ABSTRAK
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan
berperan penting sebagai sumber devisa Negara Media tanam dan pupuk adalah faktor penting yang harus
diperhatikan untuk mendapatkan bibit kopi berkualitas yang kedepannya dapat menghasilkan tanaman kopi
yang berproduksi maksimal. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari dan membandingkan pertumbuhan
awal beberapa kultur kopi dan mempelajari karakter semai beberapa varietas kopi. Laju permunculan daun
dipengaruhi oleh temperatur, cahaya dan faktor- faktor lainnya. temperatur dan cahaya matahari dapat
memengaruhi hasil fotosintesis tanaman. intensitas naungan dapat mempengaruhi sifat vegetatif yaitu tinggi
tanaman, jumlah buku cabang primer, jumlah cabang primer, diameter batang, diameter tajuk dan jarak antar
cabang. pertumbuhan diameter batang pada kopi naik dengan konsisten dan stabil. Hal ini juga didukung
dengan pemberian pupuk NPK. Bertambahnya diameter batang menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang
nyata antara perlakuan komposisi media tanam dan dosis NPK terhadap pertumbuhan bibit kopi.Pada
tanaman kopi yang kami amati, didapati daun dengan lebar paling besar biasanya berada pada bagian daun
bawah, diduga karena kurangnya cahaya matahari yang sampai pada daun bawah sehingga proses fotosintesis
tidak merata. Daun-daun tanaman kopi umumnya menjadi lebih lebar, tipis dan lembek apabila intensitas
sinar yang diterima terlalu sedikit. Selain itu pupuk Npk dan pupuk kandang juga membantu pertumbuhan
tanaman kopi pada parameter panjang daun. pemberian pupuk organik mempunyai peranan besar dalam
mendukung perbaikan sifat fisik, kimia, biologi tanah serta meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah.
Penggunaan arang sekam juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. penambahan arang sekam dapat
memperbaiki erositas dan aerasi tanah
Kata kunci: Kopi, Tanaman, Pertumbuhan
Jumlah Daun
10
9 9
8 8 8
7 7 7 7
6 6
5 5 5
4 4
3
2
1
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
Jumlah Daun
Gambar 1. Hasil pengamatan jumlah daun pada tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu
Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan data rata2 jumlah daun selama 8 minggu yaitu
S1 8, S2 5, S3 4, S4 7, S5 6, S7 7, S8 8, S9 5 daun tersebut terletak pada satu bidang.
dan S10 7. Jumlah daun terbanyak ada pada Menurut Muningsih (2018) Laju permunculan
sample 6, hal ini dikarenakan pada awal daun dipengaruhi oleh temperatur, cahaya dan
pengamatan didapat jumlah daun yang ada faktor- faktor lainnya. temperatur dan cahaya
memang sudah lebih banyak. Posisi daun pada matahari dapat memengaruhi hasil fotosintesis
tanaman (jumlah plastokron) dikendalikan oleh tanaman. Hasil fotosintesis daun kopi
genotipe. Pada tanaman kopi daun tumbuh berbentuk karbohidrat yang digunakan untuk
berhadapan, berpasang-pasangan, baik pada pembentukan daun.
cabang ataupun batang pada cabang pasangan
Tinggi Tanaman
12
10 10
8 8.2
7 7.3 7 7
6 6.2
5.5
4.5
4 4
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
Tinggi Tanaman
Gambar 2. Hasil pengamatan tinggi tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu
Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan Sobari et al. (2012) intensitas naungan dapat
data rata2 tinggi tanaman selama 8 minggu mempengaruhi sifat vegetatif yaitu tinggi
yaitu S1 10, S2 4, S3 5.5, S4 7, S5 7.3, S6 8.2, tanaman, jumlah buku cabang primer, jumlah
S7 7, S8 4.5, S9 7 dan S10 6.2. Tinggi tanaman cabang primer, diameter batang, diameter tajuk
merupakan ukuran tanaman yang sering dan jarak antar cabang. Pertumbuhan tinggi
diamati, baik sebagai indikator pertumbuhan tanaman berlangsung pada fase pertumbuhan
maupun parameter yang digunakan untuk vegetatif. Fase pertumbuhan vegetatif tanaman
mengukur pengaruh lingkungan atau perlakuan berhubungan dengan tiga proses penting yaitu
yang diterapkan. Ini didasarkan kenyataan pembelahan sel, pemanjangan sel, dan tahap
bahwa tinggi tanaman merupakan ukuran pertama dari diferensiasi sel. Ketiga proses
pertumbuhan yang mudah dilihat . Tinggi tersebut membutuhkan karbohidrat, karena
tanaman dapat dijadikan sebagai salah satu karbohidrat yang terbentuk akan bersenyawa
indikator pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan dengan persenyawaan-persenyawaan nitrogen
dapat dicirikan dengan penambahan tinggi untuk membentuk protoplasma pada titik-titik
suatu tanaman atau penambahan panjang dari tumbuh yang akan mempengaruhi pertambahan
bagian tanaman (Sulardi, 2018). Menurut tinggi tanaman (Harlina, 2013)
Diameter Batang
1.8
1.7
1.6
1.5 1.5
1.4 1.4 1.4
1.3 1.3 1.3 1.3
1.2 1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
Diameter Batang
Gambar 3. Hasil pengamatan diameter batang tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu
Lebar Daun
4.5
4 3.9
3.7 3.7
3.5
3 3.1 3 3
2.7 2.7
2.5 2.5
2.3
2
1.5
1
0.5
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
Lebar Daun
Gambar 4. Hasil pengamatan lebar daun pada tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu
Panjang Daun
4.5
4 4
3.8
3.5 3.6
3.3 3.2
3 3.1 3 3
2.5
2.3
2 2.1
1.5
1
0.5
0
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
Panjang Daun
Gambar 5. Hasil pengamatan panjang daun pada tanaman kopi (Coffea sp.) selama 8 minggu
LAMPIRAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kopi
Pengamatan
Sampel Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 6 6 7 8 8 8 9 10 8
2 3 4 4 5 5 7 7 7 5
3 3 3 3 4 4 5 6 7 4
4 4 5 5 6 7 8 8 9 7
5 4 4 4 6 6 7 7 9 6
6 6 7 8 8 8 9 10 12 9
7 5 5 6 7 8 8 8 9 7
8 5 6 7 8 8 9 9 10 8
9 3 3 5 5 4 5 6 7 5
10 4 5 5 7 8 8 9 10 7
Pengamatan
Sampel Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8
1 8,5 9 9,3 9,6 10 10,3 10,9 11,4 10
2 2,5 2,9 3,6 4,1 4,5 5,1 5,6 6,2 4
3 4,1 4,3 4,7 5 5,5 6,1 6,8 7,2 5,5
4 5,5 5,5 5,7 6,3 6,9 7,6 8,6 9,2 7
5 6 6,2 6,7 7,1 7,4 7,7 8,3 8,6 7,3
6 7 7,2 7,5 7,8 8,4 8,7 9,2 9,8 8,2
8 5 5,3 5,9 6,3 6,9 7,3 7,9 8,4 7
9 3,5 3,6 4 4,2 4,8 5,1 5,4 5,8 4,5
10 5,5 5,8 6 6,6 7,1 7,4 8 9,1 7
7 4,5 4,6 4,9 5,4 6,2 6,9 8 8,7 6,2