Penjelasan Kontrak Perkuliahan Teori identifikasi dan Patogen Teori identifikasi Hama
1
1
Field Trip Identifikasi OPT Lapangan 1 1 Biologi dan Epidemiologi Patogen Pengendalian Penyakit Biologi dan Dinamika Populasi Hama Pengendalian Hama Presentasi PBL Teori Gulma
1 2 1 1 1
Mata kuliah ini membahas tentang teknologi perlindungan tanaman hortikultura utama dari serangan OPT (penyakit, hama, dan gulma), dimulai dari proses identifikasi OPT, biologinya, perkembangan populasinya, dan strategi pengendaliannya.
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat : memahami pentingnya OPT sebagai pembatas produksi tanaman hortikultura, TUJUAN mendiagnosis OPT penting pada tanaman PEMBELAJARAN hortikultura utama berdasarkan karakteristik UMUM biologi serta perkembangan populasinya, sehingga dapat menyusun strategi dan taktik pengendalian OPT secara efektif, efisien, terintegrasi, dan berwawasan lingkungan.
UNESCO (2007)
Mampu Bekerja Mandiri
Knowledge of technology
Ability to work independently
Analytical skill
Pembelajaran akan berbasis problem aktual dan nyata yang ditemukan pada tanaman hortikultura di lapangan untuk dicarikan metode perlindungan tanaman yang tepat dan terintegrasi melalui kegiatan belajar mandiri, berkelompok (diskusi, METODE bekerjasama memecahkan masalah dan PEMBELAJAR presentasi serta pembuatan laporan AN tertulis). Pada setiap tatap muka, akan diberikan kuliah singkat, yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok, berdasarkan kepada bahan bacaan (modul singkat) yang disediakan.
TATAP MUKA I
Topik Bahasan Garis Besar Proses Pembelajaran Kontrak Belajar Sistem Evaluasi Nilai ekonomi tanaman hortikultura Nilai ekonomis OPT (Hama, Penyakit, dan Gulma)
Tujuan
Agar mahasiswa memahami dengan baik tentang : Rencana Pembelajaran Peraturan yang berlaku dalam mata kuliah ini Metode Pembelajaran yang akan dilakukan Sistem Evaluasi yang akan digunakan Pentingnya tanaman hortikultura Pentingnya melindungi tanaman hortikultura dan serangan OPT
Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi Mahasiswa dituntut untuk ikut aktif dalam mengikuti Diskusi
TATAP MUKA II
Topik Bahasan
Tujuan
Prosedur Kerja Dalam Bidang Perlindungan Tanaman terhadap Penyakit Teori Diagnosis Penyebab Penyakit Mengenal Tanda dan Gejala Serangan
Agar mahasiswa memahami dengan baik tentang bagaimana : Prosedur kerja dalam bidang perlindungan tanaman terhadap penyakit Mendiagnosis penyebab penyakit tanaman Apa-apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada tanaman Bagaimana karakteristik biologi dari masing-masing penyebab penyakit Memahami berbagai definisi umum dalam bidang ilmu penyakit tanaman Ceramah Diskusi Tanya-Jawab Praktikum
Metode Pembelajaran
Berbagai teknik mengidentifikasi hama tanaman Karakteristik biologi hama yang penting untuk identifikasi dan pengendalian Memahami berbagai definisi yang terkait dengan topik bahasan di atas
Metode Pembelajaran Ceramah Diskusi Tanya-Jawab Praktikum
Tujuan
Metode Pembelajaran
Tujuan
Agar mahasiswa : Mampu mengidentifikasi hama dan penyakit yang ditemukan pada tanaman hortikultura di lapangan Mampu bekerjasama dalam kelompok dalam semua proses diatas, dan dalam membuat laporan tertulis serta bahan presentasinya
Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
TATAP MUKA VI
Topik Bahasan Perkembangan Penyakit pada tempat infeksi, seluruh tanaman, dan populasi tanaman Siklus hidup penyakit Faktor-faktor pendukung perkembangan penyakit
Agar mahasiswa memahami dengan baik tentang : Bagaimana penyakit tanaman terjadi dan menyebar Faktor-faktor apa yang mendukung perkembangan penyakit tanaman Memahami berbagai definisi yang terkait dengan topik bahasan di atas Metode Pembelajaran Ceramah Diskusi Tanya-Jawab
Tujuan
Tujuan
Metode Pembelajaran
Bagaimana populasi hama berkembang Siklus hidup hama tanaman Memahami berbagai definisi yang terkait dengan topik bahasan di atas
Metode Pembelajaran
TATAP MUKA IX
Topik Bahasan Tujuan Prinsip (Strategi) Pengendalian Hama Tanaman Komponen (Taktik) Pengendalian Hama Tanaman Agar mahasiswa memahami dengan baik tentang :
Strategi atas prinsip-prinsip yang efektif, efisien, dan dibenarkan dalam pengendalian hama tanaman Komponen-komponen (taktik) pengendalian yang biasa digunakan dalam pengendalian hama tanaman Memahami berbagai definisi yang terkait dengan topik bahasan di atas
Metode Pembelajaran Ceramah Diskusi Tanya-Jawab
TATAP MUKA X
Topik Bahasan Tujuan Mempresentasikan Hasil Kerja Kelompok Agar mahasiswa : Menguasai teknologi perlindungan tanaman hortikultura yang menjadi tanggungjawabnya Memiliki keterampilan komunikasi lisan dan tulisan Menguasai berbagai alat bantu presentasi dan penulisan Mampu bekerjasama dalam kelompok Presentasi Diskusi kelompok
Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran
KOMPONEN PENILAIAN
Kehadiran 10%
Angka Mutu
Partisipasi 15%
Tarkus@
21
1 2
Apa yang dimaksud dengan Hortikultura? Bagaimana nilai penting produk hortikultura? Mengapa perlu mempelajari Teklintanhort?
OUTLINE
Tarkus@
22
BUAHBUAHAN 60 Jenis
BIOFARMAKA 66 jenis
SAYURAN 80 Jenis
23
Tarkus@
24
Sumber Pangan
Budaya
Ekonomi
Kesehatan
Tarkus@
25
Tarkus@
26
www.bordbia.ie/SiteCollectionIma...raph.jpg
Tarkus@
27
28
KOMODITAS HORTIKULTURA MENYUMBANG PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MAUPUN PENYERAPAN TENAGA KERJA YG CUKUP SIGNIFIKAN. NILAI PDB -NYA ADALAH 21,17% DARI PDB SEKTOR PERTANIAN, MENDUDUKI URUTAN KEDUA SETELAH SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN YANG SEBESAR 40,75%
(Sumber Ditjen Hortikultura)
Tarkus@
29
Gulma
PEMBATAS PRODUKSI
Penyakit
Hama
Tarkus@
30
P RO D U K H O RT I K U LT U R A INDONESIA TERANCAM D I TO L A K TA I WA N
TEMPO INTERAKTIF : 12 N OV E M B E R 2 0 0 3
Sekitar 13 jenis komoditas pertanian Indonesia (tomat, paprika, jeruk, timun, nenas, alpukat, mangga, manggis, anggur, melon, apel, rambutan dan cabe) terancam ditolak pasar Taiwan setelah munculnya larangan masuk bagi produk pertanian yang mempunyai 9 jenis lalat buah yang tidak ada di Taiwan. Lalat buah merupakan salah satu hama yang sering merusak komoditas pertanian Indonesia. Indonesia diduga memiliki tiga jenis lalat buah, antara lain Bactrocera papayae, B. zonata, dan B. musae.
Tarkus@
31
1 2 3
4
4
32
Secara teknis operasional di lapang, penerapan D I L I N TA N H O R T ) GAP/POS tidak dapat dipisahkan dengan penerapan sistem pengendalian hama terpadu (PHT) maupun sistem pengelolaan pestisida secara baik.
Titik-titik kendali penilaian pelaksanaan GAP/POS, sangat terkait erat dengan teknik-teknik pelaksanaan PHT dan sistem pengelolaan pestisida yg baik. Bahkan hampir 30% titik kendali penilaian tersebut terkait dengan masalah pestisida
Penerapan PHT merupakan bagian yang penting dan vital dalam penerapan GAP/POS
Tarkus@
33