Anda di halaman 1dari 98

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITULASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ASN

JUDUL :
“OPTIMALISASI PENGARSIPAN DATA PEGAWAI MELALUI
PENYEDIAAN APLIKASI BERBASIS GOOGLE DRIVE PADA
DINAS KEBAKARAN KOTA KENDARI”

OLEH :
WANDY SYAH PUTRA. S, S.H.
NDH : 36

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN CXI TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi “Optimalisasi Pengarsipan Data Pegawai Melalui Penyediaan Aplikasi
Berbasis Google Drive Pada Dinas Kebakaran Kota Kendari”

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Syahruddin Nurdin, S.E. Selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan dasar CPNS.
2. Pemerintah Kota Kendari Khusunya BKPSDM Kota Kendari yang telah
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
3. Bapak Hery Alamsyah SE, M.SI selaku Penguji dalam laporan aktualisasi
yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.
4. Abd. Rahman, S.Sos selaku Coach yang selalu membimbing dalam
menyusun laporan aktualisasi sehingga dapat selesai dan siap untuk
dipresentasikan.
5. Bapak Junaidin Umar, S.Sos selaku Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari.
6. Busran, S.E sebagai mentor yang selalu memberikan arahan, serta masukan
dalam perbaikan penyusunan laporan aktualisasi.
7. Widyaiswara dan Instruktur yang telah membimbing penulis selama Pelatihan
Dasar (Latsar)
8. Teman-teman Latsar Golongan III Angkatan CIX, CX, CXI yang saling
memberikan dukungan moril selama Latsar (On Campus) berlangsung.

Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan


wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Kendari, 19 Agustus 2021


Hormat Saya,

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 3
1.3. Manfaat 3
1.4. Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi 4
1.5. Waktu dan Tempat 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI


DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU 5
2.1. Gambaran Umum Organisasi 5
2.1.1. Profil Organisasi 5
2.1.2. Visi dan Misi Organisasi 5
2.1.3. Nilai Organisasi 6
2.1.4. Struktur Organisasi 7
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 8
2.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis 8
2.1.7. Data Sumberdaya yang Dimiliki oleh Unit Kerja dan
2.1.8. Data Terkait Isu yang Diangkat 9
2.2. Konsepsi Nilai-nilai Dasar dan Kedudukan Peran ASN 10
2.1.1. Penetapan Isu dan Dampaknya 21
2.1.2. Identifikasi dan Penetapan Isu 25
2.1.3. Analisis Isu 26

v
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Gagasan Kreatif/Terpilih sebagai Pemecahan Isu 27
3.2. Deskripsi /Penjelasan Kegiatan 28
3.2. Estimasi Biaya Kegiatan 42
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 43

BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI


4.1. Kendala dan Antisipasi 44
4.2. Hasil Aktualisasi 45
4.3. Kendala dan Antisipasi 61

BAB V PENUTUP 64
DAFTAR PUSTAKA 65

DAFTAR LAMPIRAN :
Lampiran Kegiatan 1 67
Lampiran Kegiatan 2 71
Lampiran Kegiatan 3 83
Lampiran Kegiatan 4 85
Lampiran Kegiatan 5 88
Strategi Pembimbingan Oleh Mentor 91
Strategi Pembimbingan Oleh Coach 92

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menjelaskan
bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. Kedua profesi tersebut merupakan
sumber daya yang dimiliki birokrasi pemerintahan dalam melaksanakan
pelayanan bermutu kepada masyarakat.Oleh sebab itu, ASN ditutunt harus
memiliki kompetensi dan nilai dasar sebagai pedoman dalam melaksanakan
tugasnya.
Upaya mewujudkan ASN yang berkualitas berdasarkan Undang-
Undang Nomor 5 tahun 2014 mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib
memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal ini termuat dalam Peraturan LAN Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan Yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengarsipan file
kepegawaian yang bersifat konvensional atau data berbasis kertas (manual)
pada Dinas Kebakaran Kota Kendari. Permasalahan-permasalahan tersebut
banyak dilihat terutama pada tahapan penyimpanan data, pencarian kembali
dan penyajian informasi data. Penyimpanan data secara fisik memiliki
kerawanan dalam segi keamanan dan keutuhan dokumen. Perawatan data
fisik yang kurang baik akan menyebabkan kerusakan dokumen, baik oleh
faktor biologis maupun faktor fisik. Beberapa contoh kerusakan dokumen
karena faktor biologis maupun faktor fisik adalah rayap, ngengat, dan
pelapukan. Selain itu adalah tingginya biaya untuk mencetak dokumen agar
bisa disimpan dalam lemari file. Tingginya biaya disebabkan untuk
pengadaan map dan lemari penyimpanan berkas fisik. Pendistribusian
1
dokumen, dan menyediakan tempat data pegawai yang ada serta besarnya
biaya pemeliharaannya. Disamping itu permasalahan lainya adalah kesulitan
untuk mencari kembali data pegawai yang dibutuhkan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kebakaran Kota Kendari
sebagai Penaggung Jawab Pengarsipan kepegawaian perlu memperhatikan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi terkait dengan data kepegawaian
sebagai contoh selama terjadi hambatan dalam hal pelayanan Kenaikan Gaji
Berkala (KGB) dan Kenaikan Pangkat Pegawai dan pelayanan lainnya hal ini
disebabkan karena tidak lengkapnya dan tidak adanya pembaharuan Arsip di
Sub bagian Umum dan Kepegawaian sehingga diperlukan digitalisasi data
kepegawaian Dinas Kebakaran Kota Kendari dan sesuai dengan Undang-
Undang Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pada Pasal 4 point c
yaitu tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik yang
dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelayanan publik.
Sistem data digital memberikan kemudahan dalam proses
penyimpanan, pencarian kembali dan penyajian informasi yang dibutuhkan.
Kemudahan dari sistem data digital adalah sebagai berikut:
1. Proses pengolahan data dapat dilakukan oleh sistem komputer
maupun Smartphone.
2. Ruang tempat penyimpanan data digital tidak membutuhkan
banyak tempat Berbeda dengan data konvensional semakin
ditambah datanya maka akan memerlukan banyak tempat
penyimpanan.
3. Data digital mudah dilakukan back-up file, karena back-up file dapat
dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan. Bila terjadi kerusakan data,
maka data pada back-up yang masih tersimpan dapat
dipergunakan kembali. Jika pada data konvensional jika dilakukan
back-up data akan berakibat penambahan ruang tempat
penyimpanan data.
4. Data digital juga mudah untuk dilakukan manajemen dan
pengelolaan. Pada aktualisasi ini pengelolaan data digital

2
mempergunakan manajemen folder dalam Apliaksi Google Drive
agar mempermudah dalam proses pencarian data.
5. Memberikan kemudahan akses terhadap data digital, penggunaan
yang fleksible dan kemudahan distribusi data digital jika diperlukan.

1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan
mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI
(manajemen ASN, whole of government, pelayanan publik).
1.2.2. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan Pengarsipan data kepegawaian dengan
menggunakan Aplikasi Google Drive.

1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat Untuk Penulis

a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar ANEKA


sebagai landasan dalam menjalankan profesi di tempat kerja.
b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
nilai dasar di unit kerja serta dasar pelaporan aktualisasi nilai-
nilai dasar ANEKA di Dinas Kebakaran Kota Kendari.

1.3.2. Manfaat Untuk Organisasi


a. Membantu mewujudkan visi dan misi (Kota Kendari )
b. Meningkatkan mutu pelayanan di Dinas Kebakaran Kendari

1.3.3. Manfaat Untuk Masyarakat

a. Mendapatkan pelayanan yang prima sebagai wujud aktualisasi


nilai dasar ANEKA.
b. Meningkatan indeks kepuasan dan kepercayaan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan Dinas Kebakaran Kota Kendari.
3
c. Mempercepat Pengurusan Kepegawaian
1.4. Ruang Lingkup.
Ruang Lingkup kegiatan Aktualisas dilaksanakan dari tanggal 25 Juni
2021 sampai dengan 1 Agustus 2021, Adapun Kegiatan tersebut adalah
melakukan Digitalisasi Arsip Data Kepegawaian antara lain sebagai berikut:
a. Data Kepegawaian (F. Copy KTP, F. Copy Kartu Keluarga,
F.copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SK. KP) Terbaru,
F.Copy Ijazah (Terakhir), Kartu Pegawai (KARPEG), F.Copy
Kartu Taspen, F.Copy NPWP, F.Copy Surat Keputusan Calon
Pegawai Negeri Sipil /Pegawai Negeri Sipil (SK. CPNS/PNS),
F.Copy SKP.
b. Surat Menyurat Dinas Tahun 2020 – Sekarang

1.5. Waktu dan Tempat.


Untuk proses habituasi aktualisasi nilai-nilai dasar serta peran dan kedudukan
ASN dilaksanakan mulai tanggal 25 Juni 2021 sampai dengan 1 Agustus
2021 di Dinas Kebakaran Kota Kendari Jl. Balai Kota II No. 42 A Kota
Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1. Gambaran Umum Organisasi


2.1.1. Kedudukan Organisasi.
Peraturan Walikota Kendari Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Kebakaran Kota Kendari.
Kedudukan Organisasi diatur dalam pasal 5 :
1. Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah.
2. Dinas dipimpin oleh kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah.
Susunan Organisasi diatur dalam pasal 8 terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pencegahan;
d. Bidang Pemadaman;
e. Bidang penyelamatan;
f. Bidang Sarana dan Prasarana;
g. Unit Pelaksana Teknis Daerah; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Tata Kerja Dinas Kebakaran Kota Kendari diatur dalam pasal 33:
1. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah
serta dengan instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan
tugas masing-masing.

5
2. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang, menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik internal maupun
antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok masing-
masing.
3. Setiap pemimpin satuan organisasi dilingkungan Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melaksanakan
pengawasan melekat.

2.1.2. Visi, Misi Organisasi.

VISI KOTA KENDARI

Mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni yang berbasis


Ekologi, Informasi dan Teknologi

MISI KOTA KENDARI


1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat
2. Pembangunan Infrastruktur
3. Menata Wajah Kota

6
2.1.3. Struktur Organisasi

7
2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.
Dalam Pasal 6 Tugas Dinas mempunyai tugas membantu walikota
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan bidang Ketentraman Umum dan
Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub bidang
Kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan dibidang
Kebakaran;
b. Pelaksanaan kebijakan, pedoman dan standar teknis
pelaksanaan
pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta
penyelamatan
dibidang Kebakaran;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan dibidang
Kebakaran;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsi Dinas.

2.1.5. Tugas Pokok (Sub Bagian Umum dan Kepegawaian)


Dalam Pasal 13 ayat 2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
bertugas melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, rumah
tangga, pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan
melaksanakan urusan pengelolaan administrasi kepegawaian,
perjanjian kinerja dan ketatalaksanaan Dinas.

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Penulis di Sub Bagian Umum


Kepegawaian adalah Sebagai Berikut:

8
1. Melakukan Pengabsenan Pegawai Secara Online
2. Mengelola Absen Online
3. Membuat Surat Rekomendasi, Surat Teguran, dan Himbauan
4. Pengarsipan Dokumen Pegawai
5. Analis Permasalahan Hukum di Dinas
6. Melaksanan Tugas lainnya yang diberikan atasan.

2.1.6. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja dan data-data
terkait isu yang diangkat.
Data- Data Sumber Daya unit Kerja Dinas Kebakaran Kota Kendari
Kode URAIAN Jumlah
Barang
Perlatan dan Mesin
Kendaraan Pemadam
1. 7 Unit
Kebakaran
2. Alat Bengkel 1 Set
3. Pompa Air Unit
4. Alat Komunikasi Unit
Alat keamanan (Rompi, Rompi 21 Buah
5. Helm, Sepatu anti api) Helm 30 Buah
Sepatu 9 Pasang

Adapun Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kebakaran Kota


Kendari per Juni 2021 adalah sebagai berikut:

NO JABATAN JUMLAH
1. Kepala Dinas 1 Orang
2. Sekretrais 1 Orang
3. Kepala Bidang 4 Orang
4. Kepala Sub bagian 3 Orang
5. Kepala Seksi 12 Orang

9
6. Staf 32 Orang
Jumlah PNS 53 Orang

Adapun Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kebakaran Kota Kendari


per Juni 2021 berdasarkan Tingkat Pendidikan adalah sebagai
berikut:
NO Tingkat Pendidikan Jumlah
1. Strata 2 5 Orang
2. Strata 1 33 Orang
3. Diploma 3 1 Orang
4. SMA 13 Orang
5. SMP 1 Orang
Jumlah PNS 53 Orang

2.2. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN.


2.2.1. Akuntabilitas.
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Akuntabilitas seorang ASN dapat dikatakan
terwujud apabila dapat memenuhi indikator-indikator:
kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,
kejelasan, keseimbangan, konsistensi, dan kepercayaan.
Penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut:
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas
ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan ingkungannya.
b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
c. Integritas : Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

10
d. Tanggung Jawab : Kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan sesuatu sampai pada
tercapai tujuan akhir.

2.2.2. Nasionalisme.
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima nilai dasar dari
nasionalisme yang harus diperhatikan, ya diperhatikan, yaitu:
a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan dap
Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan

11
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbedabeda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradap.
1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membedabedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulitdan sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa.
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang
lain.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
12
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia.
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
2) Sanggup dan rela dan rela berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.

13
6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawa
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
e. Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

14
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

2.2.3. Etika Publik.


Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada
hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Undang-Undang ASN, melalui ASN, melalui
indikator sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prins keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

15
n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem demokratis sebagai perangkat sistem
karir.

2.2.4. Komitmen Mutu.


Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada
lima indikator indikator dari nilai-nilai nilai-nilai dasar komitmen mutu
yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Profesionalisme: bertindak profesional sesuai dengan profesi
yang dijabat dalam menjaga kualitas pelayan.
b. Efektivitas: dapat diartikan dengan berhasil guna, dapat
mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas
menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari performans
untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan
waktu, dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari
kepuasan dan diukur dari kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
c. Efisiensi: dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat
efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam melaksanakan kegiatan. Efisiensi organisasi
ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang dan manusia
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
d. Inovasi: dapat muncul karena ada dorongan dari dalam (internal)
untuk melakukan perubahan, atau bisa juga karena ada
desakan kebutuhan dari pihak eksternal misalnya permintaan
pasar. Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil

16
pemikiran baru yang konstruktif, sehingga sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan
mindset baru sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan,
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik
yang berbeda dengan sebelumnya, bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin.
e. Orientasi mutu: mutu merupakan salah satu standar yang
menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu
menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Orientasi mutu berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
sehingga pelanggan menjadi puas dalam pelayanan.

2.2.5. Anti Korupsi


Kata korupsi berasal dari bahas latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai
kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu
mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga,
masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi. Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah
melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9
(sembilan) (sembilan) nilai-nilai nilai-nilai anti korupsi korupsi yang
harus diperhatikan yaitu :
a. Jujur.
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama
bagi penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata
jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri
sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri
dari perbuatan curang.
b. Peduli.
Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang
memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa

17
sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.
c. Mandiri.
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk
tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Disiplin.
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab.
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak
akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras.
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya sebesar-besarnya.
g. Sederhana.
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani.
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
i. Adil.

18
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan
kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai
dengan hak dan kewajibannya.
2.2.6. Manajemen ASN.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan
Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan
memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu, PPPK
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk
jangka waktu tertentu. Manajemen ASN diselenggarakan
berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan
dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan;
pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian
kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan
perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).

2.2.7. Whole of Government.


Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik. Oleh karena itu, WoG dikenal sebagai pendekatan
interagency , yaitu pendekatan dengan menunjuk sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno &
Sejati, 2016). WoG dipandang sebagai metode suatu instansi
pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas publik atau lintas

19
sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu
pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004).
Alasan Alasan penerapan penerapan WoG dalam sistem aparatur
aparatur sipil Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan lebih
baik, selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong
pentingnya WoG.
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi
antar sektor dalam pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrtasi bangsa.
2.2.8. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan
Publik. Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry
(rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah.
Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat
diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem,
non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya
dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma

20
pelayanan: Old Public Administration ( OPA), New Public
Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service
(NPS). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan,
responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan Publik
yaitu:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai
amanat konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga
negara negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk
mencapai hal-hal strategis untuk memajukan bangsa di
masa yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan warga negara tetapi juga untuk proteksi.

2.3. Identifikasi, Penetapan Isu

2.3.1. Identifikasi dan Penetapan Isu.


Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih
dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan
observasi penulis selama bertugas di Dinas Kebakaran Kota Kendari
Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang
diharapkan.
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis
yang dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS
(Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan
Publik) dapat ditampilkan pada table berikut:

21
Tabel. 1. Identifikasi Isu

PELAKSANAAN
N ISU DESKRIPSI KETERKAITAN
NO. TUGAS ATAU TERIDENTIFIKASI DENGAN AGENDA III
FUNGSI PEGAWAI
YANG BELUM
OPTIMAL

1. Pengarsipan Belum optimalnya Pelayanan Publik


Dokumen pengarsipan berkas Dalam memberikan
Kepegawaian Pegawai Dinas Pelayanan ASN harus
Kebakaran Kota
memberikan Pelayanan
Kendari
Efektif dan Efisien

Whole of Government
Dalam memberikan
pelayanan ASN harus
mampu bekerjasama dalam
hal memberikan pelayanan
yang terkoordiansi

Manajemen ASN
Dalam memberikan
pelayanan Kepegawaian
ASN harus Profesional
Belum Optimalnya
2. Kegiatan Surat
Pencatatan Surat
Menyurat Pelayanan Publik
menyurat di Sub
Dalam memberikan
Bagian Umum dan
Pelayanan ASN harus
Kepegawaian
memberikan Pelayanan
Efektif dan Efisien

22
Whole of Government
Dalam memberikan
pelayanan ASN harus
mampu bekerjasama dalam
hal memberikan pelayanan
yang terkoordiansi.

Manajemen ASN
Dalam memberikan
pelayanan Kepegawaian
Belum Optimalnya ASN harus Profesional
3. Mengelola Asben Kehadiran Pegawai
Pegawai yang berpengaruh
pada Kinerja Dinas Pelayanan Publik
Kebakaran Kota Dalam memberikan
Kendari Pelayanan ASN harus
Partisipatif dan Responsif

Whole of Government
Dalam memberikan
pelayanan ASN harus
mampu bekerjasama dalam
hal memberikan pelayanan
yang terkoordiansi .
Manajemen ASN
Dalam memberikan
pelayanan Kepegawaian
ASN harus Profesional

Penetapan Isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria


kualitas isu. Ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas
isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang

23
akan dilakukan.
Penetapan Prioritas Isu/masalah dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Identifikasi penentuan kelayakan isu
dilihat dari nilai APKL yang dapat dilihat pada table 2 berikut:

Tabel 2. Menetapkan Isu Prioritas


NO ISU A P K L TOTAL RANGKING
NILAI
Belum optimalnya
pengarsipan berkas
1. Pegawai Dinas 4 4 5 4 17 I
Kebakaran Kota
Kendari
Belum Optimalnya
Pencatatan Surat
2. menyurat di Sub 3 3 4 4 15 II
Bagian Umum dan
Kepegawaian
Belum Optimalnya
Kehadiran Pegawai
yang berpengaruh
3. 4 3 4 3 14 III
Pada Kinerja Dinas
Kebakaran Kota
Kendari
Keterangan : 1. Skala Nilai 1 s/d 5.
2. A = Aktual.
3. P = Problematik
4. K = Kekhalayakan.
5. L = Layak

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria, yang
kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-
kegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu yang dipilih dan

24
ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Belum
Optimalnya Pengarsipan Data Pegawai Dinas Kebakaran Kota Kendari.”.

2.3.1. Analisis Isu (dampak dan Peta Permasalahan).


Banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengarsipan file
kepegawaian yang bersifat konvensional atau data berbasis kertas
(manual) pada Dinas Kebakaran Kota Kendari. Permasalahan-
permasalahan tersebut banyak dilihat terutama pada tahapan
penyimpanan data, pencarian kembali dan penyajian informasi
data. Penyimpanan data secara fisik memiliki kerawanan dalam
segi keamanan dan keutuhan dokumen. Perawatan data fisik yang
kurang baik akan menyebabkan kerusakan dokumen, baik oleh
faktor biologis maupun faktor fisik. Beberapa contoh kerusakan
dokumen karena faktor biologis maupun faktor fisik adalah rayap,
ngengat, dan pelapukan. Selain itu adalah tingginya biaya untuk
mencetak dokumen agar bisa disimpan dalam lemari file. Tingginya
biaya disebabkan untuk pengadaan map dan lemari penyimpanan
berkas fisik. Pendistribusian dokumen, dan menyediakan tempat
data pegawai yang ada serta besarnya biaya pemeliharaannya dan
tidak adanya SDM Khusus bertugas melakukan Pengarsipan
sehingga perlu dilakukan inovasi yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut.

25
Gambar Pohon Masalah

Pelayanan Sub Umum dan


Kepegawaian Terhambat Dampak

Belum optimalnya pengarsipan berkas


Pegawai di Dinas Kebakaran Kota Isu
Kendari

Arsip tidak Belum adanya Belum adanya


Penyebab
rapi/Tercecer akibat digitalisasi Arsip SDM Khusus
kurangnya Lemari sebagai backup data menanggani
penyimpan arisp bagian Arsip

Digitalisasi Arsip Solusi


Menggunakan Kreatif
Aplikasi Google Drive

26
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah


Tabel 3.1 Kegiatan kreatif pemecahan masalah

Unit Kerja : Dinas Kebakaran Kota Kendari.

Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Pengarsipan Data Pegawai


Dinas Kebakaran Kota Kendari.
Optimalisasi Pengarsipan Data Pegawai Melalui
Judul Penyediaan Aplikasi Berbasis Google Drive Pada
:
Dinas Kebakaran Kota Kendari.
: 1. Melaksanakan konsultasi dengan pimpinan
2. Melaksanakan rapat bersama dengan teman
sejawat untuk meminta dukungan
Kegiatan
3. Mengumpulkan Arsip Data Pegawai
4. Digitalisasi Asrip dengan menyimpan pada
Aplikasi Google Drive
5. Evaluasi dan Pelaporan

27
3.2. Deskripsi /Penjelasan Kegiatan.
TABEL RANCANGAN AKTUALISASI

Kontribusi terhadap
Keterkaitan dengan mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output visi dan misi Kota
Pelatihan Nilai Organisasi
Kendari
1 Melaksankan  Melapor kepada Terlaksananya  Etika Publik VISI Yaitu :
konsultasi pimpinan terkait melapor kepada Penulis meminta izin bertemu Mewujudkan Kota
dengan rancangan pimpinan terkait dengan Pimpinan Penulis akan Kendari sebagai Kota
Pimpinan. aktualisasi yang rancangan berbicara dengan bahasa yang Layak Huni yang
akan dilakukan. aktualisasi yang baik dan benar sehingga pimpinan berbasis Ekologi,
akan dilakukan. memahami apa yang penulis akan Informasi dan
sampaikan. Teknologi.

MISI Yaitu :
 Komitmen Mutu
Meningkatkan Kualitas
Pada saat Pertemuan dengan
Pelayanan Masyarakat
Pimpinan Penulis akan
menyampaikan Inovatif kegiatan
yang akan dilakukan agar
Pimpinan memahami secara utuh
tentang rancangan aktualisasi.

 Akuntabilitas
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan terkait
rancangan aktualiasi, penulis
akan Transparan untuk
menyampaikan seluruh kegiatan
dan tahapan kegiatan rancangan
aktualisasi.

28
 Meminta arahan Tersedianya  Akuntabilitas
kepada pimpinan arahan- arahan Pada saat penulis meminta
terkait aktualisasi pimpinan terkait arahan dari pimpinan, penulis
yang akan pelaksanaan akan Tanggung Jawab dalam
dilaksanakan. aktualisasi. menerima arahan khususnya
jika ada hal yang kurang
dimengerti.

 Nasionalisme
Pada saat penulis meminta
arahan dari pimpinan, penulis
akan menghargai
pendapat/masukan pimpinan
sebagai bagian perbaikan
rancangan.

 Etika publik
Pada saat penulis meminta
arahan dari pimpinan, penulis
akan mendengarkan dengan
sopan arahan yang diberikan
oleh pimpinan.

 Akuntabilitas
Dalam melaksanakan pertemuan
Penulis akan mencatat arahan
pimpinan dengan penuh tanggung
jawab agar setiap arahan
pimpinan menjadi perbaikan
dalam pelaksanaan Rancangan
aktualisasi.

29
 Meminta surat Tersedianya surat  Nasionalisme
persetujuan persetujuan Pada saat penulis meminta surat
pelaksanaan pelaksanaan persetujuan pelaksanaan
aktualisasi. aktualiasi. aktualisasi penulis akan
bertanggung jawab terhadap surat
persetujuan yang akan
dikeluarkan oleh pimpinan.

 Etika publik
Pada saat penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
menggunakan bahasa yang
sopan sehingga pimpinan
memahami apa yang penulis
inginkan.
 Anti korupsi
Pada saat penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
melakukannya secara mandiri
agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman.
Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan tidak terarah
karena tidak koordinasi dengan Pimpinan.
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan diperlukan kompetensi ASN agar apa yang disampaikan kepada pimpinan
lebih jelas dan terarah.
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan.
Whole Of Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif untuk kelancaran pelaksanaan Kegiatan.
Government

30
2 Rapat bersama  Menyiapkan Tersedianya  Akuntabilitas VISI Yaitu :
dengan rekan Undangan Rapat. undangan rapat. Pada saat Penulis menyiapkan Mewujudkan Kota
sejawat untuk Kendari sebagai Kota
undangaan rapat Penulis akan
Layak Huni yang
meminta mempersiapkan dengan penuh berbasis Ekologi,
dukungan. rasa tanggung jawab agar Informasi dan
undangan diterima langsung Teknologi.
rekan sejawat.
MISI Yaitu :
Meningkatkan Kualitas
 Nasionalisme Pelayanan Masyarakat
Pada saat penulis menyiapkan
undangan rapat Penulis akan
penuh disiplin dan tidak
menunda-nunda waktu ataupun
bermalas-malasan akan rencana
dapat berjalan sesuai yang
diharapkan.

 Komitmen Mutu
Pada saat menyiapkan
undangan rapat penulis akan
mengedepankan efisiensi yaitu
akan bekerja dengan cepat dan
tepat.

Tersedianya  Akuntabilitas
 Menyiapkan
tempat Rapat. Pada saat menyiapkan tempat
Tempat Rapat.
rapat Penulis akan
mempersiapkan dengan penuh
rasa tanggung jawab agar tempat
rapat sesuai dengan tempat

31
rapat didalam surat undangan.

 Nasionalisme
Pada saat menyiapkan tempat
rapat Penulis akan bekerja sama
degan rekan sejawat untuk
mempersiapkan segala sesuatu
agar rapat berjalan dengan baik .

 Anti Korupsi
Pada saat menyiapkan Rapat
Penulis akan disiplin datang tepat
waktu agar teman sejawat tidak
menunggu.

Daftar hadir dan  Akuntabilitas


 Melaksanakan
saran. Pada saat rapat bersama dengan
Rapat Bersama rekan sejawat, penulis akan
dengan rekan mengikuti dengan penuh
sejawat untuk tanggung jawab sampai kegiatan
meminta rapat selesai.
dukungan.
 Nasionalisme
Pada saat rapat bersama dengan
rekan sejawat, penulis akan
menghormati ketika ada yang
memberikan saran untuk
perbaikan proses rancangan
aktualisasi.

 Etika Publik
Pada saat rapat bersama teman
sejawat,penulis akan

32
menggunakan bahasa yang
sopan dan sikap yang santun
dalam kegiatan rapat agar tidak
ada teman sejawat yang
tersinggung.
Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang efektif karena tidak melibatkan teman
sejawat.
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan agar terciptanya keterbukaan dalam kegiatan
nantinya.
Pelayanan Publik Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan .Dalam kegiatan ini ASN berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Whole Of Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan adalah suatu bentuk kerja sama dalam
Government meningkatkan kekompakan.

3 Mengumpulkan  Mengumpulkan Terkumpulnya  Akuntabilitas VISI Yaitu :


Arsip Data Arsip Data Data Arsip Mewujudkan Kota
Pada saat Penulis
Pegawai. Pegawai. Kepegawaian. Kendari sebagai Kota
mengumpulkan Layak Huni yang
arsip data pegawai akan berbasis Ekologi,
dilakukan dengan penuh rasa Informasi dan
tanggung jawab sehingga Teknologi.
pengumpulan data Pegawai
lengkap. MISI Yaitu :
Meningkatkan Kualitas
 Nasionalisme Pelayanan Masyarakat
Pada saat Penulis
mengumpulkan berkas
arsip data pegawai akan
dilakukan dengan penuh
33
semangat tanpa meminta
bantuan orang lain.

 Komitmen Mutu
Pada saat Penulis
mengumpulkan arsip data
pegawai penulis akan responsive
untuk mengumpulkan data-data
pegawai yang tersedia.

 Nasionalisme:
Pada saat mengelompokan
Arsip Penulis akan dengan
 Mengelompokan Arsip tersusun penuh
Arsip sesuai Nama lebih rapi. semangat menyelesaikannya
Pegawai. sesuai dengan waktu yang
sudah direncanakan.

 Etika Publik:
Pada Saat penulis
Mengelompokkan data dilakukan
dengan cermat untuk
meminimalisir kesalahan dalam
pengelompokan data agar
kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan waktu yang sudah
direncanakan.

 Akuntabilitas:
Pada saat Penulis
Mengelompokkan data akan
dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab agar

34
kelengkapan data dapat
terpenuhi.

 Akuntabilitas:
Pada saat Penulis Melengkapi
 Melengkapi Kelengkapan kekurangan data penulis akan
kekurangan Data Seluruh dengan penuh rasa tanggung
pegawai. Dokumen. jawab agar kelengkapan data
dapat terpenuhi.

 Komitmen Mutu
Pada Saat penulis
Melengkapi kekurangan data
penulis akan responsive untuk
selalu mengingatka pegawai
untuk segera mengumpulkan
kekurangan data agar kegiatan
berjalan dengan baik.

 Etika Publik
Pada Saat penulis
Melengkapi kekurangan data
penulis akan menjaga data yang
sudah diserahkan pegawai untuk
menjaga Reputasi penulis agar
tidak terajdi kesalahpahaman.

Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang efektif karena tidak lengkapnya data
yang akan dilakukan Digitalisasi
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip merupakan perwujudan dari Perencana pelaksanaan Digitalisasi dengan menyediakan data
yang lengkap
35
Pelayanan Publik Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip akan lebih efektif dan efisien untuk mempercepat Pelaksanaan digitalisasi

Whole Of Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip harus berkoordinasi kepada masing-masing pegawai untuk melengkapi kekurangan Data
Government untuk dilakukan Digitalisasi.

4 Digitalisasi  Memindai (Scan) Tersedianya  Etika Publik VISI Yaitu :


Asrip dengan Arsip Data Dokumen Digital Penulis akan memindai (Scan) Mewujudkan Kota
menyimpan Pegawai. (File). Kendari sebagai Kota
arsip data pegawai akan di Layak Huni yang
pada Aplikasi lakukan dengan cermat agar berbasis Ekologi,
Google Drive tidak ada pengulangan memindai Informasi dan
(Scan) yang dapat menggangu Teknologi.
kegiatan sehingga kegiatan
berjalan sesuai yang
MISI Yaitu :
direncanakan.
Meningkatkan Kualitas
 Komitmen Mutu Pelayanan Masyarakat
Penulis dalam melakukan
pemidaian dokumen (Scan) akan
dilakukan dengan Mutu yang baik
agar hasil yang dicapai sesuai
dengan yang diharapkan.
 Nasionalisme
Penulis dalam Memindai (Scan)
Arsip Data Pegawai akan
melaksanakan dengan penuh
amanah agar semua dokumen
yang terkumpul di Scan dengan

36
baik.

 Nasionalisme
Penyimpanan Penulis dalam Melakukan
 Menyusun
Dokumen hasil Database File penyimpanan Data arsip digital
Memindai (Scan) Digital berbasis pada Komputer/Pc akan
pada Offline. dilakukan dilakukan dengan teliti
PC/Komputer. merupakan nilai nasionalisme
yang harus dimiliki seorang ASN.
Karena ketelitian mempunyai
peranan penting dalam
pencapaian hasil yang akurat
dan optimal.
 Etika Publik:
Penulis dalam Melakukan
penyimpanan Data arsip digital
pada Komputer/Pc akan
dilakukan dengan cermat agar
unggah/uplaod dapat digunakan
degan baik sehingga pelayanan
dapat lebih efisien dan efektif.

 .Anti Korupsi
Penulis dalam Melakukan
penyimpanan Data arsip digital
pada Komputer/Pc akan
dilakukan dengan disiplin agar
hasil yang dicapai sesuai dengan

37
yang diharapkan.

 Unggah/Upload Penyimpanan  Nasionalisme


File Digital ke Database File Penulis dalam uggah/upload file
Aplikasi Google Digital Berbasis digital ke aplikasi Google Drive akan
Online. dilakukan dengan teliti.
Drive.
Karena ketelitian mempunyai
peranan penting dalam pencapaian
hasil yang akurat dan optimal.

 Etika Publik
Penulis dalam uggah/upload file
digital ke aplikasi Google Drive
akan dilakukan dengan cermat
agar unggah/uplaod dapat
digunakan degan baik sehingga
pelayanan dapat lebih efisien dan
efektif.

 Anti Korupsi
Penulis dalam uggah/upload file
digital ke aplikasi Google Drive
akan dilakukan dengan
disiplin agar hasil yang dicapai
sesuai dengan yang
diharapkan.

Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang efektif karena tidak tercapainya

38
efektifitas dan efisiensi pengarsipan data kepegawaian secara digitalisasi baik dalam penyimpanan berbasis offline maupun
online tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Keterkaitan
Agenda III
Melaksanakan pekerjaan digitalisasi akan menghasilkan pelayanan yang profesional dengan menggunakan data digital
Manajemen ASN
pelayanan data pegawai dapat lebih efektif dan efisisen

Melaksanakan pekerjaan digitalisasi secara transparan akan menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien dengan
Pelayanan Publik
menggunakan data digital maka efektifitas dan efisiensi dapat terpenuhi

Whole Of Melaksanakan pekerjaan digitalisasi akan menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien karena dapat menjadi fasilitasi
Government untuk percepatan pelayanan kebutuhan pegawai yang lebih profesional.

5 Evaluasi dan  Cek Keseluruhan Memastikan  Anti Korupsi VISI Yaitu :


Pelaporan Hasil Upload file kelengkapan Penulis dalam Melakukan Cek Mewujudkan Kota
digital pada data digital Keseluruhan Hasil Upload file Kendari sebagai Kota
Aplikasi Google digital pada Aplikasi Google Drive Layak Huni yang
Drive akan dilakukan dengan penuh berbasis Ekologi,
tanggung jawab agar hasil yang Informasi dan
dicapai sesuai dengan yang Teknologi.
diharapkan.
MISI Yaitu :
 Komitmen Mutu:
Penulis dalam Melakukan Cek Meningkatkan Kualitas
Keseluruhan Hasil Upload file Pelayanan Masyarakat
digital pada Aplikasi Google Drive
akan dilakukan dengan
Responsive sehingga capaian
hasil akurat dan optimal

 Nasionalisme:
Penulis Melakukan penyimpanan
39
Data arsip digital pada
Komputer/Pc
dilakukan dengan teliti
merupakan nilai nasionalisme
yang harus dimiliki seorang ASN.
Karena ketelitian mempunyai
peranan penting dalam
pencapaian hasil yang akurat
dan optimal.

 Konsultasi kepada Terpenuhinya  Akuntabilitas


Mentor hasil akhir Konsultasi
kepada pimpinan Penulis dalam melakukan
digitalisasi arsip
hasil akhir konsultasi hasil akhir digitalisasi
data pegawai
digitalisasi arsip arsip akan dilakukan secara jelas
data pegawai agar dapat diterima dan
dimengerti dengan baik oleh
Mentor.

 Etika Publik
Pada saat penulis Konsultasi
kepada Mentor hasil akhir
digitalisasi arsip data pegawai
Penulis akan berbicara dengan
bahasa yang baik dan benar
sehingga Mentor memahami
dengan baik penyampaian hasil
akhir digitalisasi arsip data
pegawai.

 Nasionalisme
Pada saat penulis Konsultasi

40
kepada Mentor hasil akhir
digitalisasi arsip data pegawai
Penulis akan menyampaikan
secara jujur tentang hasil akhir
sehingga Mentor memahami
secara utuh manfaat dari
rancangan Aktualisasi.

Terpenuhinya  Etika Publik


 Melaporkan hasil laporan hasil akhir Pada saat penulis Melaporkan
akhir Pelaksanaan Pelaksanaan hasil akhir Pelaksanaan
Aktualisasi Aktualisasi Aktualisasi kepada Pimpinan
kepada Pimpinan kepada Pimpinan Penulis akan berbicara dengan
bahasa yang baik dan benar
sehingga pimpinan memahami
penyampaian asil akhir
digitalisasi arsip data pegawai

 Nasionalisme
Pada saat penulis Melaporkan
hasil akhir Pelaksanaan
Aktualisasi kepada Pimpinan
Penulis akan menyampaikan
secara jujur tentang hasil akhir
sehingga Pimpinan memahami
secara utuh penyampaian hasil
akhir digitalisasi arsip data
pegawai.

 Akuntabilitas
Penulis Melaporkan hasil akhir
Pelaksanaan Aktualisasi kepada
pimpinan dengan Tranparansi
agar mudah dipahami dengan
41
baik oleh Pimpinan.

Dampak Negatif Tidak adanya bentuk pertanggung jawaban kepada pimpinan tentang hasil aktualisasi program habituasi ASN dan tidak
diketahuinya kontribusi pentinng digitalisasi data pegawai dalam pelayanan urusan kepegawaian
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu kewajiban sebagai ASN

Pelayanan Publik Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah sebagai suatu bentuk transparansi hasil realisasi
suatu kegiatan
Whole Of Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu bentuk koordinasi pegawai kepada
Government pimpinanya

42
3.3. Rincian Biaya Kegiatan

Tabel 3.3 Rincian Biaya Kegiatan Rancangan Aktualisasi

No. Alat/bahan Volume Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)


1 Kertas A4 2 Rim 55.000,- 110.000,-

2 Tinta Printer 2 Botol 100.000,- 100.000,-

210.000,-
Total

43
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Aktualisasi terhadap kegiatan ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 25 Juni 2021 s/d 1 Agustus 2021. Adapun rincian kegiatan adalah
sebagai berikut:

Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Juni Juli Agustus

25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1

Melaksanaka
1. n konsultasi
dengan
pimpinan
Melaksanaka
n rapat
bersama
dengan
2. teman
sejawat
untuk
meminta
dukungan

Mengum
pulkan
3.
Arsip
Data
Pegawai
Digitalisasi
Asrip dengan
4. menyimpan
pada Aplikasi
Google Drive
5. Evaluasi dan
Pelaporan
Keterangan : Sabtu & Minggu Jadwal Kegiatan

44
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

4.1. Kendala dan Antisipasi


Kendala-kendala dan cara mengantisipasi dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
NO Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Melaksanakan Tidak ada kendala Berjalan sesuai
konsultasi dengan Rencana
pimpinan
2 Melaksanakan rapat Tidak ada kendala Berjalan sesuai
bersama dengan Rencana
teman sejawat untuk
meminta dukungan
3 Mengumpulkan Tidak ada kendala Berjalan sesuai
Arsip Data Pegawai Rencana
4 Digitalisasi Asrip Tidak ada kendala Berjalan sesuai
dengan menyimpan Rencana
pada Aplikasi Google
Drive
5 Evaluasi dan Tidak ada kendala Berjalan sesuai
Pelaporan Rencana

45
4.2. Hasil Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN TERHADAP VISI NILAI
MISI ORGANISASI ORAGNISASI
1 Melaksankan Melapor kepada Terlaksananya  Etika Publik VISI Yaitu : Kegiatan ini
konsultasi pimpinan terkait melapor kepada Penulis meminta izin Mewujudkan Kota sesuai dengan
dengan Pimpinan rancangan pimpinan terkait bertemu dengan Pimpinan Kendari sebagai nilai
aktualisasi yang rancangan berbicara dengan bahasa Kota Layak Huni Transparansi
akan dilakukan aktualisasi yang yang baik dan benar yang berbasis dengan
Tahapan akan dilakukan sehingga pimpinan Ekologi, Informasi melaporkan
Kegiatan ini memahami apa yang dan Teknologi. Rancangan
dilaksanakan penulis akan sampaikan. Aktualisasi
pada tanggal 28 MISI Yaitu : kepada
Juni 2021 Meningkatkan Pimpinan.
 Komitmen Mutu
Kualitas Pelayanan
Penulis meminta izin
Masyarakat
bertemu dengan Pimpinan
dan menyampaikan secara
Inovatif kegiatan yang
dilakukan agar Pimpinan
memahami secara utuh
Kegiatan aktualisasi.

 Akuntabilitas
Penulis melapor kepada
pimpinan terkait rancangan

46
aktualiasi, secara jujur
menyampaikan seluruh
kegiatan dan tahapan
kegiatan rancangan
aktualisasi
Meminta arahan Tersedianya  Akuntabilitas
kepada arahan Penulis meminta arahan
pimpinan terkait arahan pimpinan dari pimpinan, penulis
aktualisasi yang terkait
akan partisipasif dalam
akan pelaksanaan
dilaksanakan Aktualisasi menerima arahan
Tahapan khususnya jika ada hal
Kegiatan ini yang kurang dimengerti.
dilaksanakan
pada tanggal 28  Nasionalisme
Juni 2021
Penulis meminta arahan
dari pimpinan, penulis akan
menghargai
pendapat/masukan
pimpinan sebagai bagian
perbaikan rancangan.

 Etika publik
Penulis meminta arahan
dari pimpinan, penulis akan
mendengarkan dengan
dengan baik arahan yang
diberikan oleh pimpinan

47
 Akuntabilitas
Penulis mencatat arahan
pimpinan dengan penuh
tanggung jawab agar setiap
arahan pimpinan menjadi
perbaikan dalam
pelaksanaan Rancangan
aktualisasi
Meminta surat Tersedianya  Nasionalisme
persetujuan surat Penulis meminta surat
pelaksanaan persetujuan persetujuan pelaksanaan
pelaksanaan aktualisasi penulis
aktualisasi
aktualiasi bertanggung jawab
Tahapan
terhadap surat persetujuan
Kegiatan ini yang akan dikeluarkan oleh
dilaksanakan pimpinan
pada tanggal 28  Etika publik
Juni 2021 Penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi menggunakan
bahasa yang sopan
sehingga pimpinan
memahami apa yang
penulis inginkan.
 Anti korupsi
Penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi secara mandiri
agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman.

48
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Dalam pelaksanaan konsultasi dengan pimpinan, penulis menyapaikannya dengan kompetensi yang
dimiliki sebagai seorang ASN yang profesional sehingga bisa terarah dan mudah dipahami pimpinan.
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Whole Of Government Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif yang dilakukan penulis dalam
(WoG) menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan aktualiasi.

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN


KEGIATAN TERHADAP VISI NILAI
MISI ORGANISASI ORAGNISASI
2 Rapat bersama Menyiapkan Tersedianya  Akuntabilitas VISI Yaitu : Kegiatan ini
dengan rekan Undangan undangan rapat Penulis menyiapkan Mewujudkan Kota sesuai dengan
sejawat untuk Rapat undangaan rapat dengan Kendari sebagai nilai
meminta Tahapan penuh rasa tanggung jawab Kota Layak Huni Kerjasama
dukungan Kegiatan ini dan undangan diterima yang berbasis dengan
dilaksanakan dengan baik oleh rekan Ekologi, Informasi melaksanakan
pada tanggal 29 sejawat. dan Teknologi. Rapat untuk
Juni 2021 meminta
Dukungan
 Nasionalisme
MISI Yaitu :
Penulis menyiapkan
Meningkatkan
undangan rapat dengan
Kualitas Pelayanan
disiplin dan tidak
Masyarakat
menunda-nunda waktu
ataupun bermalas-malasan
sehingga rencana dapat
berjalan sesuai yang
diharapkan.

49
 Komitmen Mutu
Penulis menyiapkan
undangan rapat
mengedepankan efisiensi
yaitu bekerja dengan cepat
dan tepat.

 Akuntabilitas
Menyiapkan Tersedianya
Penulis mempersiapkan
Tempat rapat Tempat Rapat
tempat rapat dengan penuh
Tahapan
rasa tanggung jawab agar
Kegiatan ini
dan tersedianya tempat
dilaksanakan
Rapat.
pada tanggal 01
Juli 2021
 Nasionalisme
Penulis bekerja sama
degan rekan sejawat untuk
mempersiapkan segala
sesuatu agar rapat berjalan
dengan baik .
Melaksanakan Daftar hadir dan  Anti Korupsi
Rapat Bersama Saran Penulis disiplin datang tepat
dengan rekan waktu agar teman sejawat
sejawat untuk tidak menunggu.
meminta  Akuntabilitas
dukungan Rapat bersama dengan
Tahapan rekan sejawat, penulis
Kegiatan ini mengikuti dengan penuh

50
dilaksanakan tanggung jawab sampai
pada tanggal 1 kegiatan rapat selesai.
Juli 2021
 Nasionalisme
Rapat bersama dengan
rekan sejawat, penulis
menghormati ketika ada
yang memberikan saran
untuk perbaikan rancangan
aktualisasi.

 Etika Publik
Rapat bersama teman
sejawat penulis
menggunakan bahasa yang
sopan dan sikap yang
santun agar tidak ada
teman sejawat yang
tersinggung.
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan agar terciptanya
keterbukaan dalam kegiatan.
Pelayanan Publik Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan adalah peran untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Whole Of Government Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan adalah suatu bentuk kerja
(WoG) sama dalam meningkatkan kekompakan

51
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN TERHADAP VISI NILAI
MISI ORGANISASI
ORAGNISASI
3 Mengumpulkan Mengumpulkan Terkumpulnya  Akuntabilitas VISI Yaitu : Kegiatan ini
Arsip Data Arsip Data Data Arsip Penulis mengumpulkan Mewujudkan Kota sesuai dengan
Pegawai Pegawai Kepegawaian arsip data pegawai dengan Kendari sebagai nilai
Tahapan penuh rasa tanggung jawab Kota Layak Huni Rensponsif
Kegiatan ini sehingga pengumpulan yang berbasis dengan
dilaksanakan data Pegawai dapat Ekologi, Informasi mengumpulka
pada tanggal 5 dilaksanakan dengan baik. dan Teknologi. n Arsip Data
Juli 2021 Pegawai
MISI Yaitu :
 Nasionalisme
Meningkatkan
Penulis mengumpulkan
Kualitas Pelayanan
berkas arsip data pegawai
Masyarakat
dengan penuh semangat
tanpa meminta bantuan
orang lain.

 Komitmen Mutu
Penulis mengumpulkan
arsip data pegawai dengan
responsive agar data
pegawai dapat terkumpul.

52
Mengelompokan Arsip tersusun  Komitmen Mutu
Arsip sesuai lebih rapi Penulis Mengelompokkan
Nama Pegawai arsip sesuai nama secara
Kegiatan ini teliti kemudian diatur sesuai
dilaksanakan kategori agar Lebih mudah
pada tanggal 6 dalam memeriksa
s/d 7 Juli 2021 kekurangan data.

 Nasionalisme
Penulis mengelompokan
Arsip dengan penuh
semangat sesuai dengan
waktu yang sudah
direncanakan.

 Etika Publik
Pada Saat penulis
Mengelompokkan data
dilakukan dengan cermat
untuk meminimalisir
kesalahan dalam
pengelompokan data agar
kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan waktu yang
sudah direncanakan.

53
Melengkapi Kelengkapan  Akuntabilitas:
kekurangan Seluruh Penulis Melengkapi
Data pegawai Dokumen kekurangan data dengan
Kegiatan ini penuh rasa tanggung jawab
dilaksanakan agar kelengkapan data
pada tanggal 8 dapat terpenuhi.
s/d 9 Juli 2021
 Komitmen Mutu
Penulis Melengkapi
kekurangan dengan
responsive untuk selalu
mengingatkan pegawai
untuk segera
mengumpulkan kekurangan
data agar kegiatan berjalan
dengan baik.

 Etika Publik
Penulis menjaga data yang
sudah dilengkapi pegawai
untuk menjaga Reputasi
penulis agar tidak terajdi
kesalahpahaman
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip merupakan perwujudan dari Perencana pelaksanaan
Digitalisasi dengan menyediakan data yang lengkap.
Pelayanan Publik Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip akan lebih efektif dan efisien untuk mempercepat
Pelaksanaan digitalisasi.

54
Whole Of Government Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip harus berkoordinasi kepada masing-masing pegawai agar
(WoG) data terkumpul dengan lengkap.

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASI NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN L TERHADAP VISI ORAGNISASI
MISI ORGANISASI
4 Digitalisasi Asrip Memindai Tersedianya  Etika Publik VISI Yaitu : Kegiatan ini
dengan (Scan) Arsip Dokumen Penulis dalam memindai Mewujudkan Kota sesuai dengan
menyimpan pada Data Pegawai Digital (File) (Scan) arsip data pegawai Kendari sebagai nilai Kreatif dan
Aplikasi Kegiatan ini di lakukan dengan cermat Kota Layak Huni Inovatif dengan
dilaksanakan agar tidak ada pengulangan yang berbasis melaksanakan
pada tanggal 12 memindai (Scan) yang Ekologi, Informasi Digitalisasi Arsip
s/d 16 Juli 2021 dapat menggangu kegiatan dan Teknologi. dengan menyimpan
sehingga kegiatan berjalan pada Aplikasi
sesuai yang direncanakan. MISI Yaitu : Google Drive
Meningkatkan
 Komitmen Mutu Kualitas Pelayanan
Penulis dalam melakukan Masyarakat
pemidaian dokumen (Scan)
dilakukan dengan Mutu
yang baik agar hasil yang
dicapai sesuai dengan yang
diharapkan.
 Nasionalisme:
Penulis dalam Memindai
(Scan) Arsip Data Pegawai
dilaksanakan dengan penuh

55
amanah agar semua
dokumen yang terkumpul di
pindai (Scan) dengan baik.

 Nasionalisme:
Penulis Melakukan
Menyusun Penyimpanan penyimpanan Data arsip
Dokumen Hasil Database File digital pada Komputer/Pc
Memindai Digital berbasis dilakukan dengan teliti
(Scan) Pada Offline merupakan nilai
Pc/Komputer nasionalisme yang harus
Kegiatan ini dimiliki seorang ASN.
dilaksanakan Karena ketelitian
pada Tanggal 19 mempunyai peranan
Juli 2021 penting dalam pencapaian
hasil yang akurat dan
optimal.
 Etika Publik:
Penulis Melakukan
penyimpanan Data arsip
digital pada Komputer/Pc
dilakukan dengan cermat
agar unggah/uplaod dapat
digunakan degan baik
sehingga pelayanan dapat
lebih efisien dan efektif.
 Anti Korupsi:
Penulis Melakukan

56
penyimpanan Data arsip
digital pada Komputer/Pc
dilakukan dengan disiplin
agar hasil yang dicapai
sesuai dengan yang
diharapkan.

Unggah/Upload Penyimpanan  Nasionalisme:


File Digital Ke Database File Penulis dalam
Aplikasi Google Digital Berbasis uggah/upload file digital ke
Drive Kegiatan Online aplikasi Google Drive
ini dilaksanakan dilakukan dengan teliti.
pada tangggal Karena ketelitian
21 s/d 27 Juli mempunyai peranan
2021 penting dalam pencapaian
hasil yang akurat dan
optimal.

 Etika Publik:
Penulis dalam
uggah/upload file digital ke
aplikasi Google Drive
dilakukan dengan cermat
agar unggah/uplaod dapat
digunakan degan baik
sehingga pelayanan dapat
lebih efisien dan efektif.

57
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan pekerjaan digitalisasi akan menghasilkan pelayanan yang profesional dengan menggunakan data digital
pelayanan data pegawai dapat lebih efektif dan efisisen.
Pelayanan Publik Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip akan lebih efektif dan efisien untuk mempercepat Pelaksanaan digitalisasi.
Whole Of Government Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip harus berkoordinasi kepada masing-masing pegawai agar data terkumpul
(WoG) dengan lengkap.

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI


KEGIATAN TERHADAP VISI ORAGNISASI
MISI ORGANISASI
5 Evaluasi dan Cek Tercapainya  Anti Korupsi: VISI Yaitu : Kegiatan ini
Pelaporan Keseluruhan kelengkapan Penulis Melakukan Cek Mewujudkan Kota sesuai dengan
Hasil Upload file data digital Keseluruhan Hasil Upload Kendari sebagai nilai Keterbukaan
yang di Upload file digital pada Aplikasi
digital pada Kota Layak Huni dengan
Aplikasi Google Google Drive dengan penuh yang berbasis melaksanakan
tanggung jawab agar hasil
Drive Kegiatan Ekologi, Informasi Evaluasi dan
yang dicapai sesuai dengan
ini dilaksanakan yang diharapkan. dan Teknologi. Pelaporan
pada tangggal
28 Juli 2021  Komitmen Mutu: MISI Yaitu :
Penulis Melakukan Cek Meningkatkan
Keseluruhan Hasil Upload Kualitas Pelayanan
file digital pada Aplikasi Masyarakat
Google Drive dengan
Responsive sehingga
capaian hasil akurat dan
optimal.
 Nasionalisme:
Penulis Melakukan Cek
Keseluruhan Hasil Upload

58
file digital pada Aplikasi
Google Drive dengan teliti
merupakan nilai
nasionalisme yang harus
dimiliki seorang ASN.
Karena ketelitian
mempunyai peranan
penting dalam pencapaian
hasil yang akurat dan
optimal.

Konsultasi Terpenuhinya  Akuntabilitas


kepada Mentor Konsultasi Penulis konsultasi hasil akhir
hasil akhir kepada digitalisasi arsip secara jelas
pimpinan hasil sehingga diterima dan
digitalisasi arsip
akhir digitalisasi dimengerti dengan baik oleh
data pegawai arsip data
Kegiatan ini Mentor.
pegawai
dilaksanakan  Etika Publik
pada tangggal penulis Konsultasi kepada
Mentor hasil akhir
28 Juli 2021
digitalisasi arsip data
pegawai dengan bahasa
yang baik dan benar
sehingga Mentor
memahami dengan baik
penyampaian asil akhir
digitalisasi arsip data
pegawai.

59
 Nasionalisme
Penulis Konsultasi kepada
Mentor hasil akhir
digitalisasi arsip data
pegawai dengan
menyampaikan secara jujur
hasil akhir sehingga Mentor
memahami secara utuh
manfaat dari kegiatan
Aktualisasi.

Melaporkan Terpenuhinya
 Etika Publik
hasil akhir laporan hasil
Penulis Melaporkan hasil
Pelaksanaan akhir
akhir Pelaksanaan
Pelaksanaan
Aktualisasi Aktualisasi kepada
Aktualisasi
kepada Pimpinan dengan bahasa
kepada
Pimpinan yang baik dan benar
Pimpinan
Kegiatan ini sehingga pimpinan
memahami penyampaian
dilaksanakan
asil akhir digitalisasi arsip
pada tangggal data pegawai.
28 Juli 2021
 Nasionalisme
Penulis Melaporkan hasil
akhir Pelaksanaan
Aktualisasi kepada
Pimpinan secara jujur
sehingga Pimpinan
memahami secara utuh
penyampaian hasil akhir
digitalisasi arsip data
pegawai
.
60
 Akuntabilitas
Penulis Melaporkan hasil
akhir Pelaksanaan
Aktualisasi kepada
pimpinan dengan
Tranparansi agar mudah
dipahami dengan baik oleh
Pimpinan.
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu kewajiban sebagai ASN
Pelayanan Publik Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah sebagai suatu bentuk transparansi hasil
realisasi suatu kegiatan
Whole Of Government Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu bentuk koordinasi pegawai kepada
(WoG) pimpinanya

61
4.3. Analis Dampak
Analis dampak pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut.
NO Kegiatan Analis Dampak
1 Melaksanakan konsultasi Dampak Positif
dengan pimpinan Dampak Positif Konsultasi dengan pimpinan
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
adalah Kegiatan bisa berjalan sesuai dengan
waktu, mendapatkan izin pelaksanaan, serta
adanya masukan/arahan terutama tentang
bagaimana melakukan proses kegiatan
dengan baik.

Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan
kurang efektif dan tidak terarah.

2 Melaksanakan rapat Dampak Positif


bersama dengan teman Dampak Positif Melaksanakan rapat bersama
sejawat untuk meminta dengan teman sejawat untuk meminta
dukungan dukungan kegiatan aktualisasi adalah
Kegiatan bisa berjalan sesuai dengan waktu,
adanya masukan/arahan.

Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang
efektif karena tidak melibatkan teman
sejawat.

3 Mengumpulkan Arsip Dampak Positif


Data Pegawai Dampak Positif Mengumpulkan Arsip Data
Pegawai dalam kegiatan aktualisasi adalah

62
Kegiatan bisa berjalan sesuai dengan waktu,
mengetahi kekurangan arsip data pegawai
dan tersedianya kelengkapan arsip data
pegawai.

Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang
efektif karena tidak lengkapnya data
yang akan dilakukan Digitalisasi.

4 Digitalisasi Asrip dengan Dampak Positif


menyimpan pada Aplikasi Dampak Positif Digitalisasi Asrip dengan
Google Drive menyimpan pada Aplikasi Google Drive dalam
kegiatan aktualisasi adalah tersedianya data
digital untuk sebagai backup data arsip
kepegawaian, mempermudah dalam hal
pencarian dan pendistribusian data yang
dibutuhkan dan dalam memberikan
pelayanan kepegawaian lebih efektif dan
efisien.

Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang
efektif karena tidak tercapainya efektifitas dan
efisiensi pengarsipan data kepegawaian
secara digitalisasi baik dalam penyimpanan
berbasis offline maupun online.

5 Evaluasi dan Pelaporan Dampak Positif


Dampak Positif Kegiatan evaluasi dan
pelaporan dalam kegiatan aktualisasi adalah
menjadikan pribadi penulis yang berprofesi
sebagai Apratur Sipil Negara (ASN) yang
betanggung jawab terhadap tugas yang

63
diberikan. Selain itu, penerapan nilai ANEKA
selama aktualisasi dapat meningkatkan
Integritas pribadi penulis menjadi ASN yang
profesional di bidangnya.

Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
Tidak ada bentuk tanggung jawab kepada
pimpinan tentang hasil aktualisasi dan
Pimpinan tidak mengetahui kontribusi penting
digitalisasi data pegawai dalam pelayanan
urusan kepegawaian.

64
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Pengelolaan arsip memberikan dampak positif dalam rangka menyelamatkan


arsip agar tidak hilang baik fisik maupun informasinya karena arsip merupakan
sumber informasi. Pengarsipan yang masih manual di Dinas Kebakaran Kota
Kendari mengakibatkan pengelolaan arsip kurang efektif untuk menunjang sistem
pelayanan, sehingga hasil yang diperoleh pun tidak maksimal. Untuk itu maka
diperlukan optimalisasi pengarsipan dengan cara digitalisasi.

Pengelolaan kearsipan yang baik disebuah instansi akan sangat membantu


dalam menyediakan informasi sesuai kebutuhan, dengan Tersediannya digitalisasi
Arsip Pada Dinas Kebakaran Kota Kendari Khusunya pada Unit Kerja Bagian Umum
dan Kepegawaian maka Pelaksanaan Pelayanan Kepegawian dapat secara
maksimal dan dalam mencari data-data yang dibutuhkan lebih Efektif dan efisien.

5.2. SARAN

Diharapkan Pengarsipan dengan digitalisasi dapat diterapkan juga di Bidang-


bidang lain di Dinas Kebakaran Kota Kendari untuk keamanan Data dan
mempermudah Pencarian apabila data tersebut dibutuhkan.
.

65
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik:


Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen


Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of


Government Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

66
LAMPIRAN KEGIATAN 1

MELAKSANAKAN KONSULTASI
DENGAN PIMPINAN

1. DOKUMENTASI MELAPOR KEPADA PIMPINAN TERKAIT


RANCANGAN AKTUALISASI YANG AKAN DILAKUKAN
2. ARAHAN-ARAHAN DARI PIMPINAN
3. SURAT PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

67
DOKUMENTASI MELAKSANAKAN KONSULTASI DENGAN PIMPINAN

1. Tahapan Melaporkan Kegiatan Aktualisasi Kepada Pimpinan an. Junaidin Umar, S.Sos
Selaku Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 28
Juni 2021

2. Tahapan meminta arahan-arahan Pimpinan an. Junaidin Umar, S.Sos Selaku Kepala Dinas
Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 28 Juni 2021

3. Tahapan meminta Surat Persetujuan Kegiatan Kepada Pimpinan an. Junaidin Umar, S.Sos
Selaku Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 28
Juni 2021

68
ARAHAN PIMPINAN

69
SURAT PERSETUJUAN

70
LAMPIRAN KEGIATAN 2

RAPAT BERSAMA DENGAN


REKAN SEJAWAT UNTUK
MEMINTA DUKUNGAN

1. DOKUMENTASI MENYIAPKAN UNDANGAN RAPAT


2. DOKUMENTASI MENYIAPKAN TEMPAT RAPAT
3. DOKUMENTASI MELAKSANAKAN RAPAT BERSAMA
DENGAN REKAN SEJAWAT UNTUK MEMINTA
DUKUNGAN
4. UNDANGAN RAPAT MEMBANGUN DUKUNGAN
5. NOTULENSI RAPAT DAN SARAN
6. DAFTAR HADIR RAPAT
7. SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT

71
DOKUMENTASI RAPAT BERSAMA DENGAN REKAN SEJAWAT UNTUK
MEMINTA DUKUNGAN

1. Tahapan Menyiapkan Undangan Rapat bersama Kasubag Umum dan Kepegawaian an.
Busan, S.E dilaksanakan pada Hari Selasa, tanggal 29 Juni 2021

2. Tahapan Menyiapkan Tempat Rapat dilaksanakan pada Hari Kamis, tanggal 01 Juli 2021

3. Tahapan Melaksanakan Rapat Bersama dengan rekan sejawat untuk meminta dukungan
dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 01 Juli 2021

72
UNDANGAN RAPAT MEMBANGUN DUKUNGAN

73
NOTULENSI RAPAT DAN SARAN

74
75
DAFTAR HADIR RAPAT

76
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. ALI KIBU, S.PD

77
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. MUHDAR, S.H

78
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. KURNIAWAN, S.SOS

79
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. MARTOYO AWALUDDIN,
S.H

80
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. LA JAADI TOLANDONA,
S.E

81
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN MENTOR AN.BUSRAN, S.E

82
LAMPIRAN KEGIATAN 3

PENGUMPULAN ARSIP DATA


PEGAWAI

1. DOKUMENTASI PENGUMPULAN ARSIP DATA PEGAWAI


2. DOKUMENTASI MENGELOMPOKAN ARSIP SESUAI
NAMA PEGAWAI
3. DOKUMENTASI MELENGKAPI KEKURANGAN DATA
PEGAWAI

83
DOKUMENTASI PENGUMPULAN ARSIP DATA PEGAWAI

1. Tahapan Pengumpulan Arsip Data Pegawai dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 05 Juli
2021

2. Tahapan Mengelompokkan Arsip sesuai nama Pegawai dilaksanakan pada hari Selasa dan
Rabu, tanggal 06 s/d 07 Juli 2021

3. Tahapan Melengkapi kekurangan data Pegawai dilaksanakan pada hari Kamis dan Jum’at,
tanggal 08 s/d 09 Juli 2021

84
LAMPIRAN KEGIATAN 4

DIGITALISASI ASRIP DENGAN


MENYIMPAN PADA APLIKASI
GOOGLE DRIVE

1. DOKUMENTASI MEMINDAI (SCAN) ARSIP DATA


PEGAWAI.
2. DOKUMENTASI MENYUSUN DOKUMEN HASIL
MEMINDAI (SCAN) PADA PC/KOMPUTER.
3. DOKUMENTASI UNGGAH/UPLOAD FILE DIGITAL KE
APLIKASI GOOGLE DRIVE

85
DOKUMENTASI DIGITALISASI ASRIP DENGAN MENYIMPAN PADA APLIKASI
GOOGLE DRIVE

1. Tahapan Memindai (Scan) Arsip Data Pegawai dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan
hari Jum’at, tanggal 12 s/d 16 Juli 2021

2.Tahapan Menyusun Dokumen hasil Memindai (Scan) pada PC/Komputer dilaksanakan pada
hari Senin tanggal 19 Juli 2021.

86
3. Tahapan Upload File Digital ke Aplikasi Google Drive dilaksanakan pada hari Rabu 21 Juli
2021 sampai dengan Senin 27 Juli 2021.

87
LAMPIRAN KEGIATAN 5

MELAPORKAN HASIL
AKHIR PELAKSANAAN
AKTUALISASI
KEPADA PIMPINAN

1. DOKUMENTASI CEK KESELURUHAN HASIL UPLOAD


FILE DIGITAL PADA APLIKASI GOOGLE DRIVE.
2. DOKUMENTASI KONSULTASI KEPADA MENTOR HASIL
AKHIR DIGITALISASI ARSIP DATA PEGAWAI.
3. DOKUMENTASI MELAPORKAN HASIL AKHIR
PELAKSANAAN AKTUALISASI KEPADA PIMPINAN

88
DOKUMENTASI MELAPORKAN HASIL AKHIR PELAKSANAAN AKTUALISASI
KEPADA PIMPINAN

1. Tahapan Cek Keseluruhan Hasil Upload File Digital pada Aplikasi Google Drive
dilaksanakan pada hari Rabu 28 Juli 2021.

89
2. Tahapan Konsultasi Kepada Mentor an. Busran, S.E hasil akhir Digitalisasi Arsip Data
Pegawai dilaksanakan pada hari Rabu 28 Juli 2021.

3. Tahapan Melaporkan hasil akhir pelaksanaan Aktualisasi Kepada Pimpinan an. Junaidin
Umar, S.Sos selaku Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada hari Rabu 28
Juli 2021.

90
Strategi Pembimbingan Oleh Mentor

91
Strategi Pembimbingan Oleh Coach

92

Anda mungkin juga menyukai