Anda di halaman 1dari 64

Format Penulisan

Laporan Tugas Akhir Teknik Sipil


UTY

PROGRAM
STUDI
TEKNIK
SIPIL
FAKULTAS
SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian
Tugas Akhir (TA) adalah salah satu syarat penyelesaian
program strata satu (S1) di Program Studi Teknik Sipil UTY
dengan gelar sarjana teknik (ST). Tugas Akhir memiliki bobot 4
(empat) SKS dan merupakan studi mandiri namun terarah
(independent directed studies). Mahasiswa akan melakukan TA
secara mandiri di bawah bimbingan dosen yang ditunjuk oleh
pengurus Prodi. Dosen pembimbing akan berpartner dengan dua
dosen

penguji,

yang

berperan

mengevaluasi

pekerjaan

mahasiswa pada tahap-tahap tertentu.


1.2 Tujuan
Tujuan Tugas Akhir (TA) adalah menjadikan mahasiswa
mampu mengintegrasikan sebagian mata kuliah yang telah
dipelajarinya dan mengaplikasikannya pada satu kasus yang
berhubungan dengan ketekniksipilan.
1.3 Persyaratan
1.3.1.

Persyaratan Akademik

Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dan tahun


akademik yang bersangkutan.

Telah menyelesaikan minimal 140 sks meliputi mata


kuliah wajib dan pilihan serta sudah menyelesaikan dan
memperoleh nilai Kerja Praktek (KP).

Nilai D pada mata kuliah yang ditempuh maksimal 10 %


dari sks lulus dan tidak ada mata kuliah dengan nilai E.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) > 2,00.

Telah lulus praktikum dan tugas besar.

PROSES PENDAFTARAN KP, PRA TA DAN TA


Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Teknik Sipil
BERLAKU MULAI
Semester Genap TA 2012/2013
Mahasiswa mengumpulkan transkrip nilai + proposal
TA/KP+ copy slip bukti pembayaran TA / KP ke
Kaprodi (mahasiswa sudah lulus syarat KP/TA)
Kaprodi mendisposisi dosen penguji proposal TA / KP
Mahasiswa meminta persetujuan proposal TA/KP
kepada dosen penguji yang ditunjuk

Registrasi+K
RS Semester
Genap /
Ganjil

Perkuliahan
Semester
Genap /
Ganjil

MAHASISWA
membayar biaya
TA/KP + Mendaftar
melalui program KPTA
di anjungan +
Mengumpulkan copy
slip bukti pembayaran
& proposal di bagian
akademik*)

Verifikasi
pendaftaran
oleh bagian
akademik
Cek surat
disposisi&kar
tu bimbingan
oleh bagian
akademik

Disposisi
dosen
pembimbing
oleh Kaprodi

MAHASISWA
mengambil surat
diposisi dosen
pembimbing & kartu
bimbingan di bagian
akademik
Bimbingan TA/KP

*) Untuk Prodi Teknik Sipil proposal KP dan TA yang dimasukkan ke


bagian akademik harus sudah mendapatkan persetujuan dari dosen penguji
proposal yang ditunjuk oleh Kaprodi

BAGAN PROSES KP, PRA TA DAN TA


Fakultas Sains dan Teknologi
BERLAKU MULAI
Semester Genap T.A. 2012/2013
PRODI TEKNIK SIPIL

MINGGU KE-

Pendaftaran TA/KP

Bimbingan KP
Bimbingan TA

Batas Akhir Seminar KP*


Pendaftaran pendadaran
Ujian Pendadaran*

M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
UTS
M8
M9
M10
M11
M12
M13
M14
UAS
UAS

*Apabila peserta sudah dinyatakan layak seminar /pendadaran sebelum batas akhir
seminar/pendadaran, dapat mengajukan seminar/pendadaran terlebih dahulu
KETENTUAN TAMBAHAN:
Mekanisme ini berlaku untuk semester ganjil dan genap setiap tahun ajaran
Pada semester pendek, program TA dan KP dibuka hanya untuk perpanjangan
(peserta TA dan KP yang dinyatakan tidak layak pendadaran/seminar pada
semester reguler)

1.4 Pembimbing
Mahasiswa akan melakukan TA secara mandiri di bawah
bimbingan dosen yang ditunjuk oleh pengurus Prodi. Dalam
menyelesaikan Tugas Akhir mahasiswa dibimbing oleh satu
Dosen Pembimbing disesuaikan dengan topik, memperhatikan
keahlian dan kewenangan calon pembimbing.
1.5 Penguji
Dalam
berpartner

proses

Tugas

dengan

dua

Akhir,
dosen

dosen

pembimbing

penguji,

yang

akan

berperan

mengevaluasi pekerjaan mahasiswa pada saat ujian pendadaran.


Dosen penguji berasal dari internal ataupun eksternal. Penguji
internal berasal dari UTY sedangkan penguji eksternal dapat
berasal dari universitas lain atau tenaga ahli atau praktisi.
1.6 Pergantian Pembimbing
Pembimbing tidak dapat diganti kecuali hal-hal berikut
terpenuhi:
1. Dosen pembimbing mengundurkan diri dan menyerahkan
mahasiswa bimbingannya ke program studi.
2. Dosen pembimbing berhalangan tetap.
3. Mahasiswa terbimbing mengajukan surat pengunduran diri
kepada program studi dari kegiatan TA yang sedang
dijalaninya dengan disertai alasan yang masuk akal.
Kemudian

program

studi

akan

memberitahu

dosen

pembimbing akan hal tersebut. Bila akan membuat TA lagi,


mahasiswa tersebut harus mengulang dari awal termasuk
judul TA tidak boleh sama dan harus membayar biaya TA
lagi.
1.7 Waktu dan Tahap Pelaksanaan
Setelah mahasiswa memenuhi persyaratan akademik dan
administrasi, waktu pelaksanaan TA adalah sebagai berikut:

1.7.1

Tahap penyusunan proposal

Mahasiswa membayar biaya bimbingan TA. Mahasiswa


menentukan

tema/judul

Penelitian

Tugas

Akhir

dan

mengisikannya pada form/buku yang disediakan program studi


dengan menunjukkan bukti pembayaran bimbingan TA serta
menyerahkan fotokopinya. Program studi akan mengevaluasi dan
menentukan calon Dosen pembimbing TA bagi mahasiswa yang
bersangkutan. Kemudian mahasiswa menemui calon dosen
pembimbing dan mulai membuat proposal TA hingga proposal TA
mendapat

tanda

tangan

persetujuan

dari

calon

Dosen

Pembimbing. Setelah itu mahasiswa mendaftar TA di akademik


dengan membawa proposal TA yang telah ditandatangani oleh
Calon Dosen Pembimbing, paling lambat 1 bulan setiap semester
(disesuaikan dengan kalender akademik). Jika melebihi batas
tersebut mahasiswa diharuskan untuk mengambil TA pada
periode

pembimbingan

selanjutnya.

Setelah

mahasiswa

mendaftar TA ke akademik, mahasiswa akan memperoleh kartu


bimbingan Tugas Akhir.
1.7.2

Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini mahasiswa mulai mengerjakan Tugas Akhir


dibawah bimbingan Dosen Pembimbing TA. Tahap ini selesai jika
mahasiswa tersebut telah mendapat persetujuan dari Dosen
Pembimbing untuk mempersiapkan seminar hasil TA.
1.7.3

Tahap Seminar Hasil

Mahasiswa melakukan seminar hasil TA dengan dihadiri


minimal 10 orang mahasiswa, dosen pembimbing dan dosen
penguji. Jika dalam tahap ini mahasiswa dinyatakan layak untuk
didadar, maka mahasiswa mempersiapkan pendadaran. Tapi jika
belum layak, maka mahasiswa mempersiapkan seminar ulang
hasil TA.
1.7.4 Tahap Pendadaran

Atas hasil dari tahap seminar hasil, maka mahasiswa


mempersiapkan pendadaran. Pendadaran dihadiri oleh dosen
pembimbing dan dua orang dosen penguji. Jika mahasiswa
dinyatakan lulus pendadaran, maka mahasiswa segera merevisi
TA

paling

lama

minggu

setelah

pendadaran

kemudian

mahasiswa diharuskan untuk membuat naskah publikasi. Setelah


itu memperbanyak dan menyerahkannya dalam bentuk hardcopy
dan

softcopy

ke

dosen,

prodi,

perpustakaan.

mahasiswa segera mempersiapkan wisuda.

Selanjutnya

Jika mahasiswa

dinyatakan tidak lulus pendadaran, maka mahasiswa diwajibkan


untuk mengulang pendadaran (waktu dan tempat ditentukan
prodi). Dan jika sudah mengulang pendadaran tapi belum lulus,
maka mahasiswa wajib mengulang TA sesuai dengan prosedur
pengambilan TA awal dengan judul yang berbeda.
Bagan alir waktu dan tahap pelaksanaan pengerjaan Tugas
Akhir dapat dilihat pada lampiran 1.
1.8 Pakaian Ketika pendadaran
Ketika pendadaran, mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi
(bersepatu hitam, bercelana/rok hitam, berbaju putih lengan
panjang, berdasi dan mengenakan jas almamater.
1.9 Perpanjangan TA
Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan TA selama
maksimum 1 periode bimbingan, yang bersangkutan dapat
mengajukan surat perpanjangan, yang disetujui Pembimbing,
kepada Program Studi. Perpanjangan diberikan selama 1 periode
bimbingan dan mahasiswa harus sudah pendadaran. Apabila,
setelah waktu perpanjangan, TA masih juga belum selesai, TA
dinyatakan gugur, kemudian mahasiswa diwajibkan mengikuti
prosedur dari awal apabila ingin mengambil TA lagi.
1.10 Sistem Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh pembimbing dan tim penguji.
Evaluasi oleh pembimbing dilakukan pada saat pembimbingan

hingga sebelum pendadaran, sedangkan evaluasi oleh tim


penguji dilakukan pada saat seminar hasil TA dan pendadaran.
Tim penguji, berjumlah dua orang dan ditunjuk oleh pengurus
Program Studi. Nilai TA diberikan oleh pembimbing dan tim
penguji pada akhir ujian pendadaran dan dinyatakan dengan nilai
A, B, C atau tidak lulus.
1.11 Jenis Tugas Akhir
Jenis Tugas Akhir dapat berupa penelitian, perancangan,
dan kombinasi perancangan dan penelitian
1. Penelitian
Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk menjawab atau memecahkan
persoalan.

Kegiatan

ilmiah

meliputi

mengumpulkan

dan

menganalisis informasi/data, menginterpretasi dan membahas


hasil analisis informasi/data, membuat kesimpulan/saran yang
berkait

dengan

menjawab/memecahkan

persoalan,

dan

akhirnya menyusun laporan.


Penelitian untuk TA diarahkan ke penelitian terapan kuantitatif. Penelitian
terapan kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan kegunaan
praktis, menganut faham filsafat positivisme, meneliti populasi
atau

sampel, menggunakan instrumen

penelitian

dalam

pengumpulan data, dan mempunyai sifat kuantitatif/statistik


dalam analisis data dengan tujuan untuk uji hipotesis (bila ada).
2. Perancangan (Desain)
Perancangan adalah hasil karya berupa rancangan bangunan sipil yang
berasal dari pemikiran yang kreatif dan inovatif serta siap
dilaksanakan. Hasil karya ini dibuat dalam bentuk dokumen
(dilengkapi gambar-gambar) dan dibuat dengan metode
tertentu.
3. Kombinasi Penelitian dan Perancangan.
Dari hasil penelitian kemudian dituangkan dalam suatu
perancangan atau dari hasil perancangan suatu bangunan
teknik sipil kemudian dilakukan penelitian terhadap hasil
rancangan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
fenomena yang terjadi akibat adanya bangunan tersebut atau

untuk menguji kestabilan bangunan terhadap gaya-gaya yang


bekerja pada bangunan tersebut.

BAB III
LAPORAN TUGAS AKHIR

3.1 Pengertian
Tugas akhir adalah tugas terakhir kesarjanaan tingkat
strata satu yang merupakan suatu karya ilmiah karena disusun
berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
3.2 Sistematika Laporan Tugas Akhir
Sistematika Laporan Tugas Akhir terdiri dari tiga bagian
yaitu bagian depan, isi, dan bagian belakang.
A. Bagian Depan
a. Sampul, memuat Judul Laporan Penelitian, Lambang
UTY, Identitas Pelapor, Yang dilapori, tahun penyerahan
laporan.

Judul

penelitian

singkat,

ekspresif,

menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti,


tidak memberi peluang penafsiran lain. Panjang judul
tugas akhir tidak dibenarkan terdiri lebih dari tiga baris
atau lebih dari dua puluh kata.
b. Halaman Judul (sub cover), sama dengan sampul, beda
kertas.
c. Halaman

pengesahan,

menunjukkan

persetujuan

pembimbing dan / atau penguji.


d. Pernyataan, wajib diitandatangani oleh peserta Tugas
Akhir
e. Motto dan Persembahan
f. Intisari, memuat tiga penjelasan

atas

pertanyaan

mengapa (why), bagaimana (how) dan untuk apa,


manfaatnya apa (what for). Cukup dirumuskan dalam 3
alinea, berkisar antara 100 200 kata.
Dalam intisari disertakan pula kata kunci. Jika isi kata
kunci lebih dari satu baris (diketik satu spasi), baris

berikutnya dibuat rata dengan huruf pertama isi kata


kunci.
g. Kata Pengantar, merupakan pengantar agar pembaca
memahami
penjelasan

materi

dan

singkat

tujuan
tentang

penelitian,

memuat

tujuan,

manfaat,

penjelasan/perubahan dan ucapan terima kasih.


h. Daftar isi, memuat judul bab, sub judul, dan anak sub
judul. Masing-masing dengan nomor halaman.
i. Daftar tabel, perlu dibuat apabila jumlah tabel cukup
banyak, memuat nomor dan judul tabel serta nomor
halaman.
j. Daftar gambar, perlu dibuat apabila jumlah gambar
cukup banyak, memuat nomor dan judul gambar serta
nomor halaman.
k. Daftar lambang,
digunakan

dalam

memuat

semua

lambang

laporan,

memuat

lambang,

yang
arti

lambang dan dimensi. (opsi)


l. Daftar istilah, memuat semua istilah yang belum
j.

memasyarakat. (opsi)
Daftar Lampiran, memuat semua lampiran yang ada.

B. Isi Laporan
a. BAB I PENDAHULAN
Berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah,
tujuan

penelitian,

batasan

penelitian,

keaslian

penelitian, manfaat penelitian.


1) Latar belakang masalah, memuat alasan-alasan
mengapa mahasiswa memilih masalah tersebut. Bagian ini juga
memberikan gambaran tentang masalah yang mendesak dan
menarik untuk dicarikan pemecahannya. Selain itu juga dapat
menunjukkan kelemahan tentang metode, teori yang telah ada,
perbedaan dan / atau perbaikkan dibandingkan dengan
penelitian terdahulu.
2) Rumusan Masalah, memuat
permasalahan

dengan

penjabaran

mengemukakan

beberapa

segi

permasalahan yang akan diteliti dan dirumuskan secara

eksplisit. Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang


mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau mempersoalkan
hubungan

antara

variabel

pada

suatu

fenomena.

Rumusan masalah lebih baik dinyatakan dalam bentuk


pertanyaan, karena keingintahuan akan lebih jelas.
3) Tujuan Penelitian, diturunkan dari rumusan masalah dan
dinyatakan

dalam

bentuk

pernyataan.

Tujuan

memuat

pernyataan keseluruhan yang akan diteliti dan menunjukkan


uraian utama tentang suatu variabel atau uraian tentang
hubungan antar variabel.
4) Batasan Penelitian dimaksudkan sebagai penjelasan
mengenai variabel apa yang akan diteliti. Batasan penelitian
menguraikan mengenai apa yang akan diamati dan bagianbagian apa saja yang akan dilibatkan untuk diteliti. Selain
itu,

batasan

dan

jangkauan

penelitian

juga

menjelaskan dimana daerah penelitian dilakukan


dan subjek apa yang diteliti.
5) Keaslian Penelitian, memuat

pernyataan

bahwa

masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh penulis


TA terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda TA
sekarang dengan TA yang sudah dilaksanakan.
Selain itu penelitian yang dilaksanakan bukan merupakan
plagiat hasil karya penulis lain.
(opsi)
6) Manfaat Penelitian, memuat

penjelasan

tentang

manfaat TA baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat


teoritis harus bisa menegaskan apakah hasil penelitian yang
dilakukan bisa mendukung kebenaran teori yang sudah ada,
memberikan data empiris tambahan mengenai teori yang sudah
ada, atau menggugurkan kebenaran teori yang ada. Manfaat
praktis bertujuan memberikan bukti-bukti empiris mengenai
teori yang digunakan. Hasil-hasil empiris penelitian
bisa

memberikan

manfaat

untuk

pembaca,

peneliti, atau masyarakat lain yang bermanfaat


untuk kehidupan sehari-hari.
7) Lokasi Penelitian (opsi)
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematik tentang informasi yang
relevan dengan masalah yang dibahas. Informasi ini dapat diperoleh
dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, skripsi, thesis,
disertasi, ensiklopedi, peraturan-peraturan, ketetapan, atau sumbersumber lain.
c. BAB III LANDASAN TEORI
Bagian ini mengupas secara mendasar, luas dan sistematis tentang teori
yang dikembangkan untuk memecahkan masalah, yang akan diuji dan
akan dibuktikan. Sampai pada batas tertentu dapat dilakukan
assembling dari teori-teori terdahulu untuk menyusun teori baru,
dengan argumen yang kuat.
Hipotesis (bila ada), merupakan suatu kesimpulan awal
yang masih akan dibuktikan dalam penelitian, berdasar
pemikiran-pemikiran logis.
d. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Bagian ini memuat uraian rinci tentang cara penelitian,
urutan, pengamatan, pengambilan sampel dsb. Juga memuat
uraian rinci tentang bahan, parameter, variabel, alat yang
digunakan dalam penelitian, serta analisis.
Bahan, materi, data, parameter, variabel disebutkan secara rinci,
sumbernya, kualitas.
Spesifikasi alat, penempatan, penggabungan, susunan,
gambar dan penjelasannya.
Pelaksanaan penelitian diuraikan secara rinci dan lengkap, termasuk
semua analisis terhadap data yang tersedia.
Analisis merupakan uraian lengkap

tentang

analisis

matematik, kimia, fisik, statistik.


e. BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Data data yang sudah siap untuk diolah kemudian
dianalisis

berdasarkan

ditentukan

di

cara

metodologi

analisis
penelitian.

yang
Hasil

sudah
penelitian

disajikan dalam bentuk tabel, gambar, atau fungsi matematik, kimia,


statistik dst. Pembahasan dilakukan secara mendalam, sistematis dan
tajam baik kualitatif maupun kuantitatif.
f. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas, dan tepat tentang
apa yang telah diperoleh (dapat dibuktikan).
Saran memuat berbagai usulan/pendapat yang perlu diperhatikan oleh
peneliti lain, termasuk berbagai kesulitan yang dijumpai selama
penelitian. Saran saran untuk penelitian lanjutan ditunjukkan secara
jelas.
C. Bagian Belakang
a. Daftar Pustaka
Semua sumber keterangan yang diacu harus terdapat
dalam daftar pustaka. Daftar pustaka disusun secara
sistematis.
1) Disusun urut ke bawah menurut abjad nama akhir
penulis

pertama.

(untuk

nama-nama

yang

diketahui menganut adanya family name, maka


nama keluarga/marga didahulukan, tetapi untuk
nama

yang

tidak

mempunyai

nama

keluarga/marga, ditulis apa adanya).


2) Urutan ke kanan
Buku : nama penulis, tahun, (judul tulisan kalau
terdiri dari banyak tulisan), judul buku, jilid,
terbitan ke, nomor halaman, nama penerbit, kota.
Majalah : nama penulis, tahun, judul tulisan,
nama jurnal/majalah, jilid, nomor halaman.
b. Lampiran
Berisi semua informasi yang dianggap perlu untuk
diketahui oleh pembaca, akan tetapi dinilai tidak perlu
dimasukkan dalam teks laporan antara lain :
1) Data dan hasil penelitian yang dipandang perlu.
2) Data mentah yang jumlahnya besar, agar diolah
menjadi informasi yang lebih ringkas/padat.
3) Hitungan hitungan sejenis yang dilakukan
berulang serta informasi penting lain yang karena
alasan teknis tertentu.

BAB IV
ATURAN TEKNIS PENULISAN
Aturan Teknis Penulisan Laporan Tugas Akhir meliputi
bahan dan ukuran kertas, pengetikan, penomoran, bahasa.
4.1 Bahan dan Ukuran Kertas
a. Naskah dibuat di atas kertas HVS + 80 gram/m2 dan tidak
bolak balik.
b. Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, dan
sedapat-dapatnya diperkuat dengan karton dan dilapisi
dengan plastik.
c. Warna sampul untuk Laporan Tugas Akhir berwarna hitam.
d. Ukuran naskah ialah A4 (21 cm x 29,7 cm)
4.2 Pengetikan
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman
(ukuran 12), dan untuk seluruh naskah harus digunakan
jenis huruf yang sama. Untuk kepentingan tertentu
(misalnya tabel) masih memungkinkan digunakan ukuran
10.
b. Huruf miring (Italic) untuk tujuan tertentu, misalnya untuk
menuliskan kata-kata asing.
c. Lambang-lambang tertentu menggunakan huruf Yunani.
Persamaan dan rumus-rumus ditulis dengan equation
atau huruf miring. Lambang lambang atau tanda-tanda
yang tidak dapat diketik harus ditulis dengan rapi
menggunakan tinta hitam.
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan
kalimat, misalnya: 10 g, 20 km.
b. Bilangan decimal ditandai dengan koma, bukan dengan
titik, misalnya berat telur 50,5 g.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik
di belakangnya, misalnya: m, g, kg, cal.
3. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali intisari, kutipan
langsung, judul tabel dan gambar, penjelasan rumus, daftar
pustaka diketik dengan jarak 1 spasi.
4. Batas tepi

Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur


sebagai berikut :
a)
tepi atas : 4 cm
b)
tepi bawah : 3 cm
c) tepi kiri
: 4 cm
d)
tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi
penuh, artinya pengetikan pada suatu awal paragraf harus
dimulai dengan tab atau ketikan yang menjorok 5 digit ke
kanan, selanjutnya ketikan pada baris kedua ke bawah harus
rata tepi kiri dan ketikan harus rata tepi kanan.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas
tepi kiri.
7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu
kalimat harus dieja, misalnya: sepuluh benda uji.
8. Judul, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a)

Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua


dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi
atas tanpa diakhiri dengan titik.

b) Sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, semua kata
dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata
penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea
baru.
c) Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, tetapi
hanya huruf yang pertama saja yang berupa huruf besar,
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak
sub judul dimulai dengan alinea baru.
d) Sub anak sub judul ditulis mulai dari ketikan ke enam
diikuti dengan titik. Kalimat pertama yang menyusul
kemudian diketik terus ke belakang dalam satu baris
dengan sub anak sub judul. Kecuali itu sub anak sub judul
juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang
berfungsi sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling
depan.
9. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus
disusun ke bawah, dan digunakan nomor urut dengan angka

atau huruf sesuai dengan derajat rinci. Penggunaan tanda


(-),(*) dst yang ditempatkan di depan rincian tidak
dibenarkan.
10. Letak simetris
Gambar, tabel (daftar), persamaan, dan judul, ditulis
simetris terhadap tepi kiri, kanan pengetikan.
4.3 Penomoran
1. Halaman
a) Bagian awal laporan, dimulai dari halaman judul sampai
ke intisari, nomor halamannya dibuat dengan angka
Romawi kecil.
b) Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan
(Bab I) sampai halaman terakhir, menggunakan angka
Arab (1, 2, 3 dst.) sebagai nomor halaman.
c)

Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas,


kecuali jika ada judul atau bab pada bagian atas halaman
itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis di
sebelah kanan bawah.

d) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan


dan 2,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.
2. Tabel (daftar)
Judul tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab
dengan menyebutkan no bab terlebih dahulu, awal kata
dengan huruf besar kecuali kata sambung. Apabila judul
tabel (daftar) lebih dari satu baris, jarak ketikan baris
berikutnya adalah satu spasi.
3. Gambar
Gambar diberi nomor dengan angka Arab dengan
menyebut nomor bab terlebih dahulu, awal kalimat dengan
huruf besar. Apabila judul gambar lebih dari satu baris, maka
jarak ketikan adalah satu spasi.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik,
reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di
dalam kurung (nomor bab, tanda hubung, diikuti nomor urut
persamaan) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh: Q = V. A

(3-6)

Nomor 3 merupakan nomor bab, nomor 6 adalah nomor urut


persamaan.
Tabel dan Gambar

1. Tabel (daftar)
a)

Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul


ditempatkan simetris di atas tabel (daftar), tanpa diakhiri
dengan titik awal kata huruf besar kecuali kata sambung.
Nomor tabel (daftar) ditulis dengan nomor bab, titik,
diikuti nomor urut tabel (daftar) pada bab yang
bersangkutan.
Contoh : Tabel 3.2 Harga koefisien Manning
Menunjukkan tabel pada bab 3, dengan urutan tabel
nomer 2 pada bab tersebut.

b) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau


memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam
satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar),
dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan,
tanpa judul.
c) Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan
antara yang satu dengan lainnya cukup tegas.
d) Kalau tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas,
sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian
atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
e) Di atas dan di bawah tabel (daftar) dipasang garis batas,
agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah.
f) Tabel (daftar) diketik simetris.
g) Tabel (daftar) yang lebih dari dua halaman atau yang
harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
2. Gambar
a) Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar
(tidak dibedakan).
b) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik,
awal kata huruf besar kecuali kata sambung. Nomor
gambar ditulis dengan nomor bab, titik, diikuti nomor urut
gambar pada bab yang bersangkutan.
Contoh : Gambar 2.1 Bendung Pokoh
Menunjukkan gambar pada bab 2, dengan urutan gambar
nomer 1 pada bab tersebut.
c) Gambar tidak boleh dipenggal.
d) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang
kosong di dalam gambar dan tidak boleh ditempatkan
pada halaman lain.

e)

Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas,


maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri
kertas.

f) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya


sewajar-wajarnya (proporsional).
g) Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
h)

Bagan dan grafik harus dibuat dengan tinta hitam


yang tidak larut dalam air, dan garis lengkung grafik
dibuat dengan bantuan kurve Perancis (French curve).

i) Letak gambar diatur supaya simetris.


j) Jika gambar diambil dari referensi, harus disebutkan
sumbernya.
4.4 Bahasa
1.

Bahasa yang digunakan


Bahasa yang digunakan ialah Bahasa Indonesia yang
baku.

2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti yang
pertama dan orang kedua (misalnya: saya, aku, kami, kita,
engkau), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti penulis.
3. Istilah
a) Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang
sudah di Indonesiakan.
b) Jika terpaksa menggunakan kata asing, dapat digunakan
huruf miring.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a) Kata
penghubung,
seperti
sehingga,
dan
sedangkan tidak boleh digunakan untuk memulai suatu
kalimat.
b) Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada
tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek
sehingga merusak susunan kalimat.
c) Kata
dimana
dan
dari
sering
kurang
tepat
pemakaiannya, dan diperlakukan tepat seperti kata
where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa
Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan tidak
boleh digunakan.

d) Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan


ke dan di.
e) Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
f) Penulisan huruf besar sesuai dengan penulisan bahasa
Indonesia yang benar.
Penulisan Nama
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya
disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari dua
orang, hanya nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan diikuti dengan dkk, atau et al. Contoh:
a) Menurut Priyosulistyo (1992) cara-cara vibrasi dapat
digunakan untuk mendeteksi retak geser dan retak
lentur.
b) Mode lentur dapat digunakan untuk mendeteksi
kerusakan plat girder aluminium (Kim dan Stubbs,
1995).
c) Menggunakan mode kelengkungan dapat diperoleh
lokasi kerusakan pada elemen balok (Pandey dkk., 1991).
Yang membuat tulisan pada contoh c) berjumlah tiga
orang, yaitu Pandey, A.K., Biswas, M., dan Samman, M.M.
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka semua penulis harus dicantumkan
namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah
dkk. atau et al saja.
Contoh :
Meisel, S.L., Mc. Cullough, J.P., leckthaler, C.H., dan Weisz,
P.B. 1976, ...........
3. Nama penulis lebih dari satu suku kata
Jika nama penulis terdiri dari dua suku kata atau lebih,
cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma,
singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku
kata nama depan, tengah, dan seterusnya.
Contoh :
a) Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T., atau
Alisyahbana, Sutan Takdir.
b) Donald Fritzgerald Othmer, D.F.

4. Nama dengan garis penghubung


Apabila penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya
dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh :
Sulastin-Sutrisno tidak boleh ditulis Sutrisno, Sulastin.
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa
singkatan itu menjadi dengan suku kata yang di depannya.
Contoh:
a) Mawardi A.I. tidak boleh ditulis : A.I. Mawardi
b) William D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D.
6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
Catatan Kaki, Istilah Baru dan Kutipan
1. Catatan kaki
Catatan kaki sebaiknya tidak digunakan, apabila sangat
diperlukan catatan yang ditulis dengan jarak satu spasi.
2. Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa
Indonesia dapat digunakan asal konsisten. Pada penggunaan
yang pertama kali perlu diberikan padanannya pada bahasa
asing (dalam kurung). Kalau terlalu banyak menggunakan
istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah dibelakang.
3. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari tiga
baris, diketik satu dan kalau kurang dari tiga baris, dua
spasi. Diketik menjorok ke dalam, diterjemahkan, namun
boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis.
Aturan penulisan Bagian Depan
Aturan ini meliputi
sampul, judul, lembar pengesahan, lembar pernyataan, motto
dan persembahan, abstrak (abstract), kata pengantar, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, lampiran, dan daftar istilah


(notasi). dan singkatan.
a. sampul.
Semua tulisan dan lambang yang dicantumkan pada
sampul dicetak dengan warna silver dan tipe huruf bold
dengan letak serta ukuran sesuai yang telah ditetapkan
(lihat lampiran 2)
Semua

baris

tulisan

dan

lambang

dicetak

simetris

terhadap lebar halaman.


Tulisan TA (kependekan dari Tugas Akhir), judul Tugas
Akhir,

identitas

mahasiswa,

lambang

UTY,

dan

tahun

pengesahan laporan dicantumkan pula pada punggung buku


dengan ukuran yang disesuaikan dengan tebal punggung.
b. Halaman judul.
Halaman judul sama seperti pada sampul dengan format
dan ukuran yang sama pula, tetapi dengan warna tulisan
hitam di atas kertas HVS A4 putih 80 gram.
c. Halaman pengesahan.
Digunakan kertas A4 putih 80 gram dengan lambang UTY
berwarna kuning di tengah halaman (simetri dengan batas
horisontal dan vertikal). (lampiran 3)
d. Halaman motto dan persembahan (Lampiran 3)
d. Halaman pernyataan ( Lampiran 4)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram. Tipe dan ukuran
huruf tidak diatur. Halaman ini bersifat opsional (boleh ada,
boleh tidak ada).
f. Halaman intisari (Lampiran 5)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram.
Tulisan Kata Kunci: dicetak rata kiri. Bila isi kata kunci
lebih dari satu baris (diketik satu spasi), baris berikutnya
dibuat rata dengan huruf pertama isi kata kunci.
g. Halaman kata pengantar (Lampiran 6)

Digunakan kertas A4 putih 80 gram.


h. Halaman daftar isi (Lampiran 7)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram.
i. Halaman daftar tabel (Lampiran 8)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram.
j. Halaman daftar gambar (Lampiran 9)
k.

Halaman daftar istilah (notasi/lambang) dan singkatan


(Lampiran 10)

l. Halaman daftar lampiran (Lampiran 11)


6. Aturan penulisan Bagian Isi Laporan Penelitian
Yang termasuk isi laporan adalah pendahuluan, Tinjauan
pustaka, landasan teori, metodologi penelitian, analisa hasil
dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka dan
lampiran.
Pembahasan meliputi bab/subbab, tabel/gambar, formula,
rincian, dan batas paragraf.
1) Bab/subbab (Lampiran 12)
Pembahasan

meliputi

judul

dan

penomeran

bab/subbab.
a) Setiap bab dimulai pada halaman baru, dengan judul
bab (peringkat 1) ditulis sejauh satu spasi di bawah
kata BAB . Kata bab dan nomer bab (dengan
huruf romawi tanpa titik, contoh: BAB I) dicetak 3 cm
dari sisi atas kertas. Judul bab tidak diakhiri dengan
titik. Keduanya ditulis dengan huruf berukuran 12
bold dan dicetak simetri terhadap lebar halaman.
b) Judul subbab (peringkat 2), yang ditulis dengan
selang tiga spasi dari judul bab, diawali nomer
subbab (menggunakan angka arab dan tanpa kata
subbab,
dengan

contoh:

huruf

2.1)

kapital

kemudian
dan

tanpa

judul

subbab

diakhiri

titik.

Semuanya ditulis dengan huruf berukuran bold 12


dimulai dari batas kiri.
c) Judul subbab (peringkat 3) diawali nomer subbab
(menggunakan angka arab dan tanpa kata subbab,
contoh: 2.1.3) kemudian judul subbab. Semuanya
ditulis dengan huruf besar-kecil berukuran bold 12
(huruf besar pada tiap awal kata) tanpa diakhiri titik
dan dimulai dari batas kiri (untuk kata hubung dan
kata depan dicetak kecil semua).
d) Penulisan

judul

subbab

dibatasi

hanya

sampai

peringkat 3. Perincian berikutnya mengikuti aturan


penomeran rincian.
e) Setiap bab diberi nomer urut dengan angka romawi
huruf besar (I, II,III, IV dst) mengikuti langsung kata
BAB

dengan

selang

(satu)

ketukan

tanpa

dipisahkan dan tanpa diakhiri dengan tanda baca


titik. Contoh: BAB I, BAB IV dst.
f) Penomeran subbab peringkat 2 terdiri dari nomer bab
induk yang ditulis dengan angka arab, titik kemudian
nomer urut subbab itu sendiri (tidak diakhiri dengan
titik). Contoh: 2.1 (2 adalah bab induk dan 1 adalah
nomer urut subbab).
g) Penomeran subbab peringkat 3 terdiri dari nomer bab
induk (peringkat 1) yang ditulis dengan angka arab,
titik, nomer subbab induk peringkat 2, titik, kemudian
nomer urut subbab peringkat 3 itu sendiri (tidak
diakhiri dengan titik).
Contoh: 3.2.5 (3 adalah nomer bab induk peringkat
1, 2 adalah nomer subbab peringkat dua, dan 5
adalah nomer urut subbab peringkat 3).
2) Tabel/gambar (Lampiran 13 dan Lampiran 14)

Pembahasan

meliputi

judul

dan

penomeran

tabel/gambar.
a)

Judul tabel/gambar ditulis setelah nomernya


(bersama-sama

dalam

baris)

dengan

huruf

berukuran 12 reguler dan huruf awal tiap kata kapital


serta tidak diakhiri dengan titik.
b) Tabel/gambar beserta judulnya dibuat sejauh 2 spasi
dari teks yang mendahului dan/atau mengikutinya.
Tabel/gambar, nomer, dan judulnya ditulis sejauh 1
spasi

di

atas/di

bawah

batas

atas/bawah

tabel/gambar. Awal kata tabel/gambar ditulis rata


vertikal dengan batas tepi kiri tabel/gambar. Bila
judul tabel/gambar lebih dari satu baris maka huruf
pertama baris kedua ditulis tepat dibawah huruf
pertama judul tabel/gambar.
c) Bila tabel harus berpindah halaman (bersambung)
karena belum selesai penulisannya, maka pada
halaman berikutnya pada pojok kanan atas tabel
ditulis Lanjutan Tabel (nomer tabel). Disamping itu,
pada halaman lanjutan, judul kolom tabel yang
bersangkutan harus selalu dituliskan.
d)

Untuk gambar diusahakan tidak bersambung.


Walaupun demikian, bila terpaksa harus dilakukan
maka cara penyambungan seperti yang dilakukan
pada tabel dapat digunakan.

e). Pada tabel/gambar yang jumlah kolom/gambarnya


banyak/panjang, maka judul tabel/gambar diletakkan
sejauh

cm

dari

tepi

samping

kiri

(tempat

penjilidan). Walaupun demikian, bila tabel/gambarnya


kurang

dari

setengah

lebar

halaman

maka

tabel/gambar lebih baik diletakkan simetri terhadap


vertikal dan horisontal.

f). Bila isi tabel memerlukan jumlah kolom dan atau


jumlah baris banyak, maka pengetikan tabel dapat
menggunakan

ukuran

huruf

kecil

(minimum

8)

sedemikian hingga penampilannya serasi.


g) Penomeran gambar atau tabel diawali dengan kata
Gambar

atau

Tabel,

satu

ketukan

kosong

kemudian nomer bab tempat gambar/tabel tersebut


berada (ditulis dengan angka arab), titik, kemudian
nomer urut gambar/tabel dalam bab yang sama.
Untuk gambar, ukuran huruf yang digunakan adalah
12 reguler, sedangkan untuk tabel, ukuran huruf
yang digunakan menyesuaikan ukuran huruf isi tabel
(yang penting serasi).
Contoh:
Tabel 3.2 (tabel pada bab 3 dengan nomer urut
2),
Gambar 4.5 (gambar pada bab 4 dengan nomer
urut 5 pada bab tersebut).
3) Rumus/persamaan
Pembahasan meliputi penulisan rumus/persamaan dan
penomerannya.
a)

Formula ditulis dengan huruf awal segaris


vertikal

dengan

Formula

diikuti

batas

tepi

dengan

kiri

nomer

teks

diatasnya.

formula

yang

diletakkan di sisi kanan (rata kanan). Penulisan


formula harus segera diikuti dengan penjelasan
notasi yang ada pada formula tersebut.
b)

Penjelasan

notasi

dilakukan

dengan

cara

menuliskan kata dengan: pada baris dibawah


formula dengan huruf awal dibawah huruf awal
formula.

Selanjutnya

simbol

notasi

dan

penjelasannya diletakkan setelah dengan:. Pada

baris kedua dst. huruf awal notasi terletak dibawah


huruf awal notasi diatasnya.
c) Nomer rumus/persamaan ditulis dalam tanda kurung
dan dicetak pada sisi kanan rumus/persamaan (rata
kanan), terdiri nomor bab titik dan nomor urut
persamaan dalam bab tersebut dengan angka arab
berukuran 12 reguler.
d) Rumus/persamaan dan nomernya diusahakan satu
baris sekalipun harus memperkecil hurufnya (< 12).
Batas huruf terkecil rumus/persamaan adalah 9.
Kalau

batas

rumus/persamaan

tidak
boleh

mencukupi

disambung

maka

dibawahnya

dengan memperhatikan kejelasan dan keserasian


penulisan rumus/persamaan
e)

rumus/persamaan

dan

penjelasan

notasinya

diletakkan sejauh 1 spasi dari teks yang mendahului


dan/atau mengikutinya.
Contoh:
N f 108
F=
L Tf
F

Tingkat

keterangan:
fatalitas

per

seratus

juta

kendaraan kilometer per tahun,


Nf

= panjang jalan (km),

= panjang jalan (km), dan

Tf

= volume lalulintas per tahun

(formula ini terletak di bab 2 dengan nomer


urut 3)
f) Rincian
Jika

didalam

menyatakan

naskah

butir-butir,

terdapat
maka

rincian adalah sebagai berikut.

rincian

urutan

yang

penomeran

(1) Peringkat I

: digunakan angka arab kemudian

titik (1., 2., dst.)


(2) Peringkat II

digunakan

huruf

latin

kecil

kemudian titik (a., b., c., dst)


(3) Peringkat III

digunakan

angka

arab

kemudian tanda kurung tutup 1), 2), dst.


(4) Peringkat IV

digunakan

huruf

latin

kecil

kemudian tanda kurung tutup a), b), dst.


Penulisan peringkat berikutnya tidak diatur namun
demikian penulisannya harus berbeda dengan
penulisan peringkat sebelumnya dan dilakukan
dengan konsisten (Lampiran 13).
4) Batas paragraf
Paragraf atau alinea baru selalu dimulai dari huruf
keenam atau setelah ketikan ke lima, diukur dari tepi
kiri pengetikan. Sebuah paragraf tidak dapat terpisah
satu baris di akhir halaman maupun di awal suatu
halaman.
Pembahasan meliputi halaman daftar pustaka dan lampiran.
1) Halaman daftar pustaka (Lampiran 16)
2) Halaman lampiran (Lampiran 17)
a)

Tulisan LAMPIRAN dicetak sebagai judul


halaman lampiran dengan huruf kapital 60 bold pada
baris yang simetris vertikal dan horisontal halaman
tersebut.

b) Pada halaman berikutnya, pada pojok kanan atas,


diketik,

dengan

huruf

ukuran

12

bold,

tulisan

Lampiran (a). (a) adalah nomer lampiran (1, 2, 3


dst.).
c) Bila suatu lampiran memerlukan halaman lebih dari
satu maka pada pojok kanan atas halaman pertama

lampiran diketik tulisan Lampiran (a. b). dengan b


adalah nomer urut banyaknya lampiran
3) Lampiran baru selalu dimulai pada halaman baru.
4.3 Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik
dan benar mengikuti kaidah-kaidah tata bahasa baku dengan
ejaan juga baku sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan (PUEBIYD atau sering disingkat
EYD). Kalimat yang dipakai adalah kalimat efektif yaitu kalimat
yang sekurang-kurangnya memiliki unsur subjek dan predikat.
Paragraf yang efektif adalah paragraf yang mengandung satu
kalimat utama, yang diikuti oleh beberapa kalimat pengembang
atau penjelas. Oleh karena itu, satu paragraf hanya akan
mempersoalkan satu gagasan utama.
4.4 Pengutipan
1. Teknik pengutipan, sesuai standar ilmiah, adalah
a) dilakukan sehemat-hematnya,
b) dilakukan bila sangat perlu,
c)

pengutipannya

jangan

terlalu

banyak

agar

tidak

mengganggu kesatuan dan kepaduan paragraf.


2. Cara mengutip
a.

Umum
1)

Pengutipan dilakukan dengan nama akhir dan tahun


serta boleh mengikutkan halaman asal pustaka dikutip.
Contoh:
a) Siregar (2005) menyimpulkan ..
b) Siregar (2005:25) menyimpulkan
Teks yang dikutip berada pada halaman 25.

2)

Jika

ada

dengan
tersebut.

dua

pengarang,

menyebut

nama

pengutipan

akhir

kedua

dilakukan
pengarang

Contoh:

Sarwana

dan

Salim

(2006)

menyatakan

3)

Jika lebih dari dua pengarang, pengutipan dilakukan


dengan

menyebut

nama

akhir

penulis

dkk.

(2007)

pertama

kemudian diikuti dkk.


Contoh:

Wuryanto

menggambarkan

..
b. Pengutipan dibedakan langsung dan tidak langsung
1)

Pengutipan langsung
a)

Pengutipan pendek (kurang dari atau sama


dengan 40 kata)
Ditulis diantara tanda petik (..) sebagai bagian
terpadu dalam teks utama
Contoh:
hubungan

Harjono
yang

(2007)
erat

menyatakan

antara

lebar

ada

pendekat

. Persimpangan.
Atau bisa ditulis,
Lebar pendekat mempunyai hubungan yang erat
.

kapasitas

persimpangan

(Harjono,

2007).
b) Pengutipan panjang (lebih dari 40 kata)
Ditulis dibawah teks utama sejauh satu ketukan
tombol Tab dari tepi kiri. Awal paragraf dimulai dua
ketukan tombol Tab dari tepi kiri.
Contoh:
Saptoaji

(2001:22)

menyimpulkan

penemuannya

sebagai berikut.
Pada

penambahan

kerak

ketel

untuk

maksud

stabilisasi tanah, perbaikan tanah akan terjadi selain


proses hidrasi dan pozzolanisasi. Hal ini disebabkan
hadirnya

butiran
tanah lempung.
Saptoaji

(2001:22)

berarti

pustaka

tersebut

diterbitkan tahun 2001 dan teks yang dikutip terletak


pada halaman 22.
2) Pengutipan tidak langsung
a) Pengutipan teks
Pengutipan dilakukan dalam teks dan tidak diberi
tanda petik.
Contoh:
(1) Arifin (2000) tidak menduga bahwa reaksi
yang

ditimbulkan

akibat

beban

berulang

berfrekuensi tinggi sangat cepat.


(2) Many books explain the transport planning
process (Lane et al, 1981)
b)

Pengutipan tabel atau gambar


Tabel atau gambar yang dikutip harus berasal dari
pustaka yang berada di daftar pustaka. Pengutipan
dilakukan

dengan

menulis

sumber:

..

yang

diletakkan dibawah, sebelah kiri tabel atau gambar


yang dikutip.
Contoh:
a). Sumber: Bahar (2004, Tabel 4)
b). Source: Black (1986, Figure 3:38)
4.5 Penulisan Daftar Pustaka
Pustaka

disusun

berdasarkan

urutan

alfabetis

huruf

pertama. Pustaka dibuat rata tepi kiri (untuk baris pertama) dan
selanjutnya dimulai satu ketukan tombol Tab. Jarak antar baris
dalam Daftar Pustaka dibuat satu spasi, sedangkan selang antar
pustaka juga dibuat 2 spasi.

Contoh penulisan Daftar Pustaka untuk buku (text book):


nama pengarang, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, dan
tempat buku terbit.
1. Nama pengarang ditulis tanpa gelar akademik dengan urutan:
nama akhir, nama awal, dan nama tengah (penulisan nama
awal dan tengah boleh disingkat). Contoh: Pangestu, Aji
Perdana atau Pangestu, A.P.
2. Tahun penerbitan ditulis dalam kurung. Contoh: (2004),
(2009), dan sebagainya.
3. Judul

ditulis

dengan

huruf

miring.

Contoh:

Matematika

Terapan.
4. Nama dan tempat buku terbit. Contoh: Loka Karya, Bandung.
5. Masing-masing keterangan dipisahkan dengan titik.
Contoh: Pangestu, Aji Perdana. (2004). Matematika Terapan.
Loka Karya. Bandung.
atau,
Pangestu, A.P. (2004).

Matematika Terapan. Loka

Karya. Bandung.
Contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka.
1. Buku (text book)
a. Satu pengarang, lebih dari 2 pengarang, dan 2 pengarang
Bruton, M.J. (1975). Introduction to Transportation Planning.
2nd ed. Hutchinson. London.
Cook, R.D. et al. (2002). Concepts and Applications of Finite
Element Analysis. 4th ed. John Willey and Sons. New
York, N.Y.
Soetriono dan Hanafie, S.R. (2007), Filsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta.
Catatan:
2nd ed. singkatan dari second edition (edisi
kedua)
4th ed. singkatan dari fourth edition (edisi keempat)
b. Satu pengarang lebih dari satu buku dalam satu tahun yang
sama
Bruton, M.J. (1975a). Introduction to Transportation Planning.
2nd ed. Hutchinson. London.
Bruton, M.J. (1975b). Transportation Planning Process.
Hutchinson. London.

2. Karya terjemahan
a. Ada tahun terbit
Blands, J.A. (1979). Statistik untuk Mahasiswa Konstruksi.
Terjemahan oleh Budi Cahyono. 1987. Usaha Nasional.
Surabaya.
b. Tanpa tahun terbit
Jacobs, L.C. (Tanpa Tahun). Pengantar Peneltian Kuantitatif.
Terjemahan oleh Ali Fuchran. 1982. Usaha Mandiri.
Surakarta.
3. Buku tanpa pengarang
Anonim. (2002). Drainase Perkotaan. Penerbit Bina Marga.
Jakarta.
atau,
Direktorat Jenderal Bina Marga. (2002). Drainase Perkotaan.
Penerbit Bina Marga. Jakarta.
Catatan:
Tempat pengarang diganti instansi/penerbit
atau lainnya yang bertanggung pada buku tersebut.
4. Majalah atau Jurnal
Kilpatrick, A.E. and Vijayarangan, B. (1999). Test on High
Strength Concrete Filled Steel Tubular Columns. ACI
Structural Journal. Vol.96 No.2:274-286. Washington,
D.C.
Tjaronge, M.W. (2006). Potensi Porous Concrete sebagai
Bahan Perkerasan Kaku dan Beton Hijau pada Daerah
Pedestrian. Jurnal Teknisia. Vol.XI No.2:105-118.
Yogyakarta.
Vaza, H. dan Adekristi, A. (2008). Kerusakan Lantai
Jembatan dan Metode Perbaikannya. Majalah Teknik
Jalan & Transportasi. Thn.XXVII No.112:41-43. DPP HPJI.
Jakarta.
5. Makalah ilmiah dalam prosiding pertemuan ilmiah
Silvestre, N., Nagahama K., Camotim, D., and Batista. E.
(2002). GBT-based Distortional Buckling Fomulae for
Thin-walled Rack-Section Columns and Beams,
Advances in Steel Structures (ICASS 02), Chan, S.L.,
Teng, J.G., and Chung, K.F. (editor), Elsevier, Hongkong,
9-11 Desember:341-350 (Vol.1).
Witjaksono, A. dan Harmawan, B. (1997). Aplikasi Teknologi
Pendeteksi Kendaraan di Indonesia. Prosiding
Konferensi Regional Teknik Jalan Ke-5 (KRTJ-5) Wilayah

Tengah dan Wilayah


September:261-262.

Timur.

Yogyakarta.

22-24

6. Internet
a. Internet berupa karya individual
Hitchcock, S., Carr, L., and Hall, W. (1996). The Calm Before
the Storm.(Online). A Survey of STM Online Journals.
1990-95.
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html.
Diakses 12 Juni 1996).
b. Internet berupa artikel dari jurnal
Griffith, A.I. (1995). Coordinating Family and School:
Mothering for Schooling. Education Policy Analysis
Archives.
(Online).
Vol.3
No.1.
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/. Diakses 12 Februari
1997).
c. Internet berupa e-mail pribadi
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). (1996). Learning to Use
Web AuthoringTools. E-mail kepada Alison Hunter
(hunter@usq.edu.au). Diterima 10 Juni 1996.
d. Internet berupa e-book
Hendrickson,
C.
(2003).
Project
Management
for
Construction: Fundamental Concepts for Owners,
Engineers, Architects, and Builders. www version 2.1.
(http://www.ce.cmu/pmbook/13_ Quality_ Control_ and_
Safety_During _Construction.html. Diakses 27 Mei
2004.
7. CD ROM
Davis, J.M. and Jiang, C. (1998), Design for Distortional
Buckling.Journal of Constructional Steel Research.
Vol.46:1-3. (CD-ROM paper # 104).
8. Standar/manual
American Society for Testing and Materials. (1989). Standard
Methods of Testing Mechanical Fasteners in Wood.
ASTM designation: D 1761-88: 309-310. Philadelpia,
PA.
Waterloo Maple Software. (2001). Maple V (release 7).
University of Waterloo. Canada.
9. Skripsi/Tesis/Disertasi

Schafer, B. (1977). Cold-formed Steel Behavior and Design:


Analytical and Numerical Modelling of Elements and
Members with Longitudinal Stiffeners. PhD Thesis.
(Unpublished). Cornell University. Ithaca. New York, N.Y.
Hardiyanti, R. dan Mellyawati, R. (1999). Karakteristik Parkir
Stasiun Kereta Api Lempuyangan Yogyakarta. Tugas
Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta.
10. Laporan penelitian
Kountur, W. (2006). Queueing Practises in Toll Booths of
Cikampek. Penelitian:1-29. Universitas Islam Indonesia.
Yogyakarta.
11. Artikel dalam Koran
Nurcahyo, N. (2009). Langkah untuk Pendidikan Murah.
Harian Jogja. 25 Agustus:18(kolom 1-4). Yogyakarta.
12. Audio Visual
HIV+AIDS: The Facts and The Future (video-cassette).
(1995). Mosby-Year Book. St.Louis, MO.
13. Bahan yang akan dipublikasikan (In Press)
Leshner, A.I. (1977). Molecular Mechanism of Cocaine
Addiction. Medical Journal. (In Press). University of
Ottawa. Ottawa.
4.6 Penjilidan
Jumlah bagian utama Tugas Akhir diwajibkan minimum 40
halaman. Penyelesaian Tugas Akhir, sebelum diserahkan ke
program studi, diharuskan berbentuk hardcopy dan softcopy
yang diselesaikan setelah ujian akhir (pendadaran) dilaksanakan.
Yang dibuat hardcopy adalah Laporan Tugas Akhir, sedangkan
yang dibuat softcopy adalah Laporan Tugas Akhir dan Proposal
Tugas Akhir.
Hardcopy, yang diselesaikan dengan penjilidan, dibuat
minimum dua rangkap dan diserahkan kepada perpustakaan 1
jilid dan mahasiswa yang bersangkutan 1 jilid. Selanjutnya,
softcopy diselesaikan dengan jalan perekaman kedalam compact
disc (CD) secara lengkap berbentuk file PDF dan diberi sampul

serta label yang memuat informasi tentang judul Tugas Akhir,


nama dan nomer pokok mahasiswa, dan nama pembimbing (lihat
Lampiran L-18). Didalam compact disc (CD) terdapat dua files
yaitu Proposal Tugas Akhir dan Laporan Tugas Akhir. Baik
hardcopy maupun softcopy harus dibuat dalam versi terakhir dan
telah disetujui pembimbing. Bila diperlukan, penguji dapat
meminta

kopi

TA

(baik

hardcopy

mahasiswa wajib membuatkannya.

maupun

softcopy)

dan

DAFTAR PUSTAKA
Program Studi Teknik Sipil, 2006, Buku Panduan Tugas Akhir 2006,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Teknologi
Yogyakarta, Yogyakarta.
Jurusan Teknik Sipil, 2005, Buku Pedoman Tugas Akhir, Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

LAMPIRAN PANDUAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Mulai

Persyaratan
Akademi dan
Administrasi?

Tidak
Tidak boleh
melaksanakan TA
Maksimum 2 x periode bimbingan

Maksimum 1 bulan setiap awal semester

Lampiran L-1: Bagan Alir dan Tahap Pengerjaan Tugas akhir


PROSEDUR TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI
TEKNIK SIPIL UTY
(Nilai Kerja Praktek Sudah Keluar)

Ya

Mahasiswa membayar
Bimbingan TA
Mahasiswa menentukan
Tema Tugas Akhir
Prodi Menentukan
Pembimbing
Mahasiswa Menemui
Pembimbing dan Mulai
Membuat Proposal
Persetujuan Proposal oleh DP TA
Mahasiswa mendaftar TA di
akademik dengan membawa
proposal TA
Mulai Mengerjakan
Penelitian
Atas Persetujuan Pembimbing
Mahasiswa Mempersiapkan
Seminar Hasil TA
Tidak
Seminar Lulus?
Ya
Atas Persetujuan Pembimbing
Mahasiswa Mempersiapkan
Pendadaran
Tidak
Pendadaran
Lulus?
Ya
Menyerahkan hardcopy & softcopy

Lampiran L-2: Sampul


Tugas Akhir

Ukuran kertas A4
(21x29,7) cm2
(80 gr/cm2)

Jenis huruf: Times New Roman warna emas


Pengetikan: 1 spasi ukuran 12 pt dan simetris
terhadap lebar batas pengetikan

3 cm

Ukuran 14pt bold

TUGAS AKHIR
2 spasi

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXX
4 spasi

Ukuran 12pt bold

Diajukan Kepada Universitas Teknologi Yogyakarta Untuk Memenuhi


Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil

Lambang UTY bold


ukuran (6 x 6 ) cm2 simetris
terhadap batas tulis vertikal &
horisontal

3 cm
4 cm

2 spasi

Ukuran 14pt bold

Xxxxxxxxx
5xxxxxxxxx

8 spasi
Ukuran 14pt bold
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2010

3 cm

tahun
NAMA
NIM

(JUDUL TA)
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Format Halaman Judul

Ukuran kertas A4
(21x29,7) cm2
(80 gr/cm2)

Jensis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1 spasi ukuran 12 pt dan simetris
terhadap lebar batas pengetikan

3 cm

Ukuran 14pt bold

TUGAS AKHIR
2 spasi

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXX
4 spasi

Ukuran 12pt bold

Diajukan Kepada Universitas Teknologi Yogyakarta Untuk Memenuhi


Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil

Lambang UTY bold


ukuran (6 x 6 ) cm2 simetris
terhadap batas tulis vertikal &
horisontal

3 cm
4 cm

2 spasi
Xxxxxxxxx
5xxxxxxxx

8 spasi

Ukuran 14pt bold

Ukuran 14pt bold

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2010

3 cm

Lampiran L-3

LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
warna logo
background kuning

Disusun Oleh :
xxxxxxxxxx
5xxxxxxxxxx

Telah dipertahankan didepan Tim Penguji


Pada tanggal, ... bulan tahun
Pembimbing

Xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tanggal:
SUSUNAN TIM PENGUJI
Dosen Penguji I

Dosen Penguji II

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tanggal:

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tanggal:

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu syarat


Untuk mencapai derajat S 1 Program Studi Teknik Sipil
Yogyakarta,,bulan tahun
Ketua Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tanggal:

Lampiran L-4

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak
merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu Perguruan Tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, .. bulan tahun


Yang menyatakan,

Nama penulis
NIM

Lampiran L-5

Pada halaman ini


format tidak diatur

Lampiran L-6

Intisari
Awal paragraph:
Inden:1 tombol Tab

3 spasi ukuran 12

Ukuran 10 pt
Pengetikan 1 spasi

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXX.
1 spasi
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.
1 spasi
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.
1 spasi
Kata kunci: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1 spasi ukuran 10 pt
(kecuali disebutkan)

Lampiran L-7

KATA PENGANTAR
Awal paragraph:
Inden:1 tombol Tab

Ukuran 12
pt
1,5 spasi

3 spasi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat
meyelesaikan tugas akhir yang berjudul XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat akademik dalam
memyelesaikan studi tingkat strata satu di Program Study Teknik Sipil, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta.
Dalam penyusunan tugas akhir ini banyak hambatan yang dihadapi penulis, namun
berkat saran, kritik, serta dorongan semangat dari berbagai pihak, alhamdullilah tugas akhir
ini dapat diselesaikan. Berkaitan dengan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. xxxxxxxxxxxxx. selaku dosen pembimbing I,
2. kkkkkkkkkkk yang telah memberikan masukan, terutama pengolahan data dengan statistik,
dan
3. Bapak dan Ibu penulis yang telah berkorban begitu banyak, baik material maupun spiritual,
hingga selesainya tugas akhir ini.
Akhirnya Penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak
yang membacanya.

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)

Yogyakarta, Bulan Tahun

3 spasi

Nama Penulis
Nim

Lampiran L-8
Ukuran 14 pt bold

DAFTAR ISI
Jenis huruf: Times New Roman
Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)

2 spasi

Halaman
Halaman Judul........................................................................................................................i
Lembar Pengesahan...............................................................................................................ii
Lembar Pernyataan................................................................................................................iii
Lembar Persembahan.............................................................................................................iv
Intisari....................................................................................................................................v
Kata Pengantar.......................................................................................................................vi
Daftar Isi................................................................................................................................vii
Daftar Tabel............................................................................................................................viii
Daftar Gambar........................................................................................................................ix
Daftar Istilah..........................................................................................................................x
Daftar Lampiran.....................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................3
1.4 Batasan Penelitian...................................................................................................4
1.5 Keaslian Penelitian.................................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian..................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................
2.1 ..................................................................................................................
2.2 ..........................................................................................................
2.3 ..........................................................................................................
2.3.1 .................................................................................................
2.3.2 .................................................................................................
(dan seterusnya)
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
LAMPIRAN

Lampiran L-9

DAFTAR TABEL
3 spasi

Tabel 2.1

Halaman
.

Tabel 2.2 ..

Tabel 4.1 ..

Tabel 5.1

(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)

Lampiran L-10
73

DAFTAR GAMBAR
3 spasi

Halaman
.

Gambar 2.1 .
Gambar 2.2

Gambar 2.3 .

Gambar 2.4 ..

Gambar 4.1 .

Gambar 5.1

(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)

Lampiran L-11

DAFTAR LAMPIRAN
3 spasi

73

Lampiran 1

Halaman
.

Lampiran 2 ..

Lampiran 3 ..

(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)

73

DAFTAR LAMBANG
3 spasi

= Luas Penampang

Cc

CH

CI

(dan seterusnya)

Jenis huruf: Times New Roman


Pengetikan: 1,5 spasi ukuran 12 pt
(kecuali disebutkan)

Lampiran L-12

Lampiran L-13: Format Penulisan


Bab/Subbab/Subbabbab

BAB V

Ukuran 14 pt bold

1 spasi

Xxxxxxxxx Xxxxxxxx Xxxxxxx


3 spasi

Semua pengetikan menggunakan:


Times New Roman, font: 12 pt,
1,5 spasi (kecuali disebutkan)

3 spasi

Semua pengetikan menggunakan:


Times New Roman, font: 12 pt,
1,5 spasi (kecuali disebutkan)

5.1 Xxxxxx Xxxxxx

Awal paragraph:
Inden:1 tombol Tab

2 spasi

5.2 Xxxxxxx Xxxxx

..
5.2.1 Xxxxxxxxxxxx

Formula
ditulis rata tepi
kiri

Nomer formula

rata tepi kanan


spasi 5.1).
. (lihat2formula

Error: Reference source not found

(5.1)
2 spasi

.Penjelasan seperti pada Tabel 5.1.

Lampiran L-14: Format Penulisan


Tabel dan Peringkat (Rincian)
Judul tabel diketik 1 spasi

Rata
Tabel dibuat rata
tepi kiri

Tabel 5.1

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxx

Spasi
Garis batas kolom wajib
(luar/dalam)
Garis batas baris wajib
(luar dan judul kolom)
namun opsional lainnya
Ukuran font 8-12 (yang
penting serasi)

2 Spasi

5.2.2 Xxxxxxxxxxxx

Rincian I

a.

Rincian II

..............................................
1) ..

Rincian III

..
a)

Rincian IV

.
(1)
(2)
b) ..
2) ..
(dst)
b. .. dst.

Lampiran L-15: Format


Penulisan Tabel/Gambar

2
spasi

Tabel 2.3 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sumber: xxxxxxxxxxxxxxx

spasi

2
spasi

3). xxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx terlihat pada Gambar 4.5.
Gambar dibuat rata
tepi kiri

Gambar
4.5

2
spasi

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
(Sumber: )
2
spasi

spasi

Lampiran L-16

DAFTAR PUSTAKA
Ukuran 14 pt bold

Hanging 1 tombol Tab

Diketik 1 spasi dengan


selang antar pustaka 1
spasi font 12

3 spasi

American Association of State Highway and Transportation Officials. (1973). A


1 spasi
Policy on Geometric Design of Highways and Streets. Washington. D.C.
American Association of State Highway and Transportation Officials. (1990). A
Policy on Geometric Design of Highways and Streets. Washington. D.C.
Ax, A.F. (1953). The Psychological Differentiation Between Fear and Anger in
Humans. Psychosomatic Medicine. Philadelpia. Pennsylvania.
September-October.
Abrams, S. (1977). A Polygraph Handbook For Attorneys. Lexington Books.
Toronto.
Bhattacharya, G.K. dan Johnson, R.A. (1997). Statistical Concept and Methods.
John Willey & Sons, Inc.
Black, K. (1997). Business Statistics: Contemporary Decision Making. Second
Edition. West Publishing Company. St Paul.
Brown, J. dan Huffman, W. Desember (1972). Psychophysiological Measures Of
Drivers Under Actual Driving Conditions. Journal Of Safety Research.
Budi, W.S. (1988). Hidraulika Saluran Terbuka. Kursus Singkat Hidrodinamika
Sungai dan Estuari. PAU Ilmu Teknik UGM.
Cleveland, D. October (1961). Driver Tension And Rural Intersection
Illumination. Traffic Engineering. Washington, D.C.
Cox, T. (1985). The Nature And Measurement Of Stress. Ergonomics. 1985.
Ettema, J.H. 1969. Blood Pressure Changes During Mental Load Experiments In
Man. Psychotherapy And Psychosomatics.
Ewing, R. (1992). A Fresh Look At Level Of Service Issues. Transportation
Research Board Annual Meeting Paper. Washington, D.C.
(dan seterusnya)
Pustaka disusun berurut sesuai
abjad

Lampiran L-17

Times New Roman ukuran font 60 pt


Simetris terhadapgaris batas horizontal dan
vertikal

LAMPIRAN

Lampiran L-17a: Contoh


Lampiran Gambar Bersambung

Lampiran 1: ...........

Gambar 1.1 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Gambar1.1 xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

(1 dari 3)

Lampiran L-17b: Contoh Lampiran Gambar Bersambung

(a)

(b)..

..

(d).
Gambar 1.1 ..
Atau

(a)..

xxxxx

xxxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

Xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

TABEL Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Lampiran L-17c: Contoh


lampiran Tabel Bersambung

LAMPIRAN 1 ..
(1 dari 3)

xxxxx

xxxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

Xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

TABEL Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Lampiran L-17d: Contoh


lampiran Tabel Bersambung

LAMPIRAN 2 ..
(2 dari 3)

Lampiran L-17e: Contoh


lampiran Tabel Bersambung

xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

Xxxxxxxx

TABEL Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

LAMPIRAN 3 ..

Lampiran L-18: Format Penulisan CD/TA

FORMAT CD TA

(3 dari 3)

Font 16 pt, bold

Font 14 pt, bold

Jenis huruf pada label CD:


Times New Roman

Lambang UTY
(2 x 3) cm2

(JUDUL TA)
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Font 12 pt, bold

(NAMA)
(NIM)

DOSEN
PEMBIMBING
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
bulan dan tahun
Font 12 pt, bold

Font 12 pt, bold

Anda mungkin juga menyukai