BAB I
PENDAHULUAN
a. BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang kerja praktik, maksud dan tujuan
pelaksanaan kerja praktik serta lokasi proyek.
b. BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN
Menjelaskan tentang Sejarah atau Latar Belakang Perusahaan, Visi dan
Misi perusahaan serta struktur organisasi PT. Cinere Serpong Jaya
c. BAB III GAMBARAN UMUM PROYEK
Menjelaskan tentang Latar belakang proyek, Data Teknis Proyek
Pembangunan Jalan Tol Serpong Cinere dan Struktur Organisasi Proyek.
d. BAB IV PEKERJAAN YANG DIAMATI
Menjelaskan tentang pengamatan penulis tentang pelaksanaan pekerjaaan
Jalan Tol Serpong Cinere
e. BAB V PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dan saran - saran yang dapat diambil dari uraian
laporan kerja praktik tersebut.
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
Pembangunan Jalan Tol Ruas Serpog – Cinere dengan total panjang 10,138
km (berdasarkan Beria Acara Kespakatan Penerusan Pengusahaan Jalan Tol,
tertanggal 13 Juni 2011) diatur dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol No, 20
tertanggal 28 Juni 2011 antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT. Cinere Serpong Jaya sebagai Badan
Usaha Jalan Tol (BUJT). Selama kurun waktu tahun 2016, PPJT tersebut telah
mengalami 2 (dua) kali addendum yatu amandemen I PPJT Nomor 26 tanggal 21
April 2016, dan Amandemen II PPJT Nomor 03 tanggal 7 Oktober 2016.
Sedangkan di tahun 2017 telah dilakukan Amandemen III PPJT No 10 tanggal 6
April 2016 dan Amandemen IV PPJT No. 13 tanggal 26 Mei 2017. Amandemen I-
IV ini mengatur tentang Dana Talangan Tanah yang akan dibiayai terlebih dahulu
oleh Perseroan.
PT. Jakarta
3 360.681 10 % 6.564.394.200
Propertindo
STRUKTUR ORGANISASI
PT CINERE SERPONG JAYA
DIREKTUR UTAMA
SILVESTER ARYAN WIDODO
MANAGER ADM TEKNIK & MANAGER PENGENDALIAN MANAGER ADMINISTRASI MANAGER PENGENDALIAN MANAGER KEUANGAN
PENGENDALIAN DESIGN LAHAN TEKNIK TEKNIK AMELIA SARAGIH
DAVID CHRISTIAN HERMANTO PRASETYO NGESTU WAHYUDI AGUS SULISTYO
STAFF PENGENDALIAN STAFF ADM TEKNIK DAN STAFF ADMINISTRASI STAFF PENGENDALIAN STAF
DESIGN PENGADAAN LAHAN TEKNIK TEKNIK KEUANGAN DAN STAFF ANGGARAN STAF SDM STAF UMUM
AKMAM WAHYUDI M RIYANTO DETANI P UBAEDILLAH AKUNTANSI
ABI HAFAS ENY S ABRIZAL NENEH J AGENG S
KOMARUDIN KOMARUDIN TAUFIK
2.3.2. Misi
Untuk meningkatkan nilai perusahaan yang berkelanjutan melalui :
a. Modal manusia yang kompeten
b. Sistem dan Teknologi Terpadu
c. Sinergi Kemitraan
d. Inovasi
e. Diversifikasi
kontraktor umum yang terlibat dalam berbagai kegiatan konstruksi yang lebih
luas termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, bangunan, pabrik limbah,
pabrik semen, pabrik dan fasilitas industri lainnya.
Pada tahun 1980, Waskita mulai melakukan berbagai proyek yang
melibatkan teknologi maju. Pengalihan teknologi dilakukan melalui aliansi bisnis
berupa joint operation dan joint venture dengan perusahaan asing terkemuka.
Prestasi yang signifikan dan menonjol yang menjadi kebanggaan nasional adalah
Bandara Sukarno-Hatta, Reaktor Serbaguna Siwabessy, dan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap Muara Karang di Jakarta.
Memasuki tahun 1990, Waskita telah menyelesaikan gedung bertingkat
tinggi dengan reputasi baik seperti BNI City (gedung tertinggi di Indonesia),
Gedung Kantor Bank Indonesia, Menara Graha Niaga, Menara Mandiri Plaza,
Hotel Shangri-La dan beberapa apartemen bertingkat. Bangunan di Jakarta dan
kota-kota lain di Indonesia.
Waskita telah mencapai kinerja yang luar biasa dalam pembangunan
jembatan beton pratinjau jangka panjang dengan menggunakan sistem kantilever
gratis dengan berhasil menyelesaikan tiga jembatan: Raja Mandala, Rantau
Berangin, dan Barelang IV. Prestasi besar lainnya dengan menggunakan
teknologi serupa telah dilakukan dalam pembangunan jembatan layang dan
jembatan layang "Pasteur-Cikapayang-Surapati" di Bandung. Kisah sukses yang
sama juga dicapai dalam pembangunan beberapa bendungan utama seperti
Pondok, Grogkak, Tilong, Gapit, dan Sumi, yang selesai lebih cepat dari jadwal
dengan kualitas memuaskan.
Upaya untuk selalu mengutamakan kualitas sebelum hal lain
memungkinkan Waskita memperoleh sertifikasi ISO 9002: 1994 pada bulan
November 1995, yang menjadi pengakuan internasional yang meyakinkan
mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO yang diterapkan oleh perusahaan dan
titik awal menuju era persaingan global. Pada bulan Juni 2003, Waskita telah
berhasil memperbarui Sistem Manajemen Mutu dan dapat memperoleh sertifikasi
ISO 9001: 2000. Hal ini menjadi indikasi kuat bagaimana perusahaan memahami
dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggannya.
SAFETY OFFICER
SAFETY MAN
DRAFTER HIGHWAY SEKSI 1 SEKSI 2 PEMBESIAN RIGIT ADM. LAPANGAN UTILITIS MEKANIK ALAT BERAT
50+950 - 59+700 59+700 - 61+325 ASSISTEN MEKANIK ALAT BERAT
KORDINATOR STRUKTUR
OPERATOR
DRAFTER STRUKTUR ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3
DRONE SOPIR
SURVEYOR OB
ASSISTEN SURVEYOR
2.4.2. Misi
a. Sebagai Perusahaan Milik Negara yang bergerak di bidang Jasa Konsultan
Teknik & Manajemen dan berkirprah di Tingkat Nasional dan
Internasional
b. Menghasilkan Produk Layanan Jasa Konsultansi yang berkualitas, dan
mampu memberikan Solusi Inovative dengan :
- Memaksimalkan penggunaan Teknologi Informasi terkini;
- Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas;
- Meningkatkan Kompetensi Perusahaan.
a. Meningkatkan nilai tambah dan manfaat untuk para stakeholder,
dan Melakukan diversifikasi usaha untuk berkembang menjadi tebesar
dan tekemuka.
yang dipercayakan kepada PT Virama Karya baik untuk pekerjaan tata ruang,
pemetaan, jalan dan jembatan maupun pekerjaan bendungan dan irigasi.
Perusahaan PT Virama Karya adalah perusahaan independen dan tidak
mempunyai hubungan dengan perusahaan kontraktor manapun. Namun sering
bekerjasama dengan perusahaan konsultan sejenis, baik konsultan internasional
maupun konsultan nasional. Berikut adalah daftar konsultan asing yang pernah
bekerjasama dengan PT. Virama Karya baik sebagai Lead Firm maupun sebagai
Associate.
➢ The Netherlands, DHV Consultant, Haskoning Engineering
Consultants, IWACO.
➢ Japan, Nippon Koei; Nikken; JURCO; Nihon Suido; NEWJEC; PCI.
➢ United Kingdom, Binnie & Partners; Sir W. Halcrow & Partners; Sir
M. MacDonald & Partners; HTS; Corne & Associates.
➢ U.S.A, Trans Asia Engineering Association; IECO; Marrison-
Knudsen Engineers; Louis Berger, Inc.; James M. Montgomery.
➢ Canada, Lavalin International; Fenco Engineers; Crippen; Alberta;
ND Lea.
➢ Australia, SMEC; Rural Management International
➢ Korea, Agricultural Development Consultants
➢ Taiwan, Sinotech Engineering Consultants.
➢ Singapore, Singapore Institute of Standards and Industrial Research.
Dalam operasi perusahaan selama lebih kurang 40 tahun, banyak institusi
pembiayaan internasional memberikan kepercayaannya kepada PT. Virama
Karya untuk melaksanakan jasa konsultansi, antara lain yaitu :
The Asian Development Bank (ADB), the International Bank for
Reconstruction and Development (IBRD) of the World Bank, Overseas
Economic Cooperation Fund (OECF), Japan, the Canadian International
Development Agency (CIDA), the Australian International Development
Assistant Bureau (AIDAB) and the Commission of European Communities.
3. Struktur Organisasi
BAB III
PENGENALAN PROYEK
- Galian Struktur
- Drainase
- Subgrade
- Lapis Pondasi Agregat
- Perkerasan
- Struktur Beton
- Pekerjaan Baja Struktural
- Pekerjaan Lain-Lain
- Pencahayaan, Lampu Lalu
Lintas dan Pekerjaan Listrik
- Pekerjaan Plaza Tol
- Pengalihan dan Perlindungan
Utilitas yang ada
- Pekerjaan Fasilitas Tol
3.1.2. Konstruksi:
● No./Tanggal SPMK : 184/CSJ/DU/VIII/2017 23 Agustus 2017
● No/Tanggal Kontrak : 10/Kontrak-BOR/CSJ/2017 1
Agustus 2017
● Sumber Dana : Cinere Serpong Jaya
● Cara Pembayaran : CPF (Contractor’s Pre-Financing)
● Masa Pelaksanaan : 15 Bulan Kalender
● Masa Pemeliharaan : 3 Tahun
● Kondisi SDM Lokal : Cukup
Data Struktur:
E. 00+000 FRONTAGE
1 01+031 01+031 BC BUP H. Saidin Box Culvert Box Beton 1x3.0x2.0
2 00+054 00+054 BC Frontage Jl. Pinan (STA. 57+900) Box Culvert Box Beton 1x3.0x3.0
F Slab On Pile
1 04+000 04+000 Ramp 4 SOP SOP 150 m
2 56+925 56+925 Setu Pamulang SOP SOP 200 m
Jadwal Proyek:
Gambar 3. 7 IC Pamulang
BAB IV
KEGIATAN YANG DIAMATI
• Mandor : 1 orang
• Pekerja : 8 orang
• Operator Alat : 3 orang
Pengendalian Resiko K3 :
2. Pileslab
- Pelaksanaan cepat
- Tidak ada resiko sliding
- Penimbunan hanya untuk jalan akses sehingga tidak menyebabkan
penurunan tanah
- Area resapan dapat dipertahankan karena struktur menggunakan pier
- Biaya konstruksi mahal
- Resiko tiang pondasi tidak dapat menembus lapisan keras, harus
menggunakan predrilling
- Resiko pier terlalu tinggi sehingga memerlukan bracing pada pier
- Dampak sosial diminimalisir karena tidak membutuhkan space kerja besar
4.3.4. Matriks Alternatif solusi pekerjaan konstrusi jalan tol area Situ
Kedaung
Tabel 4. 3 Matriks Alternatif Solusi
Perbandingan Keandalan Masing –
Masing Alternatif
Lingkungan
Total
Sosial
Biaya
Mutu
FK
Minipile +
Matras Alternatif
3 2 4 3 3 1 15
Granular 1
3 x 75 cm
Alternatif
Pile Slab 5 4 4 1 4 3 21 Rekom
terpilih
• Rekomendasi < 12
• Tidak Rekomendasi > 12
NB : FK = Faktor Keamanan
Terlampir surat rekomendasi dari PU Tangsel terkait Daerah Resapan dan
Tampungan Air
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Sedang
4. Baik
5. Sangat Baik
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil Praktik Kerja Lapangan selama kurun waktu 2 bulan
di Proyek Pembangunan Jalan Tol Cinere – Serpong STA 51+186 s/d STA 61+322,
Pekerjaan yang kami amati selama Praktik Kerja Lapangan antar lain
ialah,pekerjaan erection PCU girder Jembatan Padjajaran, pekerjaan DeckSlab
Jembatan Nusa Indah, pekerjaan pemancangan spun pile Jembatan Padjajaran,
pekerjaan lean concrete. Komunikasi dan hubungan antar pekerja, personil dan staff
di Kantor Proyek PT. Cinere Serpong Jaya terjalin dengan baik sehingga dapat
meningkatkan.produktivitas kerja, dan meminimalisir kekurangan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor dengan monitoring yang baik. Selain itu dapat
membuat pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
Dari hasil Studi Kasus tentang pemilihan alternatif solusi pada lokasi Situ
Kedaung. Didapatkan metode pelaksanaan Pile Slab dengan perbandingan Faktor
Keamanan, Lingkungan, Mutu, Biaya, Waktu, dan Sosial.
5.2. Saran
Pihak pelaksana diharapkan agar melaksanakan pekerjaan sesuai dengan time
schedule/jadwal yang telah direncanakan agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan
proyek.
Lebih perhatikan alat-alat berat yang sudah termakan usia sebaiknya
diperbaiki dan dirawat sehingga tidak mengalami kendala saat melakukan produksi
dan dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan sehingga target penyelesaian proyek
dapat tercapai.
Lebih perhatikan data-data teknis maupun data-data non teknis yang
berhubungan dengan berjalannya proyek agar tidak terjadinya kesalahan
pengambilan keputusan maupun kesalahan dalam melakukan pekerjaan sehingga
proyek terhindar dari kegagalan dan kerugian finansial maupun kerugian waktu.
Penerapan K3L pada proyek sudah berjalan dengan baik. Terlihat dari pekerja
yang sudah menggunakan APD saat berada di lapangan dan spanduk-spanduk K3L
yang banyak terdapat di lokasi proyek. Namun masih ada sedikit kekurangan yaitu
tidak adanya pembersihan kendaraan yang keluar dari area proyek, sehingga
membuat terdapat tanah yang mengotori jalan-jalan di sekitar proyek. Sebaiknya
K3L juga lebih memperhatikan area di sekitar proyek, tidak hanya didalam proyek
saja.
Pihak Owner diharapkan lebih tegas kepada konsultan dan kontraktor agar
pekerjaan sesuai dengan time schedule/jadwal yang telah direncanakan agar tidak
terjadi keterlambatan pekerjaan proyek serta memenuhi standar K3L.