Disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air Program Studi Teknik
Sipil
Fakultas Teknik Universitas Pakuan, dengan:
Dosen: Wahyu Gendam Prakoso., STP., M.Si.
Assisten Dosen: Atanasius Vitys Putra Mone
Disusun oleh:
Millano Agan Putra 053119088
Dalam penyusunan laporan ini, kami banyak mendapatkan banyak ilmu yang
bermanfaat, oleh karena itu atas kerja sama dan bimbingannya selama satu semester
ini kami sampaikan trimakasih kepada:
2. Atanasius Vitys Putra Mone selaku asisten dosen mata kuliah Praktikum Irigasi
dan Bangunan Air. semoga allah SWT memberikan taufik dan hidayahNya
kepada kita semua. Dikarenakan keterbatasan kami, mungkin laporan ini jauh
dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami selaku
penulis mohon maaf yang sebesar–besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
SOAL IRIGASI................................................................................................... 1
ii
2.17.Perhitungan Pintu Air Tersier 1 .......................................................... 55
2.18.Perhitungan Pintu air Tersier 2 ........................................................... 56
2.19.Perhitungan Pintu Air ......................................................................... 57
iii
SOAL TUGAS BESAR IRIGASI DAN BANGUNAN AIR
1. Elevasi Stasiun Klimatologi : + 42,00 mdpl ; koordinat 01º 30' 40.3'' LS - 101º 03' 57.5'' BT
2. Data Iklim Rata-rata Bulanan
1
4. Evapotranspirasi Pennman – Monteith
5. Debit Andalan Q80 Pada bendung adalah 18,03 m3/detik ; Koefisien Diversi Maksimum yang diijinkan 40%.
6. Kalender Tanam dimulai Bulan Oktober
7. Tanpa Rotasi Teknis
8. Kelas Tekstur Tanah Berat
9. Kemiringan talud (x:y), perbandingan dasar saluran dan kedalaman air ( b:h) dan kecepatan ijin mengacu pada ketentuan KP
Irigasi disesuaikan dengan kondisi lokasi perencanaan.
10. Bangunan pengukur debit yang digunakan : Ambang lebar, Romijn, Crump de Gruyter. Pemilihan serta jumlahnya disesuaikan
kebutuhan perencanaan
2
Kelompok C
No Urut Pola Tanam Efisiensi Saluran Bentuk Penampang Saluran Bahan Lining Saluran
I II III Primer Sekunder Tersier Primer Sekunder Tersier Primer Sekunder Tersier
1 Padi Padi Tomat 90% 89% 85% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
2 Padi Padi Pisang 90% 88% 84% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
3 Padi Padi Jagung 90% 87% 83% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
4 Padi Tomat Kentang 90% 86% 82% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
5 Padi Tomat Kubis 90% 85% 81% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
6 Padi Tomat Sorghum 90% 84% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
7 Padi Tebu Kedelai 90% 83% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
8 Padi Tebu Wortel 90% 82% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
9 Padi Tebu Talas 90% 81% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
10 Padi Padi Ubi 90% 80% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
11 Padi Padi Tomat 90% 85% 81% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
12 Padi Padi Pisang 90% 86% 85% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
13 Padi Tomat Jagung 90% 87% 84% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
3
14 Padi Tomat Kentang 90% 88% 83% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
15 Padi Tomat Kubis 90% 89% 84% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
16 Padi Tebu Sorghum 90% 90% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
17 Padi Tebu Kedelai 90% 81% 84% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
18 Padi Tebu Wortel 90% 82% 81% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
19 Padi Padi Talas 90% 84% 82% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
20 Padi Padi Tomat 90% 83% 85% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
21 Padi Padi Ubi 90% 85% 86% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
22 Padi Tomat Pisang 90% 87% 89% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
23 Padi Tomat Jagung 90% 86% 88% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
24 Padi Tomat Kentang 90% 88% 83% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
25 Padi Tebu Kubis 90% 89% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
26 Padi Tebu Sorghum 90% 90% 81% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
27 Padi Tebu Kedelai 90% 82% 85% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
28 Padi Padi Wortel 90% 81% 88% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
29 Padi Padi Talas 90% 83% 85% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
4
30 Padi Padi Ubi 90% 85% 89% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
31 Padi Tomat Tomat 90% 84% 90% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
32 Padi Tomat Jagung 90% 86% 84% Trapesium Trapesium Segiempat Pas. Batu Tanah Tanah
33 Padi Tomat Pisang 90% 87% 83% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
34 Padi Tebu Kentang 90% 88% 81% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
35 Padi Tebu Kubis 90% 89% 80% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
36 Padi Tebu Sorghum 90% 81% 87% Trapesium Trapesium Segiempat Beton Pas. Batu Tanah
37 Padi Padi Kedelai 90% 82% 89% Trapesium Trapesium Segiempat Tanah Beton Tanah
Nomor Absen Mahasiswa Tugas Besar Mata Kuliah Irigasi & Bangunan Air
5
14 053119064 ANTA GHULAMAN AFIF
15 053119065 HAIKEL CHOBIRRIZKY
16 053119066 FAUZAN RIYADHI S
17 053119067 SALSABILA ZALFA
18 053119068 ASTRI SUCI HATI
19 053119069 ASHANNUDIN
20 053119070 HAFIZ USTMAN SINAGA
21 053119071 AINURIDHO MOCH. NAUVAL
22 053119075 FARHAN GINANJAR
23 053119076 ROSTIGGA ANANDA
24 053119077 ARISTYO RAHARDIAN NUGROHO
25 053119078 MUHAMMAD RIFALDI
26 053119079 MUHAMAD ZIKRI
27 053119081 JIHAN AQIILAH FRIANCA
28 053119082 PHELIA IVANA ARDELIA
29 053119086 ANNISA YASYFA AZ-ZAHRA
30 053119087 KAUTSAR BAGASKARA
31 053119088 MILLANO AGAN PUTRA
32 053119090 VILLAH SYAHBILA DWIYANTO
33 053119091 FEBBY PUJI TRIYONO
34 053119092 ZEFANYA DAMARYOMA ZAKY
35 053119094 AGISNA REZA FIRMADI
36 053119095 MUHAMMAD KEVIN
37 053119096 MUHAMAD ESA NUROHMAN NUROSID
6
INSTRUKSI KERJA
1. Lakukan perencanaan irigasi dan bangunan air dengan berpedoman pada KP irigasi berdasarkan data umum dan parameter /
kriteria perencanaan yang telah diberikan. Jika terdapat parameter/ kriteria yang belum ditentukan, dapat ditambahkan sendiri
dengan tetap berpedoman pada KP dan atau menyebutkan / menyertakan referensi yang digunakan.
2. Pilih soal tugas besar anda berdasarkan kelompok soal, Tuliskan Kelompok dan Nomor Soal pada Cover Tugas Besar Anda
TIDAK BOLEH SAMA, jika sama akan diberikan nilai nol (0)
3. Tugas Besar dikerjakan sampai dengan Tanggal 9 Juli 2018
4. Anda diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berkonsultasi dengan Dosen/Asisten dengan terlebih dahulu membuat
komitmen untuk konsultasi dan membawa kartu kuning
5. Jumlah konsultasi tidak dibatasi, namun minimal dilakukan empat (4) Kali
6. Materi yang harus dikumpulkan meliputi :
a. laporan tugas besar (desain dan perhitungan) sekurang-kurangnya berisi : analisis hidrologi, analisis kebutuhan air, analisis
jadwal / pola tanam, analisis parameter hidrolika bangunan utama, saluran , bangunan pengukur debit, bangunan bagi,
bangunan bagi sadap.
b. Tabel perhitungan dalam format xls atau format lain yang relevan ( jika menggunakan software yang lain)
c. File perhitungan kebutuhan air irigasi, pola tanam dan jadwal dengan software CROPWAT
d. Gambar Desain , Skema Jaringan Irigasi (DWG)
e. Peta (DWG, SHP, TIFF)
f. Lay out (DWG)
g. Bahan paparan dalam bentuk PPT atau format sejenisnya dengan jumlah slide maksimal 30
7. Pengumpulan Tugas besar dilakukan 9 Juli 2018 dengan batas waktu pukul 24.00 WIB ; Jika anda tidak mengumpulkan
pada batas waktu tersebut, maka anda akan diberikan nilai nol (0)
8. Ujian lisan tugas besar akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Juli 2018 s.d 23 Juli 2018 ( jadwal akan diinformasikan) ;
durasi ujian lisan @ 15 menit.
9. Nilai Tugas Besar berkontribusi 30 % terhadap nilai akhir, namun jika nilai anda kurang dari 50 anda akan dinyatakan
tidak lulus dengan huruf mutu E
SELAMAT BEKERJA
7
89
90
88
88
87
86
86
87
85
85
86
84 84
83
85
82
83
82
84
81
83
82
80
79
81
80
LAYOUT IRIGASI
78
79
78
Peta C
77 Skala 1 : 50.000
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Irigas
Irigasi adalah penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan pengaliran air menggunakan
sistem, saluran dan bangunan tertentu dengan tujuan sebagai penunjang produksi pertanian,
persawahan dan perikanan. Istilah irigasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu irrigate dan dalam
bahasa Inggris, yaitu irrigation yang artinya pengairan atau penggenangan.
Menurut standar perencanaan irigasi KP-01 irigasi adalah system pemberian air ketanah-tanah
pertanian guna mencakupi kebutuhan tanaman agar tanaman tersebut tumbuh dengan baik.
9
e. Kolmatase
Kolmatase adalah pengairan dengan maksud memperbaiki/meninggikan permukaan tanah.
f. Menambah persediaan air tanah
Tujuan bermaksud menambah persediaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Biasanya
dilakukan dengan cara menahan air di suatu tempat, sehingga memberikan kesempatan pada
air tersebut untuk meresap ke dalam tanah yang pada akhirnya dimanfaatkan oleh yang
memerlukan.
g. untuk membantu para petani dalam mengolah lahan pertaniannya, terutama bagi para petanidi
pedesaan yang sering kekurangan air.
h. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat desa dalam pembangunan jaringan irigasi
terutama di pedesaan. Dengan irigasi, manusia dapat memenuhi kebutuhannya terhadap air,
sawah dapat digarap tiap tahunnya, dapat dipergunakan untuk peternakan, dan keperluan lain
yang bermanfaat.
i. Mencukupi kebutuhan air pada lahan pertanian.
j. Mempermudah para petani untuk mengairi lahannya.
k. Sebagai salah satu sarana pendukung ketahanan pangan.
10
Petak sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi. Untuk keperluan
ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada
periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan
sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan. Petak sawah dibagi menjadi 3,yaitu :
a. Petak Primer, yaitu petak atau gabungan petak-petak sekunder yang mendapat air
langsung dari saluran induk.Petak sekunder dilayani oleh satu saluran primer yang
mengambil air secara langsung dari sumber air. Daerah di sepanjang saluran primer sering
tidak dapat dilayani dengan mudah dengan cara menyadap air dari saluran
sekunder.Apabila saluran primer melewati sepanjang garis tinggi,daerah saluran primer
yang berdekatan harus dilayani langsung dari saluran primer.
b. Petak Sekunder, yaitu kumpulan dari beberapa petak tersier yang mendapat air langsung
dari saluran sekunder.Biasanya petak sekunder menerima air dari bangunan bagi yang
terletak disaluran primer atau sekunder.Batas-batas petak sekunder pada umumnya berupa
tamda-tanda potografi yang jelas,contohnya adalah saluran pembuang.Luas petak sekunder
bisa berbeda-beda tergantung dari situasi daerah.Saluran sekunder sering terletak
dipunggung medan,mengairi kedua sisi saluran hingga saluran pembuang yang
membatasinya. Saluran sekunder boleh juga direncanakan sebagai saluran garis tinggi yang
mengairi lereng-lereng medan yang lebih rendah.
c. Petak Tersier, yaitu petak-petak sawah yang mendapatkan air dari bangunan sadap.
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier.Petak ini
menerima air irigasi yang dialirkan dan diukur pada bangunan sadap tersier yang menjadi
tanggung jawab dinas pengairan,bangunan sadap tersier mengalirkan airnya kesaluran
tersier.
11
Cara irigasi dengan pancaran adalah menyalurkan air dari sumbernya ke daerah sasaran
menggunakan pipa. Di lahan yang menjadi sasaran, ujung pipa disumbat menggunakan tekanan
khusus dari alat pencurah sehingga muncul pancaran air layaknya hujan yang pertama kali
membasahi bagian atas tumbuhan kemudian bagian bawah dan barulah bagian di dalam
tanaman.
d. Irigasi pompa air
Irigasi ini menggunakan tenaga mesin untuk mengalirkan berbagai jenis air dari sumbernya,
biasanya sumur ke lahan pertanian menggunakan pipa atau saluran.
e. Irigasi lokal
Irigasi lokal melakukan kerja distribusi air menggunakan pipanisasi atau pipa yang dipasang
di suatu area tertentu sehingga air hanya akan mengalir di area tersebut saja. Seperti halnya
jenis irigasi permukaan, irigasi lokal menggunakan prinsip gravitasi sehingga lahan yang lebih
tinggi terlebih dahulu mendapat air.
f. Irigasi tetes
Jenis irigasi tetes menjalankan tugas distribusi air ke lahan pertanian menggunakan selang atau
pipa yang berlubang dan diatur dengan tekanan tertentu. Dengan pengaturan yang demikian,
air akan muncul dari pipa berbentuk tetesan dan langsung pada bagian akar tanaman. Teknik
yang demikian dimaksudkan agar air langsung menuju ke akar sehingga tidak perlu membasahi
lahan dan mencegah terbuangnya air karena penguapan yang berlebih.
• Bendung
• Pengambilan bebas
• Pengambilan dari waduk
• Stasiun pompa
b. Bangunan pembawa
12
Bangunan pembawa mempunyai fungsi membawa atau mengalirkan air dari sumbernya
menuju petak irigasi. Bangunan pembawa meliputi saluran primer, saluran sekunder, saluran
tersier dan saluran kwarter.
c. Bangunan bagi dan sadap
Bangunan bagi merupakan bangunan yang terletak pada saluran primer, sekunder dan tersier
yang berfungsi untuk membagi air yang dibawa oleh saluran yang bersangkutan. Khusus untuk
saluran tersier dan kuarter bangunan bagi ini masing-masing disebut boks tersier dan boks
kuarter. Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder menuju
saluran tersier penerima. Dalam rangka penghematan bangunan bagi dan sadap dapat digabung
menjadi satu rangkaian bangunan.
d. Bangunan pengatur muka air
Agar pemberian air irigasi sesuai dengan yang direncanakan, perlu dilakukan pengaturan dan
pengukuran aliran di bangunan sadap.
e. Bangunan drainase
Bangunan drainase dimaksudkan untuk membuang kelebihan air di petak sawah maupun
saluran.
f. Bangunan pelengkap
Sebagaimana namanya, bangunan pelengkap berfungsi sebagai pelengkap bangunan-bangunan
irigasi yang telah disebutkan sebelumnya. Bangunan pelengkap berfungsi untuk memperlancar
para petugas dalam eksploitasi dan pemeliharaan.
13
BAB II
METODE PERHITUNGAN
Keterangan :
𝑄
𝐴= (𝑚2 )
𝑉
Keterangan :
Q = Kebutuhan air
V = Kecepatan aliran
14
Penampang malintang saluran :
h b=h h
b=h
Untuk b = h
(h + b + h + 𝑏)
𝐴= 𝑥ℎ
2
(h + h + h + ℎ) 4ℎ2
𝐴= 𝑥ℎ= = 2ℎ2
2 2
B. Keliling Hidrolik
0 = 2𝑏 + 2h + 2(√2) ℎ untuk m = 1 : 1
Jari-jari hidrolik
F
𝑅=
O
Rumus Manning:
1 2 1
𝑉= 𝑥 𝑅3 𝑥 𝑆 2
n
Dimana :
R = Jari-jari hidrolis
n = Koefisien Manning
S = Kemiringan saluran
15
Untuk menentukan tinggi air yang diperlukan dibangun dibagi ruas-ruas
saluran baik saluran primer maupun sekunder serta bangunan induk dan
bendungan, maka perhitungan sebagai berikut :
Tinggi air yang diperlukan adalah tinggi sawah tertinggi yang harus diairi
ditambah dengan tinggi air sawah 15 cm dan kehilangan energi halus pula
ditambah pada bangunan-bangunan pengairan dan saluran-saluran itu sendiri
masing-masing sebesar (z).
Kemiringan energi z pada :
1. Pintu Romijn
1
z=3 xh
Dengan demikian dapat dihitung tinggi air yang dibutuhkan pada tiap ruas saluran
bangunan kita penangkap air (bendungan) dapat ditentukan.
Rencana bendungan kita tentukan dengan memperlihatkan tinggi air yang harus pada
bendungan untuk mengairi satu daerah primer.
a. Pintu Romijn mempunyai 4 type RI, RII, RIII, dan RIV. Pintu tergantung pada
debit dari pengukuran lebar. Keempat type Romijn mempunyai pintu yang
bervariasi, umumnya digunakan untuk debit yang lebih kecil 459 lt/det. Untuk
debit yang terletak antara 459 ltr/det sampai dengan 900 ltr/det biasanya
mengunakan dua buah pintu Romijn.
b. Sedangkan untuk Q yang lebih besar dari 900 ltr/det digunakan jenis CDG.
c. BB digunakan percabangan.
d. Perhitungan
Penentuan debit (Q) 𝑄 =𝑐𝑥𝐴𝑥𝑞
Keterangan:
C = koefisien tegalan
16
A = luas daerah yang diambil
M = koefisien talud
b
n=
h
17
MONTHLY ETO PENMAN-MONTEITH DATA
(File: C:\ProgramData\CROPWAT\data\climate\IRBA_Millano Agan Putra_053119088.PEM)
Month Min Temp Max Temp Humidity Wind Sun Rad ETo
°C °C % m/s hours MJ/m²/day mm/day
Station: BOGOR
SOIL DATA
(File: C:\ProgramData\CROPWAT\data\soils\FAO\HEAVY.SOI)
Pre puddling:
Soaking depth on day 1 0.5 m
Timing Irrigate at 20 % depletion of Field Capacity
Application Refill soil moisture content to 100 % saturation
Puddling
Timing Irrigate at 0 mm waterdepth
Application Refill waterdepth to 50 mm
Growth stages
Timing Irrigate at 5 mm waterdepth
Application Refill waterdepth to 100 mm
Field efficiency 70 %
Date Day Stage Rain Ks Eta Puddl Percol.Depl.SMNet Gif Loss Depl.SA
mm fract. % state mm mm mm mm mm
11 Sep -19 PrePu 0.0 1.00 100 Prep 0.0 1 25.2 0.0 24.0
26 Sep -4 Puddl 0.0 1.00 100 Prep 0.0 2 74.0 0.0 24.0
30 Sep 0 Puddl 0.0 1.00 100 OK 5.6 0 56.9 0.0 6.9
11 Oct 11 Init 0.0 1.00 100 OK 3.4 0 101.1 0.0 1.1
2 Nov 33 Dev 0.0 1.00 100 OK 3.4 0 102.7 0.0 2.7
29 Nov 60 Mid 0.0 1.00 100 OK 3.4 0 98.6 0.0 -1.4
20 Dec 81 Mid 0.0 1.00 100 OK 3.4 0 97.0 0.0 -3.0
11 Jan 103 End 0.0 1.00 100 OK 3.4 0 95.5 0.0 -4.5
28 Jan End End 0.0 1.00 0 OK 0.0 0
Totals:
Yield reductions:
Stagelabel A B C D Season
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Precipitation deficit
1. Rice 18.9 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 185.6 50.4 43.3 51.0
2. Tomato 5.9 0.0 4.7 28.9 16.1 10.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
3. Tomato 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6.0 40.2 43.2 3.4 0.0
Irrigated area 100.0 0.0 50.0 50.0 50.0 50.0 0.0 50.0 100.0 100.0 100.0 50.0
(% of total area)
Irr.req. for actual area 0.05 0.00 0.02 0.11 0.06 0.04 0.00 0.02 0.44 0.17 0.09 0.19
(l/s/h)
88
B3 88
1,57 cm2
87
1,85 cm2
LEGENDA 2021
2,07 cm2
B2 2,08 cm2
1,13 cm2
j
86
1,38 cm2 Saluran Primer
GAMBAR
0,61 cm2
1,72 cm2
B1 2,38 cm2
0,81 cm2
1,91 cm2
86 0,51 cm2
3,88 cm2
m2
k Saluran Sekunder
0,97 cm2
7c
87
0,7
3,09 cm2 2,57 cm2
1,50 cm2
1,51 cm2 1,33 cm2 1,73 cm2
1,48 cm2
1,67 cm2
KONTUR IRIGASI
1,57 cm2
a 1,02 cm2 86
0,89 cm2
3,31 cm2
85
3,19 cm2
1,68 cm2 1,30 cm2
1,46 cm2
2,91 cm2
85
1,55 cm2
1,67 cm2
Bangunan Sadap
2
1,70 cm2
0,83 cm
0,55 cm2
3,75 cm2
1,45 cm2 1,95 cm2 84
1,33 cm2
f 84
1,50 cm2
2,90 cm2 DIKERJAKAN
1,33 cm2
2,32 cm2 Bangunan Bagi
1,50 cm2
2,68 cm2
0,82 cm2
1,25 cm2 2,23 cm2
2,20 cm2
83
l Millano Agan Putra
0,69 cm2 2,36 cm2 85
0,62 cm2
1,55 cm2
2,78 cm2 2,17 cm2
1,68 cm2
1,87 cm2 Daerah yang tidak
053119088
cm2
2,03 cm2
1,88 cm2
cm2
1,68 cm2
83 1,0 82 dialiri
2,93
0c
m2
2,42 cm2 3,34 cm2
Daerah Saluran
2,41
2,30 cm2 3,06 cm2 3,34 cm2
1,85 cm2 1,62 cm2 2,53 cm2
Sekunder DIPERIKSA
b
0,88 cm2
2,52 cm2
0,91 cm2
0,35 cm2
4,14 cm2
84
2,55 cm2
g 1,46 cm2 1,83 cm2 Daerah Saluran
Atanasius Vitys Putra Mone
1,07 cm2
1,05 cm2 2,83 cm2 1,72 cm2
2,10 cm
Tersier
0,92 cm2 2,08 cm2 2,43 cm 053118045
1,04 cm2
2,00 cm2 1,08 cm2
1,77 cm2 2,15 cm Daerah Pemukiman
1,16 cm2 1,00 cm2
81 DI SETUJU
2
0,99 cm
0,72 cm2
0,70 cm2 4,34 cm2
2,11 cm2 0,93 cm2
cm2
1,30 cm2
cm2
1,38 cm2
1,15 cm2
1,07 cm2 1,80 cm2 0,92 cm2
2
0,92 cm
2
Wahyu G. Prakoso,S. TP,M. Si
2,14
1,04 cm
c
4,14 cm2
1,73 cm2 1,54 cm2 1,21 cm2
1,05 cm2 2,45 cm2 1,96 cm2 2,02 cm2
1,37 cm2
1,47 cm2
1,04 cm2
0,95 cm2
1,45 cm2 1,63 cm2 1,67 cm2 2,41 cm2
1,17 cm2
1,63 cm2
80
2,43 cm2 1,06 cm2 2,73 cm2
0,84
0,64 cm2
1,17 cm2 1,58 cm2 79
m2
1,85
81 5c
2,20 cm2 3,62 cm2 0,6
2,74 cm2
1,81 cm2 1,31 cm2 4,04 cm2
1,00 cm2
1,88 cm2
d 2,17 cm2
1,75 cm2
2,47 cm2 3,44 cm2 1,46 cm2
26,08 cm
1 1
23
0,44 lt/dt (Irregated req. for actual area)
0,00044 m3/dt
24
c kanan 2,41 50000 6025000000 602500 60,25 0,02651
c kanan 3,62 50000 9050000000 905000 90,5 0,03982
c kanan 4,14 50000 10350000000 1035000 103,5 0,04554
c kanan 0,99 50000 2475000000 247500 24,75 0,01089
c kanan 0,88 50000 2200000000 220000 22 0,00968
d kiri atas 2,43 50000 6075000000 607500 60,75 0,02673
d kiri atas 2,2 50000 5500000000 550000 55 0,0242
d kiri atas 1,17 50000 2925000000 292500 29,25 0,01287
d kiri atas 1,81 50000 4525000000 452500 45,25 0,01991
d kiri 1 50000 2500000000 250000 25 0,011
d kiri 1,88 50000 4700000000 470000 47 0,02068
d kiri 3,27 50000 8175000000 817500 81,75 0,03597
d kiri 1,43 50000 3575000000 357500 35,75 0,01573
d kiri 3,15 50000 7875000000 787500 78,75 0,03465
d kiri 1,93 50000 4825000000 482500 48,25 0,02123
d kanan 3,62 50000 9050000000 905000 90,5 0,03982
d kanan 2,51 50000 6275000000 627500 62,75 0,02761
d kanan 1,38 50000 3450000000 345000 34,5 0,01518
d kanan 2,17 50000 5425000000 542500 54,25 0,02387
d kanan 1,85 50000 4625000000 462500 46,25 0,02035
d kanan 0,92 50000 2300000000 230000 23 0,01012
d kanan 1,57 50000 3925000000 392500 39,25 0,01727
d kanan 0,84 50000 2100000000 210000 21 0,00924
d kanan 1,25 50000 3125000000 312500 31,25 0,01375
d kanan 1,63 50000 4075000000 407500 40,75 0,01793
e kiri 2,38 50000 5950000000 595000 59,5 0,02618
e kiri 1,73 50000 4325000000 432500 43,25 0,01903
e kiri 1,48 50000 3700000000 370000 37 0,01628
e kiri 0,89 50000 2225000000 222500 22,25 0,00979
e kiri 3,31 50000 8275000000 827500 82,75 0,03641
e kiri 3,19 50000 7975000000 797500 79,75 0,03509
e kanan 0,61 50000 1525000000 152500 15,25 0,00671
e kanan 0,97 50000 2425000000 242500 24,25 0,01067
e kanan 0,81 50000 2025000000 202500 20,25 0,00891
e kanan 1,68 50000 4200000000 420000 42 0,01848
e kanan 1,3 50000 3250000000 325000 32,5 0,0143
f kiri 1,33 50000 3325000000 332500 33,25 0,01463
f kiri 1,25 50000 3125000000 312500 31,25 0,01375
f kiri 2,23 50000 5575000000 557500 55,75 0,02453
f kiri 0,62 50000 1550000000 155000 15,5 0,00682
f kiri 1,33 50000 3325000000 332500 33,25 0,01463
f kiri 1,55 50000 3875000000 387500 38,75 0,01705
f kiri 1,68 50000 4200000000 420000 42 0,01848
f kanan 1,7 50000 4250000000 425000 42,5 0,0187
f kanan 2,32 50000 5800000000 580000 58 0,02552
f kanan 2,78 50000 6950000000 695000 69,5 0,03058
g kiri atas 2,93 50000 7325000000 732500 73,25 0,03223
g kiri atas 2,42 50000 6050000000 605000 60,5 0,02662
g kiri atas 2,55 50000 6375000000 637500 63,75 0,02805
g kiri atas 1,62 50000 4050000000 405000 40,5 0,01782
25
g kiri atas 1,4 50000 3500000000 350000 35 0,0154
g kiri bawah 2,08 50000 5200000000 520000 52 0,02288
g kiri bawah 2,11 50000 5275000000 527500 52,75 0,02321
g kiri bawah 2,83 50000 7075000000 707500 70,75 0,03113
g kiri bawah 2 50000 5000000000 500000 50 0,022
g kiri bawah 2,75 50000 6875000000 687500 68,75 0,03025
g kanan atas 2,53 50000 6325000000 632500 63,25 0,02783
g kanan atas 3,34 50000 8350000000 835000 83,5 0,03674
g kanan atas 2,17 50000 5425000000 542500 54,25 0,02387
g kanan atas 3,34 50000 8350000000 835000 83,5 0,03674
g kanan bawah 1,72 50000 4300000000 430000 43 0,01892
g kanan bawah 1,08 50000 2700000000 270000 27 0,01188
g kanan bawah 1,77 50000 4425000000 442500 44,25 0,01947
g kanan bawah 1,46 50000 3650000000 365000 36,5 0,01606
g kanan bawah 1,83 50000 4575000000 457500 45,75 0,02013
g kanan bawah 2,43 50000 6075000000 607500 60,75 0,02673
g kanan bawah 2,32 50000 5800000000 580000 58 0,02552
g kanan bawah 2,1 50000 5250000000 525000 52,5 0,0231
g kanan bawah 2,15 50000 5375000000 537500 53,75 0,02365
h kiri atas 1,22 50000 3050000000 305000 30,5 0,01342
h kiri atas 2,45 50000 6125000000 612500 61,25 0,02695
h kiri atas 1,96 50000 4900000000 490000 49 0,02156
h kiri atas 0,95 50000 2375000000 237500 23,75 0,01045
h kiri atas 1,04 50000 2600000000 260000 26 0,01144
h kiri atas 0,81 50000 2025000000 202500 20,25 0,00891
h kiri bawah 1,63 50000 4075000000 407500 40,75 0,01793
h kiri bawah 1,02 50000 2550000000 255000 25,5 0,01122
h kiri bawah 1,17 50000 2925000000 292500 29,25 0,01287
h kiri bawah 1,58 50000 3950000000 395000 39,5 0,01738
h kiri bawah 1,31 50000 3275000000 327500 32,75 0,01441
h kiri bawah 1,06 50000 2650000000 265000 26,5 0,01166
h kiri bawah 0,64 50000 1600000000 160000 16 0,00704
h kiri bawah 1,04 50000 2600000000 260000 26 0,01144
h kiri bawah 0,65 50000 1625000000 162500 16,25 0,00715
h kanan atas 1,14 50000 2850000000 285000 28,5 0,01254
h kanan atas 0,93 50000 2325000000 232500 23,25 0,01023
h kanan atas 1,8 50000 4500000000 450000 45 0,0198
h kanan atas 1,54 50000 3850000000 385000 38,5 0,01694
h kanan atas 2,02 50000 5050000000 505000 50,5 0,02222
h kanan atas 1,67 50000 4175000000 417500 41,75 0,01837
h kanan atas 1,04 50000 2600000000 260000 26 0,01144
h kanan atas 2,14 50000 5350000000 535000 53,5 0,02354
h kanan atas 1,38 50000 3450000000 345000 34,5 0,01518
h kanan atas 0,92 50000 2300000000 230000 23 0,01012
h kanan atas 1,21 50000 3025000000 302500 30,25 0,01331
h kanan bawah 1,03 50000 2575000000 257500 25,75 0,01133
h kanan bawah 2,73 50000 6825000000 682500 68,25 0,03003
h kanan bawah 2,41 50000 6025000000 602500 60,25 0,02651
h kanan bawah 1,71 50000 4275000000 427500 42,75 0,01881
i kiri 1,75 50000 4375000000 437500 43,75 0,01925
26
i kiri 2,47 50000 6175000000 617500 61,75 0,02717
i kiri 3,44 50000 8600000000 860000 86 0,03784
i kiri 1,98 50000 4950000000 495000 49,5 0,02178
i kiri 2,03 50000 5075000000 507500 50,75 0,02233
i kiri 2,25 50000 5625000000 562500 56,25 0,02475
i kanan 4,04 50000 10100000000 1010000 101 0,04444
i kanan 2,74 50000 6850000000 685000 68,5 0,03014
i kanan 2,11 50000 5275000000 527500 52,75 0,02321
i kanan 1,46 50000 3650000000 365000 36,5 0,01606
j kiri 1,13 50000 2825000000 282500 28,25 0,01243
j kiri 2,08 50000 5200000000 520000 52 0,02288
j kiri 1,72 50000 4300000000 430000 43 0,01892
j kiri 0,51 50000 1275000000 127500 12,75 0,00561
j kanan 1,57 50000 3925000000 392500 39,25 0,01727
j kanan 1,85 50000 4625000000 462500 46,25 0,02035
j kanan 1,38 50000 3450000000 345000 34,5 0,01518
j kanan 2,07 50000 5175000000 517500 51,75 0,02277
k kiri 1,91 50000 4775000000 477500 47,75 0,02101
k kiri 3,09 50000 7725000000 772500 77,25 0,03399
k kiri 1,67 50000 4175000000 417500 41,75 0,01837
k kiri 2,91 50000 7275000000 727500 72,75 0,03201
k kanan 2,57 50000 6425000000 642500 64,25 0,02827
k kanan 3,88 50000 9700000000 970000 97 0,04268
k kanan 1,55 50000 3875000000 387500 38,75 0,01705
k kanan 1,67 50000 4175000000 417500 41,75 0,01837
l kiri 1,46 50000 3650000000 365000 36,5 0,01606
l kiri 1,5 50000 3750000000 375000 37,5 0,0165
l kiri 2,2 50000 5500000000 550000 55 0,0242
l kiri 1,68 50000 4200000000 420000 42 0,01848
l kanan 2,9 50000 7250000000 725000 72,5 0,0319
l kanan 1,87 50000 4675000000 467500 46,75 0,02057
l kanan 1 50000 2500000000 250000 25 0,011
7,8425E+11 78425000 7842,5 3,4507
27
SKEMA JARINGAN IRIGASI
LUAS HA
Q Sungai
11,50233333 m3/dt Luas Area Kebutuhan
7842,50 ha 3,4507 m3/dt
303,50
a kiri
m3/dt
ha 0,13354
a 212,00
a kanan
ha 0,09328 m3/dt 324,50
e kiri
m3/dt
ha 0,14278
e 134,25
e kanan
ha 0,05907m3/dt 136 ha
j kiri
0,05984 m3/dt j 171,75
j kanan
ha 0,07557m3/dt
TERSIER
412,25 ha 0,18139m3/dt
b 301,25
b kanan
ha 0,13255 m3/dt
TERSIER
249,75 ha 0,10989 m3/dt
f 170,00
f kanan
ha 0,0748 m3/dt 239,5 ha
k kiri
0,10538 m3/dt
k k kanan
241,75 ha 0,10637m3/dt
f kiri
b kiri atas 249,75 h`a0,10989 m3/dt l kiri l kanan
208,75 ha 0,09185 m3/dt 171 ha 0,07524 m3/dt l 144,25 ha 0,06347m3/dt
203,5
b kiri bawah
ha 0,08954m3/dt
TERSIER
567,25 ha 0,24959 m3/dt
g TERSIER
706,00 ha 0,31064m3/dt
TERSIER
336,00 ha 0,14784 m3/dt
c 409,50
c kanan
ha 0,18018m3/dt
g kiri atas
273,00 ha 0,12012m3/dt
g kanan atas
284,50 ha 0,12518 m3/dt
KETERANGAN :
c kiri bawah
m3/dt
107,5 ha 0,0473 : Bangunan Bagi
316,50
d kiri
m3/dt
ha 0,13926
d 443,5
d kanan
0,19514m3/dt
TERSIER
463,25 ha 0,20383 m3/dt
h TERSIER
591,75 ha 0,26037m3/dt
: Bangunan Sadap
: Saluran Primer
h kiri atas h kanan atas
m3/dt
TERSIER 210,75 ha 0,09273 m3/dt 394,75 ha 0,17369 : Saluran Sekunder
190,25 ha 0,08371 m3/dt
h kiri bawah h kanan bawah
d kiri atas 252,5 ha 0,1111 m3/dt 197 ha 0,08668m3/dt
Saluran Pembuangan
348
i kiri
ha 0,15312m3/dt
i 258,75
i kanan
ha 0,11385 m3/dt
28
Luas Sawah Pemberian air Debit ( Q )
No. Nama Saluran m3
(Ha) Ltr/det/ha ( /dtk)
Primer
1 Primer 7.842,50 0,00044 3,451
Jumlah 7.842,50 3,451
Sekunder 1
1 A Kiri 303,50 0,00044 0,134
2 A Kanan 212,00 0,00044 0,093
3 B Kanan 301,25 0,00044 0,133
4 C Kanan 409,50 0,00044 0,180
5 D Kanan 443,50 0,00044 0,195
6 D Kiri 316,50 0,00044 0,139
Jumlah 1.986,25 0,874
Sekunder 2
1 E kanan 134,25 0,00044 0,059
2 E Kiri 324,50 0,00044 0,143
3 F Kanan 170,00 0,00044 0,075
4 I Kiri 348,00 0,00044 0,153
5 I Kanan 258,75 0,00044 0,114
Jumlah 1.235,50 0,544
Sekunder 3
1 J Kiri 136,00 0,00000 0,060
2 J Kanan 171,75 0,00044 0,076
3 K Kiri 239,50 0,00044 0,105
4 K Kanan 241,75 0,00044 0,106
5 I Kiri 171,00 0,00044 0,075
6 I Kanan 144,25 0,00044 0,063
Jumlah 1.104,25 0,486
Tersier 1
1 B Kiri Atas 208,750 0,00044 0,092
2 B Kiri Bawah 203,500 0,00044 0,090
3 C Kiri Atas 228,500 0,00044 0,101
4 C Kiri Bawah 107,500 0,00044 0,047
5 D Kiri Atas 190,250 0,00044 0,084
Jumlah 938,500 0,413
Tersier 2
1 G Kiri Atas 273,000 0,00044 0,120
2 G Kiri Bawah 294,250 0,00044 0,129
3 G Kanan Atas 284,500 0,00044 0,125
4 G Kanan Bawah 421,500 0,00044 0,185
5 H Kiri Atas 210,750 0,00044 0,093
6 H Kiri Bawah 252,500 0,00044 0,111
7 H Kanan Atas 394,750 0,00044 0,174
8 H kanan Bawah 197,000 0,00044 0,087
9 F Kiri 249,750 0,00044 0,110
Jumlah 2.578,000 1,134
29
Perhitungan Dimensi Saluran Primer
Saluran Primer
Luas Area (A) = 7.843 ha
Kebutuhan Air (Q) = 3,451 m3/ dt
Kemiringan Talud ( x : y ) = 1:1
Lebar Saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air ( h )
Kecepatan Aliran ( v ) = 1,500 m/ dt
Koefiien Manning ( n ) = 0,025 Saluran Pasangan Batu
Dimensi Saluran
A = 7843 ha
Q = 3,451 m3/ dt
v = 1,50 m / dtk
t = 1:1 m = 1
n = 0,025
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q = 3,451 = 2,300 m²
v 1,50
A = (h+b+h)+b x h = ( h + 2h + h ) + 2h x h
2 2
= 6h xh = 3h² = 2,300 m²
2
h = 2,300 ½
3
h = 0,876 m²
b = 2h = 2 x 0,876
= 1,751 m
P = ( b + 2h √ ( 1+ m ² ))
= ( 1,751 + 2 x 0,876 √ ( 1 + 1 ²))
= 4,228 m
R = A = 2,300 =
P 4,228
= 0,544 m
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,025 x 1,50 )) ²
⅔
0,544
= 0,00317
1:1
h
b
KET :
Q = debit air ( m ᶟ / dt )
v = kecepatan aliran ( m / dt )
P = keliling basah ( m )
30
Perhitungan Dimensi Saluran Sekunder
Saluran Sekunder 1
Luas Area ( A) = 1986,25 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,87395 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran Tanah
Dimensi Saluran
A = 1986,25
Q = 0,87395
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,87395
= = 1,7479 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 1,7479 𝑚2
2
= 1,748 ½
h
3
h = 0,7633
b = 2h = 2 x 0,7633 = 1,526608
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 1,526608 + 2 x 0,7633 √( 1 + 1 ²))
= 3,685559
R = A = 1,7479 = 0,474256
P 3,685559
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,474⅔
= 0,00243
1:1
h
KET :
Q = debit air ( m ᶟ / dt )
v = kecepatan aliran ( m / dt )
A= luas penampang basah ( m² )
R = jari - jari hidrolis ( m )
P = keliling basah ( m )
S = kemiringan saluran ( sloop )
Saluran Sekunder 1
a kiri
Luas Area ( A) = 303,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,13354 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran Tanah
Dimensi Saluran
A = 303,50
Q = 0,13354
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,13354
= = 0,2671 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,2671 𝑚2
2
= 0,267 ½
h
3
h = 0,2984
b = 2h = 2 x 0,2984 = 0,596747
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
31
( 0,596747 + 2 x 0,2984 √( 1 + 1 ²))
= 1,440674
R = A = 0,2671 = 0,185385
P 1,440674
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,185⅔
= 0,00852
a kanan
Luas Area ( A) = 212,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,09328 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 212,00
Q = 0,09328
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,09328
= = 0,1866 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,1866 𝑚2
2
0,0622
h = 1ൗ
3 2
h = 0,1440
b = 2h = 2 x 0,1440 = 0,287981
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,287981 + 2 x 0,1440 √( 1 + 1 ²))
= 0,695249
R = A = 0,1866 = 0,268336
P 0,695249
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,268⅔
= 0,00520
b kanan
Luas Area ( A) = 301,25 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,13255 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 301,25
Q = 0,13255
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,13255
= = 0,2651 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,2651 𝑚2
2
0,2651 1ൗ
h =
3 2
h = 0,2973
b = 2h = 2 x 0,2973 = 0,594531
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,594531 + 2 x 0,2973 √( 1 + 1 ²))
= 1,435324
R = A = 0,2651 = 0,184697
P 1,435324
2/3 1/2
v = 1 . R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
⅔
32
0,185⅔
= 0,00857
c kanan
Luas Area ( A) = 409,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,18018 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 409,50
Q = 0,18018
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,18018
= = 0,3604 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,3604 𝑚2
2
0,3604
h = 1ൗ
3 2
h = 0,3466
b = 2h = 2 x 0,3466 = 0,693205
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,693205 + 2 x 0,3466 √( 1 + 1 ²))
= 1,673545
R = A = 0,3604 = 0,215327
P 1,673545
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,215⅔
= 0,00698
d kiri
Luas Area ( A) = 316,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,13926 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 316,50
Q = 0,13926
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,13926
= = 0,2785 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,2785 𝑚2
2
0,2785 1ൗ
h =
3 2
h = 0,3047
b = 2h = 2 x 0,3047 = 0,609371
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,609371 + 2 x 0,3047 √( 1 + 1 ²))
= 1,471152
R = A = 0,2785 = 0,189321
P 1,471152
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,189⅔
= 0,00829
d kanan
Luas Area ( A) = 443,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,19514 m3/dt
33
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran Tanah
Dimensi Saluran
A = 443,50
Q = 0,19514
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,19514
= = 0,3903 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,3903 𝑚2
2
0,3903
h = 1ൗ
3 2
h = 0,3607
b = 2h = 2 x 0,3607 = 0,721388
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,721388 + 2 x 0,3607 √( 1 + 1 ²))
= 1,741584
R = A = 0,3903 = 0,224095
P 1,741584
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,224⅔
= 0,00662
34
Perhitungan Dimensi Saluran Sekunder 2
Saluran Sekunder 2
Luas Area ( A) = 1235,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,54362 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran Tanah
Dimensi Saluran
A = 1235,50
Q = 0,54362
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,54362
= = 1,0872 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 1,0872 𝑚2
2
= 1,087 ½
h
3
h = 0,6020
b = 2h = 2 x 0,6020 = 1,204016
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 1,204016 + 2 x 0,6020 √( 1 + 1 ²))
= 2,906751
R = A = 1,0872 = 0,374039663
P 2,906751
2/3 1/2
v = 1 . R x I
n
S = (( n x v )) ²
2/3
R
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,374⅔
= 0,00334
1:1
h
KET :
Q = debit air ( m ᶟ / dt )
v = kecepatan aliran ( m / dt )
A= luas penampang basah ( m² )
R = jari - jari hidrolis ( m )
P = keliling basah ( m )
S = kemiringan saluran ( sloop )
Perhitungan Dimensi Saluran Sekunder 2
Saluran Sekunder 2
e kiri
Luas Area ( A) = 324,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,14278 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 324,50
Q = 0,14278
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,14278
= = 0,2856 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,2856 𝑚2
2
= 0,286 ½
h
3
h = 0,3085
b = 2h = 2 x 0,3085 = 0,617047
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,617047 + 2 x 0,3085 √( 1 + 1 ²))
= 1,489683
R = A = 0,2856 = 0,191691843
P 1,489683
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,192⅔
= 0,00815
35
e kanan
Luas Area ( A) = 134,25 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,05907 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 134,25
Q = 0,05907
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,05907
= = 0,1181 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,1181 𝑚2
2
= 0,118 ½
h
3
h = 0,1984
b = 2h = 2 x 0,1984 = 0,396888
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,396888 + 2 x 0,1984 √( 1 + 1 ²))
= 0,958172
R = A = 0,1181 = 0,123297261
P 0,958172
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,123⅔
= 0,01469
f kanan
Luas Area ( A) = 170,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,0748 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran Tanah
Dimensi Saluran
A = 170,00
Q = 0,0748
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,0748
= = 0,1496 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,1496 𝑚2
2
= 0,150 ½
h
3
h = 0,2233
b = 2h = 2 x 0,2233 = 0,446617
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,446617 + 2 x 0,2233 √( 1 + 1 ²))
= 1,078229
R = A = 0,1496 = 0,138746087
P 1,078229
2/3 1/2
v = 1 .R x I
n
S = (( n x v )) ²
2/3
R
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,139⅔
= 0,01255
i kiri
Luas Area ( A) = 348,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,15312 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
36
Dimensi Saluran
A = 348,00
Q = 0,15312
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,15312
= = 0,3062 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,3062 𝑚2
2
= 0,306 ½
h
3
h = 0,3195
b = 2h = 2 x 0,3195 = 0,638999
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,638999 + 2 x 0,3195 √( 1 + 1 ²))
= 1,542681
R = A = 0,3062 = 0,198511607
P 1,542681
2/3 1/2
v = 1 .R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,199⅔
= 0,00778
i kanan
Luas Area ( A) = 258,75 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,11385 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 258,75
Q = 0,11385
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,11385
= = 0,2277 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,2277 𝑚2
2
= 0,228 ½
h
3
h = 0,2755
b = 2h = 2 x 0,2755 = 0,550999
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,550999 + 2 x 0,2755 √( 1 + 1 ²))
= 1,330229
R = A = 0,2277 = 0,171173473
P 1,330229
2/3 1/2
v = 1 . R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,171⅔
= 0,00948
37
Perhitungan Dimensi Saluran Sekunder 3
Saluran Sekunder 3
Luas Area ( A) = 1104,25 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,48587 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 1104,25
Q = 0,48587
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,48587
= = 0,9717 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,9717 𝑚2
2
= 0,972 ½
h
3
h = 0,5691
b = 2h = 2 x 0,5691 = 1,138268
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 1,138268 + 2 x 0,5691 √( 1 + 1 ²))
= 2,748021
R = A = 0,9717 = 0,353614
P 2,748021
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,354 ⅔
= 0,00360
1:1
h
KET :
Q = debit air ( m ᶟ / dt )
v = kecepatan aliran ( m / dt )
A= luas penampang basah ( m² )
R = jari - jari hidrolis ( m )
P = keliling basah ( m )
S = kemiringan saluran ( sloop )
Saluran Sekunder 3
j kiri
Luas Area ( A) = 136,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,05984 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 136,00
Q = 0,05984
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,05984
= = 0,1197 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,1197 𝑚2
2
= 0,120 ½
h
3
h = 0,1997
b = 2h = 2 x 0,1997 = 0,399466
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,399466 + 2 x 0,1997 √( 1 + 1 ²))
= 0,964397
R = A = 0,1197 = 0,124098
P 0,964397
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
38
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,124 ⅔
= 0,01456
j kanan
Luas Area ( A) = 171,75 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,07557 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 171,75
Q = 0,07557
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,07557
= = 0,1511 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,1511 𝑚2
2
= 0,151 ½
h
3
h = 0,2245
b = 2h = 2 x 0,2245 = 0,44891
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,448910 + 2 x 0,2245 √( 1 + 1 ²))
= 1,083764
R = A = 0,1511 = 0,139458
P 1,083764
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,139 ⅔
= 0,01246
k kiri
Luas Area ( A) = 239,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,10538 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 239,50
Q = 0,10538
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,10538
= = 0,2108 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,2108 𝑚2
2
= 0,211 ½
h
3
h = 0,2651
b = 2h = 2 x 0,2651 = 0,530107
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,530107 + 2 x 0,2651 √( 1 + 1 ²))
= 1,279791
R = A = 0,2108 = 0,164683
P 1,279791
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,165 ⅔
= 0,00998
k kanan
Luas Area ( A) = 241,75 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,10637 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
39
Dimensi Saluran
A = 241,75
Q = 0,10637
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,10637
= = 0,2127 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,2127 𝑚2
2
= 0,213 ½
h
3
h = 0,2663
b = 2h = 2 x 0,2663 = 0,532591
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,532591 + 2 x 0,2663 √( 1 + 1 ²))
= 1,285789
R = A = 0,2127 = 0,165455
P 1,285789
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,165 ⅔
= 0,00992
l kiri
Luas Area ( A) = 171,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,07524 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 171,00
Q = 0,07524
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,07524
= = 0,1505 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,1505 𝑚2
2
= 0,150 ½
h
3
h = 0,2240
b = 2h = 2 x 0,2240 = 0,447929
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,447929 + 2 x 0,2240 √( 1 + 1 ²))
= 1,081395
R = A = 0,1505 = 0,139154
P 1,081395
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,139 ⅔
= 0,01250
l kanan
Luas Area ( A) = 144,25 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,06347 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:1
Lebar saluran (b) = 2h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 144,25
Q = 0,06347
v = 0,500
t = 1:1 m = 1
n = 0,020
b = 2h
40
Perhitungan b dan h
A = Q 0,06347
= = 0,1269 𝑚2
v 0,500
A = (h+b+h)+b ( h + 2h + h ) + 2h
xh = xh
2 2
6h
= xh = 3 ℎ2 = 0,1269 𝑚2
2
= 0,127 ½
h
3
h = 0,2057
b = 2h = 2 x 0,2057 = 0,411404
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,411404 + 2 x 0,2057 √( 1 + 1 ²))
= 0,993217
R = A = 0,1269 = 0,127807
P 0,993217
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 1,50 )) ²
0,128 ⅔
= 0,01400
41
Perhitungan Dimensi Saluran Tersier 1
Saluran Tersier 1
Luas Area ( A) = 938,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,41294 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 938,50
Q = 0,41294
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,41294
= = 0,8259 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,8259 𝑚2
= h²
h = 0,9088
b = h = 0,9088 = 0,9088
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,908779 + 2 x 0,9088 √( 1 + 2 ²))
= 4,972964
R = A = 0,8259 = 0,166074
P 4,972964
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,166 ⅔
= 0,00110
Saluran Tersier 1
c kiri atas
Luas Area ( A) = 228,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,10054 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 228,50
Q = 0,10054
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,02
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,10054
= = 0,2011 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,2011 𝑚2
= h²
h = 0,4484
b = h = 0,4484 = 0,4484
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,448419 + 2 x 0,4484 √( 1 + 2 ²))
= 2,453812
R = A = 0,2011 = 0,081946
P 2,453812
2/3 1/2
v = 1 .R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,082 ⅔
= 0,00281
42
c kiri bawah
Luas Area ( A) = 107,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,0473 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 107,50
Q = 0,0473
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,0473
= = 0,0946 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,0946 𝑚2
= h²
h = 0,3076
b = h = 0,3076 = 0,3076
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,307571 + 2 x 0,3076 √( 1 + 2 ²))
= 1,683071
R = A = 0,0946 = 0,056207
P 1,683071
2/3 1/2
v = 1 . R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,056 ⅔
= 0,00465
b kiri atas
Luas Area ( A) = 208,75 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,09185 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 208,75
Q = 0,09185
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,09185
= = 0,1837 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,1837 𝑚2
= h²
h = 0,4286
b = h = 0,4286 = 0,4286
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,428602 + 2 x 0,4286 √( 1 + 2 ²))
= 2,34537
R = A = 0,1837 = 0,078325
P 2,34537
2/3 1/2
v = 1 . R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,078 ⅔
= 0,00299
43
b kiri bawah
Luas Area ( A) = 203,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,08954 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 203,50
Q = 0,08954
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,08954
= = 0,1791 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,1791 𝑚2
= h²
h = 0,4232
b = h = 0,4232 = 0,4232
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,423178 + 2 x 0,4232 √( 1 + 2 ²))
= 2,31569
R = A = 0,1791 = 0,077333
P 2,31569
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,077 ⅔
= 0,00304
d kiri atas
Luas Area ( A) = 190,25 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,08371 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 190,25
Q = 0,08371
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,08371
= = 0,1674 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,1674 𝑚2
= h²
h = 0,4092
b = h = 0,4092 = 0,4092
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,409170 + 2 x 0,4092 √( 1 + 2 ²))
= 2,239033
R = A = 0,1674 = 0,074773
P 2,239033
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,075 ⅔
= 0,00318
44
Perhitungan Dimensi Saluran Tersier 2
Saluran Tersier 2
Luas Area ( A) = 2578,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 1,13432 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 2578,00
Q = 1,13432
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 1,13432
= = 2,2686 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 2,2686 𝑚2
= h²
h = 1,5062
b = h = 1,5062 = 1,5062
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 1,506201 + 2 x 1,5062 √( 1 + 2 ²))
= 8,242134
R = A = 2,2686 = 0,275249
P 8,242134
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,275 ⅔
= 0,00056
Saluran Tersier 2
g kiri atas
Luas Area ( A) = 273,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,12012 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 273,00
Q = 0,12012
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,12012
= = 0,2402 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,2402 𝑚2
= h²
h = 0,4901
b = h = 0,4901 = 0,4901
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,490143 + 2 x 0,4901 √( 1 + 2 ²))
= 2,682128
R = A = 0,2402 = 0,089571
P 2,682128
2/3 1/2
v = 1 .R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,090 ⅔
= 0,00250
45
g kanan atas
Luas Area ( A) = 284,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,12518 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 284,50
Q = 0,12518
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,12518
= = 0,2504 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,2504 𝑚2
= h²
h = 0,5004
b = h = 0,5004 = 0,5004
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,500360 + 2 x 0,5004 √( 1 + 2 ²))
= 2,738037
R = A = 0,2504 = 0,091438
P 2,738037
2/3 1/2
v = 1 . R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,091 ⅔
= 0,00243
g kiri bawah
Luas Area ( A) = 294,25 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,12947 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 294,25
Q = 0,12947
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,12947
= = 0,2589 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,2589 𝑚2
= h²
h = 0,5089
b = h = 0,5089 = 0,5089
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,508861 + 2 x 0,5089 √( 1 + 2 ²))
= 2,784559
R = A = 0,2589 = 0,092991
P 2,784559
2/3 1/2
v = 1 . R x I
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,093 ⅔
= 0,00238
46
g kanan bawah
Luas Area ( A) = 421,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,18546 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 421,50
Q = 0,18546
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,18546
= = 0,3709 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,3709 𝑚2
= h²
h = 0,6090
b = h = 0,6090 = 0,6090
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,609032 + 2 x 0,6090 √( 1 + 2 ²))
= 3,332706
R = A = 0,3709 = 0,111297
P 3,332706
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,111 ⅔
= 0,00187
h kiri atas
Luas Area ( A) = 210,75 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,09273 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 210,75
Q = 0,09273
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,09273
= = 0,1855 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,1855 𝑚2
= h²
h = 0,4307
b = h = 0,4307 = 0,4307
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,430651 + 2 x 0,4307 √( 1 + 2 ²))
= 2,356579
R = A = 0,1855 = 0,078699
P 2,356579
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,079 ⅔
= 0,00297
h kanan atas
Luas Area ( A) = 394,75 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,17369 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
47
Dimensi Saluran
A = 394,75
Q = 0,17369
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,17369
= = 0,3474 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,3474 𝑚2
= h²
h = 0,5894
b = h = 0,5894 = 0,5894
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,589390 + 2 x 0,5894 √( 1 + 2 ²))
= 3,22522
R = A = 0,3474 = 0,107707
P 3,22522
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,108 ⅔
= 0,00195
h kiri bawah
Luas Area ( A) = 252,50 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,1111 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 252,50
Q = 0,1111
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,020
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,1111
= = 0,2222 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,2222 𝑚2
= h²
h = 0,4714
b = h = 0,4714 = 0,4714
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,471381 + 2 x 0,4714 √( 1 + 2 ²))
= 2,579461
R = A = 0,2222 = 0,086142
P 2,579461
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,086 ⅔
= 0,00263
48
h kanan bawah
Luas Area ( A) = 197,00 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,08668 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 197,00
Q = 0,08668
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,02
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,08668
= = 0,1734 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,1734 𝑚2
= h²
h = 0,4164
b = h = 0,4164 = 0,4164
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,416365 + 2 x 0,4164 √( 1 + 2 ²))
= 2,278407
R = A = 0,1734 = 0,076088
P 2,278407
v = 1 . R 2/3 x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,076 ⅔
= 0,00311
F kiri
Luas Area ( A) = 249,75 ha
Kebutuhan Air (Q) = 0,10989 m3/dt
Kemiringan Talud (X:Y) = 1:2
Lebar saluran (b) = h terhadap kedalaman air
Kecepatan Aliran (v) = 0,500 m/dt
Koefiesien Manning (n) = 0,020 Saluran tanah
Dimensi Saluran
A = 249,75
Q = 0,10989
v = 0,500
t = 1:2 m = 2
n = 0,02
b = h
Perhitungan b dan h
A = Q 0,10989
= = 0,2198 𝑚2
v 0,500
A =
bxh = bxh
= 0,2198 𝑚2
= h²
h = 0,4688
b = h = 0,4688 = 0,4688
P = ( b + 2h √ (1 + m²))
( 0,468807 + 2 x 0,4688 √( 1 + 2 ²))
= 2,565376
R = A = 0,2198 = 0,085672
P 2,565376
2/3
v = 1 .R x I 1/2
n
S = (( n x v )) ²
R 2/3
= (( 0,02 x 0,50 )) ²
0,086 ⅔
= 0,00265
49
Tabel Dimensi Saluran
L. Sawah Q h b P
SALURAN V m S R
ha m3/dt m m m
Saluran Primer 7842,50 3,4507 0,87568386 1,751367719 1,50 1 0,003166008 4,228175701 0,544080197
Saluran Sekunder 1 1986,25 0,87395 0,763304221 1,526608441 0,500 1 0,002434674 3,685558804 0,474256441
a kiri 303,50 0,13354 0,298373368 0,596746736 0,500 1 0,008523729 1,440674063 0,185385443
a kanan 212,00 0,09328 0,14399074 0,287981481 0,500 1 0,005204580 0,695248797 0,268335596
b kanan 301,25 0,13255 0,297265314 0,594530627 0,500 1 0,008566139 1,435323903 0,184696987
c kanan 409,50 0,18018 0,346602558 0,693205116 0,500 1 0,006980528 1,673545193 0,215327319
d kiri 316,50 0,13926 0,30468563 0,609371261 0,500 1 0,008288184 1,471152362 0,189320975
d kanan 443,50 0,19514 0,360693776 0,721387552 0,500 1 0,006618602 1,741583611 0,224094897
Saluran Sekunder 2 1235,50 0,54362 0,602007752 1,204015504 0,500 1 0,003341722 2,906750559 0,374039663
e kiri 324,50 0,14278 0,308523365 0,617046730 0,500 1 0,00815172 1,489682584 0,191691843
e kanan 134,25 0,05907 0,198443947 0,396887893 0,500 1 0,01468624 0,958172135 0,123297261
f kanan 170,00 0,07480 0,223308456 0,446616913 0,500 1 0,012546426 1,078228608 0,138746087
i kiri 348,00 0,15312 0,319499609 0,638999218 0,500 1 0,007780296 1,542680577 0,198511607
i kanan 258,75 0,11385 0,275499546 0,550999093 0,500 1 0,009480653 1,330229482 0,171173473
Saluran Sekunder 3 1104,25 0,48587 1,13826769 1,13826769 0,500 1 0,003601667 2,748021294 0,353614436
j kiri 136,00 0,05984 0,199733155 0,399466311 0,500 1 0,014559921 0,964396985 0,124098273
j kanan 171,75 0,07557 0,224454895 0,448909790 0,500 1 0,012461013 1,083764104 0,139458393
k kiri 239,50 0,10538 0,265053454 0,530106907 0,500 1 0,009982348 1,279791285 0,164683103
k kanan 241,75 0,10637 0,266295575 0,532591150 0,500 1 0,009920282 1,285788778 0,165454858
l kiri 171,00 0,07524 0,223964283 0,447928566 0,500 1 0,01249744 1,081395218 0,139153565
l kanan 144,25 0,06347 0,205702050 0,411404100 0,500 1 0,013999071 0,993217357 0,127806868
Saluran Tersier 1 938,50 0,41294 0,908779401 0,908779401 0,500 2 0,001096775 4,972964436 0,166073981
c kiri atas 228,50 0,10054 0,448419447 0,448419447 0,500 2 0,002814195 2,453812176 0,081945962
c kiri bawah 107,50 0,04730 0,30757113 0,30757113 0,500 2 0,004653523 1,683071039 0,056206778
b kiri atas 208,75 0,09185 0,42860238 0,42860238 0,500 2 0,0029891 2,345370493 0,078324512
b kiri bawah 203,50 0,08954 0,423178449 0,423178449 0,500 2 0,003040317 2,315690008 0,077333322
d kiri atas 190,25 0,08371 0,409169891 0,409169891 0,500 2 0,003179961 2,239033274 0,074773342
Saluran Tersier 2 2578,00 1,13432 1,506200518 1,506200518 0,500 2 0,000558992 8,242134009 0,275249104
g kiri atas 273,00 0,12012 0,490142836 0,490142836 0,500 2 0,002499257 2,682128238 0,089570661
g kanan atas 284,50 0,12518 0,500359870 0,500359870 0,500 2 0,002431411 2,738037238 0,091437763
g kiri bawah 294,25 0,12947 0,508861474 0,508861474 0,500 2 0,002377374 2,784559169 0,09299138
g kanan bawah 421,50 0,18546 0,609032019 0,609032019 0,500 2 0,001870645 3,332706008 0,111296946
h kiri atas 210,75 0,09273 0,430650670 0,430650670 0,500 2 0,00297015 2,356579018 0,078698825
h kanan atas 394,75 0,17369 0,589389515 0,589389515 0,500 2 0,00195427 3,225219555 0,107707396
h kiri bawah 252,50 0,11110 0,471380950 0,471380950 0,500 2 0,002632831 2,579460645 0,086142039
h kanan bawah 197,00 0,08668 0,416365224 0,416365224 0,500 2 0,003106865 2,278407114 0,076088246
F kiri 249,75 0,10989 0,468806997 0,468806997 0,500 2 0,002652132 2,565375622 0,085671665
50
Desain Bangunan Pengukur Debit
51
Desain Bangunan Pengukur Debit
52
Desain Bangunan Pengukur Debit
53
Desain Bangunan Pengukur Debit
54
Desain Bangunan Pengukur Debit
55
Desain Bangunan Pengukur Debit
56
PERHITUNGAN BANGUNAN PENGATUR ( PINTU AIR )
= 1,751 : 1 z = H - h2
= 1,751
H h
jadi lebar pilar = 1,751 - B aliran tak tenggelam
h2
= 1,751 - 1 h1
= 0,751 a
Q = µ . a . B . 2.g.z
3,451 = 0,6 . a . 1 . 2 . 9,81 . 0,876
3,451 = 0,6 . a . 1 . 4,145
3,451 = 2,487 a
a = 3,451
2,487
a = 1,387 m
b. Aliran Tenggelam
Diketahui :
3
Q = 3,451 m /dt
B = 1,751 m
h = 0,876 m
z = 1,300 m
β = 90 ˚
µ = 0,60
2
g = 9,8 m/dt
h1 = 0,876 m
Q = K . µ . a . B . 2 . g . h . z
3,451 = 1,0 . 0,6 . a . 2,0 . 2 . 9,8 . 0,88 . 1,30
3,451 = 1,0 . 0,6 . a . 2,0 . 4,726012
3,451 = 5,671 . a
a = 3,451
5,671
a = 0,608
a
B
57
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan, pengerjaan, penelitian dalam soal yang ada pada laporan
tugas praktikum Irigasi dan Bangunan Air, maka dapat kami simpulkan
beberapa hal dan hasil dari sebuah laporan yaitu sebagai berikut:
1. Hasil perhitungan pada saluran primer yang memiliki luas 7842,50 ha
dan debit (Q) yaitu 3,450 m3/dt
2. Hasil perhitungan pada saluran sekunder 1 yang memiliki luas
1986,25 ha dan debit (Q) yaitu 0,873
3. Hasil perhitungan pada saluran sekunder 2 yang memiliki luas
1235,50 ha dan debit (Q) yaitu 0,543
4. Hasil perhitungan pada saluran sekunder 3 yang memiliki luas
1104,25 ha dan debit (Q) yaitu 0,485
5. Hasil perhitungan pada saluran tersier 1 yang memiliki luas 938,50 ha
dan debit (Q) yaitu 0,412
6. Hasil perhitungan pada saluran tersier 2 yang memiliki luas 2578,00
ha dan debit (Q) yaitu 1,1
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah di kemukakan sebelumnya maka saran
dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
58
DAFTAR PUSTAKA
➢ https://text-id.123dok.com/document/ozl543oq4-fungsi-tujuan-dan-
manfaat-irigasi-jaringan-irigasi.html
➢ https://www.rucika.co.id/tujuh-jenis-irigasi-dan-pengertiannya/
➢ https://www.ilmutekniksipil.com/bangunan-air/bangunan-irigasi
59