Anda di halaman 1dari 25

TUGAS BESAR PERANCANGAN GEOMETRIK

JALAN

OLEH :

NAMA : KEREN TANGKE PAYUNG

NIM : 6160505190209

DOSEN : MONALISA BUMBUNGAN, ST,. MT

ASISTEN : MONALISA BUMBUNGAN, ST,. MT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2021
TUGAS
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

Diberikan Kepada:
Nama : Keren Tangke Payung
Stambuk : 6160505190209
Dosen : Monalisa Bumbungan, ST.,MT

Pada peta topografi, akan direncanakan Trase jalan dari Kota A ke Kota C melalui
Kota

I. Perancangan Geometrik Jalan


A. Rencanakan Geometrik Jalan (Alinyement Horisontal dan Alinyement
Vertikal) jika Diketahui :
1. Jalan yang direncanakan adalah Jalan : ARTERI
2. Kondisi medan (Terrain) : sesuai dengan Topografi masing2
B. Gambarkan :
1. Situasi
2. Potongan memanjang
3. Diagram Superelevasi
4. Potongan Melintang dari patok A s/d Patok B
C. Hitung Volume galian dan Volume timbunan dari patok A s/d Patok B
II. Buat teori perancangan geometrik jalan secara singkat.

Makassar, November 2021


Asisten

(Monalisa Bumbungan)
B

0 25 50 75 100 125 M

SKALA 1:2500
DIAGRAM SUPERELEVASI

ELEVASI
RENCANA
JALAN

ELEVASI
TANAH ASLI

STA.
PETA 1
Penyelesaiaan :

1. TABEL BEDA TINGGI/GRADIENT DARI KOTA ASAL KE KOTATUJUAN (TAHAP


4)

TINGGI
NO. PATOK GRADIENT
PATOK/TITIK/TANAH
0 (kota A) 42 -
1 39,7 2,3
2 43 3,3
3 42 1
4 43,5 1,5
5 41,5 2
6 39 2,5
7 43,7 4,7
8 49 5,3
9 55,7 6,7
10 58 2,3
11 56,2 1,8
12 51 5,2
13 44 7
14 37 7
15 31,9 5,1
16 30 1,9
17 29,5 0,5
Rata - rata 3,535294

2. BERDASARKAN GRADIENT, TENTUKAN KONDISI


MEDAN/TERRAIN (Tahap 5)

No. Jenis Medan Notasi Kemiringan Medan (o/o)


1 Datar D <10
2 Perbukitan B 10-25
3 Pegunungan G >25

3. TABEL BESAR SUDUT PADA TIKUNGAN

Nama Tikungan Besar Sudut (o)


T1 41
T2 51
T3 40
Sumber : Trase Perencanaan Geometrik.
4. MENENTUKAN KLASIFIKASIH JALAN RENCANA ( JALAN RAYA,JALAN SEDANG
ATAU JALAN KECIL) (Tahap 6)

JALAN KECEPATAN RENCANA,VR


MEDAN JALAN
RENCANA (Km/J)
Jalan Raya Datar 60 - 120
Jalan Sedang Bukit 50 – 100
Jalan Kecil Gunung 40 - 80
Catatan : Nilai VR yang digunakan = 60 Km/J.

5. MENENTUKAN NILAI R PADA TIKUNGAN DARI TABEL (Tahap 8)

VR (Km/J) 120 100 80 60 50 40 30 20


Jari – jari Minimum, Rmin (m) 600 370 210 110 80 50 30 15

6. MENENTUKAN Rrencana DIMANA Rrencana LEBIH BESAR DARI Rmin HASIL


HITUNGAN
Digunakan Rrencana = 120 m

7. HITUNG KOMPONEN TIKUNGAN APAKAH S-C-S atau FC DENGANDIAWALI


HITUNG LS BERDASARKAN 3 RUMUS BERIKUT, LALU PAKAI NILAI LS TERBESAR :
a. Berdasarkan waktu tempuh (3 detik) untuk melintasi lengkung
peralihan, maka panjang lengkung :
𝑉
Ls = 𝑅T
3,6

b. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian,

Ls = 0,022 x – 2,727 x

c. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian,


Ls = x VR
Dimana :
T = waktu tempuh (3 detik)
Rc = Jati –jari bususr lingkaran (m)
C = Perubahan percepatan 0,3 – 0,1 disarankan 0,4 m/
Re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, sebagai berikut :
- Untuk VR ≤ 70 km/jam, re maks = 0,035 m/m/det
- Untuk VR ≥ 80 km/jam, re maks = 0,025 m/m/det
e = superelevasi
em = superelevasi maksimum
en = superelevasi normal
Berdasarkan Tabel, nilai Ls ditentukan menurut Derajat Tikungan (Dd)
8. Perhitungan Alinyemen Horizontal

a. Tikungan T1
Data :
Fmaks = 0,154
Emaks =10%

Dmaks = = 12,84‫ﹾ‬

Dd = = = 11,9‫ﹾ‬

∆ = 41‫ﹾ‬
en = 2%
Menghitung syarat pemilihan tikungan :
 Rc = panjang garis pada trase x skala trase
= 8,25 x 25
= 200 m > 500 m (tidak memenuhi syarat tikungan F-C)
 Ls = 60 m (berdasarkan nilai Dd pada tabel Ls)
 Nilai superelevasi

e= +

= +

= 0,995 > 0,04 (tidak memenuhi syarat tikungan F-C)


= 9,95%

 Xs = Ls ( )

= Ls ( )

= 58,87 m

 Ys =

= 2,93 m

 Øs = x
= x

= 8,389‫ﹾ‬
 P = Ys – Rc (1-cosøs )
= 2,93 -205 (1-0,989)
= 0,675 > 0,1 (tidak memenuhi syarat tikungan F-C)

 K = Ls - – Rc sinøs

= Ls - – 205 sin 8,389‫ﹾ‬

= 3,75 m
 Ts = (Rc + P) tan ½ ∆ + k
= (205+0,675) tan ½ 41‫ ﹾ‬+ 3,75
= 80,648 m
 Es = (Rc + P) sec ½ ∆ - Rc
= (205+0,675) sec ½ 41‫ ﹾ‬- 205
= 14,580

 Lc = x Π x Rc

= x 3,14 x 205

= 86,620 m
 Ltot = Lc + 2Ls
= 86,620 + 2 x 60
= 206,62 m

Jadi tikungan T1 merupakan tikungan tipe S-C-S

Komponen Nilai
Rc 205 m
Ts 80,648
Es 14,580
Lc 86,620
øs 8,389‫ﹾ‬
øc 41‫ﹾ‬

PERHITUNGAN PELEBARAN PADA TIKUNGAN


B = n(b’ + c) + (n+1) Td + Z

b’’ = Rd - √

= 120 - √
= 1,497 m
b’ = b + b’’
= 2,6 + 1,497
= 4,097 m

Td = √

=√ 120
= 0,195 m

Z = 0,105 x Vr/√

= 0,105 x 60/√
= 0,575
B = n(b’ + c) + (n+1) Td + Z
= 2(4,097 + 0,8) + (2+1) 0,195 + 0,575
= 10,956 m
Lebar perkerasan jalan lurus 2 x 3,5 m = 7 m
Termyata Wc > 7 m
= 10,956 m > 7 m
= 10,956 m - 7 m
= 3,956 m
Karena Wc > Wn, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan sebesar
3,956 m

b. Tikungan T2
Data :
Fmaks = 0,156
Emaks =10%

Dmaks = = 12,84‫ﹾ‬

Dd = = = 16‫ﹾ‬

∆ = 51‫ﹾ‬
en = 2%
Menghitung syarat pemilihan tikungan :
 Rc = panjang garis pada trase x skala trase
= 3,9 x 25
= 97,5 m > 500 m (tidak memenuhi syarat tikungan F-C)
 Ls = 60 m (berdasarkan nilai Dd pada tabel Ls)
 Nilai superelevasi
e = 0,097 (berdasarkan nilai Dd pada tabel Ld)

Xs = Ls ( )

= 50 ( )

= 49,67 m

 Ys =

= 4,273 m

 Øs = x

= x

= 14,7‫ﹾ‬
 P = Ys – Rc (1-cosøs )
= 4,273 -97,5 (1-0,967)
= 01,05 > 0,1 (tidak memenuhi syarat tikungan F-C)

 K = Ls - – Rc sinøs

= Ls - – 97,5 sin 14,7‫ﹾ‬


= 24,93 m
 Ts = (Rc + P) tan ½ ∆ + k
= (97,3+1,05) tan ½ 51‫ ﹾ‬+ 24,93
= 71,840 m
 Es = (Rc + P) sec ½ ∆ - Rc
= (97,5+1,05) sec ½ 51‫ ﹾ‬- 97,5
= 11,686 m

 Lc = x Π x Rc

= x 3,14 x 97,5

= 36,738 m > 25 m (tidak memenuhi starat tikungan S-S)


 Ltot = Lc + 2Ls
= 36,738 + 2 x 50
= 136,738 m
Jadi tikungan T2 merupakan tikungan tipe S-C-S

Komponen Nilai
Rc 97,5 m
Ts 71,840 m
Es 11,686 m
Lc 36,738 m
øs 14,7‫ﹾ‬
øc 51‫ﹾ‬

PERHITUNGAN PELEBARAN PADA TIKUNGAN

B = n(b’ + c) + (n+1) Td + Z
b’’ = Rd - √

= 90 - √
= 1,963 m
b’ = b + b’’
= 2,6 + 1,963
= 4,563 m

Td = √

=√ 90
= 0,259 m

Z = 0,105 x Vr/√

= 0,105 x 50/√
= 0,553
B = n(b’ + c) + (n+1) Td + Z
= 2(4,563 + 0,8) + (2+1) 0,259 + 0,553
= 12,056 m
Lebar perkerasan jalan lurus 2 x 3,5 m = 7 m
Termyata Wc > 7 m
= 12,066 m > 7 m
= 12,056 m - 7 m
= 5,056 m
Karena Wc > Wn, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan sebesar
5,056 m

c. Tikungan T3
Data :
Fmaks = 0,159
Emaks =10%
Dd = = = 17‫ﹾ‬

∆ = 40‫ﹾ‬
en = 2%
Menghitung syarat pemilihan tikungan :
 Rc = panjang garis pada trase x skala trase
= 3,6 x 25
= 90 m > 500 m (tidak memenuhi syarat tikungan F-C)
 Ls = 60 m (berdasarkan nilai Dd pada tabel Ls)
 Nilai superelevasi
e = 0,099 (berdasarkan nilai Dd pada tabel Ls)

 Xs = Ls ( )

= 60 ( )

= 59,3 m

 Ys =

= 6,67 m

 Øs = x

= x

= 19,108‫ﹾ‬
 P = Ys – Rc (1-cosøs )
= 6,67 -90 (1-0,945)
= 1,72 > 0,1 (tidak memenuhi syarat tikungan F-C)

 K = Ls - – Rc sinøs

= Ls - – 90 sin 19,108‫ﹾ‬

= 28,872 m
 Ts = (Rc + P) tan ½ ∆ + k
= (90+1,72) tan ½ 40‫ ﹾ‬+ 29,872
= 63,255 m
 Es = (Rc + P) sec ½ ∆ - Rc
= (90+1,72) sec ½ 40‫ ﹾ‬- 90
= 7,606 m

 Lc = x Π x Rc

= x 3,14 x 90

= 2,801 m
 Ltot = Lc + 2Ls
= 2,801 + 2 x 60
= 122,81 m

Jadi tikungan T3 merupakan tikungan tipe S-C-S

Komponen Nilai
Rc 90 m
Ts 63,255 m
Es 7,606 m
Lc 2, 801 m
øs 19,108‫ﹾ‬
øc 41‫ﹾ‬

PERHITUNGAN PELEBARAN PADA TIKUNGAN

B = n(b’ + c) + (n+1) Td + Z

b’’ = Rd - √

= 84 - √
= 2,1 m
b’ = b + b’’
= 2,6 + 2,1
= 4,7 m

Td = √

=√ 84
= 4,7 m

Z = 0,105 x Vr/√

= 0,105 x 50/√
= 0,573
B = n(b’ + c) + (n+1) Td + Z
= 2(4,097 + 0,8) + (2+1) 0,278 + 0,575
= 12,407 m
Lebar perkerasan jalan lurus 2 x 3,5 m = 7 m
Termyata Wc > 7 m
= 12,407 m > 7 m
= 12,407 m - 7 m
= 5,407 m
Karena Wc > Wn, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan sebesar
4,407 m
MENGHITUNG ALINYEMEN VERTIKAL
Jalan yang akan direncanakan berupa jalan kolektor pada daerah
Datar,dengan VR = 60 km/jam.

Data dan ketentuan :


PERENCANAAN LENGKUNG VERTIKAL :

PV1 ( Cekung)
1. Menghitung kelandaian rencana
g1 = =0%

g2 = =2%
A = g2-g1 = 2% - 0% = 2%

2. Mencari panjang L
a. Berdasarkan jarak panjang henti
Untuk Jh < L, dengan Jh = 75 m, maka :
L=

= = 29,411 m (tidak memenuhi)

Untuk Jh > L, dengan Jh = 75 m, maka :


L = 2x Jh -

= 2x 75 - = 41,25 m (memenuhi)

Menghitung panjang lengkung untuk kenyamanan


L= = = 18,508 m

Jadi panjang lengkung berdasarkan jarak henti adalah 41,25 m


sedangkan panjang lengkung untuk kenyamanan adalah 18,508 m
PV2 ( Cembung)
1. Menghitung kelandaian rencana
g1 = = 4,5 %

g2 = = 1,333 %
A = g2-g1 = 1,333% - 4,5% = 3,167 %

2. Mencari panjang L
a. Berdasarkan jarak panjang henti
Untuk Jh < L, dengan Jh = 75 m, maka :
L=

= = 44,647 m (tidak memenuhi)

Untuk Jh > L, dengan Jh = 75 m, maka :


L = 2x Jh -

= 2x 75 - = 24,013 m (memenuhi)

b. Berdasarkan jarak pandang mendahului


Untuk Jd < L, dengan Jd = 350 m, maka :
L=

= = 461,854 m (memenuhi)

Untuk Jd < L, dengan Jd = 350 m, maka :


L = 2x Jd -

= 2x 350 - = 434,764 m (tidak memenuhi)

Jadi Panjang L :
Berdasarkan panjang henti = 24,013 m, dan
Berdasarkan jarak pandang mendahului = 461,854 m

Dengan Pertimbangan ekonomis maka diambil L = 100 m


EV =

= = 0,3958 m
PV3 ( Cekung)
1. Menghitung kelandaian rencana
g1 = = 5,1 %

g2 = =2%
A = g2-g1 = 2% - 5,1 % = 3,1 %

2. Mencari panjang L
a. Berdasarkan jarak panjang henti
Untuk Jh < L, dengan Jh = 75 m, maka :
L=

= = 45,588 m (tidak memenuhi)

Untuk Jh > L, dengan Jh = 75 m, maka :


L = 2x Jh -

= 2x 75 - = 26,612 m (memenuhi)

Menghitung panjang lengkung untuk kenyamanan


L= = = 28,688 m

Jadi panjang lengkung berdasarkan jarak henti adalah 26,612 m


sedangkan panjang lengkung untuk kenyamanan adalah 28,688 m
Tabel perhitungan volume galian dan timbunan

Luas Penampang Melintang (m2) Volume (m3)


Jarak
Patok Rata-rata
Galian Timbunan (m) Galian Timbunan
Galian Timbunan

P1 0,00 0,00
0,00 1,4 4 0,00 5,6
P2 0,00 2,8

0,00 5,85 4 0,00 23,4


P3 0,00 8,9

0,00 8,8 4 0,00 35,2


P4 0,00 8,7

0,00 5,95 4 0,00 23,8


P5 0,00 3,2

0,00 1,6 4 0,00 6,4


P6 0,00 0,00

0,00 0,00 4 0,00 0,00


P7 0,00 0,00

4,5 0,00 4 18 0,00


P8 9,00 0,00

15,9 0,00 4 63,6 0,00


P9 22,8 0,00

16,3 0,00 4 65,2 0,00


P10 9,8 0,00

6,65 0,00 4 26,6 0,00


P11 3,5 0,00
2,05 0,00 4 8,2 0,00
P12 0,6 0,00

0,3 0,75 4 1,2 3,00


P13 0,00 0,00
- - - - -
P14 0,00 1,5
0,00 4,15 4 0,00 16,6

P15 0,00 6,8

0,00 4,2 4 0,00 16,8


P16 0,00 1,6

0,00 1,05 4 0,00 4,2


P17 0,00 0,5

0,00 0,25 4 0,00 1,00

JUMLAH X SKALA 182,8 136


Total volume galian yang diperoleh ialah sebesar 182,8 m3 dan total volume
timbunandiperoleh sebesar 136 m3 dengan selisih sebesar 46,8 m3.

Anda mungkin juga menyukai