Anda di halaman 1dari 10

TRANSPLANTING PERTUMBUHAN AWAL BEBERAPA VARIETAS KOPI

Shabrina Bhasila Ramadhaniyah


202110200311079
E-mail : sabrinabhasila@gmail.com
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of
Muhammadiyah Malang), Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan
berperan penting sebagai sumber devisa Negara Media tanam dan pupuk adalah faktor penting yang harus
diperhatikan untuk mendapatkan bibit kopi berkualitas yang kedepannya dapat menghasilkan tanaman kopi
yang berproduksi maksimal. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari dan membandingkan pertumbuhan
awal beberapa kultur kopi dan mempelajari karakter semai beberapa varietas kopi. Laju permunculan daun
dipengaruhi oleh temperatur, cahaya dan faktor- faktor lainnya. temperatur dan cahaya matahari dapat
memengaruhi hasil fotosintesis tanaman. intensitas naungan dapat mempengaruhi sifat vegetatif yaitu tinggi
tanaman, jumlah buku cabang primer, jumlah cabang primer, diameter batang, diameter tajuk dan jarak antar
cabang. pertumbuhan diameter batang pada kopi naik dengan konsisten dan stabil. Hal ini juga didukung
dengan pemberian pupuk NPK. Bertambahnya diameter batang menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang
nyata antara perlakuan komposisi media tanam dan dosis NPK terhadap pertumbuhan bibit kopi.Pada
tanaman kopi yang kami amati, didapati daun dengan lebar paling besar biasanya berada pada bagian daun
bawah, diduga karena kurangnya cahaya matahari yang sampai pada daun bawah sehingga proses fotosintesis
tidak merata. Daun-daun tanaman kopi umumnya menjadi lebih lebar, tipis dan lembek apabila intensitas
sinar yang diterima terlalu sedikit. Selain itu pupuk Npk dan pupuk kandang juga membantu pertumbuhan
tanaman kopi pada parameter panjang daun. pemberian pupuk organik mempunyai peranan besar dalam
mendukung perbaikan sifat fisik, kimia, biologi tanah serta meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah.
Penggunaan arang sekam juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. penambahan arang sekam dapat
memperbaiki erositas dan aerasi tanah
Kata kunci: Kopi, Tanaman, Pertumbuhan

PENDAHULUAN Peningkatan produksi kopi bergantung pada


Kopi merupakan salah satu komoditas teknik budidaya, kesuburan tanah, pengelolaan
perkebunan yang memiliki nilai ekonomi cukup panen dan kondisi iklim. Terdapat berbagai
tinggi dan berperan penting sebagai sumber macam teknik dalam budidaya kopi diantaranya
devisa Negara serta sebagai sumber penghasilan pembibitan, pemupukan, pemeliharaan,
petani kopi di Indonesia (Rahardjo, 2012). pengendalian hama dan penyakit, pengendalian
Indonesia adalah negara pengekspor kopi dunia, gulma, panen, dan pascapanen. Pertumbuhan
maka dari itu Indonesia menjadi salah satu tanaman kopi sangatlah bergantung pada
negara anggota Persetujuan Kopi Internasional. kualitas bibit yang digunakan oleh petani saat
Organisasi ini bertugas menentukan jumlah awal penanaman. Oleh karena itu, media tanam
kopi yang dapat diekspor oleh suatu negara agar dan pupuk adalah faktor penting yang harus
harga kopi di pasaran dunia tetap stabil. diperhatikan untuk mendapatkan bibit kopi
Terdapat dua jenis tanaman kopi yang paling berkualitas yang kedepannya dapat
banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu menghasilkan tanaman kopi yang berproduksi
arabika dan robusta. Untuk memperoleh hasil maksimal (Fadhlan, 2017).
panen kopi yang maksimal, maka Media tanam yang baik memiliki
diusahakanlah proses penanaman, kemampuan menyediakan air dan udara yang
pemeliharaan, hingga pemanenan yang baik. optimum. Menurut Fitrianah (2012) Pupuk
kotoran sapi termasuk salah satu bahan organik
yang dapat digunakan sebagai campuran media BAHAN DAN METODE
tanam. Pupuk kotoran sapi mengandung
Tempat dan Waktu
sejumlah unsur hara dan bahan organik yang
Praktikum ini dilaksakan di Lahan
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
Belakang Rusunawa Universitas
tanah. Kemudian menurut Gustia (2013) Muhammadiyah Malang, pada tanggal 6
Penambahan sekam bakar ke dalam media Oktober 2022, pada jam 13.00-14.40
tanam tanah menunjukkan hasil lebih tinggi Bahan dan Alat
pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, Bahan yang digunakan dalam praktikum
panjang daun, lebar daun, bobot basah, dan ini adalah bibit tanaman kopi (coffea pp) Lini
bobot konsumsi daripada tanpa sekam bakar. Sigera, yellow, pupuk kandang, media tanam,
Sedangkan media tanam pasir dipilih karena (tanah), sekam bakar dan pasir.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini
strukturnya yang berupa butiran membentuk adalah cangkul, tipes, polybag, alat tulis, dan
banyak pori-pori yang cukup besar untuk alat dokumentasi.
sirkulasi udara pada tanah sehingga pasir Metode Pelaksanaan
banyak dipilih sebagai campuran media tanam
Berikut langkah-langkah dalam praktikum
untuk mendapatkan media tanam dengan ini: yang pertama yaitu, menyiapkan alat dan
drainase yang baik (Andi, 2019). Media tanam bahan. Kemudian, Menandai polybag sesuai
pupuk kandang sapi digunakan karena bersifat dengan jenis bibit. Lalu, Mengambil tanah
organik, kaya akan zat hara makro dan mikro, bagian tap soil halus setelah itu dicampur
dengan pupuk kandang perbandingan 1:1.
dan dapat mengikat air. Selanjutnya, Memasukkan tanah ke dalam
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari polybag, lalu menanam bibit kopi, usahakan
dan membandingkan pertumbuhan awal padat sehingga kopi tertanam dengan baik dan
beberapa kultur kopi dan mempelajari karakter memindahkan bibit kopi yang sudah ditanam ke
bawah nauangan. Kemudian, mengamati
semai beberapa varietas kopi. pertumbuhan tanaman kopi setiap minggu dan
mendokumentasikan kegiatan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Daun
10
9 9
8 8 8
7 7 7 7
6 6
5 5 5
4 4
3
2
1
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10

Jumlah Daun

Gambar 1. Hasil pengamatan jumlah daun pada tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu

Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan data rata2 jumlah daun selama 8 minggu yaitu
S1 8, S2 5, S3 4, S4 7, S5 6, S7 7, S8 8, S9 5 daun tersebut terletak pada satu bidang.
dan S10 7. Jumlah daun terbanyak ada pada Menurut Muningsih (2018) Laju permunculan
sample 6, hal ini dikarenakan pada awal daun dipengaruhi oleh temperatur, cahaya dan
pengamatan didapat jumlah daun yang ada faktor- faktor lainnya. temperatur dan cahaya
memang sudah lebih banyak. Posisi daun pada matahari dapat memengaruhi hasil fotosintesis
tanaman (jumlah plastokron) dikendalikan oleh tanaman. Hasil fotosintesis daun kopi
genotipe. Pada tanaman kopi daun tumbuh berbentuk karbohidrat yang digunakan untuk
berhadapan, berpasang-pasangan, baik pada pembentukan daun.
cabang ataupun batang pada cabang pasangan

Tinggi Tanaman
12

10 10

8 8.2
7 7.3 7 7
6 6.2
5.5
4.5
4 4

0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10

Tinggi Tanaman

Gambar 2. Hasil pengamatan tinggi tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu

Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan Sobari et al. (2012) intensitas naungan dapat
data rata2 tinggi tanaman selama 8 minggu mempengaruhi sifat vegetatif yaitu tinggi
yaitu S1 10, S2 4, S3 5.5, S4 7, S5 7.3, S6 8.2, tanaman, jumlah buku cabang primer, jumlah
S7 7, S8 4.5, S9 7 dan S10 6.2. Tinggi tanaman cabang primer, diameter batang, diameter tajuk
merupakan ukuran tanaman yang sering dan jarak antar cabang. Pertumbuhan tinggi
diamati, baik sebagai indikator pertumbuhan tanaman berlangsung pada fase pertumbuhan
maupun parameter yang digunakan untuk vegetatif. Fase pertumbuhan vegetatif tanaman
mengukur pengaruh lingkungan atau perlakuan berhubungan dengan tiga proses penting yaitu
yang diterapkan. Ini didasarkan kenyataan pembelahan sel, pemanjangan sel, dan tahap
bahwa tinggi tanaman merupakan ukuran pertama dari diferensiasi sel. Ketiga proses
pertumbuhan yang mudah dilihat . Tinggi tersebut membutuhkan karbohidrat, karena
tanaman dapat dijadikan sebagai salah satu karbohidrat yang terbentuk akan bersenyawa
indikator pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan dengan persenyawaan-persenyawaan nitrogen
dapat dicirikan dengan penambahan tinggi untuk membentuk protoplasma pada titik-titik
suatu tanaman atau penambahan panjang dari tumbuh yang akan mempengaruhi pertambahan
bagian tanaman (Sulardi, 2018). Menurut tinggi tanaman (Harlina, 2013)
Diameter Batang
1.8
1.7
1.6
1.5 1.5
1.4 1.4 1.4
1.3 1.3 1.3 1.3
1.2 1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10

Diameter Batang
Gambar 3. Hasil pengamatan diameter batang tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu

Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan NPK terhadap pertumbuhan bibit kopi.


data rata2 diameter batang selama 8 minggu penggunaan pupuk NPK dengan dapat
yaitu S1 1.7, S2 1.2, S3 1.3, S4 1.4, S5 1.3, S6 mendukung pertumbuhan vegetatif bibit kopi .
1.5, S7 1.5, S8 1.4, S9 1.3 dan S10 1.3. Dapat Mamanto (2005) menyatakan bahwa untuk
diliat bahwa pertumbuhan diameter batang pada dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan
kopi naik dengan konsisten dan stabil. Hal ini diameter batang serta pertumbuhan akar
juga didukung dengan pemberian pupuk NPK. maksimal dapat menunjang berdirinya tanaman
Bertambahnya diameter batang menunjukkan yang kokoh dapat dilkakukan dengan
bahwa terdapat interaksi yang nyata antara pemberian pupuk NPK majemuk pada tanaman.
perlakuan komposisi media tanam dan dosis

Lebar Daun
4.5
4 3.9
3.7 3.7
3.5
3 3.1 3 3
2.7 2.7
2.5 2.5
2.3
2
1.5
1
0.5
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10

Lebar Daun

Gambar 4. Hasil pengamatan lebar daun pada tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu

Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan S1 2.7, S2 3.1, S3 3.7, S4 3.9, S5 3, S6 2.5, S7


data rata2 lebar daun selama 8 minggu yaitu 2.3, S8 3, S9 2.7 dan S10 3.7. Pada tanaman
kopi yang kami amati, didapati daun dengan terlalu sedikit. Inilah mengapa perlu dilakukan
lebar paling besar biasanya berada pada bagian pemangkasan karena pemangkasan dapat
daun bawah, diduga karena kurangnya cahaya memudahkan masuknya cahaya matahari
matahari yang sampai pada daun bawah mengenai seluruh permukaan daun sehingga
sehingga proses fotosintesis tidak merata. menyebabkan terjadinya fotosintesis yang
Menurut Andika (2020) Daun-daun tanaman merata pada seluruh permukaan daun dan
kopi umumnya menjadi lebih lebar, tipis dan pertumbuhan yang diharapkan lebih maksimal
lembek apabila intensitas sinar yang diterima

Panjang Daun
4.5
4 4
3.8
3.5 3.6
3.3 3.2
3 3.1 3 3
2.5
2.3
2 2.1

1.5
1
0.5
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10

Panjang Daun

Gambar 5. Hasil pengamatan panjang daun pada tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu

Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan tanam serta sangat berpengaruh pada


data rata2 panjang daun selama 8 minggu yaitu pertumbuhan tanaman. Media tanah yang baik
S1 3.3, S2 2.1, S3 3.1, S4 3.2, S5 3.8, S6 3.6, mampu mencukupi nutrisi tanaman dan
S7 3, S8 2.3, S9 3 dan S10 4. Diduga menciptakan ekologis yang baik.
Pertumbuhan panjang daun ditunjang dengan Pada praktikum yang kami lakukan
pemberian pupuk kandang dan pupuk npk yang diketahui media tanam pada tanaman kopi
dapat membantu meningkatkan pertumbuhan menggunakan campuran pupuk kendang.
tanaman. Kopi merupakan komoditas penting Pemberian pupuk kendang mampu
perkebunan di Indonesia. Indonesia merupakan memperbaiki pertumbuhan dan produktivitas
negara penghasil kopi keempat terbesar di tanaman kopi, dibuktikan dengan adanya
dunia. Tanaman kopi merupakan tanaman yang pertumbuhan pada tanaman kopi yang kami
berumur panjang dan tumbuh rimbun dan amati. Menurut Endan (2013) hal ini karena
membentuk pohon perdu kecil (Nani, 2019). pemberian pupuk organik mempunyai peranan
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman kopi besar dalam mendukung perbaikan sifat fisik,
dibutuhkan nutrisi dan ekologis lingkungan kimia, biologi tanah serta meningkatkan
yang mendukung. Media tanam merupakan ketersediaan hara dalam tanah. Penggunaan
salah satu faktor penentu dalam keberhasilan arang sekam juga dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman kopi (Shorea, 2017). pertumbuhan tanaman. Penambahan arang
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, sekam pada media tanam tanah berpotensi
diketahui media tanam memiliki pengaruh dalam meningkatkan kolonisasi ektomikoriza .
terhadap daya tahan hidup pada tanaman kopi. Hal ini dikarenakan penambahan arang sekam
Menurut saya hal ini juga termasuk perbaikan dapat memperbaiki erositas dan aerasi tanah
lingkungan pertanaman karena hal ini juga (Shorea, 2017). Ketika porositas dan aerasi
dapat memperbaiki kondisi internal pada media tanah sudah baik maka pertumbuhan tanaman
pun juga akan ikut terbaiki. Apabila keadaan (Coffea Robusta L.) Terhadap Berbagai
lingkungan telah mendukung dan nutrisi pada Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair.
tanaman juga tercukupi, maka tanaman akan Jurnal Agroekoteknologi Fp Usu, Vol.
lebih optimal pertumbuhannya. Selain itu, 5 No.3 (86): 676-684
pertumbuhan tanaman yang optimal juga akan Fitrianah, Listin, Siti Fatimah, Dan Yunin H.
mempercepat masa panen. Tanaman kopi 2012. Pengaruh Komposisi Media
apabila dirawat dengan baik maka berproduksi Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan
dari umur 2,5 tahun sampai 3 tahun sudah bisa Kandungan Saponin Pada Dua Varietas
dipanen. Selain itu cepat lambatya panen juga Tanaman Gendola (Basella Sp).
ditentukan oleh iklim (Siti, 2018). Agrovigor 5(1) 34-42
Febriani N, Melya R Dan Suryanti.2017.
KESIMPULAN Penggunaan Berbagai Media Tanam
Laju permunculan daun dipengaruhi oleh Dan Inkolasi Spora Untuk
temperatur, cahaya dan faktor- faktor lainnya. Meningkatkan Kolonisasi Ektomikoriza
temperatur dan cahaya matahari dapat Dan Pertumbuhan Shorea Jawanica.
memengaruhi hasil fotosintesis tanaman. Jurnal Sylva Lestari 5(3) 87-94
intensitas naungan dapat mempengaruhi sifat Gustia, Helfi. 2013. Pengaruh Penambahan
vegetatif yaitu tinggi tanaman, jumlah buku Sekam Bakar Pada Media Tanam
cabang primer, jumlah cabang primer, diameter Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
batang, diameter tajuk dan jarak antar cabang. Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.).
pertumbuhan diameter batang pada kopi naik Jurnal Widya Kesehatan Dan
dengan konsisten dan stabil. Hal ini juga Lingkungan 1(1)12-17
didukung dengan pemberian pupuk NPK. Muningsih, Retno, Lu’lu’ul Fitria Ashari Putri
Bertambahnya diameter batang menunjukkan Dan Renan Subantoro. 2019.
bahwa terdapat interaksi yang nyata antara Pertumbuhan Stek Bibit Kopi Dengan
perlakuan komposisi media tanam dan dosis Perbedaan Jumlah Ruas Pada Media
NPK terhadap pertumbuhan bibit kopi. Pada Tanah-Kompos. Mediaagro 14(2) 64-
tanaman kopi yang kami amati, didapati daun 71
dengan lebar paling besar biasanya berada pada Nurhikmah S, 2018. Pengaruh Budidaya
bagian daun bawah, diduga karena kurangnya Tanaman Kopi Terhadap Kondisi
cahaya matahari yang sampai pada daun bawah Sosial Ekonomi Masyarakat Di
sehingga proses fotosintesis tidak merata. Menurut Kecamatan Subang Kabupaten
Andika (2020) Daun-daun tanaman kopi Kuningan. Universitas Islam Negeri
umumnya menjadi lebih lebar, tipis dan lembek Syarif Hidayatullah
apabila intensitas sinar yang diterima terlalu Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya Dan
sedikit. Selain itu pupuk Npk dan pupuk Pengolahan Kopi Arabika Dan
kandang juga membantu pertumbuhan tanaman Robusta. Penebar Swadaya, Jakarta.
kopi pada parameter panjang daun. pemberian Rosniar N, Ilham P Dan Syarifah Fh.2019.
pupuk organik mempunyai peranan besar dalam Klasifikasi Jenis Serangga Dan
mendukung perbaikan sifat fisik, kimia, biologi Peranannya Pada Tanaman Kopi Di
tanah serta meningkatkan ketersediaan hara Kampung Kenawat-Bener-Meriah
dalam tanah. Penggunaan arang sekam juga Semdi Unaya 1-10
dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Sulardi Dan Am Sany. 2018. Uji Pemberian
penambahan arang sekam dapat memperbaiki Limbah Padat Pabrik Kopi Dan Urin
erositas dan aerasi tanah Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan
Produksi Tanaman Tomat
DAFTAR PUSTAKA (Lycopersicum Esculatum). Journal Of
Ade Astri Muliasari, A. W. 2016. Optimasi Animal Science And Agronomy Panca
Intensitas Naungan Pada Pertumbuhan Budi 3 (2) 7-13
Bibit Kopi Arabika. Prosiding Seminar Iing Sobari, Sakiroh, Dan Eko Heri Purwanto.
Nasional Pendidikan Vokasi Indonesia, 2012 . Pengaruh Jenis Tanaman
Hal 97 - 108. Penaung Terhadap Pertumbuhan Dan
Fadhlan Rian Dewantara, J. G. 2017. Respons Persentase Tanaman Berbuah Pada
Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta Kopi Arabika Varietas Kartika. Buletin
Ristri 3 (3): 217-222
Wulasni E, Rita Dr, Dan Indah R. 2013. Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kopi.
Pengaruh Jenis Pupuk Organic Momentum 9 (1) 35-39

LAMPIRAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kopi
Pengamatan
Sampel Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 6 6 7 8 8 8 9 10 8
2 3 4 4 5 5 7 7 7 5
3 3 3 3 4 4 5 6 7 4
4 4 5 5 6 7 8 8 9 7
5 4 4 4 6 6 7 7 9 6
6 6 7 8 8 8 9 10 12 9
7 5 5 6 7 8 8 8 9 7
8 5 6 7 8 8 9 9 10 8
9 3 3 5 5 4 5 6 7 5
10 4 5 5 7 8 8 9 10 7

Tabel 1. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Kopi

Pengamatan
Sampel Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 8,5 9 9,3 9,6 10 10,3 10,9 11,4 10
2 2,5 2,9 3,6 4,1 4,5 5,1 5,6 6,2 4
3 4,1 4,3 4,7 5 5,5 6,1 6,8 7,2 5,5
4 5,5 5,5 5,7 6,3 6,9 7,6 8,6 9,2 7
5 6 6,2 6,7 7,1 7,4 7,7 8,3 8,6 7,3
6 7 7,2 7,5 7,8 8,4 8,7 9,2 9,8 8,2
8 5 5,3 5,9 6,3 6,9 7,3 7,9 8,4 7
9 3,5 3,6 4 4,2 4,8 5,1 5,4 5,8 4,5
10 5,5 5,8 6 6,6 7,1 7,4 8 9,1 7
7 4,5 4,6 4,9 5,4 6,2 6,9 8 8,7 6,2

Tabel 1. Hasil Pengamatan Diameter batang Tanaman Kopi


Pengamatan
Sampel Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1,3 1,3 1,4 1,6 1,8 2 2,2 2,2 1,7
2 1 1,1 1,1 1.2 1,3 1,3 1,4 1,5 1,2
3 1 1 1,1 1,3 1,4 1,4 1,5 1,5 1,3
4 1,1 1,2 1,2 1,2 1,4 1,5 1,6 1,6 1,4
5 1 1,1 1,1 1,2 1,4 1,5 1,6 1,6 1,3
6 1,4 1,4 1,5 1,6 1,8 1,9 2,1 2,2 1,5
7 1,2 1,2 1,4 1,5 1,6 1,6 1,8 1,9 1,5
8 1,1 1,1 1,2 1,3 1,5 1,6 1,7 1,8 1,4
9 1 1,1 1,2 1,2 1,3 1,5 1,6 1,7 1,3
10 1,2 1,2 1,3 1,3 1,4 1,5 1,7 1,7 1,3

Tabel 1. Hasil Pengamatan Panjang Daun Tanaman Kopi


Pengamatan
Sampel Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 2,5 3,5 2 4 4,5 4,7 3,2 3,3
2 1,5 2 2,3 1,5 2 2,5 3,2 2,5 2,1
3 2,5 3 3,3 3,8 2,6 3 3,5 3,2 3,1
4 2,5 3 2 3,5 4 5 2,5 3 3,2
5 2,9 3,5 4 4,2 4,5 5 3 3,5 3,8
6 3 4 3,5 3 4 3,5 4,3 4 3,6
7 1,7 2,3 3 3,5 2,8 3,1 3,7 3,8 3
8 1,5 1,9 2 2,3 2,7 3 2,4 3,2 2,3
9 2,2 2,7 3 3,2 3,9 4 2,8 3 3
10 4,7 5 6 2,5 3 3,4 3,8 4 4

Tabel 1. Hasil Pengamatan Lebar Daun Tanaman Kopi


Pengamatan
Sampel Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1,1 2 3 2,5 3,2 5,4 2,1 2,5 2,7
2 1 1,5 3 3,2 4 3 4,2 5 3,1
3 2 2,5 5 4 4,7 2,9 3.6 5 3,7
4 1,5 3 3,6 4 3,7 4,5 5 6 3,9
5 1,8 2,3 2,9 4,2 3,2 3,8 2,5 3 3
6 1 1,5 1,9 2,9 3,4 2,6 3 4 2,5
7 1 2 2,5 3,2 1,5 2,2 2,8 3 2,3
8 1,3 1,5 2 2,9 3,5 3,9 4,3 5 3,05
9 1,1 1,9 2,6 3 2,5 2,9 3,4 4 2,7
10 2 3 2,5 3,7 4 4,2 4,8 5 3,7

Anda mungkin juga menyukai