Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum


Produk yang dihasilkan adalah bakso jamur dan berbagai macam olahan
produk, seperti bakso ikan, bakso ayam, serta bakso sapi. Dalam sekali produksi
kami menghasilkan 264 pentol/hari. Tempat produksi kami laksanakan di Desa
Wonokerto-Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang tepatnya di rumah produksi.
Produksi kami lakukan setiap hari sabtu dan minggu menghasilakan 3 resep
makanan (3 produk). Nama produk kami BANG JAM, yang dalam bungkusannya
terdiri dari 8 pentol. Setelah produk kami sudah mulai terkenal di kalangan
masyarakat kami akan membuat inovasi baru seperti bakso mercon, bakso keju,
bakso cokelat, bakso keju, bakso kentang. Dari inovasi baru ini akan menjadi
daya tarik tersendiri bagi konsumen. Bahan baku produk kami meliputi: STPP,
garam, msg, gula, prei, telur, surimi, bawang goring, bawang putih goring, minyak
wijen, minyak ikan, daging, kanji, jamur kancing.
Tahap awal pembuatannya adalah rendam jamur dengan air panas 5
menit lalu peres menggunakan serbet. Potong kecil-kecil jamur kemudian ulek.
Giling daging surimi dan daging (Ayam, Ikan, Sapi) campurkan semua bahan
baku kecuali kanji dan jamur kancing. Setelah semua bahan tercampur dengan
merata tambahkan tepung kanji dan juga jamur kancing aduk lagi sampai
tecampur dan menjadi adonan yang siap untuk di bentuk menjadi pentol, lalu
masukan kedalam air mendidih setelah itu tiriskan dan tunggu sampai dingin.
Setelah bakso dingin masuk ke dalam proses pengemasan atau packing
langsung di masukkan kedalam plastic kedap udara dan dipress setelah itu
masuk dalam proses pelabelan.
Penyimpanan produk bakso kami yang baik agar tidak mudah rusak perlu
memperhatikan beberapa hal berikut jika disimpan dalam lemari es chiller
sebaiknya bakso diletakan didalam wadah yang tertutup rapat atau juga bisa
disimpan di kantong plastic bakso, jika di simpan didalam freezer, letakkan dalam
kotak plastic atau kantong plastic tebal dan tutup rapat, akan lebih baik jika
bakso dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara bisa bertahan lebih lama
lagi. Cara pemasaran yang kami lakukan dengan secara langsung menawarkan
ke rumah-rumah warga, ke ibu-ibu rumah tangga, perumahan, sekolahan, anak-

1
anak kos. Selain menawarkan secara langsung kami juga menawarkan lewat
social media, brosur dan poster-poster yang dapat kami bagikan di jalanan.
1.2 Tujuan
1. Meningkatkan nilai ekonomi dan manfaat jamur serta daging .
2. Melatih mahasiswa untuk berwirausaha.
3. Memperoleh laba dari hasil wirausaha yang telah dilaksanakan.
4. Menghasilkan keragaman produk olahan daging dan jamur
5. Melatih kreativitas mahasiswa dalam pelaksanaan wirausahawan.
6. Menumbuhkan semangat mahasiswa untuk menjadi Sumber Daya Manusia
yang unggul dan berkompeten dalam berwirausaha .

2
BAB II
DESKRIPSI PRODUK

2.1 Keunikan
Keunikan Bang Jam ini diantaranya :
1. Hidangan lezat dan bergizi.
2. Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur
baik anak-anak, remaja maupun orang tua.
3. Disajikan dengan cepat dan dapat diolah dengan aneka masakan.
2.2 Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam pembuatan Bang Jam ini masih
tergolong sederhana dan mudah untuk didapat. Adapun langkah-langkah dalam
pembuatan banana cup cake adalah sebagai berikut :
Bahan baku daging ikan yang kami gunakan akan diperoleh dari mitra
kerja kami. Sedangkan untuk daging ayam kami peroleh dari pemotongan ayam,
begitu juga dengan daging sapi kami peroleh dari rumah pemotongan hewan.
Sedangkan untuk bahan baku lainya kami akan perolehnya dari pasar induk
gadang untuk memperoleh harga miring dan bahan yang masih segar. Untuk
membuat baso ada beberapa tahapan yaitu Pertama rendam jamur dengan air
panas 5 menit lalu peras menggunakan serbet. Potong kecil-kecil jamur
kemudian ulek (kalau diblender terlalu lembut). Giling daging surimi dan daging
(Ayam,Ikan,Sapi) . Campurkan STTP, garam,msg, gula,prei, telur, surimi,
bawang goreng, bawang putih goreng, minyak wijen, minyak ikan dan
daging(Ayam,Sapi,Ikan) menjadi satu dan aduk sampai semua merata.Setelah
semua bahan tercampur dengan merata tambahkan tepung kanji dan aduk lagi
sampai tercampur dan menjadi adonan yg siap untuk di bentuk dan masukkan
ke air yang mendidih. Setelah itu tiriskan baso dan tunggu sampai dingin.Setelah
dingin langsung dikemas dalam plastic kedap udara dan dipress setelah itu
masuk dalam tahap pelabelan. Tahap pelabelan adalah tahap terakhir dalam
produksi setelah itu tahap yang paling akhir adalah memasukkan bakso ke
freezer.
2.3 Daya Saing
Masih adanya pesaing olahan baso dengan varian yang berbeda,
sehingga memicu pindahnya konsumen ke penjual lain. Dan masih banyak

3
olahan makanan frozen food yang beredar dipasaran sehingga bisa juga memicu
berpindahnya konsumen.

4
BAB III
ANALISIS PASAR

3.1 Segmentasi
a. Demografis
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan remaja
khususnya mahasiswa, pegawai dan masyarakat sekitar dengan membuka
b. Geografis
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Malang . Alasan memilih
wilayah ini karena di wilayah ini banyak mahasiswa dan kalangan ibu rumah
tangga yang bekerja yang tidak sempat untuk memasak. Selain itu, juga akan
memperluas usaha ke wilayah-wilayah lain seperti di tempat-tempat wisata.
3.2 Target Pasar
a. Permintaan
Target jumlah permintaan dalam satu bulan adalah 528 pack. Maka dalam
satu tahun sebesar 6.336 pack .
b. Penawaran
Target jumlah penawaran (produksi) dalam satu bulan adalah sesuai dengan
permintaan konsumen. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kepuasan pada
konsumen, sehingga target penawaran adalah 6.336 pack / tahun.
c. Market Share
Target perluasan pasar Bang Jam dalam satu tahun adalah sebesar 10 %.
3.3 Harga
Harga yang ditawarkan pada penjualan Bang Jam ini adalah senilai Rp
7000,00 per packnya, dengan analisis harga sebagai berikut:
Biaya, pendapatan, dan Keuntungan
biaya tetap = Rp. 1.421.539
biaya variable = Rp. 1.604.900
produksi = 528 bungkus
Biaya Variabel
Biaya Variabel / unit =
Produksi
1.604 .900
=
528
= Rp 3.039/bungkus
Harga jual =Rp 7.000;

5
BAB IV
PERENCANAAN KEUANGAN

4.1 Analisis BEP


1. Modal Awal : Rp. 15.000.000
2. Biaya Tetap :
NO URAIAN JUMLAH HARGA (Rp) JUMLAH MASA PENYUSUTAN
HARGA PAKAI (BLN)
(BLN)
(Rp)

1. Kompor Gas 1 250.000 250.000 60 4.166

2. Tabung LPG 1 150.000 150.000 60 2.500

3. Frezeer 1 2.000.000 2.000.000 60 33.333

4. Vacuum 1 900.000 900.000 60 15.000


sealer

5. Penggiling 1 1.000.000 1.000.000 60 16.666


Daging

6. Mixer 1 4.400.000 4.400.000 60 73.333


Adonan
Bakso

7. Timbangan 1 150.000 150.000 36 4.166

8. Panci 2 45.000 90.000 36 2.500

9. Baskom 3 10.000 30.000 24 1.250

10. Wajan 1 50.000 50.000 36 1.388

11. Pisau 3 5.000 15.000 12 1.250

12. Tatakan 1 20.000 20.000 24 833

13. Spatula 1 10.000 10.000 12 833

14. Serok 2 15.000 30.000 12 2.500

15. Nampan 2 15.000 30.000 24 1.250

16. Sendok ½ lusin 30.000/ lusin 15.000 24 625

Total Biaya 9.050.000 161.593

Total Penyusutan pertahun 1.939.116

6
No Urian Jumlah Harga (Rp) Jumlah Harga (Rp)

1. Sewa Tempat 300.000 300.000

2. Tenaga Kerja 3 20.000 960.000

3. Penyusutan 161.593 161.593

Total Biaya 1.421.539

3. Biaya Variabel :
NO URAIAN JUMLAH HARGA SATUAN JUMALH HARGA (Rp)
(Rp)

Bahan Baku

1 Daging Sapi 2 Kg 120.000/ Kg 240.000

2 Ikan 2 Kg 50.000/ Kg 100.000

3 Daging Ayam 2 Kg 30.000/ Kg 60.000

4 Jamur Kancing 2 Kg 30.000 60.000

5 Telur 12 butir 2000/ butir 24.000

6 Royco 24 5.000 10.000

7 Tepung kanji 4.2 Kg 8.500/ Kg 35.700

8 Bawang Putih Goreng 192 Gr 10.000 20.000

9 Bawang Goreng 192 Gr 6.000 12.000

10 STTP 60 Gr 9.500 19.000

11 Garam 180 Gr 1.000 2.000

12 Msg 120 Gr 8.500 17.000

7
13 Gula 80 Gr 13.000 26.000

14 Prei 720 Gr 5.000 10.000

15 Surimi 7200 Gr 26.000/ Kg 187.200

16 Minyak Wijen 170 ml 23.000 46.000

17 Minyak Ikan 90 ml 23.000 46.000

Bahan Pendukung

1 Gas LPG 3 Kg 18.000 36.000

2 Kemasan 200 500/ biji 100.000

3 Sablon Stiker 200 500/ biji 100.000

4 Biaya Transportasi 300.000 300.000

5 Air dan Listrik 200.000 200.000

Total Biaya 1.604.900

Analisis titik impas atau BEP adalah suatu kondisi yang menggambarkan
pendapatan usaha yang diperoleh sama dengan modal yang telah
dikeluarkan.
Biaya tetap
BEP Penerimaan (Rp) = Biaya Variabel
1−
Pendapatan
1.421 .539
= 1.604 .900
1−
3.696 .000

= Rp 2.493.928

Biaya tetap
BEP produksi (bungkus) =
Harga jual−Biaya variabel /unit
1.421.539
=
7.000−4.477
= 564 bungkus

BEP volume produksi = 564 bungkusi/bulan

8
Artinya, titik impas usaha tercapai pada saat hasil produksi
mencapai 564 bungkus/bulan.

Total biaya
BEP harga(Rp/bungkus) =
Produksi

1.604 .900
=
528 biji

= Rp 3.039

Artinya, titk impas usaha tercapai pada tingkat harga jual


produk mencapai Rp 3.039

4.2 Cash Flow


  KETERANGAN Tahun 0 (Rp) Tahun 1 (Rp) Tahun 2 (Rp) Tahun 3 (Rp)

TOTAL PENJUALAN        

A. ARUS KAS        
MASUK
1. Penjualan   44.352.000 48.787.200 53.665.920
Tunai
2. Penerimaan        
Piutang

3. Modal Sendiri 15.000.000      


4. Kredit Investasi        

5. Kredit Modal        
Kerja

6. Saldo Kas   5.950.000 16.420.676 28.112.940


Kerja
Total Kas Masuk 15.000.000 50.302.000 65.207.876 81.778.860

B. Arus Kas Keluar        

1. Investasi 9.050.000      

2. Biaya Pokok   30.778.800 33.856.680 37.242.348


Produksi

3. Biaya Usaha        
Sebelum
Penyusutan   1.939.116 1.939.116,00 1.939.116,00

9
4. Bunga KUR        
BRI (1,4%) 36
bulan
5. Pajak   1.163.408 1.299.140 1.448.445,60
penghasilan
(10%)
Total Kas Keluar 9.050.000 33.881.324 37.094.936 40.629.910

C. KAS BERSIH (A - 5.950.000 16.420.676 28.112.940 41.148.950


B)
D. KEWAJIBAN        
BANK
1. Angsuran        
Kredit Inventasi

2. Angsuran        
Modal Kerja

Total Kewajiban        
Bank
E. SALDO KAS 5.950.000 16.420.676 28.112.940 41.148.950
AKHIR (C -D)

4.3 Balance Sheet


  KETERANGAN Tahun 1 (Rp) Tahun 2 (Rp) Tahun 3 (Rp)

A. PENJUALAN 44.352.000 48.787.200 53.665.920

B. BIAYA POKOK PRODUKSI      


1.   Bahan Baku 19.258.800 21.184.680 23.303.148
2.   Upah Tenaga Kerja 11.520.000 11.520.000 11.520.000
3.   Biaya Umum Pabrik      
Total Biaya Pokok Produksi 30.778.800 32.704.680 34.823.148
C. LABA KOTOR (A – B) 13.573.200 16.082.520 18.842.772
D. BIAYA USAHA      
1.  Biaya Pimpinan 3.000.000 5.000.000 7.000.000
2.  Gaji Karyawan (2)      
3.  Biaya Pemasaran      
4.  Perlengkapan Kantor 500.000 600.000 700.000
5.  Penyusutan 1.939.116 1.939.116 1.939.116
6.  Amortisasi      
Total Biaya Usaha 5.439.116 7.539.116 9.639.116
E. LABA USAHA (C – D) 8.134.084 8.543.404 9.203.656

F. BUNGA      

G. LABA SEBELUM PAJAK 8.134.084 8.543.404 9.203.656

H. PAJAK (10%) 813.408 854.340 920.366

I. LABA (G – H) 7.320.676 7.689.064 8.283.290

4.5 Business Ratio

10
Pendapatan
R/C Ratio =
Total biaya
3.696.000
=
3.026.439
= 1,22
R/C >1, Usaha layak dijalankan
Artinya, setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 100 akan
diperoleh pendapatan sebesar Rp 122
keuntungan
B/C =
biaya total
2.091.408
=
3.026.439

= 0,6
B/C >1, Usaha tidak layak dijalankan

11
BAB V
PENGORGANISASIAN

5.1 Pengorganisasian

Owner

Chef Asisten dapur Pemasaran

5.2 Job Description


a. Owner
 Mengatur keuangan.
 Mengatur bahan baku.
 Bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan
kelangsungan bisnis.
b. Chef
 Bertanggung jawab atas kualitas bakso jamur
 Bertanggung jawab atas segala operasional di dapur
c. Asisten dapur
 Membantu segala aktifitas yang ada di dapur
 Bertanggung jawab atas kebersihan dapur
d. Pemasaran

12
 Bertanggung jawab atas jual beli
 Melayani konsumen
 Bertanggung jawab atas pemesanan konsumen

13

Anda mungkin juga menyukai