Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENILAIAN KINERJA DAN PENYUSUNAN AKNOP BANGUNAN PENGAMANAN PANTAI

URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR Definisi atau pengertian Pantai adalah sebuah wilayah yang menjadi batas antara
BELAKANG lautan dan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan, proses
yang terjadi di wilayah tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan
pengikisan yang disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan
lingkungan disekitarnya yang berlangsung secara terus menerus, sehingga
membentuk sebuah pantai.
Pengertian Pesisir adalah wilayah antara batas pasang tertinggi hingga batas air
laut yang terendah pada saat surut. Pesisir dipengaruhi oleh gelombang air laut.
Pesisir juga merupakan zona yang menjadi tempat pengendapan hasil pengikisan
air laut dan merupakan bagian dari pantai.
Kebanyakan kerusakan pada struktur bangunan pantai disebabkan oleh
datangnya gelombang laut yang cukup besar sehingga bangunan pantai tidak
dapat menahan gelombang tersebut.
Gorontalo mempunyai garis pantai sepanjang + 903,7 Km, dan sangat rawan
terhadap bencana abrasi akibat tingginya gelombang pada saat-saat tertentu,
dibeberapa lokasi sudah dibangun bangunan pelindung pantai berupa Groin,
Jetty dan Breakwater, namun seiring waktu beberapa bangunan tersebut
mengalami penurunan kondisi/kerusakan.
Kerusakan disebabkan oleh semakin lama air laut yang mengenai bangunan
pantai kian membesar dan akhirnya mencapai pada dasar kaki bangunan tersebut
sehingga terjadi rembesan. Pada saat itulah keruntuhan pada bangunan akan
terjadi.
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena
serangan gelombang dan arus.

2. MAKSUD DAN MAKSUD


TUJUAN Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan evaluasi dan pemeriksaan kondisi fisik
bangunan pengaman pantai.

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 1


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TUJUAN
Tujuannya adalah tersedianya dokumen yang berisi data-data teknis, kondisi fisik
dan pemeliharaan serta tersusunya Angka Kebutuhan nyata Operasi dan
Pemeliharan.

3. SASARAN SASARAN YANG HENDAK DICAPAI ADALAH :


Sasaran yang hendak dicapai adalah terlaksananya pelaksanaan pengelolaan
Aset di BWS Sulawesi II Gorontalo.

4. LOKASI Kegiatan Jasa Konsultansi ini dilaksanakan di Kabupaten Bone Bolango, Kab.
PEKERJAAN Gorontalo dan Gorontalo Utara dengan lokasi (Pantai Monano, Pantai
Molotabu, Pantai Biluhu, Pantai Paguyaman, Pantai Bongo, Pantai
Gentuma).
5. SUMBER a. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN 2021;
PENDANAAN b. Total Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan adalah sebesar Rp. 650.000.000,- (Enam Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah) termasuk PPN.

6. NAMA DAN Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Operasi dan Pemeliharaan SDA I
ORGANISASI Satuan Kerja : Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi II
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN

7. DATA DASAR Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai
berikut :
- Dokumen Penilaian Kinerja dan Penyusunan AKNOP Bangunan Pengaman
Pantai tahun sebelumnya.

8. STANDAR Standar dan pedoman yang digunakan tidak terbatas serta menggunakan standar
TEKNIS dan pedoman lain yang terkait dan berlaku, serta konsultan wajib memiliki acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan.

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 2


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
9. REFERENSI 1. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
HUKUM 2. Undang-undang No.17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08/PRT/M/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
07/2015 tentang Pengamanan Pantai;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
06/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan
Pengairan;
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32/PMK.02/2018
Tenatng Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019;
9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi;
10. Surat Edaran No 05/SE/D/2016 tantang Pedoman Penyelanggaraan
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Sungai Serta Pemeliharaan
Sungai;
11. Surat Edaran Menteri Nomor 15/SE/M/2019 tentang Tata Cara Penjaminan
Mutu dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
12. Pedoman dan Standar Minimal Tahun 2020 Tentang Biaya Langsung
Personil dan Biaya Langsung Non Personil Untuk Kegiatan Jasa
Konsultansi (INKINDO);

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 3


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
10. LINGKUP Lingkup pekerjaan konsultan merupakan layanan jasa konsultansi dengan
PEKERJAAN klasifikasi Perencanaan Rekayasa, subklasifikasi Jasa Desain Rekayasa
untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air (RE103).
Rincian lingkup pekerjaan minimal mencakup :
1. Persiapan dan Pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder
- Data panjang pantai yang rawan abrasi, Data pasang surut, kedalaman
laut dan arus laut;
- Inventarisasi daerah permukiman disekitar pantai.
2. Pengumpulan data primer kontruksi dan jenis bangungan pengaman pantai
terdiri dari:
- Pengukuran bangunan pengaman pantai dan bangunan pelengkapnya
yang mengalami kerusakan maupun yang akan dilaksanakan
pemeliharaan;
- Mengadakan inventarisasi bangunan-bangunan yang mengalami
kerusakan maupun yang baik serta yang akan dilaksanakan operasi
dan pemeliharaan pada bangunan tersebut.
3. Penyusunan Laporan Inventarisasi dan Rencana OP Pengaman Pantai
4. Pembuatan/pemutakhiran Peta dan Gambar Situasi Pengaman Pantai
- Skala 1 : 50.000 (seluruh titik-titik pengaman pantai seperti, krib, groin,
jetty);
- Skala 1 : 10.000 (seluruh Denah Situasi pengaman pantai per segmen
wilayah seperti kota padang, kota pariaman, kab. Pesisir selatan, dll,
lengkap dengan arah arus laut dan garis pantai awal, garis pantai akhir
setelah ada bangunan);
- Skala 1 : 200 dan 1 : 100 ( Seluruh Gambar detail dan potongan
kontruksi pengaman pantai, titik HWL, SWL).
5. Pengukuran Situasi Trase Lokasi, Potongan Memanjang dan Melintang
dengan jarak profil 100 m untuk bagian yang lurus dan 50 m atau sesuai
kebutuhan untuk bagian yang berbelok.
6. Audit Kelembagaan (Struktur Organisasi, Petugas, Pembinaan, Pelatihan
dll).

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 4


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
7. Sistem Informasi :
- Jumlah dan Jenis Prasarana dan Sarana Bangunan Pengaman Pantai;
- Data Teknis Sarana/Prasarana Bangunan Pengaman Pantai;
- Data Pasut, HWL, SWL, per bulan;
- Data fluktuasi garis pantai pertahun.
8. Rekomendasi program pemantapan Operasi dan Pemeliharaan (OP Rutin,
OP Berkala, Rehabilitasi, Rektifikasi, dan Pemeliharaan Khusus).
9. Penyusunan RAB untuk AKNOP Bangunan Pantai
11. KELUARAN Keluaran/produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah :
1. Program Mutu;
2. Laporan Pendahuluan;
3. Laporan Interim;
4. Draf laporan Akhir;
5. Laporan Akhir;
6. Laporan Mingguan;
7. Laporan Bulanan;
8. Buku Ukur;
9. Laporan Penilaian Kinerja;
10. Laporan Manual OP;
11. Laporan RAB Aknop;
12. Laporan Ringkasan;
13. Gambar Desain Ukuran A3;
14. Soft file dokumen GIS;
15. Flashdisk 128Gb (copy seluruh laporan beserta data pendukung).

12. PERALATAN Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan
MATERIAL, dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
PERSONIL DAN a) Laporan dan Data
FASILITAS DARI Penyedia jasa dapat meminjam buku-buku laporan studi terdahulu yang
PEJABAT PEMBUAT berkaitan dengan pekerjaan ini pada BWS Sulawesi II Gorontalo maupun
KOMITMEN pada instansi terkait.
b) Staf Pengawas/Pendamping

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 5


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan konsultansi.
c) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh
penyedia jasa adalah ruang pertemuan berikut audio sistem dan layar
(screen) untuk presentasi (apabila tersedia).

13. PERALATAN DAN Penyedia jasa harus menyediakan kantor yang berlokasi di Provinsi Gorontalo.
MATERIAL DARI Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
PENYEDIA JASA yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
KONSULTANSI

14. LINGKUP Melaksanakan seluruh kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
KEWENANGAN (KAK) ini dan apabila terdapat kekurangan dalam KAK ini maka penyedia
PENYEDIA JASA diwajibkan melengkapi sesuai standar perencanaan yang berlaku.

15. JANGKA WAKTU Pekerjaan Detail Sistem Pengendalian Banjir Sungai Paguyaman ini memerlukan
PENYELESAIAN waktu pelaksanaan selama 6 (enam) bulan atau 180 (seratus Delapan Puluh)
KEGIATAN Hari Kalender, terhitung sejak SPMK.

16. KEBUTUHAN Posisi Kualifikasi Perkiraan


jumlah
PERSONEL MINIMAL
Tenaga Ahli Pendidikan Keahlian Pengalaman orang/bulan
Team Minimal Pasca Bidang pengalaman 1 Orang /6
Leader/ Ahli sarjana (S2) Perencanaan SDA kerja Bulan
Teknik Teknik Sipil/ atau lainnya dan profesional
Sumber Teknik memiliki Seritikat minimal 2 (dua)
Daya Air Pengairan Keahlian (SKA) tahun sesuai
(S2) minimal sebagai dengan lingkup
Ahli Madya dengan pekerjaan dan
Klasifikasi/Sub posisi yang
Klasifikasi, Sipil / diusulkan.
Ahli Sumber Daya
Air yang
dikeluarkan oleh
Lembaga Sertifikasi
Profesi atau yang
dikeluarkan oleh
LPJK
Ahli Minimal Sarjana Bidang Memiliki 1 Orang /4
Bangunan (S1) Teknik Sipil Perencanaan SDA pengalaman Bulan
Lepas Pantai / Teknik atau lainnya dan kerja
Pengairan memiliki Seritikat profesional
Keahlian (SKA) minimal 3 (tiga)
minimal sebagai tahun sesuai

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 6


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Ahli Madya dengan dengan lingkup
Klasifikasi / Sub pekerjaan dan
Klasifikasi, Sipil / posisi yang
Ahli Teknik Sumber diusulkan.
Daya Air yang
dikeluarkan oleh
Lembaga Sertifikasi
Profesi atau yang
dikeluarkan oleh
LPJK
Ahli Operasi Minimal Sarjana Bidang Memiliki 1 Orang /2
dan (S1) Teknik Sipil Perencanaan SDA pengalaman Bulan
Pemeliharaan / Teknik atau lainnya dan kerja
Pengairan memiliki Seritikat profesional
Keahlian (SKA) minimal 5
minimal sebagai (Lima) tahun
Ahli Muda dengan sesuai dengan
Klasifikasi / Sub lingkup
Klasifikasi, Sipil / pekerjaan dan
Ahli Teknik Sumber posisi yang
Daya Air yang diusulkan.
dikeluarkan oleh
Lembaga Sertifikasi
Profesi atau yang
dikeluarkan oleh
LPJK

Perkiraan
Tenaga Jumlah
Pendidikan Keahlian Pengalaman
Pendukung Orang
/Bln
Operator Minimal Pengalaman 1 Orang / 2
Computer Diploma (D3) kerja sedikitnya Bulan
Aided Design Teknik Sipil 2 (dua) tahun
(CAD) dalam bidang
Computer Aided
Design

Tenaga Minimal Pengalaman 1 Orang / 2


Survei Diploma (D3) kerja sedikitnya Bulan
Topografi Teknik Sipil 2 (dua) tahun
dalam Survei
Tenaga Minimal Lulusan 3 Orang / 2
Pembantu SMA/SMK atau Bulan
untuk Survei yang sederajat
Topografi
Tenaga Minimal Lulusan 1 Orang / 6
Administrasi SMA/SMK atau Bulan
yang sederajat
Office Boy Minimal Lulusan 1 Orang / 6
SMA/SMK atau Bulan
yang sederajat

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 7


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
17. TUGAS POKOK 1. Team Leader / Ahli Teknik Sumber Daya Air
DAN FUNGSI Memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh manajemen pekerjaan
PERSONIL pengawasan konstruksi termasuk penyusunan laporan kemajuan
pekerjaan secara teratur sebagai Ketua Tim Konsultan, tapi tidak
terbatas untuk:

- Mewakili Tim Konsultan dan bertanggung jawab penuh terhadap


jasa layanan perencanaan konstruksi berdasarkan Kontrak
Pelaksanaan Jasa Konsultan;
- Melaksanakan koordinasi dengan PPK dan aparat pemerintah
setempat dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan;
- Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh tenaga ahli dan staf Tim Konsultan;
- Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan;
- Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli;
- Memeriksa ulang keseluruhan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan;
- Mengarahkan seluruh anggota tim dalam menyiapkan laporan
yang disyaratkan dalam kontrak;
- Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan;
- Menyiapkan dan menyampaikan semua laporan yang disyaratkan
dalam Kerangka Acuan Kerja.

2. Ahli Bangunan Lepas Pantai


Uraian tugas dan tanggungjawab tenaga ahli minimal sebagai berikut;
- Melakukan kajian studi - studi terdahulu yang berkaitan dengan
pekerjaan ini
- Melakukan survei lapangan, pengumpulan data berhubungan
dengan kelautan
- Merencanakan dan menghitung bangunan bangunan pelengkap
- Membantu Ketua Tim menyusun pelaporan
- Melakukan Koordinasi pekerjaan dengan Ketua Tim dalam
pelaksanaan semua kegiatan sesuai tahapan pekerjaan seperti
yang tertuang dalam KAK

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 8


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
- Melakukan Perhitungan stabilitas bangunan secara detail dengan
kondisi-kondisi kritis termasuk stabilitas bangunan fasilitasnya
- Melaksanakan kegiatan/mengevaluasi bangunan lepas pantai
- Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pekerjaannnya
- Bertanggung jawab pada Ketua Tim.

3. Ahli Operasi dan Pemeliharaan


Uraian tugas dan tanggungjawab tenaga ahli minimal sebagai berikut;
- Bertanggungjawab terhadap segala bentuk perhitungan
- Melakukan Koordinasi dan diskusi dengan Direksi Pekerjaan, dalam
rangka menyelesaikan masalah-masalah di lapangan.
- Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder untuk
pelaksanaan pekerjaan.
- Membuat usulan/alternatif desain rinci ditinjau dari lokasi, tipe
maupun penanganan metode pelaksanaan yang tepat pada kondisi
terakhir lapangan
- Melakukan evaluasi data studi terdahulu dan data yang telah
terkumpul. Bersama Tenaga Ahli lainnya dan Ketua Tim
menyiapkan laporan
- Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pekerjaannnya
- Bertanggung jawab pada Ketua Tim

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 9


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
LAPORAN

18. LAPORAN Konsultan diwajibkan untuk menerapkan penjaminan mutu dan pengendalian
PROGRAM MUTU mutu dengan ketentuan yang berlaku dan harus menyusun program mutu
konsultasi dengan ketentuan sebagai berikut :
- Program Mutu disusun oleh penyedia jasa konsultansi konstruksi setelah
menerima SPMK;
- Penyedia jasa pekerjaan konsultansi berkewajiban untuk
mempresentasikan dan menyerahkan Program Mutu sebagai penjamin
mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan pada rapat persiapan
pelaksanaan kontrak, kemudian dibahas dan disetujui oleh PPK;
- Program Mutu yang telah disetujui digunakan sebagai acuan pelaksanaan
pekerjaan konsultansi konstruksi;
- Penyedia jasa berkewajiban untuk memuktahirkan program mutu jika terjadi
adendum kontrak dan/atau peristiwa kompensasi.
Laporan program mutu diserahkan dalam bentuk buku sebanyak 5 (lima) rangkap.

19. LAPORAN Laporan Pendahuluan minimal memuat :


PENDAHULUAN a. Kondisi umum wilayah studi dari data sekunder
b. Kondisi Rona Awal hasil tinjauan awal di lapangan dari pengamatan visual,
minimal berisi :
- Keterlibatan Personil, Peralatan, Bahan dan Material dalam Survey
pendahuluan;
- Aksesibiltas atau keterjangkauan lokasi pekerjaan dari Ibukota
provinsi,;
- Kondisi sosial ekonomi masyarakat di lokasi pekerjaan;
- Kondisi topografi atau morfologi;
- Tutupan lahan (vegetasi) dan/atau penggunaan lahan eksisting;
- Permasalahan dan keluhan masyarakat;
- Ada/tidak keserasian antara data sekunder dengan data hasil tinjauan
rona Awal;
- Kesesuaian Lokasi Pekerjaan dengan Tata Ruang.

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 10


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
c. Metode pelaksanaan, rencana kerja, jawdal rencana kegiatan dan sasaran
target pelaksanaan.
d. Kesimpulan saran, dan rekomendasi atau kendala-kendala yang ditemui di
lapangan maupun kemudahan-kemudahan yang ditemui di lapangan untuk
mempermudah penyelesaian pekerjaan.
e. Berita acara, foto-foto kegiatan survey pendahuluan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 1 (Satu) Bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan

20. LAPORAN Laporan mingguan minimal memuat :


MINGGUAN a. Kemajuan pekerjaan minggu sebelumnnya
b. Permasalahan yang dihadapi
c. Rencana kegiatan minggu berikutnya
d. Lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan seperti absensi personil
Laporan ini diserahkan setiap minggu sebanyak 3 (tiga) buku selambat-lambatnya
pada hari pertama minggu berikutnya.

21. LAPORAN Laporan Bulanan minimal memuat :


BULANAN a. Kemajuan pekerjaan bulan sebelumnnya
b. Permasalahan yang dihadapi
c. Rencana kegiatan bulan berikutnya
d. Lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan seperti absensi personil
Laporan ini diserahkan setiap bulan sebanyak 5 (lima) buku selambat-lambatnya
pada minggu pertama bulan berikutnya.

22. LAPORAN Laporan Interim minimal memuat :


INTERIM a. Kondisi Umum wilayah studi sesuai dengan kondisi detail lokasi pekerjaan
yang lebih spesifik dari hasil survey lebih lanjut yang telah dilakukan
b. Keterlibatan personil, peralatan, bahan dan material sampai proses interim
c. Isu dan permasalahan di lapangan
d. Menyajikan data-data hasil survey lapangan
e. Menyajikan hasil analisa data lapangan
f. Prosedur tindak lanjut hasil analisa data hingga diperoleh output pekerjaan
berupa desain teknis pekerjaan

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 11


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
f. Alternatif mencakup layout desain, biaya hingga metodologi pelaksanaan
di lapangan secara umum
g. Kesimpulan saran, dan rekomendasi atau kendala-kendala yang ditemui
di lapangan maupun kemudahan-kemudahan yang ditemui di lapangan
untuk mempermudah penyelesaian pekerjaan
h. Berita acara, foto-foto kegiatan survey
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir periode pertengahan
pekerjaan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.
23. DRAFT Draft Laporan Akhir berisi seluruh hasil kegiatan studi dan didiskusikan sebelum
LAPORAN AKHIR masa kontrak berakhir. Draft laporan akhir diserahkan sebanyak 5 (Lima)
rangkap.

24. LAPORAN Adapun keluaran laporan-laporan penunjang yang dihasilkan dari pelaksanaan
PENUNJANG pekerjaan ini secara rinci tercantum dibawah ini yaitu :
a. Laporan Penunjang, masing-masing terdiri dari :
1. Buku Ukur = 2 Rangkap
2. Laporan RAB AKNOP = 5 Rangkap
3. Laporan Penilaian Kinerja = 5 Rangkap
4. Laporan Manual Operasi dan = 5 Rangkap
Pemeliharaan
5. Laporan Ringkasan = 10 Rangkap
b. Gambar-gambar terdiri dari :
1. FC Gambar Uk. A3 = 5 Rangkap
c. Flashdisk (128 Gb) yang berisi copy seluruh laporan dan gambar.

25. PRODUKSI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
DALAM NEGERI wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

26. PERSYARATAN KSO dapat dilakukan antar pelaku usaha yang memiliki usaha berkualifikasi
KERJA SAMA menengah dengan usaha berkualifikasi 1 (satu) tingkat di bawahnya; Kualifikasi
leadfirm KSO harus setara atau lebih tinggi dari anggota KSO atau mengacu
kepada Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan
Pedoman Jasa Konstruksi melalui penyedia.

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 12


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

27. PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


PENGUMPULAN a) Data lapangan didapatkan secara legal dari pihak yang berwenang;
DATA LAPANGAN b) Seluruh data lapangan, peta, dan gambar yang digunakan dalam pekerjaan
ini, harus diserahkan sesuai jadwal pelaksanaan.

28. ALIH Jika diperlukan, Penyedia jasa konsultansi dapat menyelenggarakan


PENGETAHUAN pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel
satuan kerja BWS Sulawesi II Gorontalo

29. DISKUSI 1. Program Mutu


LAPORAN 2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Antara/Interim
4. Konsep Laporan Akhir
5. Pertemuan Konsultasi Masyarakat

Hal-hal lain yang tidak disebutkan dalam KAK ini perlu dilaksanakan sesuai dengan SNI/SK-SNI yang berkaitan
serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh Ditjen SDA dan Persyaratan teknis yang umum berlaku
di Indonesia saat ini, namun dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibilitas yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Gorontalo, Desember 2020
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan SDA I

Reynaldo Jeffry Polie, ST.MT


NIP 198011192010011002

Operasi dan Pemeliharaan SDA I 13

Anda mungkin juga menyukai