Anda di halaman 1dari 25

Oleh :

Ir. YELFI FATRIEZI, MP

Disampaikan pada acara


Bimbingan Teknis Perbenihan Bawang Merah Terstandardisasi
di Sumatera Barat

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
Defenisi
Benih adalah tanaman hortikultura atau bagian darinya yang digunakan untuk
memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan tanaman.

Benih Bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dan
diperbanyak melalui system sertifikasi benih, mempunyai mutu genetic, mutu
fisiologis, mutu fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau
persyaratan teknis minimal

Benih Varietas Lokal adalah benih yang diproduksi dari varietas lokal

Varietas Unggul adalah varietas tanaman yang memiliki satu atau lebih karakter
unggul dibanding varietas lain dan sebelum di edarkan terlebih dahulu dilepas oleh
pemerintah

Benih Bersertifikat adalah Benih yang proses produksinya melalui sertifikasi benih,
sertifikasi manajemen mutu dan/atau sertifikasi produk

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
Benih Bermutu :
Merupakan benih dari varietas unggul dengan mutu fisik, genetik, fisologis, dan
mutu patologis yang tinggi sesuai standar mutu pada kelas nya

 Mutu Fisik : Berkaitan dengan kondisi fisik benih (warna, ukuran, dll)
 Mutu Genetik : Berkaitan dengan kemurnian dan keseragaman
 Mutu Fisiologis : Berkaitan dengan viabilitas dan daya berkecambah
benih

Tujuan Sertifikasi Benih :


Untuk menjaga kemurnian genetik dan mutu dari suatu varietas benih yg akan
dihasilkan

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
PERSYARATAN SERTIFIKASI
(KEPMENTAN 131/Kpts/SR.130/D/11/2015)
1. Penyelenggara
2. Pemohon
3. Ketentuan Benih Sumber
4. Tempat Produksi
5. Isolasi/Jarak Pertanaman Antar Varietas
6. Unit Sertifikasi
7. Klasifikasi Benih
8. Persyaratan Teknis Minimal
9. Perbanyakan Benih BS
10. Ketentuan Kemasan
11. Pelimpahan Sertifikasi
12. Penguasaan Benih
13. Kewajiban Produsen

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
1. Penyelenggara
BPSB dan Produsen yang telah mempunyai sertifikat SMM bidang
perbenihan
2. Pemohon
Produsen benih dan instansi pemerintah yang mempunyai tugas
pokok di bidang hortikultura dan mempunyai sertifikat kompetensi
3. Benih sumber
 Varietas terdaftar
 Diproduksi melalui sistem sertifikasi benih
 Memenuhi Persyaratan Teknis Minimum (PTM)

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI
Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
4. Tempat Produksi
a. Lahan bera /rotasi tanaman atau bekas tanaman yang bukan
satu famili minimal 1 (satu) musim tanam (3 bulan)
b. Bukan daerah kronis endemis penyakit
c. Lokasi mudah terjangkau

5. Isolasi/Jarak pertanaman antar varietas


d. Isolasi utk pertanaman menghasilkan biji
e. Jarak pertanaman antar varietas untuk menghasilkan umbi
dari biji 10 m
f. Jarak pertanaman antar varietas untuk menghasilkan umbi
dari umbi 5 m

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
6. Unit Sertifikasi
a. Satu varietas, satu kelas benih, satu lokasi
b. Jarak antar petak maksimal 50 m, tidak dipisahkan oleh
varietas lain dan beda tanam tidak lebih dari 7 hari
c. Luas lahan maksimal 1 ha

7. Klasifikasi Benih
d. Benih sumber umbi : kelas benih yang dihasilkan dibawah
kelas benih sumber yang ditanam
e. Benih sumber biji : umbi yang dihasilkan kelas benihnya
sama dengan benih sumber

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
8. PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL BAWANG MERAH UMBI

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
9. Perbanyakan kelas benih penjenis (BS) menjadi tanggung jawab pemilik
varietas dan atau pihak yang diberi kuasa

10. Ketentuan Kemasan


a.Kemasan dapat berupa kantong atau wadah dalam satuan volume tertentu
b.Bahan kemasan harus terbuat dari bahan yang kuat dan dapat melindungi mutu benih.
c.Informasi pada kemasan benih meliputi :
• Nama dan/alamat produsen benih dan atau pengedar benih sebagai distributor atau
agen tunggal dari varietas dimaksud.
• Nomor sertifikasi kompetensi, nomor tanda daftar atau izin produksi dan/atau pengedar
benih.
• Jenis, nama varietas dan nomor pendaftaran (register) varietas tanaman hortikultura
untuk peredaran atau nomor pelepasan varietas.
• Volume benih dalam kemasan dengan satuan maksimal 25 kg
• Perlakuan pestisida (jika ada)

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
7. Kewajiban Produsen
a. Mentaati peraturan perundang-undangan di bidang
perbenihan hortikultura.
b. Bertanggung jawab atas mutu benih yang diproduksi
c. Melaporkan kegiatan produksinya secara periodik
kepada kepala dinas kabupaten/kota yang membidangi
perbenihan dengan tembusan instansi yang
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi
pengawasan dan sertifikasi benih.
d. Mendokumentasikan data produksi.

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
Menurut Kepmentan Nomor 131 Tahun 2015

SERTIFIKASI
Serangkaian pemeriksaan atau pengujian dalam rangka penerbitan sertifikat
benih bina

BENIH BINA
Varietas unggul yang telah dilepas yang produksi dan peredarannya diawasi

VARIETAS
Bagian dari suatu jenis yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan,
daun, bunga, buah, biji, dan sifat-sifat lainnya yang dapat dibedakan dalam
jenis yang sama

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
SYARAT MENJADI PENANGKAR BENIH
1. Mempunyai kejujuran yang tinggi
2. Mempunyai niat dan kesungguhan
3. Memiliki kesabaran
4. Menguasai lahan untuk produksi
5. Menguasai benih sumber
6. Mampu memelihara dan mengatur lahan produksi
7. Mempunyai fasilitas untuk produksi
8. Bersedia membayar biaya sertifikasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
9. Bersedia mengikuti arahan dari Petugas Pengawas Benih
Tanaman

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
1. Permohonan

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI
Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
2. Pemeriksaan Lapangan
a. Pendahuluan
 Dilakukan sebelum tanam
 Faktor yang diperiksa : kebenaran lokasi, benih sumber, sejarah lapangan,
isolasi dan rencana tanam.

b. Pemeriksaan Pertanaman
 Pemeriksaan pertama : pada umur 20 - 25 hari setelah tanam
Parameter yang diamati yaitu : warna daun, posisi daun, varietas lain dan tipe
simpang serta kesehatan tanaman
 Pemeriksaan kedua : umur 35 - 45 hari setelah tanam
Parameter yang harus diamati yaitu : warna daun, bentuk ujung daun, posisi
daun, warna dan bentuk serta posisi daun, warna dan bentuk serta posisi tandan
bunga (umbel), bentuk umbi, warna umbi, warna leher umbi dan posisi umbi.
ROUGING : MEMBUANG TANAMAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN DESKRIPSI
CVL : CAMPURAN VARIETAS LAIN

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
Pemeriksaan Umbi Di Gudang
a. Diajukan maks. 7 hari sebelum pemeriksaan
b. Kelompok benih yang lulus pemeriksaan pertanaman diberi
identitas jelas dan mudah dilihat
c. Identitas kelompok benih meliputi ; asal usul, nomor kelompok,
jenis, varietas, volume dan tanggal panen
d. Pemeriksaan dilakukan setelah
• Sortasi
• Pembuatan kelompok benih ( 8.000 kg)
e. Waktu pemeriksaan
2 bulan setelah panen sampai dengan sebelum munculnya tunas
atau disesuaikan dengan agroklimat setempat ( Solok varietas SS
Sakato 15 hari sampai 1 bln setelah panen)

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
CONTOH GUDANG BAWANG MERAH

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
- Tipe pertumbuhan
- Warna daun
- Lebar daun
- Kehalusan daun
- Warna helai daun
- Warna leher daun
- Tinggi Tanaman
- Lebar daun
- Sudut daun bendera

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
Catatan :
*) Pengelolaan lapang
**) Apabila dalam satu umbi terdapat satu atau lebih siung yang
rusak maka dihitung satu umbi.

Apabila pengelolaan lapang tidak baik, seperti banyak volunteer, gulma


yang menjadi sumber penyakit dan aphid sebagai vektor virus yang tidak
dikendalikan, tidak dibuat isolasi dari tanaman bawang dengan border
(screen atau tanaman barier 5 – 6 baris) maka pemeriksaannya tidak
dapat dilanjutkan.

Jika pemeriksaan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan karena


kerusakan mekanis pada daun, kerusakan berat oleh serangga, dan atau
pertumbuhan tanaman yang merana, maka pemeriksaannya tidak dapat
dilanjutkan.
UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI
Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
SERTIFIKAT BENIH
1. Penerbitan sertifikat
a. Sertifikat benih diterbitkan oleh Kepala Instansi yang menyelenggarakan
tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih untuk
kelompok benih yang telah memenuhi persyaratan teknis minimal di
pengawasan pasca panen.
b. Sertifikat diterbitkan untuk setiap kelompok benih yang lulus berdasarkan
pada laporan hasil pemeriksaan umbi di gudang yang diisi oleh PBT

2. Pembatalan Sertifikat
Sertifikat benih dapat dibatalkan apabila kelompok benih:
c. tidak sesuai dengan kondisi awal; dan/atau
d. berpindah tempat tanpa sepengetahuan Instansi yang
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi
benih.

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
LEGALITAS LABEL
Permohonan registrasi label diajukan oleh produsen benih kepada BPSB

Label berbentuk segi empat, perbandingan lebar dengan panjang = 1: (2 – 3) dan paling kurang berisi
:
Nama dan alamat produsen; Nomor sertifikat kompetensi produsen; Jenis tanaman; Varietas; Kelas
benih; Volume kemasan; Tanggal panen; Tanggal pemeriksaan umbi; Logo dan nama instansi yang
melegalisasi label.

Legalitas Label
Benih dalam wadah/kemasan yang sertifikasinya dilaksanakan oleh instansi yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih, legalitas berupa nomor seri label dan stempel.

Pemasangan label dilaksanakan oleh produsen.

Pemasangan label yang sertifikasinya dilaksanakan oleh instansi yang menyelenggarakan tugas
pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih harus disupervisi oleh Pengawas Benih Tanaman
dengan berita acara supervisi pemasangan label.

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
ALUR PERBANYAKAN
BENIH

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI
Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com
Terima Kasih

UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BENIH ADALAH SERTIFIKASI


Provinsi Sumatera Barat bpsb.sumbar@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai