SKEMA JARINGAN
IRIGASI
PEMBAHASAN
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang kegiatan pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan,
irigasi rawa, irigasi bawah tanah, irigasi pompa/air tanah dan irigasi springkler.
Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi,
Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi.
Rawa adalah suatu daerah yang tergenang air sepanjang waktu atau sementara
akibat drainase yang tidak berfungsi.
PEMBAHASAN
Skema adalah gambar sketsa yang menggambarkan / menunjukkan jumlah bangunan
bagi/ sadap, luas tiap petak tersier, luas ruas saluran sekunder/ primer, letak bangunan
pengambilan, serta panjang dan debit saluran .
Skema Bangunan adalah gambar sketsa ,jumlah saluran, bangunan yang ada pada daerah
irigasi tsb.
Peta ikhtisar adalah peta pembagian petak yang merupakan pembesaran dari peta petak.
Peta Kontur adalah jenis peta yang menggunakan garis kontur untuk
menggambarkan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi.
Batas Petak
Sebisa mungkin satu petak berada dalam satu wilayah
administrative
Batas petak bisa berupa saluran irigasi, saluran drainase, batas
desa, atau bahkan sungai.
PERSYARATAN IRIGASI :
Air cukup dan memenuhi syarat kualitas dan kuantitas
Tanah cocok untuk pertanian beririgasi
Pemilikan dan status tanah jelas, tidak ada sengketa tanah
Ada petani penggarap dan bersedia berpartisipasi
Tersedia akses ke pasar pada kedua musim
Tersedia akses ke lokasi untuk pembangunannya
Gangguan banjir/genangan tidak sulit ditanggulangi
Didukung oleh instansi – instansi terkait, prioritas daerah, dll.
TATA WARNA
Warna-warna standar akan dipakai untuk memperjelas gambar tata letak jaringan
irigasi dan pembuang.
Warna-warna yang dipakai adalah :
Biru untuk jaringan irigasi. Garis penuh untuk jaringan pembawa yang ada
dan garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncana
Merah untuk sungai dan jaringan pembuang. Garis penuh untuk jaringan
yang sudah ada dan garis putus-putus untuk Jaringan yang sedang direncana
Coklat untuk jaringan jalan
Kuning untuk daerah yang tidak diairi (dataran tinggi, rawa-rawa)
Hijau untuk perbatasan kabupaten, kecamatan desa dan kampung
Merah untuk tata nama bangunan
Hitam untuk jalan kereta api
warna bayangan akan dipakai untuk batas-batas petak sekunder, batas-batas
petak tersier akan diarsir dengan warna yang lebih muda dan warna yang
sama.
TATA
PENGGAMBARAN
SDA-KP08-
Spesifikasi Teknis
Kriteria
Perencanaan-
Standar
Penggambaran
TATA
PENGGAMBARAN
TATA
PENGGAMBARAN
KOMPONEN
JARINGAN IRIGASI
TATA NAMA
Nama-nama yang diberikan untuk saluran-saluran irigasi dan pembuang, bangunan-
bangunan dan daerah irigasi harus jelas dan logis. Nama yang diberikan harus pendek
dan tidak mempunyai tafsiran ganda (ambigu).
Nama –nama harus dipilih dan dibuat sedemikian sehingga jika dibuat bangunan baru kita
tidak perlu mengubah semua nama yang sudah ada.
Daerah irigasi dapat diberi nama sesuai dengan nama daerah setempat,
atau desa penting di daerah itu yang biasanya terletak dekat dengan jaringan bangunan
utama atau sungai yang airnya diambil untuk keperluan irigasi.
Contohnya adalah daerah irigasi Suban
Untuk pemberian nama-nama bangunan utama berlaku peraturan yang sama seperti untuk
daerah irigasi, misalnya bendung Suban melayani D.I Suban
Saluran irigasi primer sebaiknya diberi nama sesuai dengan daerah irigasi yang dilayani,
contoh: saluran primer makawa
Saluran sekunder sering diberi nama sesuai dengan
nama desa yang terletak di petak sekunder.
Petak sekunder akan diberi nama sesuai dengan nama saluran sekundernya.
Sebagai contoh saluran sekunder sambak mengambil nama desa sambak yang terletak di
petak sekunder Suban.
TATA NAMA
1. Bangunan utama, (bendung, rumah pompa, pengambilan bebas diberi nama dengan
nama kampung/daerah terdekat daerah irigasi, atau nama sungai yang disadap airnya
dengan nomer kode 0.
2. Saluran induk diberi nama sesuai dengan nama sungainya atau nama kampung
terdekat dengan diberi index 1,2,3 dan seterusnya yang menyatakan ruas salurannya.
3. Saluran sekunder diberi nama sesuai dengan nama kampung, desa, kota terdekat.
4. Bangunan bagi/sadap diberi nama sesuai dengan nama saluran di hulunya dan diberi
index 1,2,3 dan seterusnya.
5. Bangunan silang seperti gorong-gorong, talang, jembatan, siphon, dan lain lain diberi
index 1a, 1b, 2a, 2b dan seterusnya sesuai dengan letak bangunan pada ruas
salurannya.
6. Didalam petak tersier diberi kotak yang berukuran 4cmx1,5 cm. Dalam kotak ini
diberi kode dari saluran mana petak tersebut mendapat air irigasi. Arah saluran tersier
kanan atau kiri dari bangunan bagi/sadap melihat arah aliran air.
TATA NAMA
Apabila ada dua pengambilan atau lebih, maka daerah irigasi tersebut sebaiknya
diberi nama sesuai dengan desa-desa terkenal di daerah-daerah layanan setempat
Untuk pemberian nama-nama bangunan utama berlaku peraturan yang sama seperti
untuk daerah irigasi, misalnya bendung Suban melayani DI Suban.
Saluran irigasi primer sebaiknya diberi nama sesuai dengan daerah irigasi
yang dilayani, contoh: saluran primer Suban.
Saluran irigasi primer sebaiknya diberi nama sesuai dengan daerah irigasi yang dilayani.
Contoh : Saluran Primer Suban
Saluran sekunder sering diberi nama sesuai dengan nama desa yang terletak dipetak
sekunder. Petak sekunder akan diberi nama sesuai dengan nama saluran sekundernya.
Contoh : saluran sekunder Suban menganbil nama desa Suban yang terletak dipetak
sekunder Suban.
Petak tersier diberi nama sesuai bangunan sadap tersier dan jaringan utama
KOMPONEN JARINGAN IRIGASI
A. Bangunan utama
B. Bangunan bagi
C. Bangunan sadap
D. Bangunan ukur
E. Bangunan pelengkap
F. Saluran pembawa
G. Saluran pembuang
A. Bangunan Utama
Waduk
Bendung
Station Pompa
Bangunan Pengambilan Bebas
B. Bangunan Bagi
Bangunan pada sal.primer yang membagi air kesaluran sekunder atau dari saluran sekunder ke
saluran tersier.
Terdiri dari pintu pembagi dan bangunan ukur
Pintu dari besi/kayu
Pengatur tinggi muka air dari balok kayu
C. Bangunan Sadap
Bangunan yang langsung mengambil air dari sal.induk/sekunder untuk ke petak tersier
Bangunan sadap dapat berupa alat ukur seperti Romijn, Crump de Gruyter
Sadap tertier yang langsung dari sal.induk berupa pipa dengan diameter tertentu sesuai debit yang
diharapkan.
D. Bangunan Ukur
Bangunan terjun
Got miring
Bangunan pelimpah
Talang
Siphon
Gorong gorong G. Saluran Pembuang
Jembatan
Tangga cuci,kubangan hewan Sal.pembuang primer
Tanggul Sal.pembuang sekunder
Sal.pembuang tertier
F. Saluran Pembawa Sal.pembuang kwarter
Saluran induk
Saluran sekunder
Saluran tertier
Sal.kwarter
Saluran pengendap lumpur
Konstruksi sal.tanah tanpa pasangan
Konstruksi sal.pasangan
Terowongan dan saluran tertutup
LAYOUT JARINGAN
IRIGASI
DAERAH IRIGASI SUBAN
LEGENDA
DAFTAR BANGUNAN DI SUBAN
SUNGAI
X Y JALAN
KEGIATAN
PT MAKIN
KAMPUNG
PERENCANAAN BIDANG SUMBER DAYA AIR
BS.Ka.1 270100 9883415
SALURAN INDUK
BS.Ka.2 270716 9883485
PEKERJAAN
271656 9883958
SALURAN SEKUNDER
BS.Ka.3
BS.Ka.4 272350 9884473 USULAN BANGUNAN
SALURAN TERSIER
BS.
BANGUNAN BAGI SADAP
S Ki 4 kr
CP.5
Ki.4
41 Ha 30 l/ dt
271826 9883659
Mk.
272030.265
BS.Ka.3.1
2
USULAN BANGUNAN SADAP 9886595.858
8.527 BANGUNAN SADAP
LOKASI
BS.Ka.3.2 271979 9883498 BS.Ki.4 S Ki 4-MK2 Ka
1 4 Ha 10 l /dt
B M.GCP.5
272403.696
GORONG-GORONG
272018 9883452
9886449.930
BS.Ka.3.3 8.205
BS.
KABUPATEN : TANJUNG JABUNG BARAT
Ki.4
S Ki 4-MK1 Ka2
JEMBATAN
M k.1
SALURAN SEKUNDER KIRI
1 9 Ha 14 l/ dt
BENDUNG
PROVINSI : JAMBI
BS.Ki.1.1 268479 9884974 BS Ki.4e
BS.Ki.4
270351 9883516
BOKS TERSIER
BS.Ki.1 BS Ki.4d DIBUAT OLEH
USULAN BANGUNAN
BS.Ki.2 270531 9885330 USULAN SALURAN BARU S Ki3 MK4 Kr
PT MAKIN
KONSULTAN PERENCANA
S Ki3 MK2 Kr S Ki 3 MK3 Kr 1 6 Ha 12 l /dt
BANGUNAN TERJUN
PT. SRI AGUNG JAYA
BS
BS.Ki.4 268479 9883516
.Ki
S Ki3 ki BS Ki.4b
.3
S Ki3 Ka
1 1 Ha 8 l/dt
Mk
8 Ha 6 l/dt
GORONG-GORONG PEMBUANG
BS
.3
.Ki
B S Ki. 3-MK 3b
270861 9885387
.3 Mk
BS.Ki.2.Mk.1
BS Ki.4a BS Ki. 3-MK 3a
.2
BS
S Ki 3 MK1 Kr BS Ki. 3-MK 2a
.Ki
1.8 Ha 1.3 l/dt
BANGUNAN UKUR
.3 Mk
BS
BS.Ki.2.Mk.2 270903 9885393 USULAN SALURAN BARU
.Ki.
.1
3 Mk.
S Ki3 MK2 Kn
4
S Ki3 MK1 Kn
BS.Ki.3 INLET DRANAGE
BS.Ki.2.Mk.3 271186 9885421
2 Ha 1 .5 l/dt
DIREKTUR
BS Ki.3c
BS.Ki.2.Mk.4 271628 9885481 BS
BS
K i.
Ki.3
b
BANGUNAN GOT MIRING
271042 9885821
3a
BS
9885286.528
.Ki.
S Ki2-MK4 ka
BS Ki. 2 Mk.3b
2 Mk
2 Ha 1.5 l/dt
14.084
BS
.4
.Ki
CP 3 BS Ki. 2 Mk.3a
.2
BS.Ki.2 Mk.2
BS
BS.Ki.2 Mk.1
.K
Mk
i.2 BS Ki.2 Mk.1b
270482.545
.3
270979 9886374
BS
BS.Ki.4.Mk.1
Ki.2d
BS Ki. 2 Mk.1a
9885238.595
S Ki2-MK3 ka
13.970 GCP.3
9 Ha 7 l/dt
BS
S Ki.1 K i K i.
2b
BS
K i.
2a
DISETUJUI OLEH
I
KIR
BS.Ki.1
N
BA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SU
S Ki. 1Ka S Ka4 Kr
R
S 1 Ki 2 5 Ha 1 9 l/ dt
DE
BIDANG SUMBER DAYA AIR
3 9 Ha 29 l/ dt
BS
UN
K i.
1b S Ka4 K r
35 Ha 2 6 l/ dt
N SEK
RA
PT MAKIN
LU
S Ki. 1.1
4 1.0 Ha 3 7.4 l/dt
SA
BS
CP 4
Ki
BS
. 1a 272362.284
.Ki
BM. GCP 2 S 1 Ki
.1.
1 S Ki. 1.1 86 Ha
S Ka3 Kn
6 4 l/ dt
9884477.149
269507.986
3 9 Ha 2 9 l/ dt
4 1.0 Ha 3 7.4 l/ dt
9.473 BS .Ka.4f
S .2 K a BS.Ka.4
9884304.395
14.707 B S.Ka.4e
GCP.4
S 2K a
54.0 Ha 4 0.0 l/ dt
CP 2 S 1 Ki
BM.GCP 4
39 Ha 2 9 l/ dt BS
BS.
269379.619 .2
2a
B S.Ka.1a 272282.770
9884254.783 BS .Ka.4c
9884424.817 S Ka4 Kn
14.896
4 2 Ha 31 l/ dt
10.158
S Ka1 kr
BS.Ka.1b 8 9 Ha 66 l /dt B S.Ka.4a
BS
.1
BS.
1e
B S.Ka.3d BS.Ka .3
S Ka3 Kn1
S 2 Ka S Ka 3.1 Ka
BS.1
b
BS
c
PT MAKIN
.1d
N
BS.Ka.3b
BA Juru Gambar
BS. Ka.3.1b
SU
S Ka3. 2 Ki
7 Ha 5 l/ dt
KUND
RAN
1a
ER SU
SA
LU BA N
KANA S Ka2 MK 2 kr
Iwan Gunawanudin
N
B S.Ka.3a
37 Ha 28 l/ dt
Ketua Tim
B S.Ka.1c
BS. Ka.2a
BS.Ka.2
BS USULAN BANGUNAN
BOX TERSIER BS.Ka.2.Mk.2
.K
a.3
S Ka2 ka2
.2
BS
S Ka3.3Ka
S Ka 2 MK 1 kr
1 1 Ha 8 l/dt
S Ka2 MK 1 kn
S Ka 2 MK 1 kn 8 Ha 2 .5 l /dt
8 Ha 6 l/dt
BS.Ka.2 Mk.1
GCP 1 B M.GCP 1
272689.249
9883043.837 CP 1
9.832 273158.229
9882991.454
10.186 PT MAKIN
USULAN BANGUNAN
BOX TERSIER BS.Ka.2-Mk.1
PETA IKHTISAR D.I SUBAN USULAN SALURAN BARU KODE GAMBAR NO. LEMBAR JML. LEMBAR
PT MAKIN
2 19
SKEMA JARINGAN
IRIGASI
DAERAH IRIGASI SUBAN
S Ki 1 Ki S Ki 3 Ki
S 1 Ki
31 Ha 25 L/s 11 Ha 9 L/s
39 Ha 32 L/s
Sungai Tantang
BS 0 BS 1 BS 2 BS Ki 1.1 BS Ki 1 BS Ki.2 BS Ki.3
S Ki 3 Tg
A = 909.4 Ha A = 870.8 Ha A = 431.8 Ha A = 390.8 Ha A = 334.8 Ha A = 266.4 Ha 104 Ha 95 L/s
Q = 918.5 L/s Q = 879.6 L/s Q = 392.9 L/s Q = 355.5 L/s Q = 304.7 L/s Q = 242.4 L/s
L = 1378.1 m' L = 329.1 m' L = 420.4 m' L = 482.6 m' L = 403.5 m' L = 494.2 m'
A = 143.4 Ha
S Ki 2 Ka Q = 117.6 L/s S Ki 3 Ka
L = 292.0 m'
20 Ha 16 L/s 8 Ha 7 L/s
S Ka 1.1 S Ki 1 Ka A = 43.4 Ha
Q = 39.7 L/s
41 Ha 34 L/s 25 Ha 21 L/s
A = 385.2 Ha
L = 332.0 m' BS Ki.3-MK 1
S 2 Ka
Q = 350.5 L/s
L = 938.0 m' 54 Ha 44 L/s
S Ki-2 Mk 1 Ka
13 Ha 11 L/s
BS. Ki-2 MK 1 S Ki 3 Ka -MK1 Ka S Ki 3 Ka -MK1 Ki
2 Ha 1.6 L/s 1.8 Ha 1.5 L/s
A = 35.4 Ha A = 139.6 Ha
Q = 29.0 L/s Q = 114.5 L/s
L = 313.0 m' SKi3Ka-MK2Ki1
BS Ka.1 L = 44.0 m'
17 Ha 14 L/s
S Ka 1 Ka S Ka 1 Ki
BS Ki.3-MK 2
89 Ha 73 L/s 17 Ha 14 L/s
S Ki-2 Mk 2 Ka
9 Ha 7 L/s
BS. Ki-2 MK 2 SKi 3 Ka -MK2 Ka SKi3Ka-MK2Ki2
36 Ha 29 L/s 13 Ha 10 L/s
A = 279.4 Ha
Q = 254.3 L/s
A = 26.4 Ha A = 74.0 Ha
L = 713.6 m'
Q = 21.7 L/s Q = 60.7 L/s
S Ka 2 Ka 1 L = 284.0 m' L = 473.0 m'
12 Ha 10 L/s BS Ka.2 BS Ki.3-MK3
BS. Ki-2 MK 3
S Ka 2 Ka 2 S Ki-2 Mk 3 Ka S Ki-2 Mk 3 Ki
BS Ka.3.2
BS Ka.3.1
L = 447.0 m'
S Ka 3 Ka 1
3 Ha 2.8 L/s BS Ki.2 - MK 4 S Ki 3 Ka-MK3 Ki
S Ki 2 Mk 4 Ka S Ki 2 Mk 4 Ki
BS. Ka.3 S Ka 3 Ka 2
2 Ha 1.6 L/s 1.4 Ha 1.1 L/s
57 Ha 47 L/s
A = 9.0 Ha 86 Ha 70 L/s
A = 16.0 Ha A = 40.0 Ha
Q = 7.4 L/s Q = 13.1 L/s Q = 32.8 L/s
L = 69.0 m' L = 208.0 m' L = 342.0 m'
S Ka 3 Ka 2
22 Ha 18 L/s
S Ka 3.3 Ki S Ka 3.2 Ki S Ka 3.1 Ki
6 Ha 4.9 L/s 7 Ha 5.7 L/s 21 Ha 17 L/s A = 77.0 Ha
Q = 70.1 L/s
L = 878.5 m'
S Ka 4 Ka BS. Ka. 4 S Ka 4 Ki
LEGENDA
LEGEND
Bangunan Sadap(rehab)
Off-take Structure
1
SKEMA BANGUNAN
IRIGASI
DAERAH IRIGASI SUBAN
Sungai Tantang
BS 0 BS Ki 1 BS Ki.2 BS Ki.3
BS 1 BS 2 BS Ki 1.1
BS 1a
BS 1b
BS 1d
BS 1c
BS 2a
BS Ki.1a
BS Ki.2b
BS Ki.3a
BS Ki.3b
BS Ki.1b
BS Ki.2a
BS Ki.2d
BS Ki.2c
BS Ki.3c
BS Ki-2 MK1a
BS Ka.1a
BS Ki-2 MK1b
BS Ki.3-MK 1
BS Ka.1b BS. Ki-2 MK 1
BS Ka.1c
BS Ka.1
BS Ki.3-MK 2
BS. Ki-2 MK 2
BS Ki.3-MK2a
BS Ka.2a BS Ki-2 MK2a
BS Ki.3-MK2b
BS Ki-2 MK2b
BS Ka.2
BS Ki.3-MK3
BS. Ki-2 MK 3
BS Ka.3a
BS Ka.3b
BS Ka.3.3
BS Ka.3.2
BS Ka.3.1
BS Ka.3c
BS Ka.3d
BS. Ka.3
BS Ka.3.1b
BS Ka.3.1a
BS Ka.4a
BS Ka.4b
BS Ka.4c
BS Ka.4d
BS Ka.4e
LEGENDA
LEGEND SKEMA BANGUNAN D.I. SUBAN EKSISTING
BS Ka.4f Saluran Induk Bangunan Sadap
Primary Canal Off-take Structure
Terjunan Gorong-gorong
Culvert
Drop Structure
Talang
Bangunan Sadap(rehab)
Flume, Aquaduct
Off-take Structure
Jembatan
Bangunan Sadap(Baru) Bridges
Off-take Structure
Bangunan Bagi
Bangunan Sadap(Lama)
Division Structure
Off-take Structure
2
TERIMAKASIH