Anda di halaman 1dari 2

METODE PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN 3 RKB PAUD/TK NAGALO (SEMI PERMANEN) UKURAN 7 x 24 M

I. MOBILISASI
Mobilisasi peralatan dan tenaga kerja dilakukan pada awal kegiatan. Mobilisasi barang
dilakukan setelah didirikan bedeng buruh atau gudang untuk menyimpan peralatan dan
bahan bangunan.

II. PEKERJAAN PERSIAPAN


Pekerjaan persiapan meliputi Pembersihan lokasi dan perataan tanah agar sesuai dengan
kontur yang diharapkan. Pemasangan papan nama proyek diperlukan selain sebagai sarana
informasi, agar ada kontrol dari berbagai pihak termasuk masyarakat untuk kelancaran
pekerjaan. Pemasangan bowplank dilakukan pada tahap ini untuk membuat acuan kerja
pada tahap selanjutnya.

III. PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PASIR


Galian tanah ini dilakukan menggunakan peralatan galian dan disesuaikan dengan
kedalaman untuk pondasi bangunan. Galian diatur agar kontur/kemiringan sesuai dengan
yang diharapkan, yakni rata agar dapat didirikan bangunan. Selanjutnya pekerjaan urugan
dilakukan dengan menempatkan tanah pada bagian yang kosong setelah pondasi dan
urugan pasir didalam bagian yang dibatasi oleh pondasi.

IV. PEKERJAAN PONDASI DAN BETON


Pekerjaan pondasi meliputi pasangan batu kosong, pasangan batu kali dengan campuran 1
Pc : 4 Ps. Sebelum pemasangan batu kosong, terlebih dahulu tempat pondasi dilapisi
dengan pasir lalu dipadatkan dengan cara disiram air lalu ditumbuk sedemikian rupa.
Diatas lapisan itu diletakkan batu kosong dengan ketebalan sekitar 15 – 20 cm. Pekerjaan
cor dengan perbandingan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr menggunakan semen portland, air yang bersih
dari kotoran dan lumpur, serta batuan kerikil. Pekerjaan campuran cor dilakukan diatas
tanah yang dilapisi tripleks atau bahan lain yang kuat.

V. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING


Kolom kayu menggunakan kayu ukuran 10/10 cm diskap rapi dan ditempatkan pada
posisinya. Untuk merekatkan kolom kayu dengan rangka dinding yang berukuran 5/10 cm
digunakan paku ukuran 10 cm dan 7 cm. Dibagian atas dipasang ringbalk kayu dengan
ukuran kayu 10/10 cm. Setelah kolom, ringbalk, dan rangka dinding direkatkan dan berada
pada posisi yang tepat menurut ukuran bangunan, maka selanjutnya dipasang dinding
papan dengan ukuran 2/10 cm. Pada bagian dalam rangka dinding, dipasang tripleks
dengan ukuran 3 mm. Untuk bagian luar, dipasang list dinding 1,5/4 cm pada bagian
pertemuan antara dua papan dinding.

VI. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFON


Pekerjaan atap dan plafon meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, pasangan atap, nok
bubungan, rangka plafon, dan plafon. Kuda-kuda dan gording menggunakan balok ukuran
5/10 cm yang diskap. Setelah kuda-kuda dan gording terpasang, selanjutnya dipasang atap
senk BJLS 20 dan pertemuan senk pada bidang bangunan ditutupi dengan nok bubungan
senk BJLS 20. Rangka plafon harus diskap sedemikian rupa agar permukaannya rata dan
ditimbang menggunakan selang air agar tidak timpang ketika pemasangan plafon tripleks.
Bagian ujung bidang plafond ditutupi dengan list plafon ¼ cm.
VII. PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN KUNCI
Pertama-tama dibuat kosen pintu dan jendela berukuran 5/10 cm yang pengerjaannya
bersamaan dengan pemasangan rangka dinding. Setelah kosen ini dipasang, kemudian
pintu panel dengan tebal 3,5 cm dipasang pada posisi pintu. Sebagai jendela adalah kawat
ram berukuran 4 cm yang dipasang di semua kosen jendela. Kawat ram ini dipaku pada
kosen jendela dan kemudian diles dengan ukuran yang sesuai.

VIII. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


Setelah pemasangan plafon, instalasi titik lampu dapat dilakukan. Pemasangan aksesoris
listrik seperti box sekring, saklar, dan stop kontak dilakukan pada dinding. Jalur kabel titik
lampu harus memperhatikan keamanan rumah dengan menempatkannya pada rangka
plafon.

IX. PEKERJAAN SANITAIR


Pekerjaan sanitair ini meliputi pekerjaan lantai dan dinding bak yang dicor dengan
perbandingan 1 : 3 : 5 lalu pasang keramik ukuran 20x20 cm antislip dengan semen
mentah. Selanjutnya dibuat instalasi pipa air yang masuk ke dalam bak. Pembuatan septic
tank dua buah yang dilakukan dengan pekerjaan beton dan drum sesuai gambar.

X. PEKERJAAN CAT
Setiap permukaan yang kelihatan pada bangunan harus dicat sesuai dengan jenis masing-
masing. Pengecatan harus dilakukan dengan berlapis dan perlahan agar cat meresap pada
permukaan bidang yang dicat.

XI. PEKERJAAN LAIN-LAIN


Baik ketika peleksanaan pekerjaan maupun setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, harus
didokumentasikan untuk menunjukkan progres kemajuan pekerjaan. Dari dokumentasi,
dapat dinilai item pekerjaan yang sedang atau telah dilaksanakan. Selanjutnya pembersihan
lokasi ketika pekerjaan telah mencapai 100%.

Mulia, 04 September 2017


CV. RAMA INDAH

MEDY KALAMBA
Direktur

Anda mungkin juga menyukai