Disusun oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“Pembuatan draft Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Laboratorium ” dengan baik dan
tepat waktu.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
penyusunan laporan ini.
1. Drg. Resi Arisandi, MM.,MH., Selaku Kepala Kantor Kesehatan Kelas II bandung
izin yang telah diberikan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
2. Laode Musafin, SKM, M.Kes selaku Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta
3. Widiawati Walangadi, SKM, M.Si selaku coach yang telah membimbing dalam menyusun
laporan rancanan aktualisasi.
4. Rahmawati Jati Murwani selaku mentor telah membimbing dalam menyusun laporan
raancanan aktualisasi.
5. Bapak/Ibu fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Balai Besar Pelatihan
Kesehatan Jakarta
6. Istri, anak, dan orang tua yang menjadi sumber motivasi penulis
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan rancangan ini. Semoga
rancangan ini dapat bermanfaat dan dapat penulis realisasikan seluruhnya dengan baik
Arif Rahmawan
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 2
D. Ruang Lingkup 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung 4
B. Profil Peserta 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 13
A. Identifikasi Isu 13
B. Dampak Isu 14
C. Penetapan Core Isu 17
D. Penyebab Isu 20
E. Gagasan Pemecahan Isu 21
F. Matriks Rancangan Aktualisasi 22
BAB IV RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI 28
DAFTAR PUSTAKA 29
iv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, berdasarkan UU
Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. ASN harus
dikelola agar menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dengan cara
melakukan manajemen ASN.
Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang aparatur sipil Negara (ASN) mengamanatkan
instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) terintegrasi
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari
Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
yang melaksanakan tugas di bidang cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau
faktor risiko kesehatan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh KKP Kelas II Bandung
adalah kegiatan upaya kesehatan pelabuhan dalam rangka mendukung program karantina
kesehatan melingkupi pelayanan kesehatan terbatas, rujukan, dan gawat darurat medik sesuai
standar yang berlaku. Pelayanan kesehatan ini berguna dalam rangka menetapkan status
kesehatan seseorang dan potensi risiko kesehatan masyarakat. Seiring dengan berjalannya
1
waktu, pelayanan kesehatan KKP Kelaa II Bandung mengalami perkembangan, salah satunya
adalah layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan. Laboratorium Kesehatan mempunyai
fungsi untuk melakukan, pemeriksaan, penelitian, serta pengujian terhadap spesimen manusia
untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan dan menunjang diagnosa penyakit. Tahapan
pemeriksaan laboratorium terdiri dari 3 tahap yaitu tahap pra analitik, analitik dan pasca
analitik. Namun masalah yang timbul adalah belum optimalnya layanan pemeriksaan
laboratorium sehingga perlu diusulkan suatu rancangan aktualisasi berupa pembuatan draft
standar operasional prosedur pemeriksaan laboratorium
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah
sebagai berikut :
C. Manfaat
1. Bagi Penyusun
2
3. Bagi BBPK Jakarta
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama 30 hari kerja di lingkungan tempat kerja yaitu Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Bandung, dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi yang berorientasi dalam
bidang pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Wilayah Kerja KKP yang selanjutnya disebut Wilker KKP adalah unit kerja
fungsional KKP di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. KKP Kelas
II Bandung mempunyai jangkauan pelayanan di beberapa Pelabuhan/ Bandara yang ada di
Provinsi Jawa Barat (Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/ Menkes/ Per IV/ 2011,
tanggal 23 Nopember 2011, Lampiran IV) yaitu meliputi Pelabuhan Cirebon Kota Cirebon,
Pelabuhan Khusus Balongan Kabupaten Indramayu, Pelabuhan Indramayu Kabupaten
Indramayu, Pelabuhan Pamanukan Kabupaten Subang, Pelabuhan Kejawanan Kota Cirebon,
Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi, Pelabuhan Brebes Kabupaten Brebes
4
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 77 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan, yaitu bertugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya
penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian
dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan,
kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap
penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan
pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
a. Pelaksanaan kekarantinaan
b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan
c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batasdarat
negara
d. Pelaksanaan pengamatan penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yangmuncul
kembali
e. Pelaksanaan pengamatan radiasi pengion dan nonpengion, biologi, dan kimia
f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yangberkaitan
dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional
g. Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian luarbiasa dan
bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji
dan perpindahan penduduk
h. Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja
i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan OMKABA ekspor dan mengawasipersyaratan
dokumen kesehatan OMKABA impor
j. Pelaksanaan kesehatan alat angkut dan muatannya
k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan,dan lintas
batas darat negara
l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi di bidang kesehatan bandara,pelabuhan, dan
lintas batas darat negara
5
m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang kesehatan di bandara, pelabuhan,dan
lintas batas darat negara
n. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans
kesehatan pelabuhan
o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat
negara
p. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
q. Pelaksanaan urusan administrasi KKP.
Misi :
6
4. Nilai Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
KKP Kelas II Bandung menjalankan nilai-nilai yang sejalan dengan nilai organisasi
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yaitu :
a. Pro rakyat
2. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah
satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial
ekonomi
b. Inklusif
2. Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan
masyarakat akar rumput.
c. Responsif
1. Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta
tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis.
d. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah
ditetapkan dan bersifat efisien
e. Bersih
7
5. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
8
B. Profil Peserta
Nama : Arif Rahmawan
NIP : 199206152020121007
Tempat/Tgl Lahir : Boyolali, 15 Juni 1992
Pendidikan : Diploma III Analis Kesehatan
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan
Riwayat Pendidikan SD N 2 Tempursari
SMP N 1 Banyudono
SMK Analis Kesehatan Nasional Surakarta
Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta
Riwayat Pekerjaan
Product Specialist PT. Enseval Medika Prima
Analis Kesehatan Laboratorium Klinik Pramita
No. Handphone 082220015002
Email Arifrahmawan.id@gmail.com
Penulis ditempatkan di unit kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang
mempunyai tugas sesuai dengan yang tercantum dalam SKP sebagai berikut :
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Berdasarkan penelusuran isu yang sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pranata
laboratorium kesehatan, didapatkan beberapa isu aktual sebagai berikut beserta dampak
yang mungkin terjadi jika isu tidak diselesaikan dan keterkaitannya dengan nilai-nilai
dasar ASN.
2. Petugas mengalami kesulitan dalam memonitoring dan evaluasi hasil uji ketepatan
dan uji ketelitian (Quality Control) di KKP Kelas II Bandung tahun 2021.
10
Untuk menjamin hasil yang bermutu dan mencegah timbulnya kesalahan,
program pengendalian mutu harus dikerjakan secara sistemasi dan terencana pada
setiap tahapan proses sesuai procedur yang ditetapkan termasuk dalam hal ini
adalah uji ketepatan dan uji ketelituan (Quality Control).
Quality control dilakukan dengan memeriksa bahan kontrol yang sudah
diketahui nilainya, Apabila ada nilai kontrol keluar dari range yang ditentukan
analisa penyebab nilai kontrol keluar dari batas nilai yang ditentukan. Faktor yang
berpengaruh terhadap hasil quality control diantaranya, stabilitas reagen, masa
berlaku kalibrasi, stabilitas bahan kontrol, pelarutan bahan kontrol, dan order
kontrol. Apabila semuanya dipastikan sudah benar, hasil quality control masih
keluar dari batas nilai yang ditentukan, lakukan kalibrasi dan kontrol ulang. Data
hasil Quality Control dilakukan pengkajian dan analisa dari satu bulan ke bulan
berikutnya, tren penyimpangan dan pengelompokan akar masalah.
Saat ini di KKP Bandung belum memiliki standart operasional prosedur
Quality Control dan hasil quality control belum terdokumentasikan dengan baik
sehingga petugas mengalami kesulitan dalam memonitoring dan mengevaluasi
hasil quality control. (Pelayanan Publik)
11
B. Penetapan Core Isu
Berdasarkan hasil identifikasi isu di KKP Kelas II Bandung ditetapkan 3 rumusan isu
yaitu :
1. Belum optimalnya layanan pemeriksaan penunjang penyakit tidak menular di KKP
Kelas II Bandung tahun 2021. (Pelayanan Publik)
2. Petugas mengalami kesulitan dalam memonitoring dan evaluasi hasil uji ketepatan
dan uji ketelitian (Quality Control) di KKP Kelas II Bandung tahun 2021.
(Pelayanan Publik)
3. Belum optimalnya pengolahan data pemeriksaan laboratorium pada proses
preanalitik, analitik dan pasca analitik di KKP Kelas II Bandung tahun 2021. (Whole
of Goverment)
NILAI Total
NO ISU Urgency Seriousness Growth Nilai Peringkat
12
Belum adanya pengolahan data
secara digital pada proses
preanalitik, analitik dan pasca
3 4 4 11 III
analitik di KKP Kelas II
3
Bandung tahun 2021.
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan tapisan USG di atas, Belum optimalnya
layanan pemeriksaan penunjang penyakit tidak menular mendapatkan nilai urgency yang paling besar
dikarenakan saat ini sedang banyak dilakukan kegiatan skrining penyakit tidak menular maka core isu
yang didapatkan adalah “Belum optimalnya layanan pemeriksaan penunjang penyakit tidak
menular di KKP Kelas II Bandung tahun 2021”
13
C. Penyebab Isu Menggunakan Metode Fish Bone
Setelah penetapan isu kemudian dilakukan pencarian akar penyebab masalah dari Belum optimalnya layanan
pemeriksaan penunjang penyakit tidak menular. Dalam mengidentifikasi akar penyebab masalah, dilakukan analisis
menggunakan metode fishbone sebagai berikut :
Belum optimalnya
layanan pemeriksaan
penunjang penyakit
tidak menular di KKP
Kelas II Bandung
tahun 2021
Belum adanya SOP
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Quality control
pemeriksaan laboratorium
METHOD
D. Gagasan/Ide Pemecahan Masalah
Dari penyebab yang sudah diidentifikasi, maka penulis dapat memperkirakan solusi dari penyebab-penyebab tersebut :
a. Memberikan usulan ke
Koordinator Seksi UKLW
Petugas laboratorium melakukan
untuk membuat Standarisasi a. Melakukan standarisasi
prosedur pemeriksaan a. Melakukan standarisasi
prosedur pemeriksaan prosedur dengan SOP
laboratorium sesuai dengan prosedur dengan SOP
laboratorium dengan SOP
1 kebiasaan masing-masing (Man b. Pelatihan petugas b. Pelatihan petugas laboratorium
Power) b. Menyelenggaran ulang laboratorium
pelatihan petugas laboratorium
secara rutin ( Refresh Training )
Sistem informasi laboratorium Pembuatan aplikasi informasi Membuatan aplikasi informasi Aplikasi informasi laboratorium
masih secara manual (Machine) laboratorium laboratorium
4
Dari beberapa alternatif pemecahan masalah diatas terpilih satu ide atau gagasan Penyusunan Draft SOP pemeriksaan
laboratorium. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Sumber
3 Sosialisasi draft SOP melalui aplikasi ZOOM kepada pegawai bagian terkait laboratorium Inovasi
Finalisasi draft SOP laboratorium
4 Inovasi
D. Matriks Rancangan Aktualisasi
c) Berdiskusi dan c) Masukan c) Dalam penyusunan SOP laboratorium Kegiatan ini Kegiatan ini
berkoodinasi terkait Saya berdiskusi dan berkoordinasi sesuai dengan diharapkan
dengan rekan penyusunan dengan rekan kerja di laboratorium dan misi KKP Kelas dapat
kerja petugas draft SOP
rekan kerja di bagian terkait (etika II Bandung memberikan
laboratorium dan
rekan kerja publik) saat berdiskusi saya yaitu : penguatan
dibagian terkait mengutamakan musyawarah, tidak terhadap nilai
Menjalin dan
perihal pembuatan memaksakan kehendak dan pemikiran organisasi KKP
Meningkatkan
draft SOP saya kepada orang lain (nasionalisme). Kelas II
Koordinasi Lintas
Berdiskusi dengan menyampaikan data Bandung yaitu :
Sektor dan Lintas
yang benar dan terbuka sesuai di
lapangan (anti korupsi). Mencatat hasil a) Pro rakyat
diskusi dengan baik dan cermat b) Inklusif
(akuntabilitas) c) Responsif
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d) Efektif
e) Bersih
d) Menyusun d) Draft SOP d) Saya menyusun draft SOP Kegiatan ini Kegiatan ini
draft SOP pemeriksaan pemeriksaan laboratorium dengan penuh sesuai dengan diharapkan
pemeriksaan laboratorium tanggung tanggung jawab dan kerja misi KKP Kelas dapat
laboratorium
keras (anti korupsi). Dalam II Bandung memberikan
penyusunan draft SOP pemeriksaan yaitu : penguatan
laboratorium saya lakukan dengan terhadap nilai
Menciptakan
cermat dan teliti (akuntablitas) serta organisasi KKP
Kemandirian
melakukan perbaikan berdasarkan Kelas II
Masyarakat /
referensi, arahan atasan, mentor dan Bandung yaitu :
Pengguna Jasa di
masukan dari bagian terkait (komitmen
Wilayah Kerja KKP
mutu) a) Pro rakyat
Kelas II Bandung
b) Inklusif
untuk Hidup Sehat.
c) Responsif
d) Efektif
e) Bersih
2. Uji coba a) Melakukan uji a) Lembar a) Datang tepat waktu saat uji coba Kegiatan ini Kegiatan ini
draft SOP coba draft SOP hasil uji coba sesuai jadwal yang sudah ditentukan sesuai dengan diharapkan
pemeriksaan pemeriksaan (anti korupsi). Melakukan uji coba misi KKP Kelas dapat
laboratorium
laboratorium draft SOP pemeriksaan laboratorium II Bandung memberikan
dengan rekan dengan rekan kerja di bagian terkait yaitu : penguatan
terhadap nilai
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kerja di bagian dengan sungguh-sungguh, disiplin dan a) Melaksanakan organisasi KKP
terkait cermat (akuntabilitas). dan Meningkatan Kelas II
Mutu Pelayanan Bandung yaitu :
Kesehatan Terbatas
di Wilayah Kerja
a) Pro rakyat
KKP Kelas II
Bandung b) Inklusif
c) Responsif
b) Menciptakan d) Efektif
Kemandirian e) Bersih
Masyarakat /
Pengguna Jasa di
Wilayah Kerja KKP
Kelas II Bandung
untuk Hidup Sehat.
b) Melakukan b) Lembar b) Dalam Melakukan evaluasi SOP Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi SOP evaluasi pemeriksaan laboratorium dengan sesuai dengan diharapkan
pemeriksaan rekan kerja di bagian terkait saya hadir misi KKP Kelas dapat
laboratorium
tepat waktu sesuai jadwal yang II Bandung memberikan
dengan rekan
kerja di bagian ditentukan (anti korupsi) dan mencatat yaitu : penguatan
terkait dengan teliti apa yang menjadi Menciptakan terhadap nilai
masukan (akuntabilitas) Melakukan Kemandirian organisasi KKP
musyawarah dan tidak memaksakan Masyarakat / Kelas II
Pengguna Jasa di
kehendak dan pendapat kepada orang Bandung yaitu :
Wilayah Kerja KKP
lain (nasionalisme), berdiskusi dengan Kelas II Bandung
rekan kerja dengan sopan dan santun untuk Hidup Sehat. a) Pro rakyat
(etika publik) b) Inklusif
c) Responsif
d) Efektif
e) Bersih
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c) Melakukan c) Rancangan c) Melakukan revisi rancangan SOP Kegiatan ini Kegiatan ini
revisi SOP SOP yang pemeriksaan laboratorium dengan sesuai dengan diharapkan
pemeriksaan telah direvisi sungguh-sungguh dan cermat misi KKP Kelas dapat
laboratorium (akuntabilitas) penuh tanggung jawab
II Bandung memberikan
dan kerja keras (anti korupsi)
melakukan revisi dengan memperhatikan yaitu : penguatan
masukan dari rekan kerja dan bagian Menciptakan terhadap nilai
terkait (nasionalisme) untuk Kemandirian organisasi KKP
mendapatkan draft SOP yang bermutu Masyarakat / Kelas II
dan berkualitas (komitmen mutu) Pengguna Jasa di
Bandung yaitu :
Wilayah Kerja KKP
Kelas II Bandung
untuk Hidup Sehat. a) Pro rakyat
b) Inklusif
c) Responsif
d) Efektif
e) Bersih
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Sosialisasi a) Permohonan a) Izin dari a) Saya meminta izin atasan dan mentor Kegiatan ini Kegiatan ini
SOP melalui izin melakukan atasan dan untuk melakukan sosialisasi SOP sesuai dengan diharapkan
aplikasi sosialisasi SOP mentor untuk pemeriksaan laboratorium dengan salam misi KKP Kelas dapat
ZOOM dan sopan (etika publik) menggunakan
pemeriksaan melakukan II Bandung memberikan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
laboratorium sosialisasi (nasionalisme) yaitu : penguatan
kepada atasan SOP Menjalin dan terhadap nilai
dan mentor pemeriksaan Meningkatkan organisasi KKP
laboratorium Koordinasi Kelas II
Lintas Sektor Bandung yaitu :
dan Lintas
a) Pro rakyat
b) Inklusif
c) Responsif
d) Efektif
e) Bersih
b) Membuat b) Undangan b) Dalam mengundang seluruh bagian Kegiatan ini Kegiatan ini
jadwal sosialisasi terkait dilakukan secara cermat dan teliti sesuai dengan diharapkan
sosialisasi dan agar tidak ada bidang yang terlewat misi KKP Kelas dapat
untuk diundang (akuntabilitas)
mengundang II Bandung memberikan
menggunakan Bahasa Indonesia yang
seluruh bidang baik dan benar (nasionalisme) serta yaitu : penguatan
terkait menggunakan Bahasa yang sopan dan Menjalin dan terhadap nilai
santun (etika publik) Meningkatkan organisasi KKP
Koordinasi Lintas Kelas II
Sektor dan Lintas
Bandung yaitu :
a) Pro rakyat
b) Inklusif
c) Responsif
d) Efektif
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
e) Bersih
c) Sosialisasi c) Catatan c) Melakukan sosialisasi draft SOP Kegiatan ini Kegiatan ini
melalui media masukan dari pemeriksaan laboratorium tepat sesuai dengan diharapkan
ZOOM dan bidang terkait waktu sesuai dengan jadwal yang misi KKP Kelas dapat
meminta masukan
sudah ditetapkan (anti korupsi) II Bandung memberikan
dari bidang terkait
menggunakan Bahasa Indonesia yang yaitu : penguatan
baik dan benar (nasionalisme) Menjalin dan terhadap nilai
Menyampaikan dengan jelas dan Meningkatkan organisasi KKP
mudah dipahami (komitmen mutu). Koordinasi Kelas II
Meminta masukan dengan sopan Lintas Sektor Bandung yaitu :
terkait SOP pemeriksaan dan Lintas
laboratorium (etika publik). Saya a) Pro rakyat
mencatat semua masukan dengan b) Inklusif
cermat dan teliti (akuntabilitas). c) Responsif
d) Efektif
e) Bersih
4 Evaluasi a) Finalisasi SOP a) SOP yang a) Melakukan finalisasi dengan Kegiatan ini Kegiatan ini
SOP berdasarkan hasil telah direvisi meperhatikan masukan-masukan yang sesuai dengan diharapkan
evaluasi didapat dari kegiatan sebelumnya misi KKP Kelas dapat
(Nasionalisme) serta melakukannya
penerapan dan II Bandung memberikan
dengan sungguh-sungguh dan cermat
masukan dari (akuntabilitas) menyelesaikannya yaitu : penguatan
kegiatan dengan disiplin dan tepat waktu (anti terhadap nilai
sosialisasi korupsi) Melaksanakan dan organisasi KKP
Meningkatan Mutu Kelas II
Pelayanan Bandung yaitu :
Kesehatan
Terbatas di a) Pro rakyat
Wilayah Kerja b) Inklusif
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
KKP Kelas II c) Responsif
Bandung d) Efektif
e) Bersih
b) Memberikan b) Lembar b) Mmberikan laporan finalisasi SOP ke Kegiatan ini Kegiatan ini
Laporan Finalisasi persetujuan atasa dan mentor dengan sopan dan sesuai dengan diharapkan
SOP ke atasan dan yang telah Bahasa yang santun (etika publik) misi KKP Kelas dapat
mentor ditandatangani
II Bandung memberikan
yaitu : penguatan
terhadap nilai
a) Melaksanakan organisasi KKP
dan Meningkatan Kelas II
Mutu Pelayanan Bandung yaitu :
Kesehatan Terbatas
di Wilayah Kerja
KKP Kelas II a) Pro rakyat
Bandung b) Inklusif
b) Menciptakan c) Responsif
Kemandirian d) Efektif
Masyarakat / e) Bersih
Pengguna Jasa di
Wilayah Kerja
KKP Kelas II
Bandung untuk
Hidup Sehat.
E. Matriks Rekapitulasi Rencana Aktualisasi
Berikut ini adalah matriks rekapitulasi rencana aktualisasi untuk mengetahui jumlah aktualisasi terkait nilai dasar ANEKA
pada setiap kegiatan yang dilakukan :
Kegiatan
No Mata Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1 Akuntabilitas 3 3 2 1
2 Nasionalisme 2 2 3 1
3 Etika Publik 2 1 2 1
4 Komitmen Mutu 3 1 1 1
5 Anti Korupsi 5 3 1 1
Judul aktualisasi : Penyusunan draft SOP pemeriksaan laboratorium di KKP Kelas II Bandung
Waktu pelaksana : 28 September – 5 November 2021
Tempat pelaksana : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung