Anda di halaman 1dari 9

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan


Universitas Mercu Buana
9
MODUL 9

PERENC. GEOMETRIK JALAN (3 sks)

9.1. MATERI KULIAH :


Pengertian umum galian dan timbunan.

9.2. POKOK BAHASAN :.

Pengertian tentang galian dan timbunan

Oleh Ir. Alizar,MT

9.3. Pendahuluan

Dalam perencanaan jalan raya diusahakan agar volume galian sama dengan volume
timbunan. Dengan mengkombinasikan alinemen horizontal dan alinemen vertical
memungkinkan kita untuk menghitung banyaknya volume galian dan timbunan.

9.3.1. Langkah langkah perhitungan galian dan timbunan:


1. Tentukan Stationing (jarak patok) sehingga diperoleh panjang horizontal jalan
dari alinemen horizontal (trase).
2. Gambar profil memanjang (alinemen vertical) sehingga terlihat perbedaan tinggi
muka tanah asli dengan tinggi muka jalan.
3. Gambar alinemen melintang (untuk tiap sta.) sehingga didapat luas penampang
galian dan timbunan yang diukur.
4. Hitung volume galian dan timbunan

9.3.2. Penentuan Stationing


Untuk menghitung panjang horizontal jalan dibuatkan patok-patok yang berjarak sbb:
 Untuk daerah datar , jarak antar patok = 100 m
 Untuk daerah bukit, jarak antar patok = 50 m
 Untuk daerah gunung, jarak antar patok = 25 m

Sehingga dengan panjang tikungan yang telah diketahui lebih dahulu kita akan dapatkan
panjang jalan ybs.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
Perenc. Geometrik Jalan/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 9

Panjang horintal AB dihitung sbb:


Sta : Station ; titik pertemuan
Sta TC : Sta TC + Lc
Sta TS1: Sta CT + d2 – (Tc+T1)
Sta SC1: Sta TS1 + Ls
Sta CS1: Sta SC1 + Lc
Sta ST1: Sta CS1 + Ls
Sta B : Sta St1 + (d3-T1) = panjang horizontal AB

9.3.4. Profil memanjang


Profil ini biasanya digambarkan dengan skala vertical = 1 : 100 atau 1 : 500
Skala horizontal = 1 : 1000 atau 1 : 2000, dst.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
3

9.3.5. Mass Haul Diagram

Tujuannya :
 Pekerjaan tanah dibuat minimum
 Menyeimbangka pekerjaan tanah mis: tidak ada surplus tanah karena hasil dari
timbunan dll.

Memuai dan susut material (Bulking dan Skrinkage)

Beberapa material (batuan, kapur) akan bertambah atau berkurang volumenya selama
proses pengangkutan, pemampatan dll

Beberapa tipe material seperti:


 Kapur (chalk) – 1,3 (Bulking/muai)
 Pasir (Sand) – 0,9 (Skrinkage/susut)

9.4. Contoh Soal:

Suatu jala baru dengan panjang jalan 410 m, dimana potongan melintangnya dengan skala
sbb: Horizontal = 1 : 100; Vertikal = 1 : 25
Jenis tanah adalah tanah liat dengan factor susut 0,9.
Data galian dan timbunan dapat dilihat pada table dibawah ini:

Pertanyaan:
Gambar Mass Haul diagram
Hitung pada station berapa pekerjaan tanah tsb dalam kondisi seimbang (balance)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
Perenc. Geometrik Jalan/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 9

Hitung kelebihan/kekurangan dari material tsb sepanjang jalan tsb (pada Sta.410 m)

Area potongan melintang (m2)

Sta (m) Timbunan Galian


0 0 0
30 10 0
60 30 0
90 15 0
120 5 0
150 0 5
180 0 12
210 0 20
240 0 30
270 0 15
300 0 5
330 10 0
360 20 0
390 5 0
410 0 0

Jawab:
Skala Horizontal : 1 : 100 dan Vertikal : 1 : 25
Jika x adalah luas area potonan (cm2)
Maka luas area sesungguhnya adalah:

Ver x(100)(25) x
 
Hor (100)(100) 4

Sta Galian Timbunan Volume (m3) Faktor Vol. Vol.


(m2) (m2) Galian Timbunan Susut Koreksi Total
0 0 0 0 0 0 0
30 0 -2.5 0 -37.5 -37.5 -37.5
60 0 -7.5 0 -150 -150 -187.5
90 0 -3.75 0 -168.8 -168.8 356.3
120 0 -1.25 0 -75 -75 431.3
129
135
150 1.25 0 13.1 -9.4 0.9 2.4 -428.9
180 3 0 63.8 0 0.9 57.4 371.5
210 5 0 120 0 0.9 108 -263.5
240 7.5 0 187.5 0 0.9 168.8 -94.7
270 3.75 0 168.7 0 0.9 151.8 57.1
300 1.25 0 75 0 0.9 67.5 124.6
315
330 -2.5 9.4 -37.5 0.9 29.04 95.6
360 -5 0 -112.5 112.5 -16.9
390 -1.25 0 93.8 93.5 -110.7
410 0 0 -12.5 12.5 -123.2

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
5

Dari keterangan soal diatas dapat dilihat :


1. Timbunan berakhir diantara Sta: 120 m dan 150 m
2. Galian mulai diantara Sta: 120 m dan 150 m
3. Timbunan mulai diantara Sta: 300 m dan 330 m
4. Galian berakhir diantara Sta: 300 m dan 330 m

Sehingga:

10 5
15  ........a  15m
30 a
5 Timbunan berakhir pada Sta.135 m
a
90 120

7 5
 ........b  21m
7
30 b

Galian mulai pada Sta. 129 m


5 12

b
150 180

20 10 10
10  ........c  30m
30 c
Timbunan mulai pada Sta: 300 m
c
330 360

10 5
 .......d  15m
10 30 d
15
5 Galian berakhir pada Sta:315 m
5
270 300 d

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
Perenc. Geometrik Jalan/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 9

Area (m2) timbunan (-), galian (+)


 Timbunan Sta. 30 = - 10/4 = - 2.5 m2
 Galian Sta.150 = +5/4 = 1.25 m2

Volume dari Sta. 0 – Sta.30, timbunan (per 1m panjang) = (0+2.5)30/2 =-37.5m3

Volume galian Sta. 150 = (+1.25)((150-129)/2) = +13.1 m3 (Sta.129 galian mulai)

Volume timbunan Sta. 150 = (-1.25) ((135-120)/2) = - 9.4 m3 (Sta. 135 akhir timbunan)

Volume galian Sta. 330 = (+1.25) ((315 – 300)/2) = + 9.4 m3 (Sta. 315 akhir galian)

Volume timbunan Sta. 330 = (-2.5) ((330 – 300)/2) = 37.5 m3 (Sta. 300 timbunan mulai

Volume terkoreksi Sta 150 = (0.9 13.1 ) – 9.4 = +2.4 m3

Volume terkoreksi Sta. 330 = (0.9.9.4) – 37.5 = 29.0 m3

Volume total Sta. 60 = -37.5 + (-150.0) = -187.5 m3.

Pekerjaan tanah kodisinya balance pada Sta. 260 m dan 357 m

Kekurangan material sebesar 123 m3.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
7

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
Perenc. Geometrik Jalan/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 9

9.5. Soal-Soal:

1.
Suatu jala baru dengan panjang jalan 410 m, dimana potongan melintangnya dengan skala
sbb: Horizontal = 1 : 100; Vertikal = 1 : 50
Jenis tanah adalah tanah liat dengan factor susut 0,85
Data galian dan timbunan dapat dilihat pada table dibawah ini:

Pertanyaan:
1. Gambar Mass Haul diagram
2. Hitung pada station berapa pekerjaan tanah tsb dalam kondisi seimbang (balance)
3. Hitung kelebihan/kekurangan dari material tsb sepanjang jalan tsb (pada Sta.410 m)

Area potongan melintang (m2)

Sta (m) Timbunan Galian


0 0 0
30 15 0
60 30 0
90 10 0
120 5 0
150 0 5
180 0 15
210 0 25
240 0 35
270 0 10
300 0 5
330 15 0
360 20 0
390 5 0
410 0 0

2.

Sta. T.M.Tanah T.M.Jalan


0 100 100
30 103,1 101
60 104,5 101,9
90 105,9 102,7
120 106,1 103,5
150 107,1 104,1
180 105,7 104,6
210 104,5 105,1
240 103,4 105,5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
9

Area galian/timbunan seperti


0.5h 11m 0.5h
Tergambar berikut bila
diketahui lebar jalan 11 m
h h
Jennies tanah lempung
dengan factor susut = 0,92

11m

Pertanyaan:
1. Gambar Mass Haul diagram
2. Hitung pada station berapa pekerjaan tanah tsb dalam kondisi seimbang (balance)
3. Hitung kelebihan/kekurangan dari material tsb sepanjang jalan tsb (pada Sta.240 m)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Alizar.MT


PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

Anda mungkin juga menyukai