Oleh:
DEWI RAHAYU
IRMA SITI MASRUROH
B. Sub-Pokok Bahasan :
1. Menjelaskan kepada peserta penyuluhan tentang pengertian sampah medis
dan non medis.
2. Menjelaskan kepada peserta penyuluhan bagaimana pengelompokan
sampah.
3. Menjelaskan kepada peserta apa saja yang termasuk sampah medis.
4. Menjelaskan kepada peserta apa saja yang termasuk sampah non medis.
5. Menjelaskan kepada peserta bagaimana cara yang tepat untuk membuang
sampah medis dan non medis di lingkungan
C. Kegiatan belajar mengajar
Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan peserta Metode Media
didik
Pendahuluan - Salam - Menjawab salam Ceramah
(5 menit) - Perkenalan - Memperhatikan
- Menyampaikan - Memperhatikan
tujuan dan
mendengarkan
- Menjelaskan sub- - Memperhatikan
topik dan
mendengarkan
- Memperhatikan
- Penyampaian
dan
tujuan belajar
mendengarkan
D. Evaluasi
Evaluasi terstruktur :
1. Meminta perizinan kepada kepala ruang oka RSU Kabupaten
Tangerang.
2. Penyuluh mempersiapkan metode, media, dan pertanyaan-pertanyaan
yang akan di berikan.
3. Meminta salah satu anggota keluarga untuk mengikuti proses
penyuluhan.
Evaluasi proses :
1. Pasien dapat memahami terkait dengan tujuan instruksionalnya.
2. Pasien dapat memahami dan menjelaskan tentang bagaimana
pengelompokan sampah medis dan non medis, apa saja yg termasuk
sampah medis dan non medis dan bagaimana cara yang tepat untuk
membuangnya.
Evaluasi hasil :
1. Pasien dan keluarga mampu membedakan sampah medis dan non
medis serta bagaimana cara pembuangan yang tepat
MATERI TERLAMPIR
PEMBUANGAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS
5. Limbah farmasi
Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang
terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang
terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh
masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi yang
bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat-obatan.
6. Limbah kim ia
Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia
dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset.
7. Limbah radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop
yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Limbah ini
dapat berasal dari antara lain: tindakan kedokteran nuklir, radio-
imunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau gas. Limbah
cair yang dihasilkan rumah sakit mempunyai karakteristik tertentu baik fisik,
kimia dan biologi.
8. Limbah Plastik
Limbah plastik adalah bahan plastik yang dibuang oleh klinik, rumah sakit
dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti barang-barang dissposable yang
terbuat dari plastik dan juga pelapis peralatan dan perlengkapan medis.
DAFTAR PUSTAKA
Anies, 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan Solusi mencegah dan
Menanggulangi Penyakit Menular, Elex Media Komputendo, Jakarta
Arifin M. 2009. Sanitasi lingkungan. http://inspeksisanitasi.
blogspot.com/sanitasi-lingkungan.html. Diakses pada 13 Maret 2012
Depkes RI 2009 , Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Jakarta
Depkes RI, 2001. Peraturan Proses Pembungkusan Limbah Padat. Jakarta
: Departemen Kesehatan RI.
Permenkes RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Pruss.A, 2005, Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, Cetakan I,
Jakarta: Penerbit EGC.
Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id
Silfa, AB. 2013. Pengelolaan Sampah Limbah Rumah Sakit dn
Permasalahannya. http://ansharcaniago.wordpress.com/2013/02/24/pengelolaan-
sampahlimbah-rumah-sakit-dan-permasalahannya/
Wiku Adisasmito, 2009, Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit,
Jakarta : Rajawali Pers.