Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

STRUKTUR
ORGANISASI
NAMA : SAPTA HILMAWAN
NIM : 4115110008
KELAS : 4 JALAN TOL
PROGRAM STUDI : TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN KONSENTERASI JALAN TOL
PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah


sebuah susunan berbagai
komponen atau unit-unit kerja
dalam sebuah organisasi yang
ada di masyarakat. Dengan
adanya struktur organisasi maka
kita bisa melihat pembagian
kerja dan bagaimana fungsi atau
kegiatan yang berbeda bisa
dikoordinasikan dengan baik.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI

1. Organisasi Menurut Stoner: Organisasi adalah suatu pola hubungan-


hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
manajer mengejar tujuan Bersama

2. Organisasi Menurut James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap


perserikatan manusia untuk mencapai tujuan Bersama

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard: Organisasi merupakan suatu sistem


aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
MODEL STRUKTUR ORGANISASI

1. Struktur Organisasi Fungsional


Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur
Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk
Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang
memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu
unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan
yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk
ini dapat menekan biaya operas
2. Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi
yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis.
Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah
keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
bentuk Organisasi Fungsional.
3. Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari
Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk
menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi
tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi
Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan
atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks
ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk
melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek.
Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.
FUTURE ORGANIZATION STRUCTURE

1. Globally connected dengan tim kecil yang hebat, efisiensi dan efektifitas operasional,
mereka sangat kecil jumlah timnya. Total tidak lebih dari 5 orang staff fungsional, namun
sudah bisa menjangkau area lintas negara dengan tanggungjawab yang begitu luas. Bakat dan
talenta mereka tidak lagi tergantung kedekatan perusahaan, karena untuk koneksi dan
hubungan antar wilayah area kerja, sudah terkoneksi dengan teknologi informasi dan internet.
Layanan Virtual Office, Teleconference, Web-online meeting, Internet of Things yang
sepenuhnya memanfaatkan internet sudah biasa dilakukan. Mereka benar-benar terkoneksi
secara global, tidak lagi ada batas-batas negara/ wilayah atau struktur.
2. Connected Workforce. Organisasi masa depan memiliki tenaga kerja yang mampu untuk
tetap terhubung dengan orang yang tepat dan informasi terkait ; kapan saja, di mana saja, dan
pada perangkat apapun. Ada konvergensi dengan perangkat terhubung yang ada entah itu tab,
pc, laptop, gadget, smartphone sampai wearable device. Ini berarti penggelaran teknologi
kolaborasi yang tepat yang memungkinkan hal ini terjadi. Teknologi menjadi inti sistem saraf
pusat organisasi masa depan.

3. Act like Small company . Dalam perusahaan yang kecil, mereka mampu membuat
keputusan dengan cepat, tidak macet oleh birokrasi, dan lebih lincah serta mudah beradaptasi.
Meskipun memiliki banyak tenaga kerja, tapi mereka mampu bekerja dengan cepat, lincah,
cepat beradaptasi karena didukung oleh budaya yang likuid, eclectic. Tidak banyak meeting
dalam organisasi ini, setiap ada keputusan penting, eksekusi langsung dijalankan.
4. Flatter structure. Ini seperti tulisan di awal. Dari pengamatan terhadap puluhan organisasi
yang ditemui, struktur yang bertingkat dan hirarkis lebih banyak membawa masalah daripada
manfaat. Akibatnya proyek sering berjalan mandeg, saling tunggu-tungguan, tidak berani
mengambil keputusan, menunggu perintah dan beragam masalah lainnya. Struktur yang lebih
flat atau landai bukan berarti keputusan selalu dari ‘atas’ ke ‘bawah’, tetapi komunikasi dan
kolaborasi mengalir juga ke atas, ke bawah, dan sisi ke sisi. Baik secara vertikal maupun
horizontal.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai