Anda di halaman 1dari 15

BAB 9

PERMODELAN SUNGAI

9.1 Teori Dasar


Daerah aliran sungai (DAS) atau daerah tangkapan air merupakan suatu wilayah
yang dibatasi oleh perbukitan dan berfungsi sebagai tempat untuk menampung
jatuhnya air dan mengalirkannya ke sebuah titik (outlet). DAS terdiri dari
komponen-komponen berupa faktor fisik (seperti tutupan atau penggunaan lahan
serta topografi) dan komponen non fisik (berupa manusia yang bertempat tinggal
di wilayah DAS). Agar tercapai keseimbangan antara kedua komponen tersebut
dengan proses-proses yang terjadi di dalam DAS maka perlu dilakukan proses
integrasi yang dikenal dengan pengelolaan DAS. Tujuan pengelolaan DAS adalah
mengendalikan hubungan timbal balik antara sumber daya alam dan lingkungan
DAS dengan kegiatan manusia. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga
kelestarian fungsi lingkungan sekaligus kesejahteraan masyarakat. Pemodelan
hidrologi dapat membantu stakeholder dan pengguna DAS yang terdiri dari
masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah DAS, pengelola, pelaku ekonomi serta
pemerintah. Setiap stakeholder DAS memiliki kepentingan yang berbeda-beda
dalam menggunakan DAS masyarakat memiliki kepentingan untuk memiliki
ketersediaan air yang cukup. Sementara itu pelaku ekonomi tentu berharap akan
memperoleh nilai ekonomi yang tinggi dari keberadaan sebuah DAS. Pemerintah
merupakan stakeholder yang berkepentingan dalam konteks pembuatan kebijakan
yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam pengelolaan DAS. Sebagai contoh
adalah perubahan lahan yang akan berdampak pada debit dan ketersediaan air.
Selain itu terdapat pula stakeholder yang tidak terlibat secara langsung pada
pengelolaan DAS tetapi merasakan manfaatnya. Perguruan tinggi misalnya akan
dapat menerima informasi dari proses-proses yang terjadi pada DAS untuk
dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan pengembangan keilmuan hidrologi DAS
seperti yang akan dilakukan pada praktikum permodelan sungai cisadane. Sungai
Cisadane merupakan salah satu sungai penting yang mengalir di Kota Tangerang.
Di sepanjang daerah aliran sungai ini terdapat berbagai kegiatan seperti kegiatan
BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

industri, kegiatan perkantoran, kegiatan pertokoan dan kegiatan perumahan.


Berbagai kegiatan ini menyebabkan sungai cisadane tidak hanya menampung curah
hujan tetapi juga menampung limbah dari berbagai kegiatan tersebut. Masuknya
limbah dari berbagai kegiatan tersebut tidak didukung oleh kemampuan daya
tampung sungai yang memadai sehingga terjadilah pencemaran. Hal ini dapat
dilihat dari hasil pemantauan kualitas air sungai cisadane yang dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup Kota Tangerang yang menunjukkan angka-angka konsentrasi
pencemaran relatif tinggi.

Kegiatan pengendalian banjir selalu memerlukan informasi yang menyangkut


besarnya volume aliran (banjir) dan waktu perjalanan (time travel) banjir tersebut.
Informasi ini dapat diperoleh jika di lokasi banjir tersebut memiliki data
pengukuran tinggi muka air hujan dan data pengukuran debit. Permasalahan yang
sering muncul, ketidaklengkapan dan ketidak-akuratan data pengukuran tinggi
muka air hujan dan debit. Keterbatasan data tersebut mendorong pengembangan
model.

Penggunaan teknik pemodelan dalam penelitian hidrologi saat ini terlihat dari
semakin banyaknya pemodelan hidrologi dengan menggunakan data-data yang
bersumber satelit. Tersedianya banyak program penginderaan jauh yang terhubung
langsung ke satelit mempercepat proses pengumpulan data-data yang diperlukan
untuk pemodelan suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Hal ini juga mempermudah
dan mempercepat proses analisa permasalahan di DAS tersebut di masa mendatang.

Prinsip atau dasar dari permodelan khususnya permodelan sungai dan bangunan
utama serta pelengkapannya pada umumnya memiliki pola penyelesaiian yang
sama yaitu permasalahan lapangan yang dipecahkan melalui pemodelan dengan
ketelitian model yang hampir mirip atauserupa kemudian diinterprestasikan sebagai
pemecahan masalah dilapangan. Kemiripan output yang didapat dari permodelan
baik berupa numerik atau pola akan menjadi tolak ukur kesempuranaan alat yang
dibuat. Selain validasi data atau keakuratan data, pengalaman modeler juga menjadi
faktor utama yang mempengaruhi hasil model.

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 94


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

Alat uji model yang dibuat dapat digunakan sebagai pendekatan untuk melihat pola
aliran, pengoperasikan bending gerak dan intake sebagaimana yang ada dilapangan.
Dari hasil percobaan ini akan diketahui nilai derajat bukaan yang akan dipakai
untuk optimalisasi bangunan pengambilan (intake) Timur dan Barat Bendung
Gerak Pasar Baru serta kinerja bangunan tersebut masih dalam kondisi baik atau
tidak. Nilai-nilai yang akan didapat untuk mengetahui hal tesebut antara lain:
● Kapasitas debit yang tersedia di intake Timur dan intake Barat
● Kecepatan yang didapat dari tabung pitot
● Pola debit yang didapat berdasarkan bukaan derajat air di pipa
● Bukaan pintu bending dan pintu intake menjadi variable yang menentukan nilai
optimal debit yang akan keluar sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah
bangunan intake masih berfungsi atau tidak.

Dalam penentuan skala model ini beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi
antara lain kondisi aliran, dan kesesuaian kekasaran hidarulik. Faktor-faktor yang
mempengaruhi skala model ini yaitu tujuan dan apa yang ingin dihasilkan, dimensi
hidraulik system yang disimulaikann, kemampuan laboratorium dan peralatan yang
digunakan, serta ketelitian permodelan minimum yang harus dihasilkan agar
interprestasi dan pemecahan masalah di model menjadi pemecahan masalah di
lapangan dapat dilakukan dengan mudan dan benar. Perhitungan model didapat
dengan skala 1:132,5 yang kemudian semua data prototype akan diskalakan
ukurannya menyesuaikan model, dengan derajat bukaan pada pipa mulai dari 40°
samapi 90°.

9.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pemodelan dari Sungai Cisadane.
2. Untuk mengetahui cara mengukur debit pada saluran replika sungai.

9.3 Alat alat yang Digunakan


Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain:
a. Permodelan Sungai.
b. Bak Penampang.

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 95


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

c. Bola Pimpong.
d. Stopwatch.
e. Penggaris.
f. Meteran.

9.4 Prosedur Percobaan


Adapun prosedur percobaan dari praktikum ini antara lain:
a. Menyalakan keran air pada bak penampung;
b. Menunggu hingga air memenuhi bak penampung;
c. Membuka keran aliran dari bak penampung ke replica sungai;
d. Mengamati system pengairan pada permodelan sungai;
e. Mengukur panjang lajur (S) 1,2 dan 3 pada aliran permodelan sungai;
f. Mengukur lebar saluran di bagian awal, tengah dan ujung jalur (B);
g. Mengukur kedalaman aliran (H) dibagian awal, tengah dan ujung pada tiap
lajur;
h. Menghanyutkan bola pingpong di hulu jalur;
i. Mengukur waktu perpindahan (T) bola pingpong dari hulu jalur hingga hilir
jalur;
j. Mengulangi langkah 8-9 untuk lajur yang berbeda, masing-masing 3 percobaan.

9.5 Diagram Alir


Berikut ini adalah diagram alir dari praktikum Permodelan Sungai

Mulai

Menyalakan keran air pada bak


penampung

Menunggu hingga air memenuhi bak penampung


penampung

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 96


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

Membuka keran aliran dari bak penampung ke replika

Mengamati sistem pengairan pada permodelan sungai

Mengukur panjang lajur (S) 1,2 dan 3 pada aliran permodelan sungai

Mengukur lebar saluran dibagian awal, tengah


dan ujung jalur (B)

Mengukur kedalaman aliran (H) dibagian awal, tengah dan


ujung pada tiap lajur

Hanyutkan bola pingpong di hulu jalur

Mengukur waktu perpindahan (T) bola


pingpong dari hulu jalur hingga hilir jalur

Mengulangi langkah 8-9 untuk lajur yang


berbeda, masing-masing 3 percobaan

Selesai
Gambar 9.1 Diagram Alir Pengujian Permodelan Sungai
(Sumber: Data Pribadi Kelompok 10,2022)

9.6 Data Pengamatan dan Data Perhitungan


9.6.1 Data Pengamatan
Tabel 9.2 Data Pengamatan (Terlampir)

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 97


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

9.6.2 Data Perhitungan


a. Percobaan 1
Diketahui :
Panjang jalur pada awal aliran (S11) = 1,650 m
Waktu perpindahan sampel (T11) = 10,200 m
Lebar Saluran diawal jalur (B11) = 0,660 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H11) = 0,026 m
Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V11) = ....?
b. Luas penampang basah (A11) = ....?
c. Debit aliran (Q11) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V11) =
𝑇
1,650
=
10,200
= 0,161765 m/s
b. Luas penampang basah (A11) =BxH
= 0,660 x 0,026
= 0,01716 m2
c. Debit aliran (Q11) =AxV
= 0,161767 x 0,01716
= 0,00277 m3/s
b. Percobaan 2
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S12) = 1,650 m
Waktu perpindahan sampel (T12) = 4,700 m
Lebar Saluran diawal jalur (B12) = 0,660 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H12) = 0,031 m
Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V12) = ....?
b. Luas penampang basah (A12) = ....?

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 98


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

c. Debit aliran (Q12) = ....?


Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V12) =
𝑇
1,650
=
4,700
= 0,35106 m/s
b. Luas penampang basah (A12) =BxH
= 0,660 x 0,031
= 0,02046 m2
c. Debit aliran (Q12) =AxV
= 0,02046 x 0,35106
= 0,007183 m3/s
d. Percobaan 3
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S13) = 1,650 m
Waktu perpindahan sampel (T13) = 3,900 m
Lebar Saluran diawal jalur (B13) = 0,660 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H13) = 0,660 m
Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V13) = ....?
b. Luas penampang basah (A13) = ....?
c. Debit aliran (Q13) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V13) =
𝑇
1,650
=
3,900
= 0,423077 m/s
b. Luas penampang basah (A13) =BxH
= 0,660 x 0,030
= 0,01980 m2

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 99


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

c. Debit aliran (Q13) =AxV


= 0,01980 x 0,423077
= 0,008377 m3/s
d. Percobaan 4
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S21) = 1,440 m
Waktu perpindahan sampel (T21) = 12,500 m
Lebar Saluran diawal jalur (B21) = 0,690 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H21) = 0,028 m
Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V21) = ....?
b. Luas penampang basah (A21) = ....?
c. Debit aliran (Q21) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V21) =
𝑇
1,440
=
12,500
= 0,1152 m/s
b. Luas penampang basah (A21) =BxH
= 0,690 x 0,026
= 0,0193 m2
c. Debit aliran (Q21) =AxV
= 0,0193 x 0,1152
= 0,002226 m3/s
d. Percobaan 5
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S22) = 1,440 m
Waktu perpindahan sampel (T22) = 8,000 m
Lebar Saluran diawal jalur (B22) = 0,690 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H22) = 0,030 m
Ditanya:

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 100


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

a. Kecepatan aliran (V22) = ....?


b. Luas penampang basah (A22) = ....?
c. Debit aliran (Q22) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V22) =
𝑇
1,440
=
8,000
= 0,1800 m/s
b. Luas penampang basah (A22) =BxH
= 0,690 x 0,030
= 0,0207 m2
c. Debit aliran (Q22) =AxV
= 0,1800 x 0,0207
= 0,003726 m3/s
e. Percobaan 6
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S23) = 1,440 m
Waktu perpindahan sampel (T23) = 6,600 m
Lebar Saluran diawal jalur (B23) = 0,690 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H23) = 0,029 m
Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V23) = ....?
b. Luas penampang basah (A23) = ....?
c. Debit aliran (Q23) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V23) =
𝑇
1,440
=
6,600
= 0,21818 m/s
b. Luas penampang basah (A23) =BxH

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 101


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

= 0,690 x 0,029
= 0,0200 m2
c. Debit aliran (Q23) =AxV
= 0,218182 x 0,01980
= 0,004366 m3/s
f. Percobaan 7
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S31) = 1,210 m
Waktu perpindahan sampel (T31) = 3,200 m
Lebar Saluran diawal jalur (B31) = 0,710 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H31) = 0,010 m
Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V31) = ....?
b. Luas penampang basah (A31) = ....?
c. Debit aliran (Q31) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V31) =
𝑇
1,210
=
3,200
= 0,3781 m/s
b. Luas penampang basah (A31) =BxH
= 0,710 x 0,010
= 0,0071 m2
c. Debit aliran (Q31) =AxV
= 0,0071 x 0,3781
= 0,002685 m3/s
g. Percobaan 8
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S32) = 1,210 m
Waktu perpindahan sampel (T32) = 2,900 m
Lebar Saluran diawal jalur (B32) = 0,710 m

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 102


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

Kedalaman saluran diawal lajur (H32) = 0,010 m


Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V32) = ....?
b. Luas penampang basah (A32) = ....?
c. Debit aliran (Q32) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V32) =
𝑇
1,210
=
2,900
= 0,4172 m/s
b. Luas penampang basah (A32) =BxH
= 0,710 x 0,010
= 0,0071 m2
c. Debit aliran (Q32) =AxV
= 0,0071 x 0,4172
= 0,002962 m3/s
h. Percobaan 9
Diketahui:
Panjang jalur pada awal aliran (S33) = 1,210 m
Waktu perpindahan sampel (T33) = 2,300 m
Lebar Saluran diawal jalur (B33) = 0,710 m
Kedalaman saluran diawal lajur (H33) = 1,007 m
Ditanya:
a. Kecepatan aliran (V33) = ....?
b. Luas penampang basah (A33) = ....?
c. Debit aliran (Q33) = ....?
Jawab :
𝑆
a. Kecepatan aliran (V33) =
𝑇
1,210
=
2,300

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 103


BAB 9 PERMODELAN SUNGAI

= 0,526 m/s
b. Luas penampang basah (A33) =BxH
= 0,710 x 0,007
= 0,00497 m2
c. Debit aliran (Q33) =AxV
= 0,00497 x 0,526
= 0,0026147 m3/s

9.7 Kesimpulan dan Saran


9.7.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian pemodelan sungai didapatkan debit pada percobaan 1 di jalur
sebesar 0,002776 m3/s, jalur 2 sebesar 0,002226 m3/s, dan jalur 3 0,002685 m3/s.
Sedangkan pada percobaan 2 di jalur 1 sebesar 0,007183 m3/s, jalur 2 sebesar
0,003726 m3/s, dan jalur tiga sebesar 0,002962 m3/s. Dan pada percobaan 3 di
dapatkan debit pada jalur 1 sebesar 0,008377 m3/s, jalur 2 sebesar 0,004366 m3/s,
jalur ke 3 sebesar 0,002615 m3/s.
Tabel 9.1 Hasil Pengamatan Pemodelan Sungai
Q
V A
Rata-
V1 V2 V3 Rata- A1 A2 A3 Rata- Q1 Q2 Q3
No rata
(m/s) (m/s) (m/s) rata (m2) (m2) (m2) rata (m3/s) (m3/s) (m3/s)
(m3/s
(m/s) (m2)
)
0,16176 0,378 0,0171 0,019 0,00277 0,00222 0,00268
1 0,1152 0,0071
5 1 6 3 6 6 5
0,015
0,417 0,308 0,0204 0,020 0,00718 0,00372 0,00296 0,004
2 0,35106 0,1800 0,0071 2
2 6 7 3 6 2 1
0,42307 0,2181 0,0198 0,020 0,0049 0,00837 0,00436 0,00261
3 0,526
7 8 0 0 7 7 6 5
(Sumber: Data Pribadi Kelompok 5,2022)

9.7.1 Saran
a. Lebih teliti saat pengambilan data agar data yang didapatkan tidak melenceng
jauh.
b. Sebaiknya sebelum praktikum mengecek alat-alat praktikum apakah berfungsi
dengan baik atau tidak.
c. Lebih teliti lagi dibagian perhitungan.

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2022 | KELOMPOK 10 104


LAMPIRAN
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Hp. 081287301294
website: www.ftuntirta.ac.id

LAMPIRAN
PERMODELAN SUNGAI
Tabel 9.2 Data Pengamatan Pengujian Pemodelan Sungai
No S1 (m) S2 (m) S3 (m) T1 (s) T2 (s) T3 (s) B1 (m) B2 (m) B3 (m) H1 (m) H2 (m) H3 (m)
1 10.200 12.500 3.200 0,026 0,028 0,010
2 1.650 1.440 1.210 4.700 8.000 2.900 0,660 0,690 0,710 0,031 0,030 0,010
3 3.900 6.600 2.300 0,03 0,029 0,007
V1 V2 V3 V Rata-rata A1 A2 A3 A Rata-rata Q1 Q2 Q3 Q Rata-rata
No
(m/s) (m/s) (m/s) (m/s) (m2) (m2) (m2) (m2) (m3/s) (m3/s) (m3/s) (m3/s)
1 0,161765 0,1152 0,3781 0,01716 0,0193 0,0071 0,002776 0,002226 0,002685
2 0,35106 0,1800 0,4172 0,307860068 0,02046 0,0207 0,0071 0,01518 0,007183 0,003726 0,002962 0,004101645
3 0,423077 0,21818 0,526 0,01980 0,0200 0,00497 0,008377 0,004366 0,002615
(Sumber : Data Pribadi Kelompok 10, 2022)

Mengetahui
Asisten Laboratorium

Bella Rizka
NIM. 3336190043
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Hp. 081287301294
website: www.ftuntirta.ac.id

LAMPIRAN
PERMODELAN SUNGAI
Tabel 9.2 Data Pengamatan Pengujian Pemodelan Sungai
No S1 (m) S2 (m) S3 (m) T1 (s) T2 (s) T3 (s) B1 (m) B2 (m) B3 (m) H1 (m) H2 (m) H3 (m)
1 10.200 12.500 3.200 0,026 0,028 0,010
2 1.650 1.440 1.210 4.700 8.000 2.900 0,660 0,690 0,710 0,031 0,030 0,010
3 3.900 6.600 2.300 0,03 0,029 0,007
V1 V2 V3 V Rata-rata A1 A2 A3 A Rata-rata Q1 Q2 Q3 Q Rata-rata
No
(m/s) (m/s) (m/s) (m/s) (m2) (m2) (m2) (m2) (m3/s) (m3/s) (m3/s) (m3/s)
1 0,161765 0,1152 0,3781 0,01716 0,0193 0,0071 0,002776 0,002226 0,002685
2 0,35106 0,1800 0,4172 0,307860068 0,02046 0,0207 0,0071 0,01518 0,007183 0,003726 0,002962 0,004101645
3 0,423077 0,21818 0,526 0,01980 0,0200 0,00497 0,008377 0,004366 0,002615
(Sumber : Data Pribadi Kelompok 10, 2022)

Mengetahui
Asisten Laboratorium

Bella Rizka
NIM. 3336190043

Anda mungkin juga menyukai