Pengamatan
Tanggal Pengamatan Jumlah Kecambah
Ke-
1 29 Maret 2021 0
2 30 Maret 2021 23
3 31 Maret 2021 36
5 2 April 2021 5
6 3 April 2021 18
7 4 April 2021 4
1. 27 Maret 2021 3
2. 28 Maret 2021 6
3. 29 Maret 2021 19
5. 01 April 2021 12
6. 02 April 2021 9
7. 03 April 2021 4
1 27 Maret 2021 0
2 28 Maret 2021 3
3 29 Maret 2021 8
5 31 Maret 2021 8
6 1 April 2021 8
7 2 April 2021 3
3. 27 Maret 2021 5
4. 28 Maret 2021 20
5. 29 Maret 2021 23
6. 30 Maret 2021 15
7. 01 Maret 2021 10
Keterang
Kelomp Pengamatan
an
ok
LV NP MDC NV CV IV DV
4.2 Pembahasan
Setiap biji yang dikecambahkan ataupun yang diuji tidak selalu
prosentase pertumbuhan kecambahnya sama, hal ini dipengaruhi
berbagaimacam faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan perkecambahan
(Pramana, 2012). Terdapat bermacam-macam metode uji perkecamhahan
benih, setiap metode memiliki kekhusussan tersendiri sehubungan dengan
jenis benih diuji, jenis alat perkecambahan yang digunakan, dan jenis
parameter viablitas benih dinilai (Wahyuni, 2013). Vigor benih adalah
kemampuan benih menghasilkan tanaman normal pada lingkungan yang
kurang memadai (suboptimum) dan mampu disimpan pada kondisi simpan
yang suboptimum (Amira 2011).
Vigor merupakan sifat-sifat benih yang mengidikasikan pertumbuhan
dan perkembangan kecambah yang cepat dan seragam pada cakupan kondisi
lapang yang luas. Pada lingkungan yang suboptimal vigor benih diharapkan
dapat tumbuh dan berkembang secara cepat, meskipun dalam keadaan yang
kurang sesuai terhadap pertumbuhan suatu benih (Lesilolo dkk., 2013). Uji
vigor benih ditujukan untuk mendeteksi perbedaan potensi kinerja kelompok
benih secara lebih akurat (Pujiastuti dan Sudrajat, 2017). Praktikum uji vigor
kali ini dilakukan dengan menanam benih pada media pasir kemudian
diletakkan kerikil pada bagian atas untuk menciptakan kondisi kondisi
lingkungan sub optimal. Benih kemudian diamati setiap hari selama tujuh hari
kemudian dihitung untuk mengetahui laju vigor, nilai vigor puncak, rata-rata
nilai vigor harian, koefisien vigor, indeks vigor dan presentasi vigor.
Hasil data kelompok 1 menunjukkan ada pertumbuhan tanaman
kedelai pada praktikum uji vigor. Terlihat terdapat beberapa tanaman yang
tidak tumbuh sama sekali dan ada yang tidak tumbuh optimal. Terlihat dari
pengamatan hari ke 2 hingga 3 perumbuhan benih meninkat dari 0 sampai 36
benih, dan terjadi penurunan pada pengamatan hari ke-4, serta kembali naik
pada pengamatan hari ke-6 setelah itu angka pertumbuhan benih turun.
Pertumbuhan tanaman yang tidak optimal menunjukkan bahwa benih tidak
memiliki vigor yang tinggi.
Hasil data kelompok 2 dari uji vigor yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan benih jagung. Laju vigor yang
didapat sebesar 4,02. Sejak hari pertama hingga hari ke-4 pertumbuhan
benih semakin meningkat dari 37 benih, dan penurunan mulai terjadi pada
hari ke-5. Pertumbuhan kecambah paling tinggi terdapat pada hari ke-4 di
mana 37 benih tumbuh dan nilai puncak vigor yang didapat sebesar
16,25%. Nilai indeks vigor atau yang dapat mewakili kecepatan
perkecambahan benih yang mengindikasikan benih tersebut vigor
menunjukkan angka 26,2.
Hasil data kelompok 3 dari uji vigor yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan benih kacang hijau meskipun
beberapa benih ada yang tidak tumbuh sekali maupun tumbuh tidak
optimal. Selama tujuh hari, terdapat 66 dari 100 yang dapat tumbuh pada
lingkungan sub optimal. Laju vigor yang didapat sebesar 4,3. Pertumbuhan
kecambah paling tinggi terdapat pada hari ke-4 di mana 36 kecambah
tumbuh dan nilai puncak vigor yang didapat sebesar 9%. Nilai indeks
vigor atau yang dapat mewakili kecepatan perkecambahan benih yang
mengindikasikan benih tersebut vigor menunjukkan angka 16,4.
Hasil data kelompok 4 menunjukkan ada pertumbuhan tanaman
kacang hijau pada praktikum uji vigor. Perrtumbuhan kecambah terus
meningkat hingga hari ke-5 dan terjadi penurunan pada pengamatan hari ke-6.
Pertumbuhan kecambah paling tinggi terjadi pada hari ke-5 di mana terdapat
23 benih berkecambah. Nilai indeks vigor atau yang dapat mewakili
kecepatan perkecambahan benih yang mengindikasikan benih tersebut
vigor menunjukkan angka 16.19%.
Menurut Syamsuddin et al (2011), benih yang tidak memiliki vigor
tinggi akan berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh tanaman. Benih yang
memiliki vigor tinggi dapat tumbuh optimal sedangkan benih yang tidak
memiliki vigor tinggi ditunjukkan dengan pertumbuhan yang tidak
optimal. Pada uji vigor kali ini, prosentase vigor yang didapat sebesar
66%.
Menurut Sutopo (2010) dan Widajati et al. (2013) vigor merupakan
kemampuan benih untuk tumbuh normal dan berproduksi normal pada
kondisi sub optimum. Menurut Yuniarti et al. (2014) vigor benih
dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari ketika benih masih berada di
tanaman induk sampai pemanenan, pengolahan, ketika dalam transportasi,
sampai sebelum ditanam. Ilyas (2012) menambahkan bahwa vigor benih
juga dipengaruhi oleh proses dan cara benih dikeringkan, dibersihkan,
disortir dan dikemas di unit pengolahan benih (seed processing), serta cara
dan kondisi penyimpanan benih.
V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamata yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Vigor benih merupakan sifat benih yang mampu tumbuh pada kondisi
lingkungan sub optimum. Kualitas benih mempengaruhi vigor benih
karena benih dengan vigor tinggi dapat tumbuh optimal.
2. Benih kedelai kelompok 1 memiliki nilai indeks vigor (IV) 29,07 dan
prosentase vigor benih sebesar 90%. Benih jagung kelompok 2
memiliki nilai indeks vigor (IV) sebesar 26,02 dan memiliki prosentase
vigor benih sebesar 90%. Benih kacang hijau kelompok 3 memiliki
nilai indeks vigor (IV) sebesar 16,4 dan prosentase vigor benih sebesar
66%. Benih kacang hijau kelompok 4 memiliki nilai indeks vigor (IV)
16,19 dan prosentase vigor benih sebesar 75%.
3. Daya berkecambah tanaman yang kurang dari 80% dapat disebabkan
karena benih yang digunakan tidak memiliki kualitas yang cukup baik
atau belum tersertifikasi sehingga pertumbuhan benih kurang optimal.
V.2 Saran
Saran untuk praktikum Uji Vigor yaitu agar praktikum dilksanakan
secara teliti dan mengikuti prosedur kerja yang sudah ada, agar hasil yang
didapatkan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4. 1 Nampan
Gambar 4. 2 Sprayer
Gambar 4. 3 Pot
KELOMPOK 1
N 1 T 1+ N 2T 2+ ..+ NxTx
a. Laju Vigor Kelompok 1 ¿
Total Benih yang Berkecambah
( 0 x 1 ) + ( 23 x 2 ) + ( 36 x 3 ) + ( 4 x 4 ) + ( 3 x 5 )+ ( 18 x 6 ) +(4 x 7)
¿
90
%Perkecambahan pada T
b. Nilai Vigor Puncak (NP) Kelompok 1 ¿
Jumlah hari untuk mencapainya
59
x 100 %
100
¿
3
59
¿ %=19,67 %
3
%Perkecambahan pada G
c. Rata-Rata Vigor Harian (MDC) Kelompok 1 ¿
Jumlah hari uji seluruhnya
90
x 100 %
100
¿
7
90
¿ %=12,85 %
7
G 1 G2 Gn
f. Indeks Vigor (IV) Kelompok 1 ¿ + + ..+
D1 D2 Dn
0 23 36 4 5 18 4
¿ + + + + + +
1 2 3 4 5 6 7
¿ 0+11,5 +12+ 1+ 1+ 3+0,57=29,07
90
¿ x 100 %=90 %
100
KELOMPOK 2
N 1 T 1+ N 2T 2+ ..+ NxTx
a. Laju Vigor Kelompok 2 ¿
Total Benih yang Berkecambah
( 3 x 1 )+ ( 6 x 2 ) + ( 19 x 3 ) + ( 37 x 4 )+ ( 12 x 5 )+ ( 9 x 6 ) +(4 x 7)
¿
90
%Perkecambahan pada T
b. Nilai Vigor Puncak (NP) Kelompok 2 ¿
Jumlah hari untuk mencapainya
65
x 100 %
100
¿
4
65
¿ %=16,25 %
4
%Perkecambahan pada G
c. Rata-Rata Vigor Harian (MDC) Kelompok 2 ¿
Jumlah hari uji seluruhnya
90
x 100 %
100
¿
7
90
¿ %=12,85 %
7
G 1 G2 Gn
f. Indeks Vigor (IV) Kelompok 2 ¿ + + ..+
D1 D2 Dn
3 6 19 37 12 9 4
¿ + + + + + +
1 2 3 4 5 6 7
¿ 3+3+6,3+ 9,25+2,4+1,5+ 0,57=26,02
90
¿ x 100 %=90 %
100
KELOMPOK 3
N 1 T 1+ N 2T 2+ ..+ NxTx
a. Laju Vigor Kelompok 3 ¿
Total Benih yang Berkecambah
( 0 x 1 ) + ( 3 x 2 ) + ( 8 x 3 ) + ( 36 x 4 )+ ( 8 x 5 ) + ( 8 x 6 ) +(3 x 7)
¿
90
47
x 100 %
100
¿
4
47
¿ %=11,75 %
4
%Perkecambahan pada G
c. Rata-Rata Vigor Harian (MDC) Kelompok 3 ¿
Jumlah hari uji seluruhnya
66
x 100 %
100
¿
7
66
¿ %=9,42%
7
G 1 G2 Gn
f. Indeks Vigor (IV) Kelompok 3 ¿ + + ..+
D1 D2 Dn
0 3 8 36 8 8 3
¿ + + + + + +
1 2 3 4 5 6 7
¿ 0+1,5+2,6 +9+1,6+1,3+ 0,4=16,4
66
¿ x 100 %=66 %
100
KELOMPOK 4
N 1 T 1+ N 2T 2+ ..+ NxTx
a. Laju Vigor Kelompok 4 ¿
Total Benih yang Berkecambah
( 0 x 1 ) + ( 2 x 2 )+ ( 5 x 3 ) + ( 20 x 4 ) + ( 23 x 5 )+ (15 x 6 ) +(10 x 7)
¿
75
%Perkecambahan pada T
b. Nilai Vigor Puncak (NP) Kelompok 4 ¿
Jumlah hari untuk mencapainya
50
x 100 % 50
100 ¿ %=10 %
¿ 5
5
%Perkecambahan pada G
c. Rata-Rata Vigor Harian (MDC) Kelompok 4 ¿
Jumlah hari uji seluruhnya
75
x 100 %
100
¿
7
75
¿ %=10,71 %
7
G 1 G2 Gn
f. Indeks Vigor (IV) Kelompok 4 ¿ + + ..+
D1 D2 Dn
0 2 5 20 23 15 10
¿ + + + + + +
1 2 3 4 5 6 7
¿ 0+1+1,67+5+ 4,6+2,5+ 1,4=16,19
Total Benih yang Berkecambah
g. Prosentase Vigor (DV) Kelompok 4 ¿ x 100 %
Total Benih yang ditanam
75
¿ x 100 %=75 %
100