Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat benih tanaman setelah
melalui pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan serta memenuhi persyaratan untuk diedarkan Tujuan Sertifikasi Benih
- Menjamin kemurnian dan kebenaran varietas
- Menjamin tersedianya benih bermutu secara berkesinambungan Langkah-langkah sertifikasi benih: Pemeriksaan persyaratan administrasi Dilakukan oleh pengawas benih terhadap kebenaran dokumen sebelum benih disemai/ditanam. Permohonan dan persyaratan administrasi sudah diajukan kepada penyelenggara sertifikasi paling lambat 10 hari sebelum semai/tanam Inspeksi lapangan Setidaknya dilakukan 4 kali pemeriksaan lapangan: 1. Sebelum penanaman, terutama utk memastikan “isolasi” (jarak dan waktu) 2. Umur tanaman 1 bln, memastikan varietas, gulma, off-type 3. Periode berbunga, lakukan perhitungan terperinci thdp campuranVar lain, gulma yg berbunga bersamaan dg tan pokok, dan penyakit 4. Menjelang panen, memastikan kondisi terakhir seperti campuran, penyakit tanaman dan gulma (rerumputan). Inspeksi lapangan Supervisi dalam proses pemanenan, Prosesing, penyimpanan dan transportasi Dilakukan untuk menjamin bahwa benih yang dipanen, diolah dan didistribusikan, tidak tercampur varietas lain Supervisi dilakukan oleh pengawas benih tanpa pemberitahuan lebih dulu Pengambilan contoh benih dan uji lab Contoh benih untuk pengujian laboratorium hanya dapat diambil dari lot benih yang jelas identitasnya, dengan jumlah tertentu sesuai standar ( ISTA) Pengambilan contoh benih (sampling) Primary sample adalah contoh benih yang diambil langsung dari satu titik pada lot benih (bulk,karung atauwadah lainnya) Composite sample adalah gabungan dari beberapaprimary sample Submitted sample adalah sejumlah contoh benih yang diserahkan untuk diuji di laboratorium Working sample adalah sejumlah tertentu contoh benih diambil dari subm. sample yang akan diuji di lab Pengujian laboratorium Analisis Kemurnian Benih Kadar Air Benih Pengujian Perkecambahan (Daya Berkecambah) Pengujian Viabilitas Pengujian Vigor Pengujian Kesehatan Benih Pemberian sertifikat, pemasangan label dan segel Setelah melewati semua tahapan sertifikasi dan dinyatakanlolos, produsen benih mengajukan permintaan nomor seri label sertifikasi dan atau segel kepada lembaga sertifikasi. Pada label harus dicantumkan kata benih bina bersertifikatdiikuti nama kelas benih bersangkutan dengan warna label: PUTIH untuk BENIH DASAR, UNGU untuk BENIH POKOKatau BIRU untuk BENIH SEBAR PENGAWASAN PEREDARAN BENIH KELAPA SAWIT
Peredaran benih kelapa sawit adalah suatu kegiatan/serangkaian kegiatan dalam
rangka penyaluran benih bina (kelapa sawit) kepada masyarakat perkebunan baik untuk diperdagangkan maupun tidak.Peredaran benih kelapa sawit dalam negeri dilakukan oleh: - Instansi Pemerintah - badan hukum - perorangan Setiap pengedar harus mendaftarkan kegiatannya kepada Menteri atau Pejabat yang ditunjuk Sesuai dengan: Undang-Undang No. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, Peraturan Pemerintah No.44 tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman Permentan No: 39/Permentan/OT.140/8/2006 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina --> maka untuk menjamin mutu benih yang diedarkan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, benih yang akan diedarkan harus melalui proses sertifikasi dan benih yang lulus sertifikasi wajib diberi label. Untuk benih kelapa sawit dalam bentuk kecambah: - proses sertifikasi dan pemberian label dilakukan oleh sumber benih bersangkutan - pemberian legalitas dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang berwenang dengan melakukan pengawasan ulang pemasangan label. Untuk benih kelapa sawit dalam bentuk bibit: - proses sertifikasi dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang berwenang atau badan hukum yang telah diakreditasi Pengawasan peredaran benih kelapa sawit bertujuan untuk melindungi produsen dan konsumen untuk memperoleh benih bermutu. Institusi pelaksana Pengawasan peredaran benih kelapa sawit adalah:Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPT) yaitu: a. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) : Medan,Surabaya dan Ambon b. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang menangani perbenihan di setiap propinsi dan Instalasi Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (IP2MB) setempat Proses pengawasan peredaran benih kelapa sawit meliputi: 1. Pengawasan di Sumber Benih Pengawasan di sumber benih meliputi pengawasan di kebun induk, prosesing kecambah dan pengawasan ulang pemasangan label.Pengawasan tersebut dilakukan agar benih kelapa sawit yang diedarkan adalah benih bermutu sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan 2. Pengawasan lapangan Pengawasan mutu kelapa sawit meliputi pemeriksaan dokumen, Tanda Registrasi Usaha Perbenihan (TRUP) dan pemeriksaan fisik tanaman.Pemeriksaan dokumen bertujuan untuk mengetahui jumlah benih yang diterima dan asal-usul benih.Selanjutnya dokumen yang ada dikonfirmasi ke sumber benih untuk mengetahui kebenaran dokumen tersebut 3. Pengawasan fisik tanaman meliputi: - pemeriksaan fisik tanaman - jumlah bibit normal - jumlah bibit abnormal - jumlah bibit disalurkan - stok bibit. Apabila secara genetik bibit tidak memenuhi standar (tidak mempunyai dokumen lengkap dan sah), maka bibit dilarang untuk diedarkan. Ciri-ciri Kecambah Kelapa Sawit PPKS Asli 1. Kecambah kelapa sawit PPKS dijual per butir, bukan perbungkus/kotak 2. Harga per kecambah PPKS asli Rp. 8000 (patokan) 3. Ada sertifikat benih asli dari PPKS dan dokumen pembelian yang lengkap 4. Logo PPKS pada kecambah berwarna hijau stabilo dicetak dengan teknologi digital laser printing. Tulisan PPKS berupa titik-titik terputus dan akan terlihat jelas jika dibasahi dengan air 5. Kecambah kelapa sawit PPKS yang asli tidak dijual bebas, hanya dikeluarkan oleh Kantor Pusat PPKS Jl. Brigjen Katamso No. 51 Medan, Sumatera Utara Telp: 061-7862477 ext 120 dan 130 Ciri-ciri Kecambah Kelapa Sawit PPKS PALSU 1. Kecambah kelapa sawit PPKS palsu biasanya dijual per bungkus atau perkotak 2. Harga kecambah kelapa sawit PPKS palsu lebih murah, jauh dibawah harga kecambah PPKS yang asli 3. Tidak ada sertifikat benih dan tidak ada dokumen pembelian 4. Logo/tulisan PPKS pada setiap kecambah dicetak lebih jelas dengan warna kuning 5. Kecambah kelapa sawit PPKS palsu dijual bebas dan dengan mudah dapat dibeli tanpa prosedur dan persyaratan tertentu