Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK

Kuliah Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah yang wajib

ditempuh oleh mahasiswa semester VII Universitas Serang Raya jurusan

Teknik Sipil karena hal ini sesuai dengan kurikulum pendidikan Universitas

Serang Raya dan merupakan mata kuliah prasyarat yang harus dipenuhi

mahasiswa Teknik Sipil jenjang Setrata 1 sebelum membuat Skripsi.

Kuliah Kerja Praktek adalah suatu kegiatan pengamatan yang

dilakukan pada sebuah proyek. Diharapkan mahasiswa mampu mengamati

kegiatan di lapangan dengan teori yang didapatkan di bangku perkuliahan

selama mengikuti Kuliah Kerja Praktek. Disamping melakukan pengamatan

mahasiswa juga sedapat mungkin ikut aktif selama di lapangan sehingga

dapat membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi

pada proyek tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan

dan skill serta personalisme kinerja. Dengan demikian akan menumbuhkan

sikap mandiri dan kritis sehingga mahasiswa dapat mengembangkan

kreatifitasnya di lapangan. Dalam Kuliah Kerja Praktek ini penulis mendapat

kesempatan untuk mengamati sekaligus mengembangkan kreatifitas pada


2

Proyek Penggantian Jembatan Ciasem Ruas Jalan Ciruas – Petir, Kabupaten

Serang Provinsi Banten.

1.2 TUJUAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek adalah sebagai berikut :

1. Memahami berbagai masalah (kasus) yang mungkin muncul

dilapangan dan cara mengatasinya serta memahami kegiatan yang

diberikan oleh Dinas dimana salah satu kegiatan yang diberikan

diambil sebagai judul laporan yaitu Pembangunan Jembatan

Keganteran.

2. Mampu memahami penerapan keilmuan teknik sipil yang

diperoleh di kelas meliputi pelaksanaan bangunan teknik sipil,

manajemen konstruksi, organisasi proyek dan aspek legal pada

pelaksanaan secara nyata yang berada di lingkungan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten.

3. Menambah wawasan tentang perkembangan teknologi material,

alat dan metode kerja serta pengalaman dalam hal bekerja secara

teknis, menganalisis, manajerial serta bersosialisasi dengan tim

kerja dan lingkungan kerja.

4. Agar mahasiswa memiliki kemampuan secara profesional untuk

menyelesaikan permasalahan-permasalahan bidang teknologi


3

informasi dan komunikasi yang ada dalam dunia kerja dengan

bekal ilmu yang diperoleh selama masa kuliah.

1.3 WAKTU PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek selama 2 bulan (60 hari

kalender) dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2017 hingga 1 Oktober 2017,

Bertempat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten

bidang Pembangnan Jalan dan Jembatan.

1.4 MANFAAT KULIAH KERJA PRAKTEK

Manfaat yang dicapai dari pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kegiatan yang berada di lingkungan Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten umumnya dan

khususnya pada bidang Pembangnan Jalan dan Jembatan.

2. Melihat langsung proses pekerjaan jembatan sesuai dengan

pengamatan yang sedang diamati.

3. Menyesuaikan (menyiapkan) diri dalam menghadapi lingkungan

kerja setelah menyelesaikan studinya.

4. Khusus dalam pekerjaan konstruksi, dapat membandingkan

aplikasi materi di kelas terhadap kondisi di lapangan.


4

1.5 KEGIATAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Terkait kegiatan yang diamati dalam Kuliah Kerja Praktek di Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada Proyek Penggantian Jembatan

Ciasem Ruas Jalan Ciruas – Petir, proyek jembatan dimulai dari pekerjaan

galian, pengujian sondir untuk menentukan kedalaman sumuran, pembesian

dan pengecoran.

Pekerjaan persiapan awal ini yang paling penting adalah

mempelajari situasi lapangan dan melengkapi persyaratan yang sudah

ditentukan dalam Justek, untuk kegiatan pertama yang dilakukan adalah

pemasangan plang proyek selanjutnya pengukuran pada lokasi pekerjaan

yaitu berupa situasi potongan memanjang, potongan melintang, yang

dituangkan dalam gambar konstruksi yang disesuaikan dilapangan dan

disertai dengan foto dokumentasi 0% juga gambar-gambar kerja (Shop

Drawing) bersama Pelaksana (PT. Pandu Penancang Cakti) selaku pemenang

tender, pelaksana teknis serta konsultan pengawas Eka Wiguna, ST (PT.

Cipta Sarana Mitra Engeneering) sebelum proyek dilaksanakan. Setelah itu

pelaksana melakukan pengukuran untuk menentukan letak pondasi dan

melakukan uji sondir untuk menentukan kedalaman sumuran sebagai pondasi

bawah, setelah itu pekerjaan dilakukan tahap demi tahap hingga jembatan

selesai dilaksanakan. Dalam proses mengamati pekerjaan, setiap pekerjaan

tersebut harus sesuai dengan spek yang tertera di RAB dan Kontrak.
5

1.6 LATAR BELAKANG PROYEK

Semakin meningkatnya arus lalu lintas di daerah Jalan Raya Ciruas

– Petir tepatnya di Kecamatan Ciasem ini menjadi hal yang wajib

diperhatikan oleh pemerintah dalam segi peningkatan dan pemeliharaan

infrastrukturnya. Infrastruktur merupakan salah satu penunjang pertumbuhan

perekonomian suatu wilayah. Pertumbuhan perekonomian yang disertai

peningkatan jumlah penduduk, peningkatan jumlah kendaraan, peningkatan

lalu lintas angkutan barang/jasa dan sebagainya perlu diimbangi dengan

penambahan jaringan jalan dan jembatan baru.

Penurunan tingkat pelayanan dari sistem jaringan jalan dan

jembatan yang disebabkan oleh kurang memadainya jaringan jalan dan

jembatan yang ada dapat menghambat arus pertumbuhan perekonomian. Hal

ini harus segera diantisipasi terutama untuk kota-kota besar dimana memiliki

tingkat pertumbuhan yang pesat agar dapat mendukung dan mendorong

pertumbuhan perekonomian nasional dan upaya pemerataan.

Dalam rangka mendukung pembangunan serta perekonomian

khususnya dan nasional umumnya maka diperlukan sarana dan prasarana

transportasi yang memadai untuk kelancaran arus lalu lintas yang aman

nyaman dan efisien baik dari segi waktu maupun biaya. Maka dari itu

penyediaan sarana jalan dan jembatan sebagai prasarana utama menjadi

perhatian yang utama dalam pembangunan. Dalam hal ini jembatan sangat

mendukung karena jembatan merupakan sarana transportasi yang

menghubungkan antara dua tempat yang dibatasi oleh sungai. Kondisi


6

jembatan yang kurang baik atau kurang memadai dapat menghambat

kelancaran lalu lintas yang mengakibatkan kegiatan ekonomi tidak lancar.

Selain kegiatan ekonomi, pergerakan barang dan manusia dapat

mencerminkan hubungan suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Hubungan

ini sangat penting bagi perkembangan suatu daerah. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa hubungan wilayah baik secara eksternal maupun internal

akan banyak mempengaruhi kehidupan wilayah itu sendiri dan wilayah

sekitarnya.

Adanya suatu pusat pertumbuhan dan spesialisasi kegiatan pada

suatu lokasi akan memicu pembangkitan pergerakan sehingga pengembangan

jaringan jalan dan jembatan sebagai penghubung ini sangat dibutuhkan bagi

perkembangan suatu daerah. Tingkat aksesibilitas dapat diukur dari besar

kecilnya aliran pergerakan penduduk antar wilayah, dimana aksesibilitas ini

merupakan ukuran kemudahan daya hubung suatu daerah dengan daerah

lainnya yang dinilai dari beberapa indikator. Kemudahan daya hubung suatu

daerah ini juga dipengaruhi oleh keberadaan sistem transportasi yang

ditunjang oleh kelengkapan prasarana dan sarana perhubungan lainnya yang

menyeluruh baik secara regional maupun lokal.

1.7 TUJUAN PROYEK

Tujuan proyek Penggantian Jembatan Ciasem Ruas Jalan Ciruas -

Petir adalah untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya bagi pengguna

jembatan, meningkatnya arus lalu lintas mengakibatkan padat akan kendaraan


7

hal ini tentu saja membahayakan pengguna jembatan karena jembatan bisa

seketika roboh akibat terlalu banyak kendaraan yang melintas hal ini sudah

tidak sesuai dengan beban rencana pada jembatan tersebut. Oleh karena itu

pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten

melaksanakan pekerjaan pembangunan jembatan baru, dimana untuk

perencanaanya direncanakan oleh Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan

melalui Konsultan Perencana.

1.8 DATA PROYEK

Proyek Pembangunan Jembatan Keganteran Kecamatan Kasemen :

Owner : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Provinsi Banten

Lokasi : Kabupaten Serang

Nilai : 4.675.498.000,00

Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran 2017

Kontraktor Pelaksana

Perusahaan : PT. Pandu Penancang Cakti

Direktur : Hasuri

Konsultan Pengawas

Perusahaan : PT. Cipta Sarana Mitra Engeneering

Site Engineer : Eka Wiguna, ST


8

Konsultan Perencana

Perusahaan : PT. Cipta Sarana Mitra Engeneering

Direktur :

Anda mungkin juga menyukai