Disusun Oleh:
Menyetujui,
Coach, Mentor,
ii
1 HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Semarang10Desember2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Narasumber,
iii
2 PRAKATA
iv
6. Heri Wibowo, SKM, M.Kesselaku mentor dan Kepala Puskesmas
Gayamsari, yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga
kegiatan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII.
8. Seluruh panitia penyelenggara dan Binsuh Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XIII.
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III khususnya
Angkatan XIII atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
10. Keluarga besar Puskesmas Gayamsari atas dukungan dan
kerjasamanya.
11. Seluruh keluarga khususnya istri saya (dr. Dita Putri) yang telah
memberikan dorongan semangat, dan spiritual terhadap saya dalam
pembuatan Kegiatan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari Kegiatan Aktualisasi ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan dan perbaikan kegiatan aktualisasi ini sehingga nantinya
dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan penerapan di
lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut. Aamiin.
Semarang, 10Desember2019
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
PRAKATA iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN 10
A.Latar Belakang 10
B.Identifikasi Isu 12
C.Tujuan 17
D.Manfaat 18
vi
3.Struktur Organisasi 23
C.Role Model 37
BAB V PENUTUP 58
DAFTAR PUSTAKA 61
vii
3 DAFTAR TABEL
viii
4 DAFTAR GAMBAR
Gambar3.1Puskesmas Gayamsari.......................................................... 29
Gambar 3.2 Struktur OrganisasiPuskesmas ........................................... 34
Gambar 3.3Role Model .......................................................................... 39
ix
5 BAB I
6 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan perundang-undangan ASN No. 5 tahun 2014,
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan
penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu,
setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak
sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN. Fenomena yang terjadi
saat ini, sebagian besar ASN masih kurang profesional. Faktanya,
masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling tidak
disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif ASN itu
seolah mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya, sistem
pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan
berbelitnya birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah lagi
dengan korupsi yang sudah berbudaya. Oleh karena itu, untuk
memperbaiki kinerja pemerintahan, khususnya ASN, maka dipandang
perlu untuk melakukan peningkatan kinerja ASN. Usaha perbaikan
tersebut diawali dengan melakukan reformasi terhadap diklat
prajabatan bagi calon ASN. Diklat prajabatan pola baru sekarang ini
telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap
internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, serta anti
korupsi. Sedangkan, tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan
dari nilai-nilai dasar tersebut di tempat tugas/tempat magang.
Kesehatan merupakan faktor mutlak yang dibutuhkan oleh
masyarakat, dari sini bisa menjadi tolak ukur suatu penyedia jasa
pelayanan kesehatan sejauh mana bisa memberikan suatu pelayanan
yang bisa mencapai rentang nilai kepuasan dari masyarakat atau
pasien.Selain itu, pasien baru akan merasa puas apabila kinerja suatu
layanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapannya
dan sebaliknya, Ketidakpuasan pasien akan timbul apabila kinerja
pelayanannya tidak sesuai dengan harapannya. Selain itu kepuasan
pasien bisa dilihat dari fasilitas pelayanan kesehatan yaitu suatu alat
dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan.
Puskesmas adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas
kesehatan dibidang pelayanan kesehatan dasar yang
bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan
kesehatan yang merupakan sarana pelayanan kesehatan strata
pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.Puskesmas Gayamsari adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu wilayah
kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan Kota Semarang.Puskesmas sebagai
salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang sudah ditentukan.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga
kesehatan dan pengunjung di puskesmas dihadapkan pada risiko
infeksi, baik karena berobat atau datang berkunjung ke
puskesmas.Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau
Healthcare Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu
masalah kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global
health Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan telah menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan
bahwa HAIs yang ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai
beban ekonomi Negara.
HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan
kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI. Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan
perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular
infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat menerima
pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas dan
pengambil kebijakan memahami konsep dasar penyakit infeksi. Jika
pencegahan dan pengendalian infeksi belum optimal, dapat
berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan dan status kesehatan
petugas maupun pasien. Sehingga untuk meminimalkan risiko
terjadinya infeksi di Puskesmas Gayamsari perlu diterapkan program
Pencegahan dan Pengendalian infeksi (PPI).Program PPI di
Puskesmas Gayamsari baru diterapkan sejak bulan April 2019 dan
beberapa program PPI belumdilaksanakan sepenuhnya.Oleh karena
itu diperlukan adanya inovasi atau pembaharuan, perbaikan guna
mencapai pelayanan yang bermutu, berkualitas, sehat, efeketif dan
efisien
B. Identifikasi Isu
Rencanakegiatanaktualisasidanhabituasiyangakandilaksanak
andiPuskesmasGayamsarisesuaidengannilaidasarASNyaituANEKA.
ASNmemilikikedudukandanperandalamNKRIyangdikategorikandala
m3aspekbesaryaituManajemenASN,WholeofGovernment,danPelaya
nanPublikyangmerupakanprinsippelaksanaankegiatanaktualisasidan
habituasidiPuskesmasGayamsariKotaSemarangdenganmenerapkan
nilaiANEKA.Programaktualisasidanhabituasidibuatberdasarkanidentif
ikasiisuyangakanmelaluiprosespenapisanmelalui2metode.MetodeAP
KLmenapisisu-
isukontemporeryangtelahdikumpulkandarisisikeaktualan,problematik,
kekhalayakan,dankelayakanisuuntukdiselesaikan.Setelahitu,isudeng
anprioritasutamaditentukandenganmelihatdarisisiurgency,seriousnes
s,dangrowthataudikenaldenganmetode
USG.DaftarisuyangdiperolehyangdikaitkandenganagendaketigaPelat
ihanDasarCPNS(ManajemenASN,WholeofGovernment,danPelayana
nPublik)ditampilkanpada table berikutini.
2. AnalisisPrioritasIsuMenggunakanUSG(Urgency,Seriousness,d
anGrowth)
Dari hasil analisis APKL didapatkan tiga isu yang memenuhi
persyaratan, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut
dengan menggunakan analisis USG. Urgency artinya seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat
kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar,
dan nilai 5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan
dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG
terkait isu-isu di Puskesmas Gayamsaridisajikan dalam tabel 1.3
berikut ini:
Tabel 1.3. Analisis Isu dengan USG
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala sub bagian Tata Usaha
3. Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan
masyarakat
4. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium; dan
5. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Sarana Prasarana
1) Sarana
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada
BP UMUM
Peralatan
1 Baki logam tempat alat steril 2
bertutup
2 Buku Ishihara Tes 1
3 Corong telinga/Speculum 1
telinga ukuran, kecil,
sedang, besar
4 Emesis basin /Nierbeken 2
besar
5 Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 1
2084 Hz
6 Lampu senter untuk 2
periksa/pen light
7 Metline ( pengukur lingkar 1
pinggang )
8 Palu reflex 1
9 Pelilit kapas/Cotton 1
applicator
10 Snellen Chart 2 jenis (E 1
Chart + Alphabet Chart)
11 Spekulum hidung dewasa 1
12 Sphygmomanometer untuk 2
dewasa
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada
15 Pinset Bedah 1
16 Silinder Korentang Steril 1
18 Spekulum Vagina (Cocor 2
Bebek) Besar
19 Spekulum Vagina (Cocor 3
Bebek) Kecil
20 Spekulum Vagina (Cocor 5
Bebek) Sedang
21 Spekulum Vagina (Sims) 1
22 Sphygmomanometer 1
Dewasa
23 Stand Lamp untuk tindakan 1
24 Stetoskop Dewasa 2
25 Stetoskop Janin / Fetoscope 4
28 Sudip lidah logam / Spatula 1
Lidah Logam 16 cm
29 Tempat Tidur Periksa 1
30 Termometer Dewasa 1
31 Timbangan Dewasa 1
32 Torniket Karet 1
32 Alat Pengukur Panjang Bayi 1
33 Lampu periksa 1
34 Pengukur lingkar kepala 2
35 Pengukur tinggi badan anak 1
36 Timbangan Anak 1
37 Timbangan bayi 1
III. Set Pelayanan KB
1 Baki Logam Tempat Alat 2
Steril Bertutup
2 Implant Kit 4
3 IUD Kit 1
IV. Set Imunisasi
1 Vaccine carrier 1
2 Vaccine Refrigerator 1
VI. Perlengkapan
1 Ari timer 1
2 Bantal 1
3 Baskom Cuci Tangan 2
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada
2 Fotometer 1
3 Hematology Analizer (HA) 1
4 Hemositometer Set /Alat 1
Hitung Manual
5 Lemari Es 1
6 Mikroskop Binokuler 1
7 Pipet Mikro 5-50, 100-200, 1
500-1000 ul
8 Pipet Berskala (Vol 1 cc) 0
9 Pipet Berskala (Vol 10 cc) 0
10 Pipet Tetes (Pipet Pasteur) 2
11 Pot Spesimen Dahak Mulut cukup
Lebar
12 Pot Spesimen Urine (Mulut cukup
Lebar
13 Rotator Plate 1
14 Sentrifuse Listrik 2
15 Sentrifuse Mikrohematokrit 1
16 Tip Pipet (Kuning dan Biru) 3
17 Tabung Kapiler cukup
Mikrohematokrit
18 Tabung Reaksi (12 mm) 1
19 Tabung Reaksi dengan cukup
tutup karet gabus
20 Tabung Sentrifus Tanpa 1
Skala
21 Termometer 0 – 50° Celcius 2
22 Urinometer (Alat Pengukur 1
Berat Jenis Urine)
23 Wadah Aquades 1
24 Westergren Set (Tabung 14
Laju Endap Darah)
FARMASI
1 Gelas Pengukur 10mL, 1 (100ml)
100mL dan 250mL
2 Higrometer 1
3 Mortir (d. 5-10cm dan d.10- 1
15cm) + stamper
4 Termometer skala 100 1
Barang Yang
No Jenis Barang
Ada
Ruang Promkes
1 Alat Permainan Edukatif 1
(APE)
2 Boneka Bayi 1
3 Buletin Board / Papan 1
Informasi
4 Komputer dan Printer 1
5 Fantom Gigi Dewasa 2
6 Fantom Mata Ukuran Asli 1
7 Food Model 1
8 Laptop 1
9 Layar ukuran 1 x 1,5 M / 2
Screen
10 Papan Tulis Putih 1
11 Proyektor / LCD Proyektor 1
12 Radio Kaset/ Tape Recorder 1
13 Televisi dan Antena 1
14 VCD/ DVD Player 1
15 Wireless System / Amplifier 1
& Microphone
2) Prasarana
Kondisi riil
No Permenkes
Puskesmas
1 Ruang kantor :
- Ruangan rapat
Ada
2 Ruang Pelayanan :
- Ruangan pemeriksaan
Ada
umum
- Laboratorium Ada
3 Pendukung :
Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan terhadap Visi Nilai-Nilai
Kegiatan ANEKA
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Pembentuka 1. Konsultasi dan Mendapatkan Saat berkonsultasi dengan Pembentuk Tim Pembentukan
n dan meminta persetujuan dari Kepala Puskesmas dengan PPIberkontribusi Tim PPI ini
penyusunan persetujuan pimpinan untuk sopan (Etika Publik terhadapvisi : menguatkan
Tim Kepala melakukan Respect)sesuai jadwal yang Menjadi Pusat nilai
Pencegahan Puskesmas pembentukan dan telah ditentukan serta Pelayanan organisasi :
dan penyusunan draft didiskusikan dengan Kesehatan Amanah
Pengendalia Tim PPI musyawarah dan Masyarakat yang dalam
n Infeksi mufakat(Nasionalisme Sila berkualitas menjalankan
Puskesmas Keempat) menuju tugas dan
Gayamsari Kecamatan Ramah dan
2. Koordinasi dengan Tersusunnya draft Saya berkoordinasidengan Gayamsari yang Sopan
(SKP) Tim Mutu kepengurusan PPI Tim Mutu sebagai mandiri untuk
Pelayanan pemegang program PPI dan hidup sehat dan
Puskesmas untuk menyusun kepengurusan misi yang
menyusun sesuai tupoksi sumber daya pertama :
kepengurusan PPI (Akuntabilitas Memiliki Sumber
Kepemimpinan, Daya kesehatan
Keadilan)dengan yang memadai
sopan(Etika Publik
Respect) sesuai jadwal
yang telah ditentukan serta
didiskusikan dengan
musyawarah dan
mufakat(Nasionalisme Sila
Keempat)
3. Pengajuan Disetujuinya draft
dibentuknya Tim kepengurusan Tim Saya mengajukan draft
PPI ke Kepala PPI kepengurusan Tim PPI
Puskesmas sesuai dengan tupoksi
sumber daya(Akuntabilitas
Keadilan)(Komitmen Mutu
Efektif dan Efisien)
Tabel 3.2
Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
NOVEMBER DESEMBER
N Bukti
Kegiatan
o Kegiatan
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
Foto,
Pembentukan Video
1.
Tim PPI dan
Dokumen
Review SOP Foto dan
2.
kegiatan PPI Dokuman
Pembuatan Foto dan
3.
media edukasi Video
Penataan
Foto dan
4. handcsrub/
Video
handrub
Foto,
Sosialisasi SOP
Video,
5. Cuci Tangan
dan
dan Etika Batuk
Poster
Foto,
Evaluasi
Video,
kepatuhan cuci
6. dan
tangan tenaga
dokumen
kesehatan
checklist
Sumber : elaborasi penulis 2019
Keterangan :
: Hari Libur : Pelaksanaan Kegiatan : Pembuatan Laporan Aktualisasi
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN
akan dilaksanakan pada 03November 2019 sampai dengan
07Desember 2019 di Puskesmas Gayamsari. Dalam
pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala-kendala yang
berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan menjadi
kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk
menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang
menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi
dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dan
habituasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3
Analisis Antisipasi Dan Strategi Menghadapi Kendala
3 Penataan handscrub/ handrub yang Tanggung Sila ke-2 Sopan santun Efektif Kejujuran 7
mudah dijangkau oleh petugas Jawab (menghormati) Efisien
medis di Puskesmas Gayamsari Orientasi
Mutu
4 Membuat media edukasi berupa video, Tanggung Sila ke-2 Sopan santun Efektif Kejujuran 7
leaflet dan banner tentang Cuci Tangan Jawab (menghormati) Efisien
dan Etika Batuk dan Bersin Orientasi
Mutu
5 Sosialisasi SOP Cuci Tangan dan Kejelasan Sila ke-2 Sopan santun Efektif - 7
Etika Batuk dan Bersin Tanggung (menghormati) Efisien
Jawab Orientasi
Mutu
6 Evaluasi kepatuhan cuci tangan sesuai Kepercayaan Sila ke-2 Sopan santun Inovasi - 5
SOP di Puskesmas Gayamsari (menghormati) Kebersamaan
Jumlah 11 8 9 16 3 47
Persentase 24% 17% 19% 34% 6% 100%
12 BAB V
13 PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
C. Rencana Aksi
a.Identitas Diri
7 Nomor Hp 081904482769
SD N Gayamsri 02 2004 -
Semuadatayangsayaisikandantercantumdalambiodatainiadalah
benardandapatdipertanggungjawabkansecara hukum.
Apabiladikemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataa
n,sayasanggupmenerimasanksi.
Semarang,1November 2019