JUDUL :
“OPTIMALISASI PENGARSIPAN DATA PEGAWAI MELALUI
PENYEDIAAN APLIKASI BERBASIS GOOGLE DRIVE PADA
DINAS KEBAKARAN KOTA KENDARI”
OLEH :
WANDY SYAH PUTRA. S, S.H.
NDH : 36
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi “Optimalisasi Pengarsipan Data Pegawai Melalui Penyediaan Aplikasi
Berbasis Google Drive Pada Dinas Kebakaran Kota Kendari”
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 3
1.3. Manfaat 3
1.4. Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi 4
1.5. Waktu dan Tempat 4
v
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Gagasan Kreatif/Terpilih sebagai Pemecahan Isu 27
3.2. Deskripsi /Penjelasan Kegiatan 28
3.2. Estimasi Biaya Kegiatan 42
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 43
BAB V PENUTUP 64
DAFTAR PUSTAKA 65
DAFTAR LAMPIRAN :
Lampiran Kegiatan 1 67
Lampiran Kegiatan 2 71
Lampiran Kegiatan 3 83
Lampiran Kegiatan 4 85
Lampiran Kegiatan 5 88
Strategi Pembimbingan Oleh Mentor 91
Strategi Pembimbingan Oleh Coach 92
vi
BAB I
PENDAHULUAN
2
mempergunakan manajemen folder dalam Apliaksi Google Drive
agar mempermudah dalam proses pencarian data.
5. Memberikan kemudahan akses terhadap data digital, penggunaan
yang fleksible dan kemudahan distribusi data digital jika diperlukan.
1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan
mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI
(manajemen ASN, whole of government, pelayanan publik).
1.2.2. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan Pengarsipan data kepegawaian dengan
menggunakan Aplikasi Google Drive.
1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat Untuk Penulis
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Tata Kerja Dinas Kebakaran Kota Kendari diatur dalam pasal 33:
1. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah
serta dengan instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan
tugas masing-masing.
5
2. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang, menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik internal maupun
antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok masing-
masing.
3. Setiap pemimpin satuan organisasi dilingkungan Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melaksanakan
pengawasan melekat.
6
2.1.3. Struktur Organisasi
7
2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.
Dalam Pasal 6 Tugas Dinas mempunyai tugas membantu walikota
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan bidang Ketentraman Umum dan
Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub bidang
Kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan dibidang
Kebakaran;
b. Pelaksanaan kebijakan, pedoman dan standar teknis
pelaksanaan
pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta
penyelamatan
dibidang Kebakaran;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan dibidang
Kebakaran;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsi Dinas.
8
1. Melakukan Pengabsenan Pegawai Secara Online
2. Mengelola Absen Online
3. Membuat Surat Rekomendasi, Surat Teguran, dan Himbauan
4. Pengarsipan Dokumen Pegawai
5. Analis Permasalahan Hukum di Dinas
6. Melaksanan Tugas lainnya yang diberikan atasan.
2.1.6. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja dan data-data
terkait isu yang diangkat.
Data- Data Sumber Daya unit Kerja Dinas Kebakaran Kota Kendari
Kode URAIAN Jumlah
Barang
Perlatan dan Mesin
Kendaraan Pemadam
1. 7 Unit
Kebakaran
2. Alat Bengkel 1 Set
3. Pompa Air Unit
4. Alat Komunikasi Unit
Alat keamanan (Rompi, Rompi 21 Buah
5. Helm, Sepatu anti api) Helm 30 Buah
Sepatu 9 Pasang
NO JABATAN JUMLAH
1. Kepala Dinas 1 Orang
2. Sekretrais 1 Orang
3. Kepala Bidang 4 Orang
4. Kepala Sub bagian 3 Orang
5. Kepala Seksi 12 Orang
9
6. Staf 32 Orang
Jumlah PNS 53 Orang
10
d. Tanggung Jawab : Kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan sesuatu sampai pada
tercapai tujuan akhir.
2.2.2. Nasionalisme.
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima nilai dasar dari
nasionalisme yang harus diperhatikan, ya diperhatikan, yaitu:
a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan dap
Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
11
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbedabeda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradap.
1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membedabedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulitdan sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa.
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang
lain.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
12
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia.
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
2) Sanggup dan rela dan rela berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
13
6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawa
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
e. Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
14
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
15
n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem demokratis sebagai perangkat sistem
karir.
16
pemikiran baru yang konstruktif, sehingga sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan
mindset baru sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan,
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik
yang berbeda dengan sebelumnya, bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin.
e. Orientasi mutu: mutu merupakan salah satu standar yang
menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu
menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Orientasi mutu berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
sehingga pelanggan menjadi puas dalam pelayanan.
17
sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.
c. Mandiri.
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk
tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Disiplin.
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab.
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak
akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras.
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya sebesar-besarnya.
g. Sederhana.
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani.
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
i. Adil.
18
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan
kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai
dengan hak dan kewajibannya.
2.2.6. Manajemen ASN.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan
Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan
memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu, PPPK
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk
jangka waktu tertentu. Manajemen ASN diselenggarakan
berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan
dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan;
pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian
kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan
perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).
19
sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu
pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004).
Alasan Alasan penerapan penerapan WoG dalam sistem aparatur
aparatur sipil Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan lebih
baik, selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong
pentingnya WoG.
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi
antar sektor dalam pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrtasi bangsa.
2.2.8. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan
Publik. Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry
(rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah.
Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat
diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem,
non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya
dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma
20
pelayanan: Old Public Administration ( OPA), New Public
Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service
(NPS). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan,
responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan Publik
yaitu:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai
amanat konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga
negara negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk
mencapai hal-hal strategis untuk memajukan bangsa di
masa yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan warga negara tetapi juga untuk proteksi.
21
Tabel. 1. Identifikasi Isu
PELAKSANAAN
N ISU DESKRIPSI KETERKAITAN
NO. TUGAS ATAU TERIDENTIFIKASI DENGAN AGENDA III
FUNGSI PEGAWAI
YANG BELUM
OPTIMAL
Whole of Government
Dalam memberikan
pelayanan ASN harus
mampu bekerjasama dalam
hal memberikan pelayanan
yang terkoordiansi
Manajemen ASN
Dalam memberikan
pelayanan Kepegawaian
ASN harus Profesional
Belum Optimalnya
2. Kegiatan Surat
Pencatatan Surat
Menyurat Pelayanan Publik
menyurat di Sub
Dalam memberikan
Bagian Umum dan
Pelayanan ASN harus
Kepegawaian
memberikan Pelayanan
Efektif dan Efisien
22
Whole of Government
Dalam memberikan
pelayanan ASN harus
mampu bekerjasama dalam
hal memberikan pelayanan
yang terkoordiansi.
Manajemen ASN
Dalam memberikan
pelayanan Kepegawaian
Belum Optimalnya ASN harus Profesional
3. Mengelola Asben Kehadiran Pegawai
Pegawai yang berpengaruh
pada Kinerja Dinas Pelayanan Publik
Kebakaran Kota Dalam memberikan
Kendari Pelayanan ASN harus
Partisipatif dan Responsif
Whole of Government
Dalam memberikan
pelayanan ASN harus
mampu bekerjasama dalam
hal memberikan pelayanan
yang terkoordiansi .
Manajemen ASN
Dalam memberikan
pelayanan Kepegawaian
ASN harus Profesional
23
akan dilakukan.
Penetapan Prioritas Isu/masalah dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Identifikasi penentuan kelayakan isu
dilihat dari nilai APKL yang dapat dilihat pada table 2 berikut:
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria, yang
kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-
kegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu yang dipilih dan
24
ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Belum
Optimalnya Pengarsipan Data Pegawai Dinas Kebakaran Kota Kendari.”.
25
Gambar Pohon Masalah
26
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
27
3.2. Deskripsi /Penjelasan Kegiatan.
TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi terhadap
Keterkaitan dengan mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output visi dan misi Kota
Pelatihan Nilai Organisasi
Kendari
1 Melaksankan Melapor kepada Terlaksananya Etika Publik VISI Yaitu :
konsultasi pimpinan terkait melapor kepada Penulis meminta izin bertemu Mewujudkan Kota
dengan rancangan pimpinan terkait dengan Pimpinan Penulis akan Kendari sebagai Kota
Pimpinan. aktualisasi yang rancangan berbicara dengan bahasa yang Layak Huni yang
akan dilakukan. aktualisasi yang baik dan benar sehingga pimpinan berbasis Ekologi,
akan dilakukan. memahami apa yang penulis akan Informasi dan
sampaikan. Teknologi.
MISI Yaitu :
Komitmen Mutu
Meningkatkan Kualitas
Pada saat Pertemuan dengan
Pelayanan Masyarakat
Pimpinan Penulis akan
menyampaikan Inovatif kegiatan
yang akan dilakukan agar
Pimpinan memahami secara utuh
tentang rancangan aktualisasi.
Akuntabilitas
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan terkait
rancangan aktualiasi, penulis
akan Transparan untuk
menyampaikan seluruh kegiatan
dan tahapan kegiatan rancangan
aktualisasi.
28
Meminta arahan Tersedianya Akuntabilitas
kepada pimpinan arahan- arahan Pada saat penulis meminta
terkait aktualisasi pimpinan terkait arahan dari pimpinan, penulis
yang akan pelaksanaan akan Tanggung Jawab dalam
dilaksanakan. aktualisasi. menerima arahan khususnya
jika ada hal yang kurang
dimengerti.
Nasionalisme
Pada saat penulis meminta
arahan dari pimpinan, penulis
akan menghargai
pendapat/masukan pimpinan
sebagai bagian perbaikan
rancangan.
Etika publik
Pada saat penulis meminta
arahan dari pimpinan, penulis
akan mendengarkan dengan
sopan arahan yang diberikan
oleh pimpinan.
Akuntabilitas
Dalam melaksanakan pertemuan
Penulis akan mencatat arahan
pimpinan dengan penuh tanggung
jawab agar setiap arahan
pimpinan menjadi perbaikan
dalam pelaksanaan Rancangan
aktualisasi.
29
Meminta surat Tersedianya surat Nasionalisme
persetujuan persetujuan Pada saat penulis meminta surat
pelaksanaan pelaksanaan persetujuan pelaksanaan
aktualisasi. aktualiasi. aktualisasi penulis akan
bertanggung jawab terhadap surat
persetujuan yang akan
dikeluarkan oleh pimpinan.
Etika publik
Pada saat penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
menggunakan bahasa yang
sopan sehingga pimpinan
memahami apa yang penulis
inginkan.
Anti korupsi
Pada saat penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
melakukannya secara mandiri
agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman.
Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan tidak terarah
karena tidak koordinasi dengan Pimpinan.
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan diperlukan kompetensi ASN agar apa yang disampaikan kepada pimpinan
lebih jelas dan terarah.
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan.
Whole Of Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif untuk kelancaran pelaksanaan Kegiatan.
Government
30
2 Rapat bersama Menyiapkan Tersedianya Akuntabilitas VISI Yaitu :
dengan rekan Undangan Rapat. undangan rapat. Pada saat Penulis menyiapkan Mewujudkan Kota
sejawat untuk Kendari sebagai Kota
undangaan rapat Penulis akan
Layak Huni yang
meminta mempersiapkan dengan penuh berbasis Ekologi,
dukungan. rasa tanggung jawab agar Informasi dan
undangan diterima langsung Teknologi.
rekan sejawat.
MISI Yaitu :
Meningkatkan Kualitas
Nasionalisme Pelayanan Masyarakat
Pada saat penulis menyiapkan
undangan rapat Penulis akan
penuh disiplin dan tidak
menunda-nunda waktu ataupun
bermalas-malasan akan rencana
dapat berjalan sesuai yang
diharapkan.
Komitmen Mutu
Pada saat menyiapkan
undangan rapat penulis akan
mengedepankan efisiensi yaitu
akan bekerja dengan cepat dan
tepat.
Tersedianya Akuntabilitas
Menyiapkan
tempat Rapat. Pada saat menyiapkan tempat
Tempat Rapat.
rapat Penulis akan
mempersiapkan dengan penuh
rasa tanggung jawab agar tempat
rapat sesuai dengan tempat
31
rapat didalam surat undangan.
Nasionalisme
Pada saat menyiapkan tempat
rapat Penulis akan bekerja sama
degan rekan sejawat untuk
mempersiapkan segala sesuatu
agar rapat berjalan dengan baik .
Anti Korupsi
Pada saat menyiapkan Rapat
Penulis akan disiplin datang tepat
waktu agar teman sejawat tidak
menunggu.
Etika Publik
Pada saat rapat bersama teman
sejawat,penulis akan
32
menggunakan bahasa yang
sopan dan sikap yang santun
dalam kegiatan rapat agar tidak
ada teman sejawat yang
tersinggung.
Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang efektif karena tidak melibatkan teman
sejawat.
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan agar terciptanya keterbukaan dalam kegiatan
nantinya.
Pelayanan Publik Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan .Dalam kegiatan ini ASN berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Whole Of Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan adalah suatu bentuk kerja sama dalam
Government meningkatkan kekompakan.
Komitmen Mutu
Pada saat Penulis
mengumpulkan arsip data
pegawai penulis akan responsive
untuk mengumpulkan data-data
pegawai yang tersedia.
Nasionalisme:
Pada saat mengelompokan
Arsip Penulis akan dengan
Mengelompokan Arsip tersusun penuh
Arsip sesuai Nama lebih rapi. semangat menyelesaikannya
Pegawai. sesuai dengan waktu yang
sudah direncanakan.
Etika Publik:
Pada Saat penulis
Mengelompokkan data dilakukan
dengan cermat untuk
meminimalisir kesalahan dalam
pengelompokan data agar
kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan waktu yang sudah
direncanakan.
Akuntabilitas:
Pada saat Penulis
Mengelompokkan data akan
dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab agar
34
kelengkapan data dapat
terpenuhi.
Akuntabilitas:
Pada saat Penulis Melengkapi
Melengkapi Kelengkapan kekurangan data penulis akan
kekurangan Data Seluruh dengan penuh rasa tanggung
pegawai. Dokumen. jawab agar kelengkapan data
dapat terpenuhi.
Komitmen Mutu
Pada Saat penulis
Melengkapi kekurangan data
penulis akan responsive untuk
selalu mengingatka pegawai
untuk segera mengumpulkan
kekurangan data agar kegiatan
berjalan dengan baik.
Etika Publik
Pada Saat penulis
Melengkapi kekurangan data
penulis akan menjaga data yang
sudah diserahkan pegawai untuk
menjaga Reputasi penulis agar
tidak terajdi kesalahpahaman.
Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang efektif karena tidak lengkapnya data
yang akan dilakukan Digitalisasi
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip merupakan perwujudan dari Perencana pelaksanaan Digitalisasi dengan menyediakan data
yang lengkap
35
Pelayanan Publik Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip akan lebih efektif dan efisien untuk mempercepat Pelaksanaan digitalisasi
Whole Of Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip harus berkoordinasi kepada masing-masing pegawai untuk melengkapi kekurangan Data
Government untuk dilakukan Digitalisasi.
36
baik.
Nasionalisme
Penyimpanan Penulis dalam Melakukan
Menyusun
Dokumen hasil Database File penyimpanan Data arsip digital
Memindai (Scan) Digital berbasis pada Komputer/Pc akan
pada Offline. dilakukan dilakukan dengan teliti
PC/Komputer. merupakan nilai nasionalisme
yang harus dimiliki seorang ASN.
Karena ketelitian mempunyai
peranan penting dalam
pencapaian hasil yang akurat
dan optimal.
Etika Publik:
Penulis dalam Melakukan
penyimpanan Data arsip digital
pada Komputer/Pc akan
dilakukan dengan cermat agar
unggah/uplaod dapat digunakan
degan baik sehingga pelayanan
dapat lebih efisien dan efektif.
.Anti Korupsi
Penulis dalam Melakukan
penyimpanan Data arsip digital
pada Komputer/Pc akan
dilakukan dengan disiplin agar
hasil yang dicapai sesuai dengan
37
yang diharapkan.
Etika Publik
Penulis dalam uggah/upload file
digital ke aplikasi Google Drive
akan dilakukan dengan cermat
agar unggah/uplaod dapat
digunakan degan baik sehingga
pelayanan dapat lebih efisien dan
efektif.
Anti Korupsi
Penulis dalam uggah/upload file
digital ke aplikasi Google Drive
akan dilakukan dengan
disiplin agar hasil yang dicapai
sesuai dengan yang
diharapkan.
Dampak Negatif Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang efektif karena tidak tercapainya
38
efektifitas dan efisiensi pengarsipan data kepegawaian secara digitalisasi baik dalam penyimpanan berbasis offline maupun
online tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Keterkaitan
Agenda III
Melaksanakan pekerjaan digitalisasi akan menghasilkan pelayanan yang profesional dengan menggunakan data digital
Manajemen ASN
pelayanan data pegawai dapat lebih efektif dan efisisen
Melaksanakan pekerjaan digitalisasi secara transparan akan menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien dengan
Pelayanan Publik
menggunakan data digital maka efektifitas dan efisiensi dapat terpenuhi
Whole Of Melaksanakan pekerjaan digitalisasi akan menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien karena dapat menjadi fasilitasi
Government untuk percepatan pelayanan kebutuhan pegawai yang lebih profesional.
Nasionalisme:
Penulis Melakukan penyimpanan
39
Data arsip digital pada
Komputer/Pc
dilakukan dengan teliti
merupakan nilai nasionalisme
yang harus dimiliki seorang ASN.
Karena ketelitian mempunyai
peranan penting dalam
pencapaian hasil yang akurat
dan optimal.
Etika Publik
Pada saat penulis Konsultasi
kepada Mentor hasil akhir
digitalisasi arsip data pegawai
Penulis akan berbicara dengan
bahasa yang baik dan benar
sehingga Mentor memahami
dengan baik penyampaian hasil
akhir digitalisasi arsip data
pegawai.
Nasionalisme
Pada saat penulis Konsultasi
40
kepada Mentor hasil akhir
digitalisasi arsip data pegawai
Penulis akan menyampaikan
secara jujur tentang hasil akhir
sehingga Mentor memahami
secara utuh manfaat dari
rancangan Aktualisasi.
Nasionalisme
Pada saat penulis Melaporkan
hasil akhir Pelaksanaan
Aktualisasi kepada Pimpinan
Penulis akan menyampaikan
secara jujur tentang hasil akhir
sehingga Pimpinan memahami
secara utuh penyampaian hasil
akhir digitalisasi arsip data
pegawai.
Akuntabilitas
Penulis Melaporkan hasil akhir
Pelaksanaan Aktualisasi kepada
pimpinan dengan Tranparansi
agar mudah dipahami dengan
41
baik oleh Pimpinan.
Dampak Negatif Tidak adanya bentuk pertanggung jawaban kepada pimpinan tentang hasil aktualisasi program habituasi ASN dan tidak
diketahuinya kontribusi pentinng digitalisasi data pegawai dalam pelayanan urusan kepegawaian
Keterkaitan
Agenda III
Manajemen ASN Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu kewajiban sebagai ASN
Pelayanan Publik Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah sebagai suatu bentuk transparansi hasil realisasi
suatu kegiatan
Whole Of Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu bentuk koordinasi pegawai kepada
Government pimpinanya
42
3.3. Rincian Biaya Kegiatan
210.000,-
Total
43
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Aktualisasi terhadap kegiatan ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 25 Juni 2021 s/d 1 Agustus 2021. Adapun rincian kegiatan adalah
sebagai berikut:
25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
Melaksanaka
1. n konsultasi
dengan
pimpinan
Melaksanaka
n rapat
bersama
dengan
2. teman
sejawat
untuk
meminta
dukungan
Mengum
pulkan
3.
Arsip
Data
Pegawai
Digitalisasi
Asrip dengan
4. menyimpan
pada Aplikasi
Google Drive
5. Evaluasi dan
Pelaporan
Keterangan : Sabtu & Minggu Jadwal Kegiatan
44
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
45
4.2. Hasil Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN TERHADAP VISI NILAI
MISI ORGANISASI ORAGNISASI
1 Melaksankan Melapor kepada Terlaksananya Etika Publik VISI Yaitu : Kegiatan ini
konsultasi pimpinan terkait melapor kepada Penulis meminta izin Mewujudkan Kota sesuai dengan
dengan Pimpinan rancangan pimpinan terkait bertemu dengan Pimpinan Kendari sebagai nilai
aktualisasi yang rancangan berbicara dengan bahasa Kota Layak Huni Transparansi
akan dilakukan aktualisasi yang yang baik dan benar yang berbasis dengan
Tahapan akan dilakukan sehingga pimpinan Ekologi, Informasi melaporkan
Kegiatan ini memahami apa yang dan Teknologi. Rancangan
dilaksanakan penulis akan sampaikan. Aktualisasi
pada tanggal 28 MISI Yaitu : kepada
Juni 2021 Meningkatkan Pimpinan.
Komitmen Mutu
Kualitas Pelayanan
Penulis meminta izin
Masyarakat
bertemu dengan Pimpinan
dan menyampaikan secara
Inovatif kegiatan yang
dilakukan agar Pimpinan
memahami secara utuh
Kegiatan aktualisasi.
Akuntabilitas
Penulis melapor kepada
pimpinan terkait rancangan
46
aktualiasi, secara jujur
menyampaikan seluruh
kegiatan dan tahapan
kegiatan rancangan
aktualisasi
Meminta arahan Tersedianya Akuntabilitas
kepada arahan Penulis meminta arahan
pimpinan terkait arahan pimpinan dari pimpinan, penulis
aktualisasi yang terkait
akan partisipasif dalam
akan pelaksanaan
dilaksanakan Aktualisasi menerima arahan
Tahapan khususnya jika ada hal
Kegiatan ini yang kurang dimengerti.
dilaksanakan
pada tanggal 28 Nasionalisme
Juni 2021
Penulis meminta arahan
dari pimpinan, penulis akan
menghargai
pendapat/masukan
pimpinan sebagai bagian
perbaikan rancangan.
Etika publik
Penulis meminta arahan
dari pimpinan, penulis akan
mendengarkan dengan
dengan baik arahan yang
diberikan oleh pimpinan
47
Akuntabilitas
Penulis mencatat arahan
pimpinan dengan penuh
tanggung jawab agar setiap
arahan pimpinan menjadi
perbaikan dalam
pelaksanaan Rancangan
aktualisasi
Meminta surat Tersedianya Nasionalisme
persetujuan surat Penulis meminta surat
pelaksanaan persetujuan persetujuan pelaksanaan
pelaksanaan aktualisasi penulis
aktualisasi
aktualiasi bertanggung jawab
Tahapan
terhadap surat persetujuan
Kegiatan ini yang akan dikeluarkan oleh
dilaksanakan pimpinan
pada tanggal 28 Etika publik
Juni 2021 Penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi menggunakan
bahasa yang sopan
sehingga pimpinan
memahami apa yang
penulis inginkan.
Anti korupsi
Penulis meminta surat
persetujuan pelaksanaan
aktualisasi secara mandiri
agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman.
48
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Dalam pelaksanaan konsultasi dengan pimpinan, penulis menyapaikannya dengan kompetensi yang
dimiliki sebagai seorang ASN yang profesional sehingga bisa terarah dan mudah dipahami pimpinan.
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Whole Of Government Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif yang dilakukan penulis dalam
(WoG) menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan aktualiasi.
49
Komitmen Mutu
Penulis menyiapkan
undangan rapat
mengedepankan efisiensi
yaitu bekerja dengan cepat
dan tepat.
Akuntabilitas
Menyiapkan Tersedianya
Penulis mempersiapkan
Tempat rapat Tempat Rapat
tempat rapat dengan penuh
Tahapan
rasa tanggung jawab agar
Kegiatan ini
dan tersedianya tempat
dilaksanakan
Rapat.
pada tanggal 01
Juli 2021
Nasionalisme
Penulis bekerja sama
degan rekan sejawat untuk
mempersiapkan segala
sesuatu agar rapat berjalan
dengan baik .
Melaksanakan Daftar hadir dan Anti Korupsi
Rapat Bersama Saran Penulis disiplin datang tepat
dengan rekan waktu agar teman sejawat
sejawat untuk tidak menunggu.
meminta Akuntabilitas
dukungan Rapat bersama dengan
Tahapan rekan sejawat, penulis
Kegiatan ini mengikuti dengan penuh
50
dilaksanakan tanggung jawab sampai
pada tanggal 1 kegiatan rapat selesai.
Juli 2021
Nasionalisme
Rapat bersama dengan
rekan sejawat, penulis
menghormati ketika ada
yang memberikan saran
untuk perbaikan rancangan
aktualisasi.
Etika Publik
Rapat bersama teman
sejawat penulis
menggunakan bahasa yang
sopan dan sikap yang
santun agar tidak ada
teman sejawat yang
tersinggung.
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan agar terciptanya
keterbukaan dalam kegiatan.
Pelayanan Publik Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan adalah peran untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Whole Of Government Melaksanakan rapat bersama dengan teman sejawat untuk meminta dukungan adalah suatu bentuk kerja
(WoG) sama dalam meningkatkan kekompakan
51
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN TERHADAP VISI NILAI
MISI ORGANISASI
ORAGNISASI
3 Mengumpulkan Mengumpulkan Terkumpulnya Akuntabilitas VISI Yaitu : Kegiatan ini
Arsip Data Arsip Data Data Arsip Penulis mengumpulkan Mewujudkan Kota sesuai dengan
Pegawai Pegawai Kepegawaian arsip data pegawai dengan Kendari sebagai nilai
Tahapan penuh rasa tanggung jawab Kota Layak Huni Rensponsif
Kegiatan ini sehingga pengumpulan yang berbasis dengan
dilaksanakan data Pegawai dapat Ekologi, Informasi mengumpulka
pada tanggal 5 dilaksanakan dengan baik. dan Teknologi. n Arsip Data
Juli 2021 Pegawai
MISI Yaitu :
Nasionalisme
Meningkatkan
Penulis mengumpulkan
Kualitas Pelayanan
berkas arsip data pegawai
Masyarakat
dengan penuh semangat
tanpa meminta bantuan
orang lain.
Komitmen Mutu
Penulis mengumpulkan
arsip data pegawai dengan
responsive agar data
pegawai dapat terkumpul.
52
Mengelompokan Arsip tersusun Komitmen Mutu
Arsip sesuai lebih rapi Penulis Mengelompokkan
Nama Pegawai arsip sesuai nama secara
Kegiatan ini teliti kemudian diatur sesuai
dilaksanakan kategori agar Lebih mudah
pada tanggal 6 dalam memeriksa
s/d 7 Juli 2021 kekurangan data.
Nasionalisme
Penulis mengelompokan
Arsip dengan penuh
semangat sesuai dengan
waktu yang sudah
direncanakan.
Etika Publik
Pada Saat penulis
Mengelompokkan data
dilakukan dengan cermat
untuk meminimalisir
kesalahan dalam
pengelompokan data agar
kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan waktu yang
sudah direncanakan.
53
Melengkapi Kelengkapan Akuntabilitas:
kekurangan Seluruh Penulis Melengkapi
Data pegawai Dokumen kekurangan data dengan
Kegiatan ini penuh rasa tanggung jawab
dilaksanakan agar kelengkapan data
pada tanggal 8 dapat terpenuhi.
s/d 9 Juli 2021
Komitmen Mutu
Penulis Melengkapi
kekurangan dengan
responsive untuk selalu
mengingatkan pegawai
untuk segera
mengumpulkan kekurangan
data agar kegiatan berjalan
dengan baik.
Etika Publik
Penulis menjaga data yang
sudah dilengkapi pegawai
untuk menjaga Reputasi
penulis agar tidak terajdi
kesalahpahaman
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip merupakan perwujudan dari Perencana pelaksanaan
Digitalisasi dengan menyediakan data yang lengkap.
Pelayanan Publik Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip akan lebih efektif dan efisien untuk mempercepat
Pelaksanaan digitalisasi.
54
Whole Of Government Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip harus berkoordinasi kepada masing-masing pegawai agar
(WoG) data terkumpul dengan lengkap.
55
amanah agar semua
dokumen yang terkumpul di
pindai (Scan) dengan baik.
Nasionalisme:
Penulis Melakukan
Menyusun Penyimpanan penyimpanan Data arsip
Dokumen Hasil Database File digital pada Komputer/Pc
Memindai Digital berbasis dilakukan dengan teliti
(Scan) Pada Offline merupakan nilai
Pc/Komputer nasionalisme yang harus
Kegiatan ini dimiliki seorang ASN.
dilaksanakan Karena ketelitian
pada Tanggal 19 mempunyai peranan
Juli 2021 penting dalam pencapaian
hasil yang akurat dan
optimal.
Etika Publik:
Penulis Melakukan
penyimpanan Data arsip
digital pada Komputer/Pc
dilakukan dengan cermat
agar unggah/uplaod dapat
digunakan degan baik
sehingga pelayanan dapat
lebih efisien dan efektif.
Anti Korupsi:
Penulis Melakukan
56
penyimpanan Data arsip
digital pada Komputer/Pc
dilakukan dengan disiplin
agar hasil yang dicapai
sesuai dengan yang
diharapkan.
Etika Publik:
Penulis dalam
uggah/upload file digital ke
aplikasi Google Drive
dilakukan dengan cermat
agar unggah/uplaod dapat
digunakan degan baik
sehingga pelayanan dapat
lebih efisien dan efektif.
57
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Melaksanakan pekerjaan digitalisasi akan menghasilkan pelayanan yang profesional dengan menggunakan data digital
pelayanan data pegawai dapat lebih efektif dan efisisen.
Pelayanan Publik Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip akan lebih efektif dan efisien untuk mempercepat Pelaksanaan digitalisasi.
Whole Of Government Melaksanakan pekerjaan Pengumpulan arsip harus berkoordinasi kepada masing-masing pegawai agar data terkumpul
(WoG) dengan lengkap.
58
file digital pada Aplikasi
Google Drive dengan teliti
merupakan nilai
nasionalisme yang harus
dimiliki seorang ASN.
Karena ketelitian
mempunyai peranan
penting dalam pencapaian
hasil yang akurat dan
optimal.
59
Nasionalisme
Penulis Konsultasi kepada
Mentor hasil akhir
digitalisasi arsip data
pegawai dengan
menyampaikan secara jujur
hasil akhir sehingga Mentor
memahami secara utuh
manfaat dari kegiatan
Aktualisasi.
Melaporkan Terpenuhinya
Etika Publik
hasil akhir laporan hasil
Penulis Melaporkan hasil
Pelaksanaan akhir
akhir Pelaksanaan
Pelaksanaan
Aktualisasi Aktualisasi kepada
Aktualisasi
kepada Pimpinan dengan bahasa
kepada
Pimpinan yang baik dan benar
Pimpinan
Kegiatan ini sehingga pimpinan
memahami penyampaian
dilaksanakan
asil akhir digitalisasi arsip
pada tangggal data pegawai.
28 Juli 2021
Nasionalisme
Penulis Melaporkan hasil
akhir Pelaksanaan
Aktualisasi kepada
Pimpinan secara jujur
sehingga Pimpinan
memahami secara utuh
penyampaian hasil akhir
digitalisasi arsip data
pegawai
.
60
Akuntabilitas
Penulis Melaporkan hasil
akhir Pelaksanaan
Aktualisasi kepada
pimpinan dengan
Tranparansi agar mudah
dipahami dengan baik oleh
Pimpinan.
Kegiatan Agenda III
Manajemen ASN Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu kewajiban sebagai ASN
Pelayanan Publik Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah sebagai suatu bentuk transparansi hasil
realisasi suatu kegiatan
Whole Of Government Evaluasi dan pelaporan hasil dari suatu kegiatan kepada pimpinan adalah suatu bentuk koordinasi pegawai kepada
(WoG) pimpinanya
61
4.3. Analis Dampak
Analis dampak pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut.
NO Kegiatan Analis Dampak
1 Melaksanakan konsultasi Dampak Positif
dengan pimpinan Dampak Positif Konsultasi dengan pimpinan
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
adalah Kegiatan bisa berjalan sesuai dengan
waktu, mendapatkan izin pelaksanaan, serta
adanya masukan/arahan terutama tentang
bagaimana melakukan proses kegiatan
dengan baik.
Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan
kurang efektif dan tidak terarah.
Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang
efektif karena tidak melibatkan teman
sejawat.
62
Kegiatan bisa berjalan sesuai dengan waktu,
mengetahi kekurangan arsip data pegawai
dan tersedianya kelengkapan arsip data
pegawai.
Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang
efektif karena tidak lengkapnya data
yang akan dilakukan Digitalisasi.
Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
dalam pelaksanaan aktualisasi akan kurang
efektif karena tidak tercapainya efektifitas dan
efisiensi pengarsipan data kepegawaian
secara digitalisasi baik dalam penyimpanan
berbasis offline maupun online.
63
diberikan. Selain itu, penerapan nilai ANEKA
selama aktualisasi dapat meningkatkan
Integritas pribadi penulis menjadi ASN yang
profesional di bidangnya.
Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
Tidak ada bentuk tanggung jawab kepada
pimpinan tentang hasil aktualisasi dan
Pimpinan tidak mengetahui kontribusi penting
digitalisasi data pegawai dalam pelayanan
urusan kepegawaian.
64
BAB V
5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN
65
DAFTAR PUSTAKA
66
LAMPIRAN KEGIATAN 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI
DENGAN PIMPINAN
67
DOKUMENTASI MELAKSANAKAN KONSULTASI DENGAN PIMPINAN
1. Tahapan Melaporkan Kegiatan Aktualisasi Kepada Pimpinan an. Junaidin Umar, S.Sos
Selaku Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 28
Juni 2021
2. Tahapan meminta arahan-arahan Pimpinan an. Junaidin Umar, S.Sos Selaku Kepala Dinas
Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 28 Juni 2021
3. Tahapan meminta Surat Persetujuan Kegiatan Kepada Pimpinan an. Junaidin Umar, S.Sos
Selaku Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 28
Juni 2021
68
ARAHAN PIMPINAN
69
SURAT PERSETUJUAN
70
LAMPIRAN KEGIATAN 2
71
DOKUMENTASI RAPAT BERSAMA DENGAN REKAN SEJAWAT UNTUK
MEMINTA DUKUNGAN
1. Tahapan Menyiapkan Undangan Rapat bersama Kasubag Umum dan Kepegawaian an.
Busan, S.E dilaksanakan pada Hari Selasa, tanggal 29 Juni 2021
2. Tahapan Menyiapkan Tempat Rapat dilaksanakan pada Hari Kamis, tanggal 01 Juli 2021
3. Tahapan Melaksanakan Rapat Bersama dengan rekan sejawat untuk meminta dukungan
dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 01 Juli 2021
72
UNDANGAN RAPAT MEMBANGUN DUKUNGAN
73
NOTULENSI RAPAT DAN SARAN
74
75
DAFTAR HADIR RAPAT
76
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. ALI KIBU, S.PD
77
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. MUHDAR, S.H
78
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. KURNIAWAN, S.SOS
79
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. MARTOYO AWALUDDIN,
S.H
80
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN REKAN SEJAWAT AN. LA JAADI TOLANDONA,
S.E
81
SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN MENTOR AN.BUSRAN, S.E
82
LAMPIRAN KEGIATAN 3
83
DOKUMENTASI PENGUMPULAN ARSIP DATA PEGAWAI
1. Tahapan Pengumpulan Arsip Data Pegawai dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 05 Juli
2021
2. Tahapan Mengelompokkan Arsip sesuai nama Pegawai dilaksanakan pada hari Selasa dan
Rabu, tanggal 06 s/d 07 Juli 2021
3. Tahapan Melengkapi kekurangan data Pegawai dilaksanakan pada hari Kamis dan Jum’at,
tanggal 08 s/d 09 Juli 2021
84
LAMPIRAN KEGIATAN 4
85
DOKUMENTASI DIGITALISASI ASRIP DENGAN MENYIMPAN PADA APLIKASI
GOOGLE DRIVE
1. Tahapan Memindai (Scan) Arsip Data Pegawai dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan
hari Jum’at, tanggal 12 s/d 16 Juli 2021
2.Tahapan Menyusun Dokumen hasil Memindai (Scan) pada PC/Komputer dilaksanakan pada
hari Senin tanggal 19 Juli 2021.
86
3. Tahapan Upload File Digital ke Aplikasi Google Drive dilaksanakan pada hari Rabu 21 Juli
2021 sampai dengan Senin 27 Juli 2021.
87
LAMPIRAN KEGIATAN 5
MELAPORKAN HASIL
AKHIR PELAKSANAAN
AKTUALISASI
KEPADA PIMPINAN
88
DOKUMENTASI MELAPORKAN HASIL AKHIR PELAKSANAAN AKTUALISASI
KEPADA PIMPINAN
1. Tahapan Cek Keseluruhan Hasil Upload File Digital pada Aplikasi Google Drive
dilaksanakan pada hari Rabu 28 Juli 2021.
89
2. Tahapan Konsultasi Kepada Mentor an. Busran, S.E hasil akhir Digitalisasi Arsip Data
Pegawai dilaksanakan pada hari Rabu 28 Juli 2021.
3. Tahapan Melaporkan hasil akhir pelaksanaan Aktualisasi Kepada Pimpinan an. Junaidin
Umar, S.Sos selaku Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari dilaksanakan pada hari Rabu 28
Juli 2021.
90
Strategi Pembimbingan Oleh Mentor
91
Strategi Pembimbingan Oleh Coach
92