Anda di halaman 1dari 4

BAB 8

PENGORGANISASIAN
A.Pengertian Organisasi

Menurut Cyril Soffer(1973:220)organisasi adalah persekutuan/perkumpulan orang-orang yang


masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja di mana
pekerjaan(yang terdapat dalam organisasi tersebut)dipilah-pilah menjadi tugas dan dibagikan kepada
para pelaksana tugas/pemegang jabatan untuk mendapatkan suatu kesatuan hasil.Menurut Edgar
Schein(Kreitner,2007),seluruh organisasi memiliki empat kerakteristik yang sama,yakni:adanya
koordinasi upaya(coordination of effort)tujuan bersama(common purpose)pembagian tenaga
kerja(division of labor)dan hierarki wewenang(hierarchy od authority).

B.Proses pengorganisasian

Pengorganisasian sebagai suatu proses terdiri dari lima kegiatan utama .Kelima komponen
proses pengorganisasian adalah sebagai berikut:

1. Membagi seluruh beban kerja(workload)menjadi tugas-tugas(tasks)yang secara logis


dapat dikerjakan oleh individu-individu maupun kelompok dalam suatu organisasi
perusahaan.Kegiatan pembagian kerja ini disebut sebagai division of work.Logika di
balik adanya proses pembagian kerja adalah adanya ketebatasan yang dimiliki manusia
untuk menyelesaikan seluruh tugas di dalam adanya organisasi perusahaan.Dengan
demikian pembagian tugas dapat merangsang terjadinya spesialisasi kerja(job
spesialization),di mana para manajer maupun karyawan yang memperoleh pembagian
tugas tertentu dapat mengembangkan keahlian yang sesuai dengan bidang tugas yang
sedang dikerjakan.Pembagian kerja telah menghasilkan sumber daya perusahaan yang
memiliki spesialisasi di bidang keuangan,akuntansi,pajak,produksi,riset
pemasaran,penjualan,periklanan,dan sebagainya.

2. Mengelompokkan tuga-tugas dan juga sumber daya manusia yang memiliki kesamaan
rumpun tugas ke dalam suatu kelompok.Proses pengelompokan tugas-tugas yang
memiliki kesamaan rumpun tugas ini disebut sebagai proses
depertementalisasi(departmentalization).Stoner et.al.,(1995:330-333)membagi
depertamentalisasi organisasi ke dalam tiga alternative struktur organisasi ,yaitu:

a) Pengembangan Struktur Organisasi Berdasarkan Departementalisasi Menurut


Fungsi

Menurut Jones dan George(2007:252)yang dimaksud dengan struktur


fungsional (functional structure)adalah sebuah struktur organisasi yang terdiri
dari keseluruhan depertemen yang diprlukan untuk menghasilkan barang atau
jasa.Struktur organisasi yang menganut functional structure akan mengandung
di dalamnya berbagai departemen seperti depertemen keuangan
,marketing,sumber daya manusia,produksi,atau riset dan pengembangan.

b) Pengembangan struktur organisasi berdasarkan departementalisasi menurut


produk/pasar
Struktur organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan yang
menghasilkan beragam lini produk maupun memiliki wilayah pemasaran yang
tersebar luas.Masing-masing lini produk maupun wilayah pemasaran dapat
dibentuk menjadi suatu divisi yang biasanya akan dipimpin oleh seorang general
manager.

c) Pengembangan struktur organisasi dalam bentuk matriks (gabungan antara


depertementalisasi secara fungsional dengan depertementalisasi menurut
produk/pasar)

Struktur organisasi matriks atau sering juga disebut”multiple command


system”banyak digunakan dalam menyelenggarakan sebuah proyek.Dalam
struktur ini.Karyawan akan memiliki dua atasan.Atasan pertama adalah para
manager fungsional yang ikut memberikan personelnya untuk terlibat dalam
pengerjaan proyek tertentu .

3. Mengembangkan hierarki organisasi yang akan mengatur pertanggungjawaban masing-


masing jenjang manajemen yang terlihat di dalam organisasi.Dalam hal ini jenjang
manajemen yang lebih rendah berkewajiban memberikan pertanggungjawaban kepada
jenjang manajemen yang lebih tinggi.Perusahaan besar di Indonesia pada umumnya
berbentuk perseroan terbatas(PT).Dilam perusahaan berbentuk PT,kekuasaan tertinggi
berada pada Rapat Umum Pemengang Saham(RUPS).Dengan demikian,setiap rencana
strategi/rencana korporasi perusahaan harus mendapat persetujuan dari para
pemegang saham dalam RUPS yang diselenggarakan minimal sekali dalam setahun.

4. Setelah struktur organisasi terbentuk,tahap selanjutnya dalam proses pengorganisasian


adalah melakukan pengisian jabatan-jabatan yang ada dengan sumber daya manusia
yang sesuai dengan persyaratan jabatan(job spefication) yang diperlakukan oleh suatu
jabatan.Persyaratan jabatan tersebut misalnya adalah pendidikan berdasarkan prinsip
the right man on the righ job.Menurut Katz(1974:90),keahliaan yang harus dimiliki
sumber daya manusia perusahaan mencakup pengatahuan dan keahliaan dalam bidang
tertentu(technical skills),kemampuan untuk bekerja dengan baik bersama orang
lain(interpersonal skills),dan kemampuan untuk berpikir dan melakukan konseptualisasi
terhadap berbagai kerumitan yang terdapat dalam perusahaan(conceptual skills).

5. Kegiatan pengoordinasian mencakup berbagai aktivitas untuk memadukan berbagai


tugas yang berada pada masing-masing depertemen agar seluruh kegiatan yang
dilakukan terintegrasi dan mengarah kepada pencapaian tujuan perusahaan.Selain itu
kegiatan pengoordinasiaan mencangkup juga aktivitas monitoring pelaksanaan integrasi
berbagai tugas tersebut,yakni apakah tugas-tugas yang dikoordinasi berjalan secara
efektif atau tidak.Tanpa adanya kegiatan pengoordinasian berbagai aktivitas perusahaan
untuk diarahkan kepada pencapaian tujuan,personel yang berada di dalam perusahaan
dapat kehilangan arah serta cenderung mengejar kepentingan masing-masing.

C.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi

1) Lingkungan Organisasi (Organizational Environment)


Perusahaan senantiasa berusaha menyesuaikan organisasi perusahaan untuk mengikuti
perubahan lingkungan.Semakin cepat perubahan yang terjadi di lingkungan
perusahaan,semakin besar ketidakpastiaan yang akan terjadi sehingga hal tersebut akan
menyebabkan para manejer menghadapi masalah yang lebih besar dalam memperoleh sumber
daya organisasi yang langkah.Pada situasi seperti ini,pada manejer berupaya untuk membuat
struktur organisasi yang fleksible untuk memprcepat pengambilan keputusan dan
komunikasi.Para manejer cenderung akan mendesentralisasi wewenang dan memperdayakan
sumber daya manusia pada jenjang organisasi lebih rendah untuk membuat keputusan
operasional yang penting.

Dalam kaitannya dengan kemampuan organisasi untuk beradaptasi terhadap perubahan


lingkungan,Burns dan Stalker(Kreitner,2007)menjelaskan adanya dua jenis desain struktur
organisasi.Pertama,struktur organisasi mekanistik(mechanistic organization)yaitu struktur
organisasi yang memiliki birograsi tinggi dan bersifat kaku bola ditinjau dari sentralisasi
pengambilan keputusan yang bersifat terpusat.Organisasi ini dianggap tepat apabila lingkungn
organisasi bersifat stabil.Kedua,struktur organisasi organik(organic organization),yaitu struktur
organisasi yang bersifat fleksible dan disesuaikan dengan perkembangan lingkungan perusahaan
yang terjadi.

2) Strategi(strategy)

Setelah manejer melakukan pemilihan strategi,kemudian agar dapat


menyeplementasikan strategi tersebut secara efektif,manejer harus membuat struktur
organisasi yang dapat menunjang implementasi strategi.Sebagai contoh,pada saat perusahaan
memutuskan untuk memilih strategi deferensiasi dengan tujuan meningkatkan nilai produk
perusahaan dibenah konsumen,perusahaan akan cenderung memilih struktur organisasi yang
fleksible kecenderungan pemilihan struktur organisasi ini didasari oleh adanya kebutuhan para
manejer untuk melakukan koordinasi antarfungsi yang sangat intensif guna menghasilkan
produk baru yang inofatif.Hal ini sangat di capai bila perusahaan menggunakan organisasi yang
bersifat sentralistik seperti yang ditemui di struktur organisasi mekanistik.

3) Teknologi(technologi)

Teknologi merupakan kombinasi dari keahlian,peralatan,mesin dan computer yang


digunakan untuk mendesain,mempruduksi,dan mendestribusikan barang dan jasa.Semakin
rumit teknogi yang digunakan maka semakin diperlukan struktur organisasi yang fleksible untuk
meningkatkan kemampuan manejer memberikan respons terhadap situasi yang tidak
diperkirakan sebelumnya dan memberikan kebebasan kepada mereka mencari solusi baru atas
persoalan yang mereka hadapi.

4) Sumber Daya Manusia(Human Resour Ces)

Faktor penting lainnya yang memengaruhi struktur organisasi adalah kerakteristik


sumber daya manusia yang dipekerjakan oleh perusahaan.Secara umum,semakin tyinggi
keahlian tenaga kerja suatu organisasi maka semakin diperlukan kerja sama oleh mereka dalam
suatu kelompok atau tim untukmelaksanakan tugas,maka struktur organisasi lebih tepat adalah
struktur organisasi fleksible.Hal ini dikarenakan para pekerja yang memiliki keahliaan tinggi akan
memiliki nilai-nilai professional dan tidak menyukai superfisis secara ketat.

Anda mungkin juga menyukai