Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN

F.5 UPAYA SURVEILLANCE, PENCEGAHAN DAN


PEMBERATASAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK
MENULAR

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DBD

(DEMAM BERDARAH DENGUE)

Pendamping:
dr. Suryadi
NIP. 19630608 200701 1 007

dr. Nestiti Riescha Kurniawati

Periode 21 November 2016 20 Maret 2017


Puskesmas Karanganyar
Kabupaten Pekalongan
Jawa Tengah
2017
LAPORAN PENYULUHAN
NamaPeserta dr. Nestiti Riescha K Tandatangan :
NamaPendamping dr. Suryadi Tandatangan :
NamaWahana PuskesmasKaranganyarKab. Pekalongan
TemaPenyuluhan

TujuanPenyuluhan TujuanUmum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu mengetahui


dan memahami tentang bahaya penyakit demam berdarah yang bisa mengancam jiwa
kita dan keluarga.
TujuanKhusus : Setelah diberikan penyuluhan mampu:

1. Menjelaskan pengertian DBD


2. Menjelaskan ciri-ciri nyamuk aedes aegypti
3. Menyebutkan tanda- tanda penyakit DBD
4. Menjelaskan cara- cara penularan penyakit DBD
5. Menjelaskan cara cara pencegahan penyakit DBD
6. Menjelaskan cara- cara pertolongan pertama bagi penderita penyakit DBD

Hari/ tanggal Selasa , 15 Januari 2017


Waktu 09.00 11.00 WIB
Tempat Rumah kader posyandu Desa Pedawang
JumlahPeserta 15 peserta

Lampiran :

1. Dokumentasi
2. Leaflet
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN DBD

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) merupakan salah satu


penyakit yang sudah populer dikalangan masyarakat. Penyakit DBD
adalah penyakit yang berbahaya karena dapat menimbulkan kematian
dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan wabah. Setiap
anggota keluarga dalam masyarakat memiliki resiko terserang penyakit
ini mulai dari bayi sampai orang tua. Penyakit DBD ini disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini
tersebar luas dirumah, sekolah, dan tempat umum lainnya seperti tempat
ibadah, restoran, kantor dan lain- lain.
Indonesia dalam peta wabah demam berdarah dengue ada di posisi
yang memprihatinkan. Dalam jumlah angka kesakitan (morbidity rate)
dan kematian (mortality rate) demam berdarah dengue di kawasan Asia
Tenggara, selama kurun waktu 1985-2004, Indonesia berada di urutan
kedua terbesar setelah Thailand (WHO 2004). Selama tahun 1985-2004,
di Indonesia tercatat angka penderita demam berdarah dengue terendah
10.362 pada tahun 1989 dan tertinggi 72.133 orang pada tahun 1998,
dengan angka kematian terendah 422 orang pada tahun 1999 dan
tertinggi 1.527 pada tahun 1988. Pada Januari 2005 tercatat 156 orang
penderita DBD yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas di seluruh
Bali. Dari hasil SMD yang telah dilakukan pada tanggal 8-9 Mei 2009
didapat hasil 5 % bak mandi penduduk terdapat jentik nyamuk dan 95%
tidak terdapat jentik nyamuk.
Agar kita dan keluarga terbebas dari ancaman DBD, seluruh
masyarakat harus diajak memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti.
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam PSN DBD, dan gerakan 3
M itu perlu ditingkatkan.

B. MASALAH
Bagaimana pengetahuan peserta penyuluhan tentang pencegahan dan
penanganan DBD ?
C. PERENCANAAN INTERVENSI
TujuanUmum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta
memahami tentang bagaimana pencegahan dan penanganan DBD

Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan mampu:


1. Memberikan pengetahuan tentang definisi DBD
2. Memberikan pengetahuan tentang ciri ciri nyamuk aedes aegypti
3. Memberikan pengetahuan tentang tanda tanda penyakit DBD
4. Memberikan pengetahuan tentang cara cara penularan penyakit
DBD
5. Memberikan informasi tentang cara cara pencegahan penyakit
DBD

6. Memberukan informasi tentang cara- cara pertolongan pertama bagi


penderita penyakit DBD

Materi : Pencegahan dan Penanganan DBD


1. Pengertian DBD
2. Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti
3. Tanda- tanda penyakit DBD
4. Cara- cara penularan penyakit DBD
5. Cara cara pencegahan penyakit DBD
6. Cara- cara pertolongan pertama bagi penderita penyakit DBD

D. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan menggunakan media
leaflet pada
Hari/tanggal : Selasa, 15 Januari 2017
Waktu : 09.00 -11.00 WIB
Tempat : Rumah Kader Posyandu Desa Pedawang
Jumlah peserta : 15 peserta
Pemberi materi : dr. Nestiti Riescha Kurniawati
Bahan dan alat : Leaflet Pencegahan dan Penanganan DBD

E. MONITORING DAN EVALUASI


1. Acara dimulai pukul 09.00 selesai pukul 11.00 WIB.
2. Waktu pelaksanaan tepat waktu, penyuluhan sekitar 15-20 menit.
3. Peserta yang hadir sebanyak 15 peserta.
4. Atensi peserta cukup baik dalam memperhatikan penyampaian
materi oleh narasumber.
5. Peserta cukup memahami materi yang disampaikan.
6. Peserta penyuluhan cukup proaktif dalam sesi tanya jawab.

Pekalongan, 7 Februari 2017

Dokter Internship Pembimbing

dr. Nestiti Riescha Kurniawati dr. Suryadi


NIP 19630608 200701 1 007
F. DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1.Penyuluhan sedang berlangsung

Gambar 2. Para peserta penyuluhan sedang membaca leaflet


dan memperhatikan penyuluhan
Gambar 3. Penjelasan tentang pengertian dan tanda tanda
penyakit DBD

Gambar 4. Penjelasan tentang pencegahan dan


penanganan DBD

Anda mungkin juga menyukai