Anda di halaman 1dari 4

Proposal Usaha

Fusion Bimbimbap (Fubibap)


“Cita rasa Indonesia yang di sajikan sebagai makanan Korea”

Nama Perusahaan: Kind’s Kitchen


Bidang Usaha: Kuliner
A. Dasar Pemikiran
Sektor Kuliner merupakan salah satu peluang usaha yang potensial untuk
dikembangkan menjadi usaha. Indonesia sejak dulu selalu melakukan modifikasi
terhadap makanan asing sehingga menjadi makanan “fusion” yang dapat di nikmati
juga oleh lidah masyarakat indonesia.
Dengan maraknya sektor ekraf korea ke indonesia, tidak heran banyak
permintaan tayangan drakor (drama korea) hingga makanan khas korea. Salah satu
makanan korea yang diminati yakni Bibimbap. Yaitu percampuran nasi dengan sayur
dan lauk lalu di campur dengan saos pedas khas korea “Gochujang”. Permintaan yang
besar tidak sejalan dengan bahan yang terbatas di indonesia, sehingga mengilhami
usaha kami untuk membuat bibimbap versi indonesia, yang bahan-bahannya mudah
ditemukan dan pastinya halal. Maka lahir lah Fubibap yang merupakan bentuk fusion
nya bibimbap korea.
B. Tujuan
1. Menciptakan inovasi kuliner baru yang bisa dinikmati oleh masyarakat indonesia
2. Membuka lapangan pekerjaan
3. Menambah penghasilan usaha
C. Detail Produk
1. Fubibap yang kami sajikan berbeda denga Bibimbap korea yang ada. Fubibap ini
seluruhnya berbahan dasar lokal, yang mudah ditemukan di indonesia dan cocok
dengan lidah indonesia. Isi fubibap yakni nasi, sayuran tumis (kol, kangkung,
wortel), daging sapi yang diiris tipis dan dibumbui dengan saos tiram, kecap asin,
kecap manis dan miyak wijen, lalu ditambah sambel merah sebagai saosnya dan
di lengkapi dengan telur ceplok. Fubibap disajikan dengan cantik lalu dinikmati
dengan cara di aduk.
2. Dalam sehari ditargetkan akan menghabiskan minimal 20 porsi fubibap, sehingga
dalam sebulan diprediksi terjual sebanyak 600 porsi fubibap dengan harga bahan
baku per porsi Rp 22.200 dan harga jual sebesar Rp 30.000
3. Laba bersih yang dihasilkan adalah sebesar Rp 5.212.500 per bulan.
4. Usaha ini direncanakan akan menjadi home industri dimana konsumen bisa
memesan makanan secara take out baik langsung memesan di tempat ataupun
memakan jasa aplikasi online
D. Pasar dan Strategi Pemasaran
Target pasar yang kami targetkan adalah masyarakat sekitar bandung yang dekat
dengan tempat usaha maupun jangkauan aplikasi pesan online
E. Aspek Sumber Daya Manusia
Untuk menjalankan usaha Bakwan Hungaria ini saya dibantu oleh seorang karyawan
dan owner yang akan mengolah dalam proses produksi dan pemasaran.
F. Biaya Produksi dan Kebutuhan Modal
No Bahan Per porsi per hari Biaya
1. Beras 100 gr 2 kg Rp 26.000
2. Kol 25 gr 0,5 kg Rp 5.000
3. Kangkung 7 ikat Rp 7.000
4. Wortel 25 gr 0,5 kg Rp 10.000
5. Daging Sapi 50 gr 1 kg Rp 100.000
6. Telur 1 buah 20 buah Rp 30.000
7. Cabe Merah 500 gr Rp 20.000
8. Tomat 250 gr Rp 10.000
9. Bawang Merah 250 gr Rp 10.000
10. Bawang Putih 100 gr Rp 5.000
11. Kecap Manis 1 pouch Rp 3.000
12. Kecap Asin Seperempat Rp 5.000
botol
13. Saos Tiram 3 sachet Rp 7.500
14. Minyak wijen 5 sendok makan Rp 5.000
Jumlah Rp 403.500

Kebutuhan modal
No Bahan Volume Biaya Jumlah
1. Biaya investasi
Kompor 2 tungku 1 Unit 400.000 400.000
Gas 1 Unit 160.000 160.000
Alat penggoreng 2 Unit 70.000 140.000
Spatula 2 Unit 20.000 40.000
pisau 2 Unit 15.000 30.000
Talenan 2 Unit 30.000 60.000
Baskom kecil 4 Unit 5.000 20.000
Kulkas 1 Unit 2.000.000 2.000.000
Sub total 2.850.000
2. Biaya operasional/bulan
Bahan baku 1 bulan 600 porsi 20.200 10.087.500
Biaya tenaga kerja 1 orang 1.500.000 1.500.000
Biaya packaging 600 porsi 2.000 1.200.000
Sub total 12.787.500
Total kebutuhan modal 15.637.500

G. Proyeksi Pendapatan dan Biaya


Proyeksi Pendapatan dan biaya
Penjualan per bulan (30 18.000.000
hari)
Biaya produksi 12.787.500
Keuntungan 5.212.500

H. Kesimpulan
Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa proposal bisnis ini layak untuk dibiayai karena
dari sisi analisis pengembangan usaha serta peningkatan potensi usaha dapat
berkembang serta dari prospek keuangan cukup menguntungkan serta memiliki pasar
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai