PANIMBANG
SIA-409 Konstruksi Jalan
Disusun oleh:
Sheilla Aprililiani 222018141
Varrel Alfariz Marzuki 222018149
Agung Trihantoro 222018196
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................8
2.4.2 Konsultan..............................................................................................18
2.4.3 Kontraktor.............................................................................................23
BAB III..................................................................................................................28
3.1.2 Timbunan..............................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
BAB I
DESKRIPSI PROYEK
1.1 Latar Belakang
Penetapan Kawasan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus
dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Pandeglang Provinsi
Banten, memberikan gambaran perlunya percepatan pembangunan perekonomian
di Kawasan Tanjung Lesung dan untuk menunjang percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi nasional. Untuk menunjang dikembangkannya KEK
Tanjung Lesung, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 56
tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional maka
dibangunlah Jalan Tol Serang-Panimbang yang menghubungkan antara Jalan Tol
Jakarta-Merak dengan KEK Tanjung Lesung.
Investasi pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dinilai sebagai salah satu
instrumen kebijakan untuk pembangunan ekonomi atau pengembangan regional,
maka perlu dipertimbangkan investasi tersebut sebagai strategi aktif, yang
didalam pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak hanya pemerintah
tapi juga investor swasta. Peran investor swasta sangat penting dalam strategi
pendanaan proyek infrastruktur karena keterbatasan anggaran dari pemerintah
(APBN). Karena keterbatasan anggaran tersebut, maka digunakanlah skema
KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Dalam rangka penerapan
KPBU di Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.,
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., dan PT Jababeka Infrastruktur telah
membuat suatu perjanjian kerja sama pembentukan perusahaan pengelola jalan tol
Serang – Panimbang yang diberi nama PT WIJAYA KARYA SERANG
PANIMBANG. Untuk PT Wijaya Karya sendiri berperan sebagai kontraktor
untuk main road sedangkan PT Pembangunan Perumahan berperan sebagai
kontraktor untuk interchange.
Jalan Tol Serang Panimbang sepanjang 83,677 km menghubungkan Jalan Tol
Jakarta-Merak dengan daerah-daerah di Selatan Provinsi Banten seperti kawasan
Lebak, Pandeglang, hingga Tanjung Lesung. Jalan tol ini terdiri dari 3 seksi,
yaitu:
a. Seksi 1 STA 00+000 – 26+950
b. Seksi 2 STA 26+950 – 50+677
c. Seksi 3 STA 50+677 – 83+677
Seksi 1 jalan tol ini terdiri dari 1 Junction di Walantaka dan 3 Interchange
(Cikeusal, Petir, dan Rangkasbitung), Seksi 2 terdiri dari 2 interchange (Cikulur
dan Cileles), dan Seksi 3 terdiri dari 2 interchange (Bojong dan Pagelaran) dan 1
Exit Toll di Panimbang. Jalan tol ini menggunakan banyak jenis metode pekerjaan
karena medan di lapangan yang sangat bervariasi mulai dari tanah keras di sisi
Utara hingga tanah persawahan yang lunak dan tanah galian yang ekspansif di sisi
Selatan.
2.4.2 Konsultan
Konsultan merupakan peran yang penting karena mempunyai tugas sebagai
penyedia software dan brainware suatu proyek konstruksi yang bertujuan agar
pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar atau sesuai rencana. Konsultan
konstruksi sendiri dibagi menjadi dua, yaitu konsultan perencana dan konsultan
pengawas. Pada umumnya orang-orang yang bekerja di kantor yang bertugas
mengawasi kegiatan konstruksi adalah manajer proyek, insinyur desain, dan
arsitek proyek. Sementara itu petugas lapangan yang mengawasi dan terjun
langsung tiap harinya di lokasi proyek diserahkan kepada kepala mandor proyek.
Mandor proyek ini mengawasi pekerjaan buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli
bangunan lainnya dimana mereka menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.
Konsultan proyek adalah badan usaha atau perorangan yang
diminta owner (pemilik proyek) untuk mengawasi pelaksanaan proyek sehingga
pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik dan dapat selesai dengan cepat.
Penyedia jasa konsultan ini harus memiliki beberapa orang ahli di bidang
Arsitektur, Teknik Sipil, Mekanikal Elektrikal, listrik dan lain-lain. Peran utama
perusahaan konsultan proyek adalah memastikan kualitas proyek konstruski
sesuai dengan perencanaan. Konsultan melakukan pengawalan terhadap client
mulai dari tahap perencanaan proyek dan perancangan pembangunan proyek
hingga masa pelaksanaan pembangunaan proyek berakhir.
Dibawah ini adalah tugas konsultan proyek antara lain sebagai berikut :
1. Mengelola administrasi dalam kontrak kerja.
2. Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi berjalan.
3. Melampirkan/ Membuat laporan pekerjaan yang diserahkan kepada
pemilik proyek.
4. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun
kontraktor.
5. Melakukan koreksi dan memberikan persetujuan mengenai hasil gambar
(shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebagai pedoman
pelaksanaan proyek.
6. Memilih dan menyetujui tipe dan merek bahan/material konstruksi yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek
namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah
dibuat sebelumnya.
Sedangkan untuk tugas konsultan proyek antara lain sebagai berikut:
1. Mengelola administrasi dalam kontrak kerja.
2. Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi berjalan.
3. Melampirkan/ Membuat laporan pekerjaan yang diserahkan kepada
pemilik proyek.
4. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun
kontraktor.
5. Melakukan koreksi dan memberikan persetujuan mengenai hasil gambar
(shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebagai pedoman
pelaksanaan proyek.
6. Memilih dan menyetujui tipe dan merek bahan/material konstruksi yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek
namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah
dibuat sebelumnya.
Untuk konsultan proyek dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1. Konsultan Perencana
Konsultan perencana bertugas menghasilkan detail perencanaan
bangunan, misalnya dihasilkannya gambar kontrak yang jelas tanpa
adanya pertentangan perbedaan antar gambar rencana dengan kondisi
dilapangan, spesifikasi bangunan dijelaskan dengan detail agar tidak
terjadi hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan pembangunan
berlangsung. Selain itu, konsultan perencana memiliki tugas untuk
merencanakan struktur, mekanikal elektrikal, arsitektur,
landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-dokumen
pelengkap lainnya terkait dengan proyek yang akan dikerjakan.
Konsultan perencana mendapatkan proyek melalui proses lelang yang
diadakan panitia lelang pekerjaan konstruksi. Berikut ini adalah tugas
dan wewenang konsultan perencana dalam pelaksanaan konstrusi:
a. Tugas Konsultan Perencana
i. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan
pemilik proyek.
ii. Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan
syarat – sayarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman
pelaksanaan.
iii. Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
iv. Memproyeksikan gagasan atau ide-ide kreatif pemilik proyek ke
dalam desain bangunan.
v. Melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan
untuk dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang telah dibuat.
vi. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur
bangunan jika terjadi kegagalan konstruksi.
vii. Mengurus perizinan mendirikan bangunan (IMB).
b. Wewenang Konsultan perencana
i. Mempertahankan desain (konsep perancangan) dalam hal adanya
pihak – pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan
tidak sesuai dengan rencana.
ii. Menentukan warna, spesifikasi dan jenis material yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
iii. Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK, konsultasi kepada
pihak pemerintah setempat terkait regulasi daerah, membuat
program perencanaan serta gagasan terhadap program yang
dicanangkan.
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sebaiknya konsultan perencana
membuat jadwal pertemuan rutin dengan pihak-pihak terkait seperti
kontraktor dan pemilik proyek. Pertemuan tersebut tentunya untuk
membahas hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus misalnya tahap
pembuatan gambar shop drawing atau saat aproval material sebagai
pedoman pelaksanaan proyek
2. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah badan usaha atau perorangan yang ditunjuk
oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Dalam
mengawasi proyek konstruksi, tentunya dibutuhkan sumber daya
manusia yang ahli di bidangnya masing-masing seperti teknik sipil,
arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah
bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.
Berikut dibawah ini adalah tugas dan wewenang konsultan pengawas:
a. Tugas kontraktor pengawas
i. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan
kontrak kerja.
ii. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan
pelaksanaan proyek.
iii. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek berdasarkan laporan
teknis dari konsultan perencana untuk dapat dilihat oleh pemilik
proyek.
iv. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada
pemilik proyek maupun kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan.
v. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan
kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
vi. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai spesifikasi, tipe
dan merek yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan
harapan pemilik proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.
b. Wewenang kontraktor pengawas
i. Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika
terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja.
ii. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jika kontraktor
tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.
iii. Memberikan tanggapan atas usul pihak kontraktor.
iv. Memeriksa gambar shopdrawing dan spesifikasinya pelaksana
proyek.
v. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubaha.
vi. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar
sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
Konsultan pengawas biasanya dibutuhkan ketika pelaksanaannya pada
proyek bangunan skala besar seperti gedung bertingkat tinggi. Konsultan
pengawas bisa masuk ke dalam Managemen Konstruksi (MK), namun
perbedaannya adalah MK mengelola jalannya proyek dari mulai perencanaan,
pelaksanaan sampai berakhirnya proyek. Sedangkan konsultan pengawas hanya
bertugas mengawasi jalannya fase pelaksanaan proyek pembangunan. Dalam
pelaksanaannya di lapangan diperlukan kerjasama yang baik antara konsultan
pengawas dengan kontraktor agar bisa saling melengkapi dalam pelaksanaan
pembangunan.
Untuk konsultan pengendali mutu independen (PMI) adalah PT Anugerah
Kridapradania dimana PMI bertugas membantu BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol)
melakukan pemeriksaan/audit rutin dan memberi rekomendasi secara langsung
dalam pelaksanaan konstruksi jalan tol yang dilaksanakan oleh BUJT (Badan
Usaha Jalan Tol). Sedangkan hubungan kepada BUJT tidak dilaksanakan secara
langsung (dalam bagan ditunjukan dengan garis putus-putus), tetapi lebih bersifat
koordinatif bagi PMI untuk dapat melaksanakan tugasnya mewakili BPJT. Untuk
konsultan perencana adalah PT. Buana Archicon-PT. Mega Trustlink KSO, PT.
Cipta Desain Indonesia, dan PT. Wiratman Infrastructure. Selama berjalannya
proyek, proyek ini akan disupervisi oleh 1 konsultan pengawas, yaitu PT. Jaya
CM - PT. Disiplan Consult - PT. Bina Karya (Persero) KSO
2.4.3 Kontraktor
Kontraktor merupakan sebuah perusahaan atau bisa juga perorangan
profesional yang mengerejakan sebuah proyek dengan landaasan sebuah kontrak
kerja yang telah disepakati bersama. Jika kita Bicara tentang kontraktor bangunan
tentunya kata tersebut sudah tidak asing lagi di dengar orang banyak secara umum
kontraktor itu merupakan orang atau perusahaan yang kerjanya berhubungan
dengan kontrak dimana jasanya adalah membantu orang yang tidak memiliki
waktu yang cukup atau tidak memiliki sumberdaya dan pengetahuan dalam
membangun sebuah rumah atau jenis bangunan tertentu. Dengan kata
lain kontraktor sebagai pelaksana sebuah proyek merupakan badan hukum yang
dipilih sebagai pelaksana suatu proyek sesuai dengan keahlianya. Tugas dan
tanggung jawab kontraktor didasarkan pada Kontrak kerja dengan pemilik proyek
ataupun owner , kontraktor juga akan diawasi oleh tim konsultan pengawas yang
telah di pekerjakan oleh pemilik ( owner ) sebagai konsultan pengawas.
Kontraktor dapat berkonsultasi kepada konsultan pengawas dari pemilik pekerjaan
jika terjadi masalah dalam pelaksanaan proyek, sebelum melaksanakan pekerjaan
proyek desain dan batasan RAB harus betul - betul sudah benar. Berikut adalah
tugas dan tanggung jawab dari kontraktor:
1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan peraturan dan
spesifikasi yang telah direncanaakan berdasarkan isi dalam konntrak
perjanjian atau kesepakatan tersebut.
2. Mengupdate laporan perkembangan pelaksanaan proyek ( Progress )
kepada pemilik proyek dalam halnya yaitu laporan harian, mingguan,
serta bulanan. Isi dalam laporan tersenut biasanya meliputi beberapa hal
yang diantaranya adalah ; Pelaksanaan pekerjaan, perkembangan kerja
yang telah dicapai, Jumlah tenaga kerja yang digunakan, serta pengaruh
alam seperti halnya cuaca dan sebagainya.
3. Terlaksananya jadwal pekerjaan sesuai dengan rencana.
4. Menyediakan tenaga kerja, bahan, tempat demi kelancaran pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
5. Menjaga seluruh alat yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
Dari beberapa rincian tugas-tugas dan tanggung jawab seorang kontraktor
dalam melaksanakan sebuah pekerjaan suatu proyek diatas, dapat di pahami
bahwa seorang kontraktor harus memiliki tanggung jawab penuh terhadap proyek
pekerjaan yang di percayakan kepadanya agar tidak membuat pemilik proyek
merasa kecewa.
PT WIKA Serang Panimbang mengadakan tender penyedia jasa konstruksi
design and build. Hasil tender menyatakan bahwa PT. Wijaya Karya (Persero),
Tbk akan berperan sebagai kontraktor design and build dalam pembangunan main
road Jalan Tol Serang Panimbang