Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktik Kerja Lapangan

BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan


PT. Cinere Serpong Jaya (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta Nomor. 63
tnaggal 10 Juli 2008 yang di buat oleh notaris Sugito Tedjamulja,S.H, Notaris di
Jakarta dan sebagaimana telah disahkan keputusan Menteri Hukum dan HAM
Repulik Indonesi dengan keputusannya No. AHU-43720 AH.1.01 Tahun 2008
tanggal 22 Juli 2008.
Sebagaiman tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
PT. Cinere Serpong Jaya No. 16 tanggal 6 Juli 2015 yang dibuat oleh Notaris jose
Dima Satria SH, Mkn dan telah disahkan melalui keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-AH.01.03-
0953307 dan No. AHU-AH.01.03-0953308 tanggal 30 Juli 2015, ditetapkan
komposisi kepemilikan saham serta penguruss Perseroan yang baru.
Pembangunan Jalan Tol Ruas Serpong Cinere merupakan bagian dari
program Pemerintah dalam membangun Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road II
(JORR II) yang ditungkan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.
396/KPTS/M/2005 tentang Rencana Umum Jaringan jalan Nasional.
Pembangunan Jalan Tol Ruas Serpong – Cinere dengan total panjang 10,138
km (berdasarkan Beria Acara Kespakatan Penerusan Pengusahaan Jalan Tol,
tertanggal 13 Juni 2011) diatur dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol No, 20
tertanggal 28 Juni 2011 antara Pemerintah Republik Indonesia ynag diwakili oleh
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT> Cinere Serpong Jaya sebagai Badan
Usaha Jalan Tol (BUJT). Selama kurun waktu tahun 2016, PPJT tersebut telah
mengalami 2 (dua) kali addendum yatu amandemen I PPJT Nomor 26 tanggal 21
April 2016, dan Amandemen II PPJT Nomor 03 tanggal 7 Oktober 2016.
Sedangkan di tahun 2017 telah dilakukan Amandemen III PPJT No 10 tanggal 6
April 2016 dan Amandemen IV PPJT No. 13 tanggal 26 Mei 2017. Amandemen I-

Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong – Cinere 1


Laporan Praktik Kerja Lapangan

IV ini mengatur tentang Dana Talangan Tanah yang akan dibiayai terlebih dahulu
oleh Perseroan.
Sebagaimana pada Pasal 4 Akta No. 04 tanggal 5 Oktober 2015,

Tabel 2. 1 Pemegang Saham PT. Cinere Serpong Jaya

No. Pemegang Saham Lembar Saham Modal disetor Nomilan (Rp)


(%)
1 PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 1.983.746 60% 36.104.778.200
2 PT. Wakita Toll Road 1.262.383 40% 22.975.370.600
3 PT. Jakarta Propertindo 360.681 10% 6.564.394.200
4 PT. Wakita Karya 1 1 Lembar 18.200
Jumlah 3.606.811 100% 65.643.960.200

Lembar Modal
No. Pemegang Saham Nominal (Rp)
Saham disetor (%)

PT. Jasa Marga


1 1.983.746 60 % 36.104.77.200
(Persero) Tbk

PT. Waskita Toll 1.262.383 40 % 22.975.370.600


2
Road

3 PT. Jakarta Propertindo 360.681 10 % 6.564.394.200

4 PT. Waskita Karya 1 1 Lembar 18.200

Jumlah 3.606.811 100 % 65.643.960.200

Disamping itu, investasi jalan tol Semarang-Solo berdasarkan hasil kajian


mempunyai tingkat kelayakan yang cukup menguntungkan, karena menjadi satu
sistem dengan jalan tol eksisting Semarang Seksi B yang padat dan memperkuat
Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong – Cinere 2
Laporan Praktik Kerja Lapangan

potensi pengembangan wilayah Ungaran dan Bawen, khususnya untuk mendukung


pergerakan perekonomian melalui peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.
Dengan menjunjung tinggi misi Perusahaan PT Trans Marga Jateng yang
antara lain pembangunan jalan tol yang cepat dan tepat serta pengoperasian jalan
tol yang efisien dan tepat guna, diharapkan pengguna jalan mendapatkan pelayanan
yang optimal, baik pelayanan konstruksi, pelayanan lalu lintas maupun pelayanan
transaksi.
Guna mewujudkan itu semua seluruh jajaran Perusahaan PT Trans Marga
Jateng berkomitmen dengan seluruh kemampuan sumber daya yang ada dapat
menciptakan pelayanan yang maksimal dengan memberikan rasa aman dan nyaman
bagi pengguna jalan tol Semarang-Solo.
Berikut ini merupakan visi, misi, moto, dan budaya perusahaan PT. Trans
Marga Jateng :
a. Visi
Menjadi Perusahaan Pengelola Jalan Tol Terbaik di Jawa Tengah.

b. Misi
1. Mewujudkan Jalan Tol Semarang - Solo
2. Mewujudkan Pelayanan Jalan Tol yang Handal
c. Tata Nilai Perusahaan
Tanggap
Tanggap dan peduli terhadap pelayanan pelanggan maupun
penyelesaiian masalah
Mandiri
Mandiri dalam bekerja dan bertindak berdasarkan kompetensi dan
profesionalsme
Jujur
Jujur,transparan dan bebas dari segala kepentingan pribadi/kelompok
dalm melaksanakan pekerjaan

Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong – Cinere 3


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Sebagai perusahaan yang memegang hak pengelolaan jalan tol Semarang-


Solo, pengelolaan perusahaan masih harus perlu mendapatkan sumber pendanaan
dan mengendalikn pembiayaan secara optimal, mengingat proyek ini mempunyai
nilai yang cukup tinggi, selain itu juga untuk mendapatkan sumber daya yang
digunakan secara efektif dan efisien.

2.2. Organisasi Perusahaan

Gambar 2.2 :Struktur Organisasi PT.Trans Marga Jateng


2.3. Struktur Perseroan
PT Trans Marga Jateng memperoleh hak pengelolaan Jalan Tol Semarang-
Solo dari Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Departemen
Pekerjaan Umum selama masa konsesi 45 tahun.
Hak pengelolaan jalan tol tersebut diperoleh melalui pengalihan hak dari PT
Jasa Marga (Persero) Tbk pada tanggal 3 Desember 2008, karena sebelumnya Hak
Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Solo dipegang oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong – Cinere 4


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Gambar 2.3 :Struktur Perseroan TMJ

2.4. Pelaksanaan Disiplin Kerja


PT. Trans Marga Jateng melakukan beberapa tata tertib perusahaan demi
terciptanya disiplin kerja yang baik. Tata tertib perusahaan yang diberlakuakan
antara lain:
1. Jam Kerja
a. Jam kerja hari Senin s/d Jum’at (kecuali jam kerja dilapangan, masuk
setiap hari).
b. Masuk kerja : Pukul 08.00 WIB
c. Pulang kerja : Pukul 17.00 WIB
d. Istirahat : Pukul 12.00 – 13.00 WIB.

2. Tidak Masuk Kerja


Bagi karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit selama 1 (satu) hari atau
lebih,harus ada bukti surat keterangan dari dokter. Bila tidak ada surat
keterangan dari dokter maka dipotong dari hak cutinya.

Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong – Cinere 5


Laporan Praktik Kerja Lapangan

3. Kewajiban Karyawan
Kewajiban karyawan PT. Trans Marga Jateng (Persero) antara lain :
a. Mentaati peraturan jam kerja
b. Memakai pakaian dinas dan perlengkapannya
c. Bersikap dan bertindak profesional dalam pekerjaan
d. Mengutamakan kepentingan perusahaan serta menjunjung tinggi
kehormatan dan martabat perusahaan serta karyawan lain
e. Mentaati sumpah dan janji karyawan.
f. Kewajiban loyalitas.

4. Hak Karyawan
Hak karyawan PT. Trans Marga Jateng (Persero)antara lain :
a. Hak atas Pekerjaan
b. Hak atas Upah yang Adil
c. Hak untuk Berserikat dan Berkumpul
d. Hak atas Perlindungan Keamanan dan Kesehatan
e. Hak untuk Diproses Hukum secara Sah
f. Hak untuk Diperlakukan secara sama
g. Hak atas Rahasia Pribadi
h. Hak atas Kebebasan Suara Hati
Untuk hak cuti karyawan adalah 12 hari per tahun.Sedangkan untuk izin,
maksimal 12 hari dalam setiap bulan dan meminta izin kepada Kepala
Divisi.

Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong – Cinere 6

Anda mungkin juga menyukai