Anda di halaman 1dari 6

Proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran BAB I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Proyek

Jalan tol merupakan jalan umum yang pemakai atau penggunaannya

dikenakan kewajiban membayar tol dan merupakan jalan alternatif lintas

umum yang telah ada. Jalan tol diselenggarakan dengan maksud untuk

mempercepat perwujudan jaringan. Provinsi Banten memiliki posisi

strategis dalam perlintasan hubungan darat dan laut antara pulau Jawa dan

Sumatera. Terletak dibagian paling barat pulau jawa, provinsi Banten

berbatasan langsung dengan Selat Sunda dibagian barat, Laut Jawa dibagian

utara dan Samudra Indonesia disebelah selatan. Provinsi Banten memiliki

jumlah penduduk 12,5 juta jiwa. Berdasarkan Undang – Undang Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70km2.

Secara administrative provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 154

kecamatan, 262 kelurahan dan 1.273 desa.

Provinsi Banten memiliki Bandar Udara Internasional Soekarno -

Hatta. Terdapat banyak sekali permasalahan yang mengganggu arus lalu

lintas menuju area bandara, dimulai dari factor pendidikan, lingkungan,

industry, akses jalan dan transportasi, perkembangan teknologi serta

kriminalitas. Hal tersebut menyebabkan kemacetan pada wilayah Banten,

khususnya jalan sekitar Bandara Soekarno - Hatta.

Laporan Kerja Praktik / Teknik Sipil Universitas Mercu Buana I-1


Proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran BAB I Pendahuluan

Proyek Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran merupakan

salah satu ruas dari proyek Jalan Tol yang menghubungkan Cengkareng –

Batu Ceper – Kunciran sepanjang 14,9 kilometer dan terbagi dalam 4

gerbang tol yaitu gerbang tol 1 berada dikunciran interchange, gerbang tol 2

berada dicipete, gerbang tol 3 berada dibatuceper dan gerbang tol 4 berada

dibenda interchange. Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan JORR

2 yang akan menghubungkan Bandara Soekarno Hatta hingga Cibitung.

Jaringan jalan tol ini berfungsi memecah lalu lintas yang saat ini

menumpuk di dalam kota Jakarta, maupun di JORR. Jalan tol ini juga akan

terhubung dengan Jalan Tol Jakarta - Tangerang, Jalan Tol Kunciran-

Serpong (dalam proses pembebasan lahan), serta Jalan Tol Prof. Dr.

Sedyatmo. Total lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol itu

mencapai 122 hektar dengan menggunakan dana pemerintah dengan Nilai

Kontrak (awal) sebesar Rp 2.172.504.182.035,-(include PPN) dengan

Waktu Pelaksanaan (awal) 457 Hari Kalender, Masa Pemeliharaan selama

365 Hari Kalender, dan Masa Jaminan Peforma 730 Hari Kalender. Dan

ditargetkan beroperasi di Tahun 2019.

Laporan Kerja Praktik / Teknik Sipil Universitas Mercu Buana I-2


Proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran BAB I Pendahuluan

1.2. Maksud dan Tujuan Proyek

Maksud dan tujuan dari pembangunan pada Proyek Jalan Tol Cengkareng
– Batu Ceper - Kunciran adalah sebagai berikut :

1. Memperlancar lalu lintas didaerah yang berkembang terutama di

wilayah provinsi banten dan Jakarta.

2. Meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang

pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar.

3. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.

4. Meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi pengguna

jalan.

5. Pembangunan jalan tol akan berpengaruh pada perkembangan wilayah

& peningkatan ekonomi.

6. Meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas orang dan barang dalam

perjalanan menuju ke bandara.

7. Pengguna jalan tol akan mendapatkan keuntungan berupa penghematan

biaya operasi kendaraan dan waktu dibanding apabila melewati jalan

non tol.

8. Badan Usaha mendapatkan pengembalian investasi melalui pendapatan

tol yang tergantung pada kepastian tarif tol.

Laporan Kerja Praktik / Teknik Sipil Universitas Mercu Buana I-3


Proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran BAB I Pendahuluan

1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Ruang lingkup kerja praktek meliputi pengamatan dan pelaporan

aspek – aspek teknik pelaksanaan proyek. Aspek teknik yang kita amati

adalah tentang pekerjaan pondasi borepile dan pile cap yang dilaksanakan

oleh PT. Wijaya Karya. Dalam hal ini kami mengajukan kepada PT.

Jasamarga Kunciran Cengkareng sebagai tempat kerja praktek dan

pembimbing di lapangan untuk membantu mengamati pekerjaan

pelaksanaan pondasi borepile dan pile cap.

Mengenai batasan masalah kerja praktek ini hanya akan membahas

mengenai pekerjaan pelaksanaan pondasi borepile dan kepala tiang (pile

cap). Adapun test yang dilakukan pada proyek tersebut yaitu : uji slump test

mengingat masa kerja praktek yang hanya dilakukan selama ±2 bulan, maka

tidak mungkin penulis mengamati secara lengkap mengenai keseluruhan

pembangunan proyek.

Laporan Kerja Praktik / Teknik Sipil Universitas Mercu Buana I-4


Proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran BAB I Pendahuluan

1.4. Sistematika Penulisan

Secara garis besar, susunan sistematika penulisan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Bab I, Pendahuluan. Pada bab ini akan membahas mengenai latar

belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah yang

terdapat pada proyek.

Bab II, Data Proyek. Pada bab ini akan menjelaskan mengenai Data umum

Proyek dan data teknis proyek serta fasilitas perlengkapan dan lokasi

proyek.

Bab III, Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek. Pada bab ini akan

dijelaskan mengenai pembangunan proyek, pihak – pihak yang terkait di

dalam proyek beserta tugas dan wewenangnya serta tinjauan kontrak.

Keseluruhannya merupakan satu kesatuan di dalam proyek yang bertujuan

untuk menyelesaikan proyek tersebut dalam batas – batas waktu dan

anggaran yang tersedia, serta memenuhi kualitas yang dipersyaratkan dalam

spesifikasi.

Bab IV, Material dan Peralatan. Pada bab ini akan menjelaskan tentang

peralatan yang digunakan dalam proses pelaksanaan pekerjaan Pondasi

Borepile dan Pile cap serta material yang mendukung dan digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan Pondasi Borepile dan Pile cap.

Laporan Kerja Praktik / Teknik Sipil Universitas Mercu Buana I-5


Proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran BAB I Pendahuluan

Bab V, Metode Pelaksanaan Pekerjaan. Pada bab ini akan membahas

mengenai kondisi proyek pada saat awal mula kami memulai sampai akhir

kami melakukan kerja praktek. Yaitu pelaksanaan Pondasi Borepile dan

pemasangan Pile cap.

Bab VI, Pengendalian Proyek. Pada bab ini berisi tentang pengendalian

waktu biaya dan material di proyek.

Bab VII, Pembahasan Khusus. Pada bab ini berisi tentang metode keja

pembuatan Pondasi Borepile dan Pile cap pada Proyek Jalan Tol

Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran.

Bab VIII, Penutup. Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran

berdasarkan hasil pengamatan selama masa kerja praktek pada Proyek Jalan

Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran.

Laporan Kerja Praktik / Teknik Sipil Universitas Mercu Buana I-6

Anda mungkin juga menyukai