Pokok Bahasan
Estimasi
Waktu
Referensi
2 x 50
Buku 1, 2,
3, 4, 5 dan
6.
Note :
DATA-DATA
Ternyata
alat ukur
ambang
lebar
sangat
efektif.
Perhitungan
Hidrolis :
Q C b y m 2
d c c
c
2g H y 0,5
1
c
Mencari kecepatan
datang Cv.
A* b xh
c 1
A b y m2 y 2
1
1 1
1
A*
C
bisa dihitung Cv dapat dicari dari Gamb
d A
1
L = panjang mercu, m.
yc = kedalaman air pada bagian pengontrol.
H1 = tinggi energi di hulu.
h1 = kedalaman air hulu terhadap ambang bangunan ukur.
12
15
aliran
Perhitungan
hidrolis :
Sama dengan ambang lebar :
3/2
Q C C 2/3 2/3g b h
d v
c 1
3/2
Q 1,71 b H
1,71 b
2/3
2
H H
1
3
Alat ukur Romijn
Fungsi :
1.Pengatur banyaknya debit
yang akan dialirkan.
2.Pengukur debit.
v2
H h 1
1
1 2g
H1maks, m
0,50
0,33
0,000 - 0,160
0,50
0,50
0,030 0,300
0,75
0,50
0,040 0,450
1,00
0,50
0,050 0,600
1,25
0,50
0,070 0,750
1,50
0,50
0,080 0,900
Tabel 6.1
TIPE ROMIJN STANDAR
I
II
III
IV
VI
Lebar
0,50
0,50
0,75
1,00
1,25
1,50
Kedalaman maks.aliran
pada muka air rencana.
0,33
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
160
300
450
600
750
900
Kehilangan energi
0,08
0,11
0,11
0,11
0,11
1,15+V
1,15+V
1,15+V
1,15+V
0,81+V
0.50
0,11
0.50
1,15+V
Contoh
:
Bangunan
Pengambilan
DATA-DATA
Saluran
Primer (Pintu &
Alat Ukur Romijn).
Bangunan pengambilan saluran primer
dilengkapi dengan pintu untuk
mencegah agar selama pembilasan, air
tidak mengalir kembali dari saluran
primer & mencegah masuknya air
pembilas yang mengandung sedimen
kedalam saluran.
Bang. pengambilan yang digunakan
adalah pintu Romijn dengan Qp = 3,7
m3/det = 3700 lt/det.
Elevasi muka air di saluran primer =
+253,817 m.
Q ab 2 gz
2,3 0,8 a 4,5 2 9,81 0,11 a 0,46 0,50m
Perencanaan hidrolis :
Perhitungan Debit Dengan Variasi Tinggi Bukaan
Q C bw 2 g (h w)
d
1
Q = debit, m/dt
; Cd = koefisien debit = 0,94
b = lebar bukaan, m ; w = bukaan pintu, m (w 0,63 h1).
h1 = tinggi air di atas ambang.
Qmaks = Qsaluran
3/2
Q
1,594 b h
maks
1
Q
maks
b
1,594 h 3/2
1
33
h = z ditetapkan :
Perbandingan besaran debit :
(diperoleh dari Gambar 2.12).
Qmaks
Q min
h
h
h
1
h
dan
W
K
h
1
W = Wmin = K . h1
34
Koefisien variasi
Bukaan.
Y=w
Z=h
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,620
0,218
0,140
0,100
0,080
0,065
0,055
0,049
0,044
0,040
0,167
0,386
0,495
0,575
0,620
0,665
0,690
0,715
0,735
0,750
H=h1
Ymax=Wmax
Ymin=Wmin
36
Lengkung Debit
Rumus Pintu Cump de Gruyter
37
39
Karakteristik bangunan :
1. Bangunan sederhana, mudah dibuat & tidak mahal.
2. Kehilangan tinggi energi besar sekali, sehingga tidak
dapat digunakan di daerah datar.
3. Sedimentasi terjadi di hulu bangunan, benda hanyut tidak
bisa lewat dengan mudah dapat menyebabkan
kerusakan dan mengganggu ketelitian pengukuran debit.
4. Pengukuran debit tidak bisa dilakukan jika muka air hilir
naik di atas elevasi ambang bangunan ukur tersebut.
Perencanaan hidrolis :
3/2
Q 2/3C C 2g bh
d v
1
Q = debit m/dt
;
Cd = koefisien debit 0,63
Cv = koefisien kecepatan datang dari Gambar 2.3 ambang lebar.
h1 = tinggi energi di hulu, m, lihat Gambar A1.1 di atas.
41
b = lebar mercu pada bagian pengontrol, lihat Gambar A1.1.
43
5.
5. PIPA
PIPA SADAP
SADAP SEDERHANA
SEDERHANA
Bangunan pipa sadap sederhana dipakai sebagai
bangunan sadap tersier jika petak tersier mengambil
air dari saluran primer besar tanpa menimbulkan
pengaruh apapun terhadap tinggi muka air di saluran.
Terdapat beda tinggi energi yang besar, sehingga
selama muka air di saluran primer rendah, air tetap
bisa diambil, jadi diperlukan pengambilan dengan
elevasi rendah.
Aliran melalui bangunan ini tidak dapat diukur.
Untuk bangunan yang menngalirkan air ke saluran
tanpa pasangan, kecepatan maks dalam pipa dibatasi
1 m/det, sedangkan jika ke saluran pasangan
kecepatan maksimum sampai 1,5 m/det.
Bentuk Hidrolis :
Pengaliran dalam keadaan sempurna
dengan perbandingan kedalaman air
Hb/Ha 0,70. Kapasitas aliran tergantung dari
tipe alat ukur dan masing-masing tipe mempunyai
variasi kedalaman air (Ha) maksimum dan minimum
untuk mendapatkan pengaliran sempurna dengan
Hb/Ha 0,70.
Alat Ukur
Parshall
48
49
Tabel Parshal
50
Lebar Leher
W=b
Persamaan
Q CA 2gz
0,3912 Ha1,58
0,5354 Ha1,53
0,152 (6)
0,23
0,45
0,0015
0,111
0,229 (9)
0,03
0,61
0,0250
0,251
0,305 (1)
0,03
0,76
0,0030
0,456
0,610 (2)
0,045
0,76
0,0120
0,937
0,6909 Ha1,522
1,4280 Ha1,550
0,914 (3)
0,046
0,76
0,0170
1,427
2,184 Ha1,566
1,219 (4)
0,060
0,76
0,0370
1,923
1,524 (5)
0,06
0,76
0,0450
2,424
2,952 Ha1,573
3,732 Ha1,537
1,829 (6)
0,076
0,76
0,0074
2,931
4,519 Ha1,595
2,134 (7)
0,076
0,76
0,0085
3,438
10
2,438 (8)
0,076
0,76
0,0990
3,950
5,312 Ha1,601
6,112 Ha1,607
51
2/3 A
0,621
0,414
0,610
0,394
0,397
0,610
0,305
0,610
0,305
0,114
0,902
0,879
0,587
0,864
0,381
0,575
0,762
0,305
0,757
0,305
0,114
1,080
1,372
0,914
1,348
0,610
0,845
0,914
0,610
0,914
0,381
0,229
1,492
1,523
1,016
1,495
0,914
1,205
0,914
0,610
0,914
0,381
0,229
1,854
1,676
1,118
1,645
1,219
1,572
0,914
0,610
0,914
0,381
0,229
2,222
1,829
1,219
1,794
1,524
1,937
0,914
0,610
0,914
0,457
0,229
2,711
1,981
1,321
1,943
1,829
2,302
0,914
0,610
0,914
0,457
0,229
3,080
2,134
1,422
2,092
2,134
2,667
0,914
0,610
0,914
0,457
0,229
3,442
2,285
1,524
2,242
2,438
3,032
0,914
0,610
0,914
0,457
0,229
3,810
2,468
1,626
2,391
2,743
3,397
0,914
0,610
0,914
0,457
0,229
4,272
52
Kapasitas penyadapan
ditentukan atas
pembukaan pintu
penyadapan (pintu di hulu
kolam) dan membuat
perbedaan muka air (z)
konstan melalui
penyetelan pintu di hilir
kolam.
Alat ukur ini dibatasi utk :
Q 0,6 m3/dt z = 0,06 m
0,6 < Q 1,5 m3/dt z =
0,12 m
Q CA 2gh
Orifice
Constant Head.
Dimensi ditetapkan
dari perhitungan
hidrolis.
Untuk tembok sayap
minimum 0,30 m.
Karakteristik bangunan :
1.Pengukuran aliran tidak tepat,
kesalahan bisa sampai 100%
2.Kehilangan tinggi energi yg
diperlukan untuk membuat aliran
moduler besar sekali, bisa lebih dari
0,25 m.
3.Tepi bawah yang tajam dari pintu
orifis bisa menjadi tumpul &
menyebabkan kesalahan pengukuran
debit.
4.Benda terapung sulit hanyut/lewat.
5.Bukaan pintu diukur dengan stang putar
Penggunaan
alat ukureksploitasinya.
Orifice
bersekrup
rumit prosedur
56
Qh
2gh
59
STOP
SEE YOU NEXT WEEK
GOULBURN WEIR