Anda di halaman 1dari 21

]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

BAB 1

Pendahuluan
A. Latar belakang
Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi. Ketidakakuratan
dalam estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh proses konstruksi dan
semua pihak yang terlibat. ( Wahyu, Wuryanti.,Kolokium & Open House “Kajian
Indeks Biaya Konstruksi Pekerjaan Beton Bertulang Dan Baja Untuk Konstruksi
Bangunan Gedung”, Puslitbang Permukiman, Balitbang Departemen PU, Bandung,
2005).
Dalam tahap konstruksi dari suatu siklus hidup sebuah proyek, biaya merupakan faktor
utama karena menyangkut modal yang harus ditanamkan dalam pelaksanaan oleh
kontraktor. Konsultan perencana dan pemilik sebagai penyediaan dana untuk proyek
juga sangat berkepentingan dengan faktor biaya tersebut. Pembiayaan suatu bangunan
tidak terlepas dari pengaruh situasi ekonomi umum dan perilaku para peserta bisnis
konstruksi. Dalam hal ini, pembengkakan biaya dapat identik dengan penyebab biaya
konstruksi tinggi. (Kaming, Peter F. dkk, “Penyebab Biaya Tinggi Pada Industri Jasa
Konstruksi Di Indonesia”, Jakarta, 2002).
Penyusunan anggaran proyek merupakan salah satu faktor yang penting dalam
pengelolaan proyek konstruksi. Rendah atau tingginya penawaran akan mempengaruhi
terhadap proses awal proyek tepatnya pada saat tender. Sehingga diperlukan kecermatan
dalam penyusunan anggaran proyek, yang di dalamnya membutuhkan pengalaman
untuk mengestimasi nilai sebuah proyek. Untuk mendapatkan estimasi yang tidak asal
jadi diperlukan instrumen untuk melakukan analisa. Instrumen yang umum dipakai di
Indonesia adalah analisa BOW (Burgerlijke Open bare Werken). Namun demikian,
yang menjadi permasalahan adalah ketika analisa tersebut digunakan, maka nilai proyek
Universitas MercuBuana Page 1
]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

akan tinggi. Oleh karena itu, untuk menentukan estimasi proyek pada awal tender selain
diperlukan analisa tersebut juga pengalaman dari kontraktor. (Hermawan, ”Analisa
Indeks Koefisien Pada Estimasi Biaya Konstruksi”, Semarang, 2007)
Dalam menaksir atau menentukan nilai suatu proyek tidaklah mudah, kompleknya jenis
pekerjaan serta penggunaan tenaga, bahan dan alat yang berbeda-beda menambah
tingkat kompleksitas dalam penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) dan time
schedule suatu proyek. Penentuan komposisi tenaga, bahan dan alat pada suatu
pekerjaan umumnya didapat dari pengalaman empiris. Di Indonesia para estimator
sering menggunakan analisa BOW yang ditetapkan tanggal 28 Pebruari 1921 pada
jaman pemerintah Belanda dan SK-SNI (Standar Nasional Indonesia) 2002 sebagai
dasar perhitungannya. (Sulistyawan, Abriyani. dkk, “Perhitungan Rencana Anggaran
Biaya Proyek Konstruksi Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic”, Universitas
Diponegoro, 2007).
Dan SNI 2002 ini telah di revisi dan ditetapkan menjadi SNI 2007. Maka penelitian ini
akan membandingkan penggunaan Analisa Biaya Konstruksi BOW dan SNI 2002 serta
SNI 2007.
B. Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dari Tugas besar ini adalah untuk mengembangkan suatu perangkat lunak
sistem informasi yang mempermudah analisa dan perhitungan estimasi biaya konstruksi pada
proyek bangunan jalan.
Manfaat setelah diselesaikannya Tugas Akhir ini adalah dihasilkan perangkat lunak
yang mempermudah user dalam menganalisa dan menghitung estimasi biaya konstruksi pada
proyek bangunan jalan.

.
.

Universitas MercuBuana Page 2


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup atau batasan penelitian ini yaitu :
 Bangunan yang akan diestimasi biayanya dibatasi hanya berupa bangunan
fisik.
 Metode yang digunakan dalam melakukan estimasi biaya konstruksi adalah
Metode Biaya Satuan ( Unit Cost Method ).

Universitas MercuBuana Page 3


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

BAB II

Landasan Teori

Penjelasan

Estimasi biaya pada suatu proyek konstruksi harus disiapkan sebelum

suatu proyek dilaksanakan, untuk menetapkan besarnya kemungkinan biaya pada

suatu proyek. Jadi estimasi biaya merupakan suatu perkiraan yang paling

mendekat pada biaya sesungguhnya. Sedangkan bila sebenarnya dari suatu proyek

tidak akan diketahui sampai suatu proyek terselesaikan secara lengkap.

Estimasi biaya pekerjaan konstruksi biasanya memberikan indikasi

tertentu terhadap biaya total proyek. Estimasi biaya mempunyai peranan penting

dalam suatu proyek, karena tanpa adanya estimasi biaya suatu proyek tidak akan

berhasil.

Kualitas suatu estimasi biaya proyek tergantung pada tersedianya data dan

informasi, teknik atau metode yanng digunakan, serta kecakapan dan pengalaman

estimator. Tersedianya data dan informasi memgang peranan penting dalam hal

kualitas estimasi biaya proyek yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada awal

formulasi lingkup proyek, jika sebagian data atau informasi belum tersedia atau

belum ditentukan, maka estimasi atau perkiraan biaya yang dihasilkan masih

berupa perkiraan kasar dengan akurasi di atas 50%.

Nilai/harga/volume proyek yang baik tergantung dari bagaimana membuat

suatu estimasi biaya yang baik, dimana biaya yang mungkin timbul harus

Universitas MercuBuana Page 4


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

dikendalikan seminimal mungkin.

Dalam estimasi biaya, unsur – unsur yang menentukan adalah WBS (Work

Breakdown Schedule), volume ( quantity), dan harga satuan pekerjaan, WBS dan

volume, ketetapannya tergantung dari lengkapnya data berdasarkan gaambar dan

spesifikasi.

Jenis – Jenis Biaya

Definisi biaya menurut Mulyadi (2001:7) “Biaya adalah pengorbanan

sumber ekonomis yang dilakukan dalam satuan uang yang telah terjadi atau

kemungkinan akan mencapai untuk tujuan tersebut”. Dari Definisi diatas tadi

berarti ada empat unsure pokok biaya tersebut yaitu :

a. Biaya merupaka sumber daya ekonomis

b. Di ukur dalam satuan uang

c. Yang telah terjadi atau akan terjadi

d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tersebut

Jika kita lihat biaya banyak sekali pembagian jenisnya, jadi salah satu

jenisnya adalah biaya variable demikian juga biaya operasi perusahaan juga

terbagi biaya umum dan minimal transaksi jika ada biaya penjualan, biaya bunga,

biaya lain-lain, dan biaya luar biasa. Dan semua biaya tersebut ada sangkut

pautnya dengan hasil produk tersebut atau singkatnya total semua biaya yang

dikeluarkan hanya lebih kecil dari total penjualan, dan inilah tujuan perusahaan
Universitas MercuBuana Page 5
]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Menurut Assauri (2001:11), Pengertian produksi adalah “ suatu kegiatan

atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran

(output). Dengan dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang

atau jasa, dapat diukur kemampuan untuk menghasilkan atau

mentransformasikannya, yang sering dikenal dengan sebutan produktivitas untuk

setiap masukan (input) yang dipergunakan.

Menurut Sugiri (2002:21), biaya adalah “ Pengorbanan sumber daya

ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomi lainnya.”

Menurut Maher dan Deakin (2001:34), biaya diartikan sebagai “suatu sumber

daya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Biaya produksi terdiri dari 3 elemen biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya Overhead pabrik.

Menurut Carter dan Usry (2004:40), biaya bahan baku merupakan”semua

bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan

secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.”

Menurut Carter dan Usry (2004:40), biaya tenaga kerja langsung adalah

“tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi

dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu”.

Pada umumnya biaya tenaga kerja terdiri dari :

1.Gaji pokok (original wages)


Universitas MercuBuana Page 6
]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Gaji pokok adalah gaji yang harus dibayar kepada buruh sesuai dengan kontrak

kerja. Gaji pokok ini sering pula disebut gaji minimum.

2.Uang lembur (overtime)

Menurut Undang-Undang Perburuhan yang diakui secara internasional, jam

kerja seorang tenaga kerja adalah 40 jam dalam satu minggu. Seandainya tenaga

kerja bekerja satu minggu di atas 40 jam dalam satu minggu untuk kelebihan

jam kerja tersebut harus diberikan gaji tambahan dan gaji tambahan itu disebut

uang lembur atau overtime.

3.Bonus (incentive)

Incentive adalah gaji tambahan yang diberikan kepada tenaga kerja yang

menunjukkan prestasi yang melebihi yang ditentukan. Disebut juga Overhead

manufaktur, beban manufaktur atau beban pabrik yang terdiri dari semua biaya

manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead

pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku

langsung dan tenaga kerja langsung

2.3 Anggaran

Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang

telah ditetapkan. Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana

dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun

waktu tertentu. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif


Universitas MercuBuana Page 7
]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

dalam unit moneter untuk periode satu tahun.

Karakteristik Anggaran :

1. Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha

2. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan

tersebut dibantu dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual

atau diproduksi)

3. Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun

4. Anggaran merupakan komitmen manajemen

5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari

penyusun anggaran

6. Anggaran yang telah disusun hanya dapat dirubah jika terjadi kondisi khusus

7. Secara periodic, dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan

sesungguhnya dan dijelaskan

Kegunaan anggaran :

1. Memperjelas rencana strategi

2. Membantu koordinasikan kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi

3. Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer

4. Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja

manajer

Universitas MercuBuana Page 8


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Isi anggaran :

1. Anggaran pendapatan

2. Anggaran Biaya produksi dan Biaya penjualan

3. Anggaran biaya pemasaran

4. Anggaran Biaya Adiministrasi dan Umum

5. Anggaran litbang

6. Anggaran lainnya : anggaran modal, anggaran neraca, anggaran aliran kas

Proses penyusunan anggaran :

1. Menerbitkan pedoman penyusunan anggaran oleh staf anggaran yang

disetujui manajer puncak

2. Membuat proposal anggaran permulaan oleh masing2 manajer pusat

pertanggungjawaban

3. Negosiasi, yaitu mendiskusikan anggaran yang diusulkan

4. Slack, yaitu perbedaan Karena menurunkan tingkat penjualan atau menaikkan

biaya

5. Review dan persetujuan oleh CEO/ Dewan direktur

6. Revisi anggaran, baik secara sistematis maupun kondisi khusus

2.4 Jenis – Jenis Estimasi

Sebagaimana tahapan proyek konstruksi data dan informasi akan semakin

lengkap dari tahap studi kelayakan sampai dengan tahap pelaksanaan, atau dalam
Universitas MercuBuana Page 9
]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

arti kualitas perkiraan biaya akan semakin mendekati ketepatannya. Terdapat

beberapa jenis estimasi yang di dasarkan pada cara memperkirakan biaya suatu

konstruksi, yaitu :

Estimasi kelayakan adalah sebagaimana tujuan dari tahap studi kelayakan

adalah untuk menentukan apakah bangunan tsb layak dibangun, maka

memperkirakan biaya konstruksinya berdasarkan pengalaman/

membandingkan dengan bangunan yang identik, dapat termasuk di dalamnya

adalah biaya pembebasan tanah, namun untuk biaya bangunan dapat

digunakan dengan cara estimasi konseptual

Estimasi Konseptual adalah memperkirakan biaya suatu bangunan

berdasarkan satuan volume bangunan , atau factor yang lain , dengan patokan

harga yang didasarkan pada bangunan yang identik. Pada estimasi konseptual

telah tersedia gambar lengkap ataupun belum lengkap. Beberapa metode

estimasi konseptual sebagai berikut :

a. Metode Satuan luas ( m2 ) , metoda ini mengandalkan data dari proyek

sejenis yang pernah dibangun. Metoda ini bersifat garis besar dan

ketelitiannya rendah.

b. Metode Satuan isi (m3 ) dapat dipakai pada bangunan dimana volume

sangat dipentingkan. Metoda ini hanya dapat diandalkan untuk fase awal

perencanaan dan perancangan untuk bangunan yang kurang lebih identik.

c. Metode Harga Satuan Fungsional, yang menggunakan fungsi dari fasilitas

sebagai dasar penetapan biaya


Universitas MercuBuana Page 10
]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

d. Metode Faktorial, dapat digunakan pada proyek bertipe sama. Metoda ini

paling berguna untuk proyek-proyek yang mempunyai komponen utama

sama. Biaya komponen utama ini akan berfungsi sebagai faktor dasar 1.00.

Semua komponen yang lain harganya merupakan fungsi dari komponen

utama.

e. Metode Sistematis (Elemental Estimates atau Parametric Estimates),

dimana proyek dibagi atas sistem fungsionalnya. Harga satuan ditentukan

oleh penjumlahan tiap harga satuan elemen dalam setiap sistem atau

mengalikan dengan data faktor pengali yang ada.

Estimasi Detail/ Terperinci adalah memperkirakan biaya konstruksi secara

lebih terinci dengan berpedoman pada gambar rencana, spesifikasi, gambar

potongan dan gambar detail telah tersedia, demikian juga gambar kerja yang

selanjutnya dari gambar kerja dapat dihitung material-material yang

memerlukan potongan yang berpola ( cutting list ), sehingga volume dari

masing-masing detail bagian konstruksi maupun potongan pola tersebut dapat

dihitung lebih pasti. Atau disebut dengan metode harga satuan dan volume

pekerjaan ( Quantity Take Off )

Universitas MercuBuana Page 11


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

2.5 Tahap Penyusunan Estimasi Biaya

Rencana Anggaran Biaya atau RAB merupakan pekerjaan perencanaan

yang dapat menjembatani antara kebutuhan desain dan anggaran yang tersedia

sehingga suatu pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. RAB dapat digunakan

sebagai acuan dan media kontrol dalam pekerjaan pembangunan karena setiap

jenis pekerjaan berbeda satu dengan yang lain dan kebutuhan material serta

kuantitas pekerjaannya pun berbeda pula.

Apabila dananya terbatas, dengan melihat Rencana Anggaran Biaya yang

telah dibuat dapat menentukan bagian pekerjaan mana yang bisa didahulukan dan

mana yang dapat dikerjakan belakangan supaya tidak mengganggu pekerjaan yang

lain. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam membuat Rencana Anggara

Biaya meliputi:

a. Hitung Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan dapat dihitung dengan melihat gambar kerja yang sudah

dibuat sebelumnya. Perhitungan volume dapat menggunakan rumus

matematika sederhana sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada dalam

perencanaan.

b. Analisis Jenis Pekerjaan

Jenis-jenis pekerjaan dalam rencana pembangunan memerlukan material dan

upah pekerjaan yang tidak sama satu dengan yang lain. Untuk itulah
Universitas MercuBuana Page 12
]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

diperlukan analisis jenis pekerjaan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan di

dalamnya. Analisis pekerjaan dipakai untuk menentukan harga satuan

pekerjaan yang digunakan dalam perhitungan RAB.

c. Estimasi Biaya Secara Keseluruhan

Menghitung esitmasi biaya secara keseluruhan setelah volume pekerjaan

dihitung dan analisis jenis pekerjaan serta harga satuan upah dan material.

Harga satuan upah dan material dapat diperoleh dengan survey lapangan di

pasaran atau berkonsultasi pada konsultan/kontraktor untuk mendapatkan

harga yang tepat.

Dalam penyusunan anggaran biaya suatu rancangan bangunan biasanya

dilakukan 2 (dua) tahapan yaitu :

Estimasi Biaya Kasar, yaitu penaksiran biaya secara global dan menyeluruh

yang dilakukan sebelum rancangan bangunan dibuat.

Perhitungan Anggaran Biaya, yaitu penghitungan biaya secara detail dan

terinci dsesuai dengan perencanaan yang ada.

Universitas MercuBuana Page 13


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

BAB III
Perhitungan

Universitas MercuBuana Page 14


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Universitas MercuBuana Page 15


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Universitas MercuBuana Page 16


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Universitas MercuBuana Page 17


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Universitas MercuBuana Page 18


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Universitas MercuBuana Page 19


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

BAB IV

Penutup

Kesimpulan

Setelah dilakukan proses pengumpulan data, perencanaan dan analisa perhitungan,


dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Dengan menyelesaikan Tugas Besar ESTIMASI BIAYA ini kami


menerapkan materi kuliah yang didapat selama ini untuk
merencanakan dan mengelola data yang didapat dari tenaga pengajar
(Dosen).
 Dari hasil perhitungan diperoleh biaya total Rp. 619.561.986,50
dengan keuntungan jasa pemborong Rp 61.956.198,65

Universitas MercuBuana Page 20


]

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Teknik sipil

Saran

Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan Tugas

Besar ESTIMASI BIAYA ini, antara lain:

1. Untuk menghitung dan mengolah sebaiknya dilakukan

berulang – ulang agar hasil yang didapat lebih akurat.

2. Dalam merencanakan Bangunan tersebut sebaiknya

memperhatikan efisiensi dari pekerjaan tersebut, karena

berpengaruh pada biaya yang akan dikeluarkan.

Universitas MercuBuana Page 21

Anda mungkin juga menyukai