Pertanian presisi (precision farming/PF) merupakan konsep pertanian dengan pendekatan

sistem untuk menuju pertanian dengan rendah pemasukan (low-input), efisiensi tinggi, dan
pertanian berkelanjutan. Definisi lain menyebutkan bahwa, Pertanian presisi adalah sistem
pertanian yang mengoptimalkan penggunaan sumberdaya untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dan juga mengurangi dampak terhadap lingkungan. Konsep yang diperhatikan
diantaranya dengan pendekatan sistem yang memperhatikan Input, Proses, Output. Tujuan dari
PF adalah mencocokkan beberapa sumber daya dan kegiatan budidaya pertanian dengan kondisi
tanah dan keperluan tanaman berdasarkan karakteristik spesifik lokasi di dalam lahan. Penerapan
PF dalam budidaya tanaman dapat berpotensi menghasilkan produksi atau hasil yang lebih besar
dengan tingkat input (pupuk, kapur, herbisida, insektisida, fungisida, bibit) yang sama atau hasil
yang sama dengan pengurangan input. Oleh karena itu, PF merupakan revolusi dalam
pengelolaan sumber daya alam berbasis teknologi informasi.

PF merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk meminimalisasi biaya
produksi, meningkatkan keuntungan dan mengedepankan kualitas produk serta kerusakan
lingkungan akibat proses budidaya tembakau yang secara keseluruhan menggunakan pupuk dan
pestisida kimia.

Pertanian presisi terdiri dari rangaian teknologi yang berfungsi untuk mengumpulkan dan
menganalisis data.

 Geographic Positioning Systems (GPS) sebagai perekam lahan, memetakan lahan, letak
dan posisi lahan serta ruas-ruas/alur-alur lahan. Letak dan posisi lahan ter-
record di google map, dan peta alur lahan sebagai peta jalan traktor yang dilengkapi
dengan sensor dan sistem pemandu otomatis.
 Sensor, atau alat yang dapat mendeteksi, merekam untuk pengumulan data lingkungan,
kandungan tanah, radiasi manta hari, arah angin, tingkat curah hujan, suhu tanah, kadar
air dan tingkat kehijauan daun, perhitungan perkiraan hasil panen, dan layanan diagnostik
tanaman dan lingkunan jarah jauh. Satelit menangkap resolusi spasial dalam cahaya
inframerah dan gambar digunakan untuk memperkirakan hasil dan biomassa. Drone
digunakan untuk mencari bidang dan menangkap citra.
 Geomapping, perangkat aplikasi pemetaan lahan dengan menggunakan data yang telah
dikumpulkan selanjutnya dapat dibuat peta panen, peta penanaman, dan peta kesuburan
tanah.
 Assisted and automatic guidance steering systems, perangkat teknologi kemudi dan
pemandu otomatis yang dipasang di traktor.
 Electronic Communications, perangkat teknologi yang memungkinkan operator pertanian
untuk berkomunikasi satu sama lain, pemasok, ahli agronomi, dan pemangku
kepentingan lainnya.
 Variable rate technology (VRT), perangkat teknologi yang menentukan presisi atau
keterukuran dalam pemupukan, pengairan, pendanaman, pencahayaan, pemberian nutrisi
dan obat dan lainnya.
Pertanian presisi digunakan untuk mengukur jumlah penggunaan input (pupu, air, benih dan
ainnya) yang tepat, perawatan lahan dan tanaman atau peternakan yang tepat, serta memprediksi
hasil yang tepat.