Kelengkapan bangunan ukur ambang tajam terdiri dari dinding saluran, tubuh
ambang, pelat ambang dan alat ukur tinggi muka air. Instrumen kelengkapan
pendukung terdiri dari pengukur tinggi muka air manual dan otomatis untuk
mendapatkan debit sesaat dan hidrograf. Sukarno (1992) dalam beberapa kali
percobaan telah menggambarkan suatu fenomena aliran pada saluran terbuka
ukuran kecil baik yang melalui pintu sorong maupun melalui suatu ambang lebar
dan tajam, dimana pengamatan dilakukan hanya terhadap pola aliran dan koefisien
pengaliran tanpa melakukan perlakuan perubahan tinggi muka air bagian hilir, yang
dalam penelitian ini justru akan dilakukan.
Perilaku aliran melalui ambang telah diamati pula oleh Sumarauw (1993) terhadap
aliran melewati ambang setengah lingkaran dan ambang tajam dimana peninggian
muka air di sebelah hulu ambang diikuti oleh penurunan muka air di atas dasar
saluran tepat di belangan sekat/ambang. Bangunan jenis sekat/ambang banyak
digunakan dalam saluran terbuka berfungsi untuk mengendalikan tinggi muka air
di hulu serta mengukur debit aliran. Untuk kepentikan kedua hal tersebut, maka
sekat/ambang bertindak sebagai rintangan yang membantu menciptakan kondisi
energi minimum dalam suatu aliran lambat.
BAB 11 ALIRAN MELALUI AMBANG TAJAM
Pada saat banjir sekat/ambang yang berada dalam suatu saluran berhenti berfungsi
sebagai bangunan pengendali, dimana muka air sebelah hilir meninggi dan
menenggelamkan ambang/sekat tersebut. Perubahan geometri aliran yang
menyebabkan tidak dicapainya kondisi energi minimum dinyatakan melalui
perbandingan antara kedalaman di hilir dan di hulu. Profil sekat bermercu tajam
sebagaimana pada Gambar 11.1 sangat baik digunakan sebagai pengukur debit di
laboratorium.
Aliran memisahkan diri dari batas padat ujung mercu yang tajam dan kemudian
terjun akibat pengaruh gravitasi. Oleh karena aliran sangat melengkung maka
tekanan dalam fluida di atas mercu tajam akan lebih kecil daripada tekanan
hidrostatik. Dengan demikian debit di atas sekat mercu tajam akan lebih besar
daripada debit yang melalui ambang mercu lebar.
Ukuran dan persyaratan pelat ambang:
a. Ketebalan pelat puncak pada arah aliran harus berukuran kira-kira 1 sampai 2
mm, batas bawah yang diperlukan untuk mengurangi kerusakan berpotensi dan
batas atas diperlukan untuk menghindari kesalahan hasil perhitungan. Untuk
pelat dengan ketebalan lebih dari 2 mm, pelat harus dibuat dari bahan logam
halus atau bahan lain dengan kekuatan dan permukaan rata yang sama. Sudut di
bagian udik limpasan harus tajam dan harus rata, tidak kasar dan tegak lurus
terhadap permukaan ambang.
b. Bidang pelat ambang tajam harus vertikal dan tegak lurus terhadap dinding
saluran.
c. Ambang tajam sebagai bendung harus terpasang dengan kuat dalam saluran
sehingga tidak terjadi kebocoran disekelilingnya dan dapat dibuat ruang pada
bagian hilir.
d. Jika pelat lebih tebal dari 2mm maka kelebihan bidang pada bagian di hilir sisi
sisi limpasan harus diukur pada sudut sekurang-kurangnya 45° seperti terlihat
pada Gambar 11.2. Jika ditemukan kontraksi sisi, semua persyaratan sisi metoda
uji ini berlaku untuk sisi maupun mercu. Sisi-sisi harus tegak lurus terhadap
puncak dan puncak harus rata, sebaiknya dalam kemiringan 0,001. Bagian udik,
pelat udik harus rata dan tegak.
Konstraksi pada ambang adalah jika tembok sisi dan dasar dari saluran pengarah
cukup jauh dari sisi bagian puncak, sehingga kontraksi nappe tidak terpengaruhi
oleh batasan - batasan ini maka ambang dapat diistilahkan sebagai berkontraksi
penuh, dengan jarak lebih pendek terhadap dasar atau dinding sisi atau kedua
duanya ambang tersebut hanya berkontraksi sebagian.
d. Jangka sorong/Penggaris.
e. Klemp Penjepit.
Mulai
Selesai
Gambar 11.3 Diagram Alir Percobaan Aliran Melalui Ambang Tajam
(Sumber: Data Pribadi Kelompok 10,2022)
11.8.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini sebagai berikut:
a. Mengoreksi hasil perhitungan agar tidak ada data yang salah.
b. Sebaiknya lakukan pengulangan saat membaca hasil yang diperoleh pada alat.
c. Usahakan saat mengatur debit lakukan dengan benar agar kecepatan aliran
berubah.
BELANGKO
ALIRAN MELALUI AMBANG TAJAM
(SHARP CRESTED WEIR)
Mengetahui
Asisten Laboratorium
Bella Rizka
NIM. 3336190043
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 CilegonTlp. (0254) 395502 Ext. 19
LAMPIRAN
ALIRAN MELALUI AMBANG TAJAM
(SHARP CRESTED WEIR)
0,000769 R² = 1
0,000750
0,000739
0,000700
0,000650
0,000622 Series1
0,000600 Linear (Series1)
0,000550
0,000500
0,00500 0,00600 0,00700 0,00800
Tinggi total hulu ambang (h3/2)
Mengetahui
Asisten Laboratorium
Bella Rizka
NIM. 3336190043