Anda di halaman 1dari 22

Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

PERCOBAAN 7

PENGUKURAN ALIRAN DENGAN CURRENT METER

A. Teori Percobaan

Current Meter atau alat arus adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan aliran pada saluran terbuka. Ada dua tipe current meter
yaitu tipe price dan tipe propeller (baling –baling). Perbedaaan antara kedua
tipe alat ukur tersebut terletak pada bagian yang berputar. Pada tipe price,
bagian yang berputar terdiri dari beberapa ( biasanya 6 ) buah mangkuk atau
konis yang berputar terhadap sumbu vertikal, sedangkan tipe propeller bagian
yang berputar yaitu baling – baling yang berputar terhadap sumbu horisontal.
Bagian yang berputar dihubungkan dengan alat elektronik yang mencatat
jumlah putaran. Berdasarkan jumlah putaran tersebut, dihitung dengan
kecepatan aliran dengan rumus umum :

V = an + b (7.1)

V adalah kecepatan aliran, n adalah jumlah putaran per detik, a dan b


adalah konstanta kalibrasi alat.

a. Penentuan titik pengukuran

Titik pengukuran ditentukan dengan mempertimbangkan distribusi


kecepatan aliran, baik dalam arah vertikal, maupun dalam arah horisontal.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

Pe
nentuan Titik Pengukuran Kecepatan Aliran

Dalam arah horisontal (melintang sungai) jumlah titik pengukuran


minimal 10 titik (10 segmen penampang). Secara matematis kriteria
tersebut dinyatakan dengan persamaan :

b ≤ 0.1 B

dengan b adalah lebar segmen penampang dan B adalah lebar total


saluran/sungai

Dalam arah vertikal jumlah titik pengukuran disesuaikan dengan


kedalaman aliran (D), sedangkan kedalaman titik pengukuran dari muka
air (d) disesuaikan dengan distrtibusi kecepatan dalam arah vertikal.

a) Pengukuran pada satu titik kedalaman hanya dibenarkan untuk


keperluan praktis apabila kedalaman aliran D ≤ 0.6 m. Dalam hal ini,
pengukuran dilakukan pada kedalaman 0.6 kali kedalaman aliran,
diukur dari permukaan aliran.(d = 0.6D).
b) Pengukuran pada dua titik kedalaman. Apabila pengukuran dilakukan
pada dua titik kedalaman, maka kedalaman titik pengukuran masing-
masing: d = 0.2D dan d = 0.8D diukur pada permukaan aliran.
c) Pengukuran pada tiga titik kedalaman. Apabila pengukuran dilakukan
pada tiga titik kedalaman, maka kedalaman titik pengukuran masing-
masing : d = 0.2D, d = 0.4D dan d =0.6D diukur dari permukaan aliran.

b. Perhitungan kecepatan rata-rata kedalaman

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

a) Apabila pengukuran hanya dilakukan pada satu titik kedalaman, maka


kecepatan rata-rata kedalaman:

V d =V 0.6 (7.2)

b) Apabila pengukuran dilakukan pada dua titik kedalaman, maka


kecepatan rata-rata kedalaman :

V 0.2 +V 0.8
V d= (7.3)
2

c) Apabila pengukuran dilakukan pada tiga titik kedalaman, maka


kecepatan rata-rata kedalaman :

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d= (7.4)
3

Dengan V 0.2 ; V 0.4 dan V 0.6 ; berturut-turut adalah kecepatan aliran pada
kedalaman 0.2D; 0.4D; 0.6D diukur dari permukaan aliran. Kecepatan
aliran pada masing-masing kedalaman tersebut dihitung dengan
persamaan (7.4)

c. Perhitungan luas penampang basah (A)

Luas penampang basah (A)

Perhitungan luas penampang basah (A) dengan metode interval tengah


(mid section):

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

d i +d i +1
A1= × ( x i−x i−1 )
2

d i+ d i+1
¿ × bi (7.5)
2

i adalah nomor segmen (sub) penampang ; i = 1,2,3, . . . , n ; n adalah


jumlah segmen penampang.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

d. Perhitungan debit aliran (Q)

Debit per sub penampang (Qi) dihitung dengan persamaan:

Qi= A i ×V i (7.6)

Dengan Ai adalah luas sub penampang ke-i dan V i adalah kecepatan rata-
rata sub penampang ke-i.

Debit total (Q) dihitung dengan persamaan :


n
Q=∑ Qi=Q1 +Q2+ Q3+...+Q n (7.7)
i=1

Kecepatan rata-rata penampang, dihitung dengan persamaan :

Q
V= (7.8)
A

Dengan Q adalah debit total, A adalah luas penampang basah yang


dihitung dengan persamaan :
n
A=∑ A 1= A 1+ A 2+ A 3+ ...+ A n (7.9)
i=1

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

B. Maksud dan Tujuan Percobaan


 Menentukan kecepatan aliran di beberapa titik pada penampang saluran
 Menentukan kecepatan rata-rata dan debit aliran
 Menggambarkan kurva distribusi kecepatan pada penampang saluran

C. Alat dan Bahan yang Digunakan


 Current meter (Flowatch)
 Saluran terbuka
 Roll meter
 Stopwatch
 Patok dan tali

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

D. Prosedur Percobaan
1. Pasang patok dan rentangkan tali pada lebar penampang saluran terbuka
2. Bagi penampang menjadi beberapa segmen sesuai petunjuk asisten
3. Ukur lebar segmen kemudian bagi menjadi 3 bagian.
4. Ukur kedalaman aliran pada setiap segmen penampang
5. Rakit alat Current Meter (Flowatch) pada statif lalu hubungkan dengan
counter
6. Atur posisi alat current meter dalam posisi tegak dan usahakan pengukur
tidak menghalangi arus aliran.
7. Atur waktu sesuai yang telah di tentukan asisten.
8. Kemudian lakukan pengukuran sesuai pada tanda yang telah di berikan
pada statif.
9. Ulangi prosedur 7 dan 8 pada segmen yang berbeda.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

F. Analisa Data

Segmen I

Diketahui :

D = 0,61 m

d1 = 0,61 m
d2 = 0,65 m
d3 = 0,58 m
d4 = 0,69 m
V0.2 = 0,3 m/detik
V0.4 = 0,3 m/detik
V0.6 = 0,2 m/detik
b = 1,51 m

Penyelesaian:

a) Menghitung kecepatan rata-rata segmen

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d=
3
0,3+0,3+0,2
= 3

= 0,267 m/detik

b) Menghitung luas penampang basah(A)

d1 +d 2
A= ×b
2
0 ,61+0,65
×( 1 ,51 )
= 2
= 0.951 m2

c) Menghitung debit aliran (Q)


Q1= A 1 ×V 1

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

0.951×0,267 3
= = 0,254 m /detik

Segmen II

Diketahui :

D = 0,65 m

d1 = 0,61 m
d2 = 0,65 m
d3 = 0,58 m
d4 = 0,69 m
V0.2 = 0,4 m/detik
V0.4 = 0,3 m/detik
V0.6 = 0,2 m/detik
b = 1,51 m

Penyelesaian:

a) Menghitung kecepatan rata-rata segmen

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d=
3

0,4+0,3+ 0,2
3
=

= 0,300 m/detik

b) Menghitung luas penampang basah(A)

d 2+¿ d3 ×b ¿
2
A =

0,65+0 ,58
× (1, 51 )
2
=

= 0.900 m2

c) Menghitung debit aliran (Q)

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

Q2= A 2 ×V 2
0.900×0,300
=
= 0,270 m3/detik
Segmen III

Diketahui :

D = 0,58 m

d1 = 0,61 m
d2 = 0,65 m
d3 = 0,58 m
d4 = 0,69 m
V0.2 = 0,1 m/detik
V0.4 = 0,2 m/detik
V0.6 = 0,3 m/detik
b = 1,51 m

Penyelesaian:

a) Menghitung kecepatan rata-rata segmen

V 0.2 +V 0.4 +V 0.6


V d=
3

0,1+0,2+0,3
3
=

= 0,200 m/detik

b) Menghitung luas penampang basah(A)

d 3+¿ d4 ×b ¿
2
A=

0 ,58+0 ,69
× (1 , 51 )
2
=

= 0.959 m2

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

c) Menghitung debit aliran (Q)


Q3= A 3 ×V 3
0.959×0,200
=
= 0,192 m3/detik
H. Grafik dan pembahasan
a. Grafik

1. Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d) pada Segmen 1

V vs d
0.4 0.366
0.35 f(x) = 0.122 x
R² = 1
0.3
0.244
0.25
V vs d
d (m)

0.2 Linear (V vs d)
0.15 0.122 Linear (V vs d)

0.1
0.05
0
0.3 0.3 0.2
V (m/detik)

2. Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d) pada Segmen 2

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

0.45
0.39
0.4 V vs d
0.35 f(x) = 0.13 x
R² = 1
0.3 0.26
0.25
d (m)

0.2
0.15 0.13
V vs d
0.1 Linear (V vs d)
0.05
0
0.4 0.3 0.2
V (m/detik)

3. Kecepatan (V) terhadap Kedalaman Segmen (d) pada segmen 3

V vs d
0.4
0.348
0.35 f(x) = 0.091 x0.323
+ 0.097
R² = 0.850816808794822
0.3
0.25
V vs d
d (m)

0.2 0.166
Linear (V vs d)
0.15
0.1
0.05
0
0.1 0.2 0.3
V (m/detik)

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

b. Pembahasan
1. Berdasarkan grafik kecepatan (V) terhadap Kedalaman titik muka air
(d) dapat dilihat bahwa semkin besar nilai kecepatan (V) maka nilai
kedalaman segmen (d) pada segmen 1 akan semakin besar. Dengan
demikian hubungan antara kecepatan terhadap kedalaman segmen
adalah berbanding lurus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
dibawah ini :

V d
0.3 0.122
0.3 0.244
0.2 0.366

2. Berdasarkan grafik kecepatan (V) terhadap Kedalaman titik muka air


(d) dapat dilihat bahwa semkin besar nilai kecepatan (V) maka nilai
kedalaman segmen (d) pada segmen 2 akan semakin besar. Dengan
demikian hubungan antara kecepatan terhadap kedalaman segmen
adalah berbanding lurus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
dibawah i ini :

V d
0.4 0.13
0.3 0.26
0.2 0.39

3. Berdasarkan grafik Kecepatan (V) terhadap Kedalaman segmen (d)


dapat dilihat bahwa nilai kecepatan (V) tidak konstan. Begitu
sebaliknya dengan nilai kedalaman segmen (d) pada segmen 3 tidak
konstan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini :

V d
0.1 0.166
0.2 0.323
0.3 0.348

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

I. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Kecepatan rata-rata (V ¿berbanding lurus dengan nilai debit alirannya (Q),
dimana semakin besar nilai kecepatan rata-rata aliran maka semakin besar
pula nilai debit pengalirannya.
b. Saran

1. Diharapkan kepada setiap praktikan agar menjaga ketertiban pada saat


proses praktikum agar tidak mengganggu konsentrasi terutama pada
saat pengambilan data, serta lebih disiplin saat praktikum berlangsung
agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.
2. Sebelum melakukan praktikum, seharusnya praktikan mendengarkan
dengan baik arahan dari asisten.
3. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu, agar praktikum dapat
berjalan dengan lancar.
4. Sebaiknya pada saat pengambilan data diharapkan agar peserta
memperhatikan lebih serius, teliti, dan hati-hati agar data yang
diperoleh lebih akurat.
5. Sebaiknya praktikum dilakukan di lokasi yang dekat dari kampus.
6. Sebaiknya praktikan lebih menjaga ketenangan karena lokasi
praktikum terletak di sekitar rumah penduduk.
7. Sebaiknya praktikan memahami dengan baik maksud dan tujuan serta
prosedur dari setiap percobaan.
8. Sebaiknya asisten meminimalisir jumlah kelompok yang akan
praktikum di sungai, agar mudah diarahkan.
9. Sebaiknya praktikan membawa pakaian ganti jika melakukan
praktikum di sungai.
10. Sebaiknya praktikan lebih memperhatikan dalam pengambilan foto
alat dan kegiatan untuk pembuatan laporan.
11. Diharapkan dalam pemilihan penampang saluran lebih diperhatikan
karena kondisi penampang akan sangat berpengaruh terhadap data

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

yang diperoleh.
12. Sebaiknya praktikan memperhatikan sampah disekitar sungai agar
terlihat lebih bersih.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

J. Foto Alat, Kegiatan, dan Kelompok


a. Foto Alat

Current Meter

Saluran Terbuka

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

Roll meter

Stopwatch

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

Patok dan Tali

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

b. Foto Kegiatan

Membagian penampang menjadi beberapa segmen

Mengukur kedalaman setiap segmen

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

Pembagian tinggi Current meter untuk setiap segmen

Pengukuran kecepatan aliran dengan


Current Meter pada setiap segmen

c. Foto Kelompok

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

Kelompok XI

Daftar Pustaka

Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1.
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Chadwick A.J. 1993. Hydraulics in Civil & Environmental Engineering, Edisi
Kedua, E & FN Spon, London.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter


Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika Kelompok XI

Chow V. T. 1997, Hidrolika Saluran Terbuka, cetakan keempat, Penerbit


Erlangga, Jakarta.

Pengukuran Aliran Dengan Current Meter

Anda mungkin juga menyukai