Disusun Oleh:
NPM : E1K020020
Shift : D2
1.2 Tujuan
• Mahasiswa dapat menghitung daya tumbuh tanaman di lapang
• Mahasiswa dapat menentukan sampel pada populasi tanaman
• Mahasiswa dapat melakukan pembumbunan tanaman dengan cara yang
benar
• Mahasiswa dapat melakukan pemupukan dengan benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mutu benih meliputi mutu fisik yang ditunjukkan dengan adanya benih
murni(masih utuh atau pecah hamper lebih dari 50%).Mutu genetic ditunjukkan
dengan adanya campuran varietas lain atau tidak.Mutu fisiologi ditunjukkan dengan
nilai kadar air dan daya tumbuh(sesuai dengan standar benih bermutu).Mutu
patologi ditunjukkan dengan kesehatan benih(Nurussintani dkk.,2013).
Pengujian daya tumbuh benih merupakan proses yang penting.Hal tersebut
dilakukan untuk memberi jaminan kepada petani dan masyarakat untuk
mendapatkan benih sesuai dengan Standar Nasional Indonesia(SNI).Selain
itu,benih yang diuji bertujuan agar mendapatkan benih yang berkualitas
tinggi.Benih yang baik akan menguntungkan bagi petani(Lesilolo dkk.,2013).
Kualitas benih yang baik memiliki daya tumbuh dan indeks vigor yang
tinggi.Indeks vigor merupakan keserampakan benih dalam berkecambah.Indeks
vigor yang tinggi dapat diperoleh dengan cara menjaga kondisi lingkungan saat
penyimpanan.Perkecambahan dan pertumbuhan embrio merupakan proses penting
pada tanaman untuk pertanian dan ekosistem alami(Morla et al.,2011).
Program sertifikasi dan pengawasan pemasaran hanya petugas yang diberi
wewenang yang dapat melakukan pengambilan contoh benih untuk keperluan
pelabelan dan pengecekan label. Cara pengambilanya harus memenuhi ketentuan-
ketentuan yang telah ditetapkan.suatu kelompok benih harus diatur sedemikian rupa
sehinga setiap wadah atau bagianya dapat dapat diambil contohnya.pemilik benih
harus memberi keterangan yang terperinci tentang asal benih.apabila diketahui
bahwa kelompok benih tidak seragam,maka etugas pengambil contoh berhak
menolak untuk melaksanakan pengambilan contoh (Kiki M, 2011).
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan bobot (massa), volume,
jumlah sel, jumlah protoplasma dan tingkat kerumitan.Biasanya, fase awal
perkembangan awal kecambah meliputi produksi sejumlah sel baru melalui mitosis
(pembelahan inti), dilanjutkan dengan sitokinesis (pembelahan sel). Pertumbuhan
pada tumbuhan berlangsung terbatas pada beberapa bagian tertentu , yang terdiri
dari sejumlah sel yang baru saja dihasilkan melalui proses pembelahan sel di
meristem (Salisbury & Ross 1995). Perkecambahan adalah proses yang kompleks
dimana benih harus segera pulih secara fisik dari akibat proses pengeringan
(Nonogaki et al., 2010).
Bibit yang baik dan seragam sangat tergantung pada kecepatan
berkecambah dan persentase berkecambah benih yang digunakan, yang dipengaruhi
pula oleh kondisi fisiologis benih, umur benih dalam simpanan, dan kesehatan
pathogenisnya. Kekuatan tumbuh benih juga dipengaruhi oleh genetik dan
lingkungan pada saat proses pembentukan biji dan penyimpanan hingga kondisi
saat perkecambahan (Santoso dkk, 2007).
Kecambah sendiri didefinisikan sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul
dari biji dan hidupnya masih tergantung pada persediaan makanan yang terdapat
dalam biji (Tjitrosoepomo, 1999). Kecambah tersebut akan tumbuh dan
berkembang menjadi semai/anakan/ seedling, yang pada tahap selanjutnya akan
tumbuh menjadi tumbuhan dewasa (Mudiana, 2006).
Daya kecambah benih memberikan informasi kepada pemakai benih akan
kemampuan benih tumbuh normal menjadi tanaman yang berproduksi wajar dalam
keadaan biofisik lapang yang serba optimum (Sutopo, 2010).
Parameter yang dugunakan adalah berupa persentase kecambah normal
berdasarkan penilaian terhadap struktur tumbuh embrio yang diamati secara
langsung atau secara tidak langsun dengan hanya melihat gejala metabolisme benih
yang berkaitan dengan kehidupan benih. Persentasi perkecambahan adalah
persentasi kecambah normal yang dapat dihasilkanm oleh benih murni pada kondisi
yang menguntungkan dalam jangka waktu yang sudah ditetepkan (Sutopo, 2010).
Benih adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses
seleksi sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih
disini dimaksudkan sebagai biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan
penanaman. Biji merupakan bentuk tanaman mini embrioembrio yang masih dalam
keadaan perkembangan yang terkekang Sutopo2012.
Tanaman kacang tanah ArachishypogaeaArachishypogaea merupakan
tanaman yang berasal dari benua Amerika khususnya daerah
Brazilia AmerikaSelatanAmerikaSelatan. Awalnya kacang tanah dibawaa dan
disebarkan ke benua Eropa kemudian ke Asia dan sampai ke Indonesia, kacang
tanah diklasifikassikan sebagai berikut Latadaetal,2013 :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogeae
Benih kacang tanah adalah benih ortodoks dengan kandungan lemak dan
protein tinggi, sehingga memiliki daya simpan yang rendah. Benih bersifat
higroskopis dan kadarairnya selaalu berkeseimbangan dengan kelembaban tempat
penyimpanan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan benih adalah
kondisi ruang simpan dan kemasan yangdigunakan. Penggunaan abu sekam padi
dapat menjaga kelembaban sekitar benih sehingga kadar benih relatif
stabil Destriani,2016.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
• Alat tulis
• Alat ukur
3.1.2 Bahan
• Bahanya Data jumlah tanaman tumbuh di lapang
3.1 Cara Kerja
1. Lakukan pengamatan secara umum terhadap semua tanaman di
seluruh petakan meliputi :
a. Daya tumbuh tanaman, dengan cara menghitung jumlah benih yang
tumbuh di seluruh petakan dan membandingkan dengan jumlah
benih yang ditanam.
4.2 Pembahasan
Pada praktikum uji daya kecembahan benih ini digunakan benih kacang
tanah, masing-masing 100 biji. Ketika pengamatan ada kecembahan yang normal,
abnormal, keras dan mati, untuk benih kacang tanah, normal 73 biji, dan untuk
pertumbuhan yang abnormal 3 biji dan yang mati 25 biji. Pada benih yang normal
berarti lingkungan untuk menumbuhkan benih serba memadai, baik sumber airnya,
kelembaban, cahaya, suhu. Dan untuk benih yang tidak tumbuh dikarenakan benih
yang kurang bagus, tanah yang kurang subur,atau sebagainya.
Daya kecambah akan meningkat dengan bertambah tuanya biji dan
mencapai pertumbuhan maksimum jauh sebelum masa fisiologis atau berat kering
maksimum tercapai. Sampai masa fisiologis tercapai, pertumbuhan maksimum ini
konstan, tetapi sesudah itu akan menurun dengan kecepatan yang sesuai dengan
keadaan buruk lingkungan. Makin buruk keadaan lingkungan makin cepat turunnya
daya kecambah.
Ukuran benih ini sangat berpengaruh karena benih yang besar dan
beratmengandung cadangan makanan dibandingkan benih-benih kecil sehingga
dayaperkecambahannya tinggi dan itu juga dikarenakan bahan baku yang
terdapatpada benih besar dan energi bagi embrio sangat banyak. Berkembangnya
bagian- bagian penting dari embrio suatu benih yang menunjukkan kemampuanya
untuk tumbuh secara normal pada lingkungan yang sesuai. Dengan demikian,
pengujian daya tumbuh atau daya berkecambah benih ialah pengujian akan
sejumlah benih, beberapa persentase dari jumlah benih tersebut yang dapat atau
mampu berkecambah pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang dilakukan dengan
memisahkan tiga komponen benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran benih
yang selanjutnya dihitung presentase dari ketiga komponen benih tersebut. Tujuan
analisis kemurnian adalah untuk menentukan komposisi benih murni, benih lain
dan kotoran dari contoh benih yang mewakili lot benih.
Untuk mencari daya tumbuh mengunakan rumus:
𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ = 𝑥 100%
𝐵𝑒𝑛𝑖ℎ 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑟𝑒𝑎
Rumus untuk mencari 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚