Benih Bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dan
diperbanyak melalui system sertifikasi benih, mempunyai mutu genetic, mutu
fisiologis, mutu fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau
persyaratan teknis minimal
Benih Varietas Lokal adalah benih yang diproduksi dari varietas lokal
Varietas Unggul adalah varietas tanaman yang memiliki satu atau lebih karakter
unggul dibanding varietas lain dan sebelum di edarkan terlebih dahulu dilepas oleh
pemerintah
Benih Bersertifikat adalah Benih yang proses produksinya melalui sertifikasi benih,
sertifikasi manajemen mutu dan/atau sertifikasi produk
Mutu Fisik : Berkaitan dengan kondisi fisik benih (warna, ukuran, dll)
Mutu Genetik : Berkaitan dengan kemurnian dan keseragaman
Mutu Fisiologis : Berkaitan dengan viabilitas dan daya berkecambah
benih
7. Klasifikasi Benih
d. Benih sumber umbi : kelas benih yang dihasilkan dibawah
kelas benih sumber yang ditanam
e. Benih sumber biji : umbi yang dihasilkan kelas benihnya
sama dengan benih sumber
SERTIFIKASI
Serangkaian pemeriksaan atau pengujian dalam rangka penerbitan sertifikat
benih bina
BENIH BINA
Varietas unggul yang telah dilepas yang produksi dan peredarannya diawasi
VARIETAS
Bagian dari suatu jenis yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan,
daun, bunga, buah, biji, dan sifat-sifat lainnya yang dapat dibedakan dalam
jenis yang sama
b. Pemeriksaan Pertanaman
Pemeriksaan pertama : pada umur 20 - 25 hari setelah tanam
Parameter yang diamati yaitu : warna daun, posisi daun, varietas lain dan tipe
simpang serta kesehatan tanaman
Pemeriksaan kedua : umur 35 - 45 hari setelah tanam
Parameter yang harus diamati yaitu : warna daun, bentuk ujung daun, posisi
daun, warna dan bentuk serta posisi daun, warna dan bentuk serta posisi tandan
bunga (umbel), bentuk umbi, warna umbi, warna leher umbi dan posisi umbi.
ROUGING : MEMBUANG TANAMAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN DESKRIPSI
CVL : CAMPURAN VARIETAS LAIN
2. Pembatalan Sertifikat
Sertifikat benih dapat dibatalkan apabila kelompok benih:
c. tidak sesuai dengan kondisi awal; dan/atau
d. berpindah tempat tanpa sepengetahuan Instansi yang
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi
benih.
Label berbentuk segi empat, perbandingan lebar dengan panjang = 1: (2 – 3) dan paling kurang berisi
:
Nama dan alamat produsen; Nomor sertifikat kompetensi produsen; Jenis tanaman; Varietas; Kelas
benih; Volume kemasan; Tanggal panen; Tanggal pemeriksaan umbi; Logo dan nama instansi yang
melegalisasi label.
Legalitas Label
Benih dalam wadah/kemasan yang sertifikasinya dilaksanakan oleh instansi yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih, legalitas berupa nomor seri label dan stempel.
Pemasangan label yang sertifikasinya dilaksanakan oleh instansi yang menyelenggarakan tugas
pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih harus disupervisi oleh Pengawas Benih Tanaman
dengan berita acara supervisi pemasangan label.