TEKNIK PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Syalila Julsanda (J0307201056)
Kelas Paralel : 1 (Satu)
Dosen Pembimbing : Aldi Kamal Wijaya,SP,MP,MSc Tech
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2021
1. latar belakang
Program perbenihan nasional telah berjalan sekitar 30 tahun, tetapi
ketersediaan benih bersertifikat belum mencukupi kebutuhan potensialnya. Ketersediaan benih bersertifikat secara nasional untuk padi baru sekitar 35%.Program perbenihan menitikberatkan pada penggunaan benih yang tepat mutu yang ditujukan pada labelnya. Pada label benih, unsur-unsur mutu benih yang dicantumkan meliputi kadar air, komponen benih murni, campuran varietas lain, kotoran dan daya tumbuh. Pada dasarnya, usaha produksi benih atau penangkaran benih bertujuan untuk menghasilkan benih sebanyak-banyaknya dengan mutu yang memenuhi syarat sertifikasi benih.
Salah satu faktor masih rendahnya tingkat ketersediaan benih bermutu
(bersertifikat) adalah tingkat kesadaran petani untuk menggunakan benih yang berkualitas tinggi masih sangat kurang. Pada umumnya petani menyisihkan sebagian hasil panennya untuk dijadikan benih pada musim tanam berikutnya. Benih ini tentu saja tidak terjamin mutunya.Pengajuan permohonan sertifikasi kepada BPSB dilakukan paling lambat satu bulan sebelum tanam dengan mengisi formulir. Formulir isian mencakup nama dan alamat pemohon (penangkar), letak areal, asal benih sumber, rencana penanaman, sejarah lapangan, dan isolasi yang dilakukan. Setelah diisi, formulirkan diserahkan dengan melampirkan label benih (kelas dan benih sumber) yang akan digunakan dan denah situasi lapangan.
Penangkar menyampaikan pemberitahuan siap untuk diperiksa lapang
pendahuluan kepada BPSB paling lambat 10 hari sebelum tanam atau 7 hari sebelum pemeriksaan lapang. Pada pemeriksaan ini, BPSB akan menguji kebenaran data lapangan yang diajukan penangkar. Jika data lapangan menunjukkan kesesuaian maka lahan penangkaran tersebut telah syah dinyatakan sebagai lahan produksi benih bersertifikat. 2. Tujuan
Untuk memeriksa kebenaran areal. Permohonan pemeriksaan lapang
pendahuluan diajukan oleh produsen benih paling lambat 1 minggu sebelum pemeriksaan dilakukan. Pemeriksaan lapang pendahuluan dilakukan sebelum tanam yaitu pada saat tanah sebelum diolah atau paling lambat pada saat pengolahan tanah.
3. Hal-hal yang diperiksa :
Kebenaran nama dan alamat penangkar
Letak situasi real dan luas areal
Jenis tanaman sebelumnya,untuk mempermudah campuran varietas
lain (CVL) yang akan tumbuh pada areal sertifikasi.
Kepastian batas-batas lokasi yang akan digunakan untuk areal
sertifikasi
Kebenaran varietas benih sumber yang akan digunakan dalam
kelas benih yang akan dihasilkan
Memeriksa apakah benih sudah disebar atau belum, mencari
kepastian apakah varietas yang disebar sesuai dengan permohonan. 4. Denah lahan Komditas Tomat non-Hibrida
jalan
Lahan Produksi Benih Tomat Non-Hibrida
Lahan orang lain
Luas lahan : 50 m
Luas area : 150 m
Komoditas : Tomat Non-Hibrida
Varietas : Tora IPB
Kelas : Benih Sebar (BS )
Batas areal :
- Utara : jalan
- Selatan : lahan orang lain
- Timur : lahan orang lain
- Barat : musholla
Kebutuhan benih :
0,1 kg/ m
0,1 kg x 150 m = 15 kg / m PERMOHONAN SERTIFIKASI BENIH
1. Nama pemohon : Syalila Julsanda
Alamat : Jl. Hang Jebat, Rt 02 Rw 04, Kab. Siak,Prov. Riau 2. Sertifikasi untuk Luas pertanaman : 150 m Jenis tanaman : Tomat Non-Hibrida Kelas benih : Benih Sebar Tanggal sebar : 04 Maret 2021 Tanggal tanam : 04 Maret 2021 Varietas : Tora IPB 3. Letak lahan Kampung : Minas Jaya Kecamatan : Minas Kabupaten : Siak 4. Tanaman sebelumnya Jenis tanaman : Gulma Varietas : poaceae 5. Asal benih Sumber benih : Seed Center IPB Kelas benih : Benih Sebar Jumlah benih : 15 Kg