Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PEKERJAAN

BETON CYCLOOP DI PROYEK PENINGKATAN


SALURAN IRIGASI MUNDUK LABAK
TENGAH SUBAK CANGI SELATAN
DESA SEMBUNG

OLEH :

I GEDE BAYU CHANDRA NATHA (1415124012)


I WAYAN BUDAYANA (1415124015)
I GEDE YUDA PRATISTA (1415124016)
ADEK DWIPAYANA (1415124036)
I KOMANG SETIAWAN (1415124039)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI BALI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya Tugas Value Engineering ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas
ini disusun sebagai pelatihan mahasiswa dalam perkuliahan Value Engineering dalam
rangka menempuh Semester VIII pada Program Studi D4 Manajemen Proyek Konstruksi,
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali.
Selama pengerjaan tugas ini dilakukan, banyak hambatan yang ditemukan. Hal ini
tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami (penulis). Akan tetapi,
berkat bantuan dari berbagai pihak hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi. Untuk itu,
melalui kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Made Sudiarsa, ST, MT selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Value
Engineering di kelas VIIIB D4 MPK yang telah memberikan bimbingan dan
masukan kepada penulis.
2. Keluarga yang selalu memberi dukungan baik materi maupun spiritual dan teman
– teman serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Maka dari
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jimbaran, Mei 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………………………………………………. i
Daftar isi ……………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………................ 1
1.1 Latar Belakang …………………………..…………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ....…………………............……………............. 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ..……………………………………..…… …... 2
1.4 Batasan Masalah ………………………………………...………….. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………….......................... 3
2.1 Tahapan Persiapan ……………………………………….................. 4
2.1.1 Data Umum Proyek ............................................................. 3
2.1.2 RAB .................................................................................... 4
2.1.3 Tahap Kreatif ..................................................................... 5
2.1.4 Tahap Analisis .................................................................... 13
2.1.5 Tahap Rekomendasi .......................................................... 18
BAB III PENUTUP…………………………………………………… 22
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 22
3.2 Saran ................................................................................................. 22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Irigasi adalah suatu usaha untuk memanfaatkan atau mengendalikan air dengan
membuat bangunan-bangunan dan saluran saluran untuk mengalirkan air yang berguna
untuk pertanian, air mandi, pembersihan kota/penggelontoran dan lain-lain yang berguna
untuk kehidupan manusia. Irigasi pertanian merupakan salah satu input atau masukan dalam
pengelolaan lahan sebagai bagian dari budidaya pertanian. Sistem irigasi untuk pertaian
telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak jaman kerajaan kuno. Tidak hanya di
Indonesia, beberapa bangsa pun telah mengenal irigasi sebagai bagian pengelolaan lahan
untuk mengatur hidrologi sejak jaman atau tahun sebelum masehi. Dalam perencanaan dan
perancangan tidaklah mudah atau dalam kata lain perlu diperhatikan segala aspek
menyangkut Sistem irigasi yang baik bertolak ukur dari sebuah perencanaan irigasi yang
baik pula. Perencaan irigasi yang baik haruslah sesuai dengan standar perencanaan yang ada.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, perencaan sistem irigasi bertujuan untuk membuat
pengairan yang bias digunakan dalam pertanian dan perkebunan, yang berdampak pada
keadaan ekonomi dan sosial
Value Engineering (VE) atau dalam Bahasa Indonesia disebut rekayasa nilai adalah
suatu pendekatan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan pengidentifikasian biaya yang
tidak perlu. Biaya yang tidak perlu ini adalah biaya yang tidak memberikan kualitas,
kegunaan, sesuatu yang menghidupkan penampilan yang baik ataupun sifat yang diinginkan
oleh konsumen. (Miles 1971 dalam Barrie dan Poulson 1984). Penerapan VE pada bidang
konstruksi merupakan suatu pendekatan yang dilakukan secara sistematis oleh tim dari
banyak disiplin ilmu yang melakukan focus pada nilai dan fungsi. Penerapa VE pada proyek
konstruksi mempunyai potensi penghematan yang cukup besar dari anggaran biaya proyek.
Dari penelitian yang dilakukan di Amerika oleh Palmer, Kelly, dan Male (1996)
menunjukkan penghematan yang dicapai dalam penerapan VE pada proyek konstruksi
cukup besar, yang mencapai 34-36 % dari total anggaran biaya proyek.
Dalam hal ini item pekerjaan yang akan dijadikan sasaran untuk di VE kan adalah
pekerjaan saluran irigasi.

iii1
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
a. Apa saja alternative material pengganti beton cycloop pada pekerjaan irigasi?
b. Apa alternatif terbaik pengganti beton cycloop pada saluran irigasi?
c. Berapa penghematan yang terjadi setelah dilakukan Value engineering?

1.3. Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Tujuan melaksanakan Value Engineering adalah :
a. Mengidentifikasi fungsi dari suatu produk.
b. Menghitung biaya (COST) dan biaya (WORTH) dari suatu produk dengan fungsi
tertentu
c. Mengetahui pelaksanaan Value Enginering pada proyek irigasi.
d. Mengetahui besar penghematan biaya yang diperoleh dari penerapan Value
Engineering pada proyek ini.
e. Mendapatkan alternaif pengganti yang dapat dipilih untuk menggantikan item pada
desain awal
1.3.2 Manfaat
Manfaat melaksanakan Value Engineering adalah :
a. Mampu berfikir kreatif dalam melakukan penghematan-penghematan didalam
pekerjaan proyek.
b. Sebagai masukan dan pengendalian pelaksanaan proyek di lapangan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
c. Mengembangkan evaluasi alternatif
d. Mengembangkan nilai produk/jasa

1.4. Batasan Masalah


Ruang lingkup yang menjadi batasan masalah dalam perencanaan ini adalah
pelaksanaan Value engineering pada tahap pekerjaan beton cyloop pada pekerjaan beton
cycloop di proyek peningkatan saluran irigasi munduk labak tengah subak cangi selatan desa
sembung

2
2

Anda mungkin juga menyukai