1. Pertanian presisi adalah konsep pertanian dengan pendekatan sistem untuk menuju
pertanian dengan rendah pemasukan (low-input), efisiensi tinggi, dan pertanian
berkelanjutan (Shibusawa, 1998). Definisi lain menyebutkan bahwa, Pertanian presisi adalah
sistem pertanian yang mengoptimalkan penggunaan sumberdaya untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dan juga mengurangi dampak terhadap lingkungan. Konsep yang
diperhatikan diantaranya dengan pendekatan sistem yang memperhatikan Input, Proses,
Output.
Sumber : https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2018/1438-memahami-
konsep-pertanian-presisi-dan-implementasinya-di-indonesia.html
2. Pertanian presisi merupakan informasi dan teknologi pada sistem pengelolaan
pertanian untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mengelola informasi keragaman spasial
dan temporal di dalam lahan untuk mendapatkan keuntungan optimum, berkelanjutan, dan
menjaga lingkungan. Tujuan dari pertanian presisi adalah mencocokkan aplikasi sumber daya
dan kegiatan budidaya pertanian dengan kondisi tanah dan keperluan tanaman berdasarkan
karakteristik spesifik lokasi di dalam lahan. Pertanian presisi merupakan revolusi dalam
pengelolaan sumber daya alam berbasis teknologi informasi. Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System) dalam pertanian presisi meliputi Sistem Informasi
Geografis (Geographical Information System), Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support System), dan data (crop models & field history) Pertanian presisi sebagai teknologi
baru yang sudah demikian berkembang di luar Indonesia perlu segera dimulai penelitiannya
di Indonesia untuk memungkinkan perlakuan yang lebih teliti terhadap setiap bagian lahan.
Maksud tersebut dapat dicapai dengan pertanian presisi melalui kegiatan pembuatan peta
hasil (yield map), peta tanah (soil map), peta pertumbuhan tanaman (growth map), peta
informasi lahan (field information map), penentuan laju aplikasi (variable rate application),
pembuatan yield sensor, pembuatan variable rate applicator, dan lain-lain. Penggabungan
peta hasil, peta tanah, dan peta pertumbuhan tanaman menghasilkan peta informasi lahan
(field information map) sebagai dasar perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik
lokasi yaitu dengan diperolehnya variable rate application.
Sumber : https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31395
3. Pertanian presisi (precision agriculture) adalah bertani dengan input dan teknik yang
tepat sehingga tidak terjadi pemborosan sumberdaya. Teknik ini banyak dikembangkan
petani, sesuai namanya precision = presisi = tepat, petani melakukan tindakan budidaya
secara tepat berdasarkan informasi yang mereka terima.
Dengan precision farming, petani mengolah tanah, menanam, merawat, memanen
tanaman secara presisi. Itu dilakukan dengan bantuan perangkat teknologi digital yang
membantu petani mampu menghitung jarak tanam tepat, kebutuhan benih dan pupuk
tepat, umur panen dan jumlah panen tepat. Itu dibarengi dengan penggunaan alat mesin
pertanian yang serba pintar.
Petani misalnya dapat memanen lobak dalam jumlah massal dan membersihkan
langsung lobak dalam mesin berjalan pada mesin panen yang bergerak di lahan. Petani juga
dapat menentukan area gandum mana yang sudah siap panen, mana yang dipanen pecan
berikutnya, dan seterusnya. Oleh karena itu precision farming menjadikan produktivitas
produk pertanian menjadi lebih tinggi, lebih berkualitas, dan biaya lebih efisien. Indonesia
seyogyanya harus juga mengarah pada presicion farming.
Salah satu komponen utama adalah informasi cuaca. Di Jepang, petani yang tidak
mengikuti informasi prakiraan cuaca itu bisa jadi celaka. Tanaman rusak karena serbuan
hujan badai, salju turun, atau angin kencang. Akurasi prakiraan cuaca Japan Meteorological
Agency (JMA) menjadi referensi petani untuk melakukan tindakan antisipatif. Tugas JMA
adalah merilis informasi, termauk hujan badai. Serta-merta para petani menyiapkan segala
perlengkapan untuk melindungi tanaman. Pemilik greenhouse misalnya segera
mengerudungkan plastik di atap bangunan supaya tanaman di dalamnya terhindar dari
kerusakan akibat guyuran hujan.
Sumber : http://www.ppsn.id/pertanian-presisi-menuju-pertanian-4-0-berkesejahteraan/
Devinisi pertanian presisi menurut saya adalah sebuah sistem pertanian modern
yang memiliki arti ketepatan dalam penggunaan sumberdaya sehingga hasil yang didapatkan
menjadi lebih efisian dan tentunya optimal, yang mana sistem ini mengedepankan teknologi
informasi sebagai parameter dalam menentukan pengolahan lahan,perawatan dan proses
panen.
Dari ketiga sumber yang saya dapatkan, setiap website memiiki devinisiyang
berbeda tergantung pada sumber yang mereka dapatkan.Namun perbedaan dari setiap
website itu masih memiliki keterkaitan satu sama lain, yang dimana kita tahu, bahwa
pertanian presisi memiliki banyak sekali arti yang pada intinya yaitu sistem pertanian yang
mengedepankan teknologi informasi atau digital yag berguna untuk memberikan informasi
yang tepat sehingga petani dapat memeberikan tindakan yang paing tepat untuk
meminimalisir pemborosan yang tidak diinginkan.