Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN
REKONSTRUKSI TALUD DAN PENGERUKAN DASAR SUNGAI
WATUMOKALA DESA ANDOOLO UTAMA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TA. 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : REKONSTRUKSI TALUD DAN PENGERUKAN DASAR
SUNGAI WATUMOKALA DESA ANDOOLO UTAMA
LOKASI : KABUPATEN KONAWE SELATAN
TAHUN ANGGARAN : 2023

A. Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang 1. Fenomena alam dan anomali cuaca yang cukup ekstrim terjadi
dibeberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara yang
menyebabkan tingginya curah hujan dan debit air yang mengaliri
Daerah Aliran Sungai (DAS) dibeberapa Kabupaten/Kota meluap
dan mengakibatkan terjadinya banjir bandang dibeberapa
Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe
Utara, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Kolaka Timur.

2. Wilayah Kabupaten Konawe Selatan merupakan wilayah daratan


yang dialiri banyak sungai yang merupakan potensi alam yang
baik dalam bidang pertanian di daerah ini. Namun seiring
perjalanan waktu sungai-sungai didaerah ini mengalami abrasi
karena bencana banjir, sehingga perlu adanya penanganan dalam
upaya mencegah abrasi yang bisa mengancam permukiman
maupun lahan pertanian dan perkebunan masyarakat disekitarnya.

3. Salah satu daerah Di Kabupaten Konawe Selatan yang mengalami


abrasi sungai tersebut adalah Sungai Watumokala yang berada Di
Desa Andoolo Utama, Kabupaten Konawe Selatan. Untuk itu
perlu dilaksanakan Pekerjaan REKONSTRUKSI TALUD DAN
PENGERUKAN DASAR SUNGAI WATUMOKALA DESA
ANDOOLO UTAMA untuk menahan tanah sehingga tidak terjadi
abrasi yang mengakibatkan longsor pada tepian sungai yang
merupakan permukiman maupun lahan pertanian dan perkebunan
warga setempat dan juga mencegah banjir akibat luapan air pada
saat kenaikan debit air.

4. REKONSTRUKSI TALUD DAN PENGERUKAN DASAR


SUNGAI WATUMOKALA DESA ANDOOLO UTAMA T.A
2023 dilingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov.
Sultra adalah guna upaya peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana fisik baik secara kualitas Maupun kuantitas yang
diharapkan mampu memberikan penanganan abrasi sungai
terhadap permukiman warga disekitarnya.

5. Pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan bagian kegiatan


yang ada pada lingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Prov. Sultra Tahun Anggaran 2023.
6. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan jasa konstruksi
perlu disiapkan secara matang, sehingga mampu mendorong
perwujudan karya yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.

2. Maksud dan 1. Untuk dapat memahami tujuan pembangunan dimaksud perlu


Tujuan dibuat sebuah Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2. REKONSTRUKSI TALUD DAN PENGERUKAN DASAR


SUNGAI WATUMOKALA DESA ANDOOLO UTAMA
dimaksudkan untuk dapat melindungi permukiman warga dari
bencana banjir yang mengakibatkan abrasi pada Sungai
Watumokala pada Desa Andoolo Utama, Kab. Konawe Selatan,
Provinsi Sulawesi Tenggara.

3. Sasaran Sasaran pokok dari kegiatan REKONSTRUKSI TALUD DAN


PENGERUKAN DASAR SUNGAI WATUMOKALA DESA
ANDOOLO UTAMA yang dilaksanakan Bidang RR pada BPBD
Provinsi Sulawesi Tanggara, adalah:
a. Tersedianya bangunan pengaman abrasi sungai yang dapat
menahan dan mengamankan pinggiran sungai, sehingga tidak
terjadi longsor akibat abrasi air dan hantaman banjir.
b. Terhindarnya Pemukiman dan Sarana prasarana yang berada di
sekitar daerah aliran sungai yang dimaksud dari longsor dan
abrasi akibat banjir.

4. Lokasi Kegiatan : Sungai Watumokala, Desa Andoolo Utama, Kab. Konawe Selatan
5. Nama dan Nama : REKONSTRUKSI TALUD DAN
Organisasi Pekerjaan PENGERUKAN DASAR SUNGAI
Pengguna WATUMOKALA DESA ANDOOLO UTAMA.
Anggaran Pengguna Jasa : Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun Anggaran 2023
Organisasi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov.
Sultra
B. Data Penunjang

1. Standar Teknis 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004


Tentang Pemerintah Daerah Sebagaimana telah diubah dengan
Undang – undang republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2005;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi
sebagai Daerah Otonom;
3. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah
empat kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun
2006;
4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
10 / KPTS / 2000 Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan
terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
5. Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2006 Kementrian Dalam
Negeri;
6. Keputusan Menteri Perikan dan Kelautan Nomor 10 Tahun 2002
tentang Pengelolaan Sempadan Pantai;
7. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
9. Undang-Undang No.18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi yang
berkaitan dengan kegagalan banguna;
10. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 Tentang pengadaan
barang/jasa pemerintah;
11. Peraturan Beton Indonesia disingkat PBI-NI-2/1971;
12. Standard Industri Indonesia (SII);
13. Building Code Requirements for Reinforced Concrete (ACI 318-
71). American Concrete Institute, Detroit 1971;
C. Ruang Lingkup

1. Lingkup a. Ruang lingkup kegiatan ini meliputi :


Kegiatan 1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan
berikut alat bantu lainnya.
2) Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan
terhadap bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan
selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan selesai dengan sempurna.
3) Pekerjaan pembersihan dan pengamanan dalam lokasi
pekerjaan sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.
4) Pekerjaan yang dilaksanakan adalah REKONSTRUKSI
TALUD DAN PENGERUKAN DASAR SUNGAI
WATUMOKALA DESA ANDOOLO UTAMA dengan item
pekerjaan sebagai berikut:
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
2. Administrasi Pelaporan / Dokumentasi
3. Shop Drawing dan As Built Drawing
4. Uji Laboratorium
II. PEKERJAAN TANAH
1. Pemasangan Bowplank
2. Galian Tanah Biasa (Mekanis)
3. Timbunan Tanah Kembali Hasil Galian
4. Timbunan Tanah didatangkan dari luar
III. PEKERJAAN KONTSTRUKSI
1. Pasangan Batu Mortar 1 PC:4 PP
2. Pek. Siar Mata Sapi 1 PC : 2 PP
3. Pas. Pipa Sulingan dia. 2"
4. Pembesian
5. Bekisting Denah Perancah
6. Beton Mutu fc' 7,4 Mpa (K100)
7. Beton Mutu fc' 14,5 Mpa (K175)
2. Keluaran Keluaran yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
adalah terlaksananya pekerjaan REKONSTRUKSI TALUD DAN
PENGERUKAN DASAR SUNGAI WATUMOKALA DESA
ANDOOLO UTAMA untuk digunakan sesuai dengan
peruntukkannya.

3. Personil Jumlah
Posisi Kualifikasi
Orang / Bulan
Tenaga Terampil

Pelaksana Lapangan TS 031 1x6


( Pelaksana
Saluran Irigasi)
Tenaga Penunjang

Ahli K3 Konstruksi
SKA 603 1x6

Administrasi/Logistik 1x6

1. Tenaga Terampil
a. Untuk melaksanakan tujuannya, penyedia harus menyediakan
Tenaga Terampil yang memenuhi ketentuan dari Pengguna
Anggaran, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan yaitu :

1. Tenaga Pelaksana Lapangan


Pelaksana Saluran Irigasi (Kode TS 031), dengan
pengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun

2. Tenaga Pendukung
a. Ahli K3 Konstruksi ( SKA 603 ) dengan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun.
b. Administrasi/Tenaga Logistik, dengan pengalaman minimal
1 (satu) tahun ( dipenuhi pada saat berkontrak).

4. Jangka Waktu Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan : 180 (Seratus Delapan


Pelaksanaan Puluh) hari kalender dengan Jangka Waktu Pemeliharaan : 180
(seratus delapan puluh) hari kalender.

D. Laporan

1. Laporan Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna


Anggara / Pejabat Pembuat Komitmen oleh oleh Penyedia Jasa
Konstruksi adalah meliputi :
1. Laporan Akhir Pelaksanaan, yang berisi :
a. Laporan Progres Pekerjaan (Mingguan, Bulanan);
b. Laporan Harian;
c. Foto Dokumentasi Kegiatan;
d. As Built Drawing;
e. Laporan Hasil Pelaksanaan tersebut dibuat dalam rangkap 7
dan harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
selambat-lambatnya 180 (Seratus Delapan Puluh) hari
kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja
diterbitkan sebanyak 7 (Tujuh) buku laporan dan 1 (Satu)
Buah Flash Disk (USB);

E. Persyaratan Kualifikasi Penyedia

1. Persyaratan Persyaratan Administrasi Penyedia adalah sebagai berikut:


Administrasi 1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) SI001 (sesuai
dengan Permen PUPR Nomor 19/PRT/M/2014) atau
BS004 (Sesuai dengan Permen PUPR Nomor 6 Tahun
2021)
2. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)
3. Memiliki Akta Pendirian dan Perubahan (bila ada)
4. Tidak termasuk dalam daftar hitam (blacklist)
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun terakhir (2021)
6. Memiliki sertifikat BPJS Ketenagakerjaan
7. Memiliki Kantor Tetap Perusahaan (bukti Kepemilikan
atau sewa)
8. Memiliki pengalaman sesuai bidang pekerjaan yang akan
dilaksanakan minimal 3 tahun terakhir baik dari instansi
pemerintahan maupun swasta

Adapun Jenis Peralatan yang harus disiapkan minimal oleh


2. Peralatan penyedia jasa konstruksi adalah sebagai berikut:

1. Mobile Crane 1 Unit


2. Exavator 120 HP (1 Unit)
3. Dump Truck 4 M3 (2 Unit)
F. Spesifikasi Teknis

1. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi:


Pekerjaan 1. Ketentuan Penggunaan Bahan Material yang diperlukan.
Konstruksi
a. Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini
harus dalam keadaan baik tidak cacat, sesuai dengan
spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda
lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun
penampilan.
b. Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus
mengikuti standard yang dipergunakan juga harus
mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan
c. Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam
uraian pekerjaan & persyaratan Pelaksanaan teknis ini
dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan
tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali
bila ditentukan lain.
d. Bahan/material dan komponen jadi yang
dipasang/dipakai harus sesuai dengan yang tercantum
dalam Gambar, memenuhi standard spesifikasi bahan
tersebut.
e. Dalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan
komponen jadi keluaran pabrik harus di bawah
pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk.
f. Direksi / Konsultan Pengawas berhak menunjuk
Tenaga Ahli yang ditunjuk Pabrik dan/atau Supplier
yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana
g. Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk
dagang yang diperkenankan untuk setiap jenis bahan
yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini, kecuali ada
ketentuan lain yang disetujui Direksi / Konsultan
Pengawas.
h. Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara
tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana
i. Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan
kepada Direksi / Konsultan Pengawas / Perencana
sebanyak tiga buah dari satu bahan yang ditentukan
untuk menetapkan standard of appearence.
j. Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah
dua minggu setelah SPMK turun
k. Untuk detail-detail hubungan tertentu, Penyedia Jasa
konstruksi diwajibkan membuat komponen jadi (mock
up) yang harus diperlihatkan kepada Direksi /
Konsultan Pengawas / Perencana untuk mendapat
persetujuan.
l. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan
diuji sesuai dengan standard yang berlaku
m. Penunjukan Supplier dan/atau Sub Penyedia Jasa
konstruksi harus mendapatkan persetujuan dari Direksi
/ Konsultan Pengawas
n. Penyedia Jasa konstruksi wajib mengadakan koordinasi
pelaksanaan atas petunjuk Direksi / Konsultan
Pengawas / Perencana dengan Penyedia Jasa konstruksi
bawahan atau Supplier bahan
o. Supplier wajib hadir mendampingi Direksi / Konsultan
Pengawas / Perencana di lapangan untuk pekerjaan
tertentu atau khusus sesuai instruksi Pabrik

2. Ketentuan Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan,
peralatan berikut alat bantu lainnya.
b. Mengadakan pengamanan, pengawasan dan
pemeliharaan terhadap bahan, alat-alat kerja maupun
hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung
sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.
c. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pengadaan
konstruksi REKONSTRUKSI TALUD DAN
PENGERUKAN DASAR SUNGAI
WATUMOKALA DESA ANDOOLO UTAMA
dengan item pekerjaan sebagai berikut:
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
2. Administrasi Pelaporan / Dokumentasi
3. Shop Drawing dan As Built Drawing
4. Uji Laboratorium
II. PEKERJAAN TANAH
1. Pemasangan Bowplank
2. Galian Tanah Biasa (Mekanis)
3. Timbunan Tanah Kembali Hasil Galian
4. Timbunan Tanah didatangkan dari luar
III. PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Pasangan Batu Mortar 1 PC:4 PP
2. Pek. Siar Mata Sapi 1 PC : 2 PP
3. Pas. Pipa Sulingan dia. 2"
4. Pembesian
5. Bekisting Denah Perancah
6. Beton Mutu fc' 7,4 Mpa (K100)

3. Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja.

a. Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus


sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia
dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu
kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan
beserta alasan penggantian.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti dan/atau
peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa personil inti:
 tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik;
 berkelakuan tidak baik; atau
 mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
 maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dan menjamin personil inti tersebut
meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh)
hari sejak diminta oleh PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu
dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara
atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan
yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
g. Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya. Jika diperlukan oleh PPK, Personil inti
dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga
kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
4. Prosedur Pelaksanaan Kerja

a. Penyedia Jasa konstruksi wajib melaksanakan semua


pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan syarat
pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan
bangunan yang dipergunakan sesuai dengan uraian
Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan / atau
khusus sesuai intruksi Pabrik
b. Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan,
Penyedia Jasa konstruksi wajib memperhatikan dan
melakukan koordinasi kerja terkait pekerjaan lain
antara lain pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal,
Elektrikal, Plumbing / Sanitasi dan mendapat ijin
tertulis dari Direksi
c. Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-
patok di Lapangan harus tepat sesuai Gambar Kerja.
d. Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk
mengalirkan air hujan menuju ke selokan yang ada di
sekitarnya serta mengikuti persyaratan- persyaratan
yang tertera di dalam Gambar Kerja. Tidak dibenarkan
adanya genangan air.
e. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
Jasa konstruksi wajib meneliti Gambar Kerja dan
melakukan pengukuran kondisi lapangan.
f. Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi / Konsultan
Pengawas sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
g. Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila
perlu harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang
disebabkan oleh pekerjaan lain.
h. Penyedia Jasa konstruksi tidak boleh menclaim sebagai
pekerjaan tambah bila terjadi Kerusakan suatu
pekerjaan akibat keteledoran Penyedia Jasa konstruksi,
Penyedia Jasa konstruksi harus memperbaikinya sesuai
dengan keadaan semula.
i. Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan
persyaratan yang berlaku/Gambar pelaksanaan atau
Dokumen Kontrak.

j. Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan


Pengawas yang sesuai dengan kegiatan suatu
pekerjaan.
k. Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan
di Lapangan harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
konstruksi.
l. Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhi
tungkan segala kondisi yang ada / existing di Lapangan
yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran
Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa lainnya yang masih
berfungi dan kabel bawah tanah apabila ada.
m. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus
dilaksanakan pombongkaran untuk pekerjaan lain,
maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan
memperbaiki kembali atau menyelesaikan pekerjaan
tersebutsebaik mungkin tanpa mengganggu sistem
yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa konstruksi
tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan tambah.
n. Penyedia Jasa konstruksi wajib melapor kepada Direksi
/ Konsultan Pengawas sebelum melakukan
pembongkaran / pemindahan segala sesuatu yang ada
di Lapangan.

5. Ketentuan Gambar Kerja

a. Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mempelajari


secara seksama seluruh Gambar Kerja serta Uraian
Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis.
b. Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran,
perbedaan dan/atau ketidak sesuaian dan keragu-
raguan diantara setiap Gambar Kerja, Penyedia Jasa
konstruksi diwajibkan melaporkan kepada Direksi/
Konsultan Pengawas gambar mana yang akan
dijadikan pegangan. Hal tersebut di atas tidak dapat
dijadikan alasan dan Penyedia Jasa konstruksi untuk
memperpanjang/meng-claim biaya maupun waktu
pelaksanaan.
c. Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop
drawing untuk detail khusus yang belum tercakup
lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak
maupun yang diminta oleh Direksi/Konsultan
Pengawas/Perencana.
d. Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan
digambarkan semua data yang diperlukan termasuk
pengajuan contoh bahan, keterangan produk, cara
pemasangan dan/atau spesifikasi/persyaratan khusus
sesuai dengan spesifikasi pabrik.
e. Pada dasarnya semua ukuran dalam Gambar Kerja
pada dasarnya adalah ukuran jadi seperti dalam
keadaan selesai
f. Penyedia Jasa konstruksi tidak dibenarkan merubah
atau mengganti ukuran yang tercantum di dalam
Gambar Pelaksanaan/Dokumen Kontrak tanpa
sepengatahuan Direksi.

6. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi.

a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan


kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau
kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran
hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan
pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku
harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang
berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
c. Laporan harian berisi:
 jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi
pekerjaan;
 penempatan tenaga kerja untuk tiap macam
tugasnya;
 jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
 jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
 keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa
alam lainnya yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan; dan
 catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila
diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh
PPTK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan

harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam


periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu
ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan
mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu bulan, serta hal-halpenting yang
perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek,
Penyedia membuat foto-foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

G. Penerapan manajemen K3 Konstruksi

Ketentuan Mengenai Penerapan K3 Konstruksi :

a. Penyedia jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar


tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara
kerja diatur sedemikian rupa sehingga tenaga kerja
terlindungi dari resiko kecelakaan
b. Penyedia wajib menyajikan Dokumen Rencana
Keselatan Kerja (RKK) sebagai bagian dari penawaran
teknis;
c. Penyedia jasa menjamin bahwa mesin-mesin
peralatan, kendaraan atau alat-alat lain yang akan
digunakan atau dibutuhkan sesuai dengan peraturan
keselamatan kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
harus dapat dipergunakan secara aman
d. Penyedia Jasa turut mengadakan pengawasan terhadap
tenaga kerja, agar tenaga kerja tersebut dapat
melakukan pekerjaan dalam keadaan selamat dan sehat
e. Penyedia Jasa menunjuk petugas keselamatan kerja
yang karena jabatannya di dalam organisasi Penyedia
Jasa bertanggung jawab mengawasi koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk menghindarkan resiko
bahaya kecelakaan.
f. Penyedia Jasa memberikan pekerjaan yang cocok
untuk tenaga kerja sesuai dengan keahlian, umur, jenis
kelamin dan kondisi fisik/kesehatannya

g. Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa menjamin


bahwa semua tenaga kerja telah diberi petunjuk
terhadap bahaya dari pekerjaannya masing-masing dan
usaha pencegahannya, untuk itu Penyedia Jasa dapat
memasang papan-papan pengumuman, papan-papan
peringatan serta sarana-sarana pencegahan yang
dipandang perlu
h. Orang tersebut bertanggung jawab pula atas
pemeriksaan berkala terhadap semua tempat kerja,
peralatan, sarana-sarana penegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara pelaksanaan kerja yang
aman
i. Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam
rangka penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan
kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa

Penyedia Jasa Konstruksi pada REHABILITASI


DAN REKONSTRUKSI membuat Identifikasi
Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko, Penanggung Jawab untuk
diserahkan, dibahas, dan disetujui PPK pada saat
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai
lingkup pekerjaan

Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3,


Skala Prioritas K3, Pengedalian Resiko K3, dan
Penanggung Jawab K3 terdapat pada tabel berikut
ini :
G.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang

TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALI NILAI PENGENDALI NILAI
NO IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PEMENUHAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN TINGKAT KEMUNGKINAN KEPARAHAN TINGKAT RISIKO KETERANGAN
URAIAN PEKERJAAN AWAL RISIKO LANJUTAN RISIKO
(Skenario bahaya) (Tipe Kecelakaan) PERATURAN (F) (A) RISIKO (TR) (F) (A) (TR)
(F x A) (F x A)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16

Kecelakaan pada saat


Bekerja, Terjatuh,
PEKERJAAN Tertimpa alat kerja,
1 Terkena Benda Tajam.
KONSTRUKSI
Mata terkena Debu,
Terhirup Material

Terhadap uraian pekerjaan ini ditetapkan tingkat risiko SEDANG.

PPK BPBD Prov. Sultra


Tahun Anggaran 2023

USMAN, S.Sos, M.Si


Nip. 19681231 199401 1 008

Anda mungkin juga menyukai