Anda di halaman 1dari 18

Prepared by

Ahmad Fikriyadi, S.TP,M.Si

Politeknik sampit
Sertifikasi

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat benih tanaman setelah


melalui pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan serta memenuhi
persyaratan untuk diedarkan
Tujuan Sertifikasi Benih

- Menjamin kemurnian dan kebenaran varietas


- Menjamin tersedianya benih bermutu secara
berkesinambungan
Langkah-langkah sertifikasi benih:
Pemeriksaan persyaratan administrasi
Dilakukan oleh pengawas benih terhadap kebenaran dokumen
sebelum benih disemai/ditanam. Permohonan dan persyaratan
administrasi sudah diajukan kepada penyelenggara sertifikasi
paling lambat 10 hari sebelum semai/tanam
Inspeksi lapangan
Setidaknya dilakukan 4 kali pemeriksaan lapangan:
1. Sebelum penanaman, terutama utk memastikan “isolasi” (jarak
dan waktu)
2. Umur tanaman 1 bln, memastikan varietas, gulma, off-type
3. Periode berbunga, lakukan perhitungan terperinci thdp
campuranVar lain, gulma yg berbunga bersamaan dg tan pokok,
dan penyakit
4. Menjelang panen, memastikan kondisi terakhir seperti
campuran, penyakit tanaman dan gulma (rerumputan). Inspeksi
lapangan
Supervisi dalam proses pemanenan, Prosesing, penyimpanan dan
transportasi
Dilakukan untuk menjamin bahwa benih yang dipanen, diolah dan
didistribusikan, tidak tercampur varietas lain Supervisi dilakukan
oleh pengawas benih tanpa pemberitahuan lebih dulu
Pengambilan contoh benih dan uji lab
Contoh benih untuk pengujian laboratorium hanya dapat diambil
dari lot benih yang jelas identitasnya, dengan jumlah tertentu
sesuai standar ( ISTA)
Pengambilan contoh benih (sampling)
 Primary sample adalah contoh benih yang diambil langsung
dari satu titik pada lot benih (bulk,karung atauwadah lainnya)
 Composite sample adalah gabungan dari beberapaprimary
sample
 Submitted sample adalah sejumlah contoh benih yang
diserahkan untuk diuji di laboratorium
 Working sample adalah sejumlah tertentu contoh benih diambil
dari subm. sample yang akan diuji di lab
Pengujian laboratorium
 Analisis Kemurnian Benih
 Kadar Air Benih
 Pengujian Perkecambahan (Daya Berkecambah)
 Pengujian Viabilitas
 Pengujian Vigor
 Pengujian Kesehatan Benih
Pemberian sertifikat, pemasangan label dan segel
Setelah melewati semua tahapan sertifikasi dan dinyatakanlolos,
produsen benih mengajukan permintaan nomor seri label
sertifikasi dan atau segel kepada lembaga sertifikasi. Pada label
harus dicantumkan kata benih bina bersertifikatdiikuti nama kelas
benih bersangkutan dengan warna label: PUTIH untuk BENIH
DASAR, UNGU untuk BENIH POKOKatau BIRU untuk BENIH
SEBAR
PENGAWASAN PEREDARAN BENIH KELAPA SAWIT

Peredaran benih kelapa sawit adalah suatu kegiatan/serangkaian kegiatan dalam


rangka penyaluran benih bina (kelapa sawit) kepada masyarakat perkebunan baik
untuk diperdagangkan maupun tidak.Peredaran benih kelapa sawit dalam negeri
dilakukan oleh:
- Instansi Pemerintah
- badan hukum
- perorangan
Setiap pengedar harus mendaftarkan kegiatannya kepada Menteri atau Pejabat yang
ditunjuk
Sesuai dengan:
 Undang-Undang No. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman, Peraturan Pemerintah No.44 tahun 1995 tentang Perbenihan
Tanaman
 Permentan No: 39/Permentan/OT.140/8/2006 tentang Produksi,
Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina --> maka untuk menjamin
mutu benih yang diedarkan sesuai dengan standar mutu yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah, benih yang akan diedarkan harus melalui
proses sertifikasi dan benih yang lulus sertifikasi wajib diberi label.
Untuk benih kelapa sawit dalam bentuk kecambah:
- proses sertifikasi dan pemberian label dilakukan oleh sumber benih
bersangkutan
- pemberian legalitas dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang
berwenang dengan melakukan pengawasan ulang pemasangan label.
Untuk benih kelapa sawit dalam bentuk bibit:
- proses sertifikasi dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang berwenang
atau badan hukum yang telah diakreditasi
Pengawasan peredaran benih kelapa sawit bertujuan untuk melindungi
produsen dan konsumen untuk memperoleh benih bermutu. Institusi
pelaksana Pengawasan peredaran benih kelapa sawit adalah:Unit
Pelaksana Teknis Pusat (UPT) yaitu:
a. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP)
: Medan,Surabaya dan Ambon
b. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang menangani perbenihan
di setiap propinsi dan Instalasi Pengawasan
dan Pengujian Mutu Benih (IP2MB) setempat
Proses pengawasan peredaran benih kelapa sawit meliputi:
1. Pengawasan di Sumber Benih
Pengawasan di sumber benih meliputi pengawasan di kebun induk, prosesing kecambah dan pengawasan ulang
pemasangan label.Pengawasan tersebut dilakukan agar benih kelapa sawit yang diedarkan adalah benih
bermutu sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
2. Pengawasan lapangan
Pengawasan mutu kelapa sawit meliputi pemeriksaan dokumen, Tanda Registrasi Usaha Perbenihan (TRUP)
dan pemeriksaan fisik tanaman.Pemeriksaan dokumen bertujuan untuk mengetahui jumlah benih yang diterima
dan asal-usul benih.Selanjutnya dokumen yang ada dikonfirmasi ke sumber benih untuk mengetahui kebenaran
dokumen tersebut
3. Pengawasan fisik tanaman meliputi:
- pemeriksaan fisik tanaman
- jumlah bibit normal
- jumlah bibit abnormal
- jumlah bibit disalurkan
- stok bibit.
Apabila secara genetik bibit tidak memenuhi standar (tidak mempunyai dokumen lengkap dan sah), maka bibit
dilarang untuk diedarkan.
Ciri-ciri Kecambah Kelapa Sawit PPKS Asli
1. Kecambah kelapa sawit PPKS dijual per butir, bukan perbungkus/kotak
2. Harga per kecambah PPKS asli Rp. 8000 (patokan)
3. Ada sertifikat benih asli dari PPKS dan dokumen pembelian yang lengkap
4. Logo PPKS pada kecambah berwarna hijau stabilo dicetak dengan
teknologi digital laser printing. Tulisan PPKS berupa titik-titik terputus
dan akan terlihat jelas jika dibasahi dengan air
5. Kecambah kelapa sawit PPKS yang asli tidak dijual bebas, hanya
dikeluarkan oleh Kantor Pusat PPKS Jl. Brigjen Katamso No. 51 Medan,
Sumatera Utara Telp: 061-7862477 ext 120 dan 130
Ciri-ciri Kecambah Kelapa Sawit PPKS PALSU
1. Kecambah kelapa sawit PPKS palsu biasanya dijual per bungkus atau
perkotak
2. Harga kecambah kelapa sawit PPKS palsu lebih murah, jauh dibawah
harga kecambah PPKS yang asli
3. Tidak ada sertifikat benih dan tidak ada dokumen pembelian
4. Logo/tulisan PPKS pada setiap kecambah dicetak lebih jelas dengan warna
kuning
5. Kecambah kelapa sawit PPKS palsu dijual bebas dan dengan mudah dapat
dibeli tanpa prosedur dan persyaratan tertentu

Anda mungkin juga menyukai