Anda di halaman 1dari 3

MATERI SEKOLAH LAPANG TAHAP I PERTEMUAN KE 3

DESA SIRAPAN DAN DIMONG KECAMATAN MADIUN


“SELEKSI BENIH”

Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat hasil tanaman adalah benih. Benih bersama dengan sarana
produksi lainnya seperti pupuk, air, cahaya, iklim menentukan tingkat hasil tanaman. Meskipun tersedia sarana
produksi lain yang cukup, tetapi bila digunakan benih bermutu rendah maka hasilnya akan rendah. Benih bermutu
mencakup mutu fisik, mutu fisiologis, dan mutu genetis.
A. Mutu fisik

Mutu fisik benih ini berkaitan dengan kondisi fisik benih secara visual, seperti warna, ukuran, bentuk,
bobot dan tektur permukaan kulit benih. Tolak ukur yang dijadikan kriteria adalah keseragaman. Sifat-sifat lain
yang diamati adalah tingkat keutuhan benih (tolak ukur; tingkat kerusakan benih), tingkat kelembaban benih
(tolok ukur; kadar air benih), dan tingkat kontaminasi benda lain (tolok ukur; kemurnian mekanis benih).
Kebernasan benih merupakan hal yang sangat penting, karena kebernasan menentukan banyak sedikitnya
cadangan makanan selama persemaian dan Dari segi ukuran kebernasan benih dapat dilakukan dengan
melakukan seleksi benih menggunakan air biasa atau larutan garam.
Pemilihan benih dengan larutan garam hanya dianjurkan untuk jenis padi Inhibrida, sedangkan pemilahan
untuk padi hibrida cukup dengan air bersih saja
Kadar air benih padi sesuai dengan SNI adalah maximal 13%, kadar air ini sangat berhubungan erat dengan
daya simpan. Untuk menguji kadar air benih biasanya dilakukan dengan alat pengukur air benih digital.
B. Mutu fisiologis

Mutu fisiologis benih berkaitan dengan aktivitas perkecambahan benih, yang di dalamnya terdapat
aktivitas enzim, reaksi-reaksi biokimia serta respirasi benih. Parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui
mutu fisiologis benih ini adalah viabilitas benih serta vigor benih.
C. Mutu genetis

Mutu genetis, yaitu penampilan benih murni dari varietas tertentu yang menunjukkan identitas genetis dari
tanaman induknya. Mutu benih secara genetik ini berkaitan dengan susunan kromosom dan DNA benih serta
jenis protein yang ada dalam benih, dengan tolak ukur kemurnian genetis benih. Selain itu, tolak ukur lain
adalah kemurnian mekanis benih yaitu persentase kontaminasi jenis atau varietas lain. Varietas padi di release
berdasarkan SK Menteri Pertanian, yang didalamnya memuat asal silangan, semua ciri fisik, kemampuan
produksi dan ketahanan penyakit.
Di Indonesia kemurnian genetis ini sudah diatur dalam sistem sertifikasi benih, untuk menjamin konsumen
mendapatkan varietas murni sesuai dengan keinginannya. Dalam system sertifikasi disebutkan bahwa batas
minimal campuran varietas lain adalah 0.5% dan benih murni minimum adalah 98%, campuran biji tanaman
lain 0% dan campuran biji gulma 0%.
Dalam pemilihan varietas perlu diperhatikan adalah umur varietas dalam mempertimbangkan pola tanam.
Ketahanan varietas terhadap OPT juga menjadi faktor pertimbangan untuk dapat bertahan di daerah endemik.

Penggunaan benih bermutu dan bersertifikat sangat disarankan, karena mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. benih bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak,
2. benih bermutu akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan yang seragam sehingga panen lebih
serempak
3. ketika ditanam pindah, bibit dari benih bermutu dapat tumbuh lebih cepat dan tegar, dan
4. tahan terhadap hama dan penyakit tertentu, tahan terhadap stres lingkungan
5. benih bermutu akan memperoleh hasil yang tinggi

Selama ini petani yang sudah menggunakan benih bermutu jumlahnya terbatas, terutama karena adanya bantuan
pemerintah, sedangkan jika tidak ada bantuan lebih banyak menggunakan gabah hasil panen.
Produktivitas varietas sangat bergantung pada genotype (komposisi gen yang dimiliki varietas) dan kondisi
lingkungan tumbuh (interaksi genotype dengan lingkungan). Faktor-faktor lingkungan yang sangat berpengaruh
terhadap penampilan varietas antara lain kesuburan fisik dan kimiawi tanah, iklim, keberadaan hama dan penyakit,
teknik budidaya yang digunakan.

Ciri-ciri benih bermutu yaitu: 


- Varietasnya asli 
- Benih bernas dan seragam 
- Bersih, tidak tercampur dengan biji gulma atau biji tanaman lain 
- Daya berkecambah dan vigor tinggi sehingga dapat tumbuh baik jika ditanam di sawah 
- Sehat, tidak terinfeksi oleh jamur atau serangan hama. 

Benih berlabel merupakan benih yang sudah lulus proses sertifikasi yang merupakan salah satu bentuk jaminan
mutu benih. Kelas benih dalam sistem sertifikasi meliputi : 
- Benih Penjenis/Bredeer seed (BS) 
yaitu benih yang terdapat pada urutan pertama pada kelas benih dalam sistim sertifikasi, benih penjenis(BS)
ditandai dengan pemberian label warna kuning. Benih ini langsung terdapat pada pemulia tanaman.
- Benih Dasar/Foundation seed (FS) 
Yaitu turunan dari benih penjenis (BS). Benih dasar adalah benih yang di perbanyak oleh balai benih induk
(BBI), benih ini ditandai dengan pemberian label warna putih
- Benih Pokok/Stock seed(SS) 
Yaitu turunan dari benih dasar.(FS) Benih pokok (SS) yaitu benih turunan ke tiga dari kelas benih dalam sistem
sertifikasi benih yang di tandai dengan pemberian label warna ungu, benih ini di perbanyak oleh penangkar-
penangkar benih untuk di turunkan menjadi benih sebar (ES).
- Benih Sebar/Extention seed (ES) 
Yaitu Benih yang di jual di pasaran atau yang di gunakan petani adalah benih sebar (ES). Benih sebar adalah
benih turunan ke empat dari kelas benih atau benih turunan terahir, benih ini di tandai dengan pemberian lebel
warna biru, dan benih ini hanya bisa dilakukan satu kali penanaman.

SELEKSI BENIH :
Tujuan dari kegiatan seleksi benih adalah untuk memperoleh benih yang bernas dan memisahkan dari benih hampa
serta kototran benih. Kegiatan ini dilakukan untuk menguji benih yang akan disemai sekali pun benih tersebut
berasal dari toko atau berlabel, hal ini tetap dilakukan untuk mengantisipasi agar semua benih yang disemai
mempunyai daya kecambah yang baik.

SELEKSI DENGAN AIR BIASA SELEKSI DENGAN LARUTAN GARAM


1. Sediakan ember yang berisi air 1. Sediakan ember berisi air, garam/ZA/Urea dan telur
mentah
2. Masukkan benih dalam ember yang berisi 2. Masukkan garam sedikit demi sedikit kedalam air
air sambil terus diaduk
3. Aduk dan buang benih yang mengapung 3. Pemberian garam pada air dihentikan ketika telur
sudah mengapung dan keluarkan telur
4.Benih yang tenggelam digunakan sebagai 4. Masukkan calon benih ke dalam larutan garam
benih
5. Aduk beberapa kali dan buang benih yang terapung
6. Cuci benih yang tenggelam dengan air bersih lalu
peram

Sumber :
Ir. Sarjiyah, MS. Pentingnya Penggunaan Benih Bermutu Untuk Peningkatan Produksi Pertanian. Dalam
http://www.umy.ac.id/fakultas-pertanian.
Litbang Pertanian. Mengenal Karakteristik Varietas Unggul Padi Sawah. Dalam
http://babel.litbang.pertanian.go.id/.
Materi TOT Teknik Budidaya 7 komoditas Strategis 2016 Ketindan Malang dan Pusluhtan.
LAMPIRAN

Gambar 1. Label Kuning Benih Penjenis Gambar 2. Label Putih Benih Dasar

Gambar 3. Label Ungu Benih Pokok Gambar 4. Label Biru Benih Sebar

Anda mungkin juga menyukai