BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Benih
Benih disini dimaksudkan sebagai biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan
penanaman. Biji merupakan suatu bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan
perkembangan yang terkekang.
Dalam konteks Agronomi, benih dapat dipandang melalui empat macam titik tolak
pemikiran (S. Sadjad, 1977) yaitu :
1. Batasan struktural, mendasarkan pengertian kepada segi anatomi dari biji.
2. Batasan fungsional, bertolakdari perbedaan antara fungsi benih dan biji.
3. Batasan agronomi, batasan benih sebagai sarana agronomi mendasarkan perngertian bahwa
disampingpenggunaan sarana produksi lainnya yang maju maka benih yang digunakan harus
memiliki tinggkat kekuatan tumbuh dan daya kecambah yang tinggi sehingga mampu mencapai
produksi secara maksimum.
4. Batasan teknoloi, memberikan pengertian kepada benih sebagai suatu kehidupan biologi benih
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan media yang berbeda yakni
media pasir dan kertas koran diperoleh data yang berbeda pula. Jumlah benih untuk setiap
varietas dalam perlakuan media adalah 200 benih yang terbagi ke dalam dua perlakuan. Dengan
pembagiannya adalah 100 benih di media pasir dan 100 di media kertas koran (untuk 1 varietas)
begitu juga untuk varietas yang ke dua.
Berikut tabel hasil pengamatan uji viabilitas dan vigor benih padi varietas ciherang dan
cigulis dalam dua media tumbuh (pasir dan kertas koran).
Tabel 1. Hasil pengamatan perkecambahan benih padi (media pasir ditambah media
kertas koran)
No. Hari/tanggal Jumlah benih yang % perkecambahan
pengamatan berkecambah
Kamis, 28 - - 0% 0%
april 2011
Data diatas merupakan data dari hasil keseluruhan tanaman dalam dua perlakuan media tumbuh benih.
Melihat secara keseluruhan viabilitas dan vigor benih dari kedua varietas tersebut.
Tabel 2. Perkecambahan benih dalam media pasir
No. Hari/tanggal Jumlah benih yang % perkecambahan
pengamatan berkecambah
Kamis, 28 - - 0% 0%
april 2011
Senin, 2 mei 57 83 57 % 83 %
2011
Jumat, 7 Mei 81 92 81 % 92 %
2011
Selasa, 11Mei 82 92 82 % 92 %
2011
Kamis, 28 - - 0% 0%
april 2011
Senin, 2 mei 30 35 30 % 35 %
2011
Jumat, 7 Mei 56 60 56 % 60 %
2011
Selasa, 11Mei 59 72 59 % 72 %
2011
4.2 Pembahasan
Uji dalam pengamatan ini adalah uji tentang viabilitas dan vigor benih padi dari
varietas maikongga dan inpari 4. Dengan menggunakan dua perlakuan yakni media pasir dan
kertas koran. Dalam setiap benih dibuat dalam dua perlakuan. Jumlah benih yang ditanam
adalah 200 benih x 2 varietas, maka 200 di media pasir dan 200 di media kertas koran.
Berdasarkan uji tersebut perlakuan yang dilakukan adalah setiap hari meyiram benih padi,
memberikannya cahaya matahari setiap pagi kemudian dimasukan lagi kedalam agar tidak terjadi
serangan hama.
Dari pengamatan dapat dilihat bahwa media yang lebih cepat mengering adalah media
kertas koran. Ada beberapa alasan yang membuatnya cepat kering yaitu : air yang disiramkan
dalam media koran cepat menguap, media kertas koran tidak dapat menyimpan air seperti pada
media pasir. Pertumbuhan bibit padi dalam media kertas koran pun susah terbentuk daun karena
tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup setelah benih mengeluarkan radicle dan
plumulenya. Sehingga perkecambahannya terlihat menguning.
4.2.1 Uji Viabilitas Benih
Pada uji viabilitas benih yang diamati ialah daya kecambah, penilaian dilakukan dengan
membandingkan kecambah yang satu dengan yang lain dalam satu substrat. Dari data yang
diperoleh viabilitas rata – rata benih padi untuk dua varietas adalah 99,125 %. Persentase ini
ditunjukkan dengan pertumbuhan dan perkecambahan benih selama 14 hari dengan dua media
perlakuan (pasir dan kertas koran). Bila dipilah – pilah dan dibandingkan mana yang lebih
memiliki viabilitas tinggi maka varietas cigulis memiliki viabilitas yang lebih tinggi dilihat dari
dua perlakuan media (dengan jumlah pertumbuhan kecambahkeseluruhan
maikongga = 141 dan inpari 4 = 164).
Viabilitas perkecambahan bila dibandingkan dengan masing – masing perlakuan berturut
– turut yang memiliki perkecambahan tertinggi di media pasir adalah
varietasmaikongga = 80 benih dan varietas inpari 4 = 92 benih. Sedangkan dengan media kertas
koran memiliki perkecambahan berturut – turut adalah maikongga = 59 dan inpari 4 = 72 benih.
Dilihat dari persentase perkecambahan dari kedua varietas benih padi dari eksperimen
maka dapat direkomendasikan bahwa viabilitas benih tinggi dengan persentase pertumbuhan
adalah 89 % (dalam media pasir) dan 55,66 % (dalam media kertas koran). Tanaman padi yang
memiliki persentase perkecambahan yang tinggi cocok untuk dibudidayakan di tanah sawah
sehingga kemungkinan untuk bibit tersebut mati sangat kecil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Benih merupkan simbol dari suatu permulaan, yang merupakan inti dari kehidupan di
alam semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya sebagai penyambung dari kehidupan
tanaman. Faktor benih sangat menentukan keberhasilan produksi padi. Benih harus memiliki
mutu genetik, fisiologis dan fisik yang baik. Dari pengamatan yang dilakukan bahwa viabilitas
benih padi varietas maikongga dan inpari 4 menunjukkan
persentase agak berbeda yaitu 73,33 : 89 (dalam media pasir). Sedangkan dalam media kertas
koran adalah 48,33 : 55,66. Dengan demikian bila digabungkan dari kedua perlakuan serta
dibandingkan antara kedua varietas tersebut maka viabilitas benih padi adalah 89,75 %
(varietasmaikongga) dan 108,75 % (varietas inpari 4). Vigor benih padi untuk kedua varietas
adalah tinggi, dilihat dari kekuatan tumbuh bibit padi selama pengamatan 14 hari.
5.2 Saran
Dapat dilakukan kajian lebih lanjut dan mendetail mengenai uji viabilitas dan vigor benih
dengan teknik yang berbeda dan perlakuan media yang berbeda pula, untuk melihat seberapa
besar mampu benih padi untuk dapat tumbuh dan memiliki kekuatan tumbuh.
http://agroteknologi-08.blogspot.com/
DAFTAR PUSTAKA
IPB. 2010. Tinjauan Pustaka Fisiologi Benih Padi Dan Viabilitas Benih. Hak Cipta Milik Institut Pertanian
Bogor : Bogor.
Sadjad, S., Endang M., dan Satriyas I. 1989. Parameter Pengujian Vigor Benih. Grasindo : Jakarta.
Sutopo, L. 2010. Teknologi Benih (Edisi Revisi Fakultas Pertanian UNIBRAW). PT RajaGrafindo Persada :
Jakarta.