Kelompok:
Tanaman abnormal
Tanaman Mengalami
defisiensi unsur hara
Tanaman Abnormal
Tanaman Abnormal
Tanaman abnormal
Keterangan : Gambar/foto
Macam Komoditi :
1.Tanaman pangan (padi, jagung, kacangan, ubi-ubian dll)
2. NIM : 20200210192
4. Tujuan : Mampu menjelaskan mekanisme penyerapan dan transport air dan unsur hara
serta identifikasi gejala defisiensi unsur hara yang ditunjukkan pada tanaman
6. Tempat : Kebun
7. Hasil observasi :
Pembahasan :
Tebu (Sacharum officinarum L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan/industri berupa
rumput tahunan yang merupakan bahan baku pembuatan gula. Tanaman tebu (S.
Officinarum) dapat terserang berbagai penyakit diantaranya adalah penyakit mosaik yang
disebabkan oleh virus yang diantaranya adalah penyakit mosaik yang di sebabkan oleh virus
Sugarcane Mosaic Virus (SCMV) . Kehadiran virus ini dapat menghambat fotosintesis,
merusak tanaman dan menekan tingkat produktifitas tanaman tebu (S. officinarum) hingga
0.2% sampai 50% tergantung seberapa berat infeksi virus dan ketahanan varietas terhadap
virus SCMV. Tanda umum jika tanaman mengalami defisiensi nitrogen adalah daun berubah
menjadi kuning. Kekurangan unsur nitrogen dapat diatasi dengan pemberian pupuk yang
mengandung unsur nitrogen, misalnya urea, ZA, KNO3 atau dengan penyemprotan pupuk
daun yang memiliki kandungan nitrogen tinggi.
Pentingnya hara N pada tanaman tebu terutama dalam proses fotosintesis, pertumbuhan tebu,
pembentukan batang dan anakan produktif, serta pada fase penimbunan sukrosa pada jaringan
parenkim batang. Asal N hampir seluruhnya berasal dari tanah, lainnya dapat diperoleh
sebagai hasil dari kegiatan fiksasi secara biologis di akar dan rizosfer (Malavolta, 1994). Pada
kondisi lapang asosiasi dengan Beijerinckia sp dapat menyumbang hara N sampai 50 kg
N/tahun atau bahkan bisa lebih.
Respon tanaman tebu terhadap pemberian N cukup baik, namun bila pemberiannya tidak
tepat dalam jumlah atau caranya dapat menurunkan produktivitas gula. Pemberian pupuk
selain diberikan melalui tanah, juga dapat diberikan melalui daun. Menurut Curley (1994)
urea merupakan sumber N yang cocok karena nilai indeks garam rendah dan kelarutan tinggi
dibanding sumber N lain. Urea yang dipakai harus rendah biuret (kurang dari atau sama
dengan 0,2%). Alternatif bentuk N lain adalah amonium polifosfat, cairan amonium
ortofosfat, amonium tiosulfat, dan cairan amonium sulfat. Bahan ini harus diaplikasikan
dalam jumlah rendah.
Kesimpulan :
Dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa mekanisme penyerapan dan transport air dan
unsur hara serta identifikasi gejala defisiensi unsur hara yang ditujukan pada tanaman tebu
(Sacharum officinarum L). Tanaman tebu mengalami defisiensi unsur hara nitrogen sehingga
menyebabkan gejala timbulnya daun tampak menguning, daun tampak, bergaris putus-putus.
Gejala tersebut dapat diatasi dengan melakukan pemupukan nitrogen secukupnya.
Daftar Pustaka :
Lampiran :
NO Gambar Tanaman Tebu Keterangan
1 Tanaman Normal