Pembahasan :
Pada tanaman perkebunan yang saya amati kali ini adalah tebu (saccharum) pada tanaman yang
saya amati ini memiliki diferensiasi pada tahun yang berwarna kuning kecoklatan dan tampak
kering,gejala ini biasa disebut klorosis,
Klorosis (dari bahasa Inggris, chlorosis) adalah keadaan jaringan tumbuhan, khususnya pada daun, yang
mengalami kerusakan atau gagalnya pempentukan klorofil, sehingga tidak berwarna hijau, melainkan
kuning atau pucat hampir putih.Klorosis dapat disebabkan dari buruknya drainase, kerusakan perakaran,
alkali tanah yang tinggi, dan kekurangan unsur hara pada tanaman. Kekurangan unsur hara dapat
disebabkan jumlah hara tersedia yang tidak mencukupi karena tingginya pH tanah seperti pada tanah
alkali atau dapat disebabkan tanaman tidak dapat menyerap unsur hara karena kerusakan atau
perkembangan akar yang tidak baik.
Adapun faktor kekurangan unsur hara Zn(seng) yang berfungsi untuk persenyawaan-
persenyawaan Zn berfungsi pula pada pembentukan hormon (auksin) dan penting bagi keseimbangan
fisiologiBerperan dalam pembentukan asam-asam indol asetat / indole acetic acid (IAA) sehingga akan
banyak berperan dalam pembelahan sel-sel meristem,jadi apabila tanaman tebu kekurangan unsur makro
akan mengalami gangguan pada tanaman seperti berubahnya warna pada daun kuning kecoklatan dan
lama kelamaan akan patah pada pelepahnya,hal ini tentu akan mengurangi produktivitas tanaman itu
sendiri.
Cara penanganannya sendiri bisa dengan Pemupukan,aplikasi pupuk dalam bentuk larutan
maupun padatan dapat dilakukan untuk memperbaiki kandungan hara yang kurang, Pemupukan lewat
daun (foliar application) dapat dilakukan pada daun tanaman yang terserang, dengan cara ini respon
yang dihasilkan cepat dapat dalam hitungan hari. Pada gejala klorosis yang telah berlangsung lama
aplikasi pemupukan lewat daun secara berulang dapat dilakukan. Aplikasi pupuk lewat daun dengan
cara penyemprotan akan lebih sulit untuk diterapkan pada pohon yang besar.Kemudian dengan cara
Injeksi pada batang perlakuan pada batang dapat bertahan satu sampai lima tahun, namun tanaman baru
dapat merespon sekitar tiga puluh hari setelah aplikasi. Pada kondisi kekurangan unsur hara besi dapat
dilakukan injeksi atau penanaman senyawa besi dalam bentuk kering maupun cair langsung pada batang
dengan cara pelubangan batang menggunakan bor batang pada bagian batang yang lebih rendah.
Kesimpulan :
Jadi kesimpulan berdasarkan hasil dari observasi pada tanaman perkebunan yaitu tebu, tanaman
ini mengalami klorosis yang disebabkan kekurangan unsur hara Zn yang di gejalai dengan perubahan
warna pada daun berupa kuning kecoklatan dan tampak kering sehingga dapat menganggu proses foto
sistesis
Daftar Pustaka :
4. Singkong Daun
(Manihot menguning dan Daun mengalami Kekurangan zat
esculenta rontok. Tulang klorosis yaitu daun besi (Fe) dan
crantz) daun menjadi menguning. Sulfur (S),
mengalami Tulang daun nitrogen
klorosis. mengalami klorosis.
Kekurangan unsur
sulfur dalam tanaman
dapat menyebabakan
produksi butir hijau
daun menurun, proses
asimilasi dan sintesis
dan sintesis karbohidrat
terhambat, tanaman
menalami klorosis dan
hasil panen rendah
(Waryana, 2016).
Kekurangan unsur
nitrogen pada tanaman
warna daun hijau agak
kekuning-kuningan,
pertumbuhan tanaman
lambat dan kerdil,
perkembangan buah
tidak sempurna atau
tidak
baik, seringkali masak
sebelum waktunya.