Tanaman yang telah mengalami peningkatan potensi genetik dikenal sebagai KULTIVAR atau VARIETAS UNGGUL Varietas ini dihasilkan oleh para pemulia tanaman di balai-balai penelitian Senantiasa diciptakan dari waktu-waktu sesuai dengan keperluan untuk memenuhi hajat hidup manusia supaya lebih sejahtera Perlu ada STOK GENETIK atau PLASMA NUTFAH atau
plasma germ
Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) di Lembang, Jawa Barat Balai Penelitian Tanaman Pangan (BALITPA dulu BALITTAN), Sukamandi Subang Balai Penelitian Tanaman Industri dan Obat (BALITRO, dulu BALITBUN) di Bogor
CIAT (International Center of Tropical Agriculture, Cali, Kolombia) ICRISAT (International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics), ANdra Pradesh, India. ICARDA (International Center for Agricultural Research in Dry Areas), Aleppo, Suriah CIP ( International PotaTO Center ), Lima, Peru AVRDC (Asian Vegetable Research and Development), Taiwan
6
Hasil pemuliaan itu menghasilkan biji nyang digunakan sebagai benih atau bibit sebagai bakal tanaman. Benih yang bermutu tinggi dan berasal dari varietas unggul merupakan salah satu faktor yang penting dalam keberhasilam produksi suatu tanaman. Mutu benih dipengaruhi oleh proses pengembangan dan pematangan benih cara panen, dan perontokan, penegringan dan penyimpanan hasil.
2.
Benih Bersertifikat, yaitu benih yang pengadaannya melalui sistem pengujian baik di lapangan maupun di laboratorium oleh instansi yang berwenang serta memenuhi standar mutu tertentu. Benih non sertifikasi
10
2.
3. 4.
Benih Penjenis (Breeder Seed = BS) Benih Dasar (Foundation Seed = FS) Benih Pokok (Stock Seed = SS) Benih Sebar (Ekstension Seed = ES)
11
Benih Penjenis Dihasilkan di bawah pengawasan para pemulia tanaman atau instansi yang berwenag yang merupakan sumber perbanyakan benih dasar. Benih Dasar Benih penjenis yang diproduksi di bawah bimbingan yang intensif dan dalam pengawasan yang ketat. Benih dasar diproduksi oleh Lembaga Pusat Penelitian, yang produksinya harus disertifikasi oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih, Direktorat Perlindungan Tanaman.
Benih Pokok Merupakan keturunan dari benih penjenis atau benih dasar yang dipelihara identitas, tingkat kemurniannya, memenuhi standar mutu yang ditetapkan dan dapat diserytifikasi sebagai benih pokok oleh instansi yang berwenang. Benih Sebar merupakan keturunan dari benih penjenis, benih dasar atau benih pokok yang diproduksi dan dijaga tingkat kemurniannya, sehingga memenuhi standar mutu benih serta telah disertifikasi sebagai benih sebar oleh instansi yang berwenanga
12
4.
5.
6.
Kemurnian benih minimal 98%. Kotoran benih maksimal 2% Campuran kotoran atau benih lain maksimal 0,5% Benih gulma 0,1% Daya tumbuh minimal 80% Kadar air maksimal 13%
13
Untuk nomor 1 -4 berlaku pula benih penjenis, benih dasar dan benih pokok.
14
6.
7. 8.
9.
10.
Nama dan alamat produsen benih Jenis tanaman atau varietas Berat benih Persen benih murni Persen benih tanaman lain Persen kotoran benih Persen gulma Persen daya tumbuh Tanggal Pengujian Tanggal berlakunya label
15
Mempertahankan sifat-sifat unggul termasuk daya hasil tinggi. Dengan bermutu dapat meningkatkan hasil antara 5-15%.
Kebutuhan benih per hektar lebih hemat, untuk padi diperlukan 20-25 kg/ha. Pertumbuhan dan tingkat kematangan di lapangan lebih seragam.
16
Pihak swasta yang telah ditunjuk oleh Pemerintah untuk memproduksi dalam pengadaan benih yaitu Perum Hyang Sri di Sukamandi Subang. Benih yang sudah bersertifikat antara lain padi, jagung dan kedelai. ------------
17