Anda di halaman 1dari 18

Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

Percobaan 7

CURRENT METER

A. Teori Percobaan

Current Meter atau alat arus adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan aliran pada saluran terbuka. Ada dua tipe current meter
yaitu tipe price dan tipe propeller (baling –baling). Perbedaaan antara kedua
tipe alat ukur tersebut terletak pada bagian yang berputar. Pada tipe price,
bagian yang berputar terdiri dari beberapa ( biasanya 6 ) buah mangkuk atau
konis yang berputar terhadap sumbu vertikal, sedangkan tipe propeller bagian
yang berputar yaitu baling – baling yang berputar terhadap sumbu horisontal.
Bagian yang berputar dihubungkan dengan alat elektronik yang mencatat
jumlah putaran. Berdasarkan jumlah putaran tersebut, dihitung dengan
kecepatan aliran dengan rumus umum :

V = an + b (7.1)

V adalah kecepatan aliran, n adalah jumlah putaran per detik, a dan b


adalah konstanta kalibrasi alat.

a. Penentuan titik pengukuran

Titik pengukuran ditentukan dengan mempertimbangkan distribusi


kecepatan aliran, baik dalam arah vertikal, maupun dalam arah horisontal.

Penentuan Titik Pengukuran Kecepatan Aliran

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

Dalam arah horisontal (melintang sungai) jumlah titik pengukuran


minimal 10 titik (10 segmen penampang). Secara matematis kriteria
tersebut dinyatakan dengan persamaan :

b ≤ 0.1 B

Dengan b adalah lebar segmen penampang dan B adalah lebar total


saluran/sungai .

Dalam arah vertikal jumlah titik pengukuran disesuaikan dengan


kedalaman aliran (D), sedangkan kedalaman titik pengukuran dari muka
air (d) disesuaikan dengan distrtibusi kecepatan dalam arah vertikal.

a) Pengukuran pada satu titik kedalaman hanya dibenarkan untuk


keperluan praktis apabila kedalaman aliran D ≤ 0.6 m. Dalam hal ini,
pengukuran dilakukan pada kedalaman 0.6 kali kedalaman aliran,
diukur dari permukaan aliran.(d = 0.6D).
b) Pengukuran pada dua titik kedalaman. Apabila pengukuran dilakukan
pada dua titik kedalaman, maka kedalaman titik pengukuran masing-
masing: d = 0.2D dan d = 0.8D diukur pada permukaan aliran.
c) Pengukuran pada tiga titik kedalaman. Apabila pengukuran dilakukan
pada tiga titik kedalaman, maka kedalaman titik pengukuran masing-
masing : d = 0.2D, d = 0.4D dan d =0.6D diukur dari permukaan aliran.

b. Perhitungan kecepatan rata-rata kedalaman


a) Apabila pengukuran hanya dilakukan pada satu titik kedalaman, maka
kecepatan rata-rata kedalaman:

V d =V 0.6 (7.2)

b) Apabila pengukuran dilakukan pada dua titik kedalaman, maka


kecepatan rata-rata kedalaman :

V 0.2 +V 0.8
V d= (7.3)
2

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

c) Apabila pengukuran dilakukan pada tiga titik kedalaman, maka


kecepatan rata-rata kedalaman :

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d= (7.4)
3

Dengan V 0.2 ; V 0.4 dan V 0.6 ; berturut-turut adalah kecepatan aliran pada
kedalaman 0.2D; 0.4D; 0.6D diukur dari permukaan aliran. Kecepatan
aliran pada masing-masing kedalaman tersebut dihitung dengan
persamaan (7.4)

c. Perhitungan luas penampang basah (A)

Luas penampang basah (A)

Perhitungan luas penampang basah (A) dengan metode interval tengah


(mid section):

d i +d i +1
A 1= × ( x i−x i−1 )
2

d i+ d i+1
¿ × bi
2 (7.5)

i adalah nomor segmen (sub) penampang ; i = 1,2,3, . . . , n ; n adalah


jumlah segmen penampang.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

d. Perhitungan debit aliran (Q)

Debit per sub penampang (Qi) dihitung dengan persamaan:

Qi= A i ×V i (7.6)

Dengan Ai adalah luas sub penampang ke-i dan V i adalah kecepatan rata-
rata sub penampang ke-i.

Debit total (Q) dihitung dengan persamaan :


n
Q=∑ Qi=Q1 +Q2+ Q3+...+Q n (7.7)
i=1

Kecepatan rata-rata penampang, dihitung dengan persamaan :

Q
V= (7.8)
A

Dengan Q adalah debit total, A adalah luas penampang basah yang


dihitung dengan persamaan :
n
A=∑ A 1= A 1+ A 2+ A 3+ ...+ A n (7.9)
i=1

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

B. Maksud dan Tujuan Percobaan


 Menentukan kecepatan aliran di beberapa titik pada penampang saluran
 Menentukan kecepatan rata-rata dan debit aliran
 Menggambarkan kurva distribusi kecepatan pada penampang saluran

C. Alat dan Bahan yang Digunakan


 Current meter (Flowatch)
 Saluran terbuka
 Roll meter
 Stopwatch
 Patok dan tali

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

D. Prosedur Percobaan
1. Pasang patok dan rentangkan tali pada lebar penampang saluran terbuka
2. Bagi penampang menjadi beberapa segmen sesuai petunjuk asisten
3. Ukur lebar segmen kemudian bagi menjadi 3 bagian.
4. Ukur kedalaman aliran pada setiap segmen penampang
5. Rakit alat Current Meter (Flowatch) pada statif lalu hubungkan dengan
counter
6. Atur posisi alat current meter dalam posisi tegak dan usahakan pengukur
tidak menghalangi arus aliran.
7. Atur waktu sesuai yang telah di tentukan asisten.
8. Kemudian lakukan pengukuran sesuai pada tanda yang telah di berikan
pada statif.
9. Ulangi prosedur 7 dan 8 pada segmen yang berbeda.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

F. Analisa Data

Segmen I

Diketahui :

D = 0,81 m

d1 = 0,81 m
d2 = 0,91 m
V0.2 = 0,5 m/detik
V0.4 = 0,47 m/detik
V0.6 = 0,33 m/detik
b = 1,55 m

Penyelesaian:

a) Menghitung kecepatan rata-rata segmen

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d=
3
0,5+ 0 , 47+0 ,33
= 3
= 0,433 m/detik

b) Menghitung luas penampang basah(A)

d1 +d 2
A= ×b
2
0,81+0 ,91
×( 1, 55 )
= 2
= 1,333 m2

c) Menghitung debit aliran (Q)

Q1= A 1 ×V 1

1,333×0,433
=

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

= 0,578 m3/detik

Segmen II

Diketahui :

D = 0,81 m

d2 = 0,91 m
d3 = 0,81 m
V0.2 = 0,53 m/detik
V0.4 = 0,42 m/detik
V0.6 = 0,36 m/detik
b = 1,51 m

Penyelesaian:

a) Menghitung kecepatan rata-rata segmen

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d=
3

0 ,53+0 , 42+0 ,36


3
=

= 0,437 m/detik

b) Menghitung luas penampang basah(A)

d 2+¿ d3 ×b ¿
2
A =

0 ,91+0,81
×( 1 ,51 )
2
=

= 1,333 m2

c) Menghitung debit aliran (Q)


Q2= A 2 ×V 2

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

1,333×0,437
=

= 0,567 m3/detik

Segmen III

Diketahui :

D = 0,81 m

d3 = 0,81 m
d4 = 0,91 m
V0.2 = 0,44 m/detik
V0.4 = 0,39 m/detik
V0.6 = 0,33 m/detik
b = 1,51 m

Penyelesaian:

a) Menghitung kecepatan rata-rata segmen

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d=
3

0 , 44+0 , 39+0 , 33
3
=

= 0,387 m/detik

b) Menghitung luas penampang basah(A)

d 3+¿ d4 ×b ¿
2
A=

0 ,81+0 ,91
×( 1 ,51 )
2
=

= 1,299 m2

c) Menghitung debit aliran (Q)

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

Q3= A 3 ×V 3

1,299×0,387
=

= 0,502 m3/detik

H. Grafik dan pembahasan


a. Grafik
1. Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d) pada Segmen 1

v vs d
0.4
Data III
0.35 f(x) = − 1.25951417004049 x + 0.789789473684211
R² = 0.87753036437247
0.3
0.25 Data II
0.2
d(m)

0.15
Data I
0.1
0.05
0
0.32 0.34 0.36 0.38 0.4 0.42 0.44 0.46 0.48 0.5 0.52
v (m/dtk)

2. Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d) pada Segmen 2

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

v vs d
0.45
0.4 Data III
0.35 f(x) = − 1.48654708520179 x + 0.909125560538117
0.3 R² = 0.971973094170404

0.25 Data II
d (m)

0.2
0.15
Data I
0.1
0.05
0
0.34 0.36 0.38 0.4 0.42 0.44 0.46 0.48 0.5 0.52 0.54
v (m/dtk)

3. Kecepatan (V) terhadap Kedalaman Segmen (d) pada segmen 3

v vs d
0.4
0.35 Data III
f(x) = − 2.1032967032967 x + 1.04527472527473
0.3 R² = 0.997252747252747
0.25
Data II
d (m)

0.2
0.15
Data I
0.1
0.05
0
0.32 0.34 0.36 0.38 0.4 0.42 0.44 0.46
v (m/dtk)

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

b. Pembahasan
1. Berdasarkan grafik Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d)
dapat dilihat bahwa semakin kecil nilai Kecepatan (V) maka nilai
kedalaman segmen (d) pada segmen 1 akan semakin besar. Dengan
demikian hubungan antara Kecepatan terhadap Kedalaman Segmen
adalah berbanding terbalik.

V d
0,5 0,122
0,47 0,244
0,33 0,366

2. Berdasarkan grafik Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d)


dapat dilihat bahwa semakin kecil nilai Kecepatan (V) maka nilai
kedalaman segmen (d) pada segmen 2 akan semakin besar. Dengan
demikian hubungan antara Kecepatan terhadap Kedalaman Segmen
adala berbanding terbalik.

V d
0,53 0,13
0,42 0,26

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

0,36 0,39

3. Berdasarkan grafik Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d)


dapat dilihat bahwa semakin kecil nilai Kecepatan (V) maka nilai
kedalaman segmen (d) pada segmen 3 akan semakin besar. Dengan
demikian hubungan antara Kecepatan terhadap Kedalaman Segmen
adala berbanding terbalik.
4.

V d
0,44 0,116
0,39 0,232
0,33 0,348

I. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
1. Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa segmen I, II,III, nilai Kecepatan
(V) berbanding terbalik dengan nilai kedalaman segmen (d).
2. Kecepatan pada penampang saluran tergantung pada bentuk saluran,
debit aliran tekanan luas penampang saluran, dan kemiringan saluran
semakin dalam dasar saluran maka kecepatan aliran akan semakin
lambat.
b. Saran

1. Diharapkan kepada setiap praktikan agar menjaga ketertiban pada saat


proses praktikum agar tidak mengganggu konsentrasi terutama pada
saat pengambilan data, serta lebih disiplin saat praktikum berlangsung
agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.

2. Sebelum melakukan praktikum, seharusnya praktikan mendengarkan


dengan baik arahan dari asisten.

3. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu, agar praktikum dapat


berjalan dengan lancar.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

4. Sebaiknya pada saat pengambilan data diharapkan agar peserta


memperhatikan lebih serius, teliti, dan hati-hati agar data yang
diperoleh lebih akurat.

5. Sebaiknya praktikan lebih menjaga ketenangan karena lokasi


praktikum terletak di sekitar rumah penduduk.

6. Sebaiknya praktikan memahami dengan baik maksud dan tujuan serta


prosedur dari setiap percobaan.

7. Perhatikan secara seksama apakah alat yang digunakan dalam kondisi


baik atau tidak.

8. Diharapkan kepada setiap praktikan agar menjaga ketertiban pada saat


proses praktikum agar tidak mengganggu konsentrasi terutama pada
saat penganbilan data.

9. Sebaiknya asisten meminimalisir jumlah kelompok yang akan


praktikum di sungai, agar mudah diarahkan.

10. Sebaiknya praktikan lebih memperhatikan dalam pengambilan foto


alat dan kegiatan untuk pembuatan laporan.

11. Diharapkan dalam pemilihan penampang saluran lebih diperhatikan


karena kondisi penampang akan sangat berpengaruh terhadap data
yang diperoleh.

12. Sebaiknya praktikan memperhatikan sampah disekitar sungai agar


terlihat lebih bersih.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

J. Foto Alat, Kegiatan, dan Kelompok


a. Foto Alat

Current Meter

Saluran Terbuka

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

Roll meter

Stopwatch

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

Patok dan Tali

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XV

Daftar Pustaka

Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1.
Penerbit Erlangga, Jakarta.

Chadwick A.J. 1993. Hydraulics in Civil & Environmental Engineering, Edisi


Kedua, E & FN Spon, London.

Chow V. T. 1997, Hidrolika Saluran Terbuka, cetakan keempat, Penerbit


Erlangga, Jakarta.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter

Anda mungkin juga menyukai