Anda di halaman 1dari 102

LAPORAN PERANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PELAYANAN PRE HOSPITAL


TERKAIT KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
MELALUI PENCATATAN RESPONSE TIME
MENGGUNAKAN GOOGLE FORM

DI RSKD DUREN SAWIT

Disusun Oleh :
Misseila Tifani Yonathan
NIP : 199108252020122025

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN 12
2022

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan
laporan perancangan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Pelayanan
Pre hospital Terkait Kegawatdaruratan Psikiatri melalui Pencatatan
Response time Pelayanan Pre hospital Dengan Menggunakan Google
form di RSKD Duren Sawit”.
Penyusunan laporan perancangan aktualisasi ini untuk memenuhi
salah satu tugas Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022, yang
diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi DKI Jakarta. Habituasi dan aktualisasi dimaksudkan
untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan
masyarakat dengan core value Berakhlak serta demi mewujudkan rencana
pembangunan ASN dalam RPJM IV (2020-2024) yaitu World Class
Government dengan perspektif SMART ASN.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini dapat terlaksana
karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu selama
proses pembuatan rancangan aktualisasi, yaitu:
1. Mochamad Miftahulloh Tamary, S.STP.,M.T.,M.Sc. selaku Kepala
BPSDM Provinsi DKI Jakarta yang telah memfasiltasi kegiatan
pelatihan dasar CPNS ini.
2. Indang Murniningsih, S.Pd., M.M. selaku Kepala Bidang
Pengembangan Kompetensi Dasar, Manajerial, dan Fungsional BPSDM
Provinsi DKI Jakarta.
3. dr. Widyastuti, M.KM selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta.
4. drg. Ani Ruspitawati, M.M selaku Wakil Kepala Dinas Kesehatan

iii
sekaligus sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Direktur RSKD Duren Sawit.
5. Ns. Jum'atina, S.Kep., M.Kep selaku Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan RSKD Duren Sawit.
6. Ns. Wawan Arief Hidayat, S.Kep selaku Ketua Komite Keperawatan
sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan
dan motivasi serta membantu dalam penyusunan laporan rancangan
aktualisasi ini.
7. Lisa Nazifah, S.T., M.Sc selaku coach yang senantiasa memberikan
ilmu, arahan, masukan dan bimbingannya dalam penyusunan laporan
rancangan aktualisasi ini.
8. Bapak/Ibu Widyaiswara dari BPSDM selaku tutor selama pembelajaran
latsar yang telah memberikan ilmu bermanfaat.
9. Bapak/Ibu Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Provinsi
DKI Jakarta, BPSDM Provinsi DKI Jakarta.
10. Kedua orang tua yang senantiasa selalu mendoakan dan memberikan
dukungan.
11. Rekan-rekan CPNS di RSKD Duren Sawit yang senantiasa
memberikan masukan, dukungan dan motivasi dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
12. Rekan-rekan kerja di RSKD Duren Sawit yang senantiasa membantu
dan memberikan masukan.
13. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II, khususnya kelompok
4.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini, baik dari segi materi maupun
penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis sangat berharap, rancangan aktualisasi ini dapat diterima dan
bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di

iv
RSKD Duren Sawit.

Jakarta, 27 Mei 2022


Penulis

Misseila Tifani Yonathan

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Aktualisasi 3
C. Manfaat Aktualisasi 3
BAB II PROFIL INSTANS LOKUS AKTUALISASI 5
A. Visi dan Misi 5
B. Nilai-nilai Organisasi 6
C. Tugas Organisasi 7
D. Uraian/Rincian Tugas Jabatan 7
E. Struktur Organisasi 9
BAB III ANALISA PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI 10
A. Identifikasi dan Analisa Masalah 10
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Peran dan Kedudukan PNS 24
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 25
BAB IV RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS 28
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 28
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS 70
C. Penjadwalan 72
D. Aktor yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi 74
DAFTAR PUSTAKA 75
LAMPIRAN 77

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Identifikasi Isu pada Uraian Tugas 14


Tabel 3.2 : Analisis Penilaian Kualitas Isu Menggunakan APKL 18
Tabel 3.3 : Penilaian kualitas Isu Prioritas 19
Tabel 3.4 : Analisis Penyebab Isu Prioritas Menggunakan USG 23
Tabel 3.5 : Analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan Alternatif
Solusi Penyelesaian Isu 26
Tabel 4.1 : Kegiatan dan Tahapan Kegiatan 32
Tabel 4.2 : Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS 70
Tabel 4.3 : Jadwal Kegiatan Aktualisasi 72
Tabel 4.4 : Pihak-Pihak yang Terlibat dan Peran dalam Kegiatan
Aktualisasi 74

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi RSKD Duren Sawit 9


Gambar 3.1 : Bukti konsultasi dengan mentor 10
Gambar 3.2 : Bukti konsultasi dengan mentor 10
Gambar 3.3 : Komplain pasien terkait pelayanan 11
Gambar 3.4 : Komplain pasien terkait pelayanan 11
Gambar 3.5 : Wawancara dengan Ka. SP Rawat Jalan 12
Gambar 3.6 : Screenshot WA untuk booking ambulans 12
Gambar 3.7 : Foto phlebitis 13
Gambar 3.8 : Foto rendahnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam
menciptakan suasana lingkungan bebas infeksi 13
Gambar 3.9 : Grafik permintaan booking ambulans 18
Gambar 3.10 : Grafik total kunjungan IGD 21
Gambar 3.11 : Diagram Fishbone 22

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat persetujuan mentor terkait isu 77


Lampiran 2 : Bukti wawancara terkait isu 78
Lampiran 3 : Grafik permintaan ambulans 79
Lampiran 4 : Grafik total kunjungan IGD 80

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman yang semakin maju mengikuti era
Revolusi Industri 4.0 yang menitikberatkan pada penerapan teknologi
digital di setiap aspek kehidupan masyarakat. Maka pemerintah
Indonesia membuat “Road Map Pembangunan ASN” yang tertuang
pada RPJM IV (2020-2024) yaitu menciptakan World Class
Government dengan SMART ASN.
Smart ASN yang tidak gagap teknologi akan menggiring sistem
pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0, yang tentu beriringan dengan
revolusi industri 4.0. Semua jenis layanan publik yang diselenggarakan
pemerintah akan berbasis digital dan terintegrasi. Oleh karena itu calon
ASN harus membekali dirinya dengan kemampuan yang mumpuni
untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat menjadi ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
di instansi pemerintah. Disebutkan pula fungsi ASN adalah sebagai
pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang
profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan
Dalam peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 mengenai pelatihan dasar (latsar) CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar
CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang
profesional sesuai bidang tugas. Kompetensi sebagaimana dimaksud

1
diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela
negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.
Kegiatan latsar sendiri dilakukan dengan metode Blended Learning
yang terdiri dari pembelajaran mandiri menggunakan aplikasi MOOC,
distance learning dan pembelajaran klasikal di tempat
penyelenggaraan latsar CPNS. Distance Learning juga terbagi menjadi
2 (dua) macam pembelajaran yaitu e-learning dan aktualisasi. Sebagai
salah satu syarat CPNS lulus kegiatan latsar adalah CPNS diwajibkan
membuat dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar, peran dan
kedudukan PNS serta pelayanan publik sesuai dengan tugas dan fungsi
SKPD masing-masing CPNS. Adapun penulis ditempatkan pada SKPD
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai perawat terampil.
Perawat merupakan salah satu profesi yang menjadi ASN. Perawat
bertugas melakukan Asuhan Keperawatan yang komprehensif secara
Bio-Psiko-Sosio-Spiritual. Perawat sebagai ASN harus mampu
menjalankan tugas dan fungsinya secara bertanggungjawab sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Permenpan RB
Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat, salah satu
tugas dan fungsi perawat adalah memberikan tindakan keperawatan
pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal.
Dalam melakukan tugas dan fungsinya tersebut, penulis
menemukan isu belum optimalnya pelayanan pre hospital terkait
kegawatdaruratan psikiatri di RSKD Duren Sawit. Hal tersebut
disebabkan karena belum adanya monitoring response time pelayanan
pre hospital terkait kasus kegawatdaruratan psikiatri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis membuat gagasan
kreatif yaitu membuat pencatatan response time pelayanan pre hospital

2
terkait kegawatdaruratan psikiatri dengan menggunakan google form.

B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Tujuan dari aktualisasi adalah menginternalisasi nilai-nilai dasar
ASN yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS
secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi
kemampuan untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat, bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan,
terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, saling peduli dan
menghargai perbedaan, berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan dan
membangun kerjasama yang sinergi dengan menggunakan
perspektif SMART ASN.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah dilakukan kegiatan aktualisasi ini, terwujud
peningkatan pelayanan pre hospital terkait kegawatdaruratan
psikiatri melalui pencatatan response time pelayanan pre hospital
dengan menggunakan google form.

C. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Penulis
Sebagai sarana dalam menginternalisasi sikap cinta tanah air dan
bela negara, nilai-nilai dasar PNS, manajemen PNS dengan
memahami peran dan kedudukan PNS serta meningkatkan
kompetensi dengan perspektif SMART ASN secara nyata di tempat
bertugas.
2. Bagi Instansi
a. Terwujudnya visi dan misi instansi dengan berbagai macam
tahapan kegiatan yang dilakukan.

3
b. Peningkatan kualitas pelayanan pre hospital terkait
kegawatdaruratan psikiatri di RSKD Duren Sawit.
c. Memberikan inovasi mengenai permasalahan belum optimalnya
pelayanan pre hospital terkait kegawatdaruratan psikiatri di
RSKD Duren Sawit.

4
BAB II
PROFIL INSTANSI

A. Visi dan Misi


Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun
2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022, visi dan misi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu :
Visi :
Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam
mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua
Misi :
1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya,
dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang
kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan
dan memanusiakan.
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum
melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan
kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan
pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis,
serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang
berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan
berintegritas.
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan
tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan
sosial.
5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan
Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.

5
B. Nilai-Nilai Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 54 Tahun 2020 tentang Budaya Kerja, Nilai Budaya Kerja
adalah pilihan nilai moral dan etika meliputi nilai sosial budaya positif
yang relevan, norma atau kaidah, etika dan nilai kinerja produktif yang
bersumber dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai-
nilai budaya kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu:
1. Berintegritas, bermakna adanya keselarasan antara perkataan dan
perbuatan dengan memegang teguh prinsip, aturan dan norma
yang berlaku. Berintegritas meliputi perilaku :
a. Jujur dan dapat dipercaya;
b. Konsisten dan berani menegakkan kebenaran;
c. Tulus melayani;
d. Memenuhi komitmen; dan
e. Berdedikasi tinggi.
2. Kolaboratif, bermakna bekerja sama dengan seluruh pemangku
kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dengan membentuk
tim dan membangun kemitraan yang efektif. Kolaboratif meliputi
perilaku :
a. Saling percaya;
b. Saling menghormati;
c. Aktif dalam perbincangan tematik;
d. Produktif dan kreatif menangani konflik; dan
e. Mampu melakukan coaching dan mentoring.
3. Akuntabel, bermakna melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan target kinerja.
Akuntabel meliputi perilaku :
a. Bertanggung jawab;
b. Profesional;
c. Transparan;
d. Cermat dalam bertindak; dan

6
e. Dapat diandalkan.
4. Inovatif, bermakna menciptakan gagasan pembaharuan untuk
meningkatkan mutu layanan melalui evaluasi, pemecahan masalah
dan perbaikan terus-menerus. Inovatif meliputi perilaku :
a. Menyukai tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi;
b. Berpikir di luar kebiasaan;
c. Kreatif dan visioner;
d. Terbuka terhadap masukan/kritik dan ide-ide baru; dan
e. Mampu menciptakan ide-ide orisinal.
5. Berkeadilan, bermakna kepedulian/kepekaan untuk memastikan
hak berbagai pihak dapat terakomodasi. Berkeadilan meliputi
perilaku :
a. Objektif;
b. Proporsional;
c. Mengedepankan kesetaraan;
d. Kesamaan hak; dan
e. Mendorong kemajuan bersama.

C. Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 394
Tahun 2016 Tugas RSKD Duren Sawit adalah memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna.

D. Uraian/rincian Tugas Jabatan


Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan
Fungsional Perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan
adalah :

7
a. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
b. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
c. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
d. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
e. memberikan oksigenasi sederhana;
f. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
g. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
h. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah;
i. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
anak;
j. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas;
k. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas;
l. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa;
m. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
n. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
o. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
p. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;

8
q. melakukan perawatan luka; dan
r. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

E. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSKD Duren Sawit

Gambar di atas merupakan gambar struktur organisasi di RSKD


Duren Sawit, dimana penulis berdinas sebagai perawat pelaksana di
ruang rawat inap di bawah Kepala Bidang Keperawatan.

9
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi dan Analisa Masalah


1. Identifikasi Isu
Dalam mengidentifikasi isu, saya terlebih dahulu melakukan
konsultasi dengan mentor, berikut dokumentasi saat melakukan
konsultasi dengan mentor terkait isu.

Gambar 3.1 Dokumentasi Gambar 3.2 Dokumentasi


Kedua gambar di atas adalah bukti saat peserta melakukan
konsultasi dengan mentor terkait isu di RSKD Duren Sawit pada
tanggal 11 Mei 2022.
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, maka uraian
tugas yang memiliki isu adalah sebagai berikut.
a. Rendahnya penerapan komunikasi terapeutik dalam
pemberian asuhan keperawatan.
Dalam melakukan komunikasi terapeutik saat memberikan
asuhan keperawatan ataupun pelayanan medis yang lain
terasa kurang optimal sehingga menimbulkan cukup tingginya
komplain baik dari pasien ataupun keluarga pasien. Berikut
gambar mengenai komplain pasien terhadap pelayanan
kesehatan di RSKD Duren Sawit.

10
Gambar 3.3 Ulasan pasien yang dirawat di ruang rawat inap
RSKD Duren Sawit mengenai pelayanan dari tenaga
kesehatan.

Gambar 3.4 Ulasan pasien mengenai pelayanan kesehatan di


RSKD Duren Sawit.
Kedua gambar di atas merupakan komplain pasien mengenai
pelayanan di RSKD Duren Sawit, kedua ulasan pasien atau
keluarga pasien tersebut mengatakan bahwa pelayanan di
RSKD Duren Sawit tidak baik, informasi yang diberikan tidak
memuaskan dan penanganan komplain pasien kurang baik.
b. Belum optimalnya pelayanan pre hospital terkait
kegawatdaruratan psikiatri.

11
Dalam memberikan pelayanan pre hospital terasa kurang
optimal sehingga menimbulkan kesulitan bagi petugas panti,
dinas sosial, puskesmas dan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan terkait kegawatdaruratan psikiatri yang terjadi
sebelum masuk Rumah Sakit. Pelayanan pre hospital belum
terdigitalisasi dan terfokus pada 1 orang untuk melayani
pemesanan ambulans.

Gambar 3.5 Catatan wawancara dengan Ka.SP Rawat Jalan


yaitu Ns. M. Supriyadi, S.Kep

Gambar 3.6 Screenshot chat WA dari petugas panti untuk


pemesanan ambulans kepada Ibu Mimin.
Gambar 3.5 adalah catatan wawancara dengan Ka. SP rawat
jalan yaitu M. Supriyadi. S.Kep mengenai kendala saat
memberikan pelayanan pre hospital dikarenakan sistem

12
pelayanan belum terintegrasi optimal dan berfokus pada chat
WA saja.
Gambar 3.6 adalah screenshot chat WA saat petugas panti
melakukan pemesanan ambulans dikarenakan ada warga panti
yang membutuhkan perawatan di RS.
c. Rendahnya tingkat kepatuhan dalam memfasilitasi suasana
lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi.
Dalam memberikan tindakan keperawatan, tingkat kepatuhan
tenaga kesehatan kurang dalam memfasilitasi lingkungan yang
bebas dari risiko penularan infeksi.

Gambar 3.7 Dokumentasi Gambar 3.8 Dokumentasi


di ruang rawat inap di ruang rawat inap
Gambar 3.7 merupakan dokumentasi yang didapat dari ruang
rawat inap di RSKD Duren Sawit, dari gambar terlihat tangan
pasien yang bengkak dan merah karena phlebitis
Gambar 3.8 merupakan dokumentasi di ruang rawat inap
RSKD Duren Sawit, dapat terlihat bahwa rendahnya tingkat
kepatuhan tenaga kesehatan dalam memfasilitasi suasana
lingkungan yang bebas infeksi dikarenakan dapat terlihat
bahwa selang infus menggantung dan tidak tertutup yang dapat

13
menyebabkan masuknya mikroorganisme dan dapat
mengakibatkan terjadinya resiko phlebitis.

Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Uraian Tugas


Deskripsi Keterkaitan
N Uraian Dengan Manajemen Data/Fakta/Output
Permasalahan
o Tugas ASN dan SMART Data
ASN
1 2 3 4 5
1. Melakukan Rendahnya Manajemen ASN : Kurangnya
komunikasi penerapan a. Tugas sebagai penerapan
terapeutik komunikasi ASN yang komunikasi
dalam terapeutik dalam mempunyai fungsi terapeutik
pemberian pemberian sebagai pelayan menyebabkan
asuhan asuhan publik yang berarti banyaknya komplain
keperawatan keperawatan dalam memberikan terkait pelayanan
pelayanan harus kesehatan yang
prima dan berfokus diterima, sehingga
pada kepentingan menurunkan tingkat
masyarakat tidak kepuasan
dijalankan dengan masyarakat terhadap
baik dan pelayanan dari
menyebabkan Rumah Sakit. Hal
komplain pasien tersebut bisa terlihat
ataupun keluarga dari rating yang
pasien. rendah di ulasan
google mengenai
SMART ASN : RSKD Duren Sawit.
a. Tidak optimalnya Masalah di atas
pengisian survey menyangkut tugas
kepuasan pasien pokok dan fungsi
sehingga tidak ada perawat yaitu
umpan balik melakukan
mengenai komunikasi
pelayanan yang terapeutik dalam
telah diberikan pemberian asuhan
kepada keperawatan yang
masyarakat. tidak dilakukan
Sehingga yang dengan baik, hal
muncul hanya tersebut membuat
komplain pasien citra pelayanan
dalam ulasan kesehatan di RSKD
google dan tidak Duren Sawit menjadi
ada tindak lanjut. kurang baik.
Hal tersebut berarti
kurang
diterapkannya nilai
digital skill dalam
melakukan survey
kepuasan pasien.
b. Tidak
diterapkannya nilai
hospitality yaitu

14
Deskripsi Keterkaitan
N Uraian Dengan Manajemen Data/Fakta/Output
Permasalahan
o Tugas ASN dan SMART Data
ASN
1 2 3 4 5
ramah dan santun
sehingga
masyarakat tidak
puas akan
pelayanan yang
dberikan.
c. Tidak
diterapkannya nilai
intergrity karena
tenaga kesehatan
tidak memberikan
pelayanan
kesehatan dengan
sebaik-baiknya
kepada masyarakat
yang
mengakibatkan
rendahnya
apresiasi
masyarakat akan
pelayanan
kesehatan yang
diterima.
2. Memberikan Belum Manajemen ASN : Belum adanya tim
tindakan optimalnya Belum adanya tim SPGDT tersendiri
keperawatan pelayanan pre SPGDT tersendiri sehingga pelayanan
pada kondisi hospital terkait dalam menangani pre hospital terkait
gawat kegawatdarurat pelayanan pre hospital kasus
darurat/ an psikiatri terkait kegawatdaruratan
bencana/ kegawatdaruratan psikiatri terfokus
kritikal psikiatri sehingga pada 1 orang dan
pelayanan pre hospital chat WA grup
kurang terintegrasi. sehingga
menyebabkan
SMART ASN : pelayanan pre
a. Belum adanya hospital belum
sistem SPGDT optimal.
berbasis online Dalam wawancara
guna dijelaskan bahwa
mempermudah tidak adanya sistem
akses masyarakat SPGDT berbasis
dalam mendapat online menyebabkan
pelayanan pre sulitnya masyarakat
hospital saat terjadi ataupun petugas
kasus panti sosial
kegawatdaruratan mendapatkan
psikiatri. pelayanan pre
b. Belum adanya hospital jika
booking ambulans kegawatdaruratan
secara online, hal psikiatri terjadi.

15
Deskripsi Keterkaitan
N Uraian Dengan Manajemen Data/Fakta/Output
Permasalahan
o Tugas ASN dan SMART Data
ASN
1 2 3 4 5
tersebut berarti
kurangnya
penerapan digital
skill dalam
memberikan
pelayanan pre
hospital kepada
masyarakat.
3. Memfasilitasi Rendahnya Manajemen ASN : Cukup tingginya
suasana tingkat Kurangnya kepatuhan kasus phlebitis di
lingkungan kepatuhan tenaga kesehatan ruangan rawat inap
yang tenang dalam untuk menciptakan dikarenakan
dan aman memfasilitasi suasana lingkungan kurangnya kepatuhan
serta bebas suasana yang bebas resiko tenaga kesehatan
risiko lingkungan yang infeksi dalam dalam
penularan tenang dan memberikan tindakan mempertahankan
infeksi aman serta keperawatan yang prinsip aseptik saat
bebas risiko memerlukan prinsip memberikan tindakan
penularan aseptik, hal tersebut keperawatan.
infeksi berarti kurangnya Dapat terlihat pada
intergritas tenaga gambar 3.7 dan 3.8
kesehatan sebagai bahwa tenaga
pelayan publik, kesehatan kurang
sebagai pelayan publik memfasilitasi
seorang tenaga suasana lingkungan
kesehatan harus yang bebas infeksi
melakukan semua yang mengakibatkan
tindakan keperawatan phlebitis pada pasien.
secara kompeten.

SMART ASN :
a. Tidak
diterapkannya nilai
intergrity yaitu
bertindak benar
meskipun tidak ada
yang
memperhatikan,
dari gambar bisa
terlihat tingkat
kepatuhan tenaga
kesehatan yang
kurang dalam
memberikan
suasana
lingkungan yang
bebas infeksi
kepada pasien.
b. Tidak
diterapkannya nilai

16
Deskripsi Keterkaitan
N Uraian Dengan Manajemen Data/Fakta/Output
Permasalahan
o Tugas ASN dan SMART Data
ASN
1 2 3 4 5
profesionalisme
karena pada
gambar dapat
terlihat bahwa
tenaga kesehatan
tidak memberikan
pelayanan sesuai
dengan tugas dan
fungsinya sebagai
perawat dengan
baik.

2. Analisis Untuk Menentukan Isu Prioritas


Setelah mengidentifikasi beberapa isu di atas, maka langkah
selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan isu prioritas dengan
menggunakan metode penapisan APKL.
APKL merupakan sebuah metode untuk menentukan kelayakan isu
dengan teknik skoring yang berfungsi untuk menentukan prioritas suatu
isu yang ada dengan mempertimbangkan dengan menetapkan rentang
penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual yaitu isu tersebut benar-benar
terjadi dan sedang hangat dibicarakan, Problematik yaitu isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu segera dicari
solusinya, Kekhalayakan isu yang menyangkut hajat orang banyak
dan Layak yaitu isu yang masuk akal, realistis, relevan dan dapat
dimunculkan pemecahan masalahnya.
Setelah mengidentifikasi beberapa isu sebagaimana di atas, maka
langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan pisau
analisis untuk mendapatkan isu prioritas, dengan menggunakan APKL
sebagaimana tabel berikut ini:

17
Tabel 3.2 Analisis isu menggunakan APKL
Penilaian
No Isu Rank
A P K L Total
1 Rendahnya penerapan
komunikasi terapeutik
4 4 4 4 16 2
dalam pemberian
asuhan keperawatan
2 Belum optimalnya
pelayanan pre hospital
terkait 5 5 4 4 18 1
kegawatdaruratan
psikiatri
3 Rendahnya tingkat
kepatuhan dalam
memfasilitasi suasana
lingkungan yang tenang 4 4 3 4 15 3
dan aman serta bebas
risiko penularan infeksi

Keterangan :
Aktual (skor 1 : tidak terjadi, 2 : kurang terjadi, 3 : cukup terjadi, 4:
terjadi, 5 : sangat terjadi)
Problematik (skor 1 : tidak kompleks, 2 : kurang kompleks, 3 : cukup
kompleks, 4 : kompleks, 5 : sangat kompleks)
Kekhalayakan (skor 1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak, 2
: kurang menyangkut hajat hidup orang banyak, 3 : cukup menyangkut
hajat hidup orang banyak, 4 : menyangkut hajat hidup orang banyak, 5
: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak)
Layak (skor 1 : tidak relevan, 2 : kurang relevan, 3 : cukup relevan, 4 :
relevan, 5 : sangat relevan)

Berdasarkan hasil analisis APKL, isu yang dipilih sebagai isu utama
(core issue) adalah Belum optimalnya pelayanan pre hospital terkait
kegawatdaruratan psikiatri. Adapun penilaian terhadap kualitas isu
prioritas adalah sebagai berikut.

18
Tabel 3.3 Penilaian kualitas Isu Prioritas
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber
1. Aktual: isu ini merupakan Berikut data permintaan booking ambulans
Benar-benar persoalan yang selama 3 bulan terakhir dari bulan Februari-
terjadi dan sedang terjadi di April 2022 di RSKD Duren Sawit.
sedang hangat RSKD Duren Sawit Dengan cukup tingginya permintaan
dibicarakan dan memang ambulans baik kasus psikiatri dengan
dirasakan oleh keluhan fisik maupun pasien psikiatri murni
berbagai unit tanpa keluhan fisik.
pelayanan yang
berkaitan langsung
dengan pelayanan
pre hospital.
Dengan banyaknya
jumlah pasien yang
menggunakan
ambulans per
harinya maka
semakin tinggi pula
beban kerja
petugas ambulans
dan tenaga
kesehatan
sehingga
menyebabkan
kurang cepatnya
response time saat
kegawatdaruratan
psikiatri terjadi.
Gambar 3.9 Grafik data permintaan booking
ambulans di RSKD Duren Sawit
Total pasien membutuhkan ambulans pada
bulan Februrai adalah 264 pasien.
Bulan Maret sebanyak 153 pasien dan bulan
April sebanyak 215 pasien.
2. Problematik: Belum optimalnya Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Isu yang pelayanan pre 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta
memiliki hospital terkait penduduk berusia lebih dari 15 tahun
dimensi kasus mengalami gangguan mental emosional, dan
masalah kegawatdaruratan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari
kompleks, psikiatri perlu 15 tahun mengalami depresi.
sehingga perlu ditingkatkan Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi
dicarikan mengingat begitu Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes
solusinya banyaknya kasus tahun 2016, diperoleh data bunuh diri
gangguan jiwa di pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap
Indonesia dan isu hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta
ini merupakan 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-
kondisi yang tidak 39 tahun yang merupakan usia anak remaja
seharusnya dan dan usia produktif.
perlu dicari Indonesia memiliki prevalensi orang dengan
penyebab serta gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk,
pemecahannya artinya sekitar 20% populasi di Indonesia itu
karena jika tidak mempunyai potensi-potensi masalah
diselesaikan akan gangguan jiwa. Ini merupakan masalah yang
menimbulkan sangat tinggi karena 20% dari 250 juta jiwa

19
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber
masalah dan secara keseluruhan potensial mengalami
berdampak pada masalah kesehatan jiwa.
kualitas pelayanan Dengan cukup tingginya kasus gangguan jiwa
Rumah Sakit maka resiko terjadi kasus kegawatdaruratan
psikiatri yang membutuhkan pelayanan pre
hospital semakin tinggi.

Sumber:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20211007/1338675/kemenkes-
beberkan-masalah-permasalahan-
kesehatan-jiwa-di-indonesia/

3. Kekhalayakan: Belum optimalnya Kesehatan Jiwa di Indonesia menjadi


Isu yang pelayanan pre perhatian negara dan tertuang dalam
menyangkut hospital terkait Undang-Undang No. 18 Tahun 2014 tentang
hajat hidup kegawatdaruratan Kesehatan Jiwa, secara umum disebutkan
orang banyak psikiatri bahwa Undang-Undang Dasar Negara
menyangkut hajat Republik Indonesia Tahun 1945 menjamin
hidup orang setiap orang dapat hidup sejahtera lahir dan
banyak karena batin serta memperoleh pelayanan
masalah ini kesehatan dengan penyelenggaraan
merupakan pembangunan kesehatan. Tujuan
tanggung jawab pembangunan kesehatan yang hendak
bersama antara dicapai yaitu terwujudnya derajat kesehatan
pemerintah, tenaga yang setinggi- tingginya. Untuk mencapai
kesehatan dan tujuan tersebut, perlu dilakukan berbagai
masyarakat untuk upaya kesehatan termasuk Upaya Kesehatan
mencapai tujuan Jiwa dengan pendekatan promotif, preventif,
pembangunan kuratif, dan rehabilitatif. Upaya Kesehatan
kesehatan Jiwa harus diselenggarakan secara
terintegrasi, komprehensif, dan
berkesinambungan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

20
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber
4. Layak: Belum optimalnya RSKD Duren Sawit merupakan RS Rujukan
Isu yang masuk pelayanan pre Jiwa di DKI Jakarta. Berikut adalah total
akal dan hospital terkait kunjungan IGD pasien ODGJ dan non ODGJ.
realistis serta kegawatdaruratan
relevan untuk psikiatri
dimunculkan merupakan isu Total Kunjungan IGD
inisiatif yang layak untuk
pemecahan dimunculkan RSKD Duren Sawit
masalahnya inisiatif pemecahan
masalahnya 700 628
562 586 570
karena dengan 600 526
tingginya jumlah 500 421
kunjungan pasien 322 348 363 315
400 302
ODGJ di IGD 300 201
RSKD Duren Sawit 200
dapat disimpulkan 100
bahwa kasus 0
penyakit psikiatri
memang banyak
terjadi dalam
masyarakat.
PASIEN ODGJ PASIEN NON ODGJ

Gambar 3.10 Grafik mengenai Total


Kunjungan IGD RSKD Duren Sawit Periode
November 2021-April 2022
Total Kunjungan IGD selama 6 bulan terakhir
adalah 5144 pasien yang terdiri dari 3235
pasien ODGJ dan 1909 pasien non ODGJ.
Terdapat jumlah pasien ODGJ yang cukup
tinggi yaitu 62,9% dari total keseluruhan
kunjungan dalam 6 bulan.

Analisis Fish Bone (Menemukan Penyebab Isu Prioritas)


Setelah ditentukan isu utama (core issue), dilakukan identifikasi
masalah dengan menggunakan pendekatan fishbone diagram. Fishbone
diagram digunakan untuk memahami persoalan dengan memetakan
masalah berdasarkan cabang-cabang terkait dan lebih menekankan pada
hubungan sebab akibat. Penyebab-penyebab masalah dikelompokkan
dalam enam kategori utama (6M) yang terdiri dari manusia (man), metode
(method), mesin (machine), material (material), pengukuran
(measurement), dan lingkungan (mother nature). Hasil identifikasi
penyebab masalah disajikan dalam gambar berikut.

21
Gambar 3.11 Fishbone diagram

Dari penyebab-penyebab masalah yang telah teridentifikasi, dilakukan


penapisan untuk menentukan penyebab utama masalah yang akan
dicarikan solusinya. Metode penapisan yang digunakan adalah metode
USG (Urgency, Seriousness and Growth). Urgency adalah seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Metode USG ini menggunakan teknik scoring dengan skala penilaian untuk
masing-masing parameter adalah 1 – 5. Penyebab yang memiliki total skor
tertinggi akan dipilih untuk dicari solusinya. Berikut tabel analisis penyebab
isu prioritas dengan menggunakan USG.

22
Tabel 3.4 Analisis Penyebab Isu Prioritas menggunakan USG
Kriteria
No Isu Total Peringkat
U S G
1. Kurang terdigitalisasinya sistem
SPGDT pada Rumah Sakit Duren 3 4 4 11 5
Sawit
2. Belum adanya SOP pelayanan pre
4 5 4 13 3
hospital terkait kegawatdaruratan
psikiatri
3. Belum adanya standar response 4 5 5 14 2
time pelayanan pre hospital
4. Belum adanya protokol ambulans
3 4 3 10 6
mengenai kasus
kegawatdaruratan psikiatri
5. Belum adanya operator SPGDT 4 4 4 12 4
tersendiri
6. Belum adanya monitoring
5 5 5 15 1
response time terkait pelayanan
kegawatdaruratan psikiatri
Keterangan:
U = Urgency (skor 1 : tidak mendesak, 2 : kurang mendesak, 3 : cukup
mendesak, 4 : mendesak, 5 : sangat mendesak)
S = Seriousness (skor 1 : tidak serius, 2 : kurang serius, 3 : cukup serius, 4
: serius, 5 : sangat serius)
G = Growth (skor 1 : tidak memburuk, 2 : kurang memburuk, 3 : cukup
memburuk, 4 : memburuk, 5 : sangat memburuk)

Berdasarkan analisa di atas, maka penyebab isu prioritas adalah belum


adanya monitoring response time terkait pelayanan kegawatdaruratan
psikiatri. Penyebab masalah ini memiliki nilai Urgency yang tinggi, karena
untuk mengukur seberapa cepat pelayanan pre hospital untuk kasus
kegawatdaruratan psikiatri yang terjadi pada masyarakat sehingga setelah
mengetahui response time pelayanan pre hospital dapat menjadi bahan
penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya apa yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan pre
hospital untuk kasus kegawatdaruratan psikiatri. Dari aspek Seriousness,
apabila unit pelayanan tidak mengetahui seberapa cepatnya penanganan
pasien dengan kegawatdaruratan psikiatri sebelum masuk rumah sakit
akan berpengaruh pada pengambilan keputusan mengenai tindakan apa

23
yang akan dilakukan saat pasien tiba di rumah sakit. Sementara itu, dari
aspek Growth, semakin lama sistem monitoring response time dibuat maka
semakin lama pula dilakukannya upaya untuk peningkatan kualitas
pelayanan pre hospital pada kasus kegawatdaruratan psikiatri.
Dampak jika Isu prioritas tidak diselesaikan, maka akan menyebabkan
hal-hal sebagai berikut
1. Tidak terlaksananya tugas RSKD Duren Sawit yang terdapat dalam
Peraturan Gubernur Nomor 394 tahun 2016 yaitu memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
2. Kurangnya pengetahuan mengenai response time pre hospital pada
kasus kegawatdaruratan psikiatri di masyarakat.
3. Tidak adanya umpan balik mengenai pelayanan pre hospital yang
diberikan oleh unit pelayanan.
4. Tidak adanya inovasi untuk mengembangkan pelayanan pre hospital
untuk kasus kegawatdaruratan psikiatri.
5. Tidak adanya tolak ukur untuk mengetahui kecepatan dan ketepatan
penanganan pelayanan pre hospital pada kegawatdaruratan psikiatri.
6. Resiko peningkatan cedera bahkan kematian pada masyarakat yang
mengalami kegawatdaruratan piskiatri.

B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS


Berdasarkan analisa di atas, maka penyebab isu prioritas adalah
belum adanya monitoring response time terkait pelayanan
kegawatdaruratan psikiatri. Belum adanya monitoring response time
terkait pelayanan kegawatdaruratan psikiatri dapat mengakibatkan
tidak adanya pemantauan dalam pemberian layanan kesehatan kepada
masyarakat.
Dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Jiwa terdapat tujuan pembangunan kesehatan yang hendak dicapai
yaitu terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi- tingginya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya kesehatan

24
termasuk Upaya Kesehatan Jiwa dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dari segi manajemen ASN fungsi
PNS sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayan publik harus
dilakukan dengan sebaik-baiknya, mengingat pelayanan pre hospital
terkait kegawatdaruratan psikiatri termasuk dalam upaya kesehatan
jiwa dalam pendekatan preventif karena mencegah cedera atau bahkan
kematian pada masyarakat yang sedang mengalami kegawatdaruratan
psikiatri.
Dalam penerapan nilai SMART ASN peran ASN untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dengan menggunakan literasi digital
harus ditingkatkan, karena dengan adanya sistem monitoring response
time berbasis online maka kualitas pelayanan pre hospital akan
diketahui dan bisa dijadikan acuan untuk evaluasi kualitas pelayanan
serta membuat kebijakan atau SPO pelayanan pre hospital yang
diharapkan nantinya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.

C. Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif


Setelah melihat faktor-faktor penyebab isu tersebut diatas yaitu
belum adanya monitoring response time terkait pelayanan
kegawatdaruratan psikiatri maka alternatif penyelesaian isu yang
dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Teknik Tapisan
Mcnamara. Analisis tapisan ini menentukan tiga kriteria yang dinilai dari
setiap alternatif gagasan yakni efektivitas, kemudahan dan biaya.
Teknik tapisan Mcnamara adalah metode penapisan untuk
menentukan alternatif solusi utama dalam menyelesaikan akar
penyebab utama. Kriteria tapisan Mcnamara dijelaskan sebagai berikut:
1. Efektivitas yaitu seberapa tepat dan cepat solusi yang dilaksanakan
akan berdampak pada pemecahan masalah.
2. Kemudahan yaitu seberapa mudah solusi yang akan dilaksanakan
guna memecahkan masalah.

25
3. Biaya yaitu tingkat efisiensi pengeluaran biaya dalam menjalankan
solusi yang dipilih dalam memecahkan masalah.
Metode MCNAMARA menggunakan teknik scoring dengan skala
penilaian 1 – 5 untuk masing-masing parameter, yaitu Efektifitas,
Kemudahan dan Biaya. Solusi yang memiliki total skor tertinggi akan
dipilih untuk diimplementasikan. Maka alternatif isu berdasarkan
tapisan Mcnamara adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5. Analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan Alternatif
Solusi Penyelesaian Isu

Alternatif Solusi Tapisan Total Rank


No
Penyelesaian Isu Efektivitas Kemudahan Biaya
Membuat pencatatan
response time
pelayanan pre
hospital pada kasus
1. 5 5 5 15 1
kegawatdaruratan
psikiatri dengan
menggunakan google
form
Melakukan kerja sama
dengan EDP
(Electronic Data
Processing) untuk
2. 4 2 2 8 3
membuat aplikasi
monitoring response
time mengenai
pelayanan pre hospital
Memberikan
penugasan kepada
salah satu tenaga
3. kesehatan untuk 3 4 3 10 2
mencatat response
time pelayanan pre
hospital
Keterangan :
Efektivitas (skor 1 : tidak tepat, 2 : kurang tepat, 3 : cukup tepat, 4 : tepat,
5 : sangat tepat)
Kemudahan (skor 1 : tidak mudah, 2 : kurang mudah, 3 : cukup mudah,
4 : mudah, 5 : sangat mudah)
Biaya (skor 1 : tidak efisien, 2 : kurang efisien, 3 : cukup efisien, 4 :
efisien, 5 : sangat efisien)

26
Berdasarkan analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan
solusi/ penyelesaian isu prioritas, maka gagasan penyelesaian isu yang
terpilih adalah Membuat pencatatan response time pelayanan pre
hospital pada kasus kegawatdaruratan psikiatri dengan
menggunakan google form. Dari aspek efektivitas, pembuatan
catatan response time mengenai pelayanan pre hospital sangat
bermanfaat dikarenakan jika mengetahui seberapa cepat pelayanan
pre hospital diberikan maka hal tersebut bisa menjadi tolak ukur untuk
membuat standar prosedur operasional dan meningkatkan kualitas
pelayanan pre hospital. Dari aspek kemudahan, alternatif solusi ini
sangat mudah dilakukan dengan cara membuat pencatatan response
time pelayanan pre hospital dengan menggunakan google form. Dari
aspek biaya, alternatif solusi tersebut tidak memerlukan biaya yang
mahal, meskipun dengan biaya yang tidak mahal tetapi bisa
memberikan dampak yang besar untuk meningkatkan pelayanan pre
hospital terkait kegawatdaruratan psikiatri.
Dari aspek SMART ASN pembuatan pencatatan response time
pelayanan pre hospital terkait kegawatdaruratan psikiatri ini merupakan
pengaplikasian nilai SMART ASN yaitu literasi digital dengan tujuan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kemampuan
literasi digital yang digunakan adalah digital skills yaitu kemampuan
untuk menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak saat
memberikan pelayanan. Dengan adanya pengaplikasian literasi digital
pada pelayanan pre hospital, diharapkan pelayanan pre hospital lebih
terintegrasi sehingga kecepatan dan ketepatan dalam memberikan
pelayanan saat kasus kegawatdaruratan psikiatri terjadi akan semakin
baik.

27
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


Setelah dilakukan Analisa Tapisan dengan McNamara maka
alternatif solusi yang terpilih adalah membuat pencatatan response
time pelayanan pre hospital pada kasus kegawatdaruratan
psikiatri dengan menggunakan google form.
Dari aspek 5 W + 1 H mengenai gagasan kreatif dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. What : membuat pencatatan response time pelayanan pre hospital
dengan menggunakan google form adalah membuat form
mengenai catatan waktu dari saat pasien/fasilitas kesehatan
menghubungi layanan ambulans RSKD Duren Sawit sampai pasien
tiba di rumah sakit. Pelayanan pre hospital meliputi pelayanan
evakuasi emergency maupun non emergency yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan dan petugas ambulans.
2. Who : pencatatan response time ini dilakukan oleh petugas
kesehatan dan petugas ambulans di RSKD Duren Sawit jika ada
masyarakat yang membutuhkan pelayanan pre hospital.
3. When : pencatatan response time pelayanan pre hospital dilakukan
selama 24 jam karena kegawatdaruratan psikiatri bisa terjadi kapan
saja dan dimana saja.
4. Where : pencatatan response time pelayanan pre hospital
dilakukan di RSKD Duren Sawit dan setelah petugas kesehatan
sampai ke tempat dimana pelayanan pre hospital dibutuhkan.
5. Why : pencatatan response time ini dibuat agar petugas kesehatan
mengetahui seberapa cepat dan tanggap pelayanan pre hospital di
RSKD Duren Sawit kepada masyarakat, sehingga bisa menjadi
acuan dan tolak ukur untuk pembuatan kebijakan/SPO mengenai

28
pelayanan pre hospital terkait kegawatdaruratan psikiatri untuk
menunjang pembuatan sistem SPGDT berbasis online yang belum
ada di RSKD Duren Sawit. Hal tersebut dapat pula meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat. Jika pelayanan pre hospital
saja sudah baik, cepat dan tanggap, maka dapat meningkatkan
kepuasan masyarakat akan pelayanan kesehatan di RSKD Duren
Sawit.
6. How : terdapat kegiatan dan tahapan kegiatan untuk
dilaksanakannya kegiatan pencatatan response time pelayanan pre
hospital sebagai berikut.
a. Persiapan kegiatan pembuatan catatan response time
pelayanan pre hospital dengan menggunakan google form.
1) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan
2) Melakukan diskusi dengan rekan sejawat terkait rencana
kegiatan
3) Membuat jadwal pertemuan dengan bagian ambulans dan
IGD
4) Melakukan pertemuan dengan bagian ambulans dan IGD
5) Membuat catatan hasil pertemuan
b. Penyusunan catatan response time pelayanan pre hospital
dengan menggunakan google form.
1) Melakukan study literatur tentang response time pelayanan
pre hospital terkait kasus kegawatdaruratan psikiatri
2) Membuat konsep response time pelayanan pre hospital
dengan google form
3) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait konsep
pencatatan response time pelayanan pre hospital
4) Melakukan revisi terkait hasil konsultasi
5) Membuat catatan response time pelayanan pre hospital
dengan google form.

29
c. Pembuatan video tutorial pengisian catatan response time
1) Menyusun konsep video tutorial pengisian catatan
response time dengan google form
2) Melakukan konsultasi dengan mentor
3) Melakukan diskusi dengan rekan sejawat
4) melakukan finalisasi pembuatan video tutorial
d. Pengaplikasian catatan response time pelayanan pre hospital
di unit pelayanan yang berkaitan.
1) Memberikan informasi mengenai cara pengisian form
response time kepada petugas ambulans dan IGD
2) Menyampaikan video tutorial
3) Melakukan tanya jawab untuk memastikan informasi
tersampaikan dengan baik
4) Melakukan pemantauan pengisian response time
pelayanan pre hospital
e. Pembuatan laporan mengenai catatan response time
pelayanan pre hospital.
1) Membuat laporan hasil pencatatan response time
pelayanan pre hospital
2) Melakukan evaluasi mengenai kekurangan dan kelebihan
dalam pelaksanaan pencatatan response time
3) Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak terkait
4) Melakukan audiensi dengan mentor terkait hasil
pencatatan response time pelayanan pre hospital.
Berikut rancangan aktualisasi yang telah penulis susun, guna
tercapainya gagasan kreatif ini.
1. Unit Kerja : RSKD Duren Sawit
2. Identifikasi Isu :

30
a. Rendahnya penerapan komunikasi terapeutik dalam
pemberian asuhan keperawatan.
b. Belum optimalnya pelayanan pre hospital terkait
kegawatdaruratan psikiatri.
c. Rendahnya tingkat kepatuhan dalam memfasilitasi suasana
lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi
3. Isu Priotitas :
Belum optimalnya pelayanan pre hospital terkait kegawatdaruratan
psikiatri.
4. Gagasan Pemecahan Masalah :
Membuat pencatatan response time pelayanan pre hospital terkait
kegawatdauratan psikiatri dengan menggunakan google form.

31
Tabel 4.1 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
1. Persiapan 1.1 Melakukan Output: BERORIENTASI Dengan melakukan Dengan melakukan
kegiatan konsultasi dengan tersetujuinya PELAYANAN persiapan kegiatan persiapan kegiatan
pembuatan mentor terkait rencana dan Saya akan melakukan maka saya pembuatan catatan
catatan rencana kegiatan tahapan konsultasi dengan mentor berkontribusi dalam response time maka
response time kegiatan dengan mengusulkan mewujudkan visi peserta telah
pelayanan pre kegiatan dan tahapan Pemprov DKI Jakarta memberikan
hospital Evidens: kegiatan saya demi yaitu Jakarta kota penguatan kepada
dengan - Dokumentasi memenuhi harapan maju, lestari dan nilai inovatif, karena
menggunakan pertemuan masyarakat agar mudah berbudaya yang setelah peserta
google form. - Catatan mendapatkan pelayanan pre warganya terlibat menemukan
pertemuan hospital sehingga dapat dalam mewujudkan beberapa isu di
dengan mentor meningkatkan kepuasan keberadaban, RSKD Duren Sawit
masyarakat. keadilan dan maka peserta
kesejahteraan bagi memberikan
AKUNTABEL semua. Arti sejahtera gagasan kreatif
Saya akan melakukan tidak hanya berasal mengenai apa yang
konsultasi dengan mentor dari materi tapi juga bisa dilakukan untuk
agar persiapan untuk kesehatan, salah mengatasi isu
melakukan kegiatan dapat satunya adalah tersebut. Serta
berjalan dengan baik kesehatan jiwa. terdapat penguatan
sehingga menghasilkan Dengan upaya saya pada nilai
inovasi yang dapat meningkatkan mutu kolaboratif dimana
dipercaya. pelayanan pre hospital peserta bekerja
terkait kasus sama dengan
KOMPETEN kegawatdaruratan seluruh pemangku
Saya akan menyampaikan psikiatri maka saya kepentingan demi
kegiatan dan tahapan berkontribusi dalam mencapai tujuan
kegiatan secara mendetail mewujudkan bersama. Terdapat
kepada mentor sehingga kesejahteraan bagi pula penguatan

32
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
menunjukkan bahwa saya masyarakat dalam pada nilai
memahami kegiatan yang bidang kesehatan dan akuntabel, karena
akan saya lakukan sesuai saya berkontribusi dengan diadakannya
profesi saya sebagai dalam Misi 1 yaitu persiapan kegiatan
perawat dan ahli di menjadikan Jakarta maka peserta
bidangnya. kota yang aman, bertanggung jawab
sehat, cerdas, atas kegiatan
HARMONIS berbudaya, dengan sampai tuntas dan
Saya akan melakukan memperkuat nilai- pencapaian sesuai
konsultasi dengan mentor nilai keluarga dan dengan target.
dengan sikap yang sopan memberikan ruang
agar tercipta lingkungan kreativitas melalui
yang kondusif. Sehingga kepemimpinan yang
koordinasi bisa berjalan melibatkan,
dengan selaras. menggerakkan dan
memanusiakan
LOYAL karena melalui
Saya akan berkonsultasi persiapan kegiatan
dengan menggunakan tutur yang matang maka
kata yang baik dan benar saya turut serta berpikir
sehingga menunjukkan jiwa kreatif, berinovasi dan
nasionalisme saya sebagai menggerakkan
ASN. berbagai unit
pelayanan yang terkait
ADAPTIF untuk meningkatkan
Saya akan melakukan kualitas pelayanan
konsultasi dengan mentor kepada masyarakat
dengan aktif dan pelayanan pre hospital.
menunjukkan inisiatif untuk
melakukan perbaikan jika
terdapat kekurangan

33
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
sehingga menunjukkan
bahwa saya proaktif
terhadap kemajuan
pelayanan.

KOLABORATIF
Saya akan melakukan
komunikasi dua arah dengan
mentor agar sinergi untuk
hasil yang lebih baik dapat
tercapai.
1.2 Melakukan Evidens : BERORIENTASI
diskusi dengan - Dokumentasi PELAYANAN
rekan sejawat saat berdiskusi Saya berkomitmen dalam
terkait rencana dengan rekan merencanakan kegiatan
kegiatan sejawat. harus dengan persiapan
- Tersedianya yang matang sehingga
catatan hasil dapat meningkatkan
diskusi dengan kepuasan masyarakat akan
rekan sejawat. pelayanan kesehatan yang
diberikan.

AKUNTABEL
Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan
sebagai perawat yang
bertugas di RSKD Duren
Sawit dengan
menyampaikan ide dan
gagasan sesuai kondisi real

34
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
di lapangan dengan
menjelaskan bukti data dan
fakta dengan jujur apa
adanya dan
bertanggungjawab,
sehingga meningkatkan
integritas sebagai ASN.

KOMPETEN
Saya akan menunjukkan
kemauan untuk belajar saat
melakukan diskusi dengan
rekan sejawat dan
menunjukkan bahwa saya
mempunyai learning agility
yang baik.

HARMONIS
Saya akan menghargai
setiap pandangan yang
berbeda dari rekan-rekan
sejawat saya saat berdiskusi
dan menunjukkan bahwa
saya menghargai
perbedaan yang ada.

LOYAL
Saya akan menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam
melakukan diskusi dengan
rekan sejawat, yaitu

35
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
musyawarah untuk mufakat.
Sehingga saya tidak boleh
memaksakan kehendak. Itu
membuktikan bahwa
seorang ASN mempunyai
jiwa nasionalisme.

ADAPTIF
Saya akan menunjukkan
sikap dan perilaku
semangat saat berdiskusi
dan menunjukkan antusias
saya terhadap perubahan
ke arah yang lebih baik.

KOLABORATIF
Saya akan melakukan
diskusi dengan rekan
sejawat demi mendapatkan
nilai tambah untuk
mempersiapkan kegiatan
dengan sebaik-baiknya dan
memberikan kesempatan
kepada rekan sejawat untuk
berkontribusi dengan tujuan
sinergi untuk hasil yang
lebih baik.
1.3 Membuat Evidens : BERORIENTASI
jadwal pertemuan Dokumentasi PELAYANAN
dengan bagian chat WA dengan Saya akan berkomitmen
bagian memberikan pelayanan

36
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
ambulans dan ambulans dan prima kepada masyarakat
IGD IGD dengan membuat kegiatan
yang terkoordinasi dengan
baik agar dapat memberikan
pelayanan yang sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat dan responsif.

AKUNTABEL
Saya akan melakukan
kegiatan dengan cermat dan
disiplin yaitu dengan cara
berkoordinasi sebaik-
baiknya kepada unit
pelayanan yang terkait dan
menunjukkan integritas
saya sebagau ASN.

KOMPETEN
Saya akan melakukan
kegiatan dengan
memberikan kualitas yang
terbaik agar tercapai
keberhasilan dari setiap
tahapan kegiatan yang
dimulai dari pertemuan
dengan unit pelayanan
terkait.

HARMONIS

37
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
Saya akan melakukan
komunikasi dengan unit
pelayanan yang terkait
dengan baik agar tercipta
suasana yang kondusif
sehingga rencana kegiatan
bisa berjalan dengan
selaras.

LOYAL
Saya akan menggunakan
tutur kata yang baik saat
mengatur jadwal pertemuan
sehingga menunjukkan
bahwa saya adalah ASN
yang berjiwa nasionalisme.

KOLABORATIF
Saya akan membangun
jejaring kerja dengan
berbagai unit pelayanan
dengan baik dan
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
agar rencana kegiatan
berjalan dengan lancar.
1.4 melakukan Evidens: BERORIENTASI
pertemuan - Dokumentasi PELAYANAN
dengan bagian pertemuan Saya harus bersikap ramah
ambulans dan dan solutif saat melakukan
IGD koordinasi agar tercapai

38
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
- Catatan/daftar tujuan untuk kepentingan
hadir saat masyarakat, sehingga dapat
pertemuan meningkatkan kualitas
pelayanan.

AKUNTABEL
Saya harus menggunakan
perilaku efektif dan efisien
saat melakukan koordinasi
dengan unit pelayanan yang
berkaitan demi menciptakan
integritas pelayanan yang
terbaik.

KOMPETEN
Saya akan mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya
sehingga saat melakukan
pertemuan dengan unit
terkait saya bisa
menunjukkan bahwa saya
ahli di bidangnya.

HARMONIS
Saya akan menyesuaikan
diri dengan baik saat
melakukan pertemuan
sehingga dapat menciptakan
kondisi yang selaras.

ADAPTIF

39
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
Saya akan memberikan
gagasan-gagasan demi
kemajuan pelayanan dan
menunjukkan sikap proaktif
demi kemajuan pelayanan.

KOLABORATIF
Saya akan bersikap terbuka
akan masukan atau saran
dari setiap unit yang terkait
dan menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama.
1.5 Membuat Evidens: BERORIENTASI
catatan hasil Catatan PELAYANAN
pertemuan mengenai hasil Saya akan menunjukkan
pertemuan sikap mendengar setiap
gagasan dari berbagai pihak
sehingga bisa menghasilkan
konsep kegiatan yang
matang dan responsif
terhadap kebutuhan
masyarakat.

AKUNTABEL
Saya akan mencatat hasil
pertemuan sesuai dengan
yang terjadi sehingga hasil
catatan tersebut dapat
dipercaya dan bermanfaat.

KOMPETEN

40
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
Saya akan membuat catatan
pertemuan dengan sebaik-
baiknya dan penuh rasa
tanggung jawab sehingga
dapat memberikan kinerja
terbaik saya sebagai ASN.

LOYAL
Saya akan memberikan
kinerja yang sebaik-baiknya
dalam membuat catatan
pertemuan demi dedikasi
saya untuk meningkatkan
pelayanan
2. Penyusunan 2.1 Melakukan Output: BERORIENTASI Dengan pembuatan Dalam penyusunan
catatan study literatur tersusunnya PELAYANAN catatan response time catatan response
response time tentang response catatan Saya harus melakukan study pelayanan pre hospital time peserta
pelayanan pre time pelayanan response time literatur agar dapat maka saya telah melakukan
hospital pre hospital dengan menghasilkan catatan berkontribusi dalam penguatan pada nilai
dengan terkait kasus menggunakan response time dengan baik mewujudkan misi akuntabel karena
menggunakan kegawatdaruratan google form demi meningkatkan Pemprov DKI Jakarta peserta bertanggung
google form psikiatri kepuasan masyarakat yang pertama yaitu jawab akan gagasan
Evidens: terhadap pelayanan. menjadikan Jakarta kreatif yang
- Dokumentasi kota yang aman, diberikan, untuk
saat study AKUNTABEL sehat, cerdas, melakukannya
literatur Saya akan melakukan berbudaya, dengan dengan sebaik-
- Draft materi penyusunan catatan memperkuat nilai- baiknya maka
catatan response time tersebut nilai keluarga dan peserta melakukan
response time dengan cermat dan memberikan ruang study literatur dan
pre hospital bertanggung jawab, kreativitas melalui mencari materi
sehingga integritas dari kepemimpinan yang mengenai response

41
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
catatan response time dapat melibatkan, time pada pelayanan
dipercaya. menggerakkan dan pre hospital. Serta
memanusiakan yaitu penguatan nilai pada
KOMPETEN dengan upaya kolaboratif karena
Saya akan mencari data membuat inovasi demi peserta melakukan
mengenai response time meningkatkan konsultasi dengan
pelayanan pre hospital kepuasan masyarakat mentor dan
dengan cermat serta terhadap pelayanan menerima gagasan
mengingat akan tanggung kesehatan yang dan arahan dari
jawab dan tugas yang diberikan. Serta misi mentor mengenai
diberikan kepada saya yang ketiga yaitu catatan response
sehingga kegiatan saya menjadikan Jakarta time terkait
dapat menjadi sukses. tempat wahana pelayanan pre
aparatur negara yang hospital.
LOYAL berkarya, mengabdi
Saya akan mencari materi melayani, serta
dengan memanfaatkan menyelesaikan
kemampuan saya sebaik- permasalahan kota
baiknya agar selesai tepat dan warga secara
waktu dan menunjukkan efektif, meritokratis
dedikasi saya akan dan berintegritas
kegiatan yang saya lakukan. karena dengan
membuat catatan
ADAPTIF response time dapat
Saya akan terus berinovasi meningkatkan
dan menciptakan pemikiran kompetensi dan
yang kreatif setelah kreativitas saya dalam
mendapatkan materi menangani isu yang
mengenai response time terjadi demi
sehingga dapat memberikan yang
menunjukkan bahwa saya

42
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
adalah ASN yang terbaik kepada
mempunyai inovasi untuk masyarakat.
kemajuan pelayanan.
2.2 Membuat Evidens: BERORIENTASI
konsep response - Dokumentasi PELAYANAN
time pelayanan kegiatan Saya akan membuat konsep
pre hospital - Draft konsep response time berdasarkan
dengan google catatan materi yang saya peroleh
form response time dengan mengedepankan
pelayanan kepada
masyarakat demi
meningkatkan kualitas
pelayanan.

AKUNTABEL
Saya akan menggunakan
materi yang saya peroleh
dengan benar agar
integritas dari gagasan
kreatif saya dapat
dipertanggungjawabkan.

KOMPETEN
Saya harus menyusun
konsep response time
dengan baik dan benar agar
memberikan kinerja yang
terbaik.

LOYAL

43
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
Saya akan memberikan
gagasan atau ide terbaik
saya dalam penyusunan
konsep demi meningkatkan
kontribusi saya akan
pelayanan kepada
masyarakat.

ADAPTIF
Saya akan terus berinovasi
dan menggerakan
perubahan ke arah yang
lebih baik demi tercapai
kepuasan masyarakat akan
pelayanan dan menunjukkan
bahwa saya adalah ASN
yang antusias terhadap
perubahan.
2.3 Melakukan Evidens: BERORIENTASI
konsultasi dengan - Dokumentasi PELAYANAN
mentor terkait dengan mentor Saya akan melakukan
konsep - Catatan materi konsultasi dengan mentor
pencatatan yang sesuai dengan sebaik-baiknya guna
response time dengan target menghasilkan ide yang
pelayanan pre pelayanan di berguna untuk
hospital RSKD Duren meningkatkan kepuasan
Sawit masyarakat akan pelayanan.
.
AKUNTABEL
Saya akan memberikan
informasi akan materi yang

44
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
saya peroleh sesuai data
yang ada dan sebenarnya
sehingga kegiatan bersifat
transparan.

KOMPETEN
Saya akan mempunyai
rencana yang fleksibel jika
mentor saya memberikan
masukan atau arahan yang
berbeda sehingga dapat
menunjukkan bahwa saya
memahami rencana dan
tahapan kegiatan dengan
baik serta ahli di
bidangnya.

HARMONIS
Saat melakukan konsultasi
dengan mentor saya harus
bisa menerima pendapat
yang berbeda dan
menghargai arahan dari
mentor. Saya harus bisa
menerima perbedaan
pendapat demi memajukan
pelayanan kepada
masyarakat.

ADAPTIF

45
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
Saya harus menunjukkan
sikap semangat dan
antusias saat menerima
arahan dari mentor demi
menghasilkan yang terbaik
untuk pelayanan kepada
masyarakat.

KOLABORATIF
Saya akan menunjukkan
sikap terbuka dalam
menjalankan kegiatan dan
kesediaan bekerja sama
dengan berbagai pihak serta
menerima bimbingan dari
mentor demi menghasilkan
nilai tambah.
2.4 Melakukan Evidens : BERORIENTASI
revisi terkait hasil Dokumentasi PELAYANAN
konsultasi kegiatan Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti
sehingga dapat
menghasilkan kualitas hasil
yang terbaik sehingga
meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.

AKUNTABEL
Saya akan membuat revisi
catatan response time
dengan cermat dan teliti

46
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
agar integritas saya
sebagai ASN terjaga dengan
baik.

KOMPETEN
Saya akan membuat revisi
catatan response time
dengan sebaik-baiknya demi
memberikan kinerja terbaik
sebagai ASN.

LOYAL
Saya akan memberikan
waktu, tenaga dan pikiran
saya untuk melakukan revisi
sehingga dapat
menghasilkan kegiatan yang
bermanfaat bagi pelayanan
kepada masyarakat dan
menunjukkan dedikasi saya
sebagai ASN.

ADAPTIF
Saya akan memiliki jiwa
yang semangat untuk
perubahan ke arah yang
lebih baik saat melakukan
revisi dan menunjukkan
bahwa sebagai ASN saya
memiliki sikap antusias
terhadap perubahan.

47
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
2.5 Membuat Evidens : BERORIENTASI
catatan response Catatan PELAYANAN
time pelayanan response time Saya akan membuat catatan
pre hospital dengan google response time dengan
dengan google form sebaik-baiknya guna
form memberikan pelayanan
yang prima kepada
masyarakat sehingga
meningkatkan kualitas
pelayanan.

AKUNTABEL
Saya akan menyusun
dengan cermat dan
bertanggung jawab
mengenai catatan response
time sehingga hasil yang
didapat dapat dipercaya.

KOMPETEN
Saya akan membuat
pencatatan response time
dengan penuh tanggung
jawab agar dapat
menghasilkan kinerja
terbaik.

LOYAL
Saya akan memberikan
waktu dan pikiran saya
dengan ikhlas saat membuat

48
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
catatan response time dan
saya harus menganggap
bahwa pelayanan kepada
masyarakat merupakan
bentuk dari pengabdian
sebagai ASN.

ADAPTIF
Saya akan berpikir kreatif
dalam membuat catatan
response time sehingga
akan selalu ada inovasi
untuk terus memperbaiki
kegiatan ataupun tahapan
kegiatan.
3. Pembuatan 3.1 Menyusun Output : BERORIENTASI Dengan pembuatan Dalam pembuatan
video tutorial konsep video Tersusunnya PELAYANAN video tutorial pengisian video tutorial catatan
pengisian tutorial pengisian video tutorial Saya akan memberikan catatan response time response time
pencatatan catatan response pengisian form yang terbaik saat membuat pelayanan pre hospital peserta melakukan
response time time dengan pencatatan konsep video demi maka saya telah penguatan pada nilai
google form response time menciptakan kualitas video berkontribusi dalam akuntabel karena
yang baik dan mudah mewujudkan misi peserta bertanggung
Evidens : dimengerti. Pemprov DKI Jakarta jawab akan gagasan
Konsep video yang pertama yaitu kreatif yang dibuat,
tutorial AKUNTABEL menjadikan Jakarta oleh karena itu
Saya akan membuat konsep kota yang aman, peserta melakukan
video sesuai dengan format sehat, cerdas, pembuatan video
catatan response time yang berbudaya, dengan dengan tujuan
sudah saya buat sehingga memperkuat nilai- membantu pengisian
saya bisa konsisten akan nilai keluarga dan catatan response

49
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
tahapan kegiatan yang saya memberikan ruang time di unit yang
lakukan. kreativitas melalui berkaitan. Serta
kepemimpinan yang penguatan nilai pada
KOMPETEN melibatkan, kolaboratif karena
Saya akan melakukan menggerakkan dan peserta melakukan
pembuatan video dengan memanusiakan yaitu konsultasi dengan
cermat demi mencapai dengan upaya mentor dan
keberhasilan pembuatan membuat inovasi demi menerima gagasan
video. meningkatkan dan arahan dari
kepuasan masyarakat mentor mengenai
LOYAL terhadap pelayanan video tutorial
Saya akan memberikan kesehatan yang pengisian catatan
waktu saya untuk membuat diberikan. Serta misi response time terkait
video meskipun di luar jam yang ketiga yaitu pelayanan pre
bekerja demi menghasilkan menjadikan Jakarta hospital. Serta
yang terbaik dan tempat wahana penguatan pada nilai
menujukkan dedikasi saya aparatur negara yang inovatif karena tidak
akan rencana kegiatan saya. berkarya, mengabdi hanya membuat
3.2 Melakukan Evidens: BERORIENTASI melayani, serta google form, peserta
konsultasi dengan - Dokumentasi PELAYANAN menyelesaikan juga berinovasi
mentor saat konsultasi Saya akan melakukan permasalahan kota untuk membuat
dengan mentor konsultasi dengan mentor dan warga secara video cara pengisian
- Catatan/berita secara sungguh-sungguh efektif, meritokratis form tersebut demi
acara saat demi terciptanya video dan berintegritas memudahkan
konsultasi tutorial yang mudah karena dengan pencapaian target.
dengan mentor dipahami dan diaplikasikan membuat video tutorial
oleh unit terkait guna pengisian catatan
meningkatkan kepuasan response time dapat
masyarakat akan pelayanan meningkatkan
yang diterima. kompetensi dan
kreativitas saya dalam

50
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
AKUNTABEL menangani isu yang
Saya akan menunjukkan terjadi demi
sikap bertanggung jawab memberikan yang
akan tahapan kegiatan yang terbaik kepada
saya lakukan saat masyarakat.
berkonsultasi dengan
mentor sehingga dapat
memberikan sikap dapat
dipercaya.

KOMPETEN
Saya akan mendengarkan
dengan seksama arahan
dari mentor agar mencapai
keberhasilan pada setiap
tahapan kegiatan.

HARMONIS
Saya harus bisa menerima
pendapat yang berbeda dan
menghargai arahan dari
mentor. Saya harus bisa
menerima perbedaan
pendapat demi memajukan
pelayanan kepada
masyarakat.

ADAPTIF
Saya harus menunjukkan
sikap perhatian dan
semangat saat melakukan

51
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
konsultasi dengan mentor
serta antusias saat
menerima arahan dari
mentor demi menghasilkan
yang terbaik dan
memberikan inovasi yang
terbaik demi kemajuan
pelayanan kepada
masyarakat.

KOLABORATIF
Saya akan menunjukkan
sikap saling membantu dan
saya akan menunjukkan
sikap kesediaan bekerja
sama dengan berbagai
pihak dan menerima
bimbingan dari mentor demi
menghasilkan nilai tambah.
3.3 Melakukan Evidens : BERORIENTASI
diskusi dengan - Dokumentasi PELAYANAN
rekan sejawat saat diskusi Saya berkomitmen dalam
- Catatan hasil melakukan diskusi harus
diskusi berfokus kepada kebutuhan
masyarakat sehingga dapat
menghasilkan program yang
dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kepada
masyarakat.

52
AKUNTABEL
Saya akan menunjukkan
sikap bertanggung jawab
akan kegiatan yang akan
saya lakukan sehingga
menunjukkan bahwa
sebagai ASN saya dapat
dipercaya.

KOMPETEN
Saya akan mempertajam
kemampuan terbaik saya
saat berdiskusi dengan
rekan sejawat sehingga
menunjukkan bahwa saya
mempunyai learning agility
yang baik.

HARMONIS
Saya akan mendengarkan
setiap pendapat yang
diberikan dan menunjukkan
sikap peduli akan setiap
masukan yang saya dapat
demi meningkatkan kualitas
pelayanan.

LOYAL
Saya akan menunjukkan
sikap menjaga nama baik
ASN saat melakukan diskusi
dengan bersikap dan
bertutur kata yang baik
sehingga membuktikan

53
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
bahwa saya mempunyai
komitmen untuk menjadi
ASN yang menerapkan nilai
Berakhlak.

ADAPTIF
Saya akan menunjukkan
sikap dan perilaku
semangat saat berdiskusi
serta berinisiatif untuk
melakukan perbaikan yang
artinya saya bersikap
proaktif.

KOLABORATIF
Saya akan melakukan
diskusi dengan rekan
sejawat demi mendapatkan
nilai tambah untuk membuat
video dengan sebaik-
baiknya dan memberikan
kesempatan kepada rekan
sejawat untuk berkontribusi
dengan tujuan sinergi
untuk hasil yang lebih
baik.
3.4 melakukan Evidens : BERORIENTASI
finalisasi Video tutorial PELAYANAN
pembuatan video pengisian form Saya akan memenuhi
tutorial response time kebutuhan masyarakat akan
pelayanan pre hospital

54
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
dengan cara membuat video
tutorial yang mudah
dipahami sehingga bisa
memperlancar kegiatan
guna meningkatkan kualitas
pelayanan yang tanggap
dan responsif akan
kebutuhan masyarakat.

AKUNTABEL
Saya akan membuat video
dengan bertanggung jawab
sehingga integritas sebagai
ASN terjaga dengan baik.

KOMPETEN
Saya harus melakukan
pembuatan video dengan
memberikan kualitas yang
terbaik agar kegiatan dapat
berjalan lancar dan sukses.

LOYAL
Saya akan menyelesaikan
membuat video dengan
menggunakan tutur kata
yang baik demi menjaga
nama baik ASN dan
menunjukkan dedikasi saya
sebagai ASN.

55
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
4. Pengaplikasian 4.1 Memberikan Output: BERORIENTASI Dengan Dalam
pencatatan informasi terlaksananya PELAYANAN mengaplikasikan mengaplikasikan
response time mengenai cara kegiatan Saya akan melakukan catatan response time catatan response
pelayanan pre pengisian form pencatatan kegiatan dengan tujuan maka saya time peserta
hospital di unit response time response time memberikan pelayanan berkontribusi dalam melakukan
pelayanan kepada petugas dengan google prima kepada masyarakat mewujudkan misi penguatan pada nilai
yang berkaitan ambulans dan form dan akan bersikap Pemprov DKI Jakarta berintegritas
IGD responsif terhadap setiap yang pertama yaitu karena terdapatnya
Evidens: kebutuhan masyarakat akan menjadikan Jakarta keselarasan antara
- Dokumentasi pelayanan. kota yang aman, gagasan yang
kegiatan sehat, cerdas, diberikan dan
- Berita acara / AKUNTABEL berbudaya, dengan pengaplikasian.
daftar hadir Saya akan memberikan memperkuat nilai- Serta penguatan
pertemuan informasi dengan sikap jujur nilai keluarga dan pada nilai
sehingga intergritas ASN memberikan ruang berkeadilan karena
dapat dipercaya. kreativitas melalui peserta melakukan
kepemimpinan yang tanya jawab dan
KOMPETEN melibatkan, peka terhadap
Saya harus melakukan menggerakkan dan pertanyaan ataupun
kegiatan memberikan memanusiakan kendala yang
informasi dengan cermat karena saya dihadapi unit
dan sebaik-baiknya, demi mengaplikasikan pelayanan yang
tercapainya keberhasilan inovasi saya secara terkait tanpa
pencatatan response time nyata dengan membeda-bedakan
pelayanan pre hospital. beberapa unit profesi.
pelayanan demi
HARMONIS mendapatkan hasil
Saya akan menghargai mengenai seberapa
perbedaan cara cepat dan tanggapnya
pemahaman pengisian pelayanan pre hospital
response time dikarenakan di RSKD Duren Sawit,

56
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
adanya perbedaan profesi sehingga nantinya bisa
dan mengulangi informasi dipergunakan sebagai
jika diperlukan. acuan untuk
meningkatkan kualitas
KOLABORATIF pelayanan pre hospital
Saya akan memberikan kepada masyarakat
suasana yang terbuka yang membutuhkan.
sehingga adanya hubungan
timbal balik demi
menghasilkan sinergi yang
lebih baik.
4.2 Evidens : BERORIENTASI
Menyampaikan - Dokumentasi PELAYANAN
video tutorial kegiatan Saya akan melakukan setiap
tahapan kegiatan dengan
sebaik-baiknya dengan cara
membantu pengisian
response time dengan
memberikan video tutorial
sehingga kualitas pelayanan
kepada masyarakat
meningkat dan responsif
terhadap kebutuhan
masyarakat.

AKUNTABEL
saya akan melakukan
kegiatan dengan efektif dan
efisien sehingga
menunjukkan bahwa saya

57
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
adalah ASN yang dapat
dipercaya.

KOMPETEN
Saya akan melaksanakan
kegiatan dengan penuh
tanggung jawab sesuai
dengan target agar kegiatan
untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dapat berjalan
sukses.

HARMONIS
Saya akan peduli dan
menghargai perbedaan
serta dapat menyesuaikan
diri dengan setiap situasi
dan kondisi agar tercipta
suasana yang selaras.

KOLABORATIF
Saya akan membangun
kerjasama yang sinergis
dengan berbagai pihak
dengan cara menyampaikan
video tutorial untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan dan
menghasilkan sinergi untuk
hasil yang lebih baik.

58
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
4.3 Melakukan Evidens: BERORIENTASI
tanya jawab untuk - Dokumentasi PELAYANAN
memastikan tanya jawab Saya akan memastikan
informasi - Catatan informasi pengisian google
tersampaikan kegiatan tanya form tersampaikan dengan
dengan baik jawab baik demi memberikan
pelayanan prima dan
responsif kepada
masyarakat.

AKUNTABEL
Saya akan melakukan tanya
jawab dengan sikap terbuka
kepada unit pelayanan yang
terkait agar tercipta nilai
transparan dalam kegiatan.

KOMPETEN
Saya akan memberikan
informasi dan saran jika unit
terkait mengalami kesulitan
dalam memahami informasi
yang diberikan sehingga
menunjukkan bahwa saya
ahli di bidangnya.

HARMONIS
Saya akan melibatkan diri
salam setiap tahapan
kegiatan pengaplikasian dan
saya harus peduli akan

59
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
setiap pendapat dari
masyarakat demi
peningkatan pelayanan.

LOYAL
Saya akan memastikan
informasi tersampaikan
dengan baik dan saya
bersedia membantu di luar
jam kerja sebagai wujud
dedikasi saya sebagai ASN.

ADAPTIF
Saya akan memberikan
informasi yang mudah
dipahami oleh unit yang
berbeda profesi agar
kegiatan bisa berjalan lancar
sehingga saya bisa memiliki
inovasi dalam setiap
kondisi.

KOLABORATIF
Saya akan melakukan tanya
jawab dengan sikap terbuka
dan saling melengkapi demi
tercapainya tujuan bersama
sehingga menghasilkan
sinergi untuk hasil yang
lebih baik.

60
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
4.4 Melakukan Evidens: BERORIENTASI
pemantauan - Dokumentasi PELAYANAN
pengisian kegiatan Saya akan melakukan
response time - Catatan / berita pemantauan pengisian
pelayanan pre acara mengenai pencatatan response time
hospital kegiatan dengan baik guna mencapai
pemantauan hasil dengan kualitas
pengisian terbaik.
response time
AKUNTABEL
Saya harus melakukan
pemantauan pengisian
dengan baik dan konsisten
agar pengaplikasian
pencatatan response time
dapat berjalan dengan baik.

KOMPETEN
Saya akan melakukan
pemantauan pengisian
response time dengan
penuh tanggung jawab
sehingga pengaplikasian
pencatatan response time
bisa sukses.

HARMONIS
Saya akan melakukan
pemantauan pengisian
response time dengan
melibatkan diri dan

61
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
membantu jika ada unit yang
mengalami kesulitan dan
menunjukkan sikap peduli
terhadap setiap unit yang
berperan dalam kegiatan.

LOYAL
Saya akan melakukan
pemantauan pengisian
response time dengan hati
yang ikhlas demi
memberikan pengabdian
sebagai ASN.

ADAPTIF
Saya harus melakukan
pemantauan dengan sikap
semangat sehingga
menunjukkan bahwa saya
antusias untuk
mengembangkan pelayanan
kepada masyarakat.

KOLABORATIF
Saya harus memanfaatkan
berbagai sumber daya
ataupun unit yang terkait
dengan cara memberikan
setiap pihak kesempatan
saling melengkapi untuk
tujuan bersama demi

62
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
tercapainya sinergi untuk
hasil yang lebih baik.
5. Pembuatan 5.1 Membuat Output: BERORIENTASI Dengan membuat Dalam pembuatan
laporan laporan hasil tersusunnya PELAYANAN laporan mengenai laporan mengenai
mengenai pencatatan laporan Saya akan membuat laporan catatan response time response time
catatan respon response time response time hasil pencatatan response maka saya peserta melakukan
time pelayanan pelayanan pre pelayanan pre time dengan sebaik-baiknya berkontribusi dalam penguatan pada nilai
pre hospital hospital hospital demi memberikan mewujudkan misi berintegritas
pelayanan prima sehingga Pemprov DKI Jakarta karena adanya
Evidens: dapat meningkatkan yang pertama yaitu keselarasan antara
Laporan kepuasan masyarakat. menjadikan Jakarta laporan yang dibuat
response time kota yang aman, dan pengaplikasian
pelayanan pre AKUNTABEL sehat, cerdas, di lapangan. Serta
hospital Saya akan bersikap terbuka berbudaya, dengan nilai kolaboratif
dan jelas dalam membuat memperkuat nilai- karena peserta
laporan sehingga saya bisa nilai keluarga dan melakukan audiensi
bersikap transparan kepada memberikan ruang dengan mentor dan
setiap unit pelayanan demi kreativitas melalui menerima gagasan
kemajuan pelayanan. kepemimpinan yang dan arahan dari
melibatkan, mentor dan
KOMPETEN menggerakkan dan penguatan pada nilai
Saya akan membuat laporan memanusiakan inovatif karena
monitoring response time karena dengan setelah
dengan baik dan benar membuat laporan saya mengevaluasi
untuk menghasilkan kinerja mengetahui jika ada pengaplikasian
yang terbaik. kekurangan dan response time dan
kelebihan dalam jika ada kendala
LOYAL penerapan gagasan yang dialami pada
Saya akan membuat laporan kreatif yang saya saat pengaplikasian
dengan sejujur-jujurnya lakukan berdasarkan catatan response
untuk menjaga nama baik hasil dari audiensi time, peserta

63
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
ASN dan menunjukkan dengan mentor dan memberikan
komitmen saya selama beberapa unit alternatif solusi
melakukan kegiatan. pelayanan yang terkait untuk mengatasi hal
sehingga saya dapat tersebut.
memperbaikinya guna
meningkatkan
kepuasan masyarakat
akan pelayanan pre
5.2 Melakukan Evidens: BERORIENTASI hospital di RSKD
evaluasi Laporan PELAYANAN Duren Sawit.
mengenai mengenai Saya akan melakukan Serta misi Pemprov
kekurangan dan kekurangan dan evaluasi dengan mendengar DKI Jakarta yang
kelebihan dalam kelebihan saran ataupun keluhan dari ketiga yaitu
pelaksanaan pelaksanaan pre setiap unit yang terkait menjadikan Jakarta
pencatatan hospital dengan dengan kegiatan dan tempat wahana
response time google form membuat laporan yang baik aparatur negara yang
dan benar demi mewujudkan berkarya, mengabdi,
pelayanan pre hospital yang melayani, serta
tanggap dan responsif menyelesaikan
kepada masyarakat. berbagai
permasalahan kota
AKUNTABEL dan warga, secara
Saya akan menunjukkan efektif, meritokratis
sikap terbuka dan jelas saat dan berintegritas
melakukan evaluasi karena dengan
mengenai kekurangan dan diketahuinya
kelebihan selama kekurangan dan
melakukan kegiatan kelebihan gagasan
sehingga menghasilkan kreatif yang saya
laporan yang transparan. terapkan maka saya
bisa berkarya lebih lagi

64
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
KOMPETEN guna memajukan
Saya akan membuat laporan pelayanan pre hospital
sesuai dengan tanggung kepada masyarakat.
jawab yang diberikan
dengan sebaik-baiknya demi
menghasilkan kinerja
terbaik dalam setiap
kegiatan.

HARMONIS
Saya akan melakukan
evaluasi dengan sikap dapat
menyesuaikan sesuai
dengan kondisi lingkungan
sekitar dikarenakan adanya
perbedaan tugas dan fungsi
sehingga dapat menciptakan
situasi yang selaras.

LOYAL
Saya akan membuat laporan
monitoring response time
dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan
demi memberikan
kontribusi dalam
meningkatkan kualitas
pelayanan.

ADAPTIF

65
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
Saya akan melakukan
evaluasi mengenai
kelebihan dan kekurangan
dengan sebaik-baiknya dan
saya akan berpikir kreatif
demi memberikan inovasi
pada kegiatan yang
dilakukan.

KOLABORATIF
Saya akan menunjukkan
sikap saling membantu
sehingga kendala yang
ditemukan dapat teratasi
dengan baik dan
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama.
5.3 Melakukan Evidens: BERORIENTASI
koordinasi - Dokumentasi PELAYANAN
konsultatif kegiatan Saya akan melakukan
dengan pihak - Catatan hasil koordinasi konsultatif
terkait koordinasi dengan pihak terkait dan
menggunakan saran yang
diberikan untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan kepada
masyarakat.

AKUNTABEL
Saya akan menunjukkan
sikap jujur saat melakukan

66
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
konsultasi mengenai
kelebihan dan kekurangan
saat melakukan kegiatan
sehingga integritas ASN
dapat dipercaya.

KOMPETEN
Saya akan menunjukkan
semangat saat melakukan
konsultasi kegiatan
meskipun jika ada kendala
yang muncul saat tahapan
kegiatan demi tercapainya
keberhasilan dari kegiatan
tersebut.

HARMONIS
Saya akan menerima setiap
masukan yang berbeda dari
unit yang terlibat dan
menghargai jika ada
perbedaan sudut pandang.

ADAPTIF
Saya akan cepat belajar
pada setiap perubahan ke
arah yang lebih baik dan
menunjukkan sikap
antusias dalam melakukan
kegiatan.

67
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
KOLABORATIF
Saya akan melakukan
interaksi dengan setiap unit
pelayanan yang terkait dan
saling melengkapi satu
sama lain sehingga dapat
menciptakan sinergi untuk
hasil yang lebih baik.
5.4 Melakukan Evidens: BERORIENTASI
audiensi dengan - Dokumentasi PELAYANAN
mentor terkait dengan mentor Saya akan berkomitmen
hasil pencatatan - Catatan dalam melakukan kegiatan
response time kegiatan audiensi demi menghasilkan
pelayanan pre audiensi dengan pelayanan prima untuk
hospital mentor meningkatkan kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan.

AKUNTABEL
Saya akan menunjukkan
sikap terbuka dan jelas saat
melakukan audiensi dengan
mentor sehingga laporan
saya dapat
dipertanggungjawabkan dan
bersifat transparan.

KOMPETEN
Saya akan membangun
kompetensi saya dengan
mendengar setiap arahan

68
Keterkaitan Substansi
Tahapan Output/ Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Evidens Visi Misi Organisasi Organisasi
PNS
dari mentor sehingga
meningkatkan learning
agility saya akan setiap
perubahan atau hal yang
baru.

HARMONIS
Saya harus melakukan
audiensi dengan mentor
dengan sikap peduli akan
setiap arahan dari mentor
guna membangun
lingkungan kerja yang
kondusif.

ADAPTIF
Saya akan sikap aktif saat
melakukan audiensi dengan
mentor sehingga bisa
menunjukkan sikap seorang
ASN yang proaktif dalam
berdiskusi.

KOLABORATIF
Saya akan membangun
hubungan yang timbal balik
saat melakukan audiensi
dengan mentor demi
mewujudkan sinergi untuk
hasil yang lebih baik.

69
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
Setelah membuat kegiatan dan tahapan kegiatan serta kaitannya dengan nilai-nilai dasar PNS, maka dilakukan
rekapitulasi mengenai rencana penerapan nilai-nilai dasar PNS pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
Nilai-Nilai Dasar PNS/Kata Kunci
N
Kegiatan Berorientasi Jumlah
o. Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
1. Persiapan a. Responsif: 2 a. Integritas: 3 a. Kinerja a. Peduli: - a. Komitmen:- a. Inovasi:- a. Kesediaan 30
kegiatan b. Kualitas: 1 b. Konsisten: - Terbaik: 1 b. Perbedaan: b. Dedikasi: 1 b. Antusias bekerjasama
mengenai c. Kepuasan: 2 c. Dapat b. Sukses: - 1 c. Kontribusi:- terhadap :2
pembuatan Dipercaya: 2 c. Keberhasilan: c. Selaras: 3 d. Nasionalisme: perubahan: 1 b. Sinergis
catatan d. Transparan:- 1 3 c. Proaktif: 2 untuk hasil
response time d. Learning e. Pengabdian: - lebih baik: 2
pelayanan pre agility: 1
hospital dengan e. Ahli di
menggunakan bidangnya: 2
google form.
2. Penyusunan a. Responsif: - a. Integritas: 3 a. Kinerja a. Peduli: - a. Komitmen: - a. Inovasi: 2 a. Kesediaan 26
catatan b. Kualitas: 3 b. Konsisten:- terbaik: 3 b. Perbedaan: b. Dedikasi: 2 b. Antusias bekerjasama
response time c. Kepuasan:2 c. Dapat b. Sukses: 1 1 c. Kontribusi: 1 terhadap :1
pelayanan pre dipercaya: 1 c. Keberhasilan c. Selaras: - d. Nasionalisme: perubahan: 3 b. Sinergi
hospital dengan d. Transparan: :- - c. Proaktif: - untuk hasil
menggunakan 1 d. Learning e. Pengabdian: lebih baik: -
google form. agility: - 1
e. Ahli di
bidangnya: 1

70
Nilai-Nilai Dasar PNS/Kata Kunci
N
Kegiatan Berorientasi Jumlah
o. Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
3. Pembuatan a. Responsif: 1 a. Integritas: 1 a. Kinerja a. Peduli: 1 a. Komitmen: 1 a. Inovasi: 1 a. Kesediaan 21
video tutorial b. Kualitas: 2 b. Konsisten: 1 Terbaik: - b. Perbedaan: b. Dedikasi: 2 b. Antusias bekerjasama
pengisian c. Kepuasan: 1 c. Dapat b. Sukses: 1 1 c. Kontribusi: - terhadap :1
pencatatan Dipercaya: c. Keberhasilan: c. Selaras: - d. Nasionalisme: perubahan: - b. Sinergi
response time 2 2 - c. Proaktif: 1 untuk hasil
d. Transparan: d. Learning e. Pengabdian: - lebih baik: 1
- agility: 1
e. Ahli di
bidangnya: -
4. Pengaplikasian a. Responsif: 3 a. Integritas: 1 a. Kinerja a. Peduli: 2 a. Komitmen:- a. Inovasi: 1 a. Kesediaan 24
catatan b. Kualitas: 1 b. Konsisten: 1 terbaik:- b. Perbedaan: 1 b. Dedikasi: 1 b. Antusias kerjasama: -
response time c. Kepuasan: - c. Dapat b. Sukses: 2 c. Selaras: 1 c. Kontribusi:- terhadap b. Sinergi
pelayanan pre dipercaya: 1 c. Keberhasilan: d. Nasionalisme: perubahan: 1 untuk hasil
hospital di unit d. Transparan: 1 - c. Proaktif:- lebih baik:4
pelayanan yang 1 d. Learning e. Pengabdian:
berkaitan. agility:- 1
e. Ahli di
bidangnya: 1
5. Pembuatan a. Responsif: 1 a. Integritas: 1 a. Kinerja a. Peduli: 1 a. Komitmen: a. Inovasi: 1 a. Kesediaan 23
laporan b. Kualitas: 1 b. Konsisten: - terbaik: 2 b. Perbedaan: 1 b. Antusias bekerjasama
mengenai c. Kepuasan: 2 c. Dapat b. Sukses: 1 b. Dedikasi: - terhadap :1
pencatatan dipercaya: - - c. Selaras: 1 c. Kontribusi: 1 perubahan: 1 b. Sinergi
response time d. Transparan: c. Keberhasilan: d. Nasionalisme: c. Proaktif: 1 untuk hasil
pelayanan pre 3 1 - lebih baik: 2
hospital d. Learning e. Pengabdian: -
agility: 1
e. Ahli di
bidangnya: -
Total 22 22 22 14 15 15 14 124

71
C. Penjadwalan
Untuk melaksanakan kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah
direncanakan pada rancangan aktualisasi maka perlu dilakukan
penjadwalan agar berjalan dengan baik sesuai dengan yang
direncanakan. Kegiatan dan tahap kegiatan tersebut akan dilakukan
selama masa off campus dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi


N Juni Juli
Kegiatan Keterangan
o 2 3 4 5 1
1. Persiapan kegiatan 3 - 7 Juni
pembuatan catatan 2022
response time pelayanan
pre hospital dengan
menggunakan google form.
1.1 Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
rencana kegiatan
1.2 Melakukan diskusi
dengan rekan sejawat
terkait rencana
kegiatan
1.3 Membuat jadwal
pertemuan dengan
bagian ambulans dan
IGD
1.4 Melakukan pertemuan
dengan bagian
ambulans dan IGD
1.5 Membuat catatan hasil
pertemuan
2. Penyusunan catatan 8 - 11 Juni
response time pelayanan 2022
pre hospital dengan
menggunakan google form.
2.1 Melakukan study
literatur tentang
response time
pelayanan pre hospital
terkait kasus
kegawatdaruratan
psikiatri
2.2 Membuat konsep
response time
pelayanan pre hospital
dengan google form
2.3 Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
konsep pencatatan

72
N Juni Juli
Kegiatan Keterangan
o 2 3 4 5 1
response time
pelayanan pre hospital
2.4 Melakukan revisi
terkait hasil konsultasi
2.5 Membuat catatan
response time
pelayanan pre hospital
dengan google form.
3. Pembuatan video tutorial 13 - 15 Juni
pengisian catatan response 2022
time
3.1 Menyusun konsep
video tutorial pengisian
catatan response time
dengan google form
3.2 Melakukan konsultasi
dengan mentor
3.3 Melakukan diskusi
dengan rekan sejawat
3.4 melakukan finalisasi
pembuatan video
tutorial
4. Pengaplikasian catatan 16 Juni – 5
response time pelayanan Juli 2022
pre hospital di unit
pelayanan yang berkaitan.
4.1 Memberikan informasi
mengenai cara
pengisian form
response time kepada
petugas ambulans dan
bagian IGD
4.2 Menyampaikan video
tutorial
4.3 Melakukan tanya
jawab untuk
memastikan informasi
tersampaikan dengan
baik
4.4 Melakukan
pemantauan pengisian
response time
pelayanan pre hospital

5. Pembuatan laporan 6 – 9 Juli


mengenai catatan response 2022
time pelayanan pre hospital.
5.1 Membuat laporan hasil
pencatatan response
time pelayanan pre
hospital
5.2 Melakukan evaluasi
mengenai kekurangan

73
N Juni Juli
Kegiatan Keterangan
o 2 3 4 5 1
dan kelebihan dalam
pelaksanaan
pencatatan response
time
5.3 Melakukan koordinasi
konsultatif dengan
pihak terkait
5.4 Melakukan audiensi
dengan mentor terkait
hasil pencatatan
response time
pelayanan pre hospital

D. Aktor yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi banyak aktor atau pihak-
pihak yang terlibat dan berperan dalam kegiatan aktualisasi. Pihak-
pihak tersebut berperan sesuai dengan perannya masing-masing.
Pihak-pihak yang akan terlibat untuk dapat menyelesaikan
permasalahan belum optimalnya pelayanan pre hospital terkait
kegawatdaruratan psikiatri adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Pihak-pihak yang terlibat dan peran dalam Kegiatan Aktualisasi
Pihak/aktor yang Peran dalam kegiatan
No. Keterangan
terlibat aktualisasi
1. Ketua Komite Memberikan arahan, persetujuan, Ns. Wawan Arief
Keperawatan dan bimbingan dalam rencana Hidayat, S. Kep
kegiatan yang akan
diaktualisasikan
2. Kepala Ruangan Sebagai pihak yang membantu Ns. Dheni Wahyudi,
IGD pengaplikasian catatan response S. Kep
time pelayanan pre hospital
3. Kepala Ambulans Sebagai pihak yang membantu Rohela Hadrianis,
pengaplikasian catatan response ST
time pelayanan pre hospital
4. Petugas Sebagai objek aktualisasi Bp. Taufik dan
ambulans rekan-rekan
5. Perawat IGD Sebagai objek aktualisasi Zr. Ina Nuraini
Br. Zevri
6. Rekan-rekan Sebagai pemberi masukan dan -
perawat saran dalam proses kegiatan

74
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 Tentang


Kesehatan Jiwa. Jakarta : Presiden Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor


1 Tahun 2021 Tentang Latsar CPNS. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Presiden Republik
Indonesia.

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat. Jakarta: Presiden Republik
Indonesia.

Peraturan Presiden. 2020. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020


Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2020-2024. Jakarta : Presiden Republik Indonesia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2020. Peraturan Gubernur Provinsi DKI


Jakarta Nomor 54 Tahun 2020 Tentang Budaya Kerja. Jakarta:
Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2016. Peraturan Gubernur Provinsi DKI


Jakarta Nomor 394 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
RSKD Duren Sawit. Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

75
Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penyusun. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:
SMART ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kemkes.go.id. “kemenkes beberkan masalah permasalahan kesehatan


jiwa di Indonesia”, 7 Oktober 2021.https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
baca/rilis-media/20211007/ 1338675/kemenkes-beberkan-masalah-
permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia /

76
LAMPIRAN

Lampiran 1
Surat Persetujuan mentor terkait isu prioritas dan gagasan kreatif.

77
Lampiran 2

Hasil wawancara dengan Ka. SP Rawat Jalan yaitu Bapak Ns. M. Supriyadi,
S. Kep tanggal 11 Mei 2022.

78
Lampiran 3

Data permintaan booking ambulans bulan Februari 2022 – April 2022.

79
Lampiran 4

Total Kunjungan IGD RSKD Duren Sawit

700
628
586
600 562 570
526

500
421

400 363
348
322 315
302
300
201
200

100

0
NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

PASIEN ODGJ PASIEN NON ODGJ

Total Kunjungan IGD RSKD Duren Sawit periode November 2021 – April
2022.

80
Penguji :
Ir. Helena Ras Ulina
Sembiring, M.Si
NIP. 196008181986032013

Seminar Perancangan Aktualisasi


PENINGKATAN PELAYANAN PRE HOSPITAL TERKAIT


KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI MELALUI PENCATATAN
RESPONSE TIME MENGGUNAKAN GOOGLE FORM
DI RSKD DUREN SAWIT

Disusun Oleh : Coach :


Mentor :
Ns. Wawan Arief Hidayat, S.
Misseila Tifani Yonathan Lisa Nazifah, S.T., M.Sc

Kep 199108252020122025 NIP. 198002122010012012

NIP. 197910062008011027

Uraian Tugas :
Visi dan Misi Pemprov DKI Jakarta Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Perawat kategori keterampilan :
1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
Nilai - Nilai Organisasi :
asuhan keperawatan;
Visi : Berdasarkan PerGub 3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan
Jakarta kota maju, lestari dan No. 54 Tahun 2020 sehat dalam rangka melakukan upaya promotif;
berbudaya yang warganya 4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung
Tentang Budaya Kerja : fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
terlibat dalam mewujudkan Berintergritas dalam rangka upaya preventif;
keberadaban, keadilan dan 5. memberikan oksigenasi sederhana;
Kolaboratif
kesejahteraan bagi semua 6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
Akuntabel

darurat/ bencana/ kritikal;
Inovatif 7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas risiko penularan infeksi;
Berkeadilan
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
Misi : di area anak;
1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, 10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang di area maternitas;
kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan 11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
memanusiakan. di area komunitas;
Tugas dan Fungsi Organisasi :
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum 12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
Berdasarkan Peraturan
melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan di area jiwa;
Gubernur Provinsi DKI
kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan 13. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta Jakarta Nomor 394 Tahun
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
perbaikan pengelolaan tata ruang. 2016 Tugas RSKD Duren
Sawit adalah memberikan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya,
pelayanan kesehatan 15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota
perorangan secara paripurna. perawatan paliatif;
dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.

16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan
tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial. kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan keperawatan;
Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan 17. melakukan perawatan luka; dan

18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
Analisis Isu Menggunakan APKL
Data & Fakta
Screenshot WA
pemesanan
ambulans

Grafik Total Kunjungan IGD RSKD Duren


Sawit Periode November 2021-April
2022
Total Kunjungan IGD selama 6 bulan
terakhir adalah 5144 pasien yang terdiri Permintaan ambulans
dari 3235 pasien ODGJ dan 1909 pasien pada Februari 264 pasien.
non ODGJ. Terdapat jumlah pasien ODGJ
yang cukup tinggi yaitu 62,9% dari total Maret 153 pasien dan
keseluruhan kunjungan dalam 6 bulan April 215 pasien.
Menurut Riset Kesehatan Dasar Undang-Undang No. 18 Tahun 2014
(Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih tentang Kesehatan Jiwa yang
dari 19 juta penduduk berusia lebih menjamin setiap orang dapat hidup
dari 15 tahun mengalami gangguan sejahtera lahir dan batin serta
mental emosional, dan lebih dari 12 memperoleh pelayanan kesehatan
juta penduduk berusia lebih dari 15 dengan penyelenggaraan
tahun mengalami depresi. pembangunan kesehatan. Tujuan
Indonesia memiliki prevalensi orang pembangunan kesehatan yang
dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari hendak dicapai yaitu terwujudnya
5 penduduk, artinya sekitar 20% derajat kesehatan yang setinggi-
populasi di Indonesia itu mempunyai tingginya. Untuk mencapai tujuan
potensi-potensi masalah gangguan tersebut, perlu dilakukan berbagai
jiwa dan berarti 20% dari 250 juta upaya kesehatan termasuk Upaya
jiwa secara keseluruhan potensial Kesehatan Jiwa dengan pendekatan
mengalami masalah kesehatan jiwa. promotif, preventif, kuratif, dan

rehabilitatif.
Analisa Penyebab Isu
Fishbone Diagram
dengan USG

Dampak dari Isu :


Kurangnya Tidak adanya Resiko peningkatan
Tidak adanya inovasi pengetahuan Tidak adanya tolak ukur umpan balik cedera bahkan
Tidak terlaksananya untuk mengetahui
untuk mengembangkan mengenai response mengenai kematian pada
tugas RSKD Duren time pre hospital pada kecepatan
pelayanan pre hospital pelayanan pre masyarakat yang
Sawit untuk kasus dan ketepatan
untuk kasus hospital yang mengalami
memberikan kegawatdaruratan penanganan
kegawatdaruratan diberikan dari kegawatdaruratan
pelayanan prima psikiatri di pelayanan pre hospital
psikiatri masyarakat piskiatri
masyarakat
Analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan Alternatif
Solusi Penyelesaian Isu

Rencana Kegiatan :

1.Persiapan kegiatan pembuatan catatan


response time pelayanan pre hospital dengan
menggunakan google form.
2.Penyusunan catatan response time
pelayanan pre hospital dengan menggunakan
google form.
3.Pembuatan video tutorial pengisian catatan
response time
4.Pengaplikasian catatan response time
pelayanan pre hospital di unit pelayanan yang
berkaitan.
5.Pembuatan laporan mengenai catatan
response time pelayanan pre hospital.

Kegiatan 1. Persiapan kegiatan mengenai pembuatan catatan response time pelayanan pre hospital dengan menggunakan
google form.

Tahapan Kegiatan : Output :


1.1 Melakukan konsultasi dengan mentor tersetujuinya rencana dan tahapan
terkait rencana kegiatan kegiatan
1.2 Melakukan diskusi dengan rekan Adanya hasil diskusi dengan rekan
sejawat terkait rencana kegiatan sejawat
1.3 Membuat jadwal pertemuan dengan adanya catatan pertemuan dengan
bagian ambulans dan IGD bagian ambulans dan IGD Nilai-nilai dasar PNS
1.4 Melakukan pertemuan dengan bagian adanya dokumentasi kegiatan Berorientasi pelayanan : 5
ambulans dan IGD

1.5 Membuat catatan hasil pertemuan


akuntabel : 5


kompeten : 5
harmonis : 4
loyal : 4
adaptif : 3
Kontribusi terhadap visi kolaboratif : 4
Penguatan Nilai Organisasi : dan misi :
inovatif

kolaboratif Visi Jakarta & Misi 1


akuntabel
Kegiatan 2. Penyusunan catatan response time pelayanan pre hospital dengan menggunakan google form.

Output :
Tahapan Kegiatan : tersusunnya catatan
2.1 Melakukan study literatur tentang response time dengan
response time pelayanan pre hospital menggunakan google
Nilai-nilai dasar PNS
terkait kasus kegawatdaruratan form Berorientasi pelayanan : 5
psikiatri adanya catatan akuntabel : 5
2.2 Membuat konsep response time pertemuan dengan kompeten : 5
pelayanan pre hospital dengan google mentor harmonis : 1
form adanya dokumentasi loyal : 4
2.3 Melakukan konsultasi dengan kegiatan adaptif : 5
mentor terkait konsep pencatatan kolaboratif : 1
response time pelayanan pre hospital
2.4 Melakukan revisi terkait konsultasi
2.5 Membuat catatan response time Penguatan Nilai Kontribusi
pelayanan pre hospital dengan google Organisasi : terhadap visi
form
dan misi :
kolaboratif

akuntabel Misi 1 & 3


Kegiatan 3. Pembuatan video tutorial pengisian catatan response time
Output :
Penguatan Nilai Tersusunnya video tutorial
Organisasi : pengisian form pencatatan
inovatif response time
kolaboratif Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan : Catatan/berita acara saat
akuntabel
3.1 Menyusun konsep video tutorial konsultasi dengan mentor
pengisian catatan response time dengan

google form
3.2 Melakukan konsultasi dengan
mentor
3.3 Melakukan diskusi dengan rekan
sejawat
Nilai-nilai dasar PNS
3.4 melakukan finalisasi pembuatan
Kontribusi Berorientasi pelayanan : 4
video tutorial
akuntabel : 4
terhadap visi

kompeten : 4
dan misi :
harmonis : 2

loyal : 3
Misi 1 & 3 adaptif : 2
kolaboratif : 2
Kegiatan 4. Pengaplikasian catatan response time pelayanan pre hospital di unit pelayanan yang
berkaitan

Tahapan Kegiatan :
4.1 Memberikan informasi Output :
mengenai cara pengisian form terlaksananya kegiatan
monitoring response time Nilai-nilai dasar PNS
response time kepada petugas
dengan google form Berorientasi pelayanan : 4
ambulans dan bagian IGD
Adanya catatan hasil tanya akuntabel : 4
4.2 Menyampaikan video tutorial
jawab dengan unit kompeten : 4
4.3 Melakukan tanya jawab untuk
pelayanan harmonis : 4
memastikan informasi
adanya dokumentasi loyal : 2
tersampaikan dengan baik kegiatan adaptif : 2
4.4 Melakukan pemantauan
kolaboratif : 4
pengisian response time pelayanan
pre hospital

Penguatan Nilai
Organisasi : Kontribusi

terhadap visi
dan misi :
berintegrtitas

berkeadilan
Misi 1
Kegiatan 5. Pembuatan laporan mengenai catatan response time pelayanan pre hospital

Output : Nilai-nilai dasar PNS


Tahapan kegiatan : tersusunnya laporan Berorientasi pelayanan : 4
5.1 Membuat laporan hasil pencatatan response time pelayanan pre akuntabel : 4
hospital
response time pelayanan pre hospital kompeten : 4
adanya laporan mengenai
5.2 Melakukan evaluasi mengenai harmonis : 3
kekurangan dan kelebihan
kekurangan dan kelebihan dalam loyal : 2
pelayanan pre hospital
adaptif : 3
pelaksanaan pencatatan response time dengan google form
adanya catatan pertemuan kolaboratif : 3
5.3 Melakukan koordinasi konsultatif
dengan mentor
dengan pihak terkait adanya dokumentasi
5.4 Melakukan audiensi dengan mentor kegiatan
terkait hasil pencatatan response time Penguatan Nilai
pelayanan pre hospital. Organisasi :

Kontribusi


terhadap visi berintegritas

dan misi : inovatif

kolaboratif
Misi 1 & 3
Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS Penjadwalan
Kegiatan Jadwal

Nilai Dasar PNS Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Jumlah

1. Persiapan kegiatan pembuatan


catatan response time 3 - 7 Juni 2022
Berorientasi
5 5 4 4 4 22 pelayanan pre hospital
Pelayanan

Akuntabel 5 5 4 4 4 22
2. Penyusunan catatan response
time pelayanan pre hospital 8 - 11 Juni 2022
dengan menggunakan google form
Kompeten 5 5 4 4 4 22

Harmonis 4 1 2 4 3 14
3. Pembuatan video tutorial
13 - 15 Juni 2022
pengisian catatan response time

Loyal 4 4 3 2 2 15

Adaptif 3 5 2 2 3 15 4. Pengaplikasian catatan response


time pelayanan pre hospital di unit 16 Juni - 5 Juli 2022
pelayanan yang berkaitan langsung
Kolaboratif 4 1 2 4 3 14

Total 30 26 21 24 23 124 5. Pembuatan laporan mengenai


catatan response time pelayanan 6 - 9 Juli 2022
pre hospital
Aktor yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi
No Pihak/aktor yang terlibat Peran dalam kegiatan aktualisasi Keterangan

Memberikan arahan, persetujuan, dan bimbingan


1 Ketua Komite Keperawatan Ns. Wawan Arief Hidayat, S. Kep
dalam rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan

Sebagai pihak yang membantu pengaplikasian


2 Kepala Ruangan IGD Ns. Dheni Wahyudi, S. Kep
catatan response time pelayanan pre hospital

Sebagai pihak yang membantu pengaplikasian


3 Kepala Ambulans Rohela Hadrianis, ST
catatan response time pelayanan pre hospital

4 Petugas ambulans Sebagai objek aktualisasi Bp. Taufik dan rekan-rekan

5 Perawat IGD Sebagai objek aktualisasi Zr. Ina Nuraini & Br. Zevri

Sebagai pemberi masukan dan saran dalam proses


6 Rekan-rekan perawat -
kegiatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai