Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN


APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI DI PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG

Disusun Oleh:

Nama :dr. Kanzi Alliyan Kristama


NIP : 19930123 201902 1 006
No Urut : 12
Gol / Angkatan : III / XIII
Jabatan :Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Gayamsari
Coach :Prasetyo Budie Yuwono,ME.
Mentor :Heri Wibowo, SKM, M. Kes

LATSAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIII


PEMERINTAH KOTA SEMARANG BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR


APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI DI PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Selasa
Tanggal : 10Desember 2019
Tempat : Balai Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang

Semarang, 10Desember 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

dr. Kanzi Alliyan Kristama


NIP . 19930123 201902 1 006

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Prasetyo Budie Yuwono,ME. Heri Wibowo,SKM, M. Kes


Widyaiswara Ahli Utama Kepala Puskesmas Gayamsari
NIP . 195809051983021001 NIP . 19701118 199203 1 002

ii
1 HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI DI PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG

Telah diseminarkan pada:


Hari : Selasa
Tanggal : 10Desember 2019
Tempat : Balai Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang

Semarang10Desember2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS

dr. Kanzi Alliyan Kristama


NIP . 19930123 201902 1 006

Mengesahkan,

Coach, Mentor,

Prasetyo Budie Yuwono,ME. Heri Wibowo,SKM, M. Kes


Widyaiswara Ahli Utama Kepala Puskesmas Gayamsari
NIP. 195809051983021001 NIP . 19701118 199203 1 002

Narasumber,

Soenarto, S.Kom., M.M


Sekretaris Dinas PM Dan PTSP Kota Semarang
NIP . 19700803 199203 1 012

iii
2 PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan lapiran
aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Optimalisasi Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Pemerintah Kota Semarang bekerja sama
dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi
Jawa Tengah. Kegiatan Aktualisasi ini diharapkan mampu mencerminkan
nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi materi
tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komiten Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja.
Penulis menyadari dalam penyusunan Kegiatan Aktualisasi ini tidak
akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Hendrar Prihadi, S.E, M.M selaku Walikota Semarang beserta
jajarannya yang telah menyediakan segala sarana dan prasarana
dalam rangka pelatihan dasar CPNS.
2. Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
yang telah memfasilitasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
XIII.
3. Dra. Litani Satyawati, selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidkan
dan Pelatihan Kota Semarang yang telah memfasilitasi Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan XIII.
4. Soenarto, S.Kom., M.Mnarasumber, yang memberikan masukan dan
arahan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diterapkan dengan
baik.
5. Prasetyo Budie Yuwono,ME.selaku coach, yang kegiatan aktualisasi ini
dapat terselesaikan dengan baik.

iv
6. Heri Wibowo, SKM, M.Kesselaku mentor dan Kepala Puskesmas
Gayamsari, yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga
kegiatan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII.
8. Seluruh panitia penyelenggara dan Binsuh Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XIII.
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III khususnya
Angkatan XIII atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
10. Keluarga besar Puskesmas Gayamsari atas dukungan dan
kerjasamanya.
11. Seluruh keluarga khususnya istri saya (dr. Dita Putri) yang telah
memberikan dorongan semangat, dan spiritual terhadap saya dalam
pembuatan Kegiatan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari Kegiatan Aktualisasi ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan dan perbaikan kegiatan aktualisasi ini sehingga nantinya
dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan penerapan di
lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut. Aamiin.

Semarang, 10Desember2019

Penulis

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

PRAKATA iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN 10

A.Latar Belakang 10

B.Identifikasi Isu 12

C.Tujuan 17

D.Manfaat 18

BAB II LANDASAN TEORI Error!


Bookmark not defined.

A.Sikap Perilaku Bela Negara Error!


Bookmark not defined.

B.Nilai- nilai Dasar ASN Error!


Bookmark not defined.

C.Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI Error!


Bookmark not defined.

D.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Error!


Bookmark not defined.

BAB III PROFIL UNIT KERJADAN TUGAS PESERTA 19

A.Profil Puskesmas Gayamsari 19

1.Dasar Hukum Pembentukan Organisasi 19

2.Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi 21

vi
3.Struktur Organisasi 23

4.Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain 24

B.Tugas Jabatan Peserta Diklat 34

C.Role Model 37

BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI 39

A.Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi 39

B.Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 49

C.Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala 51

BAB V PENUTUP 58

DAFTAR PUSTAKA 61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 72

vii
3 DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu ....................................................................... 5


Tabel 1.2 Analisis APKL Isu .................................................................. 7
Tabel 1.3 Analisis Isu dengan USG ...................................................... 8
Tabel 3.1 Data Karyawan Puskesmas .................................................. 32
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana ......................................................... 35
Tabel 4.1 Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................ 43
Tabel 4.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............. 55
Tabel 4.3 Analisis Antisipasi Dan Strategi Menghadapi Kendala .......... 57

viii
4 DAFTAR GAMBAR

Gambar3.1Puskesmas Gayamsari.......................................................... 29
Gambar 3.2 Struktur OrganisasiPuskesmas ........................................... 34
Gambar 3.3Role Model .......................................................................... 39

ix
5 BAB I

6 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan perundang-undangan ASN No. 5 tahun 2014,
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan
penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu,
setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak
sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN. Fenomena yang terjadi
saat ini, sebagian besar ASN masih kurang profesional. Faktanya,
masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling tidak
disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif ASN itu
seolah mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya, sistem
pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan
berbelitnya birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah lagi
dengan korupsi yang sudah berbudaya. Oleh karena itu, untuk
memperbaiki kinerja pemerintahan, khususnya ASN, maka dipandang
perlu untuk melakukan peningkatan kinerja ASN. Usaha perbaikan
tersebut diawali dengan melakukan reformasi terhadap diklat
prajabatan bagi calon ASN. Diklat prajabatan pola baru sekarang ini
telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap
internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, serta anti
korupsi. Sedangkan, tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan
dari nilai-nilai dasar tersebut di tempat tugas/tempat magang.
Kesehatan merupakan faktor mutlak yang dibutuhkan oleh
masyarakat, dari sini bisa menjadi tolak ukur suatu penyedia jasa
pelayanan kesehatan sejauh mana bisa memberikan suatu pelayanan
yang bisa mencapai rentang nilai kepuasan dari masyarakat atau
pasien.Selain itu, pasien baru akan merasa puas apabila kinerja suatu
layanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapannya
dan sebaliknya, Ketidakpuasan pasien akan timbul apabila kinerja
pelayanannya tidak sesuai dengan harapannya. Selain itu kepuasan
pasien bisa dilihat dari fasilitas pelayanan kesehatan yaitu suatu alat
dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan.
Puskesmas adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas
kesehatan dibidang pelayanan kesehatan dasar yang
bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan
kesehatan yang merupakan sarana pelayanan kesehatan strata
pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.Puskesmas Gayamsari adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu wilayah
kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan Kota Semarang.Puskesmas sebagai
salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang sudah ditentukan.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga
kesehatan dan pengunjung di puskesmas dihadapkan pada risiko
infeksi, baik karena berobat atau datang berkunjung ke
puskesmas.Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau
Healthcare Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu
masalah kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global
health Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan telah menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan
bahwa HAIs yang ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai
beban ekonomi Negara.
HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan
kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI. Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan
perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular
infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat menerima
pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas dan
pengambil kebijakan memahami konsep dasar penyakit infeksi. Jika
pencegahan dan pengendalian infeksi belum optimal, dapat
berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan dan status kesehatan
petugas maupun pasien. Sehingga untuk meminimalkan risiko
terjadinya infeksi di Puskesmas Gayamsari perlu diterapkan program
Pencegahan dan Pengendalian infeksi (PPI).Program PPI di
Puskesmas Gayamsari baru diterapkan sejak bulan April 2019 dan
beberapa program PPI belumdilaksanakan sepenuhnya.Oleh karena
itu diperlukan adanya inovasi atau pembaharuan, perbaikan guna
mencapai pelayanan yang bermutu, berkualitas, sehat, efeketif dan
efisien
B. Identifikasi Isu

Rencanakegiatanaktualisasidanhabituasiyangakandilaksanak
andiPuskesmasGayamsarisesuaidengannilaidasarASNyaituANEKA.
ASNmemilikikedudukandanperandalamNKRIyangdikategorikandala
m3aspekbesaryaituManajemenASN,WholeofGovernment,danPelaya
nanPublikyangmerupakanprinsippelaksanaankegiatanaktualisasidan
habituasidiPuskesmasGayamsariKotaSemarangdenganmenerapkan
nilaiANEKA.Programaktualisasidanhabituasidibuatberdasarkanidentif
ikasiisuyangakanmelaluiprosespenapisanmelalui2metode.MetodeAP
KLmenapisisu-
isukontemporeryangtelahdikumpulkandarisisikeaktualan,problematik,
kekhalayakan,dankelayakanisuuntukdiselesaikan.Setelahitu,isudeng
anprioritasutamaditentukandenganmelihatdarisisiurgency,seriousnes
s,dangrowthataudikenaldenganmetode
USG.DaftarisuyangdiperolehyangdikaitkandenganagendaketigaPelat
ihanDasarCPNS(ManajemenASN,WholeofGovernment,danPelayana
nPublik)ditampilkanpada table berikutini.

Tabel 1.1.Identifikasi Isu


Kondisi yang
No Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
Belum Program
Program
optimalnya Pencegahan dan
Pencegahan dan
ProgramPenceg Pengendalian
Manajemen Pengendalian
ahan dan Infeksi dapat
ASN, Infeksi masih
1. Pengendalian berjalan maksimal
Pelayanan dalam proses
Infeksidi sehingga
Publik pembentukan
Puskesmas meminimalkan
dan belum
Gayamsari Kota risiko penularan
berjalan
Semarang infeksi
Rendahnya a. Pelacakan
capaian Belum kontak TB,
Pelayanan
penemuan tercapainya CDR b. Promosi
Publik,
2. kasus TB baru program TB di kesehatan dan
Whole of
di Puskesmas Puskesmas skiring di
Goverment
Gayamsari Kota Gayamsari daerah kasus
Semarang TB terbanyak
Rendahnya Masyarakat dapat
Sosialisasi
penggunaan menggunakan
penggunaan
PUSTAKA di PUSTAKA sebagai
Pelayanan PUSTAKA belum
3. Puskesmas alternatif
Publik menjadi
Gayamsri Kota pendaftaran
kegaiatan rutin sehingga optimal
Semarang
pelayanan
Belum a. Mengaktifkan
optimalnya kegiatan Tim
upaya Pelayanan Belum aktifnya Keselamatan
keselamatan Publik, Tim Keselamatan Pasien
4.
pasien di Manajemen dan Pelaporan b. Meningkatkan
Puskesmas ASN Risiko Kejadian di pengetahuan
Gayamsari Kota petugas
Semarang mengenai
Kondisi yang
No Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
sasaran
keselamatan
pasien
Belum
optimalnya Capaian PIS PK Keterlibatan lintas
capaian PIS-PK Pelayanan belum mencapai sektoral dapat
5.
di Puskesmas Publik target yang meningkatkan
Gayamsari Kota ditentukan capaian PIS-PK
Semarang

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan


menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu
yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan
menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) Analisis APKL merupakan
alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan
memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayan, dan
kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di Puskesmas Gayamsari.
Aktual artinya benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki masalah yang
kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusinya. Kekhalayakan
artinya isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan
artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai positif atau
negatif pada masing-masing kriteria aktual, problematik, kelayakan,
dan kekhalayan. Jika isu yang ditemukan memenuhi kriteria maka
diberi nilai positif, sebaliknya jika tidak memenuhi kriteria diberi nilai
negatif. Jika semua kriteria memiliki nilai positif, maka isu
dinyatakan memenuhi persyaratan dan berkualitas. Jika tidak,
maka isu dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan kurang
berkualitas. Hasil analisis APKL terkait isu-isu di SD Negeri
Mangunsari 01 disajikan dalam tabel 1.2. di bawah ini

Tabel 1.2.Analisis APKL Isu


Kriteria
No. Isu Keterangan
A P K L
Belum optimalnya Program Pencegahan
Memenuhi
1. dan Pengendalian Infeksidi Puskesmas + + + +
persyaratan
Gayamsari Kota Semarang
Rendahnya capaian penemuan kasus
Memenuhi
2. TB baru di Puskesmas Gayamsari Kota + + + +
persyaratan
Semarang
Rendahnya penggunaan PUSTAKA di Tidak Memenuhi
3. + - - -
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang persyaratan
Belum optimalnya upaya keselamatan
Tidak Memenuhi
4. pasien di Puskesmas Gayamsari Kota + - + +
persyaratan
Semarang

Belum optimalnya capaian PIS-PK di Memenuhi


5. + + + +
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang persyaratan

Keterangan:+ (memenuhi kriteria),– (tidak memenuhikriteria)

Berdasarkan analisis APKL seperti tercantum pada tabel di


atas, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu
sebagai berikut:
a) Belum optimalnya Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
b) Rendahnya capaian penemuan kasus TB baru di Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang
c) Belum optimalnya capaian PIS-PK di Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang

2. AnalisisPrioritasIsuMenggunakanUSG(Urgency,Seriousness,d
anGrowth)
Dari hasil analisis APKL didapatkan tiga isu yang memenuhi
persyaratan, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut
dengan menggunakan analisis USG. Urgency artinya seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat
kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar,
dan nilai 5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan
dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG
terkait isu-isu di Puskesmas Gayamsaridisajikan dalam tabel 1.3
berikut ini:
Tabel 1.3. Analisis Isu dengan USG

No. Isu U S G Total Peringkat


Belum optimalnya
ProgramPencegahan dan
1. Pengendalian Infeksidi 4 5 5 14 I
Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang
Rendahnya capaian penemuan
2. kasus TB baru di Puskesmas 4 4 4 12 II
Gayamsari Kota Semarang

Belum optimalnya capaian PIS-


3. PK di Puskesmas Gayamsari 3 3 4 10 III
Kota Semarang

Berdasarkan analisis diatas maka belum optimalnya Program


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas
Gayamsarimenjadi isu utama yang harus diselesaikan.
3. Dampak Jika Isu tidak diselesaikan
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan
metode USG akan memiliki dampak ketika tidak dilaksanakan.
Dampak isu belum optimalnya program pencegahan dan
pengendalian infeksi di Puskesmas Gayamsari jika tidak
dilaksanakan adalah :
a) Meningkatnya transmisi infeksi di petugas kesehatan,
pasien ataupun masyarakat.
b) Penurunan mutu pelayanan kesehatan puskesmas
c) Peningkatan biaya kesehatan bagi masyarakat maupun
puskesmas
4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam kegiatan aktualisasi ini adalah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi (ANEKA).Berdasarkan penjabaran analisis prioritas isu di
atas, maka rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini
adalah:
1. Bagaimana upaya optimalisasi program pencegahan dan
pengendalian infeksi di Puskesmas Gayamsari?
2. Bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (Nilai
ANEKA) dalam optimalisasi program pencegahan dan
pengendalian infeksi di Puskesmas Gayamsari?
3. Bagaimana keterkaitan antara visi, misi, dan nilai
organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat?
C. Tujuan
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terkandung
dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi (ANEKA). Adapun tujuan aktualisasi dan habituasi ini
adalah :
1. Mengoptimalkan pencegahan dan pengendalian infeksi di
Puskesmas Gayamsari
2. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)
dalam pelaksanakan tugas jabatannya.
3. Mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi
dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat.
D. Manfaat
1. Bagi Puskesmas Gayamsari
Meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas,
pengunjung dan masyarakat di wilayah Puskesmas Gayamsari.
2. Bagi Masyarakart
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
pencegahan infeksi.
3. Bagi Peserta Latsar CPNS
Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
yang akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi kedalam lingkup pelayanan yang diberikan.
7 BAB II
8 PROFIL UNIT KERJADAN TUGASPESERTA

A. Profil Puskesmas Gayamsari

Gambar 3.1. Puskesmas Gayamsari

1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi


a. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 yang kemudian diatur
dalam Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang
Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah nomor 74 tahun 2012 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah,
lembaga-lembaga pelayanan sosial milik pemerintah baik di
Provinsi/Kabupaten/Kota dapat mengubah statusnya dari
Lembaga Birokratis menjadi Badan Layanan Umum ( BLU )
yang merupakan badan yang memiliki otonomi atau semi
otonomi dalam pengelolaan keuangannya. Dalam peraturan
pemerintah tersebut, puskesmas dapat diklasifikasikan sebagai
Lembaga Usaha Non Profit, dengan demikian prinsip efisiensi
dan produktifitas harus menjadi bagian dari social
management, hal inilah yang nantinya dapat dijadikan starting
point untuk meningkatkan sosial manajemen di Puskesmas
pemerintah.
b. PP Nomor 23 Tahun 2005 dan perubahannya serta
Permendagri Nomor 61tahun 2007 tersebut, maka dalam upaya
untuk pengusulan dan penetapan satuan kerja Instansi
Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006,
mengharuskan Pemerintah Daerah, dan Satuan Kerja
Perangkat Daerah, merubah pola pengelolaan keuangannya
mulai dari perencanaan, sampai pertanggungjawabannya,
sehingga dimungkinkan waktu pelaksanaan kegiatan mundur
dari yang sudah dijadualkan. Kemudian adanya wacana baru
Badan Layanan Umum Daerah, turut andil dalam dinamika
kinerja Puskesmas. Karena bagaimanapun juga, sebagai
layanan publik harus turut berubah sesuai kondisi yang
menyertai.
d. Dalam Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2010 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan Puskesmas, pada penjelasan atas
peraturan daerah Kota Semarang nomor 8 tahun 2010 tentang
retribusi pelayanan kesehatan pada puskesmas. Berkaitan
dengan biaya penyelenggaraan kesehatan, terdapat
konsekuensi logis dengan diberlakukannya otonomi yaitu
pengelolaan anggaran di daerah menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah sepenuhnya, pemerintah pusat hanya
memberikan alokasi dana dalam bentuk dana alokasi umum
(DAU). Komposisi dan jumlah DAU yang diterima daerah, mau
tidak mau harus diterima daerah untuk diatur, diolah dan
dikelola sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah.
Penyelenggaraan kesehatan yang selama ini selalu
mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk
subsidi bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana
kesehatan; baik pada Puskesmas maupun RSUD, dengan
berlakunya otonomi tentu saja tidak akan ada lagi. Subsidi ini
untuk selanjutnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,
dengan mempergunakan DAU yang diterimanya. Salah satu
cara yang bisa ditempuh untuk mengevaluasi dasar dan jumlah
subsidi yang diberikan bagi puskesmas, dan apabila subsidi
pemerintah daerah tidak mencukupi maka tidak ada jalan lain
bagi puskesmas selain melakukan evaluasi terhadap struktur
tarif yang ada. Hal ini harus dilakukan dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan puskesmas untuk lebih maksimal.
Struktur tarif di Puskesmas yang dapat untuk mengatasi
keterbatasan subsidi dan harga pasaran yang berlaku adalah
dengan pendekatan unit cost.

2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi


a. Visi
Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang
berkualitas menuju Kecamatan Gayamsari yang mandiri untuk
hidup sehat.
b. Misi
1) Memiliki Sumberdaya Kesehatan yang memadai,
2) Meningkatkan perilaku dan peran aktif individu,
keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan.
c. Nilai
G : Giat dalam bekerja
A : Amanah dalam menjalankan tugas
Y : Yakin akan keberhasilan
A : Aktif dalam kegiatan
M : Melayani sepenuh hati
S : Semangat tiada henti
A : Andalan masyarakat
R : Ramah dan sopan
I : Inovatif dan kreatif
d. Tujuan
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2) Memberdayakan masyarakat agar memiliki kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat.
3. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi
Bagan Organisasi Puskesmas Gayamsari adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Puskesmas Gayamsari


Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.75
Tahun 2014 adalah terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas
2. Kepala sub bagian Tata Usaha
3. Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan
masyarakat
4. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium; dan
5. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain


a. Data Kepegawaian
Ketenagaan yang ada di puskesmas awal Tahun 2019,
berjumlah 51 Orang dengan perincian sebagaimana yang ada
dalam tabel 3.1. dibawah ini.

Tabel 3.1. Data Ketenagaan Di Puskemas Gayamsari Tahun 2019

No Jenis Tenaga Jumlah PNS BLUD APBD BOK


1 Kepala Puskesmas 1 1 -
2 Ka. Sub. Bag Tata Usaha 1 1 -
3 Dokter Umum/Fungsional 6 2 4
4 Dokter gigi 1 1 -
5 Bidan 7 4 3
6 Perawat 6 4 2
7 Perawat Gigi 2 1 1
8 Sanitarian 1 1 -
9 Ass Apoteker 3 2 1
10 Apoteker 1 - 1
11 Analis Kesehatan/ laborat 2 1 1
12 Nutrisionis 1 1 -
13 Epidemiolog 1 1 -
14 Promkes 1 - - 2
15 Pengolah simpus/data 1 1 -
16 Bendahara/Pengurus
1 1 Rangkap Jabatan
barang
17 Bendahara APBD 1 1 Rangkap Jabatan
18 Bendahara BOK 1 1 Rangkap Jabatan
19 Pengadministrasi 4 1 1 2
20 Petugas Loket 4 1 1 2
21 Penjaga Kantor 2 1 - 1
22 Pengemudi 1 - - 1
23 Petugas kebersihan 2 - - 2
TOTAL 51 22 19 8 2

b. Sarana Prasarana
1) Sarana

Tabel 3.2. Peralatan Puskesmas Gayamsari Tahun 2018

Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

BP UMUM
Peralatan
1 Baki logam tempat alat steril 2
bertutup
2 Buku Ishihara Tes 1
3 Corong telinga/Speculum 1
telinga ukuran, kecil,
sedang, besar
4 Emesis basin /Nierbeken 2
besar
5 Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 1
2084 Hz
6 Lampu senter untuk 2
periksa/pen light
7 Metline ( pengukur lingkar 1
pinggang )

8 Palu reflex 1

9 Pelilit kapas/Cotton 1
applicator
10 Snellen Chart 2 jenis (E 1
Chart + Alphabet Chart)
11 Spekulum hidung dewasa 1
12 Sphygmomanometer untuk 2
dewasa
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

13 Stetoskop untuk dewasa 3


14 Tempat tidur periksa dan 1
perlengkapannya
15 Termometer untuk dewasa 1
16 Timbangan dewasa 1
Perlengkapan
1 Bantal 1
2 Baskom cuci tangan 1
3 Kasur 1
6 Meja instrumen 1
7 Meteran tinggi badan 1
8 Perlak 1
10 Sarung bantal 2
11 Seprei 2
12 Tempat sampah tertutup 3
yang dilengkapi dg injakan
pembuka/penutup
Ruang Pemeriksaan
KIA/KB/IMUNISASI
1 1/2 Klem Korcher 1
2 Bak Instrumen dengan tutup 1
3 Baki Logam Tempat Alat 1
Steril Bertutup
4 Doppler 2
5 Gunting Benang 1
6 Gunting Verband 1
7 Korcher Tang 1
8 Mangkok untuk Larutan 2
9 Meja Instrumen / Alat 1
10 Meja Periksa Ginekologi 1
dan kursi pemeriksa
11 Palu Refleks 2
12 Pen Lancet 1
13 Pinset Anatomi Panjang 1
14 Pinset Anatomi Pendek 1
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

15 Pinset Bedah 1
16 Silinder Korentang Steril 1
18 Spekulum Vagina (Cocor 2
Bebek) Besar
19 Spekulum Vagina (Cocor 3
Bebek) Kecil
20 Spekulum Vagina (Cocor 5
Bebek) Sedang
21 Spekulum Vagina (Sims) 1
22 Sphygmomanometer 1
Dewasa
23 Stand Lamp untuk tindakan 1
24 Stetoskop Dewasa 2
25 Stetoskop Janin / Fetoscope 4
28 Sudip lidah logam / Spatula 1
Lidah Logam 16 cm
29 Tempat Tidur Periksa 1

30 Termometer Dewasa 1
31 Timbangan Dewasa 1
32 Torniket Karet 1
32 Alat Pengukur Panjang Bayi 1
33 Lampu periksa 1
34 Pengukur lingkar kepala 2
35 Pengukur tinggi badan anak 1
36 Timbangan Anak 1
37 Timbangan bayi 1
III. Set Pelayanan KB
1 Baki Logam Tempat Alat 2
Steril Bertutup
2 Implant Kit 4
3 IUD Kit 1
IV. Set Imunisasi
1 Vaccine carrier 1
2 Vaccine Refrigerator 1
VI. Perlengkapan
1 Ari timer 1
2 Bantal 1
3 Baskom Cuci Tangan 2
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

5 Duk Bolong, Sedang 2


6 Kasur 1
7 Kotak Penyimpan Jarum 1
Bekas
8 Lemari Alat 1
10 Meteran (untuk mengukur 1
tinggi Fundus)
11 Perlak 1
13 Pita Pengukur Lila 4
15 Sarung Bantal 2
16 Selimut 1
17 Seprei 2
18 Set Tumbuh Kembang Anak 1
19 Sikat untuk Membersihkan 1
Peralatan
20 Tempat Sampah Tertutup 3
yang dilengkapi dengan
injakan pembuka
21 Tirai 1
22 Toples Kapas / Kasa Steril 1
23 Tromol Kasa / Kain Steril 1
24 Waskom Bengkok Kecil 1
Ruang Pemeriksaan GIGI DAN
MULUT
1 Enamel Access Cutter 1
2 Eksavator Berbentuk 1
Sendok Ukuran Kecil
(Spoon Excavator Small)
3 Eksavator Berbentuk 2
Sendok Ukuran sedang
(Spoon Excavator Medium)
4 Eksavator Berbentuk 1
Sendok Ukuran besar
(Spoon Excavator Large)
5 Double Ended Applier and 1
Carver
6 Spatula Plastik 4
7 Hatchet 1
8 Batu Asah 1
9 Bein Lurus Besar 4
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

10 Bein Lurus Kecil 1


11 Bor Intan (Diamond Bur 1
Assorted) untuk Air
12 Jet Hand Piece (Kecepatan 1
Tinggi) (round, inverted dan
fissune)
13 Conventional (Kecepatan 1
Rendah) (round, inverted
Dan fissuse )
14 Ekskavator Berujung Dua 5
(Besar)
15 Ekskavator Berujung Dua 5
(Kecil)
16 Gunting Operasi Gusi 1
(Wagner) (12 cm )
17 Handpiece Contra Angle 1
18 Handpiece Straight 1
19 Kaca Mulut Datar No.4 5
Tanpa Tangkai
20 Klem/Pemegang Jarum 1
Jahit (Mathieu bstandard)
21 Set Kursi Gigi Elektrik yang 1
terdiri dari:
Kursi Gigi 1
Cuspidor Unit 1
Meja Instrumen 1
Foot Controller untuk Hand 1
Piece
22 Kompresor Oilless 1 PK 1
23 Jarum exterpasi 1
24 Jarum K-File (15-40) 1
25 Jarum K-File (45-80) 1
26 Light Curing 1
27 Mikromotor dengan Straight 1
dan Contra angle hand
piece (low Speed micro
motor portable)
28 Pelindung Jari 1
29 Pemegang Matriks (Matrix 1
Holder)
30 Penahan Lidah 1
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

31 Pengungkit Akar Gigi Kanan 1


Mesial (Cryer
Distal) 1
32 Pengungkit Akar Gigi Kanan 1
Mesial (Cryer Mesial)
33 Penumpat Plastis 3
34 Periodontal Probe 1
35 Penumpat Semen Berujung 2
Dua
36 Pinset Gigi 5
37 Polishing Bur 2
38 Skeler Standar , Bentuk 1
Cangkul Kiri (Type
Chisel/Mesial)
39 Skeler Standar , Bentuk 1
Cangkul Kanan (Type
Chisel/Mesial)
40 Skeler Standar, Bentuk 1
Tombak (Type Hook)
41 Skeler Standar, Black Kiri 1
dan chisel Mesial)

42 Skeler Standar, Black 1


Kanan dan Chisel/Mesial)
43 Skeler Ultrasonik 5
44 Sonde Lengkung 5
45 Sonde Lurus 5
46 Spatula Pengaduk Semen 4
47 Spatula Pengaduk Semen 1
Ionomer
48 Set Tang Pencabutan
Dewasa (set)
Tang gigi anterior rhng atas 1
dws
Tang gigi premolar rahang 1
atas
Tang gigi molar kanan 1
rahang atas
Tang gigi molar kiri rahang 1
atas
Tang molar 3 rahang atas 1
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

Tang sisa akar gigi anterior 1


rahang atas
Tang sisa akar gigi posterior 1
rahang atas
Tang gigi bawah anterior 1
dan premolar rahang
Tang gigi molar rahang 1
bawah kanan/kiri
Tang gigi 1
Tang sisa akar rahang 1
bawah
49 Set Tang pencabutan gigi
anak
Tang gigi anterior rahang 1
atas
Tang molar rahang atas 1
Tang molar susu rahang 1
atas
50 Tangkai kaca mulut 5
II. Perlengkapan
1 Baki Logam Tempat Alat 5
Steril Bertutup
2 Korentang, Penjepit Sponge 1
(Foerster)
3 Lampu Spiritus Isi 120 cc 1
4 Lemari peralatan 1
5 Lempeng Kaca Pengaduk 2
Semen
6 Silinder Korentang Steril 1
7 Sterilisator kering 1
8 Tempat Alkohol (Dappen 2
Glas)
9 Toples Kapas Logam 1
dengan Pegas dan tutup (
50x70 cm)
10 Toples Pembuangan Kapas 1
(50 x 75 mm)
11 Waskom Bengkok 3
(Neirbeken)
LABORATORIUM
1 Batang Pengaduk 1
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

2 Fotometer 1
3 Hematology Analizer (HA) 1
4 Hemositometer Set /Alat 1
Hitung Manual
5 Lemari Es 1
6 Mikroskop Binokuler 1
7 Pipet Mikro 5-50, 100-200, 1
500-1000 ul
8 Pipet Berskala (Vol 1 cc) 0
9 Pipet Berskala (Vol 10 cc) 0
10 Pipet Tetes (Pipet Pasteur) 2
11 Pot Spesimen Dahak Mulut cukup
Lebar
12 Pot Spesimen Urine (Mulut cukup
Lebar
13 Rotator Plate 1
14 Sentrifuse Listrik 2
15 Sentrifuse Mikrohematokrit 1
16 Tip Pipet (Kuning dan Biru) 3
17 Tabung Kapiler cukup
Mikrohematokrit
18 Tabung Reaksi (12 mm) 1
19 Tabung Reaksi dengan cukup
tutup karet gabus
20 Tabung Sentrifus Tanpa 1
Skala
21 Termometer 0 – 50° Celcius 2
22 Urinometer (Alat Pengukur 1
Berat Jenis Urine)
23 Wadah Aquades 1
24 Westergren Set (Tabung 14
Laju Endap Darah)

FARMASI
1 Gelas Pengukur 10mL, 1 (100ml)
100mL dan 250mL
2 Higrometer 1
3 Mortir (d. 5-10cm dan d.10- 1
15cm) + stamper
4 Termometer skala 100 1
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada

Ruang Promkes
1 Alat Permainan Edukatif 1
(APE)
2 Boneka Bayi 1
3 Buletin Board / Papan 1
Informasi
4 Komputer dan Printer 1
5 Fantom Gigi Dewasa 2
6 Fantom Mata Ukuran Asli 1
7 Food Model 1
8 Laptop 1
9 Layar ukuran 1 x 1,5 M / 2
Screen
10 Papan Tulis Putih 1
11 Proyektor / LCD Proyektor 1
12 Radio Kaset/ Tape Recorder 1
13 Televisi dan Antena 1
14 VCD/ DVD Player 1
15 Wireless System / Amplifier 1
& Microphone

2) Prasarana

Tabel 3.3. Gambaran Ruangan Puskesmas Gayamsari 2018

Kondisi riil
No Permenkes
Puskesmas

1 Ruang kantor :

- Ruangan adsminsitasi Ada

- Ruangan Kepala Puskesmas Ada

- Ruangan rapat
Ada
2 Ruang Pelayanan :

- Ruangan pendaftaran dan


Ada
rerkam medik

- Ruangan tunggu Ada

- Ruangan pemeriksaan
Ada
umum

- Ruangan tindakan Ada

- Ruangan KIA.KB dan


Ada
Imunisasi

- Ruangan Kesehatan gigi


Ada
dan Mulut

- Ruangan ASI Ada

Ruang farmasi Ada

- Laboratorium Ada

- Kamar mandi/WC petugas Ada

- Gudang Umum Ada

3 Pendukung :

- Parkir kendaraan roda 2 dan Ada


roda 4 serta garasi untuk
ambulans

B. Tugas Jabatan Peserta Diklat


Adapun jabatan peserta diklat adalah sebagai Dokter Ahli
Pertama. Berdasarkan Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara no 139 tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan
Angka Kreditnya ada beberapa tugas pokok dan fungsinya antara
lain adalah :

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;


2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;

3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter


umum;

4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum;

5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederahana;

6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;

7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada


kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;

8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;

9. Melakukan Pemulihan mental tingkat sederhana;

10. Melakukan Pemulihan mental kompleks tingkat I;

11. Melakukan Pemulihan fisik tingkat sederhana;

12. Melakukan Pemulihan fisik kompleks tingkat I;

13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;

14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;

15. Melakukan Pemeliharaan kesehatan anak;

16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;

17. Melakukan pelayanan imunisasi;

18. Melakukan pelayanan gizi;

19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi


penyakit;

20. Melakukan penyuluhan medik;

21. Membuat catatan Medik rawat jalan;

22. Membuat catatan Medik rawat inap;

23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;

24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;


25. Menguji kesehatan individu;

26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;

27. Melakukan Visum et repertum tingkat sederhana;

28. Melakukan Visum et repertum kompleks tingkat I;

29. Menjadi saksi ahli;

30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;

31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;

32. Melakukan Tugas jaga panggilan/on call;

33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit;

34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;

35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan


tingkat sederhana.

Berdasarkan SKP Tahunan yang telah ditetapkan ada


beberapa tugas pokok dan fungsinya antara lain adalah:
1. Melakukan pelayanan medik umum tingkat pertama
2. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter
Umum
3. Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan pertama pada
kecelakaan ( P3K ) tingkat sederhana
4. Melakukan rujukan eksternal
5. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
6. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
7. Melakukan tes kesehatan / KIR
8. Melakukan penyuluhan medik
9. Melakukan pencatatan medik rawat jalan
Tugas tambahan meliputi :
1. Penanggungjawab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
2. Penanggungjawab KBK (BPJS)
C. Role Model

Gambar 3.3RoleModel, Hendrar Prihadi, S.E, M.M


Bapak Hendrar Prihadi merupakanWali Kota Semarang yang
menjabat sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia pernah menjabat
sebagai wali kota Semarang periode 2013-2015 dan wakil wali kota
periode 2010-2013. Hendrar Prihadi mengawali karier politik sebagai
anggota DPRD Jateng. Tetapi beliau hanya menjadi anggota dewan
selama 3 bulan, kemudian terpilih sebagai wakil wali kota Semarang,
berpasangan dengan Soemarmo HS. Dan pada tahun 2013, Hendrar
Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang, menggantikan
Soemarmo HS.
Bapak Hendi disebut sebagai salah satu kepala daerah di
Indonesia yang memiliki komitmen tinggi dalam peningkatan kualitas
hidup masyarakat pada sektor kesehatan dalam ajang
penganugerahan Universal Health Coverage Award 2018.
Pemerintah memberikan penghargaan kepada Bapak Hendrar
Prihadi atas kesuksesan Wali Kota Semarang karena mampu
menjadi pelopor dalam merealisasikan program berobat gratis bagi
seluruh warganya. Selain menyediakan layanan berobat gratis bagi
seluruh masyarakatnya, Kota Semarang juga melengkapi layanan
kesehatannya dengan fasilitas ambulance gratis yang dapat diakses
24 jam oleh seluruh warga Kota Semarang. Tidak hanya itu, dengan
inovasi Bapak Hendi, warga Kota Semarang juga dapat melakukan
konsultasi dokter dengan gratis secara online.

Dari semua penghargaan yang diterima dapat dilihat bagaimana


Bapak Hendimemilikijiwa social yang
sangattinggiyaitupeduli(EtikaPublik)kepadamasyarakat dengan
memberikan ide kreatif dan inovatifnya (Komitmen Mutu) membantu
percepatan pembangunan di Indonesia khususnya bidang
kesehatan.Beliau selaludapatdipercaya(Akuntabilitas)karena
kecermatannya dalam melakukan penganggaran APBD Kota
Semarang untuk kepentingan
publik.Keberanianbeliau(AntiKorupsi)inimelahirkanbanyakperubahan
-
perubahanpositifuntukkemajuandibidangkesehatan.HinggasaatiniBapa
k Hendi
selalurelaberkorban(Nasionalisme)dalammengharumkannamabangs
aIndonesia melalui kepemimpinannya sebagai Walikota Semarang
9 BAB III

10 RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan


dengan Nilai ASN
Berdasarkan hasil analisis dengan metode APKL dan USG,
dari kelima isu yang dianalisis maka diperoleh isu dengan
peringkat pertamadengan skor 13. Isu tersebut yaitu belum
optimalnya program pencegahan dan pengendalian infeksi di
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Untuk mengatasi isu
tersebut, penulis menerapkan gagasan pemecah isu Optimalisasi
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang. Adapun rencana kegiatan yang akan
dilakukan antara lain sebagai berikut :
Unit Kerja : Puskesmas Gayamsari
Identifikasi : 1. Belum optimalnya Program Pencegahan dan
isu Pengendalian Infeksi di Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang
2. Rendahnya capaian penemuan kasus TB
baru di Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang
3. Rendahnya penggunaan PUSTAKA di
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
4. Belum optimalnya upaya keselamatan
pasien di Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang
5. Belum optimalnya capaian PIS-PK di
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang

Isu yang : Belum optimalnya Program Pencegahan dan


diambil Pengendalian Infeksi di Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang
Gagasan : Optimalisasi Program Pencegahan dan
Penyelesaian
Pengendalian Infeksi di Puskesmas Gayamsari
Isu
Kota Semarang melalui :
1. Pembentukan dan penyusunan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Puskesmas Gayamsari (Sumber : SKP)
2. Review SOP kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi yang meliputi Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin (Sumber
: SKP)
3. Membuat media edukasi berupa video,
leaflet dan banner tentang Cuci Tangan dan
Etika Batuk dan Bersin (Sumber : Inovasi)
4. Penataan handscrub/ handrub yang mudah
dijangkau oleh petugas medis di Puskesmas
Gayamsari (Sumber : SKP)
5. Sosialisasi media edukasi Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Puskesmas
Gayamsari(Sumber : SKP)
6. Evaluasi kepatuhan cuci tangan sesuai SOP
di Puskesmas Gayamsari (Sumber : SKP)
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan ASN
Tabel 3.1
Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan terhadap Visi Nilai-Nilai
Kegiatan ANEKA
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Pembentuka 1. Konsultasi dan Mendapatkan Saat berkonsultasi dengan Pembentuk Tim Pembentukan
n dan meminta persetujuan dari Kepala Puskesmas dengan PPIberkontribusi Tim PPI ini
penyusunan persetujuan pimpinan untuk sopan (Etika Publik terhadapvisi : menguatkan
Tim Kepala melakukan Respect)sesuai jadwal yang Menjadi Pusat nilai
Pencegahan Puskesmas pembentukan dan telah ditentukan serta Pelayanan organisasi :
dan penyusunan draft didiskusikan dengan Kesehatan Amanah
Pengendalia Tim PPI musyawarah dan Masyarakat yang dalam
n Infeksi mufakat(Nasionalisme Sila berkualitas menjalankan
Puskesmas Keempat) menuju tugas dan
Gayamsari Kecamatan Ramah dan
2. Koordinasi dengan Tersusunnya draft Saya berkoordinasidengan Gayamsari yang Sopan
(SKP) Tim Mutu kepengurusan PPI Tim Mutu sebagai mandiri untuk
Pelayanan pemegang program PPI dan hidup sehat dan
Puskesmas untuk menyusun kepengurusan misi yang
menyusun sesuai tupoksi sumber daya pertama :
kepengurusan PPI (Akuntabilitas Memiliki Sumber
Kepemimpinan, Daya kesehatan
Keadilan)dengan yang memadai
sopan(Etika Publik
Respect) sesuai jadwal
yang telah ditentukan serta
didiskusikan dengan
musyawarah dan
mufakat(Nasionalisme Sila
Keempat)
3. Pengajuan Disetujuinya draft
dibentuknya Tim kepengurusan Tim Saya mengajukan draft
PPI ke Kepala PPI kepengurusan Tim PPI
Puskesmas sesuai dengan tupoksi
sumber daya(Akuntabilitas
Keadilan)(Komitmen Mutu
Efektif dan Efisien)

4. Melakukan revisi Mendapatkan draft Saya merevisi draft yang


draft yang sesuai sudah disetujui
(Akuntabilitas Tanggung
jawab)dan didiskusikan
secara musyawarah dan
mufakat (Nasionalisme
Sila Keempat)dengan
Kepala Puskesmas

5. Meminta Kepala Saya menerima dengan


pengesahan Tim Puskesmas sopan (Etika Publik
PPI berupa SK menandatangani Respect) dan melaksanakan
Tim PPI kepada pengesahan Tim kebijakan (Akuntabilitas
Kepala PPI berupa SK Tanggung Jawab) yang
Puskesmas Tim PPI sudah dibuatsecara
musyawarah
mufakat(Nasionalisme Sila
Keempat)dan disahkan oleh
Kepala Puskesmas
2. Review SOP 1. Menyusun Menghasilkan Saya menyusun draft SOP Terbentuknya Dengan
kegiatan draftSOP Cuci draft tentang SOP Cuci Tangan dan Etika SOP Cuci terbentuknya
Pencegahan Tangan dan Etika Cuci Tangan, Batuk dan Bersin dengan Tangan dan Etika SOP Cuci
dan Batuk dan Bersin Etika Batuk dan Tanggung Jawab dan Batuk dan Bersin Tangan dan
Pengendalia Bersin Jelas (Akuntabilitas berkontribusi Etika Batuk
n Infeksi Tanggung Jawab, terhadapvisi : dan Bersin
yang Kejelasan)serta Menjadi Pusat menguatkan
meliputi menggunakan bahasa Pelayanan nilaiorganisasi
Cuci Tangan Indonesia yang baik dan Kesehatan : Amanah
dan Etika benar (Nasinalisme Sila Masyarakat yang dalam
Batuk dan Ketiga) berkualitas menjalankan
Bersin menuju tugas dan
2. Konsultasi dan Mendapatkan Berkonsultasi dengan Kecamatan Giat dalam
(SKP) meminta persetujuan kepala Puskesmassecara Gayamsari yang bekerja
persetujuan Pimpinan tentang jelas (Akuntabilitas mandiri untuk
Kepala draft SOP Cuci Kejelasan) dan meminta hidup sehat dan
Puskesmas Tangan, persetujuan dengan misi yang
Penggunaan APD sopan(Etika Publik pertama :
dan Etika Batuk Respect)lalu didiskusikan Memiliki Sumber
dan Bersin dengan musyawarah dan Daya kesehatan
mufakat(Nasionalisme Sila yang memadai
Keempat)

3. Menyusun SOP Mendapatkan Menyusun SOP revisi


hasil revisi SOP yang sesuai dengan penuh tanggung
jawab (Akuntabilitas
Tanggung Jawab)dan
menyesuaikan dengan
sarpras di puskesmas
(Etika Publik Kearifan)

4. Pengesahan SOP Ditanda tangani Meminta pengesahan SOP


oleh Kepala kepada Kepala Puskesmas
Puskesmas secara sopan (Etika Publik
respect)dan menjalankan
sesuai dengan
ketentuannya
(Akuntabilitas Integritas)
3. Membuat 1. Konsultasi dan Mendapatkan Saat berkonsultasi dengan Pembuatan video Dengan
media meminta persetujuan dari Kepala Puskesmas saya edukasiberkontrib inovasi
edukasi persetujuanKepala Kepala secara jelas (Akuntabilitas usi terhadap visi : pembuatan
berupa Puskesmas Puskesmas Kejelasan) dengan sopan Menjadi Pusat video edukasi
video, leaflet (Etika Publik Respect) Pelayanan menguatkan
dan banner serta didiskusikan dengan Kesehatan nilai
tentang Cuci musyawarah dan Masyarakat yang organisasi
Tangan dan mufakat(Nasionalisme Sila berkualitas Melayani
Etika Batuk Keempat) menuju sepenuh hati
dan Bersin Kecamatan dan Inovatif
2. Koordinasi dengan Tersusunnya Saya sebagai pemegang Gayamsari yang dan Kreatif
(Inovasi) Petugas Promkes konsep dan materi program PPI (Akuntabilitas mandiri untuk
(Promosi media edukasi Kepemimpinan) hidup sehat dan
Kesehatan ) video, leaflet, dan berkoordinasi dengan misi yang
banner Petugas Promkes dengan pertama
sopan (Etika Publik :Meningkatkan
Respect)dan musyawarah perilaku dan
konsep video peran aktif
(Nasionalisme Sila individu,
Keempat) keluarga dan
masyarakat
3. Membuat media Terbentuknya 6. Membuat media edukasi dalam bidang
edukasi leaflet, banner dan dengan desain yang kesehatan
video edukasi menarik dan bahasa yang
tentang Cuci mudah dipahami
Tangan dan Etika (Komitmen Mutu Inovasi,
Batuk Efektif dan Efisien) dengan
jelas(Akuntabilitas
Kejelasan) (Nasionalisme
Sila Kelima) dan sesuai
dengan kaidah (Anti
Korupsi Jujur)

4. Meminta Mendapat Meminta persetujuan desain


persetujuan desain persetujuan dari media edukasi secara jelas
media edukasi Kepala (Akuntabilitas Kejelasan)
kepada Kepala Puskesmas dengan sopan (Etika Publik
Puskesmas Respect) serta didiskusikan
dengan musyawarah dan
mufakat(Nasionalisme Sila
Keempat)

5. Penempatan media Tercipta media Penempatan media


edukasi Cuci edukasi video, edukasi Cuci Tangan dan
Tangan dan Etika leaflet dan banner Etika Batuk dan Bersin yang
Batuk dan Bersin Cuci Tangan dan jelas, bertanggung jawab
Etika Batuk dan dan jujur (Akuntabilitas
Bersin Tanggung Jawab,
Kejelasan) (Anti Korupsi
Jujur)
4. Penataan 1. Membuat draft Terbentuknya draft Saya sebagai pemegang Penataan Dengan
handscrub/ penempatan penempatan program PPI(Akuntabilitas handcsrub/ penataan dan
handrub handcsrub/ handcsrub/ Kepemimpinan, Tanggung handrub pengecekanh
yang mudah handrub handrub jawab)membuat berkontribusi andscrub/han
dijangkau draft(Komitmen Mutu terhadap drub ini
oleh petugas Inovatif, Efektif dan Medisvisi : menguatkan
medis di Efisien)penempatan Menjadi Pusat nilai
Puskesmas handcsrub/ handrub secara Pelayanan organisasi :
Gayamsari jujur (Anti Korupsi Jujur) Kesehatan Melayani
Masyarakat yang sepenuh hati
(SKP) 2. Konsultasi dan Mendapatkan Konsultasi dengan jelas berkualitas danInovatif
meminta persetujuan dari (Akuntabilitas Kejelasan) menuju dan Kreatif
persetujuan Kepala dan meminta persetujuan Kecamatan
Kepala Puskemas Puskesmas Kepala Puskesmas dengan Gayamsari yang
tentang draft sopan (Etika Publik) mandiri untuk
penempatan dandidiskusikan dengan hidup sehat dan
handscrub/handru musyawarah dan mufakat misi yang
b (Nasionalisme Sila pertama :
Keempat) Memiliki Sumber
Daya kesehatan
3. Melakukan Tertatanya Saya sebagai pemegang yang memadai
penataan handcsrub/ program PPI melakukan
handcsrub/ handrub penataanhandcsrub/
handrub handrub bersama dengan
Tim PPI secara jujur
(Akuntabilitas Tanggung
Jawab, Kepemimpinan)
(Nasionalisme Sila
Kelima)(Anti Korupsi
Jujur)
5. Sosialisasi 1. Mengatur jadwal Terbentuknya Saya sebagai pemegang Sosialisasi SOP Dengan
SOP Cuci sosialisasi SOP jadwal sosialisasi program PPI menjadwalkan Cuci Tangan dan terbentuknya
Tangan dan Cuci Tangan dan SOP Cuci pertemuan sosialisasi SOP Etika Batuk sosialisasi
Etika Batuk Etika Batuk Tangan dan dengan jelas (Akuntabilitas berkontribusi SOP ini
Etika Batuk Kepemimpinan, Kejelasan) terhadap visi : menguatkan
(SKP) Menjadi Pusat nilai :
Pelayanan Amanah
Kesehatan dalam
2. Melakukan Terlaksanana Saya sebagai pemegang Masyarakat yang menjalankan
sosialisasi SOP sosialisasi SOP program PPI berkualitas tugas
Cuci Tangan dan Cuci Tangan dan memsosialisasikan SOP menuju
Etika Batuk Etika Batuk Cuci Tangan dan Etika Kecamatan
petugas Batuk secara jelas Gayamsari yang
puskesmas (Akuntabilitas mandiri untuk
Kepemimpinan, Kejelasan) hidup sehat dan
mengunakan bahasa misi yang
Indonesia (Nasionalisme pertama :
Sila Ketiga) Memiliki Sumber
Daya kesehatan
3. Melakukan Petugas yang memadai
praktek SOP puskesmas dapat Saya (Akuntabilitas
Cuci Tangan dan melakukan praktek Kepemimpinan) bersama
Etika Batuk Cuci Tangan dan petugas (Nasionalisme
Etika Batuk sesuai Sila Kelima)puskesmas
dengan petugas
SOP melakukan praktek Cuci
puskesmas Tangan dan Etika Batuk
(Komitmen Mutu Adaptif)

6. Evaluasi 1. Konsultasi dan Mendapatkan Saya melakukan Dengan Dengan


kepatuhan meminta persetujuan konsultasidengan jelas mengevaluasi mengevaluasi
cuci tangan persetujuan Kepala (Akuntabilitas kepatuhan cuci dan menilai
sesuai SOP Kepala Puskesmas Kejelasan)dan meminta tangan di Ruang Ruang
di Puskesmas persetujuan Kepala Pengobatan Pengobatan
Puskesmas Puskesmas dengan sopan Umum Umum
Gayamsari (Etika Publik Respect) berkontribusi hal ini
serta didiskusikan dengan terhadap visi : menguatkan
(SKP) musyawarah dan mufakat Menjadi Pusat nilai
(Nasionalisme Sila Pelayanan organisasi
Keempat) Kesehatan Amanah
Masyarakat yang dalam
2. Menilai dan Penilaian tingkat berkualitas menjalakan
mengevaluasi kepatuhan cuci Saya melakukan evaluasi menuju tugas
kepatuhan cuci tangan pada dan penilaian kepatuhan Kecamatan
tangan di petugas di cuci tangan dengan jujur, Gayamsari yang
Puskesmas Puskesmas adilmenyeluruh dan mandiri untuk
Gayamsari Gayamsari bertanggung hidup sehat dan
jawab(Akuntabilitas misi yang
Tanggung Jawab,Etika pertama :
Publik Integritas) guna Memiliki
tercapainya pelayanan Sumber Daya
publik yang efektif dan kesehatan
efisien (Komitmen Mutu yang memadai
Efisien dan Efektif)
3. Mendokumentasik Mendapatkan hasil
an hasil evaluasi evaluasi berupa mendokumentasikan hasil
checklist, foto dan evaluasi sehingga dapat
video dokumentasi dipertanggung-jawabkan
kebenarannya. (
Akuntabilitas Tanggung
Jawab ).
Sumber : elaborasi penulis tahun 2019
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan ini dilaksanakan selama selama 30 hari dari tanggal 03 November 2019 sampai 07 November 2019

Tabel 3.2
Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
NOVEMBER DESEMBER
N Bukti
Kegiatan
o Kegiatan
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
Foto,
Pembentukan Video
1.
Tim PPI dan
Dokumen
Review SOP Foto dan
2.
kegiatan PPI Dokuman
Pembuatan Foto dan
3.
media edukasi Video
Penataan
Foto dan
4. handcsrub/
Video
handrub
Foto,
Sosialisasi SOP
Video,
5. Cuci Tangan
dan
dan Etika Batuk
Poster
Foto,
Evaluasi
Video,
kepatuhan cuci
6. dan
tangan tenaga
dokumen
kesehatan
checklist
Sumber : elaborasi penulis 2019
Keterangan :
: Hari Libur : Pelaksanaan Kegiatan : Pembuatan Laporan Aktualisasi
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN
akan dilaksanakan pada 03November 2019 sampai dengan
07Desember 2019 di Puskesmas Gayamsari. Dalam
pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala-kendala yang
berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan menjadi
kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk
menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang
menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi
dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dan
habituasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3
Analisis Antisipasi Dan Strategi Menghadapi Kendala

Antisipasi dan stretegi


No Kegiatan Asumsi Kendala
menghadapi kendala
Pembentukan Belum adanya Mengirimkan calon
Tim personil yang personil tim PPI mengikuti
Pencegahan memiliki sertifikasi pelatihan PPI
dan pelatihan PPI
1.
Pengendalian
Infeksi
Puskesmas
Gayamsari
Review SOP Belum sesuai sarana Menyesuaikan
kegiatan prasarana di penyusunan SOP dengan
Pengendalian Puskesmas dengan sarana prasarana di
dan SOP terkait Puskesmas Gayamsari
2. Pencegahan
yang meliputi
Cuci Tangan,
Etika Batuk
dan Bersin

Membuat Media edukasi Meminta bantuan ahli


media kurang menarik design grafis untuk
3.
edukasi mendesign media edukasi
berupa video,
Antisipasi dan stretegi
No Kegiatan Asumsi Kendala
menghadapi kendala
leaflet dan
banner
tentang Cuci
Tangan dan
Etika Batuk
dan Bersin
Penataan Belum meratanya Melakukan penataan ulang
handscrub/ handscrub/handrub di handscrub/handrum di
handrub yang ruang Pengobatan ruang Pengobatan Umum
mudah Umum
4. dijangkau
oleh petugas
medis di
Puskesmas
Gayamsari
Sosialisasi Sosialisasi Mengatur jadwal
SOP Cuci bersamaan dengan sosialisasi yang tidak
Tangan dan kegiatan puskesmas bersamaan dengan
5. Etika Batuk di yang lain kegiatan puskesmas yang
Puskesmas lain
Gayamsari

Evaluasi Penilaian kepatuhan Menyelesaikan pelayanan


kepatuhan saat waktu pelayanan kesehatan pasien terlebih
cuci tangan pasien dahulu kemudian evaluasi
6. sesuai SOP petugas yang masih
di melakukan pelayanan
Puskesmas
Gayamsari

Sumber : elaborasi penulis tahun 2019


11 BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Pada Rancangan Aktualisasi telah direncakan enam
kegiatan pemecahan isi sesuai dengan isu yang terpilih, kegiatan
tersebut bersumber dari inovasi, SKP dan perintah atasan.
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan sejak tanggal 5 November
sampai dengan 7 Desember 2019. Semua kegiatan dapat
dilaksanakan dan tidak terdapat kegiatan baru. Uraian capaian
masing0masing kegiatan aktualisasi dan habituasi adalah sebagai
berikiut :
1. Judul Kegiatan : Pembentukan dan penyusunan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Puskesmas Gayamsari
Tabel 4.1 Pelaksaan Kegiatan 1
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil
a. Sumber Kegiatan SKP
b. Tanggal
Pelaksanaan
c. Lokasi / Tempat
d. Tahapan Kegiatan 1) Konsultasi dan meminta persetujuan
Kepala Puskesmas
2) Koordinasi dengan Tim Mutu
Pelayanan Puskesmas untuk
menyusun kepengurusan PPI
3) Pengajuan dibentuknya Tim PPI ke
Kepala Puskesmas
4) Melakukan revisi draft
5) Meminta pengesahan Tim PPI berupa
SK Tim PPI kepada Kepala
Puskesmas
e. Hasil / Output Output :
1) Persetujuan dari pimpinan untuk
melakukan pembentukan dan
penyusunan draft Tim PPISaran dan
masukan dari mentor tentang konsep
dan lirik lagu
2) Tersusunnya draft kepengurusan PPI
3) Disetujuinya draft kepengurusan Tim
PPI
4) Mendapatkan draft yang sesuai
5) Kepala Puskesmas menandatangani
pengesahan Tim PPI berupa SK Tim
PPI
f. Nilai-nilai ANEKA 1) Akuntabilitas
yang diaktualisasikan Penulis mengajukan draft tim PPI
sesuai dengan tupoksi sumber daya
dan melaksanakan revisi draft sesuai
dengan tanggung jawab
2) Nasionalisme
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutu dengan
musyawarah dan mufakat
3) Etika Publik
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutu dengan
sikap sopan
4) Komitmen Mutu
Penulis mengajukan draft tim PPI
sesuai dengan tupoksi sumber daya
dengan efisien
5) Anti Korupsi

g. Analisis Dampak Bila 1) Akuntabilitas (Tanggung Jawab)


Nilai-nilai ANEKA Apabila prinsip tanggung jawab tidak
Tidak Diaplikasikan dilaksanakan penulis tidak dapat
dalam Pelaksanaan menyelesaikan penyusunan tim PPI
Tugas Jabatan sesuai yang diharapkan.
2) Nasionalisme (Musyawarah Mufakat)
Apabila penulis tidak menerapkan nilai
musyafarah dan mufakat maka proses
konsultasi tidak dapat berlangsung
dengan baik sehingga tidak akan
mendapat arahan atau masukan yang
bermanfaat untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan penulis.
3) Etika Publik (Sopan Santun)
Apabila sikap sopan santun tidak
dilaksanakan, maka proses konsultasi
tidak dapat berlangsung dengan baik
sehingga tidak akan mendapat arahan
atau masukan yang bermanfaat untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan
penulis.
4) Komitmen Mutu (Efisien)
Apabila prinsip efisien tidak
dilaksanakan, maka tim PPI yang
tersusun tidak sesuai antara tugas dan
kompetensi yang diharapkan
5) Anti Korupsi

h. Kontribusi / Manfaat Pembentukan dan penyusunan Tim


Kegiatan tersebut Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
bagi pihak lain dan Puskesmas Gayamsari berkontribusi
terhadap pencapaian terhadap terhadapvisi : Menjadi Pusat
visi dan misi Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang
organisasi berkualitas menuju Kecamatan
Gayamsari yang mandiri untuk hidup
sehat dan misi yang pertama : Memiliki
Sumber Daya kesehatan yang memadai
i. Penguatan nilai-nilai Pembentukan dan penyusunan Tim
organisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Puskesmas Gayamsari memberikan
penguatan nilai organisasi, yaitu Amanah
dalam menjalankan tugas dan Ramah
dan Sopan
j. Uraian Kendala yang Tidak terdapat kendala yang berarti
Timbul dan Strategi selama pelaksanaan kegiatan
Mengatasi Kendala Pembentukan dan penyusunan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Puskesmas Gayamsari
k. Dukungan Bukti-bukti 1) Draft tim Penecegahan dan
Capaian Aktualisasi Pengendalian Infeksi Puskesmas
Gayamsari
2) SK tim PPI yang sudah mendapat
pengesahan Kepala Puskesmas
3) Video dan foto konsultasi dan
pengajuan tim dengan kepala
Puskesmas dan koordinasi dengan tim
Mutu Pelayanan

2. Judul Kegiatan : Review SOP kegiatan Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi yang meliputi Cuci Tangan dan Etika
Batuk dan Bersin
Tabel 4.2 Pelaksaan Kegiatan 2

Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil


a. Sumber Kegiatan SKP
b. Tanggal
Pelaksanaan
c. Lokasi / Tempat Puskesmas Gayamsari
Rumah
d. Tahapan Kegiatan 1) Menyusun draft SOP Cuci Tangan dan
Etika Batuk dan Bersin
2) Konsultasi dan meminta persetujuan
Kepala Puskesmas
3) Menyusun SOP hasil revisi
4) Pengesahan SOP
e. Hasil / Output Output :
1) Draft SOP Cuci Tangan dan Etika
Batuk dan Bersin
1) Persetujuan dari pimpinan untuk
membuat SOP
2) SOP hasil revisi
3) SOP Cuci Tangan dan Etika Batuk dan
Bersin yang sudah mendapat
pengesahan Kepala Puskesmas
f. Nilai-nilai ANEKA 6) Akuntabilitas
yang diaktualisasikan Penulis
7) Nasionalisme
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutu dengan
musyawarah dan mufakat
8) Etika Publik
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutudengan
sikap sopan
9) Komitmen Mutu
Penulis
g. Analisis Dampak Bila 1) Akuntabilitas (Kejelasan)
Nilai-nilai ANEKA 2) Nasionalisme (Sikap Menghormati)
Tidak Diaplikasikan .
dalam Pelaksanaan 3) Etika Publik (Sopan Santun)
Tugas Jabatan 4) Komitmen Mutu (Orientasi Mutu dan
Inovasi)

h. Kontribusi / Manfaat Review SOP kegiatan Pencegahan dan


Kegiatan tersebut Pengendalian Infeksi yang meliputi Cuci
bagi pihak lain dan Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
terhadap pencapaian berkontribusi terhadap terhadap visi :
visi dan misi Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan
organisasi Masyarakat yang berkualitas menuju
Kecamatan Gayamsari yang mandiri
untuk hidup sehat dan misi yang
pertama : Memiliki Sumber Daya
kesehatan yang memadai
i. Penguatan nilai-nilai Review SOP kegiatan Pencegahan dan
organisasi Pengendalian Infeksi yang meliputi Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
memberikan penguatan nilai organisasi,
yaitu Amanah dalam menjalankan tugas
dan Giat dalam bekerja
j. Uraian Kendala yang Tidak terdapat kendala yang berarti
Timbul dan Strategi selama pelaksanaan kegiatan Review
Mengatasi Kendala SOP kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi yang meliputi Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
k. Dukungan Bukti-bukti 1) Draft SOP Cuci Tangan dan Etika
Capaian Aktualisasi Batuk dan Bersin
2) SOP Cuci Tangan dan Etika Batuk dan
Bersin yang sudah mendapat
pengesahan Kepala Puskesmas
3) Video dan foto konsultasi kepala
Puskesmas

3. Judul Kegiatan : Membuat media edukasi berupa video, leaflet


dan banner tentang Cuci Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
Tabel 4.3 Pelaksaan Kegiatan 3

Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil


a. Sumber Kegiatan Inovasi
b. Tanggal
Pelaksanaan
c. Lokasi / Tempat
d. Tahapan Kegiatan 1) Konsultasi dan meminta
persetujuanKepala Puskesmas
2) Koordinasi dengan Petugas Promkes
(Promosi Kesehatan )
3) Membuat media edukasi
4) Meminta persetujuan desain media
edukasi kepada Kepala Puskesmas
5) Penempatan media edukasi Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
e. Hasil / Output Output :
1) Persetujuan dari Kepala Puskesmas
2) Arahan dan masukan dari Pertugas
Promosi Kesehatan
3) Media edukasi berupa leaflet, banner,
video edukasi Cuci tangan dan leaflet,
banner, video edukasi Etika Batuk
4) Persetujuan dari Kepala Puskesmas
5) Leaflet Cuci Tangan berjumlah 20
buah di Loket Pendaftaran, banner
Etika Batuk 1 buah ditempatkan di
ruang tunggu dan video edukasi Cuci
Tangan di tampilkan di televisi ruang
tuggu
Leaflet Etika Batuk berjumlah 20 buah
di Loket Pendaftaran, banner Etika
Batuk dan Bersin 1 buah ditempatkan
di ruang tunggu dan video edukasi
Cuci Tangan di tampilkan di televisi
ruang tuggu
f. Nilai-nilai ANEKA 10) Akuntabilitas
yang diaktualisasikan Penulis
11) Nasionalisme
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutu dengan
musyawarah dan mufakat
12) Etika Publik
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutudengan
sikap sopan
13) Komitmen Mutu
Penulis
g. Analisis Dampak Bila 5) Akuntabilitas (Kejelasan)
Nilai-nilai ANEKA 6) Nasionalisme (Sikap Menghormati)
Tidak Diaplikasikan .
dalam Pelaksanaan 7) Etika Publik (Sopan Santun)
Tugas Jabatan 8) Komitmen Mutu (Orientasi Mutu dan
Inovasi)

h. Kontribusi / Manfaat Membuat media edukasi berupa video,


Kegiatan tersebut leaflet dan banner tentang Cuci Tangan
bagi pihak lain dan dan Etika Batuk dan Bersin berkontribusi
terhadap pencapaian terhadap terhadap visi : Menjadi Pusat
visi dan misi Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang
organisasi berkualitas menuju Kecamatan
Gayamsari yang mandiri untuk hidup
sehat dan misi yang pertama :
Meningkatkan perilaku dan peran aktif
individu, keluarga dan masyarakat
dalam bidang kesehatan
i. Penguatan nilai-nilai Membuat media edukasi berupa video,
organisasi leaflet dan banner tentang Cuci Tangan
dan Etika Batuk dan Bersin memberikan
penguatan nilai organisasi, yaitu Melayani
sepenuh hati dan Inovatif dan Kreatif
j. Uraian Kendala yang Kendala :
Timbul dan Strategi Pembuatan video sulit dikerjakan sendiri
Mengatasi Kendala Strategi
Mendapat bantuan pembuatan video dari
Petugas Promosi Kesehatan
k. Dukungan Bukti-bukti 1) Leaflet Cuci Tangan dan Etika Batuk
Capaian Aktualisasi dan Bersin
2) Banner Cuci Tangan dan Etika Batuk
dan Bersin
3) Video Edukasi Cuci Tangan dan Etika
Batuk dan Bersin
4) Video dan foto konsultasi dan kepala
Puskesmas dan koordinasi dengan
petugas Promosi Kesehatan (Promkes)

4. Judul Kegaiatan : Penataan handscrub/ handrub yang mudah


dijangkau oleh petugas medis di Puskesmas Gayamsari
Tabel 4.4 Pelaksaan Kegiatan 4

Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil


a. Sumber Kegiatan SKP
b. Tanggal
Pelaksanaan
c. Lokasi / Tempat
d. Tahapan Kegiatan 1) Membuat draft penempatan handcsrub/
handrub
2) Konsultasi dan meminta persetujuan
Kepala Puskemas
3) Melakukan penataan handcsrub/ handrub
e. Hasil / Output Output :
1) Draft penempatan handcsrub/
handrub
2) Persetujuan dari kepala puskesmas
tentang draft penempatan
handscrub/handrub
3) Handscrub/handrub berjumlah
tersedia di ruang BP Umum,
f. Nilai-nilai ANEKA 14) Akuntabilitas
yang diaktualisasikan Penulis
15) Nasionalisme
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutu dengan
musyawarah dan mufakat
16) Etika Publik
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutudengan
sikap sopan
17) Komitmen Mutu
Penulis
g. Analisis Dampak Bila 9) Akuntabilitas (Kejelasan)
Nilai-nilai ANEKA 10) Nasionalisme (Sikap Menghormati)
Tidak Diaplikasikan .
dalam Pelaksanaan 11) Etika Publik (Sopan Santun)
Tugas Jabatan 12) Komitmen Mutu (Orientasi Mutu dan
Inovasi)

h. Kontribusi / Manfaat Penataan handscrub/ handrub berkontribusi


Kegiatan tersebut terhadap terhadap visi : Menjadi Pusat
bagi pihak lain dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang
terhadap pencapaian berkualitas menuju Kecamatan
visi dan misi Gayamsari yang mandiri untuk hidup
organisasi sehat dan misi yang pertama : Memiliki
Sumber Daya kesehatan yang memadai
i. Penguatan nilai-nilai Penataan handscrub/ handrub
organisasi memberikan penguatan nilai organisasi,
yaitu Melayani sepenuh hati dan Inovatif
dan Kreatif
j. Uraian Kendala yang Tidak terdapat kendala yang berarti
Timbul dan Strategi selama pelaksanaan kegiatan Penataan
Mengatasi Kendala handscrub/ handrub
k. Dukungan Bukti-bukti 1) draft penempatan handscrub/handrub
Capaian Aktualisasi 2) handsrub/handrub berjumlah

5. Judul Kegiatan : Sosialisasi SOP Cuci Tangan dan Etika Batuk


dan Bersin
Tabel 4.5 Pelaksaan Kegiatan 5

Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil


a. Sumber Kegiatan SKP
b. Tanggal
Pelaksanaan
c. Lokasi / Tempat
d. Tahapan Kegiatan 1) Mengatur jadwal sosialisasi SOP Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
2) Melakukan sosialisasi SOP Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
3) Melakukan praktek SOP Cuci Tangan
dan Etika Batuk dan Bersin
e. Hasil / Output Output :
1) Jadwal sosialisasi SOP SOP Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
2) terlaksananya sosialisasi SOP Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
3) Petugas Puskesmas dapat melakukan
praktek SOP Cuci Tangan dan Etika
Batuk dan Bersin
f. Nilai-nilai ANEKA 18) Akuntabilitas
yang diaktualisasikan Penulis
19) Nasionalisme
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutu dengan
musyawarah dan mufakat
20) Etika Publik
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutudengan
sikap sopan
21) Komitmen Mutu
Penulis
g. Analisis Dampak Bila 13) Akuntabilitas (Kejelasan)
Nilai-nilai ANEKA 14) Nasionalisme (Sikap Menghormati)
Tidak Diaplikasikan .
dalam Pelaksanaan 15) Etika Publik (Sopan Santun)
Tugas Jabatan 16) Komitmen Mutu (Orientasi Mutu dan
Inovasi)

h. Kontribusi / Manfaat Sosialisasi SOP Cuci Tangan dan Etika


Kegiatan tersebut Batuk dan Bersin berkontribusi terhadap
bagi pihak lain dan terhadap visi : Menjadi Pusat Pelayanan
terhadap pencapaian Kesehatan Masyarakat yang berkualitas
visi dan misi menuju Kecamatan Gayamsari yang
organisasi mandiri untuk hidup sehat dan misi yang
pertama : Memiliki Sumber Daya
kesehatan yang memadai
i. Penguatan nilai-nilai Sosialisasi SOP Cuci Tangan dan Etika
organisasi Batuk dan Bersin memberikan penguatan
nilai organisasi, yaitu Amanah dalam
menjalankan tugas
j. Uraian Kendala yang Kendala :
Timbul dan Strategi Menentukan jadwal agar seluruh petugas
Mengatasi Kendala puskesmas dapat hadir saat sosialisasi
Strategi:
Melaksanakan sosialisasi SOP Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
saat pertemuan rutin Puskesmas
Gayamsari
k. Dukungan Bukti-bukti 1) Jadwal Sosialiasi SOP Cuci Tangan
Capaian Aktualisasi dan Etika Batuk dan Bersin
2) Undangan Sosialisasi SOP Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
3) Notulen SOP Cuci Tangan dan Etika
Batuk dan Bersin
4) Daftar hadir SOP Cuci Tangan dan
Etika Batuk dan Bersin
5) Materi sosialisasi SOP Cuci Tangan
dan Etika Batuk dan Bersin
6) Video dan foto sosialiasi SOP Cuci
Tangan dan Etika Batuk dan Bersin

6. Judul Kegiatan : Evaluasi kepatuhan cuci tangan sesuai


SOP di Puskesmas Gayamsari
Tabel 4.6 Pelaksaan Kegiatan 6
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil
a. Sumber Kegiatan SKP
b. Tanggal
Pelaksanaan
c. Lokasi / Tempat
d. Tahapan Kegiatan 1) Konsultasi dan meminta persetujuan
Kepala Puskesmas
2) Menilai dan mengevaluasi kepatuhan
cuci tangan di Puskesmas Gayamsari
3) Mendokumentasikan hasil evaluasi
e. Hasil / Output Output :
1) Persetujuan dari Kepala Puskesmas
2) Penilaian tingkat kepatuhan cuci
tangan pada petugas di Puskesmas
Gayamsari
3) Hasil evaluasi berupa checklist, foto
dan video dokumentasi
f. Nilai-nilai ANEKA 22) Akuntabilitas
yang diaktualisasikan Penulis
23) Nasionalisme
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutu dengan
musyawarah dan mufakat
24) Etika Publik
Penulis berkonsultasi kepada mentor,
berkoordinasi dengan tim Mutudengan
sikap sopan
25) Komitmen Mutu
Penulis
g. Analisis Dampak Bila 17) Akuntabilitas (Kejelasan)
Nilai-nilai ANEKA 18) Nasionalisme (Sikap Menghormati)
Tidak Diaplikasikan .
dalam Pelaksanaan 19) Etika Publik (Sopan Santun)
Tugas Jabatan 20) Komitmen Mutu (Orientasi Mutu dan
Inovasi)

h. Kontribusi / Manfaat Evaluasi kepatuhan cuci tangan


Kegiatan tersebut berkontribusi terhadap terhadap visi :
bagi pihak lain dan Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan
terhadap pencapaian Masyarakat yang berkualitas menuju
visi dan misi Kecamatan Gayamsari yang mandiri
organisasi untuk hidup sehat dan misi yang
pertama : Memiliki Sumber Daya
kesehatan yang memadai
i. Penguatan nilai-nilai Evaluasi kepatuhan cuci tangan
organisasi memberikan penguatan nilai organisasi,
yaitu Amanah dalam menjalankan tugas
j. Uraian Kendala yang Tidak terdapat kendala yang berarti
Timbul dan Strategi selama pelaksanaan kegiatan Evaluasi
Mengatasi Kendala kepatuhan cuci tangan sesuai SOP di
Puskesmas Gayamsari

k. Dukungan Bukti-bukti 1) Instrumen hasil evaluasi Cuci Tangan


Capaian Aktualisasi 2) Video dan foto konsultasi dengan
Kepala Puskesmas dan evaluasi Cuci
Tangan
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA

Matriks rekapitulasi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai ANEKA


menunjukkan pencapaian nilai-nilai ANEKA pada masing-masing
kegiatan dan proporsi secara keseluruhan yang disajikan dalam bentuk
tabel. Matriks ini berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam
proses pemantauan habituasi nilai-nilai ANEKA di dalam kegiatan yang
telah dilaksanakan selama off campus. Hasil penghitungan nilai-nilai
ANEKA proporsi pada masing-masing kegiatan dapat dilihat pada tabel
4.7.
Tabel 4.9Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai ANEKA
No Nama Kegiatan Capaian Nilai-nilai Dasar ANEKA Jumlah
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Anti
Mutu Korupsi
1 Pembentukan dan penyusunan Tim Kejelasan Sila ke-2 Sopan santun Orientasi - 5
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (menghormati) Mutu
Puskesmas Gayamsari Inovasi
2 Review SOP kegiatan Pencegahan dan Kejelasan Sila ke-2 Sopan santun Inovasi - 5
Pengendalian Infeksi yang meliputi Tanggung (menghormati)
Cuci Tangan dan Etika Batuk dan Jawab
Bersin

3 Penataan handscrub/ handrub yang Tanggung Sila ke-2 Sopan santun Efektif Kejujuran 7
mudah dijangkau oleh petugas Jawab (menghormati) Efisien
medis di Puskesmas Gayamsari Orientasi
Mutu
4 Membuat media edukasi berupa video, Tanggung Sila ke-2 Sopan santun Efektif Kejujuran 7
leaflet dan banner tentang Cuci Tangan Jawab (menghormati) Efisien
dan Etika Batuk dan Bersin Orientasi
Mutu
5 Sosialisasi SOP Cuci Tangan dan Kejelasan Sila ke-2 Sopan santun Efektif - 7
Etika Batuk dan Bersin Tanggung (menghormati) Efisien
Jawab Orientasi
Mutu
6 Evaluasi kepatuhan cuci tangan sesuai Kepercayaan Sila ke-2 Sopan santun Inovasi - 5
SOP di Puskesmas Gayamsari (menghormati) Kebersamaan

Jumlah 11 8 9 16 3 47
Persentase 24% 17% 19% 34% 6% 100%
12 BAB V

13 PENUTUP
A. Simpulan

Penulis mendapatkan lima isu di Puskesmas Gayamsari


Kota Semarang, yaitu belum optimalnya Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang,
rendahnya capaian penemuan kasus TB baru di Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang, rendahnya penggunaan PUSTAKA di
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang, belum optimalnya upaya
keselamatan pasien di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang dan
belum optimalnya capaian PIS-PK di Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang. Melalui analisis isu dengan menggunakan metode APKL
dan USG, maka didapatkan isu terpilih, yaitu belum optimalnya
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang. Penulis menyusun gagasan pemecahan
isu yang diwujudkan dengan pelaksanaan beberapa kegiatan antara
lain :
1. Pembentukan dan penyusunan Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Puskesmas Gayamsari
2. Review SOP kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang
meliputi Cuci Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
3. Penataan handscrub/ handrub yang mudah dijangkau oleh petugas
medis di Puskesmas Gayamsari
4. Membuat media edukasi berupa video, leaflet dan banner tentang
Cuci Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
5. Sosialisasi SOP Cuci Tangan dan Etika Batuk
6. Evaluasi kepatuhan cuci tangan sesuai SOP di Puskesmas
Gayamsari
Aktualisasi kegiatan-kegiatan tersebut telah dilaksanakan
dengan baik di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Meskipun ada
beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan, kendala
tersebut dapat diatasi dengan beberapa strategi yang telah disusun.
Hasil dari tiap setiap kegiatan aktualisasi tercantum dalam tabel 5.1.
Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan Hasil Kegiatan
1 Kegiatan 1 Tersusunnya Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Puskesmas Gayamsari
2 Kegiatan 2 SOP Cuci Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
3 Kegiatan 3 Tersedianya handscrub/handrub di ruangan yang
mudah dijangkau petugas medis
4 Kegiatan 4 Tersedianya media edukasi leaflet, banner dan video
edukasi tentang Cuci Tangan dan Etika Batuk dan Bersin
5 Kegiatan 5 Terlaksananya sosialisasi SOP Cuci Tangan dan Etika
Batuk dan Bersin
6 Kegiatan 6 Terlaksananya evaluasi kepatuhan cuci tangan sesuai
SOP

Kegiatan aktualisasi dapat membantu meningkatkan


pelayanan kesehatan melalui kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dii Puskesmas Gayamsari Kota Semarang.
Kegiatan dalam bentuk pembentukan tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi, SOP Cuci Tangan dan Etika Batuk dan
Bersin, handscrub/handrub di ruangan yang mudah dijangkau
petugas medis, pelaksanaan sosialisasi SOP Cuci Tangan dan
Etika Batuk dan Bersin dan evaluasi kepatuhan cuci tangan.
Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan agar program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
dapat berjalan optimal.
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut merupakan wujud
dalam penerapan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Nilai
Akuntabilitas diwujudkan dalam prinsip kejelasan, tanggung jawab,
kepercayaan, serta integritas dalam melaksanakan kegiatan. Nilai
Nasionalisme diwujudkan dengan menerapkan sikap menghormati.
Nilai Etika Publik diwujudkan dengan menerapkan sopan santun
dan kebersamaan. Nilai Komitmen Mutu diwujudkan dengan
menerapkan prinsip efektif, efisien, orientasi mutu, serta inovasi.
Nilai Anti Korupsi diwujudkan dengan penerapan prinsip kejujuran
dalam melaksanakan kegiatan. Berdasarkan hasil rekapitulasi
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai ANEKA, maka didapatkan
persentase pelaksanaan nilai ANEKA, yaitu nilai Akuntabilitas
sebesar 24%, nilai Nasionalisme sebesar 17%, nilai Etika Publik
sebesar 19%, nilai Komitmen Mutu sebesar 34%, dan nilai Anti
Korupsi sebesar 6%. Seluruh nilai ANEKA telah dilaksanakan
meskipun mempunyai persentase yang berbeda-beda.

Pelaksanaan kegiatan tersebut memberikan kontribusi


terhadap visi Puskesmas Gayamsari Kota Semarang, yaitu
“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang berkualitas
menuju Kecamatan Gayamsari yang Mandiri untuk Hidup Sehat”
dan misi Puskesmas Gayamsari Kota Semarangm yaitu Memiliki
Sumber Daya Kesehatan yang memadai dan Meningkatkan
perilaku dan peran aktif individu, keluarga dan masyarakat dalam
bidang kesehatan. Pelaksanaan kegiatan juga memberikan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Puskesmas Gayamsari
Kota Semarang, yaitu giat dalam bekerja, amanah dalam
menjalankan tugas, yakin akan keberhasilan, aktif dalam kegiatan,
melayani sepenuh hati, semangat tiada henti, andalan masyarakat,
ramah dan sopan dan inovatif dan kreatif.

B. Rekomendasi

Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang


terintegrasi dalam nilai dasar ASN di Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang, penulis merekomendasikansebagai berikut :
1. Bagi Peserta Latsar Calon ASN Golongan III
a. Penulis mengharapkan agar seluruh peserta Latsar Calon ASN
mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
serta Anti Korupsi serta mampu memahami keterkaitan prinsip
manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government
b. Penulis mendorong agar seluruh peserta Latsar Calon ASN dapat
menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki
integritas dan profesionalisme di lingkungan unit kerja
2. Bagi Instansi Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
a. Penulis mendukung Puskesmas Gayamsari Kota Semarang agar
dapat melaksanakan visi, misi, nilai, serta komitmen pelayanan di
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
b. Penulis mendorong Puskesmas Gayamsari Kota Semarang agar
dapat mengoptimalkan pelaksanaan program pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
c. Penulis mengharapkan agar Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang terus meningkatkan pelaksanaan kegiatan dan
pembuatan media promosi kesehatan yang komprehensif
khususnya mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Bagi Masyarakat
a. Penulis mengharapkan agar masyarakat dapat berpartisipasi
secara aktif dalam memperoleh informasi dan pemahaman tentang
program pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang
b. Penulis berharap masyarakat mempunyai kemandirian dalam hidup
sehat dan dapat mencegah penularan penyakit dengan
menerapkan seluruh informasi tentang program pencegahan dan
pengendalian infeksi yang telah diberikan melalui media promosi
kesehatan

C. Rencana Aksi

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka aktualisasi


dan habituasi memberikan manfaat positif bagi tenaga kesehatan,
masyarakat, dan pihak Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
sehingga diperlukan rencana aksi demi terlaksananya kegiatan
secara berkelanjutan. Rencana aksi aktualisasi dan habituasi nilai
dasar ASN merupakan rencana kegiatan yang dilaksanakan
setelah kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya,
berupa kegiatan pengembangan, perbaikan, serta kegiatan baru
yang belum pernah direncanakan sebelumnya.
Penulis menyusun rencana aksi berupa kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ASN agar dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Rencana aksi
tersebut dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2 Rencana Aksi Optimalisasi Program PPI di Balkesmas Wilayah Ambarawa
No Rencana Aksi / Kegiatan yang Nilai Dasar ANEKA Kontribusi Hasil Terhadap Visi-Misi-Nilai Organisasi Waktu
Akan Dilanjutkan Pelaksanaan
1 Melanjutkan pemutaran lagu - Akuntabilitas - Melanjutkan pemutaran Lagu Etika Batuk Indonesia Setiap hari (Jam
jingle LEBAI sebagai media (Kejelasan) (LEBAI) berkontribusi terhadap misi ke-1, yaitu Kerja)
promosi kesehatan - Nasionalisme (Sila mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
ke-2, sikap yang bertujuan untuk mewujudkan visi BALKESMAS
menghormati) Wilayah Ambarawa “Menjadi Institusi Penggerak
- Etika Publik (Sopan Kemandirian Masyarakat dalam Mewujudkan Kesehatan
santun) Paripurna di Wilayah Kerja”
- Komitmen Mutu - Melanjutkan pemutaran Lagu Etika Batuk Indonesia
(Orientasi mutu, (LEBAI) memberikan penguatan nilai organisasi, yaitu
inovasi) kepedulian dan memberikan solusi yang cepat, tepat, dan
akurat dalam memberikan pelayanan kesehatan
2 Melanjutkan pelaksanaan senam - Akuntabilitas - Melanjutkan pelaksanaan Senam Anti WATuk (SAWAT) Setiap hari
SAWAT secara rutin (Kejelasan, berkontribusi terhadap misi ke-1, yaitu mendorong Jumat
Tanggung jawab) kemandirian masyarakat untuk hidup sehat yang
- Nasionalisme (Sila bertujuan untuk mewujudkan visi BALKESMAS Wilayah
ke-2, sikap Ambarawa “Menjadi Institusi Penggerak Kemandirian
menghormati) Masyarakat dalam Mewujudkan Kesehatan Paripurna di
- Etika Publik (Sopan Wilayah Kerja”
santun) - Melanjutkan pelaksanaan Senam Anti WATuk (SAWAT)
- Komitmen Mutu memberikan penguatan nilai organisasi, yaitu kepedulian
(Inovasi) dan memberikan solusi yang cepat, tepat, dan akurat
dalam memberikan pelayanan kesehatan
3 Melanjutkan pelaksanaan - Akuntabilitas - Melanjutkan pelaksanaan Latih Etika BATuk Berantas Setiap hari
pelatihan LEBAT BRO (Tanggung jawab) Resistensi Obat (LEBAT BRO) pada pasien dan keluarga Selasa
- Nasionalisme (Sila pasien dengan TB Paru Kasus Baru berkontribusi terhadap
ke-2, sikap misi ke-2, yaitu memberikan pelayanan kesehatan kepada
menghormati) masyarakat yang bermutu, aman, cepat, akurat, serta
- Etika Publik (Sopan terjangkau yang bertujuan untuk mewujudkan visi
santun) BALKESMAS Wilayah Ambarawa “Menjadi Institusi
- Komitmen Mutu Penggerak Kemandirian Masyarakat dalam Mewujudkan
(Efektif, efisien, Kesehatan Paripurna di Wilayah Kerja”
orientasi mutu) - Melanjutkan pelaksanaan Latih Etika BATuk Berantas
- Antikorupsi Resistensi Obat (LEBAT BRO) pada pasien dan keluarga
(Kejujuran) pasien dengan TB Paru Kasus Baru memberikan
penguatan nilai organisasi, yaitu tanggung jawab,
profesional, empati, serta peduli dalam memberikan
pelayanan kesehatan
4 Melanjutkan pelaksanaan - Akuntabilitas - Melanjutkan pelaksanaan program Masker untuk Pasien Setiap hari Rabu
program MASKER PRO (Tanggung jawab) TB dengan Resistensi Obat (MASKER PRO) berkontribusi
- Nasionalisme (Sila terhadap misi ke-2, yaitu memberikan pelayanan
ke-2, sikap kesehatan kepada masyarakat yang bermutu, aman,
menghormati) cepat, akurat, serta terjangkau yang bertujuan untuk
- Etika Publik (Sopan mewujudkan visi BALKESMAS Wilayah Ambarawa
santun) “Menjadi Institusi Penggerak Kemandirian Masyarakat
- Komitmen Mutu dalam Mewujudkan Kesehatan Paripurna di Wilayah
(Efektif, efisien, Kerja”
orientasi mutu) - Melanjutkan pelaksanaan program Masker untuk Pasien
- Antikorupsi TB dengan Resistensi Obat (MASKER PRO) memberikan
(Kejujuran) penguatan nilai organisasi, yaitu tanggung jawab,
profesional, empati, serta peduli dalam memberikan
pelayanan kesehatan
5 Menambahkan pemasangan - Akuntabilitas - Melanjutkan pemasanganbanner tentang etika batuk Setiap tahun
banner TUGU PACU JAPER dan (Kejelasan, dengan motto TUGU PACU JAPER berkontribusi terhadap sekali
memperbaiki kualitas isi dan Tanggung jawab) misi ke-2, yaitu memberikan pelayanan kesehatan kepada
tampilan banner - Nasionalisme (Sila masyarakat yang bermutu, aman, cepat, akurat, serta
ke-2, sikap terjangkau yang bertujuan untuk mewujudkan visi
menghormati) BALKESMAS Wilayah Ambarawa “Menjadi Institusi
- Etika Publik (Sopan Penggerak Kemandirian Masyarakat dalam Mewujudkan
santun) Kesehatan Paripurna di Wilayah Kerja”
- Komitmen Mutu - Melanjutkan pemasanganbanner tentang etika batuk
(Efektif, efisien, dengan motto TUGU PACU JAPER memberikan penguatan
orientasi mutu) nilai organisasi, yaitu tanggung jawab dan profesional
dalam memberikan pelayanan kesehatan
6 Melanjutkan pelaksanaan - Akuntabilitas - Melanjutkan pelaksanaan program BERsihkan MANSET Setiap hari
program BERMANSETIN (Kepercayaan) Tensimeter secara ruTIN (BERMANSETIN) berkontribusi Jumat
- Nasionalisme (Sila terhadap misi ke-2, yaitu memberikan pelayanan
ke-2, sikap kesehatan kepada masyarakat yang bermutu, aman,
menghormati) cepat, akurat, serta terjangkau yang bertujuan untuk
- Etika Publik (Sopan mewujudkan visi BALKESMAS Wilayah Ambarawa
santun, “Menjadi Institusi Penggerak Kemandirian Masyarakat
Kebersamaan) dalam Mewujudkan Kesehatan Paripurna di Wilayah
- Komitmen Mutu Kerja”
(Inovasi) - Melanjutkan pelaksanaan program BERsihkan MANSET
Tensimeter secara ruTIN (BERMANSETIN) memberikan
penguatan nilai organisasi, yaitu tanggung jawab, disiplin,
dan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan
14 DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Kesiapsiagaan Bela Negara.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Manajemen ASN. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Pelayanan Publik. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Whole of Goverment. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara 2014.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a.Identitas Diri

1 NamaLengkap dr. Kanzi Alliyan Kristama

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Formasi Jabatan Dokter Ahli Pertama

4 NIP 19930123 201902 1 006


Tempat dan
5 Semarang, 23 Januari 1993
TanggalLahir

Jl. Padepokan Ganesa Raya II AA 4,


6 Alamat Rumah
Pandeanlamper, Gayamsari, Semarang

7 Nomor Hp 081904482769

8 Alamat e-mail kanziak@gmail.com

Jl.Slamet Riyadi No 40, Gayamsari, Kec.


9 Alamat Kantor
Gayamsari, Kota Semarang,

10 Alamat e-mail kantor puskesmasgayamsari@gmail.com


b. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Tahun Lulus Jurusan

SD N Gayamsri 02 2004 -

SMP N 9 Semarang 2007 -


SMA N 2 Semarang 2010 IPA
Universitas Islam Sultan
2014 S1 Kedokteran Umum
Agung semarang
Universitas Islam Sultan
2016 Profesi Kedokteran Umum
Agung semarang

Semuadatayangsayaisikandantercantumdalambiodatainiadalah
benardandapatdipertanggungjawabkansecara hukum.
Apabiladikemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataa
n,sayasanggupmenerimasanksi.

Semarang,1November 2019

dr. Kanzi Alliyan Kristama


NIP . 19910123 201902 1 006

Anda mungkin juga menyukai