PENDAHULUAN
Konsultan Perencana
PT. Lapi Ganeshatama
Consulting
DIREKTUR UTAMA
Desi Arryani
DIREKTUR UTAMA
Ir. Dedi Tjahjadi, Dipl,HE
pekerjaan selanjutnya.
C. Memberikan teguran dan atau peringatan kepada pelaksana konstruksi
apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi penyimpangan darispesifikasi
dan gambar-gambar teknis.
DIREKTUR UTAMA
Ir. Dedi Tjahjadi, Dipl,HE
Project Manager
Susilo Budi Utomo
b. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek dari awal sampai selesai
d. Memotivasi seluruh stafnya agar bekerja sesuai dengan ketentuan dan sesuai
dengan tugasnya masing-masing.
a. Staf Teknik
d. Surveyor
e. Drafter
a. Quantinty Engineer
b. Estimator
c. Staf komersial
a. Gudang/Logistik
b. Staf Pengadaan
a. Kasir
b. Akuntansi
c. Sekretaris
d. Staf personalia
e. Keamanan
f. Umum
2.6.3 Material
Pada suatu pelaksanaan proyek, diperlukan adanya pengelolaan bahan untuk
menunjang kelancaran pekerjaan. Penyimpanan terhadap bahan-bahan bangunan
perlu mendapat perhatian khusus mengingat adanya bahan-bahan bangunan yang
sangat peka terhadap kondisi lingkungan sekitar, seperti semen dan besi tulangan.
Pengaturan dan penyimpanan bahan-bahan dalam proyek menjadi tanggung jawab
bagian logistik dan gudang. Material yang digunakan merupakan material yang
sudah disetujui penggunaannya oleh pengawas pekerjaan dan sudah diuji di
laboratorium. Selanjutnya dibutuhkan penjagaan kualitas dari material atau bahan
yang digunakan.
Material yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan,
baik yang menyangkut mutu bahan atau standar yang telah ditentukan karena
dapat mempengaruhi kualitas dari suatu bangunan. Bahan atau material yang
digunakan dalam proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
adalah sebagai berikut:
1. Besi tulangan
Tulangan yang digunakan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-
Cikampek Elevated II adalah besi ulir yang dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Diameter tulangan besi ulir yang digunakan cukup beragam yaitu D13, D16,
D25, dan D32,. Dimensi tulangan besi ulir yang ada telah disesuaikan dengan
perencanaan dan jenis pekerjaannya sebagai berikut:
a. Pemasangan tulangan pada SLAB daerah memanjang menggunakan besi ulir
D13 dan 16.
b. Pekerjaan pemasangan tulangan pada daerah melintang SLAB menggunakan
besi ulir dengan D25 dan D32.
2.6.4 Peralatan
Peralatan merupakan suatu alat yang gunanya untuk mendukung
berjalannya suatu pekerjaan. Peralatan yang digunakan dalam proyek
pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Eelvated ini memiliki kegunaan dan
fungsi masing-masing yang berbeda untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang
cepat, tepat, efektif dan efisien. Peralatan kerja yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Truck Trailer
Truck trailer (Gambar 2.17) merupakan kendaraan yang berfungsi untuk
mengangkut Steel Box Girder dari Stockyard ke lokasi proyek. Truck trailer
memiliki kapasitas max 35 ton dengan ukuran 12.5 m x 2.3 m x 2.3 m. Truk
yang digunakan pada proyek tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.8.
8. Uji Slump
Uji Slump adalah suatu metode pengujian yang digunakan untuk menentukan
konsistensi/kekakuan dari campuran beton segar untuk menentukan tingkat
workability-nya. Pengujian slump dilakukan setiap saat sebelum pengecoran
berlangsung dan dikerjakan dilokasi pengecoran. 1 set alat uji slump terdiri dari
kerucut abraham, tongkat pemadat, pelat uji slump, dan benda uji silinder. 1 set
alat uji slump dapat dilihat pada Gambar 2.15
14. Shoring
Shoring adalah susunan atau rangkaian besi berbentuk seperti pipa
silinder yang digunakan sebagai penyangga guna memberikan perkuatan pada
bekisting. Shoring akan dipasang setelah pekerjaan pemasangan bekisting
selesai dilaksanakan. Shoring dapat dilihat pada Gambar 2.21.