Anda di halaman 1dari 48

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PROFESI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

PROMOSI KESEHATAN MENGENAI COVID-19


MELALUI MEDIA SOSIAL DI PUSKESMAS CIKAMPEK

Disusun, Oleh ; dr.


Anis Nur Fatimah
NIP. 19920222 202012 2003

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN


III ANGKATAN I

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN KARAWANG
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
JAWA BARAT
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : Promosi Kesehatan Mengenai Covid-19


Melalui
Media Sosial Di Puskesmas Cikampek
NAMA : dr. Anis Nur Fatimah
NIP : 19920222 202012 2003
NDH : 02
UNIT KERJA : UPTD Puskesmas DTP Poned Cikampek
JABATAN : Ahli Pertama-Dokter

Karawang, April 2021


Menyetujui

Coach, Mentor,

ABDILAH MAWARDI NUR DR. IIN INDRIATI

NIP. 19670420 198603 1 002 NIP. 19700827 201001 2 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Promosi Kesehatan Mengenai Covid-19


Melalui
Media Sosial Di Puskesmas Cikampek
NAMA : dr. Anis Nur Fatimah
NIP : 19920222 202012 2003
NDH : 02
UNIT KERJA : UPTD Puskesmas DTP Poned Cikampek
JABATAN : Ahli Pertama- Dokter

Karawang, April 2021


Mengesahkan ;

Coach, Mentor,

ABDILAH MAWARDI NUR DR. IIN INDRIATI

NIP. 19670420 198603 1 002 NIP. 19700827 201001 2 001

Penguji,

Dr. Momon Rivai, M.Sc


NIP. 19610323 199303 1 000

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi yang berjudul

“Promosi Kesehatan Mengenai Covid-19 Melalui Media Sosial” dengan tepat pada

waktunya. Rancangan aktualisasi ini dibuat untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil Kabupaten

Karawang.

Dalam penyusunan pelatihan dasar ini penulis telah mendapatkan banyak

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih

kepada :

1. Bupati Karawang Bupati Karawang yang telah memberikan kepercayaannya

untuk melantik saya sebagai CPNS di kabupaten Karawang.

2. Kepala BKPSDM Provinsi Jawa Barat selaku penyelenggara perekrutan CPNS

Tahun 2019.

3. Kepala BKPSDM Kab. Karawang beserta staf selaku penyelenggara diklat

yang telah banyak memberikan bimbingan dan memfasilitasi seluruh

kegiatan diklat

4. Para widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan mengenai nilai-nilai

dasar PNS

5. Bapak Abdilah Mawardi Nur, selaku coach yang telah memberikan bimbingan

selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi

6 . Ibu dr. Iin Indriati selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan

iv
dan bimbingan selama proses penyusunan laporan rancangan aktualisasi

7. Teman-teman sesama peserta diklat Latsar yang selalu kompak, saling

membantu, mengingatkan, serta saling berbagi ilmu dalam proses

pembelajaran maupun proses penyusunan laporan rancangan kegiatan

aktualisasi

8. Semua pihak yang dapat saya sebutkan satu persatu yang telah terlibat banyak

membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan.

Terima kasih setinggi-tingginya penulis haturkan kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan rancangan analisis ini, semoga mendapat

balasan yang berlipat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh

dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun guna

perbaikan di masa yang akan datang sangat penulis harapkan.

Karawang, April 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................... 3

1.2.1 Tujuan ...................................................................................... 3

1.2.2 Manfaat .................................................................................... 3

1.3 Ruang Lingkup................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ...................................................................... 5

2.1 Deskripsi Organisasi ......................................................................... 5

2.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi .......................................................... 8

2.3 Struktur Organisasi ........................................................................... 10

2.4 Uraian Tugas Jabatan ........................................................................ 11

2.5 Pedoman Aktualisasi Nilai-nilai ....................................................... 13

2.5.1 Agenda 1 .................................................................................. 13


vi
2.5.2 Agenda 2 ................................................................................... 14

2.5.3 Agenda 3 .................................................................................. 18

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................... 21

3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Isu ........................................................... 21

3.2 Rancangan Aktualisasi ...................................................................... 21

3.2.1 Identifikasi Isu ......................................................................... 21

3.2.2 Tapisan Identifikasi Isu ............................................................ 22

3.2.3 Bahasan Penetapan Core Isu/Isu Terpilih ................................ 23

3.2.3.1 Keterkaitan Dengan Agenda 3 ..................................... 24

3.2.3.2 Data Dukungan Core Isu ............................................. 24

3.2.4 Gagasan Kreatif ....................................................................... 25

3.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 26

3.3.1 Matrik Rencana Kegiatan ........................................................ 26

3.3.2 Jadwal Rencana Kegiatan ........................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37

vii
DAFTAR TABEL

Table 2.1 Luas Tanah Di Wilayah Cikampek..........................................................5


Tabel 3.1 Indikator Skor .......................................................................................22
Tabel 3.2 Analisis Isu dengan Metode USG..........................................................23
Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan......................................................................26
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan......................................................................36

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ...................................................................... 10

Gambar 3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Isu ..................................................... 21

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil memiliki peran pesar dalam mengelola

pembangunan Indonesia. Untuk itu maka diperlukan sosok PNS yang profesional,

yaitu PNS yang memenuhi standar kompetensi jabatannya, sehingga mampu

menjalankan jabatannya yang efektif dan efisien. Hal tersebut sejalan dengan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan merujuk

pada ketentuan pasal 63 ayat (3) dan (4), CPNS wajib menjalani masa percobaan

yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk tercapainya PNS yang

profesional tersebut maka diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang

memadukan pembelajaran di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga

memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan

mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi).

Berdasarkan Undang-undang tersebut, penulis sebagai dokter umum di

UPT Puskesmas Cikampek mengidentifikasi beberapa isu-isu yang mendapat

perhatian guna mencapai tujuan terbentuknya PNS yang profesional dan sesuai

visi dan misi organisasi. Isu-isu yang terdapat di Puskesmas Cikampek yaitu

promosi kesehatan mengenai covid-19 belum efektif, masyarakat belum mengerti

1
2

akan bahaya covid-19, alat pemeriksaan kesehatan belum lengkap, dan .asyarakat

belum paham akan penyakit TBC.

Pada saat pandemi ini pengetahuan mengenai covid-19 sangatlah penting.

Hal tersebut karena penyakit ini dapat menjadi penyakit yang membahayakan

masyarakat. Namun karena keterbatasan petugas dan penyebaran penyakit

covid19 membuat terhambatnya promosi kesehatan, khususnya promosi kesehatan

mengenai covid-19.

Pengetahuan masyarakat mengenai bahaya covid-19 sangatlah penting.

Dengan sadarnya masyarakat akan bahaya dari penyakit ini, masyarakat akan

saling melindungi satu lain dan patuh terhadap protokol kesehatan. Maka dari itu

penting untuk dilakukan edukasi mengenai penyakit ini.

Sebagai fasilitas kesehatan maka terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan

sangatlah penting. Jika alat kesehatan sudah lengkap akan mempermudah petugas

kesehatan melakukan tugasnya. Jika alat kesehatannya belum lengkap maka

pemeriksaan pasien pun tidak akan optimal.

Selain covid-19, TBC juga merupakan penyakit yang perlu kita tangani.

Pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tersebut pun masih kurang. Maka

perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit tersebut. Jika masyarakat sudah

mengetahui bahaya dari penyakit tersebut maka kepatuhan pasien untuk

melakukan pengobatan akan meningkat.

Pada saat ini isu yang memiliki urgensi tinggi yaitu promosi kesehatan

mengenai covid-19 yang belum optimal. Hal tersebut dikarenakan angka kejadian

covid-19 yang semakin tinggi dan semakin mengancam nyawa, serta masih

3
banyaknya masyarakat yang tidak percaya akan adanya covid-19.

Penyebaran dari penyakit ini semakin tidak terkendali. Penyakit ini semakin

menyebar karena seringnya masyarakat berkerumun, maka dari itu promosi

kesehatan mengenai penyakit ini lebih baik dilakukan melalui media sosial.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Tujuan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini yaitu :

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Covid-19

dan bahaya dari penyakit tersebut

2. Mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan dan vaksin

Covid-19

3. Meningkatkan kepatuhan masyarakat mengenai penatalaksanaan

Covid-19

1.2.2 Manfaat 1.

Bagi Organisasi

a. Mampu menciptakan pelayanan yang optimal dan bermutu, yang dapat

memenuhi harapan masyarakat.

b. Meningkatkan kerjasama antar unit pelayanan untuk memberikan edukasi

kesehatan kepada masyarakat.

c. Menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab atas kesehatan masyarakat.

2. Bagi Masyarakat

a. Mendapatkan pelayanan yang optimal dan bermutu

b. Mendapatkan pengetahuan tentang covid-19


4

c. Menimbulkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan berperan serta

dalam mencegah dan mengendalikan penyakit mulai dari diri sendiri dan

keluarga.

1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

1.3.1 Bagi Internal

Dokter umum, perawat dan petugas promosi kesehatan di UPT Puskesmas

Cikampek.

1.3.2 Bagi Eksternal

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi bagi eksternal yaitu khususnya

masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikampek dan umumnya

masyarakat luas.

BAB II

GAMBARAN UMUM
2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Geografis

Puskesmas Cikampek adalah Puskesmas Induk di wilayah


Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang yang berada pada ketinggian ± 24
meter dpl (di atas permukaan laut). Wilayah kerja Puskesmas Cikampek meliputi
10 Desa dengan batasan geografis sebagai berikut :1 Sebelah
Utara : Kecamatan Tirtamulya
Sebelah Timur : Kecamatan Kota Baru
Sebelah Selatan : Kecamatan Bungursari
Sebelah Barat : Kecamatan Purwasari
Luas wilayah Kecamatan Cikampek adalah ± 46,38 km2 dengan kondisi
wilayah sebagian besar merupakan dataran rendah yang bersifat agraris, terdiri
dari tanah sawah seluas 492 Ha dan sisanya berupa tanah darat dengan berbagai
peruntukan seluas 4.146Ha. 1
Luas tanah di wilayah Kecamatan Cikampek secara terperinci dapat dilihat
dalamtabel sebagai berikut :1
Tabel 2.1. Luas Tanah Di Wilayah Cikampek
No. Nama Desa Tanah Tanah Jumlah (ha)
Sawah (ha) Darat (ha)
1 Cikampek Kota 0 97 97
2 Cikampek Barat 21 173 194
3 Cikampek Timur 5 107 112
4 Cikampek Selatan 26 96 122
5 Cikampek Pusaka 35 339 374
6 Kamojing 4 923 927
7 Dauwan Timur 118 175 293
8 Dauwan Tengah 77 245 322
9 Dauwan Barat 168 196 364
10 Kalihurip 38 1.795 1.833
Kecamatan 492 4.146 4.638
Sumber Data : Laporan Tahunan 2019

5
6

2.1.2 Demografi

Jumlah penduduk Kecamatan Cikampek berdasarkan data dari Biro Pusat


Statistik Kabupaten Karawang tahun 2019 adalah sebanyak 113.354 jiwa, yang
terdiri dari 57.579 penduduk laki-laki dan 54.319 penduduk perempuan serta
meliputi 26.728 Kepala Keluarga.1
Luas kecamatan Cikampek yaitu 46,38 km2 yang berarti rata-rata tingkat
kepadatan penduduk Kecamatan Cikampek adalah 5.397 jiwa/km 2. Wilayah yang
tingkat kepadatannya paling tinggi, yaitu Desa Cikampek Barat yang mencapai
11.233 jiwa/km2.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 113.354jiwa, kebutuhan dan tuntutan

masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan secara umum sangat kompleks dan

memerlukan penanganan yang lebih serius serta tuntutan profesional dari para

pelaksana pemerintahan.

2.1.3 Visi dan Misi Organisasi

Berdasarkan SK Nomor : 440/013/SK/PKM-CKP/III/2018 Kepala UPTD


Puskesmas DTP Poned Cikampek, pada bulan Maret 2018, ditetapkan Visi dan
Misi, sebagai berikut :1

VISI :
“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Kecamatan Cikampek untuk Hidup
Sehat “1
MISI :
1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan keluarga sehat
2) Meningkatkan Pencegahan, Pengendalian Penyakit dengan meningkatkan peran
kader
3) Meningkatkan Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat
4) Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kapasitas sumber daya yang bermutu
7

MOTTO :
”Melayani dengan sepenuh hati “

TATA NILAI ORGANISASI :


“MANTAP”
Memuaskan, Amanah, Nyaman, Tanggap, Adil dan Profesional

2.1.4 Mata Pencaharian

Sebagian besar masyarakat kecamatan Cikampek meiliki mata pencaharian

sebagai Pedagang, yaitu sebanyak 12.775 orang. Tidak hanya sebagai pedagang,

masyarakat Kecamatan Cikampek juga banyak yang bekerja sebagai pengrajin

industri kecil, yaitu sebanyak 16.062 orang.1

2.1.5 Tingkat Pendidikan Masyarakat

Penduduk Kecamatan Cikampek yang berijazah SD atau yang sederajat


menduduki jumlah terbanyak di antara yang lainnya seperti yang ditunjukkan
dalam data berikut ini :1

a. Tidak Tamat SD : 0,20 %


b. Tamat SD : 12,74 %
c. Tamat SMP : 25,00 %
d. Tamat SMA : 58.83 %
e. Sarjana : 4.23
8

2.1.6 Jumlah Sarana Pendidikan

Terdapat banyak sarana pendidikan yang berada di wilayah Kecamatan

Cikampek, yaitu PAUD sebanyak 36 BUAH, TK sebanyak 54 buah, SD sebanyak

38 buah, SMP sebanyak 8 buah dan SMA sederajat sebanyak 7 buah.1

2.1.7 Sarana Tenaga Puskesmas

1 KEPALA PUSKESMAS : 1 Orang / PNS


2 KASUBAG TATA USAHA : 1 Orang / PNS
3 DOKTER UMUM : 3 Orang / PNS
4 DOKTER GIGI : 1 Orang / PNS
5 BIDAN PUSKESMAS : 4 Orang / PNS
6 BIDAN DESA : 15 Orang / 3 PNS /12 PTT
7 BIDAN PONED : 10 Orang /3 PNS/4 PTT/3 Sukwan
8 PERAWAT : 11 Orang (7 PNS/ 4 Sukwan)
9 PERAWAT GIGI : 1 Orang / PNS
10 ASISTEN APOTEKER : 2 Orang (1 PNS/1 Sukwan)
11 TENAGA KESLING : 2 Orang (1 PNS/1 Sukwan)
12 TENAGA GIZI : 2 Orang/ PNS
13 TENAGA RADIOGRAFE : 1 Orang/ PNS
14 TENAGA ANALIS : 1 Orang/ PNS
15 TENAGA NON MEDIS : 6 Orang (4 PNS/ 2 Sukwan)
16 SOPIR : 1 Orang Sukwan
17 PETUGAS KEAMANAN : 2 Orang Sukwan
18 PETUGAS KEBERSIHAN : 2 Orang Sukwan

2.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014, pasal 4,


9

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai

tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung

terwujudnya Kecamatan Sehat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan Upaya kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di

wilayah kerjanya; dan

b. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di

wilayah kerjanya.
10

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


11

KEPALA PUSKESMAS

Dr.Iin Indriati

Penanggung jawab UKM Penanggung jawab


Penanggung jawab UKP,
Esensial dan perawatan Bangunan, Prasarana dan
Farmasi dan Laboratorium
kesehatan masyarakat Peralatan
Dr. Hj. Mukminatur Rasyid
Dr.Darwinsyah Amril Furry Fahmitasari, SST

Penanggung jawab UKM


Pengembangan
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu
Dr. Darwinshah Amril Jaringan pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Drg. Hj.Nurullita S, MKM

Nani R, AmKeb

KOORDINATOR PROGRAM Penanggung KOORDINATOR PROGRAM KOORDINATOR


jawab IGD PROGRAM
Promkes : Wiwi W, SKM BP umum : Retno Susilowati
Dr. Anis Nur Jajat Sudrajat
Gizi : Lativiani, AmdGz BP Gigi : Drg.Hj Nurullita,MKM
Fatimah
KIA : Nani Risnayati,AmKeb Nurhasanah, S.Farm
KIA : Nani R, AmKeb

Kesling : Sintia A, SKM Pendaftaran : Euis Kurniasih

P2M : Enny T, AmK KOORDINATOR Farmasi : Nurhasanah, Apt


KOORDINATOR
UGD/ Ranap PROGRAM
Perkesmas : Tyur. S, AMK Lab : Lalan Ramlan, AmdAK
:Tyur S,AmK
PONED : Wiwi Dwi, SST Febby Yulia, SSt

Siska Ernawati, AmKeb

Ummi Sofia Sarrah,SST

Hj. Martinawati, SST


KOORDINATOR PROGRAM
KOORDINATOR
Tati Rusmiyati, AmKeb
UKS/UKGS : Febby Yulia, PROGRAM
SST Sintia A, SKM
Hj. Martinawati, SST
Batra :Nurhasanah, Apt Lativiani K,AmdGz
Nurhasanah, SSi,Apt
Kesorga : Hj,Neneng Y, Nurida Rukmina, SKep
Amk Drg.Hj.Nurullita, MKM
Tyur S, AmKep
Matra : Jajat Sudrajat
12

2.4 Uraian Tugas Jabatan

Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

139/KEP/M.PAN/11/2003 disebutkan bahwa seorang dokter mempunyai tugas

pokok yaitu memberikan layanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta

membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian masyarakat. Adapun

Uraian Tugas Dokter Pertama adalah sebagai berikut:2

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;

2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;

3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter Umum;

4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter Umum;

5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;

6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;

7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan

(P3K) tingkat sederhana;

8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;

9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;

10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;

11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;

12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I;

13. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu;

14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;

15. Melakukan pemeliharaan kesehatan Anak;

16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;


13

17. Melakukan pelayanan imunisasi;

18. Melakukan pelayanan gizi;

19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;

20. Melakukan penyuluhan medik;

21. Membuat catatan medik rawat jalan;

22. Membuat catatan medik rawat inap;

23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;

24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;

25. Menguji kesehatan individu;

26. Menjadi tim penguji kesehatan;

27. Melakukan visum et repertum tingkat pertama;

28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I

29. Menjadi saksi ahli;

30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;

31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;

32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call;

33. Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit;

34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;

35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat

sederhana.
14

2.5 Pedoman Aktualisasi Nilai-Nilai

2.5.1 Agenda 1

Terdiri dari 3 mata pelatihan, sebagai berikut :

1. Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang, pikir, sikap yang


mementingkan kesepakatan, kesejahteraan, dan keamanan Bangsa dan Negaranya,
sebagai titik tolak dalam berfalsafah, berencana dan bertindak. Wawasan
kebangsaan tidak akan terwujud dengan sendirinya, tetapi harus dengan usaha
oleh seluruh warga negara dan pemerintah semata agar setiap warga negara sadar
bahwa dirinya adalah merupakan bagian dari suatu negara-bangsa yang
kelahirannya di perjuangkan dengan hebat.
Nilai-nilai dasar wawasan kebangsaan, adalah sebagai berikut ;
a. Penghargaan terhadap harkat & martabat manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
b. Tekad bersama untuk berkehidupan kebagsaan yang bebas merdeka, dan
bersatu
c. Cinta akan tanah air dan bangsa
d. Demokrasi berkedaulatan rakyat
e. Kesetiakawanan sosial untuk menuju masyarakat adil dan makmur

Upaya mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara :


a. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia
b. Memiliki kesadaran atas tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia
yang menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan
perundang-undangan.
c. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
2. Analisis Isu Kontemporer

Perlu disadari bahwa PNS sebagai Aparatur Negara dihadapkan pada

pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus
15

kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka

Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena

tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis

terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham

radikalisme/ terorisme, money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi

masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan lain sebagainya.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan kondisi warga negara yang secara


fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta
secara kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spritual yang
baik,senantiasa memelihara jiwa raganya memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja
keras dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD NKRI
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Kesiapsiagaan bela negara diarahkan untuk menangkal faham-faham ideologi, dan
budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia
merupakan kesiapsiagaan yang terinegrasi guna menghadapi situasi kontijensi dan
ekslasi ancamansebagai dampak dari dinamika perkembangan lingkungan
strategis yang juga mempengaruhi kondisi dalam negeriyang dipacu oleh faktor
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan

2.5.2 Agenda 2

Agenda 2 ini terdiri dari 5 mata pelatihan yaitu :

1 Akuntabilitas

Kewajiban bagi individu atau kelompok untuk memenuhi tanggung


jawabnya sesuai dengan amanah yang diberikan. Adapun nilai-nilai yang
terkandung di dalam akuntabilitas yaitu :3
a. Tanggungjawab,
16

b. Jujur,

c. Kejelasan Target,

d. Netral,

e. Mendahulukan kepentingan publik,

f. Adil,

g. Transparan,

h. Konsisten,

i. Partisipatif

2 Nasionalisme

Nasionalisme yaitu Suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang

mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan

tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya

kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Adapun indikator yang

terdapat pada nasionalisme yaitu :4

a. Religius (patuh kepada ajaran agama),

b. Hormat menghormati,

c. Kerjasama,

d. Tidak memaksakan kehendak,

e. Jujur,

f. Amanah (dapat dipercaya),

g. Adil,

h. Persamaan derajat,

i. Tidak diskriminatif,

j. Mencintai sesama manusia,


17

k. Tenggang Rasa,

l. Membela kebenaran,

m. Persatuan,

n. Rela berkorban

o. Cinta tanah air,

p. Memelihara ketertiban,

q. Disiplin,

r. Musyawarah,

s. Kekeluargaan,

t. Menghormati keputusan,

u. Tanggung jawab,

v. Kepentingan bersama,

w. Gotong royong,

x. Sosial,

y. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya,

z. Hidup sederhana

3 Etika publik

Etika Publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang


mentukan baik dan buruk, benar atau salah, baik dalam perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarah kepada kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab sebagai pelayan publik. Beberapa indikator yang terdapat pada
nilai dasar etika publik yaitu :5
a. Jujur,

b. Bertanggung jawab,

c. Integritas tinggi,
18

d. Cermat,

e. Disipilin,

f. Hormat,

g. Sopan,

h. Taat pada peraturan perundang-undangan,

i. Taat perintah,

j. Menjaga rahasia

4 Komitmen Mutu

Komitmen mutu diartikan dengan pelayanan publik yang dilaksanakan

pada standar kualitas pelayanan. Indikator dari komitmen mutu yaitu : 6

a. Efektivitas,

b. Efisiensi,

c. Inovasi,

d. Berorientasi mutu

5 Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah suatu nilai ASN yang erat kaitaanya dengan kebijakan
untuk mencegah dan menghilangkan peluang terjadinya korupsi. Indikator yang
terdapat dari nilai dasar anti korupsi yaitu :7
a. Jujur,

b. Peduli
19

c. Mandiri

d. Disiplin,

e. Tanggung jawab,

f. Kerja keras,

g. Sederhana,

h. Berani,

i. Adil

2.5.3 Agenda 3

Terdiri dari 3 mata pelatihan, sebagai berikut :

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai


ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.8
Fungsi ASN (UU No. 5 Tahun 2014) yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik harus berorientasi pada kepentingan publik, public trust, dan peningkatan
mutu pelayanan. Sebagaimana pekerja lainnya, ASN ini memiliki hak dan
kewajiban. Hak dari ASN yaitu PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan dan
fasilitas, cuti, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, perlindungan dan
pengembangan kompetensi. Sedangkan kewajiban dari ASN yaitu :

a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
20

e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,


kesadaran, dan tanggung jawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2. Pelayanan Publik

Menurut UU No. 25 Tahun 2009 pelayanan publik adalah kegiatan atau


rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atau
barang, jasa, dan/ atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak
yang dibayar oleh warga negara. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan
untuk mencapai hal-hal yang strategis bagi kemajuan bangsa dimasa yang akan
datang. 9

Pelayanan publik memiliki tiga unsur penting, yaitu:

1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik


2. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
3. Kepuasan yang diberikan dan/ atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan)

Nilai dasar pelayanan publik ini memiliki beberapa indikator yaitu : a.


Partisipatif

b. Transparan

c. Responsif

d. Tidak diskriminatif

e. Mudah & murah


21

f. Efektif & efisien

g. Aksesibel

h. Akuntabel

i. Berkeadilan

3. Whole of government

Whole Of Government (WOG) adalah pendekatan dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat

yang bekerja secara lintas sektoral untuk mencapai tujuan bersama dan sebagai

respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu. Pendekatan WOG

menekankan aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat sektoral. WOG

membutuhkan koordinasi lintas sektoral. Koordinasi sendiri merupakan proses

pemaduan sasaran dan kegiatan dari unit-unti kerja yang terpisah untuk dapat

mencapai tujuan organisasi secara efektif (LAN, 2017).10

WOG memilki beberapa indikator, yaitu :

1. Komunikatif

2. Informatif

3. Sinkronitatif

4. Kolaboratif
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Alur kegiatan pemecahan isu dapat dilihat melalui gambar berikut :

Gambar 3.1 Alur kegiatan pemecahan isu

1. 2. 5.Konstribusi
4. 6.
3. terhadap visi
Identifikasi Core isu
Kegiatan dan dan misi Analisi
isu/permasala dikaitkan Gagasan
tahapan organisasi Dampak
han dengan Kreatif
kegiatan serta
Agenda 3
penguatan

3.2 Rancangan Aktualisasi

3.2.1 Identifikasi Isu

Berdasarkan pengamatan langsung selama bertugas di Puskesmas

Cikampek terdapat isu yang ditemukan di lapangan yaitu :

1. Promosi kesehatan mengenai Covid-19 belum berjalan dengan lancar 2. Alat

pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cikampek belum lengkap belum lengkap

21
23

3. Masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cikampek belum paham

akan penyakit TBC

3.2.2 Tapisan Identifikasi Isu

Isu ditetapkan dengan menggunakan metode USG yaitu berdasarkan

Urgency, Seriousness, Growth.

a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu tersebut. b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penudaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat
yang menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah penyebab isu tidak
dipecahkan.
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk apabila
dibiarkan.

Tabel 3.1 Indikator Skor


Skala Nilai
5 Sangat Besar

4 Besar

3 Sedang

2 Kecil

1 Sangat Kecil

Tabel 3.2 Analisa Isu dengan Metode USG


NO ISU METODE USG TOTAL PERING
URGENCY SERIOUS GROWTH KAT
24

NESS
1. Promosi I
kesehatan
mengenai
Covid-19
belum 4 3 4 11
berjalan
dengan
lancar
2. Alat III
pemeriksaan
kesehatan di
Puskesmas
Cikampek
belum 3 2 3 8
lengkap
belum
lengkap

3. Masyarakat II
yang berada
di wilayah
kerja
Puskesmas
3 3 4 10
Cikampek
belum paham
akan
penyakit
TBC

3.2.3 Bahasan Penetapan Core Isu/Isu Terpilih

Berdasarkan hasil perhitungan isu melalui kriteria USG tersebut,

didapatkan isu yang menjadi prioritas yaitu “Promosi kesehatan mengenai

Covid19 belum berjalan dengan lancar”, yang ditunjang dengan hasil pengamatan

penulis selama 2 bulan. Kegiatan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi penulis
25

yang tercantum di Kepmenpan Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003 sebagai dokter

di UPTD Puskesmas DTP Poned Cikampek.

3.2.3.1 Keterkaitan Dengan Agenda 3

Berdasarkan identifikasi isu dengan menggunakan metode USG terpilihlah

“promosi kesehatan mengenai Covid-19 belum berjalan dengan lancar” menjadi

isu terpilih. Penulis memilih isu ini untuk di angkat karena pandemi covid-19

merupakan permasalahan global. Penulis sebagai warga dunia dan sebagai tenaga

kesehatan perlu berkontribusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

Isu tersebut memiliki keterkaitan dengan agenda 3 yaitu dengan pelayanan

publik.Keterkaitan dengan nilai dasar tersebut dikarenakan bahwa sebagai ASN

dan sebagai dokter perlu melakukan promosi kesehatan harus mudah dijangkau

oleh seluruh masyarakat, efektif dan efisien.

3.2.3.2 Data Dukungan Core Isu

Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

139/KEP/M.PAN/11/2003 disebutkan bahwa seorang dokter mempunyai tugas

pokok yaitu memberikan layanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta

membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian masyarakat.2

Core isu atau isu terpilih pada aktualisasi ini yaitu promosi kesehatan

mengenai covid-19 belum berjalan dengan lancar. Hal tersebut di dukung dengan

masih banyaknya masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, angka

kejadian covid-19 yang semakin bertambah dan masyarakat yang divaksin masih
26

rendah. Hal tersebut dengan laporan kasus covid-19 bulan Januari di Cikampek

yaitu sebanyak 117 orang terkonfirmasi covid-19.

Penulis melakukan analisa kausalitas terhadap core isu sebagai berikut :

1. Faktor Penyebab

a. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah

b. Mata pencaharian masyarakat yang di dominasi oleh pedagang dan

pengrajin usaha kecil

c. Tingkat ekonomi masyarakat masih rendah

2. Dampak jika tidak segera diselesaikan

a. Angka kejadian covid-19 semakin tinggi

b. Korban jiwa akan semakin bertambah

c. Ekonomi akan semakin terpuruk

3.2.4 Gagasan Kreatif

Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu

diatas sekaligus menjadi judul aktualisasi adalah “Promosi kesehatan mengenai

covid-19 melalui media sosial”. Hal tersebut sesuai dengan tugas dokter yaitu

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Promosi kesehatan dilakukan melalui

media sosial. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kerumunan sehingga dapat

mengurangi penyebaran dari covid-19 namun pesan dapat tersampaikan dengan

baik.
26

3.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi

3.3.1 Matrik Rencana Kegiatan


Unit Kerja : Puskesmas Cikampek
Identifikasi Isu : 1. Promosi kesehatan mengenai covid-19 belum lancar
2. Alat pemeriksaan kesehatan belum lengkap
3. Masyarakat belum paham akan penyakit TBC
Isu yang Diangkat : promosi kesehatan yang belum berjalan dengan lancar
Gagasan Pemecahan Isu : promosi kesehatan mengenai covid-19 melalui media sosial
Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan 1.1 Menentukan Memiliki Nilai dasar : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
konsultasi jadwal pertemuan jadwal Akuntabilitas : terhadap salah satu Misi memberikan
dengan pertemuan bertangung jawab Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
mentor dalam membuat janji yaitu meningkatkan mentor maka nilai
pertemuan. kualitas dan jangkauan profesionalitas
pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
Nasionalisme : masyarakat
Menggunakan
bahasa Indonesia
26
yang baik dan benar

Etika Publik :
Menyampaikan
rancangan kegiatan
dengan sopan dan
ramah

Komitmen Mutu :
Mengkomunikasikan
kepada atasan
mengenai isu yang
akan diangkat
dengan efektif dan
efisien

1.2 Menyampaikan Adanya Nilai dasar : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
rancangan kegiatan persetujuan Akuntabilitas : terhadap salah satu Misi memberikan
yang akan dilakukan untuk Teliti dan bertangung Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
menggunakan jawab dalam yaitu meningkatkan mentor maka nilai
media sosial membuat kualitas dan jangkauan profesionalitas
dalam rancangan kegiatan pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
melakukan masyarakat
promosi Nasionalisme :
kesehatan Menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar

Etika Publik :
Menyampaikan
rancangan kegiatan
dengan sopan dan
ramah

Komitmen Mutu :
Mengkomunikasikan
kepada atasan
mengenai isu yang
akan diangkat
dengan efektif dan
efisien

2 Membuat 1.1 Menentukan Memiliki akun Nilai dasar : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
rancangan media sosial yang media sosial Akuntabilitas : terhadap salah satu Misi memberikan
kegiatan akan digunakan yang akan Teliti dan bertangung Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
yang akan digunakan jawab dalam yaitu meningkatkan mentor maka nilai
ditampilkan membuat kualitas dan jangkauan profesionalitas
pada akun rancangan kegiatan pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
media sosial masyarakat
Nasionalisme :
Menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar

Etika Publik :
Menyampaikan
rancangan kegiatan
dengan sopan dan
ramah

1.2 Menentukan Memiliki Nilai dasar : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
petugas yang petugas Akuntabilitas : terhadap salah satu Misi memberikan
bertanggung jawab yang Teliti dan Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
dalam menggunakan mengoperasikan bertangung yaitu meningkatkan mentor maka nilai
media sosial media sosial jawab kualitas dan jangkauan profesionalitas
pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
Nasionalisme : masyarakat
Menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar

Etika Publik :
Menyampaikan
rancangan kegiatan
dengan sopan dan
ramah
1.3 Membuat desain Memiliki Nilai dasar : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
tampilan tampilan media Akuntabilitas : terhadap salah satu Misi memberikan
media sosial sosial yang Teliti dan Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
menarik bertangung yaitu meningkatkan mentor maka nilai
jawab kualitas dan jangkauan profesionalitas
pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
Nasionalisme : masyarakat
Menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar

Etika Publik :
Menyampaikan
rancangan kegiatan
dengan sopan dan
ramah

1.4 Menentukan Memeiliki Nilai dasar : Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
konten yang akan rancangan Akuntabilitas : terhadap salah satu Misi memberikan
dimuat pada media konten yang Teliti dan Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
sosial yang akan dimuat di bertangung yaitu meningkatkan mentor maka nilai
digunakan media sosial jawab kualitas dan jangkauan profesionalitas
pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
Nasionalisme : masyarakat
Menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Etika Publik :
Menyampaikan
rancangan kegiatan
dengan sopan dan
ramah

3 Membuat 1.1 Mencari Memiliki Akuntabilitas Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
konten referensi sesuai konten yang Teliti dan terhadap salah satu Misi memberikan
yang akan materi yang akan di bermanfaat dan bertanggung jawab Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
ditampilkan sajikan pada media menarik untuk dalam menggunakan yaitu meningkatkan mentor maka nilai
pada media sosial masyarakat media sosial, serta kualitas dan jangkauan profesionalitas
sosial mencari referensi pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
dari sumber yang masyarakat
terpercaya

Komitmen Mutu
Memberikan inovasi
baru dalam promosi
kesehatan

Whole of
Government
Komunikatif dan
informatif dalam

menyampaikan
rancangan media
sosial
1.2 Membuat Memiliki desain Akuntabilitas Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
desain tampilan tampilan konten Teliti dan terhadap salah satu Misi memberikan
dari konten yang yang akan bertanggung jawab Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
akan dimuat dimuat dalam menggunakan yaitu meningkatkan mentor maka nilai
media sosial, serta kualitas dan jangkauan profesionalitas
mencari referensi pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
dari sumber yang masyarakat
terpercaya

Komitmen Mutu
Memberikan
inovasi baru dalam
promosi kesehatan

Whole of
Government
Komunikatif dan
informatif dalam
menyampaikan
rancangan media

sosial
4 Membuat 1.1 Mencari Memiliki Akuntabilitas Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
konten referensi tentang konten yang Mencari referensi terhadap salah satu Misi memberikan
mengenai covid-19 bermanfaat dan dari sumber yang Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
covid-19 menarik untuk terpercaya yaitu meningkatkan mentor maka nilai
masyarakat kualitas dan jangkauan profesionalitas
Etika Publik pelayanan kesehatan pada dapat erwujud
Menyusun konten masyarakat
yang berkualitas
dengan bahasa
yang
menjunjung etika

Komitmen Mutu
Memberikan
inovasi baru dalam
promosi kesehatan

Whole of
Government
Komunikatif dan
informatif dalam
menyampaikan
rancangan media
sosial
1.2 Membuat video Memiliki video Akuntabilitas Kegiatan ini berkontribusi Dengan dibuatnya
megenai mengenai covid- Mencari referensi terhadap salah satu Misi konten mengenai
covid-19 19 dari sumber yang Puskesmas Cikampek covid-19 maka
terpercaya yaitu meningkatkan kesadaran
kualitas dan jangkauan masyarakat akan
Etika Publik pelayanan kesehatan pada bahaya covid-19
Menyusun konten masyarakat akan bertambah.
yang berkualitas
dengan bahasa
yang
menjunjung etika

Komitmen Mutu
Memberikan
inovasi baru dalam
promosi kesehatan

Whole of
Government
Komunikatif dan
informatif dalam
menyampaikan
rancangan media
sosial
1.3 Membuat Menjadi lebih Akuntabilitas Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan tersebut
konten Q&A dekat dengan terhadap salah satu Misi memberikan
Mencari
sehingga masyarakat Puskesmas Cikampek penjelasan kepada
referensi dari
masyarakat dapat yaitu meningkatkan mentor maka nilai
sumber yang
bertanya langsung kualitas dan jangkauan profesionalitas
terpercaya
pada narasumber pelayanan kesehatan pada dapat erwujud.
masyarakat
Etika Publik
Menyusun konten
yang berkualitas
dengan bahasa
yang menjunjung
etika
Komitmen Mutu
Memberikan
inovasi baru dalam
promosi kesehatan

Whole of
Government
Komunikatif dan
informatif dalam
menyampaikan
rancangan media
sosial
36
3.3.2 Jadwal Rencana Kegiatan
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

1. Puskesmas Cikampek. Laporan tahunan Puskesmas Cikampek 2019. Karawang; 2019.

2. Kemenpan. Jabatab Dokter Umum. Jakarta; 2003.

3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III “Akuntabilitas.” 2019.

4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. “Nasionalisme” Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta; 2019.

5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. “Etika Publik” Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta; 2019.

6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. “Komitmen Mutu” Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta; 2019.

7. Anti Korupsi” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta; 2019.

8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. “Manajemen ASN” Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta; 2019.

9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. “Pelayanan Publik” Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta; 2019.

10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. “WHOLE OF GOVERNMENT” Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta; 2019.
37

Anda mungkin juga menyukai