Anda di halaman 1dari 43

PENGATURAN DAN KONSEPSI

KEAMANAN BENDUNGAN

Joko Mulyono

Ir. Joko Mulyono, ME. AWP. PUB


Jafung Teknik Pengairan Madya - PUPR
Profesional Utama Bendungan Besar – KNIBB
Asesor, Komisi Skema LSP Bendungan Besar - SKBB
Joko Widodo, Basuki Hadi Mulyono
#Joko Mulyono
ANGKA 7 BENDUNGAN
• 7 UU SDA/2004
• 17 UU SDA/2019
• 17 TANGGAL INDONESIA MERDEKA
• 27 PERMEN PUPR TAHUN 2015 TENTANG BENDUNGAN
• 37 PP/2010 TENTANG BENDUNGAN
• 72 PERMEN/1997 TENTANG KEMANAN BENDUNGAN
• SE : No. 01/SE/D/2016, Dirjen SDA, AKNOP Bendungan
• 7 TAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN
• 165 PASAL
• 65 BENDUNGAN
• 7 Lantai Direktorat Bendungan Gedung SDA
• 7 BUDI UTAMA ESQ
• (JUJUR, TANGGUNGJAWAB,VISIONER,DISIPLIN, KERJASAMA, ADIL ,PEDULI) + CINTA
BENDUNGAN
• Komisi Keamanan Bendungan
• Balai Teknik Bendungan
• Direktorat Bendungan dan Danau
• Unit Pengelola Bendungan
• Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar
• Sertifikasi Keahlian Bendungan Besar
TAHAPAN DAN PROSEDUR
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN BENDUNGAN

1. PERSIAPAN PEMBANGUNAN

2. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
3. PELAKSANAAN KONSTRUKSI
4. PENGISIAN AWAL WADUK
7 TAHAPAN 5. OPERASI DAN PEMELIHARAAN

6. PERUBAHAN ATAU REHABILITASI PENGELOLAAN

7. PENGHAPUSAN FUNGSI BENDUNGAN


LATAR BELAKANG

Bendungan disamping memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, juga


menyimpan potensi bahaya yang besar pula. Membangun bendungan
disamping akan memperoleh manfaat juga berarti dengan sengaja akan
mengundang datangnya potensi bahaya yang dapat mengancam kehidupan
masyarakat luas. Bendungan yang runtuh akan menimbulkan banjir besar yang
akan mengakibatkan bencana dahsyat di daerah hilir bendungan.

Pembangunan dan pengelolaan bendungan perlu diatur secara khusus agar


pembangunan dan pengelolaannya dilaksanakan dengan tertib dan aman
sesuai dengan konsepsi dan kaidah-kaidah keamanan bendungan, hingga risiko
kegagalan dapat dicegah atau dikurangi, akhirnya masyarakat terlindungi dari
ancaman keruntuhan bendungan.
POKOK BAHASAN
PENGATURAN KEAMANAN BENDUNGAN DAN
KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN
PENGATURAN
KEAMANAN
BENDUNGAN

KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN
POKOK BAHASAN
PENGATURAN Dalam rangka melindungi masyarakat dari ancaman potensi bahaya
KEAMANAN bendungan, Pembangunan dan Pengelolaan bendungan perlu diatur
BENDUNGAN secara khusus. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerbitkan Peraturan Menteri PUPR
No. 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan, pengganti Peraturan Menteri
PU No. 72/PRT/M/1997 tentang Keamanan Bendungan.
KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN Pengaturan Keamanan Bendungan dimaksudkan agar pembangunan dan
pngelolaan bendungan diselenggarakan dengan tertib, desain dan
konstruksi layak teknis, aman dalam pengelolaannya, sehingga risiko
kegagalan bendungan dapat dicegah atau sekurang-kurangnya
dikurangi. Pengaturan bertujuan untuk kelestarian fungsi bendungan,
memberikan jaminan keamanan bendungan dan melindungi masyarakat
dihilir bendungan.
POKOK BAHASAN
 Landasan Hukum
PENGATURAN
KEAMANAN • Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,
BENDUNGAN (pengganti UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi), antara
lain mengatur mengenai: Kegagalan Bangunan (pasal 60-67, dan pasal
98).
• Undang-Undang RI No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan, mengatur
KONSEPSI KEAMANAN antara lain:  Bab V. Pembinaan, pasal 10 ayat 1.d; dan Bab VIII.
BENDUNGAN Perlindungan, pasal 13 ayat 1.b, mengenai pengamanan dan
KONSEPSI KEAMANAN pengendalian daya rusak air terhadap sumber-sumbernya dan daerah
BENDUNGAN sekitarnya.
• Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 4 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas PP No. 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakayat
Jasa Konstruksi  Ps. 11 (1), Penanggung Jawab Teknik yg merupakan
Tenaga Tetap Badan Usaha: Jasa Perencanaan, Jasa Pelaksanaan, &
Jasa Pengawasan harus memiliki Sertifikat Keterampilan/ Keahlian
Tenaga Kerja Konstruksi.
POKOK BAHASAN
PENGATURAN  Landasan Hukum (lanjutan..)
KEAMANAN • Peraturan Pemerintah RI nomor 29 tahun 2000, tentang
BENDUNGAN Penyelenggaran Jasa Konstruksi  Ps 26: perencanaan pek konstr dg
risiko sedang, harus dilakukan studi kelayakan, perenc umum dan
perenc teknik. Ps 29: pekerjaan tertentu (bendungan, listrik, nuklir)
wajib dilakukan uji coba atau disahkan oleh instansi yang berwenang
KONSEPSI KEAMANAN (yang membidangi: pengairan, pembangkit listrik, kenukliran), diubah
BENDUNGAN dengan PP RI No. 79 Tahun 2015.
KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN • Peraturan Menteri PUPR No. 27 Tahun 2015 tentang Bendungan.

• Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor


413/KPTS/M/2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Keamanan
Bendungan (Unit Keamanan Bendungan).

• SNI no.1731-1989-F Tata Cara Keamanan Bendungan


POKOK BAHASAN
PENGATURAN PENGATURAN KEAMANAN BENDUNGAN
KEAMANAN
BENDUNGAN
 Organisasi Keamanan Bendungan

Dalam melaksanakan Pengaturan Keamanan Bendungan, Menteri


KONSEPSI KEAMANAN dibantu oleh Organisasi pelaksana yang susunannya terdiri dari:
BENDUNGAN
• Komisi Keamanan Bendungan (KKB)

• Unit Pelaksana Teknis Bidang Bendungan  sekarang Balai


Teknik Bendungan.
(Ps. 146, Permen PUPR No. 27/2015 tentang Bendungan).
• Fungsi Komisi Keamanan Bendungan
a. Pemberian rekomendasi kepada Menteri dalam rangka pemberian persetujuan
desain, izin pengisian awal, izin operasi, persetujuan desain perubahan atau
persetujuan desain rehabilitasi, dan izin penghapusan fungsi Bendungan
b. Pemberian rekomendasi kepada Menteri PU-PR dalam penyiapan rekmendasi
teknis kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
lingkungan hidup dalam rangka pemberian izin penempatan awal limbah
tambang.
c. Pengkajian terhadap hasil kegiatan yang dilakukan oleh Balai Teknik Bendungan
dan
d. Penyelenggaraan inspeksi bendungan bersama Balai Teknik Bendungan.

• Keanggotaan KKB terdiri atas:


a. Ketua merangkap anggota, adalah Direktur Jenderal Sumber Daya Air
b. Anggota ditunjuk dari instansi pemerintah, BUMN berstatus sebagai pemilik
bendungan, wakil asosiasi profesi di bidang bendungan
c. Sekretaris bukan anggota, secara fungsional dijabat Kepala Balai Teknik
Bendungan
• Unit Pelaksanan Teknis Bidang Keamanan Bendungan

Unit pelaksanan teknis bidang keamanan bendungan atau Balai Teknik Bendungan
adalah organisasi struktural di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum, berkedudukan di Jakarta, bertugas memberi dukungan
teknis kepada Komisi Keamanan Bendungan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Balai Teknik Bendungan memiliki fungsi :


1) pengumpulan dan pengolahan data bendungan;
2) pengkajian pembangunan dan pengelolaan Bendungan;
3) penyelenggaraan inspeksi Bendungan;
4) pemberian saran teknis Bendungan;
5) pemantauan pelaksanaan konstruksi dalam aspek keamanan bendungan;
6) inventarisasi dan registrasi bendungan serta klasifikasi bahaya bendungan;
7) pengelolaan arsip Bendungan.
ORGANISASIKEAMANAN
ORGANISASI KEAMANAN BENDUNGAN
BENDUNGAN
DIREKTORAT
DIREKTUR JENDERALSUMBER
JENDERAL SUMBER DAYA
DAYAAIRAIR
(Sesuai
(Sesuai dengan
dengan PERMENMenteri
Peraturan PUPR NO. 27/ PRT/
tentang M/ 2017Bendungan
Keamanan tentang Bendungan j.o. Kepmen
No.72/PRT/1997 j.o. .Kep.Men.
PU NO. 413/KPTS/M/ 2001 tentangdan
No. 296/KPTS/M/2001
Keputusan Menteri No.413/KPTS/M/2001 tanggal 18 Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata
Organisasi dan Tata Kerja Balai Keamanan Bendungan) Kerja Balai Keamanan Bendungan)

Tugas Pengaturan Tugas Pembangunan / Pemilik / Pengelolaan

Instansi Pemerintah lain dan


MENTERI MENTERI
PEKERJAAN UMUM
Swasta, Pembangunan dan
Pekerjaan Umum
DAN PERUMAHAN RAKYAT Pengoperasian Bendungan

Organisasi Keamanan
Bendungan
KOMISI DIREKTUR JENDRAL
KEAMANAN BENDUNGAN Sumber Daya Air

DIT. BENDA
Dir. SDW
DIREKTORAT di Lingkungan
DIREKTORAT JENDERAL
Sumber Daya Air

BALAI BENDUNGAN

Keterangan :
Pembangun/ Pengelola
Pembangun/Pengelola Bendungan Pembangun/ Pengelola
Pembangun/Pengelola Bendungan
Pembinaan Peran selaku Ketua diBendungan di Lingkungan
Lingkungan Departemen Bendungan di Lingkungan Non
Non Departemen
Komisi Keamanan Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum
Operasional
Bendungan Kemen PUPR Kemen PUPR
Pembinaan
Hubungan antar Institusi
Teknis
POKOK BAHASAN

PENGATURAN  LINGKUP PENGATURAN KEAMANANAN BENDUNGAN


KEAMANAN
BENDUNGAN

Mencakup pengaturan tentang kegiatan:

KONSEPSI KEAMANAN • Pembangunan (Desain dan Pelaksanaan Konstruksi).


BENDUNGAN
• Pengelolaan, Rehabilitasi, Perluasan dan Penghapusan Fungsi
Bendungan.
5. OPERASI DAN PEMELIHARAAN
PERMEN PUPR NO. 27/ 2015,
Pasal 3 (2).
1. Bendungan dg Tinggi, H ≥ 15 M,
diukur dari dasar pondasi
terdalam.
H ≥ 15 M

2. Bendungan dg Tinggi,
H -> 10 - 15 M, diukur dari dasar
pondasi terdalam, sbb: V ≥ 500.000 M3
1). Panjang puncak ≥ 500 M, atau
2). Daya Tampung, V ≥ 500.000
M3. H→ 10 - 15 M
3). Debit banjir max., Q ≥ 1.000
M3/ det.

3. Bendungan yg mempunyai
kesulitan khusus pada pondasi
atau bendungan yg di disain dg
teknologi baru atau bendungan yg
mempunyai kelas bahaya tinggi.
9
POKOK BAHASAN  Persetujuan dan Izin Dalam Rangka Keamanan Bendungan

Jenis Persetujuan dan Izin


No. Jenis Kajian
Keamanan Bendungan
1. Kajian desain Persetujuan desain  izin pelaks konstruksi
PENGATURAN
KEAMANAN 2. Kajian pelaksanaan konstruksi Persetujuan pengisian awal waduk
BENDUNGAN (+ kesiapan OP) → Izin pengisian awal waduk

3. KAJIAN PELAKSANAAN PENGISIAN PERSETUJUAN PENGOPERASIAN BENDUNGAN,


AWAL WADUK  IZIN OPERASI
KONSEPSI KEAMANAN
4. Kajian penghapusan fungsi Persetujuan penghapusan fungsi bendungan
BENDUNGAN
bendungan  izin penghapusan fungsi

• Berlaku juga untuk Rehabilitasi, dan perubahan bendungan

• Untuk bendungan baru selain izin dan persetujuan desain, juga perlu :
1. Izin Penggunaan Sumber Daya Air dari Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota

2. Persetujuan Prinsip dari Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota


23
BAGAN ALIR SERTFIKASI KEAMANAN
BENDUNGAN 
POKOK BAHASAN
 KEWAJIBAN PEMILIK BENDUNGAN
(Tahapan Operasi Bendungan -> Tugas UPB)
PENGATURAN
KEAMANAN • Mengadakan, memelihara dan memantau instrumentasi keamanan
BENDUNGAN bendungan, serta mencatat dan mengevaluasi datanya.

• Mengatur agar bendungan selalu berada dalam satuan pemantauan,


yang bertugas melakukan pemantauan perilaku bendungan.
KONSEPSI KEAMANAN • Melaksanakan pemeriksaan berkala biasa, dan luar biasa yang
BENDUNGAN dilakukan oleh satuan tersebut sekurang-kurangnya sekali dalam satu
tahun melaporkan hasil pemeriksaannya kepada unit Pembina/ Balai
Bendungan, serta sekurang-kurangnya setiap 5 tahun sekali
menyelenggarakan pemeriksaan besar beserta evaluasi keamanan
bendungan secara menyeluruh.
POKOK BAHASAN

PENGATURAN  Kewajiban Pemilik Bendungan (lanjutan..)


KEAMANAN
BENDUNGAN

• Pemilik bendungan harus menyiapkan sistem penanganan kondisi


darurat, seperti sistem gawar darurat, organisasi dan staf yang
KONSEPSI KEAMANAN terlatih, peralatan dan bahan untuk penanganan kondisi darurat,
BENDUNGAN serta panduan / rencana tindak darurat (RTD).

• Dalam kondisi bendungan sudah tidak digunakan lagi atau tidak


dapat berfungsi lagi, maka pemilik bendungan harus menyiapkan
desain penghapusan dan kemudian melaksanakan penghapusan
fungsi bendungan.
KONSEPSI
KEAMANAN
BENDUNGAN
POKOK BAHASAN

PENGATURAN  KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN UMUM


KEAMANAN
BENDUNGAN Konsepsi Keamanan Bendungan di Indonesia memiliki tiga pilar, yang
terdiri atas:

 Pilar 1 : Keamanan Struktur dan Operational

 Pilar 2 : Pemantauan dan Pemeliharaan


KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN  Pilar 3 : Konsepsi dan Kesiapan Tanggap Darurat.
POKOK BAHASAN
 KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN UMUM
PENGATURAN KEAMANAN
KEAMANAN BENDUNGAN
BENDUNGAN

KEAMANAN PEMANTAUAN DAN KONSEPSI DAN


STRUKTUR DAN PEMELIHARAAN KESIAPAN TANGGAP
OPERASIONAL DARURAT
KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN
DESAIN DAN DIDUKUNG OLEH SELALU SIAP
KONSTRUKSI LAYAK PEMERIKSAAN: RUTIN, MENGHADAPI
TEKNIS BERKALA, & LUAR BIASA KONDISI TERBURUK

Gambar. Bagan Konsepsi Keamanan Bendungan


POKOK BAHASAN
 1. KEAMANAN STRUKTUR
PENGATURAN
KEAMANAN Keamanan Struktur Bendungan Tercapai, Desain Bendungan
BENDUNGAN Harus Layak Teknis, memenuhi 3 kreteria pokok, sebagai
berikut:

1. Aman Terhadap Semua Beban Kerja Pada Segala Kondisi


Operasi.
KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN
2. Aman Terhadap Kegagalan Hidrolik (Hydraulic Failure)

3. Aman Terhadap Kegagalan Akibat Rembesan (Seepage


Failure)
1. Keamanan Struktur : Beban Rencana
POKOK BAHASAN

 2. PEMANTAUAN DAN PEMELIHARAAN


PENGATURAN
KEAMANAN
BENDUNGAN Bendungan harus dipantau dan dipelihara secara terus-
menerus. Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui
sedini mungkin penyimpangan atau problem yang sedang
berkembang sebelum menjadi ancaman bagi keamanan
KONSEPSI KEAMANAN bendungan, sehingga dapat diambil langkah perbaikan
BENDUNGAN secara cepat dan tepat
POKOK BAHASAN
 2. PEMANTAUAN DAN PEMELIHARAAN
PENGATURAN
KEAMANAN (LANJUTAN 1.)
BENDUNGAN

PENGUKURAN / PEMERIKSAAN / UJI OPERASI


PEMBACAAN INSPEKSI
KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN
-Tekanan pori, Rutin: Berkala: Luar biasa/ Peralatan
up lift. -Harian -Tahunan khusus: Hidromekanikal,
-Deformasi -Mingguan -5 tahunan Gempa,topan, Gawar banjir
-Rembesan -Bulanan kondisi khusus Minimal 1x/ thn

Gambar: Bagan macam kegiatan dalam Pemantauan Bendungan


POKOK BAHASAN
 2. PEMANTAUAN DAN PEMELIHARAAN
(LANJUTAN 2.)
PENGATURAN
KEAMANAN
BENDUNGAN

KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN

Gambar: Bagan macam kegiatan dalam Pengamatan Bendungan


POKOK BAHASAN
 3. KONSEPSI DAN KESIAPAN TANGGAP DARURAT
PENGATURAN
KEAMANAN
BENDUNGAN

KONSEPSI KEAMANAN
BENDUNGAN

Gambar: Bagan Konsepsi dan Kesiapan Tanggap Darurat.


PILAR III: KESIAPSIAGAAN TINDAK DARURAT
 SIAP MENGHADAPI KONDISI TERBURUK

20/11/2017
ILUSTRASI :
WALAUPUN PENERBANGAN ITU
AMAN, TAPI SETIAP KALI NAIK
PESAWAT TERBANG, AKAN
DIPERAGAKAN DAN
DIANJURKAN UNTUK MEMBACA
PEDOMAN KESELAMATAN
PENERBANGAN

SIFAT : ANTISIPASI
TINDAKAN
DARURAT
WARGA
MENGUNGSI !!
KEPALA
KEPALA SPB BUPATI
BBWS/BWS/PEJA
BAT TERKAIT USAHA
GAGAL PERBAIKAN

PERMUKIMAN DI
DOWNSTREAM DAM
Lokasi Pengungsian
RANGKUMAN
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN BENDUNGAN
1) Pengaturan Keamanan Bendungan, Untuk Mencegah Atau Sekurang-kurangnya
Mengurangi Risiko Kegagalan Bendungan.

2) Pengaturan…, Untuk Melindungi Bendungan Dari Kegagalan Bendungan, Dan


Melindungi Kehidupan Masyarakat (Jiwa, Harta Dan Prasarana Umum) Di Di Hilir
Bendungan, Dari Potensi Bahaya Kegagalan Bendungan.

3) Proses Pembangunan Bendungan Melalui Tiga Tahapan Kajian Dan Mendapat Tiga
Macam Persetujuan Dari Menteri PUPR, Yaitu:
• Kajian Desain Untuk Persetujuan Desain Dan Izin Pelaksanaan Konstruksi,
• Kajian Pelaksanaan Konstruksi Untuk Izin Pengisian Awal Waduk, Dan
• Kajian Pelaksanaan Pengisian Awal Untuk Izin Pengoperasian Bendungan.

4) Keamanan Suatu Bendungan Merupakan Tanggung Jawab Pemilik Bendungan.


5). Fungsi Dan Kondisi Bendungan Telah Mulai Menurun Perlu Dilakukan
Pemeliharaan Berkala Dan Rehabilitasi;

6). Pemantauan Bendungan secara intensif Terhadap Perilaku Bendungan


Sesuai Kaidah Keamanan Bendungan;

7). Anggaran Operasi Dan Pemeliharaan Secara Bertahap Sudah Harus


Ditingkatkan;

8). Operasi Dan Pemeliharaan Bendungan Harus Menjadi Prioritas


Sehingga Dapat Mempertahankan Fungsi Dan Keamanan Bendungan.

9). Peningkatan Kapasitas SDM Yang Terbatas Akan Ditindaklanjuti


Melalui Pelatihan Dan Sertifikasi;

10). Terbatasnya Manual OP, RTD, Dan Pola Operasi Waduk Sebagai
Kewajiban Pengelola Bendungan;
PENUTUP
• BERDASARKAN PERATURAN YANG BERLAKU, SETIAP BENDUNGAN HARUS
DILENGKAPI DENGAN RENCANA TINDAK DARURAT (RTD).

• PENYIAPAN RTD SUATU BENDUNGAN, BUKAN KARENA BENDUNGAN AKAN


RUNTUH/ JEBOL TETAPI KARENA MERUPAKAN KEWAJIBAN BAGI PEMILIK/
PENGELOLA BENDUNGAN.

• AWARE/ SADAR, CARE/ PEDULI, SHARE/ BERBAGI TANGGUNG JAWAB 


SEHINGGA

BENDUNGAN AMAN
TERIMA KASIH

© A. Hanan Akhmad

Anda mungkin juga menyukai