“ANGKRINGAN 29”
Oleh :
1. Latar Belakang
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta, indonesia memiliki pasar yang sangat
luas. Terutama dalam industri makanan. Berbagai jenis usaha makanan telah tersebar di seluruh
pelosok negeri. Ada yang merupakan usaha asli indonesia, namun ada pula yang berasal dari luar
negeri. Usaha Angkringan merupakan produk asli indonesia. Angkringan tersebar di berbagai
penjuru daerah. Mulai dari desa-desa kecil hingga kota metropolitan pun sudah dihinggapi bisnis
ini. Bisnis gerobak pinggir jalan ini memiliki peminat yang banyak. Mulai dari orang tua hingga
remaja. Namun, bisnis angkringan ini memiliki banyak kekurangan. Mulai dari tingkat
kebersihan gerobak, tempat lesehan, dan tentunya menu yang disajikan. Lokasi yang terkesan
kotor pun menjadi nilai minus lainnya.
Oleh karena itu, kami berniat untuk membuat ide bisnis ini, yakni “Angkringan 29”.
Diharapkan, dengan adanya inovasi ini, bisnis gerobakan ini akan semakin naik kelas dan
menyajikan tempat dan pelayanan yang higenis. membuat usaha kecil dengan berbagai macam
jajanan yang enak, dengan harga yang cukup murah dan mudah di dapatkan apalagi dengan
harga yang cukup terjangkau ini mungkin bisa didapatkan dengan mudah mulai dari anak kecil
sampai orang tua
2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana tips untuk membuka usaha angkringan yang baik dan benar serta tidak
merugi.
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat Ini.
3. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis angkringan.
Visi Perusahaan
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik serta menyehatkan
kesahatan tubuh, dan mendirikan usaha mandiri.
Misi Perusahaan
Memberikan hasil produk yang berkualitas dan menarik dari usaha angkringan serta akan
memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen
4. Tujuan
5.Manfaat
2. Manfaat bagi pemilik : menjadikan usaha ini sebagai penglaman dalm berbisnis
1. Profil Angkringan 29
Angkringan 29 merupakan pionir dalam bisnis makanan, terutama makanan pinggir jalan. Fokus
utama kami adalah mendirikan angkringan dengan standar kebersihan tempat dan produk yang
tinggi. Sehingga, konsumen tidak lagi merasa khawatir dengan kualitas sanitasi di usaha ini.
Selain itu, kami juga berharap sistem kebersihan produk ini mampu menginspirasi para pemilik
warung makanan lain untuk meningkatkan kebersihan produk dan tempat usaha mereka.
2. Strategi Pemasaran
Untuk mencapai target yang sudah disepakati bersama, kami memiliki strategi pemasaran yang
telah kami susun dengan seksama. Berikut ini adalah strategi pemasaran kami:
1. Strength (Kekuatan)
a. Rasa yang enak
b. Tampilan yang estetik / menarik.
c. Menerapkan standar kebersihan seperti restoran. Semua itu ditambah dengan
d. strategi pemasaran yang terfokus dan selalu berinovasi.
2. Weakness (Kelemahan)
a. produk yang dijual merupakan makanan cepat basi. Jadi sebisa mungkin harus
menghabiskan menu dalam semalam.
b. Potensi persaingan juga cukup banyak di jenis usaha gerobakan ini.
3. Opportunity (Peluang)
a. Banyak masyarakat yang menyukai nasi dan lauk angkringan.
b. Harga terjangkau
c. Pemasaran dilakukan lewat media sosial
d. Pionir dari jenis warung makanan pinggir jalan yang sudah ada sebelumnya.
4. Threat (Ancaman)
a. Lokasi yang tidak tetap
b. Adanya pesaing
BAB IV
MODAL
Pada bab ini, kami akan merincikan modal yang kami butuhkan untuk mendirikan
angkringan 29 kami. Berikut ini rincian modal usaha angkringan kami:
No Harga Jumlah
Nama Satuan Jumlah
Satuan (Rp) Harga (Rp)
1 Gerobak buah 1 3.500.000 3.500.000
2 meja Angkringan buah 4 25.000 100.000
3 Sewa tempat - 1 700.000 700.000
4 Terpal dan tikar buah 1 400.000 400.000
5 Kursi Kayu Pelanggan buah 2 75.000 150.000
6 Gelas / mug Es buah 20 5.000 100.000
7 Garpu buah 12 5.000 60.000
8 Sendok buah 24 5.000 120.000
9 Teko besar buah 1 40.000 40.000
10 Termos Es buah 1 70.000 70.000
11 Baki buah 4 12.500 50.000
12 Tempat Sendok/garpu buah 1 20.000 20.000
13 Tempat sampah buah 2 15.000 30.000
14 Bak cuci piring buah 3 40.000 120.000
Sub Total A 5.460.000
No Harga Jumlah
Nama Satuan Jumlah
Satuan (Rp) Harga (Rp)
1 Gas LPG Kg 1 15.000 15.000
2 Arang Kg 1 10.000 10.000
3 Beras putih Kg 3 10.000 30.000
4 Susu kental manis Ml 3 15.000 45.000
5 Gula pasir Kg 2 16.000 32.000
6 Jahe Kg 1 20.000 20.000
7 Jeruk peras Kg 2 10.000 20.000
8 Teh celup Pack (kecil) 1 15.000 15.000
9 Es batu Plastik 5 1.000 5.000
10 Bumbu Bungkus - 150.000 150.000
11 Ikan teri Gram 500 20.000 20.000
12 Sayap ayam Kg 1 50.000 50.000
13 Telur ayam Kg 1 70.000 70.000
14 Telur puyuh Kg 1 50.000 50.000
15 Jeroan ayam Gram 500 30.000 30.000
16 Bakso Kg 1 30.000 30.000
17 Sosis Kg 1 30.000 30.000
18 Nugget Kg 1 30.000 30.000
19 Kopi hitam Kg 1 20.000 20.000
20 Tahu Tempe - - 5.000 50.000
Sub Total B 742.000
Kami asumsikan ada minimal 100 orang konsumen per hari. Setiap konsumen akan setidaknya
membeli menu nasi dan minum sebesar Rp10.000.
Maka diharapkan penghasilan gerobak ini mencapai 10.000 x 100 = Rp1.000.000 per hari.
Untuk menghitung penghasilan bersih atau profit per bulan = omset – modal
Dari proposal usaha angkringan ini, kami berkesempatan untuk mendapat laba 21 juta rupiah
setiap bulan.
BAB V
PERENCANAAN BISNIS
B. Rencana Usaha
1. Rencana Jangka Pendek
Menjadikan ini sebagai pengalaman dan suatu start awal untuk memulai berwirausaha
2. Rencana jangka menengah
Menjadikan program kami ini lebih besar sehingga dapat membuka lowongan kerja bagi
banyak orang
3. Rencana jangka panjang
Menjadikan usaha kami sebagai sumber pendapatan di masa mendatang dan menjadikan
kami wirausahawan yang sukses dalam hal ini “Jujur, Sigap, dan Bertanggung jawab”
PENUTUP
Demikian proposal usaha angkringan kami. Semoga, penjelasan di dalamnya dapat dipahami
dengan baik. Tentu, tidak menutup kemungkinan proposal ini untuk mengalami revisi nantinya.
Hal-hal yang penting terkait bisnis ini, sudah dijelaskan dengan sebaik mungkin. Apabila ada
perubahan penting yang memepengaruhi kelangsungan bisnis, maka akan diadakan revisi besar
besaran pada proposal ini.
Sekian,
Terima kasih