Anda di halaman 1dari 104

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT MENGENAI

COVID 19 MELALUI PEMAHAMAN KRITERIA-C DALAM RANGKA PERCEPATAN


UJI DIAGNOSTIC COVID 19 DI WILAYAH PUSKESMAS SALAMAN I KABUPATEN
MAGELANG
LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN

MASYARAKAT MENGENAI COVID 19 MELALUI

PEMAHAMAN KRITERIA-C DALAM RANGKA PERCEPATAN

UJI DIAGNOSTIC COVID 19 DI WILAYAH PUSKESMAS

SALAMAN I KABUPATEN MAGELANG

DISUSUN OLEH

Nama : dr. Nestiti Riescha Kurniawati

Angkatan : LV

Nomor Presensi : 03

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN LV

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL YOGYAKARTA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL :PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN


KESADARAN MASYARAKAT MENGENAI COVID 19
MELALUI PEMAHAMAN KRITERIA-C DALAM
RANGKA PERCEPATAN UJI DIAGNOSTIC COVID
19 DI WILAYAH PUSKESMAS SALAMAN I
KABUPATEN MAGELANG
NO PRESENSI : 03
INSTANSI : PUSKESMAS SALAMAN I KABUPATEN
MAGELANG

Magelang, Oktober 2021


Disetujui sebagai bahan Ujian/Seminar
COACH PESERTA

Dra. Nanik Widyaningsih, M.Si dr. Nestiti Riescha Kurniawati


NIP.196112161993012001 NIP. 199204042020122004

Megetahui,
Kepala PPSDM Regional Yogyakarta

Ir. Agus Itawan, MP


NIP 196608141999031001

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Penulis memenjatkan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
dengan judul “PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN
MASYARAKAT MENGENAI COVID 19 MELALUI PEMAHAMAN
KRITERIA-C DALAM RANGKA PERCEPATAN UJI DIAGNOSTIC COVID
19 DI WILAYAH PUSKESMAS SALAMAN I KABUPATEN MAGELANG”
Penulisan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini disusun
sebagai salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan VIII Angkatan LV Tahun 2021 yang diselenggarakan
di PPSDM DAERAH ISTEMEWA YOGYAKARTA sebagai bentuk
pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang
diterapkan di Puskesmas Salaman I.
Dalam menyelesaian rancangan aktualisasi nilai-nilai PNS ini,
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Zaenal Arifin, S.IP selaku Bupati Magelang
2. Ir. Agus Itawan, MP selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta
3. Eko Tavip Haryanto, SE selaku Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang
4. Joko Nuryanto,S.Sos, M.M selaku narasumber/ penguji yang
memberikan saran, masukan perbaikan untuk penyempurnaan
rancangan aktualisasi ini sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik.
5. Dra. Nanik Widyaningsih, M.Si selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat selesai dengan baik.
6. Dr. Hery Sumantyo, M.PH selaku mentor dan Kepala Puskesmas
Salaman I yang telah memberikan masukan, inspirasi dan arahan
sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.

iv
7. Seluruh Widyaiswara, dan Panitia yang telah memberikan ilmu,
bimbingannya, dukungan dan fasilitas selama kegiatan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan LV.
8. Orangtua dan seluruh keluarga yang telah mendukung, mendoakan
serta memberi bantuan sehingga semua kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
dapat terselesaikan dengan baik.
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LV atas
inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
10. Seluruh teman-teman di Puskesmas Salaman I yang membantu dalam
proses pembuatan rancangan aktualisasi ini.
Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh
tentang implementasi nilai-nilai “ANEKA” dengan prinsip Manajemen
Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik dan Whole of Government
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada rancangan ini, oleh karena itu penulis berharap kepada
semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Magelang, Oktober 2021

Penulis

dr. Nestiti Riescha Kurniawati

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN i

BERITA ACARA SEMINAR ii

SURAT PERNYATAAN MENTOR iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi 3

1. Tujuan Aktualisasi 3

2. Manfaat Aktualisasi 4

C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi 5

1. Fokus 5

2. Lokus 5

3. Waktu 5

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi 6

B. Struksur Organisasi 7

C. Visi, Misi dan Tata Nilai Budaya Kerja 8-9

D. Tugas Unit Kerja 9

E. Tugas Peserta 11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu Terpilih 16

B. Matrik Rancangan Aktualisasi 26

C. Jadual Pelaksanaan Kegiatan 31

vi
D. Daftar Pustaka 33

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi 33

B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi 34

C. Analisis Dampak 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 64

B. Saran 64

DAFTAR PUSTAKA 65

LAMPIRAN 66

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tampak depan Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang ..6

Gambar 2 Struktur Organisasi Puskesmas Salaman I ...............................8

Gambar 3 Konsultasi dengan mentor ......................................................34

Gambar 4 Konsultasi dengan Lintas Sektor dan Lintas Program .............34

Gambar - gambar penyuluhan pengunjung Puskesmas Salaman I

Gambar 5 ................................................................................................36

Gambar 6 ................................................................................................36

Gambar 7 ................................................................................................36

Gambar 8 ................................................................................................37

Gambar 9 ................................................................................................37

Gambar 10...............................................................................................38

Gambar 11...............................................................................................38

Gambar 12...............................................................................................39

Gambar 13...............................................................................................39

Gambar 14...............................................................................................39

Gambar - gambar Penyuluhan Kelompok Masyarakat Puskesmas

Salaman I

Gambar 15...............................................................................................41

Gambar 16...............................................................................................41

Gambar 17...............................................................................................42

Gambar 18...............................................................................................42

Gambar 19...............................................................................................43

Gambar 20...............................................................................................43

viii
Gambar 21...............................................................................................43

Gambar 22...............................................................................................44

Gambar 23...............................................................................................44

Gambar 24...............................................................................................45

Gambar 25...............................................................................................45

Gambar 26...............................................................................................46

Gambar 27...............................................................................................46

Gambar 28...............................................................................................47

Gambar 29...............................................................................................48

Gambar 30...............................................................................................49

Gambar Diagram / Alur Kriteria C

Gambar 31...............................................................................................50

Gambar 32...............................................................................................50

Gambar Kuisoner

Gambar 33...............................................................................................52

Gambar 34 PRETEST saat Posyandu di Desa Mlangen.........................52

Gambar 35 POSTTESTsaat Posyandu di Desa Mlangen ........................52

Gambar 36 PRETEST saat kegiatan Vaksinasi di SMP Salaman I ..........53

Gambar 37 POST TEST saat kegiatan Vaksinasi di SMP Salaman I .......53

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tugas Unit Kerja 11

Tabel 3.1 Identifikasi Isu 16

Tabel 3.2 Parameter APKL 18

Tabel 3.3 Penetapan isu dengan APKL 18

Tabel 3.4 Penjelasan USG 19

Tabel 3.5 Parameter USG 20

Tabel 3.6 Penetapan Isu USG 21

Table 3.7 Analisis SWOT 22

Tabel 3.8 Matrik Rancangan Aktualisasi 26

Tabel 3.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 33

Tabel 4.1 Analisis Dampak Nilai ANEKA 63

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan

kesehatan yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan

yang ada seperti rumah sakit milik pemerintah dan pusat kesehatan

masyarakat (PUSKESMAS) meliputi pelayanan preventif, promotif,

kuratif, dan rehabilitatif. Diharapkan dengan adanya aktualisasi nilai

dasar profesi PNS yang tertuang dalam ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dapat

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya bagi

masyarakat.

Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, seorag ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan

publik; 2) Pelayan publik;3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi

ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat

dipertanggung jawabkan kepada publik. Sebagai pelaksana kebijakan

public mengingat situasi yang sedang di alami Indonesia yaitu dalam

pandemi Covid 19 penulis ikut serta dalam penanggulangan dan

pencegahan Covid 19. Selama penulis bekerja di Puskesmas Salaman

di awal tahun, kasus Covid 19 di Indonesia mengalami peningkatan

jumlah kasus berlangsung cukup cepat, dan menyebar ke berbagai

1
wilayah di Indonesia dalam waktu singkat. Indonesia melaporkan kasus

pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus meningkat dan menyebar

dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan tanggal 9

Juli 2020 Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi

COVID-19 dengan 3.417 kasus meninggal. Gelombang dua terjadi

pada bulan Juni – Juli 2021 dimana kasus di Indonesia meningkat

hingga mencapai 54.517 kasus hanya dalam kurun waktu satu bulan

dan kasus meninggal 2.069 dalam sehari. Data di Puskesmas Salaman

I pada bulan Januari – Agustus 2021 didapatkan 433 terkonfirmasi

Covid 19.

Dilihat dari situasi penyebaran COVID-19 yang sudah menjangkau

seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau

jumlah kematian semakin meningkat dan berdampak pada aspek

politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta

kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah

menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang

Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease

2019 (COVID-19). Kementrian Kesehatan RI (KEMENKES RI) per 13

Juli 2020 telah melakukan revisi ke -5 pedoman dalam upaya

pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dalam revisi tersebut

dijelaskan lebih terinci bagaimana menghadapi situasi darurat ini

dengan menambahkan kebijakan dalam penentuan status pasien dan

pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

2
Menindaklanjuti surat dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah nomor 440/4391, adanya lonjakan kasus di Jawa Tengah dan

himbauan dalam penggunaan Rapid Antigen, maka melalui surat dari

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, pemeriksaan NAAT (PCR) di

wilayah Kabupaten Magelang melebihi kapasitas sehingga waktu

pengiriman > 24 Jam dan waktu tunggu > 48 Jam, maka Kabupaten

Magelang mengambil kebijakan dalam penggunaan uji diagnostic

Rapid Antigen menggunakan Kriteria C sesuai dengan KMK NO

HK.01.07/MENKES/446/2021. Ini dilakukan untuk memberikan

panduan bagi petugas kesehatan agar tetap sehat, aman, dan

produktif, dan seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan

yang sesuai standar.

Melihat keadaan pandemic Covid 19 di Indonesia saat ini

menandakan masih rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran

masyarakat tentang Covid 19 sehingga perlu adanya inovasi untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas

Salaman I.

Berdasarkan penjelasan diatas perlu dilakukan upaya

peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di wilayah

puskesmas salaman I mengenai Covid 19 melalui pemahaman Kriteria

C sehingga terciptanya masyarakat yang paham dan sadar akan

kesehatan,

Berangkat dari uraian sebagaimana telah disampaikan di atas,

Penulis menetapkan Rancangan Aktualisasi berjudul : “PENINGKATAN

3
PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT MENGENAI

COVID 19 MELALUI PEMAHAMAN KRITERIA-C DALAM RANGKA

PERCEPATAN UJI DIAGNOSTIC COVID 19 DI WILAYAH

PUSKESMAS SALAMAN I KABUPATEN MAGELANG”.

Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1. Tujuan Aktualisasi.

Tujuan yang ingin dicapai dari rancangan aktualisasi adalah

untuk memberikan edukasi atau penyuluhan mengenai Kritreria-

C pada uji diagnostic Covid 19 pada masyarakat di wilayah

puskesmas Salaman I. Oleh karena itu penulis membuat materi

sosialisasi yang menarik berupa leaflet dan banner mengenai

Kriteria C uji diagnostic rapid antigen dengan tujuan agar

masyarakat di wilayah Puskesmas Salaman I mengetahui dan

sadar akan Covid 19 . Harapannya setelah dilakukan penyuluhan

mengenai Kriteria C, masyarakat tidak memiliki kekhawatiran

untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan dan derajat

kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Salaman I

meningkat.

2. Manfaat Aktualisasi

1. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien (Pengantar)

Diharapkan masyarakat lebih memahami apa itu Kriteria C dan

diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

2. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS

4
Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

PNS yang meliputu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta dapat menjadi bekal

agar menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen,

beretika dan berintegritas tinggi.

3. Bagi Puskesmas

Sebagai bahan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi

untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat di wilayah

Puskesmas Salaman I.

B. RUANG LINGKUP

A. Fokus

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat Mengenai Covid

19 Melalui Pemahaman Kriteria-C, dengan melakukan penyuluhan

kepada pasien, pengunjung serta kelompok masyarakat di wilayah

Puskesmas Salaman I.

B. Lokus

Kegiatan Aktualisasi di lakukan di Puskesmas Salaman I Kabupaten

Magelang

C. Waktu

Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 3 September 2021 sampai 14

Oktober 2021

5
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 1 Tampak depan Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang

1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi


Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yaitu Paradigma Sehat;
Pertanggungjawaban Wilayah; Kemandirian masyarakat;
Pemerataan; Teknologi tepat guna; dan Keterpaduan dan
kesinambungan
Dasar Hukum Pusat Kesehatan Masyarakat, yaitu:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;

6
c. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medis
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Kinik Pratama
Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek mandiri
Dokter Gigi;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang pedoman Manajemen Puskesmas.

7
2. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2 Struktur Organisasi Puskesmas Salaman I

3. Visi, Misi, Tata Nilai dan Tata/Nilai Budaya Kerja


Visi Puskesmas Salaman I:

Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas Salaman 1


Kabupaten Magelang memiliki Visi sebagai berikut:

“Puskesmas Salaman 1 Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan yang


Bermutu, Terjangkau dan Dipercaya Sehingga Terwujud
Masyarakat Sehat”

Misi Puskesmas Salaman I :

8
Setelah Visi ditetapkan, untuk mendukung terwujudnya Visi
tersebutmaka pada ditetapkan Misi. Adapun Misi Puskesmas
Salaman 1 yang ditetapkan, yaitu:

a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat;


b. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme SDM;
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan mendorong
kemandirianuntuk hidup sehat;
d. Menjalin kemitraan dengan pelanggan dalam menjaga
danmeningkatkan kesehatan;
e. Pengelolaan administrasi yang akuntabel, efisien dan efektif.

Sedangkan Motto Puskesmas Salaman 1 yaitu “Melayani


dengan Sepenuh Hati”

Tata Nilai/ Budaya Kerja:

Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas Salaman 1 Kabupaten


Magelang memiliki Tata Nilai sebagai berikut:

“Sopan, Amanah, Loyal, Akuntabel, Mandiri, Adil, Nyaman, Inovatif”


Sopan santun dalam melayani pasien, semata-mata karena
mengembanamanah, loyal terhadap pimpinan dalam
melaksanakan tugas danakuntabel, mampu secara mandiri
dalam mengambil langkah, tidak membeda-bedakan pasien dan
bersikap adil, menciptakan suasana yangnyaman dan inovatif dalam
melaksanakan pelayanan.

9
B. Tugas Unit Kerja

NO Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi


1 KEPALA PUSKESMAS Melaksanakan urusan pemerintah
daerah di bidang pelayanan,
pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan dasar yang paripurna
kepada masyarakat di wilayah kerjanya
Puskesmas Salaman I.

2 KEPALA TATA USAHA Melaksanakan kegiatan ketatausahaan


yang meliputi urusan kepegawaian,
keuangan, administrasi surat menyurat,
umum dan perlengkapan serta
ketatalaksanaan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.

3 KETUA TIM MUTU Melaksanakan upaya peningkatan


mutu, audit internal dan peningkatan
keselamatan pasien di Puskesmas
Salaman I Perencanaan mutu (quality
planning). Kendali Mutu (quality
control). Jaminan Mutu (quality
assurance). Peningkatan Mutu (quality
improvement). Kendali biaya dalam satu
sistem mutu
4 PENANGGUNG JAWAB Melaksanakan upaya peningkatan mutu
UKM ESSENSIAL DAN Upaya Kesehatan Masyarakat di
UKM PENGEMBANGAN Puskesmas Salaman I

5 PENANGGUNG JAWAB Bertugas membawahi dan


UKP KEFARMASIAN mengkoordinasi kegiatan BP Umum, BP
DAN LABORATORIUM Gigi dan Mulut, Pelayanan KIA-KB,
Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan

10
Gizi, Pelayanan Persalinan,
Laboratorium dan Imuninasi.
6 PENANGGUNG JAWAB Melaksanakan urusan kesehatan
JARINGAN PELAYANAN dibidang Jaringan dan Jejaring
PUSKESMAS DAN
JEJARING PELAYANAN
KESEHATAN

Tabel 2.1 Tabel Tugas Unit Kerja

C. Tugas Peserta

1. Tugas Aparatur Sipil Negara


a. Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas

Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut :

b. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat

Negara

c. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

d. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Kewajiban ASN adalah sebagai berikut :

a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan

pemerintahyang sah

b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat

pemerintah yangberwenang

d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,

kejujuran,kesadaran, dan tanggungjawab

11
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,

ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam

maupun di luar kedinasan

g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat

mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan

h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN juga memiliki kode

etikberdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 5 yaitu :

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritastinggi

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dandisiplin

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpatekanan

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan dan

etikapemerintahan

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien

12
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan

kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait

kepentingan kedinasan

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain

2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Dokter

Menurut keputusan menteri pendayagunaan aparatur


negara no 139/KEP/M.PAN/11/2003, dokter adalah Pegawai
Negeri SIpil yang diberitugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada sarana
pelayanan kesehatan. Tugas pokok dokter adalah memberikan
pelayanan kesehatan yang meliputi promotive, preventif, kuratif,
dan rehabilitative untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat
a. Tugas pokok

Memberikan pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan


kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
serta membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang kesehatan masyarakat
b. Rincian kegiatan

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat


pertama

13
2. Melakukan pelayanan medik spesialistik rawat jalan tingkat
pertama
3. Melakukan tindakan khusus medik tingkat sederhana oleh
dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan
pertama padakecelakaan (P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana

10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I

11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana

12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I

13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu

14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita

15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak

16. Melakukan pelayanan keluarga berencana

17. Melakukan pelayanan imunisasi

18. Melakukan pelayanan gizi

19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan


epidemiologi penyakit

20. Melakukan penyuluhan medik

21. Membuat catatan medik rawat jalan

22. Membuat catatan medik rawat inap

23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar

24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam

14
25. Menguji kesehatan individu

26. Menjadi tim penguji kesehatan

27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana

28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I

29. Menjadi saksi ahli

30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan

31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium

32. Melakukan tugas jaga panggilan / on call

33. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit

34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien

35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang


kesehatan tingkat sederhana

15
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu Terpilih

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka

rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi nilai-nilai

dasar PNS terdiri atas identifikasi isu dan penetapan isu

sebagai berikut:

1. Identifikasi Isu

Tabel 3.1 Identifikasi Isu

Identifikasi Isu Kajian Agenda 3 DATA/FAKTA Kondisi Yang


No
Diharapkan

1. Rendahnya tingkat WOG Banyak masyarakat yang Masyarakat memliki


pengetahuan dan datang ke puskesmas pengetahuan dan
kesadaran enggan untuk dilakukan kesadaran mengenai
masyarakat di pemeriksaan antigen, Covid 19 sehingga
wilayah Puskesmas takut apabila masyarakat paham dan
Salaman I tentang pemeriksaan dilakukan yakin bahwa
Covid 19 secara tidak obyektif pemeriksaan dilakukan
secara obyektif

2. Kurangnya Pelayanan Publik Ada beberapa petugas Semua petugas


kemampuan tenaga yang belum bisa Kesehatan dapat
kesehatan untuk melakukan swab melakukan swab
melakukan swab

3.

Kurangnya Ada beberapa petugas Semua petugas bisa


Kesadaran petugas yang terlihat tidak ramah menerapkan
pentingnya 5S PelayananPublik di pelayanan pentingnya 5S dalam
semua pelayanan

16
4. Lamanya respon PelayananPublik Waktu menunggu obat Respon time pelayanan
time pelayanan obat masih lama dan belum obat sesuai standart
di rawat jalan konsisten respon time dankonsisten
antar pasien

5. Belum optimalnya ManagemenASN Banyak karyawan yang Pemakaian APD yang


penggunaan APD masih belum memakai benar dan lengkap oleh
pada karyawan APD dengan benar karyawan
puskesmas

Dalam proses meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas

Salaman I ditemukan beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-

nilai Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of

Government. Sebagai pelayan publik isu-isu tersebut sangat

mempengaruhi sehingga menjadi perlu untuk dianalisis

penyebabnya dan ditemukan solusi untuk menanganinya.

Berdasarkan prinsip- prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negri

Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Penetapan Isu

a) Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL

Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanaan

menggunakan pendekatan Analisis APKL (Aktual,

Problematik, Kekhalayakan dan Layak) digunakan

untuk menentukan kelayakan suatu isu sebagai

17
berikut.

Tabel 3.2 Parameter APKL

No Indikator Keterangan
1 2 3
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian,
sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, atau
isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
jadi bukan isu yang sudah lepas dari perhatian
masyarakat atau isu yang sudah basi.

2 Problematik (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar,


ketentutan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu
segera dicari penyebab dan pemecahannya.
3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya, dan
bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau
sekelompok kecil orang tertentu saja.

4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan
tanggung jawab.

Berikut beberapa isu yang ada pada Puskesmas Salaman 1

yang ditetapkan menggunakan pendekatan APKL:

Tabel 3.3 Penetapan Isu dengan APKL

No Identifikasi Isu Indikator Keterangan


A P K L
1 Rendahnya tingkat + + + + Memenuhi (M)
pengetahuan dan kesadaran
masyarakat di wilayah
Puskesmas Salaman I tentang
Covid 19

2 Kurangnya kemampuan tenaga + + + + Memenuhi (M)


kesehatan untuk melakukan
swab

18
3 Kurangnya Kesadaran + + + + Memenuhi (M)
petugas pentingnya 5S

4 Lamanya respon time - + + + Tidak Memenuhi


pelayanan obat di rawat Syarat (TMS)
jalan
5 Belum optimalnya + + - - Tidak Memenuhi
penggunaan APD pada Syarat (TMS)
karyawan puskesmas

b) Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Analisis USG

Analisis yang digunakan untuk

memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti

menggunakan Analisis USG (Urgency,

Seriousness, Growth) adalah Adapun indikator

analisis USG adalah sebagai berikut

Tabel 3.4 Penjelasan USG

No Komponen Keterangan
1 2 3
1 Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan degan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu

2 Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan


akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
yang menimbulkan isu tersebut atauakibat yang ditimbulkan
masalah-masalah lain kalau
masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)

3 Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang


dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin
memburuk jika dibiarkan.

Parameter yang digunakan untuk menentukan prioritas yaitu

menggunakan skala likert pada table berikut:

19
Tabel 3.5 Parameter USG

Urgency / Seriousness / Growth /


Nilai
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan

Isu tidak begitu serius


Isu tidak untuk di bahas karena
mendesak untuk tidak berdampak ke hal Isu lamban
1. segera berkembang
yang lain
diselesaikan

Isu kurang serius untuk


Isu kurang segera dibahas karena
mendesak untuk tidak kurang berdampak Isu kurang cepat
segera ke hal yang lain berkembang
2. diselesaiakn

Isu cukup serius untuk


Isu cukup segera dibahas karena Isu cukup cepat
mendesak untuk akan berdampak ke hal
3. berkembang,
segera yang lain segera dicegah
diselesaikan

Isu serius untuk segera


dibahas karena akan Isu cepat
Isu mendesak
berdampak ke hal yang berkembang
4. untuk segera
lain untuk segera
diselesaikan
dicegah

Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat


mendesak untuk segera dibahas karena berkembang
5. segera akan berdampak ke hal untuk segera
diselesaikan yang lain dicegah

20
Analisis penetapan USG yang dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Penetapan Isu USG

Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
(1-5) (1-5) (1-5)
1 2 3 4 5 6 7
Rendahnya tingkat
1 pengetahuan dan kesadaran 5 5 5 15 I
masyarakat di wilayah
Puskesmas Salaman I tentang
Covid 19
Kurangnya kemampuan tenaga
2 kesehatan untuk melakukan 4 4 5 12 II
swab
Kurangnya Kesadaran petugas
3 pentingnya 5S 4 3 5 13 III

B. Analisis Penyebab

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu

strategis yang perlu diselesaikan adalah belum optimalnya

pelayanan rawat inap di Puskesmas Salaman I Kabupaten

Magelang.

Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa

menggunakan SWOT. SWOT adalah metode analisis sederhana,

tetapi memiliki peran besar dalam mengembangkan strategi

bisnis yang menguntungkan.

SWOT itu sendiri adalah singkatan dari: strength,

weakness, opportunity, dan threat. Analisis ini bertujuan untuk

mengetahui aspek-aspek utama dari sebuah bisnis yang meliputi

keunggulan, kekurangan, kesempatan dan ancaman.

21
Table 3.7 Analisis SWOT

WEAKNESSES
STRENGTHS
Kurangnya informasi dan
INTERNAL pemahaman masyarakat
Lokasi: Strategis,
sekitar terkait Covid 19
berada di pinggir
jalan raya, akses dari
Sarana dan prasana
semua daerah mudah
guna melindungi nakes
dalam menangani
Terdapat Bidan Desa
pasien Covid 19 terbatas
di Setiap wilayah
cakupan Puskesmas
Tidak semua tenaga
Salaman I
Kesehatan dapat
melakukan uji diagnostic
EKSTERNAL swab antigen

STRATEGI SO STRATEGI WO
OPPURTUNITIES
Membuat media Pelatihan uji diagnostic
informatif mengenai swab antigen kepada
Adanya kerja sama dengan Covid 19 tenaga kesehatan
lintas sector dan program secara bertahap

Alat uji diagnostic antigen Penyuluhan terhadap


memadai kelompok masyarakat

STRATEGI ST STRATEGI WT
THREATS
Pengadaan Masker dan
Penyampaian APD
Berita berita hoax tentang
informasi terhadap
Covid 19 yang muncul di
masyarakat dapat Penyuluhan secara
kalangan masyarakat
melalui mulut ke continyu kepada pasien ,
mulut keluarga pasien
Tingkat Pendidikan masyarakat
di sekitar puskesmas rendah

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas

dengan menggunakan SWOT, diperoleh penyebab-penyebab

prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu :

What : Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat

tentang Covid 19

22
When : September 2021

Where : Puskesmas Salaman I

Who : Tenaga Kesehatan Puskesmas Salaman I

Why : Berita berita hoax tentang Covid 19 yang muncul di

kalangan masyarakat

How : Memberikan penyuluhan kepada masyarakat berupa

informasi terkait Covid 19, memberikan perlindungan terhadap

nakes sesuai dengan kebijakan yang ada, memberikan pelatihan

terhadap tenaga kesehatan untuk malekukan uji diagnostic

antigen.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan isu yang telah dianalisa, maka rumusan

masalah kegiatan aktualisasi adalah adalah “Bagaimana upaya

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di

wilayah Puskesmas Salaman I mengenai Covid 19”

D. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan

Dampak yang akan terjadi apabila isu tidak terselesaikan

menjadikan pemahaman masyrakat mengenai Covid 19 akan

semakin simpang siur. Pencegahan dan pengendalian Covid 19

semakin sulit untuk dilakukan.

E. Tujuan

Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah

23
ditemukan, tujuan yang akan dicapai ini adalah menemukan

upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

masyarakat tentang alur Kriteria C dalam hal pencegahan dan

penanggulangan Covid 19 di wilayah Puskesmas Salaman I.

F. Manfaat

Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain:

1. Bagi Penulis

a. Penulis lebih bisa menjalankan dan

mengimplementasikan perannya dalam

lingkup kegiatan sehari-hari menggunakan

nilai- nilai dasar ASN yang telah didapakan

selama mengkuti inclass Diklat Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

b. Penulis dapat mengaktualisaikan nilai-nilai

dasar PNS dalam tugas dan fungsi

jabatannya di Puskesmas Salaman I

2. Bagi Organisasi

Dapat memberikan manfaat kepada seluruh

karyawan Puskesmas Salaman I dari aspek

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk

mendukung Visi dan Misi Puskesmas Salaman I.

3. Bagi Stakeholder

Tercapainya masyarakat yang sehat secara optimal dan

24
meningkatkan derajat kesehatan secara umum dan

khususnya pelayanan rawat inap.

G. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan

Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan.

Berdasarkan hasil analisis APKL (Aktual, Problematik,

Kekhalayakan, dan Layak/ Kelayakan) serta USG (Urgensi,

Seriousness, dan Growth), telah ditentukan 1 (satu) isu yang dapat

dikembangkan menjadi berbagai gagasan/ kegiatan untuk

penyelesaian masalah dengan melibatkan komponen yang ada.

Dalam rancangan aktualisasi ini terdiri atas tahapan: 1 )

Pengidentifikasian, penyusunan dan penetapan isu atau

permasalahan yang terjadi dan harus segera dipecahkan; 2 )

Pengajuan gagasan pemecahan isu/masalah dengan

menyusunnya dalam daftar rencana kegiatan, tahapan kegiatan,

dan output kegiatan; 3 ) Pendeskripsian keterkaitan antara

kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata pelatihan yaitu

pelayanan publik, Whole of Government, dan manajemen ASN

yang mendasari kegiatan baik secara langsung maupun tidak

langsung; 4 ) Pendeskripsian rencana pelaksanaan kegiatan yang

didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kontribusi hasil

kegiatan; serta 5) Pendeskripsian hasil kegiatan yang dilandasi

oleh substansi mata pelatihan terhadap pencapaian visi, misi,

tujuan organisasi, dan penguatan terhadap nilai- nilai organisasi.

(Tri widodo Utomo dkk, 2015). Rancangan kegiatan aktualisasi

25
merupakan rencana operasional pelaksanaan aktualisasi dan

habituasi yang akan diterapkan oleh penulis selama 30 hari di

Puskesmas Salaman I.

H. Matrik Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA : PUSKESMAS SALAMAN I

ISU YANG DIPILIH :Rendahnya Tingkat Pengetahuan

Dan Kesadaran Masyarakat Di Wilayah Puskesmas Salaman I

Tentang Covid 19

I DENTIFIKASI ISU :

1. Rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat

di wilayah Puskesmas Salaman I tentang Covid 19

2. Kurangnya kemampuan tenaga kesehatan untuk melakukan

swab

3. Kurangnya Kesadaran petugas pentingnya 5S

4. Lamanya respon time pelayanan obat di rawat jalan

5. Belum optimalnya penggunaan APD pada karyawan

puskesmas

GAGASAN PEMECAHAN ISU : PENINGKATAN

PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT MENGENAI

COVID 19 MELALUI PEMAHAMAN KRITERIA-C DALAM

RANGKA PERCEPATAN UJI DIAGNOSTIC COVID 19 DI

WILAYAH PUSKESMAS SALAMAN I KABUPATEN MAGELANG

26
Tabel 3.7 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

26
Keterkaitan dengan Keterkaitan dengan Penguatan Nilai
No ANEKA Tupoksi Unit Kerja
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Organisasi

1. Melakukan 1. Meminta waktu 1. Tersusunnya waktu (Akuntabilitas) Kontribusi Misi: Kegiatan ini
konsultasi dengan kepada atasan untuk Menunjukkan sikap ✓ Meningkatkan mutu menguatkan nilai
mentor terkait untuk membicarakan penuh tanggung jawab pelayanan kesehatan nilai organisasi
pelaksanaan membicarakan pelaksanaan dan berintegritas pada masyarakat;
orientasi mutu
Rancangan terkait pelaksanaan Rancangan (Nasionalisme) ✓ Meningkatkan kinerja
Aktualisasi Rancangan Aktualisasi Musyawarah mufakat dan profesionalisme
Aktualisasi 2. Terbentuknya dengan mentor. SDM;
2. Menyampaikan sinkronasi antara (Etika Publik) ✓ Meningkatkan peran
tujuan kegiatan mentor dan peserta Menjukkan sikap sopan serta masyarakat dan
rancangan mengenai tujuan dan santun terhada mendorong
aktualisasi kepada kegiatan rancangan mentor. kemandirian untuk
mentor. aktualisasi (Komitmen Mutu) hidup sehat;
3. Meminta 3. Mendapat Rancangan kegiatan ✓ Menjalin kemitraan
persetujuan mentor persetujuan serta berorintasikan untuk dengan pelanggan
terkait kegiatan dukungan penuh meningkatkan derajat dalam menjaga dan
tersebut dari mentor dalam kesehatan meningkatkan
melaksanakan (Anti Korupsi) kesehatan;
kegiatan. Melaksanakan kegiatan ✓ Pengelolaan
perancangan dengan administrasi yang
disiplin akuntabel, efisien dan
efektif.
2. Melakukan 1. Berkonsultasi 1. Mendapatkan 1. Berkonsultasi dengan Kontribusi misi: Kegiatan ini
penyuluhan kepada dengan atasan persetujuan judul atasan musyawarah ✓ Meningkatkan mutu menguatkan nilai
pasien atau 2. Menyusun dan isi dari atasan mufakat (akuntabilitas) pelayanan kesehatan nilai organisasi
pengunjung materi leaflet 2. Materi penyuluhan sopansantun dan pada masyarakat;
orientasi mutu
Puskesmas yang sudah di yang sudah siap hormat (etika publik) ✓ Meningkatkan kinerja
Salaman I tentang setujui 3. Penyuluhan keberanian (anti dan profesionalisme
Covid 19 3. Membuat terlaksana. korupsi) SDM;
banner yang 2. Menyusun materi ✓ Meningkatkan peran
sudah disetujui leaflet secara serta masyarakat dan
4. Melakukan jelas(akuntabilitas) mendorong

27
penyuluhan inovatif (komitmen kemandirian untuk
mutu) hidup sehat;
kejujuran (antikorupsi) ✓ Menjalin kemitraan
3. Menyusun materi dengan pelanggan
banner secara dalam menjaga dan
jelas(akuntabilitas) meningkatkan
inovatif (komitmen kesehatan;
mutu) ✓ Pengelolaan
kejujuran (antikorupsi) administrasi yang
4. Tanggung jawab akuntabel, efisien
(akuntabilitas), sopan dan efektif.
(Etika Publik),
keberanian dan
kejujuran (Anti
Korupsi), Musyawarah
(Nasionalisme)

3. Melakukan 1. Berkonsultasi 1. Mendapatkan 1. Berkonsultasi dengan Kontribusi misi: Kegiatan ini


penyuluhan kepada dengan atasan pengarahan dan atasan dengan penuh menguatkan
kelompok 2. Menyusun persetujuan sopan santun dan ✓ Meningkatkan peran nilai nilai
masyarakat di materi leaflet 2. Kerjasama lintas hormat(Etika publik), serta masyarakat dan organisasi
wilayah kerja yang sudah sector terjalin bermusyawarah mendorong orientasi mutu
Puskesmas disetujui 3. Penyuluhan (nasionalisme), kemandirian untuk
Salaman I 3. Bekerjasama terlaksana integritas (akuntabilitas) hidup sehat;
dengan lintas 2. Kebersamaan (etika ✓ Menjalin kemitraan
program publik), Sepenuh hati dengan pelanggan
4. Bekerjasama (komitmen mutu), dalam menjaga dan
dengan lintas konsistensi dalam meningkatkan
sectoral penjadwalan kesehatan;
5. Melaksanakan (akuntabilitas)
penyuluhan 3. Inovatif (komitmen mutu

28
), konsistensi
(akuntabilitas)

4.. Membuat 1. Berkonsultasi 1. Mendapatkan Berkonsultasi dengan ✓ Meningkatkan kinerja Kegiatan ini
Diagram/Alur dengan atasan pengarahan dan atasan dengan penuh dan profesionalisme menguatkan
Kriteria-C 2. Menyusun persetujuan atasan sopan santun dan SDM; nilai nilai
materi diagram 2. Terdapat Diagram hormat(Etika publik), ✓ Meningkatkan peran organisasi
atau alur yang atau Alur Kriteria-C’ bermusyawarah serta masyarakat dan orientasi mutu
sudah disetujui yang sudah jadi di (nasionalisme), mendorong
3. Sosialisai Alur titik titik yang sering integritas (akuntabilitas) kemandirian untuk
Kriteria-C terlihat oleh pasien Inovatif (komitmen hidup sehat
mutu), konsistensi
(akuntabilitas)

5. Evaluasi Kegiatan 1. Membuat 1. Ternilainya (Anti korupsi) ✓ Meningkatkan kinerja Kegiatan ini
kwesioner untuk pemahaman peserta membuat kwesioner dan profesionalisme menguatkan
dibagiakan saat penyuluhan dengan penuh SDM; nilai nilai
pra dan post 2. Terbentuknya kecermatan ✓ Meningkatkan peran organisasi
penyuluhan kwesioner yang (Akuntabilitas) serta masyarakat dan orientasi mutu
2. Membagikan sesuai dengan membuat kwesioner mendorong
kwesioner materi yang dengan mandiri kemandirian untuk
kepada peserta diberikan. (Nasionalisme) & (Anti hidup sehat;
penyuluhan 3. Diterima nya Korupsi) ✓ Pengelolaan
3. Menilai kwesioner oleh membagikan kwesioner administrasi yang
kwesioner. peserta penyuluhan secara adil ke seluruh akuntabel, efisien
untuk diisi sebagai sasaran vaksinasi tanpa dan efektif.
bahan evaluasi membeda-bedakan
pemahaman peserta sasaran,
penyuluhan (Etika Publik)
4. Ternilainya membagikan kwesioner
pemahaman peserta dengan sikap yang
penyuluhan sopan dan santun.

29
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

JADWAL KEGIATAN
BUKTI
KEGIATAN SEPTEMBER OKTOBER PORTO
NO

POLIO
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3

1 Melakukan
konsultasi
Notulensi
dengan mentor
terkait Dokument
pelaksanaan
asi
Rancangan
Aktualisasi

2 Melakukan
penyuluhan Dokument
kepada pasien asi
atau
pengunjung Leaflet
Puskesmas
Salaman I Banner
tentangCovid
19
3 Melakukan Leaflet
penyuluhan

33
kepada Foto
kelompok Kegiatan
masyarakat di
wilayah kerja Video
Puskesmas
Edukasi
Salaman I

4 Membuat Alur /
Diagram/Alur Diagram
Kriteria-C
Notulensi

Dokumenta
si

Evaluasi Kwesioner
Kegiatan
5 Dokument
asi

Keterangan: Pelaksanaan kegiatan Libur Kerja

34
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN sebagai

dokter ahli pertama di Puskesmas Salaman I dilksanakan selama masa

off class dari tanggal 3 September 2021 sampai dengan 14 Oktober

2021. Semua rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi dapat

terlaksana dengan baik, adapun hambatan yang ditemui adalah

kehadiran masyarakat untuk hadir dalam sebuah pertemuan belum

maksimal dikarenakan pandemic Covid 19.

1. Judul kegiatan: Melakukan konsultasi dengan mentor terkait

pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

Tanggal 6 September – 7 September 2021


Pelaksanaan
Lokasi / Tempat Puskesmas Salaman I
Tahapan Kegiatan 1. Meminta waktu kepada atasan untuk membicarakan terkait
pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
2. Menyampaikan tujuan kegiatan rancangan aktualisasi
kepada mentor.
3. Meminta persetujuan mentor terkait kegiatan tersebut
Nilai – nilai ANEKA 1. Akuntabilitas
yang Menunjukkan sikap penuh tanggung jawab dan
diaktualisasikan berintegritas
2. Nasionalisme
Musyawarah mufakat dengan mentor.
3. Etika Publik
Menjukkan sikap sopan dan santun terhadap mentor.
4. Komitmen Mutu
Rancangan kegiatan berorintasikan untuk
meningkatkan derajat kesehatan

33
5. Anti Korupsi
Melaksanakan kegiatan perancangan dengan disiplin
Uraian kendala Kendala:
yang timbul dan Mengumpulkan masyarakat dalam satu waktu
strategi mengatasi Strategi:
kendala Berkonsultasi dengan mentor, lintas sector, dan lintas program
sehingga memudahkan untuk mengumpulkan masyarakat
Dukungan bukti – a. Konsultasi dengan mentor
bukti capaian
aktualisasi

Gambar 3 Konsultasi dengan mentor

b. Konsultasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor

Gambar 4 Konsultasi dengan Lintas Sektor dan Lintas


Program

34
2. Judul kegiatan: Melakukan penyuluhan kepada pasien atau
pengunjung Puskesmas Salaman I tentang Covid 19

Tanggal 15 - 16 September 2021


Pelaksanaan 22 - 23 September 2021
29 - 30 September 2021
6 - 7 Oktober 2021
12 – 13 Oktober 2021
Lokasi / Tempat Puskesmas Salaman I
Tahapan Kegiatan 1. Berkonsultasi dengan atasan
2. Menyusun materi leaflet yang sudah di setujui
3. Membuat banner yang sudah disetujui
4. .Melakukan penyuluhan
Nilai – nilai ANEKA 1. Berkonsultasi dengan atasan musyawarah mufakat
yang (AKUNTABILITAS) sopan santun dan hormat (ETIKA
diaktualisasikan PUBLIK) keberanian (ANTI KORUPSI)
2. Menyusun materi leaflet secara jelas (AKUNTABILITAS)
inovatif (KOMITMEN MUTU) kejujuran (ANTI KORUPSI)
3. Menyusun materi banner secara jelas (AKUNTABILITAS)
inovatif (KOMITMEN MUTU) kejujuran (ANTI KORUPSI)
4. Musyawarah (NASIONALISME)
Uraian kendala Kendala:
yang timbul dan Jumlah pasien dan penunggu pasien yang datang tidak dalam
strategi mengatasi jumlah yang banyak
kendala Strategi:
Melakukan penyuluhan kepada pengunjung Puskesmas
Salaman yang hendak vaksinasi di meja screening
Dukungan bukti – a. Penyuluhan terhadap pengunjung Puskesmas Salaman I
bukti capaian saat screening vaksinasi
aktualisasi 15 – 16 Oktober 2021

35
Gambar 5

Gambar 6

22 – 23 September 2021

Gambar 7

36
Gambar 8

29 – 30 September 2021

Gambar 9

37
Gambar 10

6 – 7 Oktober 2021

Gambar 11

38
Gambar 12

12 – 13 Oktober 2021

Gambar 13

Gambar 14

39
3. Judul kegiatan: Melakukan penyuluhan kepada kelompok masyarakat

di wilayah kerja Puskesmas Salaman I

Tanggal 17 - 18 September 2021


Pelaksanaan 24 - 25 September 2021
4 - 5 Oktober 2021
13 Oktober 2021
Lokasi / Puskesmas Salaman I
Tempat
Tahapan 1. Berkonsultasi dengan atasan
Kegiatan 2. Menyusun materi leaflet yang sudah disetujui
3. Bekerjasama dengan lintas program
4. Bekerjasama dengan lintas sectoral
5. Melaksanakan penyuluhan
Nilai – nilai 1. Berkonsultasi dengan atasan dengan penuh sopan santun dan
ANEKA yang hormat (ETIKA PUBLIK),
diaktualisasikan bermusyawarah (NASIONALISME),
integritas (AKUNTABILITAS)
2. Kebersamaan (ETIKA PUBLIK),
sepenuh hati (KOMITMEN MUTU),
konsistensi dalam penjadwalan (AKUNTABILITAS)
3. Inovatif (KOMITMEN MUTU), konsistensi (AKUNTABILITAS)
Uraian kendala Kendala:
yang timbul Beberapa program kesehatan masyarakat belum berjalan sesuai jadwal
dan strategi dikarenakan pandemic Covid 19
mengatasi Strategi:
kendala Melakukan penyuluhan kepada siswa siswi di sela sela pelaksanaan
vaksin secara masal di sekolah, melakukan penyuluhan pada saat
kegiatan PROLANIS

40
Dukungan bukti Penyuluhan pada saat POSYANDU di Dusun Mlangen
– bukti capaian 17 – 18 Oktober 2021
aktualisasi

Gambar 15

Gambar 16

Penyuluhan saat kegiatan PROLANIS dengan media Video

AIVI9020.MP4 PROTOKOL
KESEHATAN KORONA.mp4

41
Gambar 17

Gambar 18

42
24 – 25 September 2021

Penyuluhan saat vaksinasi masal di SMP 1 Salaman

Gambar 19

Gambar 20

Gambar 21

43
25 September 2021
Penyuluhan saat Posyandu di Dusun Pranan Kulon

WhatsApp Video
2021-10-16 at 22.28.41.mp4

Gambar 22

Gambar 23

44
4 – 5 Oktober 2021
Penyuluhan saat Posbindu di Desa Sidomulyo

Gambar 24

Gambar 25

45
Penyuluhan saat Posbindu Di Dusun Ngadirejo

Gambar 26

Gambar 27

46
13 Oktober 2021
Penyuluhan saat PROLANIS

Gambar 28

47
Gambar 29

48
Gambar 30

4. Judul kegiatan: Membuat Diagram/Alur Kriteria-C

Tanggal 6 – 7 September 2021


Pelaksanaan
Lokasi / Puskesmas Salaman I
Tempat
Tahapan 1. Berkonsultasi dengan atasan
Kegiatan 2. Menyusun materi diagram atau alur yang sudah disetujui
3. Sosialisai Alur Kriteria-C
Nilai – nilai 1. Berkonsultasi dengan atasan dengan penuh sopan santun dan
ANEKA yang hormat (ETIKA PUBLIK),
diaktualisasikan bermusyawarah (NASIONALISME),
integritas (AKUNTABILITAS)

49
2. Inovatif (KOMITMEN MUTU), konsistensi (AKUNTABILITAS)
Uraian kendala Kendala:
yang timbul Tidak didapatkan kendala dalam melakukan kegiatan ini
dan strategi Strategi:
mengatasi Membuat leaflet secara menarik, singkat dan jelas
kendala
Dukungan bukti Leaflet Diaram Kriteria C dan Materi Pentuluhan
– bukti capaian
aktualisasi

Gambar 31

Gambar 32

50
5. Judul kegiatan: Evaluasi Kegiatan

Tanggal 17 September 2021


Pelaksanaan 24 September 2021
25 September 2021
Lokasi / SMP Salaman I
Tempat Posyandu di Dusun Mlangen
Posyandu di Dusun Pranan Kulon
Tahapan 1.Membuat kwesioner untuk dibagiakan saat pra dan pos penyuluhan
Kegiatan 2.Membagikan kwesioner kepada peserta penyuluhan
3.Menilai kwesioner.
Nilai – nilai (ANTI KORUPSI)
ANEKA yang membuat kwesioner dengan penuh kecermatan
diaktualisasikan (AKUNTABILITAS)
membuat kwesioner dengan mandiri
(NASIONALISME) & (ANTI KORUPSI)
membagikan kwesioner secara adil ke seluruh sasaran vaksinasi tanpa
membeda-bedakan sasaran,
(ETIKA PUBLIK)
membagikan kwesioner dengan sikap yang sopan dan santun.

Uraian kendala Kendala:


yang timbul Masyarakat yang mendapat penyuluhan sebagian adalah LANSIA,
dan strategi sehingga PRE dan POST test tidak dapat dilaksanakan
mengatasi Strategi:
kendala Meluangkan waktu untuk sesi feedback / tanya jawab

51
Dukungan bukti Kuisoner Pre dan Post Test
– bukti capaian
aktualisasi

Gambar 33

Kegiatan PRE dan POST TEST di Posyandu Dusun Mlangen

Gambar 34 PRETEST

Gambar 35 POSTTEST

52
Kegiatan PRE dan POST TEST di SMP I SALAMAN

Gambar 36 PRETEST

Gambar 37 POST TEST

Kegiatan PRE dan POST TEST di Posyandu Dusun Pranan Kulon

WhatsApp Video
2021-10-16 at 22.28.41.mp4

B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

1. Judul kegiatan: Melakukan konsultasi dengan mentor terkait

pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

Tanggal 6 September – 7 September 2021


Pelaksanaan
Lokasi / Tempat Puskesmas Salaman I
Hasil atau Output Terbentuknya sinkronasi antara mentor dan peserta mengenai
tujuan kegiatan rancangan aktualisasi

53
Tahapan Kegiatan 1. Meminta waktu kepada atasan untuk membicarakan terkait
pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
2. Menyampaikan tujuan kegiatan rancangan aktualisasi
kepada mentor.
3. Meminta persetujuan mentor terkait kegiatan tersebut
Kontribusi / Bagi puskesmas: Sebagai bahan kegiatan komunikasi, informasi
manfaat kegiatan dan edukasi untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
tersebut bagi pihak di wilayah Puskesmas Salaman I.
lain dan terhadap Bagi pasien: meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat di
pencapaian visi – wilayah Puskesmas Salaman I
misi Bagi karyawan: memberikan manfaat kepada seluruh karyawan
organisasi Puskesmas Salaman I dari aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif untuk mendukung Visi dan Misi Puskesmas Salaman
I.
Tahap pencapain misi yaitu Meningkatkan peran serta
masyarakat dan mendorong kemandirian untuk hidup sehat

2. Judul kegiatan: Melakukan penyuluhan kepada pasien atau


pengunjung Puskesmas Salaman I tentang Covid 19

Tanggal 15 - 16 September 2021


Pelaksanaan 22 - 23 September 2021
29 - 30 September 2021
6 - 7 Oktober 2021
12 – 13 Oktober 2021
Lokasi / Tempat Puskesmas Salaman I
Hasil atau Output • Materi penyuluhan yang sudah siap
• Penyuluhan terlaksana.
Kontribusi / Bagi puskesmas : Sebagai bahan kegiatan komunikasi,
manfaat kegiatan informasi dan edukasi untuk meningkatkan derajat Kesehatan
tersebut bagi pihak masyarakat di wilayah Puskesmas Salaman I.
lain dan terhadap Bagi pasien: meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat di
pencapaian visi – wilayah Puskesmas Salaman I
misi Bagi karyawan: memberikan manfaat kepada seluruh karyawan
organisasi Puskesmas Salaman I dari aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif untuk mendukung Visi dan Misi Puskesmas Salaman
I.

54
Tahap pencapain misi yaitu Meningkatkan kinerja dan
profesionalisme SDM

3. Judul kegiatan: Melakukan penyuluhan kepada kelompok masyarakat


di wilayah kerja Puskesmas Salaman I

Tanggal 17 - 18 September 2021


Pelaksanaan 24 - 25 September 2021
4 - 5 Oktober 2021
13 Oktober 2021
Lokasi / Puskesmas Salaman I
Tempat
Hasil atau 1. Mendapatkan pengarahan dan persetujuan
Output 2. Kerjasama lintas sector terjalin
3. Melakukan penyuluhan
Kontribusi / Bagi puskesmas: Sebagai bahan kegiatan komunikasi, informasi dan
manfaat edukasi untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat di wilayah
kegiatan Puskesmas Salaman I.
tersebut bagi Bagi pasien: meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah
pihak lain dan Puskesmas Salaman I
terhadap Bagi karyawan: memberikan manfaat kepada seluruh karyawan
pencapaian visi Puskesmas Salaman I dari aspek promotif, preventif, kuratif dan
– misi rehabilitatif untuk mendukung Visi dan Misi Puskesmas Salaman I.
organisasi Tahap pencapain misi yaitu Meningkatkan peran serta masyarakat dan
mendorong kemandirian untuk hidup sehat serta meningkatkan kinerja dan
profesionalisme SDM

4. Judul kegiatan: Membuat Diagram/Alur Kriteria-C

Tanggal 6 – 7 September 2021


Pelaksanaan
Lokasi / Puskesmas Salaman I
Tempat
Hasil atau 1. Mendapatkan pengarahan dan persetujuan atasan
Output 2. Terdapat Diagram atau Alur Kriteria-C yang sudah jadi di titik titik

yang sering terlihat oleh pasien

55
Kontribusi / Bagi puskesmas: Sebagai bahan kegiatan komunikasi, informasi dan
manfaat edukasi untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat di wilayah
kegiatan Puskesmas Salaman I.
tersebut bagi Bagi pasien: meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah
pihak lain dan Puskesmas Salaman I
terhadap Bagi karyawan: memberikan manfaat kepada seluruh karyawan
pencapaian visi Puskesmas Salaman I dari aspek promotif, preventif, kuratif dan
– misi rehabilitatif untuk mendukung Visi dan Misi Puskesmas Salaman I.
organisasi Tahap pencapain misi yaitu Meningkatkan kinerja dan profesionalisme SDM
dan Meningkatkan peran serta masyarakat dan mendorong kemandirian
untuk hidup sehat

5. Judul kegiatan: Evaluasi Kegiatan

Rincian Pelaksanaan kegiatan / Hasil


Kegiatan
Sumber Perintah Atasan
Kegiatan
Tanggal 17 September 2021
Pelaksanaan 24 September 2021
25 September 2021
Lokasi / SMP Salaman I
Tempat Posyandu di Dusun Mlangen
Posyandu di Dusun Pranan Kulon
Hasil atau 1. Ternilainya pemahaman peserta penyuluhan
Output 2. Terbentuknya kwesioner yang sesuai dengan materi yang diberikan.
3. Diterima nya kwesioner oleh peserta penyuluhan untuk diisi sebagai
bahan evaluasi pemahaman peserta penyuluhan
4. Ternilainya pemahaman peserta penyuluhan
Kontribusi / Bagi puskesmas: Sebagai bahan kegiatan komunikasi, informasi dan
manfaat edukasi untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat di wilayah
kegiatan Puskesmas Salaman I.
tersebut bagi Bagi pasien: meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah
pihak lain dan Puskesmas Salaman I
terhadap Bagi karyawan: memberikan manfaat kepada seluruh karyawan
pencapaian visi Puskesmas Salaman I dari aspek promotif, preventif, kuratif dan
– misi rehabilitatif untuk mendukung Visi dan Misi Puskesmas Salaman I.
organisasi

56
Tahap pencapain misi yaitu meningkatkan kinerja dan profesionalisme
SDM; Meningkatkan peran serta masyarakat dan mendorong kemandirian
untuk hidup sehat; serta pengelolaan administrasi yang akuntabel, efisien
dan efektif.

57
C. Analisis Dampak

Tabel 4.1

Analisis Dampak Nilai ANEKA


No. Kegiatan Nilai-Nilai Analisis Dampak
Dasar Dilaksanakan Tidak Dilaksanakan
1. Melakukan Akuntabilitas Penerapan nilai akuntabilitas dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
konsultasi dengan kegiatan konsultasi dengan pimpinan memberikan akuntabilitas tidak diterapkan adalah akan
mentor terkait dampak kegiatan aktualisasi dapat terlaksana dengan terjadi miss communication antara peserta
pelaksanaan baik sesuai dengan perencanaan yang telah habituasi dengan pimpinan sehingga
Rancangan ditetapkan sebelumnya. menimbulkan perbedaan persepsi yang akan
Aktualisasi mampu menghambat tercapainya target
kegiatan.
Nasionalisme Penerapan nilai nasionalisme dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
koordinasi dengan mentor memberikan dampak nasionalisme tidak diterapkan adalah bisa
bahwa kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan menimbulkan perselisihan di lingkungan kerja
sikap untuk menghargai pendapat orang lain agar yang mampu menjadi penyebab utama
tercipta kesepakatan yang disepakati kedua belah perpecahan.
pihak sehingga menciptakan keharmonisan di
lingkungan kerja.

63
Etika Publik Penerapan nilai etika publik dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai etika public
koordinasi dengan mentor memberikan dampak tidak diterapkan adalah bisa menimbulkan
bahwa kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan perbedaan pendapat yang dapat menghambat
sikap sopan santun terhadap orang lain agar tercipta kegiatan aktualisasi dilaksanakan.
kesepakatan yang disepakati kedua belah pihak
sehingga menciptakan keharmonisan di lingkungan
kerja.
Komitmen Penerapan nilai komitmen mutu dalam setiap kegiatan Dampak yang ditimbulkan jika nilai komitmen
Mutu koordinasi dan siap menerima masukan memberikan mutu tidak diterapkan adalah menurunnya
dampak semakin maksimalnya dalam pelaksanaan kualitas pelayanan Puskesmas Salaman I
kegiatan aktualisasi. Kabupaten Magelang.
Anti-Korupsi Penerapan nilai anti korupsi dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai anti korupsi
koordinasi dengan mentor memberikan dampak tidak diterapkan adalah peserta kurang mampu
bahwa kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
sikap disiplin agar tercipta kesepakatan yang karena tidak mampu menerima kritik dan
disepakati kedua belah pihak sehingga menciptakan masukan sebagai bahan evaluasi.
keharmonisan di lingkungan kerja.
2 Melakukan Akuntabilitas Penerapan nilai akuntabilitas dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
penyuluhan
kegiatan konsultasi dengan lintas sektor memberikan akuntabilitas tidak diterapkan adalah akan
kepada pasien
atau pengunjung dampak kegiatan aktualisasi dapat terlaksana dengan terjadi miss communication antara peserta
Puskesmas
baik sesuai dengan perencanaan yang telah habituasi dengan atasan sehingga
Salaman I tentang
Covid 19 ditetapkan sebelumnya. menimbulkan perbedaan persepsi yang akan

64
mampu menghambat tercapainya target
kegiatan.
Nasionalisme Penerapan nilai nasionalisme dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
koordinasi dengan mentor memberikan dampak nasionalisme tidak diterapkan adalah bisa
bahwa kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan menimbulkan perselisihan di lingkungan kerja
sikap untuk menghargai pendapat orang lain agar yang mampu menjadi penyebab utama
tercipta kesepakatan yang disepakati kedua belah perpecahan.
pihak sehingga menciptakan keharmonisan di
lingkungan kerja.
Etika Publik Penerapan nilai etika publik dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai etika public
penyuluhan terhadap pengunjung di wilayah tidak diterapkan adalah terjadi
Puskesmas Salaman I memberikan dampak bahwa kesalahpahaman informasi terkait
kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan sikap pencegahan dan penanganan Covid 19.
sopan santun terhadap orang lain agar tercipta
komunikasi dan pemahaman yang sama terkait
pencegahan dan penanganan Covid 19.
Komitmen Penerapan nilai komitmen mutu dalam membuat materi Dampak yang ditimbulkan jika nilai komitmen
Mutu leaflet secara inovatif memberikan dampak bahwa mutu tidak diterapkan adalah menurunnya
kegiatan aktualisasi dapat meningkatkan pengetahuan kualitas derajat Kesehatan masyarakat di
dan kesadaran masyarakat di wilayah Puskesmas wilayah Puskesmas Salaman I.
Salaman I terhadap penanganan dan pencegahan
Covid 19.

65
3 Melakukan Akuntabilitas Penerapan nilai akuntabilitas dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
penyuluhan
kegiatan konsultasi dengan pimpinan memberikan akuntabilitas tidak diterapkan adalah akan
kepada kelompok
masyarakat di dampak kegiatan aktualisasi dapat terlaksana dengan terjadi miss communication antara peserta
wilayah kerja
baik sesuai dengan perencanaan yang telah habituasi dengan pimpinan sehingga
Puskesmas
Salaman I ditetapkan sebelumnya. menimbulkan perbedaan persepsi yang akan
mampu menghambat tercapainya target
kegiatan.
Nasionalisme Penerapan nilai nasionalisme dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
koordinasi dengan mentor memberikan dampak nasionalisme tidak diterapkan adalah bisa
bahwa kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan menimbulkan perselisihan di lingkungan kerja
sikap untuk menghargai pendapat orang lain agar yang mampu menjadi penyebab utama
tercipta kesepakatan yang disepakati kedua belah perpecahan.
pihak sehingga menciptakan keharmonisan di
lingkungan kerja.
Etika Publik Penerapan nilai etika publik dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai etika public
penyuluhan terhadap kelompok masyarakat di tidak diterapkan adalah terjadi
wilayah Puskesmas Salaman I memberikan dampak kesalahpahaman informasi terkait
bahwa kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan pencegahan dan penanganan Covid 19.
sikap sopan santun terhadap orang lain agar tercipta
komunikasi dan pemahaman yang sama terkait
pencegahan dan penanganan Covid 19.

66
Komitmen Penerapan nilai komitmen mutu dalam membuat materi Dampak yang ditimbulkan jika nilai komitmen
Mutu leaflet secara inovatif memberikan dampak bahwa mutu tidak diterapkan adalah menurunnya
kegiatan aktualisasi dapat meningkatkan pemahaman kualitas derajat Kesehatan masyarakat di
masyarakat di wilayah Puskesmas Salaman I wilayah Puskesmas Salaman I.
terhadap penanganan dan pencegahan Covid 19.
4 Membuat Akuntabilitas Penerapan nilai akuntabilitas dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
Diagram/Alur kegiatan konsultasi dengan pimpinan memberikan akuntabilitas tidak diterapkan adalah akan
Kriteria-C dampak kegiatan aktualisasi dapat terlaksana dengan terjadi miss communication antara peserta
baik sesuai dengan perencanaan yang telah habituasi dengan pimpinan sehingga
ditetapkan sebelumnya. menimbulkan perbedaan persepsi yang akan
mampu menghambat tercapainya target
kegiatan.
Etika Publik Penerapan nilai etika publik dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai etika public
sosialisasi Diagram Kriteria C dalam hal percepatan tidak diterapkan adalah terjadi
uji diagnostic Covid 19 kepada pengunjung maupun kesalahpahaman pengetahuan dan
kelompok masyarakat di wilayah Puskesmas kesadaran masyarakat terkait Covid 19
Salaman I memberikan dampak bahwa pengunjung melalui pemahaman Kriteria C dalam hal
maupun masyarakat tidak lagi mengalami ketakutan percepatan Uji Diagnostic Covid 19 di
untuk datang ke Puskesmas apabila mengalami gejala Wilayah Puskesmas Salaman I Kabupaten
Covid 19. Magelang.
Komitmen Penerapan nilai komitmen mutu dalam membuat leaflet Dampak yang ditimbulkan jika nilai komitmen
Mutu Diagram Kriteria C yang mengacu pada KMK NO mutu tidak diterapkan adalah terjadinya

67
HK.01.07/MENKES/446/2021 secara inovatif dan mudah perbedaan pemahaman terhadap alur Diagram
dipahami oleh masyarakat memberikan dampak bahwa Kriteria C dalam percepatan uji diagnoctic Covid
kegiatan aktualisasi dapat meningkatkan pemahaman 19.
masyarakat di wilayah Puskesmas Salaman I
terhadap alur Diagram Kriteria C dalam percepatan uji
diagnostic Covid 19.
Anti-Korupsi Penerapan nilai anti korupsi dalam melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai anti korupsi
koordinasi dengan mentor memberikan dampak tidak diterapkan adalah peserta kurang mampu
bahwa kegiatan aktualisasi tetap mengedepankan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
sikap disiplin agar tercipta kesepakatan yang karena tidak mampu menerima kritik dan
disepakati kedua belah pihak sehingga menciptakan masukan sebagai bahan evaluasi.
keharmonisan di lingkungan kerja.
5 Evaluasi Kegiatan Akuntabilitas Penerapan nilai akuntabilitas dengan melakukan Dampak yang ditimbulkan jika nilai
evaluasi memberikan dampak yaitu kegiatan akuntabilitas tidak diterapkan adalah kegiatan
aktualisasi berjalan dengan transparan, berintegritas aktualisasi tidak berjalan.
serta konsisten dalam meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat mengenai covid 19.

Komitmen Penerapan nilai komitmen mutu dalam kegiatan Dampak yang ditimbulkan jika nilai komitmen
Mutu evaluasi memberikan dampak yaitu mampu menerima mutu tidak diterapkan adalah peserta habituasi
hasil evaluasi yang bisa dijadikan suatu acuan untuk tidak mengetahui sejauh mana masyarakat
perbaikan dalam meningkatkan pengetahuan dan di wilayah Puskesmas Salaman I paham dan

68
kesadaran masyarakat mengenai percepatan uji sadar mengenai percepatan uji diagnostic
diagnostic Covid 19. Covid 19.
Anti Korupsi Penerapan nilai anti korupsi dalam kegiatan evaluasi Dampak yang ditimbulkan jika
memberikan dampak yaitu peserta habituasi mampu nilai anti korupsi tidak diterapkan adalah
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya yang peserta habituasi kurang mampu bertanggung
tercermin melalui mampu menerima kritik dan jawab terhadap pekerjaannya karena tidak
masukan sebagai bahan evaluasi. mampu menerima kritik dan masukan sebagai
bahan evaluasi.

69
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi peserta didik dilaksanakan di Puskesmas


Salaman I Kabupaten Magelang dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi). Aktualisasi menghasilkan 5 kegiatan yang dimulai
tanggal 3 Septemberr 2021 sampai dengan 14 Oktober 2021. Kegiatan
aktualisasi ini mampu meningkatkan kinerja peserta latsar dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di instansi unit kerja, dan seluruh
kegiatan dapat mendukung visi dan misi instansi unit kerja. Terdapat
beberapa kendala tetapi dapat diatasi. Hasil dari setiap kegiatan
aktualisasi dan habituasi yaitu:

1. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat


mengenai covid 19 melalui pemahaman Kriteria C dalam hal
percepatan uji diagnostic Covid 19 (terlaksana penyuluhan baik
pengunjung maupun kelompok masyarakat di wilayah Puskesmas
Salaman I Kabupaten Magelang pada bulan September – Oktober
2021)

HASIL EVALUASI STELAH PENYULUHAN


SAAT KEGIATAN POSYANDU DAN
POSBINDU
80
NILAI RATA - RATA

60

40

20

0
PRE TEST POST TEST

70
HASIL EVALUASI SETELAH PENYULUHAN
DI SMP 1 SALAMAN
60

50

NILAI RATA - RATA 40

30

20

10

0
PRE TEST POST TEST

2. Terdapatnya media edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan


kesadaran masyarakat terkait alur diagaram Kriteria C,
penanganan dan pencegahan Covid 19 (tercetak leaflet dan poster
Langkah isolasi Mandiri Di Rumah, Pemakaian Maker, Gejala Covid
19, Pencegahan Covid 19, Pengenalan Covid 19 kepada Anak -
anak)
3. Adanya pengenalan, pemahaman dan penghayatan masyarakat
terhadap alur diagram Kriteria C, pencegahan dan penanganan
Covid 19 di berbagai sector masyarakat ( terlaksana sosialisasi 2
kali di forum prolanis, siswa – siswi SMP Salaman I dan masyarakat
di Dusun Mlangen, Dusun Pranan Kulon dan Desa Sidomulyo)

B. Saran

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi


semangat melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA terbukti
memeberikan dampak positif, baik bagi penulis, masyarakat, instansi/
unit kerja, dan organisasi profesi.

1. Bagi penulis

Mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar ANEKA


dalam pekerjaan sehari-hari di Puskesmas Salaman I Kabupaten

71
Magelang dan dapat berkontribusi dalam peningkatan pelayanan di
Puskesmas Salaman I

2. Bagi masyarakat

Mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas


serta menjadi salah satu upaya untuk membantu dalam
peningkatan pengetahuan akan informasi kesehatan dan dampak
atau masalah kesehatan yang ada.

3. Bagi instansi

Nilai-nilai ANEKA di jadikan sebagai landasan visi, misi, tujuan dan

tata nilai puskesmas dan diterapkan pada diri karyawan puskesmas

dalam pelayanan kepada masyarakat

4. Bagi organisasi profesi

Nilai-nilai ANEKA di jadikan sebagai landasan oragnisasi profesi

ikatan dokter Indonesia.

72
DAFTAR PUSTAKA

Baseng, ferryjana, s., & sejati, t. (2017). wawasan kebangsaan dan nilai-
nilai bela negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Berivaloa Kusumasari,et al. (2015). Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga


Administrasi Negara RI.

Burke RM, Midgley CM, Dratch A, Fenstersheib M, Haupt T, Holshue M, et


al. Active monitoring of persons exposed to patients with confirmed
COVID-19 — United States, January–February 2020. MMWR Morb
Mortal Wkly Rep. 2020 doi : 10.15585/mmwr.mm6909e1external
icon

Depkes RI. 2003. Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di


Kabupaten/Kota; Depkes RI. 2002. Pedoman Kerja Puskesmas

Fatimah, Elly, dan Erna Irawati. 2016. Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kumorotomo, W., Wirapradja, N. R., & Imbaruddin, a. (2015). etika publik.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Laluk Allo. 2015.


Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Latief, Yudi, Adi Suryanto, dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Nasionalisme.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Ningsudiar, a. (2014, oktober 3). yunanta joss. Dipetik 5 12, 2019, dari
mama0ke.wordpress.com:https://mama0ke.wordpress.com/2014/10/
03/kebersihan-tangan/

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)


Revisi ke 5 Kementrian Kesehatan RI Juli 2020
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik. Jakarta : Sekertariat Negara.

Pemerintah Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : Sekertariat Negara.

73
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta : Sekertariat Negara.

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Sekertariat Negara.

Perron, N. C. (2017). Bronfenbrenner’s Ecological Systems Theory. College


Student Development: Applying Theory to Practice on the Diverse
Campus, 197. Suwarno, Yogi, dan Tri Atmojo Sejati. 2016. Whole of
Gorvernment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Profil Puskesmas Salaman I 2019

Purwanto, E. A., Tyastianti, d., taufiq, a., & Novianto, W. (2017). pelayan
publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Suwarno, Y., & sejati, T. A. (2017). whole of goverment. Jakarta: Lembaga


Administrasi Negara.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Jakarta:


Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Utomo, T. W., basseng, & Purwana, b. h. (2016). aktualisasi. jakarta:


Lembaga Administrasi Negara.

WHO: 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. First Global
Patient Safety Challenge Clean Care is Safe Care

Whole-of-government approach | Glossary of Terms for Conflict


Management and Peacebuilding. (n.d.). Retrieved November 3, 2016,
from http://glossary.usip.org/resource/wholegovernment-approach

74
Lampiran - lampiran

Materi Video Penyuluhan saat Kegiatan PROLANIS

PROTOKOL
KESEHATAN KORONA.mp4

Video Penyuluhan saat PROLANIS

AIVI9020.MP4

Video Penyuluhan saat Posyandu di Dusun Pranan Kulon

WhatsApp Video
2021-10-16 at 22.28.41.mp4

75
Poster

76
77
78
79
80
81
82
Foto Penempelan Poster di Titik – titik yang dapat dilihat oleh pasien /
pengunjung pasien Puskesmas Salaman I

Ruang Tunggu IGD

83
Ruang Rawat Inap

84
PONEK

85
86
87
Ruang Bersalin

88
Kamar Pasien

89
90
Diagram Kriteria C didepan Pintu Kamar Bersalin

91
Diagram Kriteria C di IGD

92
93
Penempelan Beberapa Poster di Ruang IGD dan Ruang Tunggu Pasien
IGD

94
Penempelan Beberapa Poster Di APOTEK dan Ruang Tunggu Obat

95
96
Penempelan Poster Di Pembayaran Administrasi

97

Anda mungkin juga menyukai