DISUSUN OLEH :
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha
Esa, berkat rahmat dan hidayah Nya maka Laporan Laboratorium Kepemimpinan Proyek
Perubahan dengan Judul “Efisiensi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Irigasi di BBWS
Brantas dengan Aplikasi SIPENI” dapat tersusun dengan baik. Laporan pelaksanaan
laboratorium kepemimpinan ini adalah bukti proses pelaksanaan proyek perubahan dan
hasil yang telah dicapai pada tahapan jangka pendek dalam menerapkan inovasi aplikasi
SIPENI. Dalam pelaksanaan laboratorium kepemimpinan ini milestone jangka pendek
dari Rancangan Proyek Perubahan Alhamdulillah dapat dilaksanakan dengan lancar.
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu dukungan, masukan dan saran sangat kami harapkan.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar iii
Daftar Tabel iv
Daftar Lampiran v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Area dan Fokus Perubahan 6
C. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan 7
D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan 8
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.................................................... 1
Gambar 1.2 Gagasan Proyek Perubahan .............................................................................................. 7
Gambar 2.1 Organisasi Proyek Perubahan ............................................................................................ 13
Gambar 2.2 Pemetaan Stakeholder ...................................................................................................... 16
Gambar 2.3 Net Map Stakeholder ........................................................................................................ 19
Gambar 3.1 Lembar Persetujuan Judul ................................................................................................ 24
Gambar 3.2 Konsultasi Judul dengan Mentor (Kabid PJPA Brantas) ..................................................... 24
Gambar 3.3 Surat Keputusan Tim Efektif .............................................................................................. 26
Gambar 3.4 Pelaksanaan Rapat Koordinasi Tim Efektif ........................................................................ 27
Gambar 3.5 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Proyek Perubahan di BBWS Brantas ................................. 28
Gambar 3.6 Koordinasi dengan Stakeholder Internal ........................................................................... 29
Gambar 3.7 Perjanjian kerja Konsultan Pemrograman ......................................................................... 29
Gambar 3.8 Pelaksanaan Rapat Kerja Tim Efektif ................................................................................. 30
Gambar 3.9 Tampilan Awal Versi Website ........................................................................................... 31
Gambar 3.10 Tampilan Versi Android ................................................................................................. 32
Gambar 3.11 Tampilan Menu Aplikasi SIPENI ..................................................................................... 33
Gambar 3.12 Kegiatan Sosialiasai Aplikasi di Lingkungan Internal ...................................................... 34
Gambar 3.13 Tampilan Paket Pekerjaan di Versi Mobile ..................................................................... 35
Gambar 3.14 Identifikasi Stakeholder ................................................................................................. 39
Gambar 3.15 Dokumentasi mencari dukungan dari Stakeholder ........................................................ 42
Gambar 3.16 Peta Kuadran Stakeholder setelah Proyek Perubahan ................................................... 43
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balai Besar Wilayah Sungai Brantas merupakan unit pelaksana teknis dari
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No: 05/PRT/M/2019 maka Balai Besar Wilayah Sungai
Brantas merupakan Balai Besar Wilayah Sungai Tipe A. Sesuai dengan Permen
tersebut struktur organisasi untuk Balai Besar Wilayah Sungai Tipe A terdiri dari 1
Bagian dan 4 Bidang. Salah satunya adalah Bidang Pelaksanaan Jaringan
Pemanfaatan Air. Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) terdiri
dari 2 (dua) seksi yaitu Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa dan
Seksi Pengendalian Pelaksanaan Air Baku dan Air Tanah. Gambar struktur
organisasi dan tata kerja BBWS Brantas adalah sebagai berikut :
1|
Tugas dari seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa berdasarkan
Permen PUPR No:05/PRT/M/2019 adalah menyiapkan bahan penyusunan
rencana kegiatan, pengendalian dan pengawasan perencanaan teknik,
pelaksanaan konstruksi dan non konstruksi, persiapan penyerahan operasi dan
pemeliharaan, fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), fasilitasi
pengadaan barang dan jasa, fasilitasi infrastruktur daerah, pemberdayaan
masyarakat di bidang irigasi, rawa dan tambak. Sedangkan fungsi yang dilakukan
adalah :
2|
3. Belum optimalnya penerapan SPIP dan SMK3 seperti belum adanya
laporan pelaksanaan kinerja dan laporan pelaksanaan SMK3.
4. Belum optimalnya penyusunan rencana PROM karena keterbatasan dana.
3|
Belum terlaksananya penerapan sistem pengendalian intern pemerintah,
diantaranya adminsitrasi laporan pekerjaan yang belum lengkap.
Laporan pelaksanaan pekerjaan masih bersifat manual dan tidak tepat
waktu (realtime).
4|
Untuk dapat mencapai target kinerja organisasi di bidang irigasi yang
ditetapkan yaitu output dan outcome kegiatan irigasi, dibutuhkan perubahan atau
peningkatan khususnya dalam pelaksanaan pengawasan konstruksi. Peningkatan
pengawasan dapat dilakukan dengan membuat proses pengawasan pekerjaan
menjadi lebih efisien. Sehingga pencapaian output dan outcome pekerjaan
konstruksi irigasi akan lebih mudah untuk dikendalikan. Optimalnya fungsi dari
konsultan supervisi, dukungan SDM Pengawas lapangan yang berkompeten akan
membantu pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.
Selain itu administrasi pelaporan pekerjaan yang mudah, lengkap, akurat dan tepat
waktu juga akan mendukung pelaksanaan pekerjaan selesai tepat waktu.
5|
B. Area dan Fokus Proyek Perubahan
Area dan fokus perubahan proyek mengacu pada 8 (delapan) area
perubahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-
2019.
Delapan area perubahan sesuai peraturan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Mental Aparatur;
2. Pengawasan;
3. Akuntabilitas;
4. Kelembagaan;
5. Tata Laksana;
6. Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara;
7. Peraturan perundang-undangan; dan
8. Pelayanan Publik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka rancangan perubahan dengan
judul Efisiensi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Irigasi di BBWS Brantas
dengan Aplikasi SIPENI masuk dalam area perubahan Pengawasan.
6|
Gambar 1. 2 Gagasan Proyek Perubahan
7|
2. Manfaat
Proyek perubahan Efisiensi pengawasan pekerjaan konstruksi irigasi di BBWS
Brantas dengan aplikasi SIPENI apabila berjalan sebagaimana mestinya, akan
memberikan manfaat sebagai berikut :
Manfaat bagi Internal :
Memudahkan pengendalian pengawasan pekerjaan konstruksi karena
progres pekerjaan dapat terpantau secara online dan realtime.
Memiliki alat kontrol terhadap terhadap progres pekerjaan yang diajukan
oleh kontraktor
Membantu PPK memastikan bahwa pengawas lapangan berada di
lapangan selama masa pelaksanaan pekerjaan
Data laporan pekerjaan dapat tersimpan secara digital sehingga mudah
diakses.
8|
2. Penyusunan Aplikasi SIPENI
Untuk penyusunan aplikasi SIPENI akan dikerjakan oleh tenaga ahli
Teknologi Informasi atau ahli pemrograman dengan kontrak konsultan
individu. Dalam penyusunan aplikasi SIPENI, konsep dan format aplikasi
akan ditentukan oleh tim pelaksana proyek perubahan dengan
memperhatikan masukan dari stakeholder terkait. Aplikasi SIPENI ini adalah
aplikasi online yang berbasis Web.
3. Uji Coba Penerapan Aplikasi SIPENI di Lingkungan Internal
Uji coba penerapan aplikasi SIPENI di lingkungan internal akan dilakukan
pada paket pekerjaan irigasi Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan oleh
PPK Irigasi Rawa I dan PPK Irigasi dan Rawa II SNVT PJPA Brantas.
4. Sosialisasi Aplikasi SIPENI di Lingkungan Internal
Sosialisasi SIPENI aplikasi dan hasil uji coba dilaksanakan di Internal BBWS
Brantas yang akan melibatkan bidang-bidang lain seperti Bidang
Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, Bidang Program dan Perencanaan
Umum, Bidang Operasi dan Pemeliharaan.
5. Penyusunan Petunjuk Penggunaan dan SOP Aplikasi SIPENI
SOP untuk penerapan aplikasi SIPENI akan menentukan alur kerja
penggunaan aplikasi. SOP ini akan disusun oleh Tim Pelaksana Proyek
Perubahan dan akan ditetapkan oleh Kepala BBWS Brantas.
6. Penerapan Aplikasi SIPENI di lingkungan Internal
Untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan penerapan aplikasi SIPENI maka
akan dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dalam jangka pendek.
Evaluasi ini akan dilakukan oleh Tim Pelaksana untuk mengetahui respon
pengguna atas manfaat penerapan SIPENI, mengetahui hal-hal yang
diharapkan kedepannya dan mengidentifikasi permasalahan dan kendala
yang dihadapi dalam penerapannya.
9|
E. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian prestasi
terhadap peningkatan pengawasan pekerjaan konstruksi irigasi di BBWS Brantas.
Kriteria keberhasilan dari proyek perubahan tersebut adalah :
10 |
BAB II
11 |
B. Pentahapan (Milestone) Proyek Perubahan
Pentahapan Proyek Perubahan terdiri dari Tahap Jangka Pendek, Jangka
Menengah, dan jangka panjang. Tahapan Jangka Pendek, Menengah dan
Panjang wajib dilaksanakan sebagai implementasi Proyek Perubahan Peserta
Diklat PIM IV Angkatan 4 Tahapan Jangka Pendek, Menengah dan Panjang dapat
dilihat pada bagan dibawah ini :
JANGKA PENDEK
1. Konsultasi dan koordinasi dengan mentor dan Minggu ke- 4 Bulan April 2019
Coach
2. Pembentukan Tim Pelaksana Proyek Perubahan Minggu ke- 1 Bulan Mei 2019
(Tim Efektif)
3. Rapat koordinasi tim efektif Minggu ke- 1 Bulan Mei 2019
4. Penunjukkan konsultan ahli pemrograman (IT) Minggu ke- 2 Bulan Mei 2019
12 |
C. Tata Kelola Proyek Perubahan
Gambaran tata kelola proyek perubahan ini dapat kami tampilkan sebagai berikut:
KEPALA BIDANG
PJPA BRANTAS
TIM PELAKSANA
13 |
milestones serta pentahapan pelaksanaan proyek pekerjaan dalam jangka
pendek, menengah dan panjang.
4. Tim Pelaksana Proyek Perubahan
a) Pokja 1 : Perencanaan, mempunyai peran
- merumuskan konsep dan format aplikasi SIPENI
- merumuskan tampilan, input dan output untuk aplikasi SIPENI
- mengarahkan Tenaga Ahli Programmer dalam penyusunan aplikasi
SIPENI
- menyiapkan kegiatan untuk peningkatan kompetensi SDM
pengawas lapangan
b) Pokja 2 : Pelaksanaan, mempunyai peran
- Melaksanakan uji coba penerapan aplikasi SIPENI
- Melakukan sosialisasi SIPENI baik internal dan eksternal
- Melaksanakan pembinaan konsultan supervisi
c) Pokja 3 : Monev dan SOP, mempunyai peran
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan aplikasi
SIPENI
- Menyusun SOP untuk pelaksanakan aplikasi SIPENI
- Melakukan integrasi aplikasi SIPENI pada Website BBWS Brantas
1. Stakeholder Utama/Kunci
Stakeholder utama/kunci adalah stakeholder yang memiliki pengaruh
positif/negatif terhadap kegiatan pemerintah dan keberadaan mereka sangat
14 |
penting bagi organisasi yang memiliki program tersebut. Dalam proyek
perubahan ini yang menjadi stakeholder utama adalah sebagai berikut :
1. Kepala BBWS Brantas
2. Kepala Bidang PJPA Brantas
3. Kepala Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa
4. Kepala SNVT PJPA Brantas
5. PPK Irigasi dan Rawa
6. Pengawas Lapangan
7. Konsultan Supervisi
8. Staf Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa
2. Stakeholder primer
Stakeholder primer adalah stakeholder yang langsung dipengaruhi oleh
kegiatan yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh disini
dapat bersifat positif maupun negatif. Dalam proyek perubahan ini yang
menjadi stakeholder primer adalah :
- Kepala BBWS Brantas
- Kepala Bidang PJPA Brantas
- Kepala Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa
- Kepala SNVT PJPA Bratas
- PPK Irigasi dan Rawa
- Pengawas Lapangan
- Staf Seksi Irigasi dan Rawa
- Konsultan Supervisi
3. Stakeholder sekunder
Stakeholder sekunder adalah stakeholder yang tidak langsung dipengaruhi
oleh kegiatan yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh disini
dapat bersifat positif maupun negatif pula.
Yang termasuk dalam stakeholder sekunder pada proyek perubahan ini
adalah :
- Kepala Bidang Program dan Perencanaan Umum
15 |
- Kepala Bidang PJSA Brantas
- Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan
- Kepala Seksi Pengendalian Pelaksanaan Air Tanah dan Air Baku
- Kepala Seksi Anggaran
- Staf Unit SISDA BBWS Brantas
- Konsultan Supervisi
- Kontraktor Pelaksana
- Konsultan Individu (Tenaga Ahli Pemrograman)
16 |
Dalam menempatkan masing-masing stakeholder ke dalam salah satu kuadran
tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan ciri-ciri keempat Kelompok
Stakeholders sebagai berikut :
Promoters memiliki kepentingan besar terhadap program dan juga kekuatan
untuk membantu membuatnya berhasil (atau menggagalkannya)
Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungannya
dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi kegiatan
Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam kegiatan,
tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi program jika mereka
menjadi tertarik
Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan mungkin
tidak mengetahui adanya kegiatan
17 |
Tabel 2.2 Pengklasifikasian Stakeholder
Jenis Stakeholder
Kelompok
Stakeholder
NO Utama/ Kunci Primer Sekunder Stakeholder
I Stakeholder Internal
1 Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kekuatan (9) promoters
7 Staf Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi Kekuatan (4) Kekuatan (4) defenders
dan Rawa
8 Staf Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi Kekuatan (2) defenders
dan Rawa
9 Pengawas Kekuatan (3) defenders
II Stakeholder External
18 |
Net map stakeholders
KaBBWS Kabid
Kabid Brantas PPU
PJPA
Kabid KaSNVT
PJSA PJPA
PJSA
PPK
Kasi Project Irwa
ATAB Leader
Staf Unit
Kasi SISDA
Anggaran
Staf Seksi
Irwa
Pengawas
lapangan
Keterangan :
Stakeholder Kunci/Utama
Stakeholder Internal
Stakeholder Primer
Stakeholder Eksternal
Stakeholder Sekunder
19 |
E. Indikasi Potensi kendala dan masalah Serta strategi mengatasi
20 |
F. Target Capaian Kinerja Jangka Penek
Target diberikan pada masing-masing pentahapan yang berdampak
langsung dalam pencapaian tujuan, dari masing-masing tahapan terhadap
pencapaian tujuan. Secara rinci target proyek perubahan yang dilaksanakan
melalui beberapa pentahapan dapat kami sajikan sebagai berikut:
21 |
G. Sumber Dana
Untuk pelaksanaan proyek perubahanini diperlukan biaya sekitar Rp
40.000.000, 00.
Sumber dana yang akan digunakan untuk pelaksanaan proyek perubahan ini adalah
dari DIPA SNVT PJPA Brantas Tahun Anggaran 2019 yang akan masuk dalam
kegiatan Sistem Manajemen Mutu Bidang PJPA.
22 |
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
PERSIAPAN
Dalam memimpin pelaksanaan proyek perubahan pada seksi pengendalian
pelaksanaan irigasi dan rawa BBWS Brantas, target pencapaian milestone yang telah
ditetapkan dalam rancangan proyek perubahan dibagi menjadi 3 tahap yaitu jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk pelaksanaan milestone jangka
pendek yaitu selama 2 (dua) bulan dibagi menjadi dua kegiatan yaitu tahap persiapan
dan tahap pelaksanaan.
Uraian kegiatan dan capaian pada tahap persiapan ini adalah sebagai berikut
:
1. Membangun Komitmen Bersama
Sebelum membuat rancangan tentang proyek perubahan di lingkungan
seksi pengendalian pelaksanaan irigasi dan rawa PJPA Brantas telah
dilakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan langsung dan juga staf pada
saat off campus pertama yaitu pada tanggal 5 April 2019. Konsultasi ini dalam
rangka membangun komitmen bersama antara mentor dan project leader
tentang permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai Kepala Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa yaitu
kurang efisiennya pengawasan pekerjaan konstruksi irigasi, dimana masih
adanya output dan outcome kegiatan irigasi tidak tercapai, pelaksanaan
konstruksi yang melebihi waktu pelaksanaan, dan administrasi pelaporan
pekerjaan yang kurang baik.
Hasil konsultasi tentang judul proyek perubahan dengan mentor yaitu
Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Brantas Bapak Ir.
Yance Pabisa, M.Tech adalah sebagai berikut :
Tema proyek perubahan yang akan dilakukan sebaiknya yang tidak
menyulitkan dalam pelaksanaannya sehingga dapat selesai dan
bermanfaat.
23 |
Menyetujui judul yang diajukan oleh project leader yaitu “ Efisiensi
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Irigasi di BBWS Brantas Melalui
Aplikasi Web-Mobile
Sebagai bukti dukungan dari atasan langsung dari mentor adalah
lembar persetujuan judul sebagai berikut
Bukti dukungan dan persetujuan dari mentor adalah sebagai berikut:
26 |
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
Tahap pelaksanaan merupakan uraian dari rencana aksi dan pencapaian hasil
dari tiap milestone jangka pendek. Uraian kegiatan dari tiap milestone dan hasil yang
telah dicapai selama memimpin proyek ini adalah sebagai berikut :
27 |
2. Koordinasi dengan Stakeholder
Untuk mendapatkan dukungan agar proyek perubahan dapat terlaksana sesuai
dengan rencana, project leader telah melakukan koordinasi dengan
stakeholder yang terlibat dalam proyek perubahan baik stakeholder internal
dan stakeholder eksternal. Yang termasuk stakeholder internal adalah Kepala
SNVT PJPA Brantas, PPK Irigasi dan Rawa, PPK Air Tanah dan Air Baku.
Sedangkan Stakeholder eksternal adalah Kepala Bidang Program dan
Perencanaan Umum, Kepala Bidang PJSA Brantas, Kepala Bidang Operasi
dan Pemeliharaan Brantas. Selain itu project leader juga mendapatkan
dukungan penuh dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dengan
diselenggarakannya rapat koordinasi pelaksanaan proyek perubahan di tingkat
Balai Besar yang dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2019 yang dihadiri oleh
semua pejabat struktural dan fungsional dan Balai Besar Wilayah Sungai
Brantas.
28 |
Koordinasi dgn PPK Irigasi dan
29 |
Gambar 3.7 Perjanjian kerja Konsultan Pemrograman
4. Rapat Kerja Tim Efektif Pelaksana Proyek Perubahan
Rapat kerja tim efektif dilaksanakan selama dalam masa penyusunan aplikasi
‘‘SIPENI’’. Rapat kerja ini adalah untuk menentukan tampilan, format, input
data, output aplikasi baik yang versi web maupun versi mobile. Dengan
panduan dari project leader tim efektif melakukan diskusi dengan konsultan
pemrograman untuk hasil yang maksimal.
Berikut adalah kegiatan rapat kerja yang telah dilakukan oleh tim efektif
bersama dengan konsultan pemrograman.
a) Logo untuk tampilan dalam aplikasi web maupun android perlu ditambahkan
logo PU dan gambar yang mencerminkan kegiatan irigasi.
b) Perlu dibuatkan klasifikasi pengguna/user aplikasi ‘‘SIPENI’’ yaitu :
- Petugas yang menginput data pekerjaan
- Petugas yang menginput data progres
- Pengguna yang dapat melihat laporan progres pekerjaan
c) Perlu ditambahkan menu upload foto pada aplikasi mobile
30 |
5. Uji Coba Aplikasi ‘‘SIPENI’’
Aplikasi ‘‘SIPENI’’ yang sudah selesai disusun oleh Tim Konsultan dilakukan
uji coba terlebih dahulu. Berikut adalah tampilan aplikasi ‘‘SIPENI’’ yang telah
disusun.
31 |
Admin data untuk aplikasi SIPENI adalah unit Seksi pengendalian
Pelaksanaan Irigasi dan Rawa Bidang PJPA. Admin data ini bertugas
menginput data paket pekerjaan seperti nama paket, nilai kontrak, waktu
pelaksanaan, nama rekanan, daftar item pekerjaan dan volume per item.
- Login pengguna sebagai admin data 2
Admin data kedua adalah pengawas lapangan. Admin data 2 ini
digunakan untuk aplikasi versi android. Admin data 2 ini bertugas
menginput data progres pekerjaan tiap paket sesuai dengan PPK nya
setiap hari.
32 |
2. Tampilan Input data paket pekerjaan
Petunjuk penggunaan aplikasi baik versi website dan versi android disajikan
dalam lampiran .
34 |
terkendala pekerjaan yang baru saja terkontrak di pertengahan bulan juni dan
juga aplikasi yang masih dalam proses penyempurnaan.
35 |
8. Penyusunan Petunjuk Penggunaan Aplikasi ‘‘SIPENI’’
Karena merupakan aplikasi yang masih baru, untuk memudahkan para
pengguna aplikasi SIPENI khususnya para pengawas lapangan dan juga staf
di seksi irigasi dan rawa, maka tim efektif dibantu dengan konsultan IT
menyusun buku petunjuk penggunaan aplikasi baik untuk yang versi website
maupun yang versi mobile.
Buku petunjuk penggunaan aplikasi SIPENI disajikan dalam lampiran terpisah.
36 |
Tabel 3.3 Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Milestone Jangka Pendek
37 |
No Tahapan Uraian Kegiatan Rnc MEI JUNI
Output Ket
Real 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Koordinasi dan a mengkonsultasikan judul proyek perubahan Rnc
Kosultasi dengan mentor Lembar
Real persetujuan
b Mengkonsultasikan rancangan proyek Rnc mentor
perubahan dengan coach
Real
2 Pembentukan Tim a Mengkoordinasikan susunan anggota tim yang Rnc
pelaksana akan melaksanakan proyek perubahan dengan
staholder internal
SK Tim
Real Efektif
b Menyusun draft Surat Keputusan Tim Efektif Rnc Mundur 1
Pelaksana
Minggu
Proyek
c Pengesahan Surat keputusan Tim Efektif oleh Rnc Perubahan
Ka BBWS Brantas
Real
3 Rapat Koordinasi Tim a Persiapan rapat (undangan,tempat, waktu) Rnc
Efektif
Notulen Mundur 1
b Pelaksanaan rapat koordinasi Rnc Rapat minggu
Real
4 Penunjukkan a Pengalokasian anggaran dengan revisi POK Rnc
konsultan
b Pelaksanaan kontrak penunjukkan Rnc Aplikasi
Real
5 Rapat kerja tim efektif a Persiapan rapat (undangan,tempat, waktu) Rnc
Rencana Mundur 2
b Pelaksanaan rapat kerja Rnc kerja Minggu
Real
6 Uji coba aplikasi a Penyiapan aplikasi web dan versi mobile Rnc
SIPENI
Aplikasi bisa
b uji coba entri data Rnc diakses
Real
7 Sosialisasi aplikasi a Persiapan sosialisasi (undangan, waktu, dan Rnc
SIPENI tempat) Surat
Real dukungan
b Pelaksanaan sosialisasi Rnc stakeholder
Real
8 Penyusunan petunjuk a Penyiapan bahan Rnc
Buku
penggunaan aplikasi
Real Petunjuk
SIPENI
b Penyusunan Petunjuk Penggunaan Aplikasi Rnc Penggunaan
Real Aplikasi
9 Penyusunan draft a Penyiapan bahan Rnc
SOP Aplikasi SIPENI Real Draft SOP
b Penyusunan draft SOP Aplikasi Rnc Aplikasi
Real
10 Penerapan aplikasi a Menyiapkan bahan input data pekerjaan Rnc
SIPENI di lingkungan
internal PJPA Brantas Real Laporan
b. pengisian progres pekerjaan oleh pengawas Rnc progres
lapangan pekerjaan
Real
38 |
2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kegiatan Jangka Pendek
Selama mengimplementasikan proyek perubahan pada tahapan kegiatan
jangka pendek ditemui beberapa hambatan dan kendala yang menyebabkan
pelaksanaan proyek perubahan sedikit terlambat. Beberapa kendala yang dihadapi
selama melaksanakan tahapan kegiatan jangka pendek adalah :
1. Sebagian anggota tim efektif yang dari unsur pengawas lapangan kurang bisa
maksimal dalam melaksanakan rencana kerja karena beban kerja di PPK
yang sangat banyak.
2. Pendanaan untuk pelaksanaan proyek perubahan sedikit terhambat karena
proses revisi POK membutuhkan waktu.
3. Penyelesaian pembuatan aplikasi oleh konsultan sedikit terlambat dari jadwal
yang disepakati karena terkendala adanya libur hari raya.
4. Paket pekerjaan konstruksi irigasi baru terkontrak pada awal bulan Juni 2019,
sehingga untuk penerapan aplikasi tidak bisa maksimal.
Dalam menyikapi hambatan dan kendala tersebut, project leader melakukan
beberapa hal sehingga output pelaksanaan kegiatan jangka pendek dapat tercapai
sesuai dengan rencana, yaitu :
1. Melakukan pembagian tugas yang lebih efektif, kerja sama tim yang kuat dan
komunikasi terhadap setiap permasalahan yang ada serta manajemen waktu
sehingga tugas tetap dapat diselesaikan.
2. Melakukan kolaborasi dengan seksi pengendalian pelaksanaan air baku dan air
tanah untuk saling mendukung dalam hal pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan
di Bidang PJPA.
3. Dengan melakukan komunikasi yang baik dengan konsultan penyusun aplikasi
agar melakukan percepatan-percepatan sehingga target penyelesaian aplikasi
dapat dipenuhi.
4. Karena masih pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan, maka diambil 1 paket
pekerjaan saja sebagai pilot project.
39 |
3. Dukungan Stakeholder
Pada tahap rancangan proyek perubahan telah dilakukan identifikasi awal
terhadap stakeholder yang terlibat yaitu meliputi stakeholder internal dan stakeholder
eksternal. Dalam implementasi pelaksanaan proyek perubahan Efisiensi Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi Irigasi di BBWS Brantas menggunakan aplikasi SIPENI,
diperlukan adanya dukungan dari para Kepala Bidang Pelaksanaan sebagai pembina
serta pejabat kesatkeran (Kasatker dan PPK). Selain itu keberhasilan pelaksanaan
proyek perubahan ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dan peran dari pengawas
lapangan sebagai ujung tombak di lapangan. Untuk mendapatkan dukungan maka
dilakukan komunikasi terhadap para Kabid, PPK, dan pengawas.
40 |
stakeholder berbeda, sesuai dengan posisi stakeholder pada kuadaran peta
stakeholder.
41 |
Setelah dilakukan komunikasi dengan para stakeholders terkait dengan inovasi atau
gagasan dalam meningkatkan efisiensi pengawasan pekerjaan konstruksi dengan
bantuan aplikasi SIPENI, dimana progres pekerjaan dapat dipantau secara online dan
realtime para stakeholders menyatakan mendukung dengan adanya proyek
perubahan ini.
Cek list dukungan dari para stakeholder dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.4 List Dukungan Stakeholder
18 Konsultan IT ada
42 |
Dukungan dari Kabid PJSA Dukungan dari Kabid PPU
43 |
Peta kuadran stakeholder setelah pelaksanaan proyek perubahan dapat dilihat pada
gambar berikut :
Dari gambar tersebut masih ada 2 stakeholders yang tidak pindah ke kuadran
promoter yaitu konsultan supervisi dan kontraktor. Hal ini karena memang kedua
stakeholders ini tidak memiliki kewenangan terhadap Aplikasi SIPENI.
44 |
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. Pada tahapan milestone jangka pendek aplikasi SIPENI sudah tersusun
sudah dapat diujicoba baik versi web dan versi androidnya.
2. Untuk penerapannya, aplikasi SIPENI baru diterapkan pada satu paket
pekerjaan di PPK Irigasi dan Rawa 2 sebagai salah satu percontohan
karena pengembangan aplikasi yang masih belum sempurna
3. Dengan adanya aplikasi SIPENI sangat membantu PPK, terutama untuk
memonitor keberadaan pengawas lapangan yang merupakan ujung
tombak yang perannya sangat penting dalam mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan
4. Data dari Aplikasi SIPENI dapat dimanfaatkan oleh petugas e-mon untuk
mengupdate progres fisik dengan lebih efisien
B. REKOMENDASI
1. Perlu dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan aplikasi SIPENI agar
dapat dimanfaatkan di unit kerja lain di BBWS Brantas
2. Perlu dukungan pendanaan agar aplikasi SIPENI yang sudah dibuat
dapat terintegrasi dengan website Brantas dan dapat berkesinambungan
pelaksanaannya.
45 |